Professional Documents
Culture Documents
Standar auditing (GAAS) menyatakan bahwa auditor memiliki tanggung jawab untuk
merencanakan dan melaksanakan audit agar memperoleh keyakinan yang memadai
bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material, baik yang disebabkan oleh
kesalahan atau kecurangan (AU 11.02).
GAAS (AU 316-SAS 99) mengharuskan auditor untuk melakukan prosedur penilaian risiko
tertentu dalam setiap audit untuk menilai risiko kecurangan, baik karena kecurangan
pelaporan keuangan (fraudulent financial reporting) maupun penyalahgunaan aset
(misappropriation of assets).
Fraud (Kecurangan): perilaku yang disengaja yang disebabkan oleh salah saji material
dalam laporan keuangan yang menjadi subyek pemeriksaan.
Yang menyebabkan terjadinya FRAUD : kesempatan, tekanan/insentif dan
Perilaku/rasionalisasi.
CONTOH-CONTOHNYA
INCENTIVES/PRES
SURES (Insentif
/Tekanan)
Opportunity
(Kesempatan)
Attitudes/Rational
ization
Opportunity
Rationalization
contohnya
Kewajiban keuangan pribadi yang menciptakan
tekanan pada manajemen atau pegawai yg
mempunyai akses pada uang tunai atau asset
lainnya yang rentan terhadap penyalahgunaan aset
Kesempatan penyalahgunaan asset meningkat
ketika:
Jumlah uang besar ditangan
Barang persediaan yang berukuran kecil,
bernilai tinggi atau permintaan tinggi
Asset yang mudah dirubah seperti obligasi,
batu mulia atau chip computer
Pengawasan internal yang kurang memadai atas
asset dapat meningkatkan penyalahgunaan asset.
Penyalagunaan asset akan terjadi karena:
Pemisahan tugas dan tanggungjawab yang
tidak memadai atau kurangnya pemeriksaan
independen
Penyimpanan catatan aset yg tidak memadai
System autorisasi dan approval transaksi yang
tidak memadai, contohnya pembelian
Kurangnya rekonsiliasi asset yang tepat waktu
Mengabaikan pentingnya pengawasan untuk
mengurangi penyalahgunaan asset
Mengabaikan pengawasan internal atas
penyalagunaan asset dengan melanggar
pengawasan internal yang sudah ada karena
gagal memperbaiki aturan yang ada
Risiko audit :
1. Risiko bawaan : Kerentanan sebuah asersi terhadap salah saji material, dengan
asumsi bahwa tidak ada pengendalian internal yang berhubungan.
2. Risiko deteksi : Risiko bahwa auditor tidak akan mendeteksi salah saji material
yang ada dalam asersi
3. Risiko control : Risiko bahwa salah saji material yang dapat terjadi dalam suatu
asersi tidak dapat dicegah atau dideteksi secara tepat waktu oleh pengendalian
internal entitas.
Prosedur yang dilakukan untuk mendukung penilaian resiko bawaan:
Prosedur yg dihubungkan dengan keputusan penerimaan klien dan
kelanjutannya
Prosedur untuk memahami perusahaan dan lingkungannya
Prosedur analitis
Prosedur untuk menilai risiko kecurangan
Bukti yang diperoleh dari audit sebelumnya
Evaluasi bukti-bukti lain yang ditemukan ketika sedang audit.
INTERNAL CONTROL
Komponen dari Internal Control
1. Control environment
Integritas dan nilai2 etika
Kemampuan untuk berkomitmen
BOD dan audit komite
Philosopi manajemen dan metode beraktivitas
Struktur organisasi
Penugasan oleh otoritas dan tanggungjawabnya
Kebijaksanaan HRD dan prakteknya
2. Penilaian Resiko
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam penilaian resiko antara lain:
Risiko bisnis usaha dan konsekuensi keuangannya
Risiko bawaan karena salah saji dalam laporan keuangan
Risiko kecurangan dan akibatnya dalam keuangan
3. Information and communication
Information:
Transaksi
Jejak audit atau transaksi
Dokumen
Catatan
Komunikasi
4. Control activities
Otorisasi control
Pemisahan tugas:
Otorisasi transaksi
Penangungjawab asset
Akuntabilitas dalam pencatatan akuntansi
Control fisik
Penilaian kinerja
Control kerahasiaan manajemen atas pelaporan keuangan
5. Monitoring
Program pengawasan yang sedang berlangsung
Evaluasi terpisah
Kurang elemen dalam pelaporan kepada komite audit
6. Program dan Pengendalian Anti Kecurangan (Antifrauds program and
controls)
Sampling Statsitik
Analisis
Pemilihan
Sampel
Menggunakan
rumus/formula
statistik, sehingga
judgment
yang akan digunakan
harus
dikuantifikasi lebih
dahulu
sesuai kebutuhan
formula
Harus acak (random)
Tidak menggunakan
rumus/
formula statistik, sehingga
judgment yang akan
digunakan
tidak perlu dikuantifikasi