You are on page 1of 15

ATURAN DASAR IKM FMIPA UI

BAB I
PENGERTIAN UMUM

Pasal 1
Yang dimaksud dengan:
1) UI adalah Universitas Indonesia
2) FMIPA UI adalah Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UI
3) IKM FMIPA UI adalah Ikatan Keluarga Mahasiswa FMIPA UI
4) AD IKM adalah Aturan Dasar IKM FMIPA UI
5) Pemira adalah Pemilihan Umum Raya
6) BPM adalah Badan Perwakilan Mahasiswa FMIPA UI
7) BEM adalah Badan Eksekutif Mahasiswa FMIPA UI
8) HMD adalah Himpunan Mahasiswa Departemen FMIPA UI
9) BO adalah Badan Otonom FMIPA UI
10) BSO adalah Badan Semi Otonom FMIPA UI
11) BSOD adalah Badan Semi Otonom Departemen yang terdapat dalam IKM FMIPA UI
12) BSOF adalah Badan Semi Otonom Fakultas yang terdapat dalam IKM FMIPA UI
13) Lembaga Eksekutif adalah lembaga kemahasiswaan dalam IKM FMIPA UI yang
memegang kekuasaan eksekutif yang terdiri dari BEM dan HMD
14) Musma IKM FMIPA UI adalah Musyawarah Mahasiswa IKM FMIPA UI
15) Forkoti adalah Forum Kosong Tiga
16) GBAK adalah Garis-Garis Besar Arah Kegiatan Lembaga Kemahasiswaan IKM FMIPA
UI
17) PPLK adalah Panitia Pemilihan Umum Raya Lembaga Kemahasiswaan
18) PPAA adalah Prosedur Penerimaan Anggota Aktif

BAB II
IKATAN KELUARGA MAHASISWA

Pasal 2
1) Nama dari wadah kemahasiswaan FMIPA UI adalah Ikatan Keluarga Mahasiswa Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia yang selanjutnya disebut
IKM FMIPA UI
2) IKM FMIPA UI didirikan di Depok pada tanggal 3 Juli 2007, saat ditetapkannya AD
IKM FMIPA UI 2007
3) Asas pendirian IKM FMIPA UI adalah Tri Dharma Perguruan Tinggi
4) Tujuan IKM FMIPA UI adalah membentuk mahasiswa FMIPA UI yang berperan aktif
dalam dinamika kehidupan kampus
5) Kode etik IKM FMIPA UI:
a) Insan beriman dan bertakwa
b) Insan terpelajar berkomitmen tinggi pada pendidikan
c) Insan berjiwa kemanusiaan tinggi dan peka terhadap pendidikan, lingkungan, politik,
hukum, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan
d) Menjunjung semangat keilmiahan, kebersamaan, kekeluargaan, persatuan, dan
kesatuan
e) Menjunjung tinggi hukum IKM FMIPA UI
f) Menjaga, menghormati, serta menjunjung nama baik almamater dan sivitas akademik
FMIPA UI
BAB III
MUSYAWARAH MAHASISWA

Pasal 3
Musma IKM FMIPA UI adalah musyawarah yang dihadiri oleh mahasiswa FMIPA UI atau
ditambah undangan yang ditetapkan oleh BPM FMIPA UI

Pasal 4
Musma IKM FMIPA UI dilaksanakan setiap 3 tahun sekali atau atas kesepakatan ½ n+1
lembaga kemahasiswaan dibawah naungan IKM FMIPA UI

BAB IV
STRUKTUR IKM FMIPA UI

Pasal 5
Struktur Lembaga Kemahasiswaan FMIPA UI adalah sebagai berikut:
IKM

BPM

BO BEM HMD

BSOF BSOD

Ket:
= garis struktural
= garis koordinasi

1) BPM adalah lembaga tertinggi dalam IKM FMIPA UI


2) BEM, HMD, dan BO bertanggungjawab langsung kepada BPM
3) BSOF bertanggungjawab langsung kepada BEM
4) BSOD bertanggungjawab langsung kepada HMD
5) Pertanggungjawaban BEM melingkupi pertanggungjawaban BSOF dan
pertanggungjawaban HMD melingkupi pertanggungjawaban BSOD
6) Seluruh Ketua Lembaga Eksekutif, BO, dan BPM atau perwakilannya berkoordinasi
dalam sebuah forum yang disebut Forkoti
7) Seluruh Ketua lembaga kemahasiswaan IKM FMIPA UI atau perwakilannya
berkoordinasi satu sama lain dalam sebuah forum yang dibentuk oleh BPM
BAB V
KEANGGOTAAN

Pasal 6
Anggota IKM FMIPA UI terdiri dari anggota biasa dan anggota aktif

Pasal 7
1) Anggota biasa adalah seluruh mahasiswa FMIPA UI
2) Anggota aktif adalah anggota biasa yang telah mengikuti PPAA yang kemudian
ditetapkan oleh BPM FMIPA UI
3) Anggota biasa dan anggota aktif merupakan suatu tingkatan dan status anggota aktif dapat
dicabut

Pasal 8
1) PPAA IKM FMIPA UI memiliki muatan berupa pengenalan medan, akademis-profesi,
kerohanian, dan nilai kemahasiswaan
2) PPAA IKM FMIPA UI ditetapkan oleh BPM FMIPA UI
3) PPAA IKM FMIPA UI diselenggarakan oleh BEM dan HMD yang bekerjasama dengan
BO

Pasal 9
Kewajiban anggota IKM FMIPA UI:
1) Melaksanakan dan menaati AD IKM FMIPA UI
2) Menjaga nama baik almamater
3) Mengikuti PPAA bagi setiap anggota biasa

Pasal 10
Hak anggota IKM FMIPA UI:
1) Mendapatkan pelayanan dan fasilitas yang disediakan IKM FMIPA UI menurut prosedur
yang berlaku
2) Mengeluarkan pendapat secara lisan maupun tulisan
3) Memilih dan dipilih
4) Berserikat dan berkumpul menurut prosedur yang berlaku
5) Membela diri apabila akan atau telah dikenakan sanksi di dalam lingkungan IKM FMIPA
UI selama tidak melanggar kode etik IKM FMIPA UI
6) Dibela apabila akan atau telah dikenakan sanksi di luar lingkungan IKM FMIPA UI
selama tidak melanggar kode etik IKM FMIPA UI
7) Berpartisipasi dalam semua kegiatan IKM FMIPA UI menurut prosedur yang berlaku
8) Berpartisipasi dalam lembaga kemahasiswaan di IKM FMIPA UI menurut prosedur yang
berlaku

Pasal 11
Anggota biasa yang tidak ditetapkan oleh BPM FMIPA UI sebagai anggota aktif, dikenakan
sanksi berupa kehilangan hak dipilih dan hak bergabung dalam kepanitiaan dan lembaga
kemahasiswaan di dalam IKM FMIPA UI

Pasal 12
1) Anggota aktif IKM FMIPA UI dapat diberikan sanksi berupa pencabutan tetap atau
pencabutan sementara karena :
a) Bertindak bertentangan dengan AD IKM FMIPA UI dan atau peraturan-peraturan atau
ketentuan-ketentuan lainnya yang telah ditetapkan dalam IKM FMIPA UI
b) Bertindak merugikan atau mencoreng nama baik almamater

2) Pencabutan dan penetapan kembali keanggotaan aktif IKM FMIPA UI ditetapkan oleh
BPM dengan mekanisme yang akan ditentukan kemudian

3) Anggota aktif yang dikenakan pencabutan sementara oleh IKM FMIPA UI kehilangan hak
dipilih dan hak bergabung dalam kepanitiaan dan lembaga kemahasiswaan di dalam IKM
FMIPA UI selama pencabutan berlaku

Pasal 13
1) Anggota IKM FMIPA UI dan atau lembaga kemahasiswaan di IKM FMIPA UI dapat
menuntut anggota IKM FMIPA UI yang lain untuk diberikan sanksi oleh BPM
2) Anggota yang dituntut pada ayat 1 berhak mengajukan pembelaan kepada BPM
3) Putusan sanksi harus melalui pemeriksaan dalam Sidang Pleno BPM

Pasal 14
Keanggotaan IKM FMIPA UI hilang karena tidak terdaftar lagi secara akademis di FMIPA UI

BAB VI
BADAN PERWAKILAN MAHASISWA

Pasal 15
BPM FMIPA UI adalah lembaga tertinggi dalam IKM FMIPA UI yang memiliki kekuasaan
legislatif, yudikatif serta memegang fungsi pengendalian dan audit keuangan lembaga
kemahasiswaan dalam IKM FMIPA UI

Pasal 16
BPM memiliki wewenang:
1) Membuat peraturan-peraturan atau ketentuan-ketentuan yang dianggap perlu untuk
kegiatan Lembaga Eksekutif, BO, dan BSO sejauh tidak bertentangan dengan AD IKM
FMIPA UI
2) Menetapkan pendirian dan pembubaran Lembaga Eksekutif, BO, dan BSO
3) Menetapkan perubahan status BSO menjadi BO atau sebaliknya

Pasal 17
BPM memiliki kewajiban :
1) Menyusun GBAK untuk Lembaga Eksekutif, BO, dan BSO
2) Berkewajiban menyerahkan GBAK saat pelantikan pengurus Lembaga Eksekutif dan BO
3) Mengawasi dan menilai kegiatan Lembaga Eksekutif dan BO serta menyampaikan hasil
penilaian BPM kepada anggota IKM FMIPA UI. Jika sampai dengan waktu 2 bulan sejak
diterimanya Laporan Pertanggung jawaban dari suatu lembaga kemahasiswaan oleh BPM,
BPM belum mengeluarkan surat keputusan tentang menerima atau tidak menerimanya
Laporan Pertanggungjawaban yang bersangkutan, maka Laporan Pertanggung jawaban
lembaga tersebut dinyatakan diterima oleh BPM
4) Menilai laporan pertanggungjawaban Lembaga Eksekutif dan BO
5) Memfasilitasi laporan Pertanggung Jawaban terbuka Lembaga Eksekutif dan BO kepada
anggota IKM FMIPA UI
6) Menyampaikan hasil kerja BPM kepada anggota IKM FMIPA UI melalui Forum Laporan
Pertanggung Jawaban terbuka
7) Memfasilitasi penyelesaian masalah yang terjadi pada Lembaga Eksekutif dan BO
8) Memberikan advokasi hak-hak anggota IKM FMIPA UI
9) Mengesahkan dan mengoordinasikan kepanitiaan PPAA dan PPLK
10) Melantik dan memberikan mandat kepada Ketua Lembaga Eksekutif dan BO terpilih
11) Menerima, menimbang dan/atau menetapkan rancangan program kerja Lembaga
Eksekutif dan BO
12) Membuat mekanisme penerimaaan dan penindaklanjutan rancangan program kerja dan
anggaran keuangan Lembaga Eksekutif dan BO setiap periode kepengurusan
13) Membuat peraturan dan mengaudit keuangan Lembaga Eksekutif dan BO
14) Memberikan sanksi pada lembaga kemahasiswaan atau anggota IKM FMIPA UI yang
melakukan pelanggaran terhadap AD IKM FMIPA UI atau peraturan BPM
15) Membekukan lembaga eksekutif, BO atau BSO, jika dalam waktu yang ditentukan oleh
BPM, lembaga yang bersangkutan tidak dapat menyerahkan laporan
pertanggungjawabannya. Jika ada lembaga eksekutif yang sedang dibekukan, status BSO
yang dinaunginya ditetapkan oleh BPM
16) Mengawal dan mengawasi jalannya AD IKM FMIPA UI
17) Meminta Badan Audit Keuangan Universitas Indonesia (BAK UI) untuk mengaudit
keuangan BPM

Pasal 18
1) Anggota BPM merupakan perwakilan departemen yang ada di FMIPA UI dan dipilih
melalui Pemilihan Umum Raya
2) Jumlah perwakilan dari masing-masing departemen ditentukan berdasarkan jumlah
anggota IKM FMIPA UI yang ada di departemen terkait dan ditetapkan oleh peraturan
BPM periode sebelumnya
3) Masa jabatan anggota BPM adalah satu tahun dan berakhir bersamaan dengan
diresmikannya anggota BPM yang baru
4) Syarat-syarat untuk menjadi anggota BPM ditetapkan oleh BPM periode sebelumnya

Pasal 19
Hak Anggota BPM:
1) hak interpelasi,
2) hak angket, dan
3) hak menyampaikan usul dan menyatakan pendapat.

BAB VII
LEMBAGA EKSEKUTIF

Pasal 20
Lembaga Eksekutif FMIPA UI terdiri dari Badan Eksekutif Mahasiswa di tingkat fakultas
dan Himpunan Mahasiswa Departemen di tingkat departemen

Pasal 21
Wewenang BEM:
1) menyikapi isu-isu di dalam dan di luar IKM FMIPA UI;
2) mengoordinasi, mengawasi, dan menilai BSOF;
3) melakukan koordinasi dengan seluruh lembaga kemahasiswaan yang bernaung dibawah
IKM FMIPA UI; dan
4) melantik dan memberikan mandat kepada ketua BSOF yang dinaunginya.
Pasal 22
Kewajiban BEM:
1) melaksanakan segala peraturan yang ada dalam IKM FMIPA UI sesuai dengan
hierarkinya;
2) memperhatikan upaya peningkatan kesejahteraan mahasiswa;
3) mengadvokasi mahasiswa dalam hal dana dan fasilitas di tingkat Fakultas;
4) memberikan tanggapan atas penggunaan hak interpelasi dan hak angket yang disampaikan
oleh BPM;
5) menyerap, menampung, dan menindaklanjuti aspirasi mahasiswa;
6) menjaga etika dan norma dalam hubungan kerja dengan lembaga lain di IKM FMIPA UI;
7) meminta pengesahan program kerja pada BPM di awal periode kepengurusan;
8) memberikan laporan pertanggungjawaban dan keuangan kepada BPM;
9) menyampaikan laporan terbuka kepada anggota IKM FMIPA UI;
10) memberikan wewenang pada BSOF sesuai dengan bidangnya;
11) menyerahkan GBAK kepada BSO yang dinaunginya ketika pelantikan ketua BSO
tersebut; dan
12) memfasilitasi penyelesaian masalah yang terjadi pada BSO yang dinaunginya.

Pasal 23
Wewenang HMD:
1) mengoordinasi, mengawasi, dan menilai BSOD;
2) melakukan koordinasi dengan seluruh lembaga kemahasiswaan yang bernaung dibawah
IKM FMIPA UI; dan
3) melantik dan memberikan mandat kepada ketua BSO yang dinaunginya.

Pasal 24
Kewajiban HMD:
1) melaksanakan segala peraturan yang ada dalam IKM FMIPA UI sesuai dengan
hierarkinya;
2) memperhatikan upaya peningkatan kesejahteraan mahasiswa di tingkat departemen;
3) mengadvokasi mahasiswa dalam hal dana dan fasilitas di tingkat departemen;
4) memberikan tanggapan atas penggunaan hak interpelasi dan hak angket yang disampaikan
oleh BPM;
5) menyerap, menampung, dan menindaklanjuti aspirasi mahasiswa di tingkat departemen;
6) menjaga etika dan norma dalam hubungan kerja dengan lembaga lain di IKM FMIPA UI;
7) meminta pengesahan program kerja pada BPM di awal periode kepengurusan;
8) memberikan laporan pertanggungjawaban dan keuangan kepada BPM;
9) menyampaikan laporan terbuka kepada anggota IKM FMIPA UI di tingkat departemen
yang bersangkutan;
10) memberikan wewenang pada BSOD sesuai dengan bidangnya;
11) menyerahkan GBAK kepada BSO yang dinaunginya ketika pelantikan ketua BSO
tersebut; dan
12) memfasilitasi penyelesaian masalah yang terjadi pada BSO yang dinaunginya.

BAB VIII
BADAN SEMI OTONOM

Pasal 25
Badan Semi Otonom FMIPA UI adalah wadah kegiatan mahasiswa FMIPA UI dalam satu
bidang peminatan atau pelayanan keagamaan yang aktifitasnya mendukung lembaga eksekutif
dengan tujuan memberikan pelayanan kepada mahasiswa FMIPA UI

Pasal 26
Badan Semi Otonom FMIPA UI terdiri dari:
1) BSO Fakultas
2) BSO Departemen

Pasal 27
Wewenang BSO adalah:
1) menentukan AD/ART secara otonom sepanjang tidak menyimpang dari AD IKM FMIPA
UI, dan peraturan BPM serta dapat dipertanggungjawabkan;
2) merancang program kerja;
3) menjalankan program kerja yang telah disetujui dan ditetapkan oleh BPM; dan
4) berkoordinasi dengan lembaga kemahasiswaan lain.

Pasal 28
Kewajiban BSO adalah:
1) melaksanakan segala peraturan yang berlaku dalam IKM FMIPA UI;
2) memberikan laporan kinerja secara berkala kepada lembaga eksekutif yang menaunginya;
3) menjaga etika dan norma dalam hubungan kerja dengan lembaga lain di IKM FMIPA UI;
4) bertanggung jawab kepada lembaga eksekutif yang menaunginya;
5) dalam menjalankan aktivitasnya tidak bertentangan dengan AD IKM FMIPA UI dan
peraturan BPM; dan
6) BSOD menitikberatkan kinerjanya pada bidang keilmiahan.

Pasal 29
Setiap kegiatan yang dilakukan oleh BSO wajib ditandatangani oleh lembaga eksekutif yang
menaunginya untuk diketahui

BAB IX
BADAN OTONOM

Pasal 30
Badan otonom FMIPA UI adalah wadah kegiatan mahasiswa FMIPA UI dalam satu bidang
peminatan, atau pelayanan keagamaan yang telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh
BPM untuk mandiri dari naungan lembaga eksekutif

Pasal 31
Wewenang BO adalah:
1) menentukan AD/ART secara otonom sepanjang tidak menyimpang dari AD IKM FMIPA
UI, dan peraturan BPM;
2) merancang program kerja;
3) menjalankan program kerja yang telah disetujui dan ditetapkan oleh BPM; dan
4) berkoordinasi dengan lembaga kemahasiswaan lain.

Pasal 32
Kewajiban BO adalah:
1) melaksanakan segala peraturan yang berlaku dalam IKM FMIPA UI;
2) menjaga etika dan norma dalam hubungan kerja dengan lembaga lain di IKM FMIPA UI;
3) dalam menjalankan aktivitasnya tidak bertentangan dengan AD IKM FMIPA UI dan
peraturan BPM;
4) memberikan tanggapan atas penggunaan hak interpelasi dan hak angket yang disampaikan
oleh BPM;
5) meminta pengesahan program kerja pada BPM di awal periode kepengurusan;
6) memberikan laporan pertanggungjawaban dan keuangan kepada BPM; dan
7) menyampaikan laporan pertanggungjawaban terbuka kepada anggota IKM FMIPA UI.

BAB X
TATA URUTAN PERATURAN
LEMBAGA KEMAHASISWAAN IKM FMIPA UI

Pasal 33
1) Bentuk-bentuk Peraturan Lembaga Kemahasiswaan FMIPA UI yang menunjukkan
hirarkis adalah:
a) AD IKM FMIPA UI
b) Peraturan BPM
2) Bentuk-bentuk Peraturan Lembaga Kemahasiswaan FMIPA UI yang tidak menunjukkan
hirarkis adalah:
a) Peraturan BEM
b) Peraturan HMD
c) Peraturan BO
d) Peraturan BSOF
e) Peraturan BSOD

Pasal 34
AD IKM FMIPA UI merupakan aturan operasional tertinggi dan wajib dilaksanakan oleh
seluruh anggota dan lembaga kemahasiswaan yang ada dalam IKM FMIPA UI

Pasal 35
1) Ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam peraturan BPM adalah ketentuan-ketentuan
yang tertinggi tingkatannya setelah AD IKM FMIPA UI yang berlaku bagi seluruh
anggota dan lembaga kemahasiswaan yang ada di IKM FMIPA UI
2) Peraturan BPM dibuat serta ditetapkan dalam Sidang Pleno Tertutup BPM

Pasal 36
Peraturan BEM adalah suatu peraturan tertulis yang dibuat dan dikeluarkan oleh BEM serta
hanya mengikat ke dalam

Pasal 37
Peraturan HMD adalah suatu peraturan tertulis yang dibuat dan dikeluarkan oleh HMD serta
hanya mengikat ke dalam

Pasal 38
Peraturan BO adalah suatu peraturan tertulis yang dibuat dan dikeluarkan oleh BO serta hanya
mengikat ke dalam

Pasal 39
Peraturan BSOF adalah suatu peraturan tertulis yang dibuat dan dikeluarkan oleh BSOF serta
hanya mengikat ke dalam
Pasal 40
Peraturan BSOD adalah suatu peraturan tertulis yang dibuat dan dikeluarkan oleh BSOD serta
hanya mengikat ke dalam

BAB XI
KEUANGAN LEMBAGA KEMAHASISWAAN

Pasal 41
1) Sumber keuangan Lembaga Kemahasiswaan berasal dari:
a) Birokrat
b) Dana usaha
c) Kas Lembaga
d) Sumber lain yang halal dan dapat dipertanggungjawabkan
2) Sumber keuangan Lembaga Kemahasiswaan FMIPA UI yang berasal dari Birokrat terdiri
dari Birokrat Fakultas dan Departemen
a) Sumber keuangan dari Fakultas diperuntukkan kepada Lembaga Kemahasiswaan
tingkat Fakultas dan Lembaga Kemahasiswaan tingkat Departemen yang terdiri dari
dana rutin dan non rutin
b) Sumber keuangan dari Departemen diperuntukkan kepada Lembaga Kemahasiswaan
tingkat Departemen yang mekanismenya ditentukan oleh tiap-tiap Departemen
3) Sumber keuangan yang berasal dari birokrat tetap dipegang oleh birokrat
4) Seluruh kegiatan lembaga kemahasiswaan tidak diperkenankan menerima dana dari partai
politik, perusahaan rokok, minuman keras, dan kondom

Pasal 42
1) Forum Keuangan FMIPA UI adalah sidang pleno terbuka yang diselenggarakan oleh
BPM dan mengundang seluruh Lembaga Eksekutif, BO, dan BSO di lingkungan FMIPA
UI yang merupakan perwujudan dari kekuasaan tertinggi keuangan lembaga
kemahasiswaan
2) Dalam Forum Keuangan FMIPA UI, BPM berwenang menentukan pembagian keuangan
lembaga Eksekutif, BO, dan BSO yang bersumber dari Birokrat Fakultas
3) Dalam Forum Keuangan, Lembaga Eksekutif, BO, dan BSO an sebagai undangan hanya
memiliki hak bicara tanpa hak suara
4) Forum Keuangan dilaksanakan minimal 1 kali di awal kepengurusan seluruh Lembaga
Kemahasiswaan di lingkungan FMIPA UI

Pasal 43
Mekanisme Pembagian Keuangan Lembaga Kemahasiswaan adalah sebagai berikut:
1) Sebelum pelaksanaan Forum Keuangan, masing-masing Lembaga Kemahasiswaan harus
menyerahkan laporan keuangan periode sebelumnya
2) Pada pelaksanaan Forum Keuangan masing-masing Lembaga Kemahasiswaan harus
mempresentasikan anggaran keuangan program selama 1 periode kepengurusan
berikutnya
3) Pada pelaksanaan Forum Keuangan masing-masing Lembaga Eksekutif, BO, dan BSO
harus menyerahkan anggaran keuangan program kerja selama 1 periode kepengurusan
berikutnya kepada BPM
4) Pembagian keuangan masing-masing Lembaga Kemahasiswaan ditetapkan oleh BPM
berdasarkan pada kesepakatan forum keuangan
5) Proporsi pembagian keuangan yang telah ditetapkan oleh BPM akan disampaikan ke
pihak birokrat fakultas
Pasal 44
Mekanisme Pengajuan Keuangan Lembaga Kemahasiswaan adalah sebagai berikut:
1) Lembaga Kemahasiswaan dapat memperoleh keuangan lembaga kemahasiswaan jika
memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh BPM
2) Pengajuan Permohonan Keuangan ditujukan kepada birokrat melalui persetujuan BPM

Pasal 45
Kewajiban-kewajiban BPM dalam hal pengendalian dan audit keuangan terhadap Lembaga
Eksekutif, BO, dan BSO:
1) Melakukan audit keuangan terhadap lembaga Eksekutif, BO, dan BSO;
2) memberikan laporan hasil audit kepada lembaga Eksekutif, BO, dan BSO yang
bersangkutan;
3) memberikan laporan keuangan dalam forum yang sifatnya terbuka kepada mahasiswa
FMIPA UI setiap akhir periode kepengurusan;
4) melaporkan penyelewengan yang terjadi kepada lembaga Eksekutif, BO, dan BSO yang
diaudit yang selanjutnya dipublikasikan kepada mahasiswa FMIPA UI; dan
5) membuat standar laporan keuangan dan sistem kontrol keuangan bagi seluruh lembaga
kemahasiswaan.

Pasal 46
Hak-hak BPM dalam hal mekanisme audit keuangan terhadap lembaga Eksekutif, BO, dan
BSO:
1) Mendapatkan keterangan yang mendukung proses audit dari lembaga Eksekutif, BO, dan
BSO yang diauditnya;
2) Menerima laporan keuangan dari lembaga Eksekutif, BO, dan BSO;
3) Memberikan peringatan bila ditemukan adanya penyelewengan pada lembaga Eksekutif,
BO, dan BSO yang diauditnya; dan
4) Melakukan penyelidikkan dalam proses audit yang dilakukan.

Pasal 47
Kewajiban-kewajiban Lembaga Eksekutif, BO, dan BSO:
1) Membuat laporan keuangan yang terstandardisasi secara periodik setiap enam bulan
sekali;
2) memberikan laporan keuangan kepada lembaga eksekutif bagi BSO;
3) memberikan laporan keuangan kepada BPM bagi Lembaga Eksekutif dan BO, laporan
keuangan Lembaga Eksekutif disertai dengan laporan keuangan BSO yang dinaunginya;
4) membentuk sistem kontrol keuangan internal yang terstandardisasi;
5) bersedia dipanggil sewaktu-waktu oleh BPM untuk dimintai keterangan; dan
6) memberikan penjelasan mengenai laporan keuangan yang telah diaudit jika diperlukan.

Pasal 48
Hak-hak Lembaga Eksekutif, BO dan BSO :
1) Menerima dan mengelola dana yang diperoleh dari sumber dana lembaga
kemahasiswaan;
2) Mendapat penilaian dari BPM mengenai laporan keuangan yang diberikan;
3) Mendapatkan penjelasan mengenai penilaian atas laporan keuangan yang telah diaudit
oleh BPM;
4) Memeriksa dan menindaklanjuti penyelewengan pengelolaan keuangan yang dilakukan
oleh pengurus lembaga kemahasiswaan dan kepanitiaan yang dibentuk; dan
5) Sisa hasil usaha lembaga kemahasiswaan menjadi hak mutlak masing-masing lembaga
kemahasiswaan.

Pasal 49
Hak-hak BPM:
1) Menerima dan mengelola dana yang diperoleh dari sumber dana lembaga kemahasiswaan
2) Sisa hasil usaha BPM menjadi hak mutlak bagi BPM

BAB XII
KELEMBAGAAN

Pasal 50
Persyaratan umum pendirian BSO Fakultas adalah:
1) Memiliki AD/ART BSO
2) Independen, yang berarti tidak memiliki hubungan struktural dengan lembaga/organisasi
di luar IKM FMIPA UI
3) Didirikan dan beranggotakan mahasiswa FMIPA UI
4) Keanggotaan terdiri dari :
a. Anggota pendiri sejumlah minimal 5 orang yang telah menempuh masa studi di
FMIPA UI selama 2 semester dan merupakan anggota aktif IKM FMIPA UI
b. Anggota awal sejumlah minimal 40 orang yang merupakan anggota aktif IKM FMIPA
UI yang terdiri dari minimal 5 orang dari masing-masing departemen
5) Mendapat surat rekomendasi dari BEM
6) Memenuhi asas manfaat, iman dan takwa, demokrasi, partisipatif, dan kekeluargaan
7) Persyaratan administratif selanjutnya diatur dalam ketetapan BPM

Pasal 51
Persyaratan umum pendirian BSO Departemen terdiri :
1) Memiliki AD/ART BSO
2) Independen, yang berarti tidak memiliki hubungan struktural dengan lembaga/organisasi
diluar IKM FMIPA UI
3) Didirikan dan beranggotakan mahasiswa departemen yang bersangkutan
4) Keanggotaan terdiri dari :
a. Anggota pendiri sejumlah minimal 5 orang yang telah menempuh masa studi di FMIPA
UI minimal 2 semester dan merupakan anggota aktif IKM FMIPA UI
b. Anggota awal minimal sejumlah 20 orang dari departemen yang bersangkutan dan
merupakan anggota aktif IKM FMIPA UI
5) Mendapat surat rekomendasi dari HMD yang diketahui oleh koordinator mahasiswa
tingkat departemen
6) Memenuhi asas manfaat, iman dan takwa, demokrasi, partisipatif, dan kekeluargaan
7) Memiliki aspek ilmiah dan satu bidang peminatan
8) Persyaratan administaratif selanjutnya diatur dalam ketetapan BPM

Pasal 52
Tiga tahapan untuk pendirian sebuah BSO adalah:
1) Tahap pendaftaran
Pendaftaran dilakukan dengan menyerahkan persyaratan administratif, verifikasi
persyaratan administratif, dan proses tanya jawab
2) Tahap uji kelayakan
Uji kelayakan diadakan setelah pendaftaran dengan parameter yang ditentukan sebagai
berikut:
a) BSO yang bersangkutan mampu bersinergis dengan lembaga eksekutif yang
menaunginya dan ditetapkan oleh BPM
b) Lembaga Eksekutif yang menaunginya membuat parameter penilaian BSO yang
bersangkutan sebagai bahan pertimbangan bagi BPM dalam menetapkan pendirian
BSO
c) Selama menjalani masa uji kelayakan, BSO yang bersangkutan mendapatkan surat
mandat sementara dengan jangka waktu yang ditetapkan oleh BPM selama 6 bulan
3) Tahap persetujuan
Persetujuan berdirinya sebuah BSO akan dilakukan dalam sidang pleno tertutup BPM

Pasal 53
Lama tiap tahapan pendirian diatur dalam ketetapan BPM

Pasal 54
Perubahan status BSO menjadi BO
Bahwa alur perubahan status Badan Semi Otonom menjadi Badan Otonom terdiri dari 3
tahap, yakni:
1) Persyaratan Umum
a) Menyerahkan surat rekomendasi dari Lembaga Eksekutif yang menaunginya
b) Telah berdiri selama 5 tahun
c) Anggota pada kepengurusan berjalan minimal 60 orang yang merupakan anggota aktif
IKM FMIPA UI yang terdiri dari minimal 5 orang dari tiap departemen yang berada di
FMIPA UI
d) Penyerahan Laporan Pertanggungjawaban Kepengurusan tepat waktu kepada
Lembaga Eksekutif yang menaungi
2) Persyaratan khusus diserahkan kepada BPM
3) Masa Studi Kelayakan
a) Masa studi kelayakan dilaksanakan selama 6 bulan sejak waktu yang ditentukan oleh
BPM
b) Dalam Masa Studi Kelayakan akan diadakan 2 kali hearing yang waktunya akan
ditentukan kemudian
c) Aspek penilaian selama Masa Studi Kelayakan terdapat pada lampiran Lembar
Penilaian yang akan diberitahukan kepada Badan Semi Otonom yang bersangkutan
d) Dalam Masa Studi Kelayakan akan dilakukan proses audit dan BSO yang
bersangkutan minimal dinyatakan qualified oleh auditor yang ditentukan oleh BPM
4) Pengesahan
a) Keputusan sementara dilakukan dalam Sidang Komisi Tertib Lembaga yang hasilnya
akan dibawa ke Sidang Pleno Tertutup BPM
b) Keputusan akhir yang dihasilkan pada Sidang Pleno Tertutup BPM akan diperkuat
dalam bentuk Ketetapan BPM

Pasal 55
Penjatuhan dan pengangkatan ketua BSO diatur dalam peraturan BSO yang disepakati
bersama dengan BPM

Pasal 56
Mekanisme teguran dan sanksi kepada Lembaga Eksekutif, BO, dan BSO diatur dalam
ketetapan BPM
Pasal 57
Ketua BEM, ketua HMD atau ketua BO dapat dijatuhkan apabila:
1) Tidak dapat menjalankan tugas dan fungsinya sebagai ketua BEM, ketua HMD atau ketua
BO
2) Tidak dapat memberikan pertanggungjawaban kepada BPM setelah diberikan waktu yang
telah ditetapkan oleh BPM
3) Melanggar AD IKM FMIPA UI
4) Mencemarkan nama baik IKM FMIPA UI

Pasal 58
Mekanisme teguran dan sanksi pada ketua BEM, ketua HMD atau ketua BO diatur dalam
ketetapan BPM

Pasal 59
Proses penjatuhan ketua BEM, ketua HMD atau ketua BO adalah:
1) Setelah putusan peringatan penjatuhan ketua BEM, ketua HMD atau ketua BO disahkan
oleh sidang pleno tertutup BPM, surat ketetapan yang disertai dengan alasan-alasan
dikirim kepada ketua BEM, ketua HMD atau ketua BO yang bersangkutan
2) Ketua BEM, ketua HMD atau ketua BO diberi waktu 2 minggu sejak dikeluarkannya surat
ketetapan BPM untuk mengajukan surat pembelaan kepada BPM
3) Ketua BEM, ketua HMD atau ketua BO mulai demisioner saat surat ketetapan penjatuhan
disampaikan sampai terpilihnya ketua BEM, ketua HMD atau ketua BO yang baru
4) Pejabat sementara ketua BEM, ketua HMD atau ketua BO harus dibentuk oleh BPM
dengan pertimbangan dari Lembaga yang bersangkutan

Pasal 60
Setiap Lembaga kemahasiswaan yang ada di IKM FMIPA UI memiliki hak yang sama
dalam memperoleh fasilitas di lingkungan FMIPA UI

Pasal 61
Lembaga kemahasiswaan dapat dibubarkan apabila:
1) Tidak dapat menjalankan tugas dan fungsinya sebagai sebuah Lembaga Kemahasiswaan
2) Tidak dapat memberikan laporan pertanggungjawaban setelah diberi waktu yang
ditetapkan oleh BPM
3) Melanggar AD IKM FMIPA UI
4) Mencemarkan nama baik FMIPA UI
5) Tidak memiliki konstituen di Lembaganya

Pasal 62
Proses pembubaran Lembaga Kemahasiswaan:
1) Setelah putusan peringatan pembubaran Lembaga Kemahasiswaan disahkan oleh sidang
pleno tertutup BPM, surat ketetapan yang disertai dengan alasan-alasan dikirim kepada
ketua Lembaga Kemahasiswaan tersebut
2) Lembaga Kemahasiswaan diberi waktu 21 hari, termasuk hari libur sejak tanggal surat
peringatan disahkan, untuk mengajukan surat pembelaan kepada BPM
3) Lembaga Kemahasiswaan dianggap bubar saat Surat Ketetapan Pembubaran Lembaga
Kemahasiswaan disahkan dan disampaikan BPM kepada Lembaga Kemahasiswaan
tersebut dan seluruh anggota IKM FMIPA UI
4) Jika Lembaga Kemahasiswaan tidak memiliki konstituen selama 1 periode kepengurusan,
BPM berhak membubarkan Lembaga Kemahasiswaan tersebut tanpa adanya surat
peringatan dan surat pembelaan terlebih dahulu dari Lembaga Kemahasiswaan tersebut

BAB XIII
PROGRAM KERJA IKM FMIPA UI

Bagian Pertama
Prosedur Penerimaan Anggota Aktif

Pasal 63
Pelaksana
Panitia PPAA ditetapkan oleh BPM dan diselenggarakan oleh BEM dan HMD yang
bekerjasama dengan BO dan bertanggungjawab secara langsung kepada BPM

Pasal 64
Tugas dan wewenang Panitia PPAA
Tugas dan Wewenang Panitia PPAA secara garis besar yaitu merancang usulan mekanisme
PPAA dan menjalankan mekanisme tersebut setelah disahkan oleh BPM

Bagian Kedua
Pemilihan Umum Raya

Pasal 65
Pemira merupakan proses pemilihan ketua lembaga eksekutif dan anggota BPM yang dipilih
secara langsung oleh anggota IKM FMIPA UI

Pasal 66
1) Proses pemilihan ketua lembaga eksekutif dan anggota BPM diselenggarakan setiap
semester ganjil dengan waktu yang ditentukan oleh BPM
2) Mekanisme pemilihan ketua BSO dan BO ditentukan oleh kebijakan internal BSO dan BO
yang bersangkutan

Pasal 67
1) PPLK dikoordinasikan oleh BEM dan HMD atas mandat dari BPM
2) Pembentukan PPLK selambat-lambatnya 1 bulan sebelum pembukaan pendaftaran calon
anggota BPM, calon ketua dan wakil ketua BEM, dan calon ketua HMD
3) PPLK sekurang-kurangnya terdiri dari 2 orang wakil dari tiap departemen
4) Tugas dan wewenang PPLK diatur dalam ketetapan BPM
5) PPLK bertanggungjawab kepada BPM

BAB XIV
ATURAN PERALIHAN

Pasal I
AD IKM FMIPA UI terhitung sah sejak tanggal ditetapkannya dan mengikat semua anggota
IKM FMIPA UI

Pasal II
AD IKM FMIPA UI dinyatakan berlaku terhitung sejak disahkan AD IKM FMIPA UI
Pasal III
Segala peraturan perundang-undangan yang ada masih tetap berlaku selama tidak
bertentangan dengan AD IKM FMIPA UI

Pasal IV
Semua Lembaga Kemahasiswaan yang ada di dalam Ikatan Keluarga Mahasiswa FMIPA UI
masih tetap berfungsi selama belum dibentuk lembaga-lembaga yang baru menurut AD IKM
FMIPA UI

Ditetapkan di : Depok
Hari/ tanggal : Jumat, 22 Januari 2010
Pukul : 15.15 WIB

MUSYAWARAH MAHASISWA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS INDONESIA
TAHUN 2010

Presidium Sidang I Presidium Sidang II Presidium Sidang III

Achmad Andi Kaswandi Siti Masitoh Rindi Irsan Artomo


NPM: 0806325825 NPM: 0706264993 NPM: 0906531815

You might also like