You are on page 1of 21

Jurusan Teknik Sipil

Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan


Universitas Mercu Buana

5
MODUL 5

PTM/AAB (2 sks)
5.1. MATERI KULIAH :
Pengertian tentang kapasitas produksi Excavator
5.2. POKOK BAHASAN :

Pengertian tentang kapasitas produksi Excavator


Oleh Ir. Nunung Widyaningsih,Pg.Dip.(Eng)
5.3.

KAPASITAS PRODUKSI EXCAVATOR.

Jenis excavator adalah: shovel, dragline, back hoe, finishing bucket dsb.
Perhitungan cycle time dari excavator tergantung dari ukuran alat itu sendiri (ukuran yang
kecil mempunyai siklus yang lebih cepat disbanding dengan yang lebih besar) dan juga
tergantung kepada kondisi kerja. Kondisi kerja yang baik, excavator mempunyai siklus yang
lebih cepat jika dibandingkan dengan kondisi yang lebih berat.
Karena banyaknya variable yang dapat mempengaruhi kemampuan kerja excavator adalah
sulit untuk menunjukan dengan tepat berapa besar cycle time dari excavator tersebut.
Cycle time excavator terdiri dari 4 gerakan dasar yaitu:
Excavating time (digging time)
Swing time (loaded)
Dumping time
Swing time (empty)
Untuk menghitung kapasitas produksi dapat menggunakan rumus sbb:
KP =
KB
Ct
FK

KB x 3600 x FK
m3/jam
Ct

= Kapasitas bucket
= Cycle time (waktu siklus)
= Faktor koreksi, terdiri dari:
efisiensi waktu
efisiensi kerja
ketrampilan operator
bucket factor

Sedangkan bucket factor tergantung dari jenis material yang akan digali (dikerjakan).
Menurut tabek dari Komatsu spesifikasinya adalah:

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ir. Nunung Widyaningsih Dipl.Eng.


PERGERAKAN TANAH MEKANIS

Pergerakan Tanah Mekanis/Teknik Sipil/FT/Universitas Mercu Buana/Modul ke 5

Material
Moist Loan or Sand Clay
Common Soil
Sand and Gravel
Hard Tough Clay
Rock Well Blasted
Rock Poorly Blasted

Bucket factor
1.0 1.1
0.9 1.0
0.85 0.95
0.8 0.9
0.6 0.75
0.4 0.5

Contoh Hitungan:
KP =

KBx3600 xFK
0.9 x3600 x 0.60

84.52 LCM
Ct
23

Faktor koreksi terdiri dari:


efisiensi waktu
= 0.83
ketrampilan operator = 0.85
bucket factor
= 0.85
-------------------------------------------0.83 x 0.85 x 0.85
= 0.60
5.4.

Kapasitas produksi Dump Truck

Kapasitas produksi dump truck dapat dihitung dengan menggunakan rumus sbb:
KP =
KP
KT
Ct
FK

Ktx60 xFK
Ct

= Kapasitas produksi, m3/jam


= kapasitas dump truck, m3
= Cycle time, menit
= Faktor koreksi

5.4.a. Loading Time (LT)


Dicari dengan persamaan:
LT = B x (Cycle time, D75S-3) = B x Ct
LT
B
Ct

= Loading time, 4 menit


= banyaknya pengisian, D75S-3 ke HD180-4, 5 menit
= Cycle time = (J/F)2 + (J/R) 2 + Z , D75S-3, 0.80 menit.

5.4.b. Hauling Time (HT) dan Returning Time (RT)

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ir. Nunung Widyaningsih Dipl.Eng.


PERGERAKAN TANAH MEKANIS

Pergerakan Tanah Mekanis/Teknik Sipil/FT/Universitas Mercu Buana/Modul ke 5

Total Distance
Section
each
(m)
section
*

900

**

900

100
700
100
100
700
100

GR
(%)

RR
(%)

TR
(%)

Gear

Speed
Fac.

Aver.Speed
M/men

0
-4
0
0
+4
0

8
8
8
8
8
8

8
4
8
8
12
8

4
6
4
3
3
3

0.50
0.80
0.50
0.50
0.80
0.50

166.70
333.40
166.70
125
200
125

Time
per
section
(min)
0.59
2.09
0.59
0.8
3.5
0.8

Keterangan:
*
= Pada saat hauling; hauling time = 3.27
**
= Pada saat kembali kosong (returning); returning time = 5.1
TR
= Total Resistance = GR + RR
Speed factor didapat dari table dibawah ini:
Distance each section
(jarak per seksi)
(m)
< 100
100 250
250 500
500 750
750 1000
1000 - up

Bila kendaraan
pada saat start
0.25 0.50
0.30 0.60
0.50 0.65
0.6 0.70
0.65 0.75
0.70 0.85

Bila kendaraan
bergerak biasa
menempuh tiap seksi
0.50 0.70
0.60 0.75
0.70 0.80
0.75 0.80
0.80 0.85
0.80 0.90

Average speed = speed factor x travel speed


Time per section = distance per each section : average speed
5.4.c. Dumping Time (DT)
Didapat dari table sbb:
Kondisi operasi
Baik
Sedang
Jelek

Waktu (menit)
0.5 0.7
1.0 1.3
1.5 - 2.0

Kondisi operasional biasanya diambil DT = 0.5 menit.


5.4.d. Spot and Delay Time (SDT)
SDT adalah waktu yang dibutuhkan dump truck untuk berposisi dan menunggu loader untuk
melakukan muatan. SDT diperkirakan 0.2 menit.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ir. Nunung Widyaningsih Dipl.Eng.


PERGERAKAN TANAH MEKANIS

Pergerakan Tanah Mekanis/Teknik Sipil/FT/Universitas Mercu Buana/Modul ke 5

Kondisi operasi
Baik
Sedang
Jelek

Waktu (menit)
0.1 0.2
0.25 0.35
0.4 0.5

Total LT + HT + RT + DT + SDT adalah Ct = 12.97 menit.


FK

= factor koreksi terdiri dari:


Effisiensi waktu
= 0.83
Effisiensi kerja
= 0.75
Effisiensi operator
= 0.75
Machine availability
= 0.90
-------------------------------------------= 0.83 x 0.75 x 0.75 x 0.90 = 0.42

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ir. Nunung Widyaningsih Dipl.Eng.


PERGERAKAN TANAH MEKANIS

Pergerakan Tanah Mekanis/Teknik Sipil/FT/Universitas Mercu Buana/Modul ke 5

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ir. Nunung Widyaningsih Dipl.Eng.


PERGERAKAN TANAH MEKANIS

Pergerakan Tanah Mekanis/Teknik Sipil/FT/Universitas Mercu Buana/Modul ke 5

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ir. Nunung Widyaningsih Dipl.Eng.


PERGERAKAN TANAH MEKANIS

Pergerakan Tanah Mekanis/Teknik Sipil/FT/Universitas Mercu Buana/Modul ke 5

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ir. Nunung Widyaningsih Dipl.Eng.


PERGERAKAN TANAH MEKANIS

Pergerakan Tanah Mekanis/Teknik Sipil/FT/Universitas Mercu Buana/Modul ke 5

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ir. Nunung Widyaningsih Dipl.Eng.


PERGERAKAN TANAH MEKANIS

Pergerakan Tanah Mekanis/Teknik Sipil/FT/Universitas Mercu Buana/Modul ke 5

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ir. Nunung Widyaningsih Dipl.Eng.


PERGERAKAN TANAH MEKANIS

Pergerakan Tanah Mekanis/Teknik Sipil/FT/Universitas Mercu Buana/Modul ke 5

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

10

Ir. Nunung Widyaningsih Dipl.Eng.


PERGERAKAN TANAH MEKANIS

Pergerakan Tanah Mekanis/Teknik Sipil/FT/Universitas Mercu Buana/Modul ke 5

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

11

Ir. Nunung Widyaningsih Dipl.Eng.


PERGERAKAN TANAH MEKANIS

Pergerakan Tanah Mekanis/Teknik Sipil/FT/Universitas Mercu Buana/Modul ke 5

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

12

Ir. Nunung Widyaningsih Dipl.Eng.


PERGERAKAN TANAH MEKANIS

Pergerakan Tanah Mekanis/Teknik Sipil/FT/Universitas Mercu Buana/Modul ke 5

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

13

Ir. Nunung Widyaningsih Dipl.Eng.


PERGERAKAN TANAH MEKANIS

Pergerakan Tanah Mekanis/Teknik Sipil/FT/Universitas Mercu Buana/Modul ke 5

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

14

Ir. Nunung Widyaningsih Dipl.Eng.


PERGERAKAN TANAH MEKANIS

Pergerakan Tanah Mekanis/Teknik Sipil/FT/Universitas Mercu Buana/Modul ke 5

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

15

Ir. Nunung Widyaningsih Dipl.Eng.


PERGERAKAN TANAH MEKANIS

Pergerakan Tanah Mekanis/Teknik Sipil/FT/Universitas Mercu Buana/Modul ke 5

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

16

Ir. Nunung Widyaningsih Dipl.Eng.


PERGERAKAN TANAH MEKANIS

Pergerakan Tanah Mekanis/Teknik Sipil/FT/Universitas Mercu Buana/Modul ke 5

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

17

Ir. Nunung Widyaningsih Dipl.Eng.


PERGERAKAN TANAH MEKANIS

Pergerakan Tanah Mekanis/Teknik Sipil/FT/Universitas Mercu Buana/Modul ke 5

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

18

Ir. Nunung Widyaningsih Dipl.Eng.


PERGERAKAN TANAH MEKANIS

Pergerakan Tanah Mekanis/Teknik Sipil/FT/Universitas Mercu Buana/Modul ke 5

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

19

Ir. Nunung Widyaningsih Dipl.Eng.


PERGERAKAN TANAH MEKANIS

Pergerakan Tanah Mekanis/Teknik Sipil/FT/Universitas Mercu Buana/Modul ke 5

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

20

Ir. Nunung Widyaningsih Dipl.Eng.


PERGERAKAN TANAH MEKANIS

Pergerakan Tanah Mekanis/Teknik Sipil/FT/Universitas Mercu Buana/Modul ke 5

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

21

Ir. Nunung Widyaningsih Dipl.Eng.


PERGERAKAN TANAH MEKANIS

You might also like