You are on page 1of 3

BLOK X. GASTRO INTESTINAL.

Alat pencernakan dimulai dari:


Mulut
OESOPHAGUS

:
:

GASTER
:
DUODENUM
:
YEYUNUM DAN ILEUM:
COLON
:

pemeriksaan yang dilakukan SIALOGRAFI.


,,
Esofagografi.
BOF danUGI.
,,
BOF danUGI.
,,
BOF danUGI.
,,
FOLLOWED TRUE.
,,
COLON IN LOOP.
Wangen stein rice position.

Yang akan dibicarakan meliputi :


+

Foto polos abdomen / BOF / KUD / BNO.


Foto dengan kontras .

Foto polos abdomen untuk anak :


Klinis : Bila bayi muntah terus waktu disusui dan dugaan ada atresia
pada saluran cerna , dilakukan foto BOF diusahakan jangan berulang .

Atresia yang sering di jumpai :


Atresia oesofagus :
Atresia pyloricum :
Atresia duodeni :
Atresia ani
:

Dimasukkan kateter kecil dan kontras menetes 1 tetes.


BOF , dengan gambaran single buble appearance.
BOF , dengan gambaran double buble appearance.
BOF , posisi foto wangenstein stein rice position
atau knee cess position.

Atresia esophagus

Ada 4 Type :
A. Muntah , udara usus + .
B. Muntah , udara usus -.
C. Kalau makan/ minum , tersedak, udara usus - .
D. Kalau makan /minum , tersedak , udara usus + .
E. Kalau makan / minum , tersedak minimal , udara usus + .

Foto polos abdomen dewasa, di mintakan bila ada keluhan yang mencurigakan .
-

Kalau dugaan ileus


, maka dimintakan foto BOF 2 posisi atau 3 posisi.
Kalau dugaan perforasi ,
dimintakan
BOF 2 posisi atau 3 posisi.
Kalau keluhan kolik abd. , cukup
BOF 1 posisi .

Foto polos abdomen kadang bisa memberi informasi penting , antara lain :
1. Ascariasis.
2. Batu empedu opak.
3. Batu ginjal opak..
4. Batu pancreas.
5. Meteorismus
6. Pneumoperitoneum dan pneumatosis intestinalis.

Persiapan BOF :
1. Makan bubur kecap mulai dua malam sebelum di foto,
dilanjutkan : pagi , siang , sore , satu malam sebelum di foto ,
dilanjutkan pagi hari saat di foto BOF .
2. Minum laxantia siang sehari sebelum di foto BOF.
3. Pagi jam 04.00 , minum laxantia lagi.
4. Bila perlu dilakukan lavement, sekitar jam 07.00 pagi baru di foto BOF.
- Tenggang waktu antara lavement dengan saat foto BOF , jangan terlalu lama
menjaga usus jangan sampai terisi udara , sehingga menganggu interpretasi .
- Pasien dilarang banyak bicara ataupun merokok , untuk hal yang sama .
- Tujuan semua ini agar isi perut mendekati homogen dan memudahkan
Interpretasi foto .
- Termasuk kotoran di foto BOF: Fecal material dan udara didalam usus .
-

Foto abdomen untuk atresia anus dengan posisi terjungkir.


Foto abdomen dengan kontras , a.l :
1.Oesofagografi .
2.UGI. ( upper gastro intestinal) / OMD / Barium meal.
3.Follow trough , untuk pemeriksaan Yeyunum dan Ileum, kontras per oral.
4 Kolon in loop / Colon in loop contras per anal.

Ad. 1. Oesografi .
Foto pertama dilakukan foto torak , untuk menilai oesofagus polos AP/L.
Foto kedua : Dilakukan sesudah pasien menelan kontras.
Bila pasien tertelan duri atau massa lain , maka yang ditelan adalah :
Kapas + dicelupkan kontras. Diharapkan kapas + kontras tersangkut.

Ad. 2. UGI / OMD : (Oesofagus , Gaster dan duodenum)


Persiapan seperti BOF , sebelum dan selama pemeriksaan pasien
dipuasakan.
Pasien boleh disuntik antispasmodic , agar diperoleh hasil > baik.
Dilakukan foto polos abdomen dulu.
Kemudian dibuat foto Oesofagus , Gaster dan Duodenum setelah pasien
menelan kontras .Posisi foto AP/ L/ Oblique.
Kontras ganda sering menghasilkan gambar lebih informative , dibanding
dengan kontras tunggal (BaSO4).
Kontras (-) negatif , adalah udara atau gas .
Untuk mendapat kontras ganda , BaSO4 di campur dengan Sprite.
Ad. 3. Follow through. (yang diperiksa Yeyunum dan Ileum)
Persiapan sepeti BOF,
Setelah minum kontras beberapa saat difoto .
Gambaran yeyunum dan ileum normal seperti bulu ayam terbalik .
Kalau kontras sudah sampai kolon Ascendens, maka pemeriksaan selesai.
Ad.4. Colon inloop :
Persiapan seperti BOF, kontras tunggal /ganda masuk mengisi s/d cecum.
Yang dinilai : Kaliber usus besar, incisura, haustra, filingdefect, indentasi
dan additional shadows .
Kalau ada hambatan dibuat foto tempat berhentinya kontras .

000ooo000

You might also like