Professional Documents
Culture Documents
Vol. 01 No. 01
(84 92)
ISSN : 2303-3959
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan nikel yang terdapat dalam darah ikan bandeng (Chanos
chanos Forskal). Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Agustus sampai September 2012. Variabel yang
diamati dalam penelitian ini adalah analisis kadar nikel pada darah ikan bandeng, analisis kadar nikel air tambak,
analisis kadar nikel sedimen, hubungan antara kadar nikel pada air, darah dan sedimen, serta kualitas air. Untuk
membandingkan kadar nikel pada darah ikan bandeng, air tambak serta sedimen pada masing-masing lokasi
dinalisis dengan menggunakan AAS. Hasil penelitian menunjukan bahwa kadar logam berat nikel (Ni) pada ikan
bandeng tertinggi terdapat pada sampel 2 sebesar 2.74 ppm dan terendah pada sampel 10 yaitu 0.53 ppm dengan
rata-rata dari keseluruhan sampel (10 sampel) kadar nikelnya sebesar 1.38 ppm, hasil tersebut telah melampaui
nilai ambang batas yang ditetapkan, yaitu 0.008 ppm. Kadar logam berat nikel (Ni) pada air tambak berkisar
antara 0.30-0.38 ppm, hasil yang diperoleh ini telah melewati ambang batas yang ditetapkan oleh KMNLH untuk
kepentingan biota laut yakni 0.05 ppm. Kadar logam berat nikel (Ni) pada sedimen tambak berkisar antara 7.8814.52 ppm, hasil yang diperoleh ini telah melewati ambang batas yang ditetapkan oleh KMNLH untuk
kepentingan biota laut yakni 0.05 ppm. Hubungan antara kadar nikel pada air, darah serta sedimen yaitu semakin
tinggi kandungan nikel pada air dan sedimen tambak, maka semakin tinggi pula kadar nikel yang terakumulasi
dalam tubuh organisme. Kisaran parameter kualitas air tambak di Desa Totobo, Kecamatan Pomalaa ditinjau dari
faktor fisika-kimia masih memenuhi standar baku mutu untuk budidaya bandeng.
Kata Kunci: Nikel, ikan bandeng, darah, air, sedimen
Abstract
This research was conducted to investigate nickel accumulation contained in milkfish blood (Chanos chanos
Forskal) from August - September 2012. Variabels measured were Ni accumulation which contained in fish
blood, fishpond water, sediment, and Ni accumulation in relation to water, blood, sediment, and water quality.
AAS analysis was selected to compare Ni accumulation contained in fish blood, fishpond water and sediment in
each location. Result showed that the highest Ni accumulation was found in sample 10 reaching 2.74 ppm and
0.53 ppm, respectively. In average, the accumulation of Ni of the total sample was 1.38, exceeding the normal
standard (0.008 ppm). Ni accumulation contained in fishpond water ranged 0.30 - 0.38 ppm, while in sediment
ranged 7.88 - 14.52 ppm. These result exceeded the normal condition determined by Ministry Of Environment
(0.05 ppm) for marine lives. There was positive correlation of Ni accumulation contained in water, blood and
sediment, in which high level of Ni accumulation both in water and in sediment contributed to high level of Ni
contained in the fish body. Water quality parameters remained at tolerable range to support milkfish culture.
Keyword: Nickel, milkfish, blood, water, sediment
Pendahuluan
Lingkungan perairan merupakan salah
satu faktor penting dalam usaha pembudayaan
ikan. Hal ini tidak terlepas dari hasil kegiatan
manusia yang dapat menimbulkan pencemaran
logam berat yang dapat mempengaruhi aspek
ekologis maupun aspek biologis.
Namun
belakangan
seiring
berkembangnya teknologi industri terutama
daerah pesisir yang sebelumnya dijadikan lahan
pertambakan mengalami perubahan lingkungan
baik secara biologi, kimia maupun secara fisik
sebagai akibat pemukiman penduduk maupun
tumbuh pesatnya kegiatan industri. Hal ini
84
Metode Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan selama 1
bulan pada bulan Agustus sampai September
2012. Penelitian terdiri atas dua tahap yaitu
pengambilan sampel dan dilanjutkan dengan
analisis di Laboratorium. Lokasi penelitian
dilaksanakan di pertambakan rakyat Desa
Totobo, Kecamatan Pomalaa Kabupaten Kolaka,
sedangkan analisis sedimen dilaksanakan di
Laboratorium Unit Nutrisi dan Pakan Jurusan
Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan,
Universitas Haluoleo. Analisis kandungan nikel
(Ni) pada sampel darah, air tambak dan sedimen
dianalisis dengan menggunakan Spektrofotometri
Serapan Atom (SSA) yang dilakukan di Balai
Besar Laboratorium Kesehatan Makassar,
Sulawesi Selatan.
1. Alat dan Bahan
Peralatan yang digunakan dalam
penelitian ini antara lain Spoit suntik, Tabung
reaksi, DO meter, corong, pH meter,
handrefractometer, cawan petri, termometer,
Spektrofotometri Serapan Atom (SSA), botol
sampel, kantung plastik, kertas label, pipet tetes,
hot plate, tissu, timbangan analitik, kertas Saring,
gelas beaker, kamera digital, GPS.
Bahan yang akan digunakan dalam
penelitian ini antara lain Ikan Bandeng (Chanos
chanos Forskal), Darah ikan bandeng, Air
tambak, sedimen, aquadest, larutan HNO3,
larutan asam sulfat, larutan EDTA.
2. Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini adalah
dengan melakukan uji kandungan nikel pada
darah ikan bandeng serta pengukuran kualitas air
yang meliputi: Pengukuran suhu, salinitas, dan
derajat keasaman (pH) serta oksigen terlarut
(DO).
3. Analisis Kandungan Nikel (Ni)
Data yang diperoleh dari lokasi
penelitian dianalisis secara deskriptif kualitatif
kemudian
ditarik
kesimpulan
dengan
membandingkan nilai kandungan nikel yang ada
pada ikan bandeng.
Hasil
1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Kabupaten Kolaka terdiri dari beberapa
kecamatan yang salah satunya adalah
Kecamatan Pomalaa. Kecamatan Pomalaa
terletak di bagian Selatan ibu kota Kabupaten
Kolaka. Luas Wilayah Kecamatan Pomalaa
85
Tabel 1. Hasil analisis kadar nikel (Ni) dalam darah ikan bandeng
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10
...
0.45
0.4
0.35
0.3
0.25
0.2
0.15
0.1
0.05
0
Titik I
Titik II
Titik III
Gambar 2. Histogram hasil analisis kadar nikel (Ni) pada air tambak
Hasil analisis di
bahwa kadar Ni pada air
terdapat pada titik I
selanjutnya titik II (0.34
(0.30 ppm).
atas menunjukan
laut yang tertinggi
(0.38 ppm) dan
ppm) dan titik III
16
14
12
10
8
6
4
2
0
Titik I
Titik II
Titik III
Gambar 3. Histogram hasil analisis kadar nikel (Ni) pada sedimen tambak
16
14
Kadar Nikel (ppm)
12
10
8
Air
Darah
Sedimen
2
0
Titik I
Titik II
Titik III
Gambar 4. Histogram korelasi kadar nikel (Ni) pada sampel air, darah dan sedimen
Histogram di atas menunjukkan bahwa
semakin tinggi kadar nikel pada air dan sedimen
tambak, maka semakin tinggi pula kadar nikel
dalam darah.
87
Jurnal Mina Laut Indonesia, Januari 2013 @FPIK UNHALU
Parameter
Suhu (oC)
Salinitas (ppt)
Oksigen terlarut
pH Air
pH Sedimen
Titik I
29
27
6.2
8.17
7.46
Titik II
30
25
6.5
8.05
7.10
Titik III
30
26
6.0
8.10
6.72
Simpulan
92
Jurnal Mina Laut Indonesia, Januari 2013 @FPIK UNHALU