Professional Documents
Culture Documents
Bab 2
Konsep Sistem Informasi Geografi
Pengertian
Geography
Istilah ini digunakan karena GIS dibangun berdasarkan pada geografi atau
spasial. Object ini mengarah pada spesifikasi lokasi dalam suatu space. Objek
bisa berupa fisik, budaya atau ekonomi alamiah. Penampakan tersebut
ditampilkan pada suatu peta untuk memberikan gambaran yang representatif dari
spasial suatu objek sesuai dengan kenyataannya di bumi. Simbol, warna dan
gaya garis digunakan untuk mewakili setiap spasial yang berbeda pada peta dua
dimensi.
Data Spasial berupa titik, garis, poligon (2-D), permukaan (3-D).
Format Titik
-
Koordinat tunggal
Tanpa panjang
Tanpa luasan
Contoh:
Lokasi kecelakaan
Letak pohon
Format Garis
-
Contoh:
-
jalan, sungai
utility
12
Format Poligon
Koordinat dengan titik awal akhir sama mempunyai panjang dan luasan
Contoh:
tanah persil
bangunan
Format Permukaan
-
Contoh:
-
peta slope
bangunan bertingkat
4-Tingkat
Information
Informasi berasal dari pengolahan sejumlah data. Dalam GIS informasi memiliki
volume terbesar. Setiap object geografi memiliki setting data tersendiri karena
tidak
System
Pengertian suatu sistem adalah kumpulan elemen-elemen yang saling
berintegrasi dan berinterdependensi dalam lingkungan yang dinamis untuk
mencapai tujuan tertentu.
Geographical information system (GIS) merupakan komputer yang berbasis pada
sistem informasi yang digunakan untuk memberikan bentuk digital dan analisa
terhadap permukaan geografi bumi.
13
Defenisi GIS selalu berubah karena GIS merupakan bidang kajian ilmu dan
teknologi yang relatif masih baru. Beberapa defenisi dari GIS adalah:
Marble & Peuquet, 1983 and Parker, 1988; Ozemoy et al., 1981; Burrough,
1986):
GIS deals with space-time data and often but not necessarily, employs
computer hardware and software.
Purwadhi, 1994:
-
Wikipedia
Sistem Informasi Geografis adalah sistem informasi khusus yang mengelola
data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Atau dalam arti
yang lebih sempit, adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk
membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi berefrensi
geografis, misalnya data yang diidentifikasi menurut lokasinya, dalam sebuah
database. Para praktisi juga memasukkan orang yang membangun dan
mengoperasikannya dan data sebagai bagian dari sistem ini.
14
Aronaff, 1989.
SIG adalah sistem informasi yang didasarkan pada kerja komputer yang
memasukkan, mengelola, memanipulasi dan menganalisa data serta
memberi uraian.
Barrough, 1986.
SIG merupakan alat yang bermanfaat untuk pengumpulan, penimbunan,
pengambilan kembali data yang diinginkan dan penayangan data keruangan
yang berasal dari kenyataan dunia.
Berry, 1988
SIG merupakan sistem informasi, referensi internal, serta otomatisasi data
keruangan.
Linden, 1987.
SIG
adalah
sistem
untuk
pengelolaan,
penyimpanan,
pemrosesan
15
atau SIG dapat digunaan untuk mencari lahan basah (wetlands) yang
membutuhkan perlindungan dari polusi.
Manfaat GIS
Tak lengkap rasanya apabila membicarakan SIG tanpa mengetahui manf'aat
yang dapat diperoleh. Dengan SIG kita akan dimudahkan dalam melihat
fenomena
kebumian
dengan
perspektif
yang
lebih
baik.SIG
mampu
16
Gambar 2.2 Salah satu citra Ikonos yang merekam sebelum dan
sesudah kejadian tsunami di Aceh.
Alasan GIS dibutuhkan adalah karena untuk data spatial penanganannya sangat
sulit terutama karena peta dan data statistik cepat kadaluarsa sehingga tidak ada
pelayanan penyediaan data dan informasi yang diberikan menjadi tidak
akurat. Berikut adalah dua keistimewaan analisa
melalui Geographical
Analisa Proximity
Analisa Proximity merupakan suatu geografi yang berbasis pada jarak antar
layer. Dalam analisis proximity GIS menggunakan proses yang disebut
dengan buffering (membangun lapisan pendukung sekitar layer dalam jarak
tertentu untuk menentukan dekatnya hugungan antara sifat bagian yang ada.
Analisa overlay
Proses integrasi data dari lapisan-lapisan layer yang berbeda disebut dengan
overlay. Secara analisa membutuhkan lebih dari satu layer yang akan
ditumpang susun secara fisik agar bisa dianalisa secara visual.
17
Dengan demikian, GIS diharapkan mampu memberikan kemudahankemudahan yang diinginkan yaitu:
1. penanganan data geospasial menjadi lebih baik dalam format baku
2. revisi dan pemutakhiran data menjadi lebih muda
3. data geospasial dan informasi menjadi lebih mudah dicari, dianalisa dan
direpresentasikan
4. menjadi produk yang mempunyai nila tambah
5. kemampuan menukar data geospasial
6. penghematan waktu dan biaya
7. keputusan yang diambil menjai lebih baik.
SIG dapat digunakan sebagai alat bantu (baik secara tools maupun bahan
tutorial) utama yang interaktif, menarik dan menantang didalam usaha-usaha
untuk meningkatkan pemahaman, pengertian, pembelajaran, dan pendidikan
(mulai dari usia sekolah hingga dewasa) mengenai ide-ide atau konsepkonsep lokasi, ruang geografis (spasial), kependudukan dan unsur geografis
yang terdapat dipermukaan bumi berikut data-data atribut terkait yang
menyertainya.
18
SIG dapat memisahkan dengan tegas antara bentuk presentasi dengan datadatanya (basis data) sehingga memiliki kemampuan-kemampuan untuk
merubah presentasi dalam berbagai bentuk.
data
spasial.
Dengan
layers
ini
permukaan
bumi
dapat
Karakteristik SIG
o
Bukan
hanya
sekedar
merupakan
pengubahan
peta
konvensional
19
Komponen SIG
Brainware
Baraniware adalah orang yang menjalankan sistem meliputi mengoperasikan,
mengembangkan bahkan memperoleh manfaat dari sistem. Kategori orang yang
menjadi bagian dari SIG ini ada beragam, misalnya operator, analis,
programmer, database administrator bahkan stakeholder.
Aplikasi
merupakan kumpulan dari prosedur-prosedur yang digunakan untuk mengolah
data menjadi informasi. Misalnya penjumlahan, klasifikasi, rotasi, koreksi
geometri, query, overlay, buffer, join table dan sebagainya.
20
Hardware
GIS membutuhkan komputer untuk penyimpanan dan pemproresan data. Ukuran
dari sistem komputerisasi bergantung pada tipe GIS itu sendiri. GIS dengan skala
yang kecil hanya membutuhkan PC (personal computer) yang kecil dan
sebaliknya.
Ketika GIS yang di buat berskala besar di perlukan spesifikasi komputer yang
besar pula serta host untuk client machine yang mendukung penggunaan
multiple user. Hal tersebut disebabkan data yang digunakan dalam GIS baik data
vektor maupun data raster penyimpanannya membutuhkan ruang yang besar
dan dalam proses analisanya membutuhkan memori yang besar dan prosesor
yang cepat. Untuk mengubah peta ke dalam bentuk digital diperlukan hardware
yang disebut digitiz
Alat masukan data (digitizer, scanner, keyboard omputer, CD reader, diskette reader)
Alat penyimpan dan pengolah data (komputer dengan hard disk-nya, tapes or
cartridge unit, CD writer)
Software
Dalam pembuatan GIS di perlukan software yang menyediakan fungsi tool yang
mampu melakukan penyimpanan data, analisis dan menampilkan informasi
geografis.
Dengan demikian, elemen yang harus terdapat dalam komponen software GIS
adalah:
Graphical User Interface (GUI) untuk memudahkan akses pada tool geografi.
21
Data
Type Data
Data lokasi:
Koordinat lokasi
Nama lokasi
22
Data non-lokasi:
Curah hujan
Terdiri dari variabel (tanah), kelas (alluvial), nilai luas (10 ha), jenis
(pasir)
Sumber data SIG: data lapangan, data statistik, peta, penginderaan jauh
Pembentukan format data keruangan (spasial): dijitisasi peta (diatas peta / discreen monitor), interpretasi citra dijital dan konversi raster ke vektor secara
otomatis penuh atau sebelumnya di-scan dulu, import dari sumber lain
Basis data SIG: posisi dan hubungan topology, data spasial dan non- spasial,
gambaran obyek dan fenomena geografis (dataran rendah tinggi, kondisi
lingkungan, kota, sungai), obyek dikaitkan dengan koordinat bumi
Lapis data pada basis data SIG: lapis data dibuat sesuai dengan temanya:
penggunaan lahan, jenis tanah, topografi, populasi penduduk, ada data
primer (topografi, perairan/laut/sungai, pencacahan penduduk, hujan, suhu,
kelembaban) dan sekunder (sudah diproses sebagai informasi)
23
tujuan
pemantauan
atau
pengamatan
perubahan,
contoh:
dari
berbagai
sumber.
Subsistem
ini
bertanggungjawab
dalam
24
Data
Manipulation
Data
SIG
Input
Data
Output
Data
management
Data Manajemen
Subsistem ini mengorganisasikan data spasial maupun atribut kedalam sebuah
basis data sedemikian rupa sehingga mudah dipanggil, di upgrade, dan di edit.
Manipulasi Data Analisis Data
Subsistem ini menentukan informasi-informasi yang dapat dihasilkan oleh SIG.
selain itu, subsistem ini juga melakukan manipulasi dan pemodelan data untuk
menghasilkan informasi yang diharapkan. Subsistem dalam SIG ini dapat
digambarkan pada gambar.
Sejarah pengembangan
35000 tahun yang lalu, di dinding gua Lascaux, Perancis, para pemburu CroMagnon menggambar hewan mangsa mereka, juga garis yang dipercaya
sebagai rute migrasi hewan-hewan tersebut. Catatan awal ini sejalan dengan dua
elemen struktur pada sistem informasi gegrafis modern sekarang ini, arsip grafis
yang terhubung ke database atribut.
25
(digitizing/scanning),
mendukung
sistem
koordinat
pemetaan
komersil
yang
dikeluarkan
beberapa
vendor
seperti
26
pertumbuhan SIG pada workstation UNIX dan komputer pribadi. Pada akhir abad
ke-20, pertumbuhan yang cepat di berbagai sistem dikonsolidasikan dan
distandarisasikan menjadi platform lebih sedikit, dan para pengguna mulai
mengekspor menampilkan data SIG lewat internet, yang membutuhkan standar
pada format data dan transfer.
Indonesia sudah mengadopsi sistem ini sejak Pelita ke-2 ketika LIPI
mengundang
UNESCO
dalam
menyusun
"Kebijakan
dan
Program
27
Jshape merupakan jalan menggunakan dari Google Map API dan beberapa
aplikasi mobile.
Dari sisi basisdata SIG juga telah sangat maju. Basisdata SIG juga telah
menganut model basisdata yang mutakhir. Perusahaan raksasa dibidang
perangkat lunak basisdata seperti Oracle sendiri juga telah mengembangkan
ekstensi untuk menagani data spasial SIG yang dikenal sebagai Oracle Spatial.
Oracle Spatial ini dijual sebagai pilihan dari Oracle 8i dan saat ini telah mencapai
Oracle 10i. Dengan kemajuan perangkat lunak DBMS (Database Management
System) ini sangat mendukung perkembangan SIG sehingga basisdata SIG tidak
hanya bersifat lokal saja. Selain Oracle juga ada Postgress system yang pada
tahun 1996 berubah menjadi proyek open sourse. Kemudian Postgres sytem
berubah nama menjadi POSTGRESQL yang juga mengembangkan ekstensi
spasial untuk SQL. Sekarang sistem ini terbuka lebar digunakan oleh komunitas
pengembang perangkat lunak open source untuk menerapkan DBMS secara
gratis.
28
menyelesaikan
permasalahan
geografis.
40
tahun
kemudian
29