Professional Documents
Culture Documents
METODE PENELITIAN
sampling
merupakan
teknik
pengambilan
sampel
(Sugiyono, 2010.p.118)
Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah
random sampling yaitu pengambilan sampel secara acak dengan jenis
sampel stratified random sampling dan cara yang dipakai yaitu
proportionate random sampling yaitu pengambilan sampel anggota
populasi dilakukan dengan memperhatikan proporsi dalam populasi itu
(Saryono, 2010, pp.94-95)
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini pada ibu-ibu bayi
di Wilayah Kerja Puskesmas Guntur II ada 10 desa yaitu:
Umur yaitu usia individu yang terhitung mulai saat dilahirkan sampai
saat penelitian.
Alat Ukur
: Kuesioner
Skala
: Nominal
Kategori
2) Pendidikan
Pendidikan adalah pendidikan formal yang dicapai responden saat
penelitian.
Alat ukur
: Kuesioner
Skala
: Ordinal
Kategori
Tinggi
: Perguruan Tinggi
Menengah
Dasar
: SD dan sederajat
: Kuesioner
Skala
: Ordinal
Kategori
Cukup
c. Prosedur Penelitian
Dalam melakukan penelitian ada beberapa hal yang perlu disiapkan
peneliti yaitu mempersiapkan prosedur-prosedur pengumpulan. Adapun
langkah-langkahnya sebagai berikut :
1) Peneliti mengajukan surat permohonan izin penelitian kepada Kepala
Puskesmas yang berwenang untuk melakukan penelitian diwilayah
kerja tersebut
2) Penelitian dilakukan pada responden yang mempunyai bayi usia 9-12
bulan yang ada ditempat penelitian
3) Pengambilan data dilakukan pada saat ibu-ibu bayi yang sedang
membawa anaknya ke posyandu maupun tidak.
4) Peneliti melakukan pendekatan kepada ibu-ibu untuk mendapatkan
persetujuan dari ibu-ibu sebagai responden penelitian..
5) Peneliti menerangkan tujuan penelitian kepada responden
6) Peneliti
memberikan
lembar
persetujan
responden
untuk
ditandatangani.
7) Peneliti memberikan kuesioner kepada responden untuk mempelajari
terlebih dahulu, bila ada pertanyaan yang sulit dimengerti/ tidak jelas
diberi kesempatan untuk bertanya.
8) Mempersilahkan responden untuk mengisi kuesioner sesuai dengan
petunjuk.
9) Melakukan pengolahan dan analisis data
10) Menarik kesimpulan atau generalisasi
11) Menyusun dan mempublikasikan laporan penelitian
sumber, dan berbagai cara. Bila dilihat dari sumber datanya, maka
pengumpulan data dapat menggunakan sumber primer dan sumber sekunder.
Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada
pengumpul data sedangkan sumber sekunder merupakan sumber yang tidak
memberikan data kepada pengumpul data (Sugiyono, 2009, pp.224-225)
1. Sumber Data
a. Data Primer
Dalam penelitian ini data primer diperoleh dengan menggunakan
kuesioner yang berisi pertanyaan-pertanyaan tentang pengetahuan
ibu tentang imunisasi dasar.
b. Data Sekunder
Dalam penelitian ini data sekunder yaitu data cakupan imunisasi
yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten Demak, sedangkan
data studi pendahuluan diperoleh dari warga Desa Sriwulan Demak.
2. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian ini yaitu menggunakan kuesioner. Kuesioner
adalah
sejumlah
pertanyaan
tertulis
yang digunakan
untuk
N. xy x. y
n x x n y y
2
Dengan keterangan:
X
= Skor variabel X
= Skor variabel Y
XY
= koefisien korelasi
= Jumlah sampel
10
2. Uji Reliabilitas
Setelah semua pertanyaan sudah valid, analisis selanjutnya
dengan uji reliabilitas dengan cronbachs alpha. Dilakukan terhadap
seluruh pertanyaan dari variabel. Caranya adalah membandingkan r
hasil dengan nilai konstanta (0,6). Dalam uji reliabilitas sebagai nilai r
hasil adalah nilai alpha. Ketentuannya bila r alpha > konstanta (0,6)
maka pertanyaan tersebut reliabel.
Rumus Cronbach Alpha :
Keterangan :
rii
= cacah butir
Si2
St2
= varian skortotal
11
2) Pendidikan
12
2. Analisis Data
a. Analisis Univariat
Analisis ini digunakan untuk memberikan gambaran umum
terhadap data hasil penelitian. Data pendidikan dan pengetahuan
diwajibkan
dalam
bentuk
tabel
distribusi
frekuensi
x 100%
N
Keterangan:
X=nilai presentase
n = nilai yang diperoleh dari tiap kelompok
hanya
13
(fo-fe)2
X2=
fe
Keterangan :
2
X =
14
b=banyaknya baris
Untuk mengetahui hubungan antara karakteristik dengan
tingkat pengetahuan ibu bayi usia 9-12 bulan tentang pemberian
imunisasi dasar digunakan taraf signifikan yaitu (0,05):
a) Apabila p 0,05 = Ho ditolak, berarti ada hubungan antara
karakteristik dengan tingkat pengetahuan ibu tentang
pemberian imunisasi dasar.
b) Apabila p > 0,05% = Ho diterima, berarti tidak ada
hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang pemberian
imunisasi dasar.
Ketentuan yang berlaku pada uji Chi Square yaitu:
1) Bila tabelnya 2 x 2, dan tidak ada nilai E<5, maka uji
yang dipakai sebaiknya Continuity Correction
2) Bila tabel 2 x 2, dan ada nilai E<5, maka uji yang
dipakai adalah Fishers Exact Test
3) Bila tabelnya lebih dari 2 x 2, maka digunakan uji
Pearson Chi Square
Koefisien kontigensi digunakan untuk menghitung hubungan antar
variabel bila datanya berbentuk nominal. Koefisien kontigensi (CC)
sangat erat hubungannya dengan chi square yang digunakan untuk
menguji hipotesis komparatif (k) sampel independent. Rumus
menghitung koefisien kontigensi adalah (Sugiyono, 2007 p.239).
15
Keterangan:
C = Koefisien kontegensi
X2 = harga Chi quadrat yang diperoleh
N = jumlah responden
Kriteria
keeratan
hubungan
dengan
menggunakan
koefisien
2.
3.
4.
5.