You are on page 1of 2

Metode Perbaikan Tanah Lunak dengan Deep Soil Mixing (DSM)

Deep Soil Mixing (DSM) merupakan metode perbaikan tanah yang pertama kali dikembangkan di
Jepang dan Scandinavia. Pada perkembangannya, teknologi DSM digunakan sebagai metode
perkuatan tanah lunak dan permeable. Secara umum metode DSM dilakukan dengan
mencampurkan tanah dan semen atau binder (pengikat) lain, menghasilkan material baru yang biasa
disebut sebagai soil-mix atau soil-cement. Campuran yang dihasilkan pada umumnya memiliki daya
dukung lebih tinggi tinggi, serta sifat permeabilitas dan komprebilitas lebih rendah jika
dibandingkan dengan tanah aslinya.
Meskipun teknologi DSM memiliki prinsip dasar yang cukup sederhana, namun di sisi lain
membutuhkan pengalaman dan keahlian dalam menyusun perencanaan dan tahapan-tahapan
pekerjaan, mulai dari metode, perencanaan geoteknik, pelaksanaan di lapangan, hingga quality
control. Selain itu, DSM juga membutuhkan peralatan khusus apabila menginginkan hasil yang
optimal.
Secara umum ada dua jenis metode pada teknologi DSM berdasarkan jenis campuran. Wet DSM
merupakan perbaikan tanah yang mencampurkan tanah asli dengan binder berupa bubur slurry
(bubur), sedangkan apabila binder yang digunakan dalam keadaan kering disebut dry DSM. Wet
DSM cocok digunakan pada perbaikan tanah lempung lunak, lanau, dan pasir halus yang memiliki
kadar air rendah. Sedangkan untuk tanah berkadar air tinggi direkomendasikan menggunakan dry
DSM. Selain itu metode DSM juga dapat digunakan pada tanah gambut atau lumpur, namun perlu
adanya dengan penyesuian material binder yang digunakan serta penyesuaian prosedur
pelaksanaan.

Gambar Proses Pekerjaan Deep Soil Mixing Methode

Pada dasarnya teknologi DSM merupakan metode yang dapat digunakan untuk perbaikan tanah
agar sesuai dengan persyaratan desain. DSM dapat digunakan untuk beberapa pekerjaan geoteknik
seperti timbunan tanah lunak, slab pondasi, pondasi jembatan, dinding penahan tanah dengan
perkuatan kolom, stabilitas lereng, mitigasi potensi liquifaksi, galian timbunan, dll.
Jika dibandingkan dengan metode perbaikan tanah yang lain, metode DSM relatif lebih murah
murah, bebas getaran, mengurangi waktu konstruksi, dan ramah lingkungan, jika dibandingkan
dengan metode perbaikan lain seperti jet grouting. Standar pekerjaan DSM mengikuti European
standard EN 14679.
Ditulis oleh: Agus Suroso
Refrensi: Deep Soil Mixing (DSM) Improvement of weak soils by the DSM method. By Keller Holding GmbH

You might also like