Professional Documents
Culture Documents
HERPES ZOSTER
Disusun oleh :
NURCHOLIS
(2006730070)
Pembimbing :
dr. Hj. Vita Nooraini, Sp.KK
Nama
: Ny. E
Umur
: 37 Tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Suku bangsa
: Sunda
Pekerjaan
Alamat
Pendidikan
: SMP
Agama
: Islam
Status Marital
: Menikah
kemerahan pasien mengeluh pusing badan terasa lemas. Keluhan demam, pegal-pegal dan nyeri
otot sebelum munculnya bercak kemerahan disangkal. Keluhan terdapat bruntus- bruntus berisi
cairan didaerah kemaluan disangkal. Riwayat terkena api disangkal. Riwayat terkena zat-zat
kimia disangkal.
Riwayat Penyakit Dahulu:
-
Pasien mempunyai riwayat penyakit cacar pada saat pasien berusia sekitar 4 tahun.
Riwayat Pengobatan
-
Pasien mengaku pernah diberikan obat tradisional berupa dedaunan yang digosok ke
daerah lesi namun tidak ada perbaikan
Riwayat Alergi
-
Riwayat Psikososial
-
Pasien merupakan Ibu rumah tangga yang tinggal di daerah perumahan yang padat dan
berdekatan.
Disekitar lingkungan rumah tidak ada yang mempunyai keluhan seperti ini.
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum
Kesadaran
: composmentis
Tanda-tanda vital
Nadi
: 80 x/m
RR
: 20 x/m
Suhu
: afebris
Antropometri
BB
: 70 kg
TB
: 166 cm
Status Generalis:
Kepala
Leher
Thoraks
Paru-paru
o
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Jantung
o
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
IV
Batas jantung kiri :linia midcalvikula ICS V
Abdomen
Ekstremitas
Auskultasi
Inspeksi
: datar
Palpasi
Perkusi
: tympani
Auskultasi
: BU (+) Normal
Kulit
Status Dermatologikus:
Distribusi
A/R
Lesi
Efluroesensi
Daerah punggung
bagian kiri
RESUME
Seorang wanita usia 37 tahun datang ke poli kulit RSUD Cianjur dengan keluhan berupa
makula eritema sejak
menyebar di daerah perut bagian kiri dan punggung kiri. Vesikel terasa nyeri tetapi tidak disertai
pruritic. Sebelum muncul makula eritem penderita mengeluh badan terasa pusing dan lemas.
Keluhan panas badan, pegal-pegal dan nyeri otot sebelum munculnya bercak kemerahan
disangkal. Riwayat varisela (+). Tidak ada kontak dengan keluarga atau orang lain yang
mempunyai keluhan yang sama. Riwayat kontak dengan zat-zat kimia disangkal.
Status generalisata tidak ditemukan adanya kelainan. Status dermatologikus ditemukan distribusi
regioner, unilateral, segmental setinggi persarafan thorakal 6-7 sinistra. A/R Perut bagian kiri,
dan pungung bagian kiri. Karakteristik lesi: multipel, herpetiformis, berbentuk bulat, dengan
5
diameter terkecil 0,1 cm dan diameter terbesar 0,2 cm, berbatas tegas, menimbul berisi cairan
jernih. Efloresensi: Di atas dasar makula eritem terdapat sekelompok vesikel.
DIAGNOSIS
DIAGNOSIS BANDING
Herpes zoster
Herpes simpleks
Varisela
Dermatitis Kontak Iritan
DIAGNOSA KERJA
Herpes zoster Thorakalis
ANALISA KASUS
Dari hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik didapatkan :
ANAMNESIS
Bruntus-bruntus berisi cairan yang terasa perih di daerah perut bagian kiri, dan punggung
bagian kiri dirasakan sejak 1 minggu yang lalu.
Bruntus-bruntus tersebut disertai dengan rasa perih tetapi tidak gatal. Sebelum muncul
bercak kemerahan pasien mengeluh pusing badan terasa lemas.
Pasien mempunyai riwayat penyakit cacar pada saat pasien berusia sekitar 4 tahun.
( Varisela + ).
PEMERIKSAAN FISIK
Regioner, unilateral, segmental setinggi persarafan thorakal 6-7 sinistra
Tampak lesi multipel, herpetiformis, berbentuk bulat, dengan diameter terkecil 0,1 cm,
dan terbesar 0,2 cm, berbatas tegas, menimbul dengan berisi cairan jernih.
Di atas dasar makula eritem terdapat sekelompok vesikel
Herpes simplek
7
Varisela
D. Iritan
Wanita 37
Pria = wanita
Pria = wanita
tahun
Anak2 &
Semua usia
dewasa
Malaise
Predileksi
Paling sering di
Pinggang ke atas
Seluruh tubuh
Tergantung
thorak dan
(tipe 1) pinggang ke
(menyebar sec.
tempat terkena
unilateral
bwh (tipe 2)
centrifugal)
iritan
Tdak unilateral
Tidak unilateral
Tergantung
Lesi makula
eritem dan
vesikel
unilateral
R. Cacar
+/-
R. Kontak
+/-
R. Atopik
Tzanck smear
Umum:
o Menjaga kebersihan tangan
o Kuku di potong pendek
o Pakaian tetap kering dan bersih
o Lepuh jangan dipecahkan
o Menjelaskan tentang penyakit dan penatalaksanaannya
Khusus:
o Salicyl talk 0,5-1 %
o Acyclovir 5 x 800 mg selama 7 hari
o Acid mefenamic 500 mg tab
Kostikosteroid
o Prednison 3 x 20 mg sehari, setelah seminggu dosis diturunkan secara bertahap.
9
Analgesik
Topikal
Tergantung stadiumnya
Stadium vesikel : Bedak
Erosif : Kompres terbuka
Ulserasi : Salep antibiotika
Quo ad vitam ad bonam : tidak ada gejala atau tanda yang mengarah pada ancaman
kematian. Keadaan umum, kesadaran pasien dan tanda vital pasien masih dalam batas
normal.
Quo ad functionam ad bonam : karena herpes zoster tidak mengganggu fisiologis kulit
secara bermakna.
DEFINISI
Penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus varisela-zoster yang menyerang kulit dan
mukosa.
10
Infeksi ini merupakan reaktivasi virus yang terjadi setelah infeksi primer.
ETIOLOGI
Virus varisela-zoster
Human (alpha) herpes virus 3 sub famili alpha herpes viridae. Merupakan DNA double helix,
genom virus mengkode lebih daripada 70 protein, termasuk protein yang berhubungan dengan
antigen virus
Masa tunas
: 7-12 hari
Masa aktif
: slama 7 hr
GEJALA KLINIK
o Penderita dengan defisiensi imunologi : HIV, Keganasan, atau berusia lanjut dapat
disertai dengan komplikasi. Vesikel sering menjadi ulkus pada jaringan nekrotik.
Herpes zoster oftalmikus
o
o
o
o
o
o
Ptosis paralitik
Keratitis
Skleritis
Uveitis
Kerioretinitis
Neuritis optik
Pengobatan
Sistemik
o Antivirus :
o Asiklovir 5 x 800 mg selama 7 hari
Diberikan pada herves zoster oftalmikus dan pasien dengan defisiensi imun.
Valasiklovir 3 x 1000 mg diberikan pada 3 hari pertama.
Kostikosteroid
14
15
DAFTAR PUSTAKA
1. Djuanda, Adhi dkk. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi kelima. Jakarta : Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia. 2007 .
2. Macki, Rona M. Clinical Dermatology fifth edition. New York : Oxford University
flash. 2003.
3. Siregar, R.S. Atlas Berwarna saripati penyakit kulit edisi 2. Jakarta : EGC. 2005 .
16