You are on page 1of 4

SINTESIS PROTEIN

Protein baru akan disintesis atau dibuat oleh perangkat lain yang berada
di dalam tubuh dengan satu pengawasan utama. Peoses membuat protein
baru yang akan digunakan untuk memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak atau
penambahan sel-sel tubuh tersebut dinamakan dengan sintesis protein.
Karena tubuh manusia dan hewan merupakan kumpulan dari bermilyarmilyar sel, maka pembuatan tersebut terjadi di dalam sel.
Di dalam sintesis protein, dikenal istilah dogma pusat dari Biologi
Molekuler, yang menyatakan bahwa informasi genetik itu beralih dari asam
nukleat ke protein. Dengan kata lain, DNA merupakan pemegang informasi
dan sekaligus pengontrol sampainya informasi ke protein.Tahap pertama dari
dogma itu dikenal dengan proses transkripsi yang yang menghasilkan RNA
duta yang bersifat tidak menimbulkan perubahan kode (informasi) dan tahap
kedua yaitu proses translasi yang menghasilkan protein, bersifat
menimbulkan perubahan kode.

Komponen Sintesis Protein


A. DNA
B. RNA
C. Ribosom

Polipeptida
A. Struktur polipeptida
Polipeptida merupakan nama lain dari protein. Polipeptida tersusun atas asam
amino-asam amino yang terhubung satu sama lain dengan ikatan peptida
membentuk diri seperti rantai. Protein merupakan zat yang sangat penting bagi
kehidupan mahluk hidup. Kata protein berasal dari bahasa Yunani protos atau
proteos yang artinya pertama atau utama. Disebut demikian karena protein
memegang peranan penting dalam penyusunan tubuh mahluk hidup, dan jika
tidak karena protein yang menyusunnya, maka manusia dan mahluk lainnya
tidak akan hidup.jika kekurangan saja, ia akan sakit, dan jika sudah sangat kronis
kekurangannya, maka ia akan mati secara perlahan-lahan.
Manusia memperoleh protein dari tumbuhan dan hewan karena ia tidak
dapat membentuk protein. Protein yang didapatkan atau berasal dari hewan
disebut protein hewani, sedangkan protein yang didapatkan dari tumbuhan
disebut protein nabati. Beberapa makanan yang mengandung protein
diantaranya susu, ikan, telur, dan daging.

Tumbuhan dapat membentuk protein dari zat-zat anorganik, yaitu karbon


dioksida, air, dan senyawa nitrogen. Hewan dan manusia yang memakan
tumbuhan dan hewan adalah suatu proses mengubah protein nabati menjadi
protein hewani. Komposisi rata-rata unsur kimia yang terdapat pada protein
antara lain: Karbon 50 %, hidrogen 7%, oksigen 23%, nitrogen 16%, belerang 03%, dan fosfor 0-3%.

Sebuah protein tersusun atas asam amino-asam amino dalam jumlah


yang banyak. Asam amino merupakan asam karboksilat yang mempunyai
gugus amino. Rumus umum dari asam amino adalah sebagai berikut:

Gugus amino

Asam karboksilat

Terdapat dua puluh jenis asam amino yang sampai sekarang sudah
diketahui. Asam amino-asam amino tersebut dapat dikelompokkan
menjadi asam amino esensial dan asam amino non-esensial. Asam amino
esensial adalah asam amino yang tidak dapat dibuat atau disintesis oleh
tubuh manusia. Sedangkan asam amino non-esensial adalag asam amino
yang dapat dibuat oleh tubuh manusia.
Berikut merupakan jenis asam amino-asam amino yang termasuk
essensial dan non-esensial.
Asam amino nonesensial
Triptofan
Isoleusin
Treonin
Fenilalanin
Metionin
Valin
Lisin
Leusin

Asam amino esensial


Tirosin
Sistein
Serin
Prolin

Glisin
Asam
glutamat

Arginin
Glutamin
Histidin
Alanin
Asparagin
Asam aspartat

Pada pembahasan sebelumnya diketahui bahwa asam amino-asam


amino dapat dibuat atau disintesis oleh tubuh. Asam amino tersebut
dikodekan dengan sebuah kodon. Ingat bahwa sebuah kodon terditi dari
tiga buah nukleotida, yang dengan kata lain terdiri dari tiga gula, tiga
asam pospat, dan tiga basa nitrogen. Jadi, satu asam amino dikodekan
oleh tiga basa nitrogen.
Pada proses sintesis protein dengan cara transkripsi dan translasi,
protein disusun dengan cara penerjemahan kode-kode basa nitrogen
menjadi asam amino, dan asam amino-asam amino disusun menjadi
sebuah protein. Demikianlah proses yang terjadi pada sebuah sel yang
memproduksi protein untuk keperluan dirinya melanjutkan hidup.
B. Fungsi polipeptida
Protein yang dikonsumsi manusia dan hewan akan berfungsi untuk:

a. Pembentukan dan pertumbuhan tubuh dengan cara berikatan dengan


lipid atau lemak,atau zat anorganik seperti fosfor menjadi fosfolipid.
b. Sebagai biokatalis, yaitu protein yang menyusun sebuah enzim,
berfungsi untuk mempercapat reaksi-reaksi kimia yang ada di dalam
tubuh.
c. Mengangkut berbagai jenis gas. Misalnya jenis protein yang
membangun hemoglobin yang berada di dalam sel-sel darah
merah(eritrosit), berfungsi mengangkut oksigen dan karbon dioksida
dari paru-paru ke seluruh tubuh dan sebaliknya.
d. Sebagai antigen atau antibodi yang melawan zat-zat asing yang masuk
ke dalam tubuh manusia, misalnya sel darah putih.
e. Sumber energi. Protein dapat dijadikan sebagai bahan bakar untuk
menghasilkan energi jika sumber energi utama, yaitu karbohidrat,
sedang mengalami kekurangan, atau karena aktivitas otot yang terlalu
aktif.
f. Sebagai zat yang menguatkan ikatan antara tulang dan daging,
misalnya tendon dan kolagen.
g. Untuk penyimpanan, misalnya feritin untuk menyimpan besi dalam
darah dan gliadin untuk menyimpan asam amino dalam biji gandum
yang dorman.

You might also like