Professional Documents
Culture Documents
1. File 05.tif
Dari nilai Shale Base Line (SBL) yang ditentukan, dengan menarik garis
pada GR Log u/ mengetahui sifat dari batuan itu, apakah Sand
(reservoir rock) atau Shale. Sand lebih sering dikatakan sebagai
reservoir rock, mempunyai porositas dan permeabilitas, sebagai
penampung dan dapat dialiri oleh fluida, sedangkan shale mempunyai
sifat impermeable, tidak mempunyai porositas yang saling
berhubungan sehingga tidak bisa mengalirkan fluida, lebih sering
disebut sebagai cap (tudung) rock atau bias juga sebagai source rock.
(garis merah merupakan garis hasil penarikan Shale Base Line) yang
akan digunakan sebagai dasar penentuan bahwa lapisan tersebut
digolongkan sebagai sand/reservoir rock atau shale.
Pada gambar di bawah ini (Gambar 1.a), dapat dijelaskan bahwa pada
depth di kisaran 2200 2400 ft, garis di sebelah kiri dari SBL itu
menunjukan bahwa lapisan tsb adalah Sand/reservoir rock, dapat
dibuktikan dengan pembacaan nilai GR (Gamma Ray) Log dan
Spontaneous Potential (SP) Log-nya yang kecil
Namun, u/ memastikan bahwa lapisan tersebut berisi Hidrokarbon (HC)
atau bukan, maka dengan melihat nilai resistivity-nya. Resistivity bisa
dikatakan sebagai nilai besaran hambatan dari fluida tersebut dalam
menghantarkan listrik. Nilai/besaran itu memberikan informasi kepada
kita bahwa semakin besar nilai hambatannya, menunjukkan bahwa
fluida pengisi itu semakin sukar menghantarkan aliran listrik, dapat
kita simpulkan fluida pengisi batuan tersebut adalah adalah HC,
sedangkan jika nilai hambatan kecil berarti fluida pengisinya adalah air
(air formasi bisa bersifat asin atau tawar, namun pada umumnya
adalah asin).
Gambar 1.a
HC. Sehingga bisa dikatakan pada sand tsb, isinya adalah air dan
merupakan Water Oil Contact dari reservoir minyak pada lapisan
atasnya (gambar selanjutnya).
Gambar 1.b
Lapisan Impermeable
(shale