Professional Documents
Culture Documents
A DENGAN KISTE
TIROIDEKTOMI DI INSTALASI BEDAH CENTRAL RS PKU
MUHAMMADIYAH GOMBONG.
ASUHAN KEPERAWATAN PERIOPERATIF PADA Ny. A DENGAN KISTE
TIROIDEKTOMI DI INSTALASI BEDAH CENTRAL RS PKU MUHAMMADIYAH
GOMBONG.
Disusun oleh :
PRODI S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG
2010
TINJAUAN KASUS.
1. PENGKAJIAN.
Hari
: Rabu
Tanggal
: 27 Oktober 2010
Tempat
Jam
: 10.20 WIB.
Diterima Oleh
a.
: Kami
Identitas Pasien.
Nama
: Ny. A
Umur
: 29 th
Jenis Kelamin
: Perempuan
Alamat
Pekerjaan
Diagnosa
: Kiste Tyroid
No.RM
: 187461
b. Penanggung Jawab.
Nama
: Tn. M
Umur
: 39 th
Alamat
: Paman
2. RIWAYAT KESEHATAN
a.
Keluhan utama
b.
Muhammadiyah Gombong pada tanggal 27 Oktober 2010 jam 09.00 WIB dengan keluhan
ada benjolan yang membesar di leher. Benjolan tersebut di deritanya kurang lebih sejak 2
tahun yang lalu. Sebelumnya pasien belum pernah memeriksakan ke dokter ataupun ke
puskesmas. Pasien mengatakan terganggu dengan adanya benjolan tersebut. Dan saat di
periksa oleh dokter di poli bedah, dokter menyarankan untuk di operasi. Dengan keputusan
yang di sarankan oleh dokter, pasien tampak cemas atas tindakan yang akan di lakukan.
c.
sebelumnya.
Tindakan ( operasi )
Tidak pernah
Alergi
Tidak punya
penyakit yang sama yaitu kakek. Tetapi keluarga tidak mempunyai riwayat penyakit menular.
3. POLA FUNGSIONAL MENURUT VIRGINIA HANDERSON.
No
1.
Pola fungsional
Bernafas
2.
Nutrisi
3.
Eliminasi
4.
Gerak dan
keseimbangan tubuh
5.
6.
Berpakaian
Sebelum sakit
Ps.mengatakan bernafas
dengan normal. RR = 20
x /mnt.
Ps.mengatakan makan
3x/hari dg porsi yg sedang.
Minum 1200cc
Ps.mengatakan BAB nya
1x/hr dg konsistensi lunak.
BAK 6-8 x/hr.
Saat sakit
Ps. Mengatakan tdk sesak
nafas. RR = 25 x/mnt.
Ps mengatakan puasa sejak
td pagi karena mau
operasi.
Ps.tidak terpasang
kateter.pasien mengatakan
sejak tadi pagi BAK
250cc dan blm BAB.
Ps.mengatakan tidak bisa
bergerak dengan bebas.
Ps mengatakan biasanya
berjalan-jalan dengan
bebas.
Ps. Mengatakan Tidur : Ps.mengatakan masih
8jam /hari semalam
dapat tidur dengan
nyenyak. 8 jam /hari.
Ps dapat memilih dan
Ps.memakai baju operasi.
memakai pakaian yang di
7.
Mampertahankan
suhu tubuh.
8.
Personal Higiene
9.
10.
Komunikasi
11.
Spiritual
12.
Bekarja
13.
Rekreasi
14.
Belajar
inginkan.
Ps
mengatakan suhu Suhu Ps. 36,8 0 C.
tubuhnya DBN 36,0 0
C. Jika udara panas Ps
hanya memakai daster, dan
jika dingin memakai jaket
Ps mengatakan mandi 23x/hr. Gosok gigi 3x/hr.
Ps. mengatakan ketika
berada di rumah merasa
aman dan nyaman karena
bersama dengan keluarga
yang dicintainya.
Ps mengatakan mandi 2X
sehari.
Ps mengatakan cemas
dengan pembedahan yang
akan dilakukan karena
tidak
pernah
operasi.
pasien bertanya apakah
pembedahannya
terasa
sakit.
Ps mengatakan dapat
Ps mau ngomong jika
berkomunikasi dngan baik. ditanya oleh perawat.
Ps mengatakan
Pasien mengatakan masih
manjalankan ibadah
bisa menjalankan solat 5
dengan tepat waktu
waktu
Pasien mengatakan bekerja Ps pasien tidak dapat
sebagai ibu rumah tangga. kerja.
Pasien mengatakan jarang Pasien tidak dapat
berekreasi. Kadangberekreasi.
kadang kepasar.
Pasien mengatakan
Pasien mengatakan
bmendapatkan informasi
mendapatkan informasi
dari mendengarkan radio
tentang kesehatan dari
dan menonton TV.
dokter dan perawat.
4. KEADAAN UMUM
KU
baik
Kesadaran
CM (GCS 15)
TD
100/80 mmHg
105 x/mnt
36,80 C
RR
25 x/mnt
5. PEMERIKSAAN FISIK.
No
1
2
Bagian
Kepala
Muka
Hasil
Rambut bersih, hitam, distribusi merata,
Simetris terlihat pucat
Mata
4
5
6
7
8
9
Telinga
Leher
Hidung
Mulut
Leher
Dada
10
Abdomen
11
12
13
Ektrimitas atas
Ektrimitas bawah
Genital
Kulit
6. PEMERIKSAAN PENUNJANG.
Laboratorium darah tanggal 16 Oktober 2010
Hemoglobin
: 12,6 g%
( 13 16 )
Hematokrit
: 36,3 %
( 35 45 )
Eritrosit
: 4,19 jt/mmk
( 3,9 5,6 )
MCH
: 36,20 pg
( 27 -32 )
MCV
: 86,8 fl
( 76 96 )
MCHC
: 34,8 g/dL
( 29 36 )
Leukosit
: 11.20 rb / mmk
( 4,0 10,0 )
Trombosit
: 286 rb/mmk
( 150 -400 )
7. TERAPI
Pre operatif :
a.
Petidine 25 mg
b.
Trivam 100 mg
c.
Ondansetron 8 mg
d.
Atropin 30 mg
e.
Fimahes 500 cc
f.
Rl 500 cc
Intra operatif :
a.
Cevocloram inhalasi
b.
RL 500 cc
c.
Dexa
d.
SA
e.
Ondansetron
f.
Propofol
Post operatif :
a.
RL 500cc
Analisa Data
Tnggl
27-102010.
Data
DS :
Ps mengatakan cemas
dengan pembedahan yang
akan dilakukan karena tidak
pernah operasi.
Klien bertanya apakah
pembedahan terasa sakit?
12.10
DO:
Klien tampak gelisah dan
pucat.
Frekuensi nadi dan
pernapasan meningkat
VS
RR : 25 x/mnt
N : 105 x/mnt
b.
Patway
Pembesaran
kelenjar tiroid
Rencana
pembedahan
kiste
tiroidektomi
Ketidaktahuan
tentang prosedur
anestesi dan
pembedahan
Kecemasan
etiologi
ketidaktahuan
tentang prosedur
dan risiko
pembedahan
.
Problem
Kecemasan
Tujuan
Intervensi
Rasional
Kecemasan b/d
ketidaktahuan
tentang prosedur
dan risiko
pembedahan
Setelah dilakukan
tindakan
keperawatan
selama 1 x 30 mnt
diharapkan
kecemasan dapat
berkurang dengan
KH :
- Pasien
tampak lebih
tenang.
interpretasi
d.
Tggl/ja
m
27-102010.
12.15.
e.
Tgl /
jam
27-102010.
12.30
f.
Respon
Paraf
1. Ps tampak gelisah
2. Pasien hanya mau berbicara ketika ditanya oleh
perawat.
3. Pasien mengerti dan memahaminya.
4. Injeksi masuk melalui IV bolus Petidine 25 mg,
Trivam 100 mg, Ondansetron 8 mg, Atropin 30 mg.
Paraf
1. Analisa Data
Tnggl
27-102010.
Data
DS : DO:
Insisi pada daerah tiroid
12.45
10 cm
Pendarahan 200 cc
Terpasang O2 4L
VS
Td : 127/85 mmHg
N : 90 x/mnt
SAO2 : 97
2. Rumusan Diagnosa Keperawatan
Patway
etiologi
Insisi jaringan
Cedera vaskuler
otot dan vaskuler akibat insisi bedah
area tiroid
Terputusnya
kontinuitas
vaskuler
Risiko perdarahan
Problem
Resiko
pendarahan
3. Memastikan perlu
volume tidak-nya
tindakan
transfusi.
4. Transfusi merupakan
4. Pasang transfusi bila tera-pi
pengganti
perlu.
kehilangan darah.
Pelaksanaan
1. Ps di posisikan supinasi.
2. Memasang bed side monitor dan O2
4L
3.
Menganestesi Pasien dengan
anestesi general.
4. Memasang ET.
5. Mendesinfeksi daerah operasi.
6. mendrapping
7. menginsisi area operasi,
8. menghecting area operasi
9. mendesinfeksi area jahitan
10.
menutup area operasi dengan
kasa steril.
Respon hasil
Paraf
Tgl
27-102010.
Evaluasi
Diagnosa
1. Risiko perdarahan
Paraf
13.55
A: Masalah perdarahan tidak terjadi
P: -
Data
DS : .
DO :
- Terpasang nasal kanul
oksigen 2,5 l/mnt
- N : 80 x/mnt,
- RR 22 x/mn
Patway
Pengaruh anestetik
pasca bedah
Proses pemulihan
kesadaran
Risiko aspirasi
Etiologi
belum
pulihnya
kesadaran
pasca
pembedahan
Problem
Risiko
aspirasi
Pelaksanaan
Respon hasil
Paraf
27-102010.
14.20
2.
Mengatur posisi kepala
miring ke samping (kanan),
menyiapkan
bangkok
dan
membantu klien saat muntah. 2.
Evaluasi
Diagnosa
14.30
paraf