Professional Documents
Culture Documents
Cash is the most liquid account. This research is classified in quantitative research. The
population data used in this research is the consumer goods sector companies listed in
Indonesia Stock Exchange 2011-2013. From a population of 38 companies, then obtained a
sample of 29 companies. The sampling method used in this research is purposive sampling.The
data analysis technique used is multiple linear regression.The results showed that (1) cash
flow, firm size, financial leverage, dividend payment, net working capital, market to book value
ratio, and cash conversion cycle are effect simultaneously to the cash holdings. Seventh
independent variables included in this study together can explain the dependent variable of
53.60%, while the rest is explained by other variables not included in the regression model, (2)
cash flow positive and significant effect to the cash holdings by 13, 91%, (3) firm size hasnt
effect to the cash holdings, (4) financial leverage hasnt effect to the cash holdings, (5)
dividends payment doesnt effect to the cash holdings, (6) net working capital positive and
significant effect to the cash holdings by 41.60%, (7) market to book value ratio negative and
hasnt significant effect to the cash holdings by 0.98%, (8) cash conversion cycle negative and
hasnt significant effect to the cash holdings by 0.28%.
Keywords: Cash Holdings, Cash Flow, Firm Size, Financial Leverage, Dividend Payment, Net
Working Capital, Market to Book Value Ratio, Cash Conversion Cycle
ABSTRAK
Kas merupakan akun paling likuid. Penelitian ini tergolong pada penelitian kuantitatif.
Populasi data yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor consumer goods
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2013. Dari populasi sebanyak 38
perusahaan, kemudian diperoleh sampel sebanyak 29 perusahaan. Metode pengambilan sampel
yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Teknik analisis data
yang digunakan adalah regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) arus
kas, ukuran perusahaan, financial leverage, pembagian dividen, modal kerja bersih, market to
book value ratio, dan siklus konversi kas berpengaruh secara simultan terhadap penahanan kas
perusahaan. Ketujuh variabel independen yang terdapat dalam penelitian ini secara bersamasama dapat menjelaskan variabel dependen sebesar 53,60%, sedangkan sisanya dijelaskan oleh
variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model regresi, (2) arus kas berpengaruh positif dan
signifikan terhadap penahanan kas sebesar 13,91%, (3) ukuran perusahaan tidak berpengaruh
terhadap penahanan kas, (4) financial leverage tidak berpengaruh terhadap penahanan kas, (5)
pembagian dividen tidak berpengaruh terhadap penahanan kas, (6) modal kerja bersih
berpengaruh positif dan signifikan terhadap penahanan kas sebesar 41,60%, (7) market to book
value ratio berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap penahanan kas sebesar 0,98%,
(8) siklus konversi kas berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap penahanan kas
sebesar 0,28%.
Kata Kunci: Penahanan Kas, Arus Kas, Ukuran Perusahaan, Financial Leverage, Pembayaran
Dividen, Modal Kerja Bersih, Market to Book Value Ratio, Siklus Konversi Kas
1
Pembayaran Dividen
Dividen merupakan kompensasi yang
diterima oleh pemegang saham, di samping
capital gain. Ada beberapa perusahaan yang
lebih memilih tidak membayarkan dividen dan
malah menahan kasnya untuk keperluan lain.
Bagian lain yang tidak dibagikan akan
diinvestasikan kembali ke perusahaan. Maka
dari itu, pembayaran dividen akan diukur
dengan menggunakan dummy variabel.
Perusahaan yang membayar dividen biasanya
membuat cadangan kas untuk membayar
dividen. Selain itu, perusahaan yang memiliki
hubungan baik dengan bank biasanya mudah
mendapatkan akses pinjaman (Jinkar, 2013).
Modal Kerja Bersih
Terdapat dua konsep utama modal kerja,
yaitu modal kerja bersih dan modal kerja kotor.
Jika seorang akuntan menggunakan istilah
modal kerja, pada umumnya ia mengacu pada
modal kerja bersih, yaitu perbedaan jumlah
aktiva lancar dengan kewajiban lancar. Konsep
ini merupakan ukuran sampai sejauh mana
perusahaan dilindungi dari masalah likuiditas.
Para analis keuangan, di lain sisi, mengacu
kepada aktiva lancar jika berbicara tentang
modal kerja. Dengan demikian, fokus para
analis keuangan adalah modal kerja kotor (Van
Horne dan Wachowicz, 2006:214).
Penahanan Kas
Ket:
Hipotesis
Berdasarkan kerangka pemikiran teoritis yang
digambarkan, maka dapat diajukan hipotesis
sebagai berikut:
H1
H2
H3
H4
H5
H6
H7
H8
METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini tergolong pada
penelitian kuantitatif, data kuantitatif adalah
data yang berbentuk angka/data kualitatif yang
diangkakan (Sugiyono, 2010: 23).
Populasi dan Sampel
Populasi
Populasi data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah perusahaan sektor
consumer goods yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia periode 2011-2013. Dari populasi
sebanyak 38 perusahaan, kemudian diperoleh
sampel sebanyak 29 perusahaan.
Sampel
Metode pengambilan sampel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah
purposive sampling. Adapun yang menjadi
kriteria sampel dalam penelitian ini adalah:
(a) Termasuk perusahaan go public sektor
consumer goods di BEI periode 2011-2013,
(b) Perusahaan yang menerbitkan laporan
keuangan (audited) per 31 Des (12 bulan),
= Konstanta
1 - 7 = Parameter Koefisien Regresi
= Error
AK
= Arus Kas
UKU
LEV
DIV
MKB
MBV
SKK
= Ukuran Perusahaan
= Financial Leverage
=Pembayaran Dividen
= Modal Kerja Bersih
= Market to Book Value Ratio
= Siklus Konversi Kas
adalah
homoskedastisitas.
Deteksi
heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan
metode scatterplot dengan memplotkan nilai
ZPRED dengan SRESID. Model yang baik
didapatkan jika tidak terjadi pola tertentu pada
grafik, seperti mengumpul ditengah, menyempit
kemudian melebar atau sebaliknya melebar
kemudian menyempit (Sunjoyo dkk., 2013).
Pengujian Hipotesis
Uji Simultan (uji F)
Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh
secara simultan variabel bebas terhadap variabel
terikat dilakukan uji F. Dasar keputusan:
1) Jika F hitung < F tabel, maka Ha ditolak,
Jika F hitung > F tabel, maka Ha diterima
2) Berdasarkan nilai probabilitas (signifikan):
Jika probabilitas > 0,05 maka Ha ditolak,
Jika probabilitas < 0,05 maka Ha diterima
Uji Parsial (uji t)
Untuk menguji secara parsial pengaruh
variabel independen terhadap penahanan kas
perusahaan. Dasar pengambilan keputusan:
1) Jika t hitung < t tabel, maka Ha ditolak,
Jika t hitung > t tabel, maka Ha diterima
2) Berdasarkan nilai probabilitas (signifikan):
Jika probabilitas > 0,05 maka Ha ditolak,
Jika probabilitas < 0,05 maka Ha diterima
Uji Koefisien Determinasi
Koefisien Determinasi Simultan
Koefisien
determinasi
simultan
digunakan untuk melihat besarnya persentase
variabel dependen dapat dijelaskan oleh
variabel independen. Nilai dari koefisien
determinasi simultan dapat dilihat dari nilai
adjusted R2.
Koefisien Determinasi Parsial
Koefisien determinasi parsial digunakan
untuk melihat besarnya pengaruh dari salah satu
variabel bebas terhadap variabel terikat, dimana
variabel bebas lainnya dianggap konstan/tetap.
Perhitungan dari koefisien determinasi parsial
Min
Maks
Mean
Y
X1
X2
X3
X4
X5
X6
X7
N
Uji Multikolinearitas
Hasil pengujian model regresi diperoleh
nilai-nilai VIF untuk masing-masing variabel
dapat dilihat pada tabel 3 berikut:
Tabel 3
Uji Multikolinearitas
Model
Std.
Deviation
(Constant)
0,1276
Arus Kas
0,1688
0,7161
Ukuran
0,2512
Perusahaan
0,5002
Financial
0,2187
Leverage
8,0271 1 Pembayaran
0,4609
Dividen
Collinearity
Statistics
Tolerance VIF
0,231
4,330
0,607
1,647
0,238
4,209
0,485
2,061
Modal Kerja
0,481
2,080
Bersih
Market to Book
0,320
3,121
Value Ratio
Siklus
0,711
1,407
Konversi Kas
Sumber: Output SPSS 21
Keputusan
Tidak ada
multikolinearitas
Tidak ada
multikolinearitas
Tidak ada
multikolinearitas
Tidak ada
multikolinearitas
Tidak ada
multikolinearitas
Tidak ada
multikolinearitas
Tidak ada
multikolinearitas
10
Pengujian Hipotesis
Uji Simultan (Uji F)
Hasil uji statistik F berikut:
Tabel 5
Uji Simultan (Uji F)
ANOVAa
Model
Sum of df Mean
F
Squares
Square
Regression
0,805 7 0,115 15,208
1 Residual
0,597 79 0,008
Total
1,402 86
Sumber: Output SPSS 21
Df1;Df2 *
Fhitung
Ftabel
7;79
15,208
2,13
Hasil
Uji F
15,208
> 2,13
Hasil
H1 diterima
Sig.
0,854
0,008
0,920
0,149
0,094
0,000
0,044
0,002
Sig.
0,000b
11
*ttabel
1,9917
1,9917
1,9917
1,9917
1,9917
Hasil
H2 diterima
H3 ditolak
H4 ditolak
H5 ditolak
H6 diterima
1,9917 H7 diterima
1,9917 H8 diterima
87
87
87
87
87
87
87
87
12
13
14
15
Saran
Saran bagi peneliti selanjutnya adalah :
1. Sebaiknya
menambahkan
variabel
independen dalam model penelitian,
misalnya sales growth dan profitabilitas.
2. Sebaiknya memperluas area penelitian ke
berbagai sektor yang ada di Bursa Efek
Indonesia.
3. Sebaiknya
memperpanjang
periode
penelitian menjadi 5 tahun atau lebih,
supaya dapat mencerminkan kondisi
perusahaan
dalam
jangka
panjang.
DAFTAR PUSTAKA
Anjum, S., and Malik, Qaisar Ali. 2013. Determinants of Corporate Liquidity An Analysis of
Cash Holdings, IOSR Journal of Business and Management, Vol. 7, Issue 2.
Aslam, M., A., and Ahmad, H., 2013. Cash Holdings in Pakistani Firms, International Journal
of Management Science and Business Research, Vol. 3, Issue. 1.
Bates, Thomas W., et al., 2009. Why Do U.S. Firms Hold So Much More Cash than They Used
To?, The Journal of Finance, Vol. LXIV, NO. 5.
Belkaoui, R.A., 2011. Accounting Theory, Edisi Kelima. Jakarta: Salemba Empat.
Brigham, Eugene F., dan Houston, Joel F., 2006, Dasar-dasar Manajemen Keuangan, Edisi
Kesepuluh. Jakarta: Salemba Empat.
Brigham, Eugene F., dan Houston, Joel F., 2010, Dasar-dasar Manajemen Keuangan, Edisi
Kesebelas. Jakarta: Salemba Empat.
Daher, Mai, 2010. The Determinants of Cash Holdings in UK Public and Private Firms, Journal
Department of Accounting and Finance Lancaster University, September 2010.
Fischer et al., 2014. Cash Holdings of S&P Firms Over the Past Decade, Accounting and
Finance Research, Vol. 3, No. 3.
Gill, Amarjit, and Shah, Charul, 2012. Determinants of Corporate Cash Holdings: Evidence from
Canada, International Journal of Economics and Finance, Vol. 4, No. 1.
Jinkar, Rabecca Theresia. 2013. Analisa Faktor-faktor Penentu Kebijakan Cash Holdings
Perusahaan Manufaktur di Indonesia, Skripsi, Universitas Indonesia, Indonesia.
Kim, Hyuna and Park, S., 2012. The Relation between Cash Holdings and R&D Expenditures
According to Ownership Structure, Eurasian Business Review, Vol. 2, No. 2.
Machfoedz, Mahmud, 2007, Pengantar Bisnis Modern, Edisi Pertama. Yogyakarta: ANDI.
Mamduh Hanafi, 2011, Manajemen Keuangan, Edisi Pertama, Cetakan Keempat. Yogyakarta:
BPFE.
16
Ogundipe, Lawrencia O., et al., 2012. Cash Holdings and Firm Characteristics: Envidence From
Nigerian Emerging Market, Journal of Business, Economics & Finance, Vol. 1, No. 2.
Rahmawati, Zahrotul Auliya. 2014. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Cash Holdings
pada Perusahaan Food and Beverages yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI),
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB, Vol. 2, No. 2.
Sekaran, Uma. 2006. Metodologi Penelitian untuk Bisnis, Edisi Keempat. Jakarta: Salemba Empat.
Sugiyono. 2010. Statistik untuk Penelitian, Cetakan Keenam Belas. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Bisnis, Cetakan Kesepuluh. Bandung: Alfabeta.
Sunjoyo dkk., 2013. Aplikasi SPSS untuk Smart Riset (Program IBM SPSS 21.0), Cetakan Kesatu.
Bandung: Alfabeta.
Syafrizaliadhi, Adhitya Dasha. 2014. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Cash Holdings
pada Perusahaan Besar dan Perusahaan Kecil, Skripsi, Universitas Diponegoro, Semarang.
Van Horne, J. C., dan Wachowicz, John, M., 2006. Prinsip-prinsip Manajemen Keuangan,
Penerjemah Heru Sutojo, Edisi Kesembilan. Jakarta: Salemba Empat.
Wijaya, Anggita L., 2011. Perbedaan Cash Holdings pada Perusahaan dengan Leverage Tinggi
dan Rendah, Jurnal Reviu Akuntansi, Vol. 1, No. 1.
William, dan Fauzi, S., 2013. Analisis Pengaruh Growth Opportunity, Net Working Capital, dan
Cash Conversion Cycle terhadap Cash Holdings Perusahaan Sektor Pertambangan, Jurnal
Ekonomi dan Keuangan, Vol. 1, No. 2.
Zhang, Junli. 2011. The Relationship Between Working Capital Management and The Corporate
Cash Holdings, Thesis, Masters Program in Accounting & Finance, University of Eastern
Finland, Finlandia.
Sumber Internet:
Berita Satu, Rasio Dividen Plaza Indonesia 100%. http://www.beritasatu.com/emiten/182687-rasiodividen-plaza-indonesia-100.html. diakses 19 Desember 2014.
http://www.bi.go.id/id/kamus.aspx. diakses 22 November 2014.
http://www.duniainvestasi.com/bei/sectors/industri_barang_konsumsi/. diakses 21 November 2014.
http://www.idx.co.id/laporan-keuangandanlaporan-tahunan/html. diakses 21 November 2014.
Okezone,
10
Merek
Consumer
Goods
Terbaik
di
Indonesia.
http://economy.okezone.com/read/2014/06/12/320/997782/10-merek-consumer-goodsterbaik-di-indonesia. diakses 21 November 2014.
Okezone,
Perusahaan
Kaya,
Saham
Apple
Cuma
Naik
22%.http://economy.okezone.com/read/2014/09/11/213/1037451/perusahaan-kaya-sahamapple-cuma-naik-22. diakses 21 November 2014.
Sindonews,
Arus
Kas
Pertamina
Dinilai
Buruk
Selama
Dipimpin
Karen.
http://ekbis.sindonews.com/read/899414/34/arus-kas-pertamina-dinilai-buruk-selamadipimpin-karen-1410168069. diakses 21 November 2014.
Undang-Undang No. 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.
Vibiznews, Semen Baturaja Siap Bangun Pabrik Baru, Sahamnya Dapatkan Rebound.
http://vibiznews.com/2014/10/09/semen-baturaja-siap-bangun-pabrik-baru-sahamnyadapatkan-rebound/. diakses 23 November 2014.