You are on page 1of 3

Respect and togetherness

Dear brother, sister, and teacher.

Assalamualaikum Wr. Wb.


I respect the judge and the audience
Lets thanks to ALLah, who has given as his mercy and blessings, who has given
healthy for us until we can attend this practical test for third grade.
may sholawat and salam, be with our prophet Muhammad SAW, who has guided
as from the darkness to the enlightment as well as in the next world.
i never forget to thanks for our teacher, who has given me opportunity to deliver
a speech to fulfill the final project of practical test of english object, and i would
like to present my speech under the title growing respect and togetherness
among junior and senior

well in this opportunity i will tell my opinion about how to growing our respect
and togetherness among aour senior or our junior.
First, i will talk about the definiton of respect and togetherness, respect is about
how you treat your junior or senior as an senior or junior. Usually it means in the
boarding school life, or we call it dorm life. Why? Because in the dorm we life
together and we know each other not just like a friend but also we assume them
like our brother and sister. And togetherness, its all about everything we
needed, if we have a sense of community we will comfort with everything with
friends. Respect and togetherness is very needed to build a harmonic friendship,
if there is no sense of it, we just like and going to be indovidual or apatism
people.
For the example, my own self, now i live in a dorm since 2 years ago. Im feeling
so different from my previous school. Its very special, I live with my friends
together we eat together we doing something together, and we enjoy it, its just
because we respect each other and have a sense of togetherness.
Ok, thats just my opinion but i think it best, thats all of my speech and thank
you for your attention and appreciation. Wassalamualaikum Wr. Wb.

Apakah takdir itu pilihan?


Pernah suatu ketika ada sebuah training. Saat itu materi yang disampaikan adalah masalah
takdir. Karena ternyata peserta belum begitu memahami bagaimana hakekat sebuah takdir.
Mereka mengeluh kenapa mereka ada yang kaya, dan sebagian mereka ada yang miskin.
Tiba-tiba sang trainer duduk dengan bersila dan bertanya, Apakah saya duduk seperti ini
takdir?
ya!, jawab peserta.
Kemudian sang trainer duduk diatas meja dan bertanya, Apakah saya duduk seperti ini takdir?
ya!, jawab peserta kompak.
Kemudian sang trainier berdiri, sambil meletakkan salah satu kakinya diatas meja yang agak
pendek, lalu bertanya kembali, Apakah saya duduk seperti ini juga takdir?
Iya, jawab peserta sambil penasaran.
Jadi apakah boleh saya bilang bahwa takdir itu sebuah pilihan? Ketika saya ingin menjadi
seorang yang baik, maka saya memilih duduk sopan dengan bersila, dan ketika saya ingin
menjadi orang yang nakal, maka saya duduk diatas meja, ketika saya memilih menjadi orang
yang menjengkelkan, maka saya berdiri sambil mengangkat salah satu kaki saya diatas meja,
sedang kalian duduk bersila dibawah?. tanya sang trainer
ya sih! jawab peserta yang mulai paham maksud dari penjelasan trainer.
Jadi takdir itu sesuatu hal yang sudah terjadi, ketika anda saat ini menjadi sholeh, karena anda
memilih pilihan yang diberikan oleh Allah untuk menjadi seorang yang sholeh, dan sebaliknya
ketika anda saat ini menjadi berandalan, karena anda yang memilih takdir menjadi berandalan,
dan anda sudah diberikan pilihan dan petunjuk oleh Allah, jalan manakah yang akan membawa
kita ke neraka, dan jalan manakah yang akan membawa kita ke surga. Dan saat ini kita sudah
memilihnya
Begitu juga dengan kekayaan, Allah sudah memberikan pilihan melalui petunjuk-Nya,
bagaimana jalan menuju kaya, dan jalan menuju kemiskinan. Tinggal pilihan mana jalan yang
akan kita lalui.
Banyaklah berdoa kepada Allah, agar kita selalu diberikan petunjuk tuk selalu memilih jalan
benar menurut-Nya.
----------------------------------Sahabatku, mungkin sering tepintas dalam pikirian kita tentang peristiwa tersebut. Mungkin juga,
ada perbedaan dalam memahami hakekat suatu takdir.
Akan tetapi yang jelas pastinya, kita tidak mengetahui bagaimana takdir kita besok (jangan
percaya sama ramalan ya! Bisa-bisa syirik kita ^^).
Kita hanya berusaha dan optimis untuk menjadikan takdir kita menjadi takdir yang baik, karena
Allah tidak akan merubah suatu kaum sebelum mereka merubahnya sendiri.

Jadi, optimislah! Dan berusahalah untuk menjalani kehidupan ini dengan perbuatan dan amalan
yang terbaik. Tentunya dengan mengharap ridho-Nya saja.

You might also like