You are on page 1of 24

CASE REPORT

SINDROM NEFROTIK
Oleh
AMANDA SAMURTI PERTIWI
ELMAN DANI FIDAUS
ELVI YANA
MONICA SHENDY

Masuk RSAY
: 31 Mei 2014
Pukul
: 20.05 WIB

No. RM : 238779
Ruang : III 1

I. IDENTITAS PASIEN

Nama
:R
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Umur
: 11 tahun
Hub. dg orang tua
: Anak Kandung
Agama
: Islam
Suku
: Banten
Alamat
: Hadimulyo Barat

II. IDENTITAS ORANGTUA

Nama Ayah
: Tn. T
Umur
: 40 tahun
Pekerjaan
: Buruh
Nama Ibu
: Ny. R
Umur
: 36 tahun
Pekerjaan
: Ibu Rumah Tangga

III. ANAMNESIS
Diambil dari : Alloanamnesia Ibu pasien
Waktu
: 3 Juni 2014 / 10.40 WIB

Keluhan Utama : Bengkak pada wajah


Keluhan Tambahan : Sakit kepala
Nyeri ulu hati
Mual dan Muntah
Pandangan kabur

Riwayat Perjalanan Penyakit

Pasien dengan keluhan sakit kepala sejak 2


hari yang lalu. Awalnya pasien mengeluh
bengkak pada wajah dan sesak nafas 4 hari
sebelum masuk rumah sakit. 1 hari setelah
masuk rumah sakit pasien mengeluh sakit
kepala hebat disertai mual, muntah dan
pandangan kabur. Pasien tidak bisa makan
karena selalu muntah. Muntahan berisi cairan
dengan campuran makanan. Bengkak pada
wajah di daerah kelopak mata dan pipi masih
ada.

Riwayat Penyakit Dahulu

Batuk pilek
Sesak nafas
Bersin dipagi hari

Riwayat Penyakit Keluarga

Asma
Penyakit paru-paru (kakek)
Bronkitis Alergi (kakek)

Pemeliharaan Kehamilan Ibu dan


Prenatal

Pemeriksaan di
: Posyandu
Frekuensi
: Trimester 1: 3x
Trimester 2: 3x
Trimester 3: 3x
Keluhan selama kehamilan
: Sakit kepala
Obat-obatan yang dikonsumsi : Vitamin dari bidan

Riwayat Kelahiran

Lahir di
: Bidan
Cukup bulan/tidak : Cukup bulan (40
minggu)
Berat badan : 4,5 kg
Panjang badan : 55 cm
Cacat
:Anak ke: 2 dari 2 bersaudara

Riwayat Imunisasi

Jenis I
II III
IV
BCG
2 bln
DPT
2 bln 4 bln 6 bln
Polio 0 bln 2 bln 4 bln 6 bln
Campak
9 bln
Hepatitis B 0 bln 1 bln 6 bln

Riwayat Makanan

0-6 bulan : ASI ekslusif


6-18 bulan : ASI+bubur
susu+pisang+nasi tim
>18 bulan : Nasi padat

IV. PEMERIKSAAN FISIK

Status Present

Keadaan umum : Tampak sakit sedang


Kesadaran
: Compos mentis
Tekanan darah
: 150/100 mmHg
Nadi
: 96 x/menit
Respiratory rate
: 36 x/menit
Suhu
: 36,5OC
BB
: 32kg
Keadaan gizi
: Baik

Status Generalis

Pucat
:Sianosis : Ikterus
:Perdarahan : Oedem
: Oedem pada wajah
Turgor
: baik
KGB
: Tidak membesar

KEPALA

Bentuk : Mesocephal
Rambut : Hitam, tidak
mudah dicabut
Kulit : Warna sawo
matang, tanda
radang
Mata : Edem palpebra
+, konjungtiva
anemis , ikterik
Telinga : Sekret
Hidung : NCH
Mulut : Sianosis

LEHER

Bentuk : Simetris
Trakea : deviasi
KGB : tidak teraba
JVP : tidak
meningkat

THORAKS

Inspeksi: Gerak nafas simetris


Retraksi
Palpasi : Ekspansi dinding dada simetris
Perkusi : Sonor/sonor
Auskultasi : Vesikuler +, ronkhi , wheezing

JANTUNG

Inspeksi: IC tidak terlihat


Palpasi : IC tidak teraba
Perkusi : Redup
Auskultasi : BJ I/II reguler, murmur , gallop

ABDOMEN

Inspeksi: datar, bekas luka


Palpasi : MT , organomegali
Perkusi : timpani
Auskultasi : BU

EKSTREMITAS

Superior : Oedem , akral hangat, sianosis


Inferior : Oedem , akral hangat, sianosis

Lab Darah Lengkap


WBC : 11,7 x 103/mm3 (meningkat)
RBC : 4,14 x 106/mm3
HGB : 11,4 g/dl
HCT : 31,2% (menurun)
MCV : 75 m3 (menurun)
MCH : 27,55 pg
MCHC: 36,5 g/dl (meningkat)
RDW : 12,7%
PLT: 197 x 103/mm3
MPV : 7,8 m3
PCT : 0,154 %
PDW : 9,5% (menurun)
Lym : 34,1% (meningkat)
Mon : 5,7%
Gra : 60,2% (meningkat)

Pemeriksaan Urin

pH

:6

BJ

: 1025

Darah samar

: +2

Bilirubin

:-

Urobilinogen

Keton

Protein

Nitrit

Glukosa

Leukosit

Sedimen

Eritrosit

Leukosit

Silinder

Epitel

Kristal

:1
:: +2
::::5
: 10
:: +1
:-

Diagnosa
Diagnosa Kerja
Sindroma Nefrotik

Penatalaksanaan

UGD

IVFD D5 10 gtt/ m
Inj. Ranitidin 2 x amp
Inj. Ampicilin 3 x 1 gr
Metil prednison 3 x tab
PCT 3 x tab

Ruangan

IVFD D5 NS asnet
Inj. Ampicilin 3 x 1 gr
Inj. Ranitidin 3 x 1 amp
Inj. Furosemid 1 x amp
Inj. Omeprazole 3 x amp
Antasid syr 3 x 1 cth
PCT 3 x 1 tab
Inj. Dexametason 3 x amp

Pemeriksaan Anjuran

Hitung diuresis perhari


Pemeriksaan kimia darah : Albumin,
Kolestrol, Ureum dan Creatinin

Prognosis

Quo ad vitam
: dubia ad bonam
Quo ad functionam : dubia ad malam
Quo ad sanationam : dubia ad bonam

Analisis Kasus

Apakah diagnosis sudah tepat?


Diagnosis sudah cukup tepat, karena sindrom nefrotik
sendiri adalah suatu gambaran klinik glomerular yang
ditandai dengan edema anasarka, proteinuria,
hipoalbuminemia <3,5 gr/dL, hiperlipidemia dan
lipiduria. Pada anamnesis sudah didapatkan bahwa
pasien mengalami edema pada wajah dan hasil
pemeriksaan urin didapatkan proteinuria tetapi belum
ada pemeriksaan kadar albumin dan kolesterol untuk
membantu menegakkan diagnosisnya. Pada pasien
juga belum dilakukan penghitungan diuresis perhari
untuk menilai fungsi ginjalnya terganggu atau tidak.

Analisis Kasus

Apakah penatalaksanaan sudah tepat?


Penatalaksanaan
sudah
cukup
tepat,
rantidin,
omeprazole dan antacid syrup digunakan untuk
mengatasi
keluhan
mual
dan
muntah
pasien.
Dexametason digunakan untuk mengatasi peradangan
pada glomerulus. Paracetamol untuk mengurangi nyeri
kepala. Ampicilin digunakan untuk mengobati etiologi
sindrom nefrotik et causa infeksi bakteri. Furosemid
untuk mengurangi edem. Tetapi pada pasien ini
mengalami
hipertensi
maka
diberikan
captopril
2mg/kgBB/hari terbagi 3 dosis dan diberikan golongan
statin seperti simvastatin dengan dosis 0,8mg/kgBB
untuk menurunkan kadar kolesterol karena pada sindrom
nefrotik ditemukan hiperlipidemia.

You might also like