You are on page 1of 181

2011

LAPORAN TAHUNAN / ANNUAL REPORT

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk

Paving the Way


for Future Growth

Daftar Isi

Table of Content

Ikhtisar Keuangan

Tata Kelola Perusahaan

01

Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights

44

Penerapan GCG
GCG Implementation

02

Grafik Pertumbuhan
Graphs of Growth

45

Struktur dan Mekanisme Tata Kelola Perusahaan


Structure and Mechanism of GCG

04

Grafik Pergerakan Harga Saham


Graph of Share Price Movement

46

Rapat Umum Pemegang Saham


Shareholders General Meeting

05

Transaksi Saham
Share Transaction

47

Dewan Komisaris
Board of Commissioners

06

Laporan Komisaris
Commissioners Report

48 Direksi

Board of Directors

08

Laporan Direksi
Directors Report

49

Financial Highlights

Kilas Arwana
Arwana in Brief
12

Profil Perusahaan
Company Profile

14

Produk Perusahaan
The Companys Products

16

Kapasitas dan Hasil Produksi


Production Capacity & Outputs

17

Visi dan Misi Perusahaan


Corporate Vision and Mission

18

Nilai - Nilai Perusahaan


Corporate Values

19

Struktur Organisasi
Organization Structure

20

Profil Dewan Komisaris


The Board of Commissioners Profile

21

Profil Direksi
The Board of Directors Profile

22

Informasi Anak Perusahaan


Information on Subsidiary

23

Pengelolaan Sumber Daya Manusia


Human Resources Management

26 Penghargaan-penghargaan

Recognition and Awards

Good Corporate Governance

Rapat Komisaris, Direksi dan Rapat Gabungan


BOC, BOD and Joint Meetings

50 Komite-komite

Committees
53

Laporan Komite Audit


Audit Committee Report

55

Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary

56

Unit Audit Internal


Corporate Internal Audit

58

Manajemen Risiko
Risk Management

61

Akses terhadap Informasi


Access to Information

62

Panduan-panduan
Handbooks

63

Etika Perusahaan
Business Ethics

65

Sistem Pengendalian Internal


Internal Control System

67

Pengungkapan Informasi 2011


Information Disclosure during 2011

68

Korespondensi dengan Bapepam - LK


Correspondence with Capital Market Supervision Body

Tanggung Jawab Sosial


Perusahaan

27

Informasi Pemegang Saham


Shareholders Information

Corporate Social Responsibility

28

Nama dan Alamat Institusi Penunjang


Name and Address of Supporting Institutions

70

Sistem Manajemen Lingkungan


Environmental Management System

73

Pengembangan Masyarakat Setempat


Community Development

76

Kepatuhan Produk
Product Compliance

Analisis & Pembahasan Manajemen


Managements Analysis & Review
30

Tinjauan Operasional
Operational Review

36

Ikatan Material atas Investasi Barang Modal


Material Commitments Related to Capital Invesment

37

Prospek Usaha
Business Prospects

39

Aspek Pemasaran
Marketing Aspect

41

Kebijakan Dividen
Dividend Policy

42

Dampak Perubahan Perundang-undangan Terhadap Perusahaan


The Impact of Changes in Regulations Against Company

42

Kebijakan Akuntansi
Accounting Policy

Laporan Keuangan
Financial Statements
78

Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan


Responsibility on the Annual Report

79

Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan


Responsibility on the Financial Statements

IkhtisarKeuangan
Keuangan
Ikhtisar
Financial
FinancialHighlights
Highlights

Financial Highlights

Ikhtisar Laba Rugi


Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali laba per saham

Tahun yang berakhir tanggal


31 Desember

2007

2008

Expressed in million Rupiah, except earnings per share

2009

2010

2011

Ikhtisar Laba Rugi Konsolidasi

Years Ended
31st December

Consolidated Income Statements Highlights

Penjualan Bersih

506.980

647.126

714.062

830.184

922.685

Net Sales

Laba Kotor

157.280

198.269

212.719

264.288

285.803

Gross Profit

Laba Usaha

95.6 75

114.578

126.076

147.146

148.972

Income from Operation

Beban Bunga - Bersih

23.803

26.376

35.005

31.201

19.514

Interest Expense - Net

Laba Sebelum Beban Pajak

63.088

79.074

90.887

107.737

129.918

Income Before Income Tax Expense

Beban Pajak

18.830

23.853

25.849

27.623

33.968

Income Tax Expense

117.462

146.005

169.178

189.029

200.515

EBITDA

43.433

54.290

63.888

79.040

94.734

Net Income

47

59

35

43

52

Earnings per Share

Laba Sebelum Beban Bunga, Pajak,


Penyusutan dan Amortisasi
Laba Bersih
Laba Bersih per Saham
Jumlah saham yang beredar

917.678.872

917.678.872

1.835.357.744 1.835.357.744 1.835.357.744

Ikhtisar Neraca Konsolidasi

Number of Shares Outstanding

Consolidated Balance Sheets Highlights

Aset Lancar

144.429

199.226

205.033

298.437

261.066

Current Assets

Aset Tidak Lancar

486.158

536.865

617.654

574.717

570.442

Non-Current Assets

Jumlah Aset

630.587

736.091

822.687

873.154

831.508

Total Assets

Kewajiban Lancar

188.338

263.278

258.756

307.160

257.011

Current Liabilities

Kewajiban Tidak Lancar

205.006

184.939

215.606

150.934

91.323

Non-current Liabilities

Jumlah Kewajiban

393.344

448.217

474.362

458.094

348.334

Total Liabilities
Minority Interests in Net Assets Of Consolidated
Subsidiaries

Hak Minoritas atas Aset Bersih Anak


Perusahaan yang di Konsolidasikan

3.724

4.654

5.803

6.346

7.256

Saldo Laba

141.519

191.221

250.521

316.714

383.917

Retained Earnings

Ekuitas Bersih

237.243

287.875

348.324

415.060

483.173

Net Stockholders Equity

Modal Kerja Bersih

(43.909)

(64.052)

(53.723)

(8.723)

4.055

Net Working Capital

Ikhtisar Arus Kas Konsolidasi

Consolidated Cash Flow Highlights


Cash Flows From Operating Activities

Arus Kas dari Aktivitas Operasi

76.940

91.170

87.986

115.491

156.334

Arus Kas dari Aktivitas Investasi

(77.353)

(50.662)

(16.052)

(7.972)

(22.241)

Cash Flows From Investing Activities

4401

(35.918)

(79.642)

(69.843)

(151.629)

Cash Flows From Financing Activities

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan

Rasio Usaha

Operating Ratios
31%

30%

32%

Marjin Laba Usaha

19%

18%

18%

18%

16%

Operating Margin

Marjin Laba Bersih

9%

8%

9%

10%

10%

Net Income Margin

18%

19%

18%

19%

20%

Return on Equity

7%

7%

8%

9%

11%

Return on Assets

Laba Bersih terhadap Aset

Rasio Keuangan

Keterangan Gambar
Rasio Lancar Keterangan Gambar
Kewajiban terhadap Ekuitas

Hutang Bank terhadap Ekuitas


Kewajiban terhadap Aset

Financial Ratio
77%

76%

79%

97%

102%

Current Ratio

166%

156%

136%

110%

72%

Debt to Equity Ratio

83%

95%

78%

66%

33%

Gearing Ratio

62%

61%

58%

52%

42%

Debt to Assets Ratio

Annual Report 2011

31%

Laba Bersih terhadap Ekuitas

31%

Gross Profit Margin

Marjin Laba Kotor

Grafik Pertumbuhan
Graph of Growth

07

08

09

10

11
11%

16%
28%

Penjualan Bersih
Net Sales

507,0

07

647,1

08

10%

714,1

830,2

09

10

24%

Laba Kotor
Gross Profit

922,7

11
8%

26%

7%

157,3

198,3

212,7

264,3

285,8

07

08

09

10

11
20%

24%

PT Arwana Citramulia Tbk

25%

Laba Bersih
Net Income

43,4

54,3

18%

63,9

79,0

94,7

07

08

09

10
6%

17%

12%

11
5%

630,6

736,1

822,7

873,2

831,5

07

08

09

10

11

Jumlah Aset
Total Assets

6%
3%

14%

24%

393,3

07

448,2

08

474,3

458,1

09

10
19%

348,3

Jumlah Kewajiban
Total Liabilities

11
16%

21%

Annual Report 2011

21%

237,2

287,9

348,3

415,1

483,2

Ekuitas Bersih
Net Stockholders Equity

Grafik Pergerakan
Harga Saham

Graph of Share Price Movement


400

ARNA

IHSG

4500

1.4%
365

2.9%

350

-5.5%

360

22.8%

345

0%

350

345

6.2%

0%

1.4%

4.4%

365

360

345

4000

4.131

3.8%
3.820

300

0.5%

6.0%
3.679

3.837

3.822

3.791

-2.0%

285

-3.6%

280

250

3.889

2.9%

6.8%

3.841

5.6%

12.0%
250

-7.0%

1.4%

3.715

270

-7.6%

3500

3.549

1.8%
3.470

3.409
Jan

Feb

Mar

Apr

May

Jun

Jul

Aug

Sep

Oct

Nov

Dec

Harga dalam Rupiah / Price in Rupiah

450
400
350
300
250

VOLUME

50 M
25 M

Jan

Feb

Mar

Apr

May

Jun

Jul

Aug

Sep

Oct

Nov

Harga Saham dalam Rupiah / Share Price in Rupiah

PT Arwana Citramulia Tbk

Pergerakan Harga Saham

Share Transaction

Tahun / Year
Triwulan / Quarter

Dec
Volume

2010
I

II

2011

III

IV

II

III

IV

Tertinggi / The Highest

240

265

345

335

285

390

450

370

Terendah / The Lowest

136

190

230

260

250

265

290

280

Penutupan / Closing

215

235

315

290

270

360

345

365

Transaksi Saham
Share Transaction

Tabel Transaksi Saham


Table of Share Transaction
Triwulan
Quarter

Frekuensi (kali)
Frequency (times)

Volume Transaksi
Transaction Volume

Nilai Transaksi (Rp)


Transaction Amount (IDR)

2010
I

621

16.476.500

2.848.552.000

II

604

6.390.500

1.471.405.000

III

1.125

40.636.000

12.545.142.500

IV

3.333

75.286.000

23.250.307.500

Total

5.683

138.789.000

40.115.407.000

2011
I

1.621

20.154.000

5.332.077.500

II

8.246

137.235.000

48.102.542.500

III

18.164

416.952.000

156.382.555.000

IV

6.351

43.351.500

14.244.932.500

Total

34.382

617.692.500

224.062.107.500

Ikhtisar Data Saham


Summary of Share Data
2010

2011
345

450

Harga Terendah (Rp) / The Lowest Price (IDR)

136

250

Penutupan (Rp) / Closing (IDR)

290

365

1.835.357.744

1.835.357.744

138.789.000

617.692.500

5.683

34.382

40.115.407.000

224.062.107.500

532.253.745.760

669.905.576.560

Laba per Saham (Rp) / Earning per Share (IDR)*

43

52

Price Earning Ratio (PER)*

6,7

7,0

Price to Book Value (PBV)*

1,3

1,4

Jumlah Saham (lembar) / Number of Shares


Volume Transaksi / Transaction Volume
Frekuensi (kali) / Frequency (times)
Nilai Transaksi (Rp) / Transaction Amount (IDR)
Kapitalisasi Pasar (Rp) / Market Capitalization (IDR)

*) Dihitung berdasarkan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan.
*) Computed based on weighted average of outstanding share for the year.

5
Annual Report 2011

PT Arwana Citramulia Tbk

Harga Tertinggi (Rp) / The Highest Price (IDR)

Laporan
Komisaris

Commissioners Report

6
PT Arwana Citramulia Tbk

Para pemegang saham yang terhormat,

Dear Shareholders,

Dengan mengucap puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa


kami melaporkan bahwa selama tahun 2011, Perusahaan telah
berhasil meraih kinerja usaha yang lebih baik dibandingkan
tahun lalu. Meningkatnya kinerja berkesinambungan ini dicapai
dalam situasi pemulihan makro ekonomi global yang tidak
menentu di beberapa negara Eropa dan melambatnya kegiatan
ekonomi Amerika Serikat serta beberapa negara industri lainnya.

It is with praise and many thanks to Almighty God we report that


during the year 2011, the Company has managed to achieve
better business performance compared to previous year. The
continuing improvement in performance was achieved in
the uncertain situation of global macro economic recovery in
several European countries and slowing economic activity from
the U.S. and other industrialized countries.

Pada tahun 2011, Perusahaan tetap fokus mencari skala ekonomi


dan efisiensi yang lebih tinggi dalam operasi, yang memberi
kontribusi pada peningkatan laba kotor dan laba bersih
Perusahaan secara signifikan, yakni masing-masing sebesar 8,1%
dan 19,9%. Kami percaya, sukses hingga saat ini merupakan
hasil dari fondasi bisnis yang berasal dari investasi yang
berkesinambungan dan strategi dalam menyikapi pasar. Kinerja
kami didukung oleh permintaan pasar yang terus meningkat
seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

In 2011, the Company remained focused on seeking greater


scale economies and efficiency in our operations, contributed to
a significant increase in the Companys gross and net profit to
8.1% and 19.9% respectively. We believe that our success to date
is the direct result of the business foundation, whose strength
is attributable to our sustainable investment and strategy in
addressing the market. Our results benefited from the growing
nationwide market demand in line with the Indonesias
economic growth.

Tercapainya kinerja usaha tersebut menunjukkan betapa penting


sinergi operasional yang akan memampukan Perusahaan
mewujudkan pertumbuhan yang berkelanjutan sekaligus
mempertahankan pangsa pasar yang dominan dalam industri
keramik nasional. Dewan Komisaris akan terus giat mengawasi
kebijakan dan memantapkan implimentasi budaya berbasis
kinerja guna menjamin produktivitas yang lebih tinggi demi
memaksimalkan nilai pemegang saham.

The attainment of the business performance testifies the


importance of operational synergies that enable the Company
to realize sustainable growth while maintaining a dominant
market share in the national ceramics industry. The Board of
Commissioners will continue to diligently oversee policies and
strengthen the implementation of the performance based
culture to ensure higher productivity for maximum shareholder
value.

Kami percaya bahwa tata kelola perusahaan merupakan


esensi penciptaan nilai bagi pemegang saham. Perusahaan
senantiasa menjunjung tinggi kepercayaan publik sebagai
amanah yang dilaksanakan dengan prinsip-prinsip keterbukaan,
kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban dan kewajaran.
Sebagai perwujudan tanggung jawab sosial, Perusahaan
telah melaksanakan berbagai aktifitas yang diarahkan untuk
kesejahteraan masyarakat sekitar serta mewujudkan hubungan
yang serasi dan seimbang sesuai dengan nilai, norma, dan
budaya masyarakat setempat.

We believe Corporate Governance is the essence of shareholder


value creation. The Company continues to uphold the
public trust as a commission which held to the principles of
transparency, independency, accountability, responsibility
and fairness. As the embodiment of the Companys Social
Responsibility, the Company has undertaken various activities
directed to the welfare of the community as well as harmonious
and balanced rapport conform to values, norms, and culture of
local communities.

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 30 Maret 2011


menyetujui penunjukan Bapak Hadi Purnama Widjaya sebagai
Komisaris Indepeden Perusahaan. Selain itu, untuk membantu
Dewan Komisaris dalam pengawasan dan peran pengawasan,
kami telah menambah seorang anggota Komite Audit, yakni
Bapak Drs. Lukman Sidharta, MBA. Dewan Komisaris akan terus
menekankan pada semua aspek pengawasan kebijakan guna
mempertahankan dan memperbaiki layanan Perusahaan. Kami
juga berkomitmen untuk membangun dan mempertahankan
standar yang tinggi untuk tata kelola perusahaan.

The Companys extraordinary shareholder meeting on March 30,


2011 approved the appointment of Mr. Hadi Purnama Widjaya
as the Companys new independent commissioner. Besides
that, to assist the Board of Commissioners in its oversight and
supervisory roles, we have supplemented one additional staff
for the Audit Committee, namely Mr. Drs. Lukman Sidharta,
MBA. The Board of Commissioners will continue its emphasis
on all aspects of policy supervision to maintain and improve on
the Companys services. We are also committed to building and
maintaining high standards of governance.

Tahun 2011 dampak krisis global terhadap sektor riil belum


terlihat, yang mulai tampak baru di sektor keuangan. Namun,
perlambatan ekonomi global mau tidak mau akan mempengaruhi
ekonomi Indonesia tahun 2012. Dunia akan makin tergiring ke
arah kelesuan ekonomi sebagai akibat dari krisis utang Eropa
dan krisis ekonomi Amerika Serikat. Tantangan akan tetap ada,
namun dengan dukungan dan dedikasi dari segenap tim, kami
akan meningkatkan kewaspadaan terkait dengan kemungkinan
efek domino krisis.

In 2011 the impact of the global crisis towards the real


sector was not manifest, except in financial sector. However,
the global economic slowdown will inevitably affect the
Indonesian economy in 2012. The world will be increasingly
led to economic malaise as a result of European debt crisis and
the United States economic crisis. The challenges will continue,
however, with the support and dedication of our team, we
will intensify our caution associated with the possible domino
effect of the crisis.

Sebagai penutup, kami menyampaikan terima kasih kepada


para pemegang saham, Dewan Direksi, manajemen, karyawan,
pemasok, dan khususnya para pelanggan kami yang setia, atas
dukungan dan kepercayaan terhadap Arwana. Kami tetap yakin
bahwa kami dapat mempertahankan kinerja di tahun-tahun
mendatang.

In closing, we would like to thank our shareholders, the Board


of Directors, management, our employees, suppliers, and most
of all, our loyal customers, for their continuing support and
belief in Arwana. We remain confident that we can sustain our
performance in the coming years.

Mewujudkan kinerja bukan semata-mata dari segi keuangan


tapi yang paling utama adalah mewujudkan Visi Perusahaan

Annual Report 2011

Theresia Yustina Ariany, SH

President Commissioner / Independent

Laporan
Direksi

Directors Report

8
PT Arwana Citramulia Tbk

Para Pemegang Saham yang terhormat,

Dear Shareholders,

Tahun 2011, Perusahaan berhasil mewujudkan pertumbuhan


laba bersih yang berkesinambungan dengan membukukan
laba bersih sebesar Rp. 94,73 miliar. Laba bersih tahun 2011
meningkat sebesar 19,9% dari Rp 79,04 miliar pada tahun 2010.

In 2011, the Company managed to achieve sustainable


earnings growth with net profit of Rp. 94.73 billion. Net
income in 2011 increased by 19.9% from Rp 79.04 billion in
2010.

Pertumbuhan ini murni ditopang oleh inovasi produk


yang bernilai tambah tinggi, peningkatan kualitas produk
dan terobosan penjualan keluar pulau Jawa yang dapat
meningkatkan harga penjualan disisi lain biaya produksi
terjadi peningkatan yang cukup besar yang antara lain
disebabkan kenaikan biaya listrik akibat penghapusan Caping
pada awal tahun 2011, kenaikan harga LNG sebesar 36,0%
pada triwulan III 2011 dan kenaikan bahan baku glazur. Pada
saat yang sama, penerapan good corporate governance
dalam pengelolaan keuangan dengan tingkat bunga rendah
berhasil mengurangi beban bunga secara signifikan pada
tahun 2011 sehingga margin laba bersih mencapai tingkat
tertinggi sebesar 10,3%.

This growth was purely sustained by innovation of high valueadded products, improved product quality and breakthrough
sales outside the Java island which was able to increase
the sales price. On the other hand, the manufacturing cost
increased significantly, partly due to increase in electricity
expense due to the elimination of electricity rate caps in early
2011, a 36.0% increase in LNG price in the third quarter of
2011, and price rise in glazing raw material. At the same time,
the satisfactory application of good corporate governance in
financial management with low interest rates have reduced the
interest expense significantly in 2011 such that the net profit
margin reached the highest level of 10.3%.

Para Pemimpin dari semua unit kerja berkewajiban menjadi suri tauladan,
menjadi contoh dalam berperilaku

With bank loans of only Rp. 158.67 billion, the Companys


gearing ratio reached a low rate of 32.8% and return on
equity (ROE) of 19.6%.

Perusahaan telah mengambil langkah-langkah yang


diperlukan dengan menerapkan program efisiensi
operasional yang Zero Waste yang mengoptimumkan
penggunaan bahan baku tanpa menyisakan limbah sehingga
menghasilkan produksi dengan daya saing tinggi dan ramah
lingkungan. Upaya ini diapresiasi oleh pemerintah Indonesia
melalui Departemen Lingkungan Hidup dengan penghargaan
Proper Peringkat Hijau dan Departemen perindustrian yang
memberikan Penghargaan Industri hijau kepada 2 (dua)
pabrik keramik Perusahaan.

The Company has taken the necessary steps to implement


the Zero Waste, an operational efficiency program, to
optimize the use of raw materials without leaving any waste,
resulting in a highly competitive and environmentally friendly
products. These efforts are appreciated by the government of
Indonesia via the Ministry of Environment with the Proper
Green Rating awards and the Department of Industry with
Green Industry awards granted to the two manufacturing
plants of the Company.

Pertumbuhan dan kinerja kerja yang optimum dari perusahaan


yang konsisten dikomunikasikan dengan seluruh pemangku
kepentingan yang selaras dengan konsep keterbukaan
informasi mendapat apresiasi dari segenap pemegang saham
Perusahaan , sehingga harga saham ARNA ditutup menguat
26,0% menjadi sebesar Rp. 365 per saham di akhir tahun 2011.

The Companys sustainable growth and optimum work


performance which was communicated to all stakeholders
in tune with information transparency concept took in
recognition from all shareholders of the Company; hence the
ARNA stock price closed by 26.0% up to Rp. 365 per share at
the end of 2011.

Perusahaan telah mengimplementasikan prinsip-prinsip GCG


dengan baik di tahun 2011. Perusahaan menyadari bahwa
kaidah tata kelola perusahaan yang baik terutama dalam
manajemen keuangan adalah pilar utama dalam menegakkan
kinerja Perusahaan dan akuntabilitas kepada publik.

The Company has implemented the principles of Good


Corporate Governance in the year 2011. The Company
realized that the principles of GCG, especially in financial
management is the main ingradient in maintaining the
Companys performance and accountability to the public.

Komite-komite telah menjalankan fungsinya dengan


baik, terutama dalam melaksanakan fungsi pengawasan
yang melekat terhadap segenap kegiatan Perusahaan.
Pengendalian internal terlaksana dengan baik melalui Unit
Internal Audit dan Manajemen Risiko yang secara berkala
melakukan evaluasi atas penerapan GCG yang disusun
dalam bentuk laporan audit internal untuk disampaikan
kepada Chief Executive dan Komite audit.

The committees have performed their duties well, especially


in carrying out oversight functions inherent to all activities
of the Company. Internal control is functioning well through
the Internal Audit Unit and Risk Management who evaluate
the implementation of GCG periodically presented in the
form of internal audit reports and submitted to the CEO and
the Audit Committee.

Komitmen Perusahaan dalam penerapan GCG telah menghasilkan


pertumbuhan laba bersih yang berkesinambungan dengan
margin laba yang semakin meningkat , sehingga pada tahun
2011 ini pula Perusahaan dianugerahi penghargaan Best of The
Best Awards 2011 dari Forbes Indonesia sebagai The 40 Top
Performing Small & Midsized Companies.

The Companys commitment in the application of CGC


has resulted in sustainable profit growth together with
increasing gins, so that in 2011 the Company was awarded
the Best of the Best Awards 2011 from Forbes Indonesia as
The Top Performing Small & Midsized Companies.

Perusahaan memandang pentingnya pengembangan sumber


daya manusia, keberhasilan dan pertumbuhan yang dicapai
Perusahaan sangat ditentukan oleh kualitas orang-orang yang
bekerja didalamnya. Perusahaan mengadakan manajemen
training secara intern maupun melibatkan tenaga-tenaga
akademis untuk menambah ketrampilan dan pengetahuan
baru yang bermanfaat bagi pelaksanaan pekerjaan mereka.
Dengan pandangan bahwa semakin banyaknya keterampilan
yang dimiliki pegawai , maka akan lebih fleksibel dan mudah
untuk menyesuaikan diri terhadap kemungkinan perubahan
pada lingkungan kerja, rotasi jabatan dalam langkah promosi

The Company considers the importance of human resource


development, success and growth the Company achieved
largely determined by the quality of people who work in it.
The Company conducted management training internally
as well as involved academic personnel to add new skills
and knowledge useful for the implementation of their work.
With the opinion that with more skills, the employees will
be more flexible and easier to adjust to possible changes
in the work environment, job rotation in the promotion of
measures that will indirectly improve job commitment. High
work commitment will have an impact on the reduction of

9
Annual Report 2011

Dengan pinjaman bank yang hanya sebesar Rp. 158,67 miliar,


gearing ratio perusahaan mencapai tingkat yang rendah
sebesar 32,8% dan imbal hasil atas ekuitas (ROE) mencapai
19,6%.

yang secara tidak langsung akan meningkatkan komitmen kerja .


Komitmen kerja yang tinggi akan memberikan dampak terhadap
pengurangan turn over, dengan demikian akan menjadi pondasi
pertumbuhan produktivitas Perusahaan.

turn over, so it will be the foundation of productivity growth


in the Company.

Program tanggung jawab social (CSR) merupakan bagian inti


dari visi perusahaan. Kinerja kerja dan pertumbuhan Perusahaan
harus mampu memberikan kontribusi yang berarti bagi
pengembangan negara dan masyarakat. Untuk mewujudkan
visi ini, Perusahaan mencanangkan program CSR yang dapat
meningkatkan kesejahteraan jasmani dan rohani guna
membentuk masyarakat yang bisa swasembada dan berdikari.
Program CSR yang sudah direalisasi adalah bedah rumah ibadah,
bedah rumah, bedah sekolah, pembelian beasiswa, pengobatan
gratis, donor darah, perbaikan prasarana jalan, dan pembuatan
sarana pendistribusian air bagi masyarakat.

Social responsibility programs (CSR) is a core component of the


Companys vision. Job performance and the Companys growth
should be able to make a meaningful contribution to the
development of the country and society. To bring the vision into
reality, the Company launched a CSR program that can enhance
physical and spiritual well-being in order to form a community
who is able to be self-sufficient and independent. The CSR
program that was already realized were worship house surgery,
housing surgery, school surgery, scholarships, free medical
service, blood donations, improvement of road infrastructure
and manufacturing facilities for the distribution of water.

Akhir kata, atas nama seluruh karyawan kami menyampaikan


penghargaan kepada Dewan Komisaris, para pemegang
saham dan segenap relasi usaha atas dukungan bagi kemajuan
Perusahaan. Kami juga menyampaikan terima kasih dan
penghargaan kepada para karyawan yang bekerja dalam
semangat kekeluargaan dan kerja tim yang baik.

Finally, on behalf of all our employees we express our


appreciation to the Board of Commissioners, shareholders and
all business partners for their support for the progress of the
Company. We also expressed thanks and appreciation to the
employees who work in the spirit of family and good team work.

Tahun 2011, penuh tantangan namun juga peluang.


Perusahaan telah mengupayakan yang terbaik dalam
memanfaatkan segenap potensi dan peluang untuk
meletakkan fundamen yang sehat dan kokoh bagi kemajuan
di tahun-tahun mendatang. Kami percaya dengan rahmat
dan berkat Tuhan Yang Maha Kuasa, disertai fokus dan kerja
keras, Perusahaan akan terus tumbuh dan berkembang
mewujudkan visi menjadi Perusahaan keramik yang terbaik.

Year 2011 was full of challenges but also opportunities. The


Company has been striving for excellence in exploiting all the
potential and the opportunity to lay down a sound and solid
fundamental for our progress in the coming years. We believe,
by the grace and blessing of God Almighty, and with the focus
and hard work, the Company will continue to grow and develop
to realize the vision to be the the best ceramics company.

10
PT Arwana Citramulia Tbk

Tandean Rustandy, MBA


Chief Executive

Perusahaan berkomitmen untuk tidak menaikkan harga jual


tetapi mengandalkan efisiensi ke dalam

Kilas Arwana
Arwana in Brief

11
Annual Report 2011

Profil
Perusahaan
Company Profile

12
PT Arwana Citramulia Tbk

Nama :
PT Arwana Citramulia Tbk

Name :
PT Arwana Citramulia Tbk

Bidang Usaha :
Perusahaan Industri Keramik

Business Field :
Perusahaan Industri Keramik

Pemilik :
13,6% Dimiliki oleh Pendiri Perusahaan
86,4% Dimiliki oleh Publik

Owner :
13.6% Company Founder Ownership
86.4% Public Ownership

Tanggal Pendirian :
22 Februari 1993

Date Founded :
February 22, 1993

Dasar Hukum Pendirian :


SK Menkeh RI Tanggal 20/12/1993
No : C2 - 14065 HT. 01.01. Th.1993

Founding Law Basis :


Decree of Ministry of Justice RI Dated 20/12/1993
No : C2 - 14065 HT. 01.01. Th.1993

Modal Dasar :
Modal dasar 3.000.000.000 lembar saham dengan nilai nominal
Rp50 per saham pada tahun 2011

Authorized Capital :
Authorized 3,000,000,000 shares with a nominal value
of Rp50 per share in 2011

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh :


Modal ditempatkan dan disetor penuh : 1.835.357.744
saham pada tahun 2011

Issued and fully paid-in Capital :


Issued and fully paid-in Capital : 1,835,357,744
shares in 2011

Pencatatan di Bursa Efek Indonesia :


17 Juli 2001

Listing at the Indonesian Stock Exchange :


July 17, 2001

Kantor Pusat :
Sentra Niaga Puri Indah Blok T2 No.24,
Kembangan Selatan - Jakarta 11610
Ph
: +62-21-58302363
Fax
: +62-21-58302361
Email : info@arwanacitra.com
Website : www.arwanacitra.com
Layanan Pelanggan :
0800.1. A R W A N A (bebas pulsa)

2 7 9 2 6 2

Head Office :
Sentra Niaga Puri Indah Blok T2 No.24,
Kembangan Selatan - Jakarta 11610
Ph
: +62-21-58302363
Fax
: +62-21-58302361
Email : info@arwanacitra.com
Website : www.arwanacitra.com
Customer Care :
0800.1. A R W A N A (toll free)

2 7 9 2 6 2

PT Arwana Citramulia Tbk (Arwana) adalah perusahaan swasta


nasional yang bergerak di bidang industri keramik dengan
Standar Nasional Indonesia (SNI). Mulai beroperasi komersial
pada tahun 1995 dengan kapasitas terpasang 2,88 juta m per
tahun, dan berkembang menjadi 40,87 juta m per tahun saat
ini. Pada tanggal 17 Juli 2001 saham Arwana tercatat di Bursa
Efek Jakarta dengan kode ARNA. Saat ini seluruh saham Arwana
sejumlah 1.835.357.744 lembar tercatat di papan utama Bursa
Efek Indonesia.

PT Citramulia Arwana Tbk PT (Arwana) is a national private


company engaged in ceramic industry endorsed with Indonesian
National Standard. Commenced commercial operation in 1995
with an installed capacity of 2.88 million m2 per annum, and
currently has grown to 40.87 million m per annum. On July, 17
2001 Arwana shares were listed on the Jakarta Stock Exchange
with ARNA stock code. Currently, all of Arwanas shares as much
as 1,835,357,744 shares are listed on main board of Indonesia
Stock Exchange.

Arwana memiliki tiga pabrik yang terletak di tiga tempat yang


berjauhan, yaitu Plant I dan Plant II, masing-masing berlokasi
di Pasar Kemis, Tangerang dan Cikande, Serang, yang sebagian
besar melayani pasar di bagian barat Indonesia; serta Plant III
terletak Gresik, Surabaya, yang sebagian besar melayani pasar
di bagian timur Indonesia. Setiap pabrik mengkhususkan diri
memproduksi pola dan motif tertentu, dan terjalin baik dengan
jaringan pemasaran yang luas.

Arwana has three factories located in three places far from


each other, namely Plant I and Plant II, each located at Pasar
Kemis, Tangerang, and Cikande, Serang, mostly serve the
market in the western part of Indonesia; and Plant III which is
located in Gresik, Surabaya, mostly serve markets in the eastern
part of Indonesia. Each factory specializes in manufacturing
certain designs and motifs, well-connected with an extensive
marketing network.

Pemasaran dan distribusi dilakukan oleh anak perusahaan,


PT Primagraha Keramindo (PGK), distributor tunggal, dan 44
sub-distributor yang tersebar hampir di setiap kota dan kotakota besar di Indonesia melalui ribuan toko eceran. Jaringan
pemasaran yang tersebar luas tersebut memberikan konsumen
cita rasa lokal yang kuat, yang dikombinasikan dengan layanan
purna jual yang baik.

The marketing and distribution are carried out by the


Companys subsidiary, PT Primagraha Keramindo (PGK), the
sole distributor, and 44 sub-distributors that are spread in
nearly every cities and major towns in Indonesia through
thousands of retail outlets. The widely spread marketing
network provides consumers with strong local presence,
combined with good after sales service.

Arwana telah mengalami pertumbuhan yang pesat. Dengan


berfokus pada segmen pasar menengah ke bawah, Arwana
mempertahankan reputasi di dalam industri sebagai produsen
produk berkualitas dengan harga terjangkau. Jejak pertumbuhannya
telah melewati masa ekonomi yang sulit dan diuntungkan oleh
kondisi usaha yang stabil dengan permintaan yang terus meningkat.
Ekspansi terakhir adalah Plant IIC Extention di Serang, Banten yang
mulai berproduksi dalam bulan April 2011. Perusahaan berencana
meningkatkan total kapasitas menjadi 41,4 juta m pada tahun 2012
dengan penambahan Press di Plant IIC di Cikande.

Arwana has experienced rapid growth. Being focused


on medium to low market segment, Arwana maintains
a reputation for quality products with affordable price in
the industry. Its track records of growth has gone through
a difficult economic period and has benefited from a
stable operating condition with rising demand. The most
recent expansion was the Plant IIC in Serang, Banten which
commenced production in April 2011. The Company plans to
increase total capacity to 41.4 million m in 2012 by adding
Press at Plant IIC in Cikande.

Dari struktur harga yang tidak naik selama beberapa


tahun saya melihat konsistensi Arwana memerhatikan
masyarakat kelas bawah tanpa mengabaikan kualitas
produknya. Selama ini kita sering berbicara pertumbuhan
ekonomi semakin tinggi tetapi kemiskinan juga ikut
naik. Pengusaha semacam Arwana sangat dibutuhkan di
negeri ini.
( Wakil Menteri Perindustrian Alex S.W. Retraubun, Penjualan PT Arwana bisa Rp. 960 Miliar,
Koran Kompas 12 Juli 2011 )

In Arwana, top management constantly making continuous


improvement over time. Management consistently
incorporate the importance of mindset to appreciate every
second of operation. Management provides training for
employees to show how the improvement process in a
matter of minutes could contribute to the final performance
of the company at the end of the year.

Manajemen SDM terus membantu karyawan beradaptasi terhadap


perubahan, senantiasa bersikap terbuka, membangun budaya
inovasi, dan meningkatkan kontribusi karyawan guna berperan
aktif dalam memajukan Perusahaan.

HR Management continue to help employees adapt to


changes, always transparent, build up innovation culture,
and increase employee contributions to play an active
role in advancing the Company.

13
Annual Report 2011

Di Arwana, manajemen puncak terus melakukan perbaikanperbaikan dari waktu ke waktu. Manajemen secara konsisten
memasukkan pola pikir pentingnya menghargai setiap detik
waktu operasional. Manajemen memberikan pelatihan-pelatihan
bagi karyawan untuk menunjukkan bagaimana proses perbaikan
dalam hitungan menit dapat memberi sumbangan bagi kinerja
perusahaan di akhir tahun.

Produk Perusahaan
The Companys Products

14

Pertumbuhan Perusahaan yang signifikan selama bertahuntahun tentunya didukung oleh inovasi dan komitmen perusahaan
di dalam peremajaan permesinan dan pengembangan teknologi.
Teknologi dalam hal pembentukan body, penanganan, proses
pelapisan glazur dan pengujian keramik terus dikembangkan. Di
masa lalu, produk keramik hanya tersedia dalam beberapa motif
dan ukuran. Namun saat ini, produk keramik dapat dijumpai dalam
berbagai pilihan baru yang indah, dimungkinkan oleh kemajuan
teknologi baru. Pada tahun 2011, desain baru diperkenalkan
di pasar untuk memenuhi selera dan pilihan konsumen yang
selalu berubah. Motif-motifnya adalah: Embossed, Marmer, Plain,
Granity, Strata, Rustic, Fancy Wood dan Fancy Dekorasi. Semua
produk dijual kepada aneka konsumen yang luas dengan merek
Arwana Ceramic Tiles.

The Companys significant growth over the years was attributed


in part to the Companys innovative and commitment in
upgrading machinery and technology. The technology
involved in body formation, handling, glazing and testing
the tiles is continuously evolving. In the past, ceramic tiles are
available only in few patterns and sizes. But today, ceramic
tiles can be found in a variety of beautiful new option, made
possible by new technological advances. In 2011, new designs
were introduced in the market to meet the ever-changing
consumer tastes and preferences. The motifs are: Embossed,
Marble, Plain, Granity, Strata, Rustic, Wood Fancy and Fancy
Decoration. All products are sold to a wide variety of consumers
with the Arwana Ceramic Tiles brand name.

Kemampuan memproduksi keramik ukuran lebih besar juga


bertambah. Ukuran produk keramik yang paling umum adalah
20cm x 20cm dan 30cm x 30cm. Meskipun ini masih merupakan
ukuran paling populer di saat ini, ukuran yang bervariasi juga
telah tersedia. Kecenderungan saat ini adalah ukuran produk
berkembang menjadi 40cm x 40cm. Selain berkembang dalam
ukuran, produk keramik juga berubah bentuk. Keramik empat
persegi panjang, seperti keramik subway 20cm x 25cm untuk
keramik dinding, kini juga sudah tersedia. Jenis produk keramik
lainnya, yakni keramik dinding, sudah dikembangkan walaupun
masih berbasis kecil.

The ability to produce larger size tiles also increases. The most
common sizes for ceramic tile are 20cm x 20cm and 30cm x
30cm. Although this is still the most popular size used today,
varied tile sizes are also available. The current trend has tile
growing in size to 40cm x 40cm. While tiles have been growing
in size, they have also changed their shapes. Rectangular tiles,
such as the subway tiles of 20cm x 25cm for wall tiles, have
been around. Another type of ceramic tile, namely wall tile, has
been developed albeit from a small basis.

PT Arwana Citramulia Tbk

Pada tahun 2011 Perusahaan juga memperkenalkan dan


memproduksi merk keramik baru yaitu UNO, yang secara segmen
pasar lebih ditunjukan kepada konsumen menengah, karena secara
design dan kualitas keramik merk UNO lebih berkualitas dan harga
sedikit lebih mahal dibandingkan dengan keramik merk Arwana.

In 2011 the Company also introduced and produced a brand


new ceramic tiles, namely the UNO, which are mostly directed
to consumers of medium market segment. The design and
quality of UNO is better and it is priced a bit more expensive
compared to ceramic of Arwana brand.

Dengan demikian, produk keramik Arwana tersedia dalam berbagai


motif dan ukuran, termasuk keramik lantai dan keramik dinding.
Hampir semua penjualan ditargetkan untuk segmen menengah ke
bawah, sementara sisanya, yang berkualitas ekspor, diekspor.

Thus, Arwana ceramic tiles are available in a variety of motifs


and sizes, including ceramic floor and wall tiles. Almost all
of the sales is targeted to medium-low segments, while the
remaining, which is export quality, is exported.

Pada tahun 2009 produk keramik Arwana telah memperoleh


pengakuan dari segi kualitas dengan diraihnya Sertifikat Standar
Nasional Indonesia (SNI). Melalui sertifikasi produk ini Arwana
berhak memakai tanda SNI dan logo pada produk yang
dihasilkan, yang merupakan jaminan bahwa produk tersebut
telah memenuhi standar yang ditetapkan. Hal ini membuat
Arwana selalu terdorong menjalankan organisasinya secara
teratur, terukur, dan menghargai mutu. Arwana juga memiliki
Sistem Manajemen Mutu 1SO 9001: 2000 sejak tahun 2003. Saat
ini, Arwana sedang mempersiapkan diri untuk sertifikasi ISO
14000 tentang berbagai aspek pengelolaan lingkungan.

In 2009 the product of Arwana ceramics has gained recognition in


terms of quality with the attainment of SNI (Indonesian National
Standard) certification. Through this product certification
Arwana reserves the right to use the mark and logos of SNI on
every single product it produced, and it constitutes a guarantee
that the products meet the standards set. This certainly
motivates Arwana always to run the organization orderly,
measured, and appreciate quality. Arwana has also possessed
the Quality Management System 1SO 9001: 2000 since 2003.
Currently, Arwana is pursuing the ISO 14000 addressing various
aspects of environmental management.

Yang paling menarik adalah,


Arwana dalam proses produksinya
seluruhnya 100% sudah memakai bahan baku lokal.
15
Annual Report 2011

( Dirjen Berbasis Industri Manufaktur Kementerian Perindustrian Panggah Susanto


Arwana Operasikan Perluasan Pabrik Serang Rp 201 Miliar Detik Finance 1 April 2011 )

Kapasitas &
Hasil Produksi

Production Capacity & Outputs


Salah satu strategi penciptaan nilai Perusahaan adalah
pertumbuhan yang cepat dan terus-menerus. Dengan tujuan
untuk memperkuat posisinya di pasar yang sedang muncul,
Perusahaan telah meningkatkan kapasitas produksinya melalui
banyak proyek ekspansi. Dengan berekspansi, Perusahaan
berhasil memperoleh marjin laba yang tinggi dalam industri,
dengan economies of scale menyebabkan biaya tetap per unit
menjadi lebih rendah. Selain itu, dalam menanggapi perubahan
kondisi pasar, Arwana juga mengadakan modifikasi mesin guna
menyelaraskan produk dan teknologi.

One of the Companys value creation strategies is steady and


rapid growth. With the aim of strengthening its position in
emerging markets, the Company is increasing its production
capacity through many expansion projects. By expanding,
the Company managed to post high margin in the industry,
with economies of scale bringing lower fixed cost per unit.
Besides that, in response to the changing market conditions,
Arwana also modified its machineries to align its products and
technologies.

Strategi Perusahaan dalam hal fokus pada kekuatan komersial


dan teknis akan mendasari pengembangan produk dan proses
produksi, yang ditujukan untuk meningkatkan efisiensi dan laba
usaha lebih lanjut. Perluasan dan modifikasi juga memberikan
kesempatan lain bagi Perusahaan untuk melanjutkan upaya
menuju terciptanya Industri Hijau.

The Companys strategy of focusing on commercial and


technical strength will underlie the development of products
and production processes, aimed at further increasing efficiency
and profitability of operations. The expansion and modification
also provide another opportunity for the Company to continue
its journey towards producing Green Company.

Tabel berikut ini memperlihatkan pertumbuhan Perusahaan


yang cepat dan terus-menerus sejak pendiriannya.

The following table is depicting the steady and rapid gorwth of


the Company since its establisment.

Tahun Buku
F cal Year
Fis
Y

95

96

97

98

99

00

01

02

03

04

05

06

07

08

09

10

11

2,88

2,88

2,88

3,15

3,15

3,15

3,15

3,15

3,15

3,15

3,15

3,15

3,15

3,15

3,78

3,780 3,780

4,50

4,50

4,50

4,50

4,50

4,50

4,50

5,76

5,76

5,76

5,76

5,76

5,76

5,940 6,192

5,18

5,18

5,18

5,62

5,796 5,796

5,00

5,00

5,62

5,400 7,200

Kapasitas Produksi
Production Capacity

Plant I
Plant IIA
Plant IIB
Plant IIC
Plant IIIA

3,60

3,60

3,60

Plant IIIB

16

Plant IIIC

PT Arwana Citramulia Tbk

Jumlah Kapasitas
Total Capacity*

3,60

3,60

3,60

3,60

5,04

4,680 4,752

4,68

4,68

4,68

4,68

4,68

5,040 5,220

7,56

7,560 7,920

2,88

2,88

7,38

7,65

7,65

7,65

7,65

11,25 11,25 11,51

Jumlah Hasil Produksi


1,29
Total Production
Output*

2,68

4,21

3,35

5,18

5,93

6,49

10,27 10,28 11,90 15,75 17,10 23,28 27,40 30,00 36,143 37,348

*) Dalam jutaan m per tahun


In Million sqm per annum

17,19 22,37 27,37 27,37 38,06 38,196 40,860

Visi dan Misi


Perusahaan

Corporate Vision & Mission


Visi

Menjadi Perusahaan yang terbaik dalam industri


keramik, penuh dengan daya cipta dan inovasi, serta
mampu memberikan kontribusi yang berarti bagi
pembangunan negara dan masyarakat.

Vision

To be the best company in the ceramic industry,


full of creativity and innovation, and able to
contribute to the development of the country and
the society.
Remark: The vision is conceptualized due to the ideal desire
which is strive for by the Company founder, and underlying the
vision is the commitment to the society. To be the best company
is not only from business point of view, but also including social
responsibility in the capacity of a company whose existence is
deemed necessary and that is reliable within its stakeholders and
society at large. Our operational system is inspired by the spirit
of creativity and gives priority to innovative way of thinking and
practices. Creativity and innovation approach in order to enhance
corporate value will be highly appreciated by business society and
surrounding society.

Misi

Mission

1. Menjunjung tinggi kualitas produk dan layanan


dengan menerapkan prinsip efisiensi secara konsisten,
sehingga mampu menghasilkan keramik yang berkualitas
dengan harga yang terjangkau oleh para pelanggan.

1. Prioritize quality products and services by


consistently applying the principles of efficiency to
produce high quality ceramic tiles, yet affordable to
all.

Uraian: Arwana Ceramic Tiles adalah merek yang menandai


kualitas produk, layanan prima, dan harga yang bersaing. Perusahaan
berkomitmen untuk melayani pasar menengah ke bawah dengan
harga yang terjangkau, di sisi lain memberikan jaminan bahwa
persyaratan standar kualitas terpenuhi. Dalam hal ini, Arwana
memahami perlunya mengadakan investasi dalam teknologi untuk
mencapai tujuan tersebut.

Remark: Arwana Ceramic Tiles is a brand name signifying


quality products, exceptional service and competitive price. The
Company is committed to serve the medium-low income market
with affordable price while making sure that quality standard
requirements are fulfilled. In this regard, Arwana understands
the need to invest in technology to achieve the objectives.

2. Menerapkan proses produksi yang dinamis, kreatif


dan inovatif.

2. Dynamics, creative and innovative in the


production process.

Uraian: Arwana menerapkan proses produksi dengan


mengadakan penelitian dan pengembangan untuk mendapatkan
hasil yang lebih baik agar mampu menciptakan produk sesuai
tren pasar dengan berbagai corak dan ragam.

Remark: Arwana applies production process by conducting


research and development to obtain better results in order to be
able to create product in accordance with the market trend with
various motive and design.

3. Menciptakan iklim usaha yang mampu menyerap


tenaga lokal dan mengembangkan usaha skala
menengah yang terkait.

3. To create friendly business atmosphere that


encourages local labor employment and stimulate
the developing of medium-sized businesses.

Uraian: Perusahaan berusaha bersinergi dengan kemajuan


ekonomi setempat dan usaha skala menengah terkait
dengan cara mempekerjakan tenaga kerja setempat dan
memprioritaskan pemanfaatan sumber bahan baku yang dekat
dengan pabrik.

Remark: Arwana seeks to synergize with local economic


advancement and related medium size business by employing local
labor and prioritizing the benefit of local sources of raw material
nearby the factory.

17
Annual Report 2011

Uraian: Visi ini tercipta karena adanya hasrat yang ideal yang
ingin diperjuangkan oleh pendiri Perusahaan, serta merupakan
komitmen kepada masyarakat. Menjadi Perusahaan yang
terbaik tidak sekedar dilihat dari sudut bisnis, tetapi juga
meliputi tanggung jawab sosial sebagai perusahaan yang
diakui keberadaanya dan dapat dipercaya oleh para pemangku
kepentingan dan masyarakat luas. Sistem operasional kami dijiwai
oleh semangat daya cipta serta mengutamakan cara pemikiran
dan praktek yang inovatif. Pendekatan berdaya cipta dan inovatif
dalam meningkatkan nilai-nilai perusahaan yang luhur akan
dihargai oleh dunia bisnis dan masyarakat sekitar.

Nilai-nilai
Perusahaan
Corporate Values

Nilai Pemegang Saham


Usaha kami harus menghasilkan tingkat pengembalian yang
tinggi atas aset yang dipercayakan oleh para pemegang
saham kepada kami. Kami memastikan keberhasilan dengan
menghasilkan laba dan meningkatkan nilai pemegang saham.

Shareholder Value
Our business must generate superior returns on the assets entrusted
to us by our shareholders. We will ensure our success by producing
profits and increasing shareholder value.

Tanggung Jawab Sosial Korporasi


Kami akan menyediakan tempat kerja yang aman dan
memelihara lingkungan serta meningkatkan kesehatan dan
kesejahteraan semua karyawan. Kami akan memperhatikan
isu-isu mengenai peraturan, undang-undang dan kepatuhan
hukum yang berlaku pada bisnis dan lingkungan negeri kami.

Corporate Social Responsibility


We will provide a safe workplace and preserve the environment,
promote the health and well-being of all employees and their
families. We will be well-informed in the regulations, rules, and
compliance issues that apply to our businesses around the nation.

Kepuasan Pelanggan
Memenuhi kepuasan pelanggan merupakan tujuan mutu
kami. Kami bekerja keras untuk terus menerus memperbaiki
kualitas dalam semua pekerjaan kami, meningkatkan kepuasan
pelanggan dengan memahami apa yang pelanggan inginkan
serta menyerahkannya dengan tidak bercacat.

Customer Satisfaction
The pursuit of customer satisfaction is our quality objective. We
strive for continuous quality improvement in all we do, and achieve
enhanced customer satisfaction by understanding what the
customer wants and delivering it flawlessly.

Kerja-sama Tim
Kami menghargai berbagai macam bakat dan kreativitas
setiap karyawan untuk ikut terlibat dalam mencapai tujuan
Perusahaan. Kami bangga terhadap kontribusi yang datang dari
berbagai gagasan.

Teamwork
We value the diverse talents and creativity of every employee to get
involved in achieving the Companys objectives. We take pride in the
contributions that come from the diversity of ideas.

Integritas
Kami masing-masing membawa nilai-nilai individu ke tempat
kerja yang mengarah pada pemenuhan standar etika tertinggi
dalam setiap aspek pekerjaan, termasuk kejujuran dan keadilan.
Kami secara pribadi bertanggung jawab atas tindakan kami, dan
berlaku sopan dan hormat terhadap setiap orang.

Integrity
Each of us brings to the workplace personal values which guide
us to meet the highest ethical standards in all aspects of our work,
including honesty and fairness. We will take personal responsibility
for our actions, and treat everyone with respect and well mannered.

18
PT Arwana Citramulia Tbk

Penghijauan di Awal Tahun 2012 di Plant III


Greening in Early 2012 at Plant III

Struktur Organisasi
Organization Structure

Dewan Komisaris

(Board of Commissioners)
Theresia Yustina Ariany, SH
Hadi Purnama Widjaja
Donisius Iliadi, BBA

Komite Audit

Komite Remunerasi

(Audit Committee)

(Remuneration Committee)

Ketua (Chairman) :
Donisius Iliadi, BBA

Ketua (Chairman) :
Theresia Yustina Ariany, SH

Chief Executive
(C.E.)
Tandean Rustandy, MBA

Corporate Secretary
(C.S.)

Ir. Rudy Sujanto

Chief Financial Officer

Chief Operating Officer

(C.F.O.)

(C.O.O.)

Ir. Rudy Sujanto

Edy Suyanto, SE

Penasihat Teknik
(Technical Advisor)
Mariano Maino

19

V.P. Operasional

V.P. Manajemen Risiko

V.P. Urusan Korporasi

(V.P. Marketing)

(V.P. Operation)

(V.P. Risk Management)

(V.P. Corporate Affairs)

Renny A. Sandi, SE

Ir. Lim Tjhiu Iong

Nicholas Heuw, SE, Ak

Rally Sudarta, B.Comp.

Annual Report 2011

V.P. Pemasaran

Profil Dewan Komisaris

The Board of Commissioners Profile

Theresia Yustina Ariany, SH


President Commissioner/
Independent
Memulai karir pada tahun 1977 ketika bekerja pada kantor Notaris
Wiratni Ahmadi, SH di Bandung. Meraih Sarjana Hukum Universitas
Tanjungpura, Pontianak, pada tahun 1973, dan jurusan Notariat dari
Fakultas Hukum Universitas Padjajaran, Bandung, pada tahun 1978.
Menjabat sebagai Komisaris Utama/Independen sejak tanggal 5
Januari 2007.

Began her career in 1977 when she worked with Notary Public
Wiratni Ahmadi, SH, in Bandung. She completed her education
in Law Faculty from Tanjungpura University, Pontianak in 1973,
and majoring in Notary from Padjajaran University, Bandung, in
1978. She serves as President Commissioner of the Company since
January 5, 2007.

Pengalaman beliau di bidang legal sangat berguna bagi Perusahaan


dalam mematuhi hukum, undang-undang dan masalah lain yang
berkaitan dengan hak-hak pemegang saham.

Her experience in legal will be beneficial to the Company to preserve


the legal, regulatory and other issues related to shareholder rights.

Donisius Iliadi, BBA


Independent Commissioner
Meraih gelar Bachelor of Business Administration dibidang
Finance dari Iowa State University, Ames, Iowa pada tahun
1989. Saat ini menjabat sebagai Direktur PT Papan Jaya Sentosa,
pengembang Perumahan Taman Kopo Indah di Bandung.
Memulai karirnya di Bank Modern dan Bank Panin.

He holds Bachelor of Business Administration degree in Finance


from Iowa State University, Ames, Iowa in 1989. Currently serves
as Director of PT Papan Jaya Sentosa, Taman Kopo Indah, a
housing developer in Bandung. Started his career at the Modern
Bank and Bank Panin.

20
PT Arwana Citramulia Tbk

Hadi Purnama Widjaya


Independent Commissioner
Memulai karirnya di berbagai perusahaan manufaktur dan
distribusi. Pengalamannya selama 27 tahun dalam distribusi
bahan bangunan perusahaan mulai dari Branch Manager, Regional
Manager, Direktur Operasional dan Chief Operating Officer (COO)
akan sangat berharga bagi Perusahaan. Bapak Hadi Purnama juga
pernah menjabat sebagai Direktur SDM (2007-2010) dalam grup
perusahaan dengan 3.500 karyawan. Saat ini, beliau menjabat
sebagai Presiden Direktur sebuah perusahaan manufaktur.

Began his career in different manufacturing and distribution


companies. His experience during 27 years in building materials
distribution companies ranging from Branch Manager, Regional
Manager, Operational Director and Chief Operating Officer (COO)
will be very valuable for the Company. Mr. Hadi Purnama also
served as HR Director (2007 to 2010) in a group of company with
3,500 employees. Currently, he holds the position of President
Director of a manufacturing company.

Profil Direksi

Board of Directors Profile

Tandean Rustandy, MBA


Chief Executive
Pendiri dan Direktur Utama PT Arwana Citramulia Tbk. Meraih gelar
Bachelor of Science dari University of Colorado, Boulder, dan Master
of Business Administration (MBA) dari The University of Chicago
Booth School of Business. Beliau juga duduk sebagai anggota
Global Advisory Board dan mendapat penghargaan Entrepreneurial
Alumni Award 2011 dari University of Chicago. Pada tahun 2002
menerima penghargaan Indonesias Young Entrepreneur 2002 dari
Ernst & Young Entrepreneur Program, dan dianugerahi Honorary
Citizen of Boulder, Colorado pada tahun 1987.

Founder and Chief Executive of PT Arwana Citramulia Tbk. He


obtained Bachelor of Science degree from The University of
Colorado, Boulder, and Master of Business Administration (MBA)
from The University of Chicago Booth School of Business. He also
sits on the Global Advisory Board and was granted Entrepreneurial
Alumni Award 2011 by the University of Chicago. In 2002 received
the Indonesias Young Entrepreneur Award 2002 from Ernst &
Young Entrepreneur Program, and was granted Honorary Citizen
of Boulder, Colorado in 1987.

Edy Suyanto, SE
Chief Operating Officer
Menjabat Direktur Operasional Perusahaan sejak 5 Januari
2007. Meniti karir dari management trainee, dan mencapai
posisi saat ini setelah memberikan bukti keberhasilan. Meraih
gelar Sarjana Ekonomi (SE) dalam Ilmu Ekonomi dari Universitas
Tarumanagara, Jakarta. Berperan aktif di Asosiasi Aneka Industri
Keramik Indonesia (ASAKI) dan pada tanggal 31 Juli 2009 terpilih
sebagai Wakil Ketua Umum ASAKI untuk masa bakti 2009-2012.

Serves as Chief Operating Officer of the Company since January


5, 2007. Started his career as the management trainee, and has
reached present position after contributing a number of proven
successes. He obtained Bachelor (SE) degree in Economics from
Tarumanagara University, Jakarta. Active for many years at the
Association of Indonesian Ceramic Industry (ASAKI), and on July, 31
2009 was elected vice chairman of the organization for 2009-2012
period of service.

21

Menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan sejak awal 2010


dan telah berkecimpung di bisnis sejak tahun 1992 sebagai
Direktur perusahaan manufaktur. Pengalamannya, terutama
yang berhubungan dengan pengelolan perusahaan dan dalam
membangun hubungan dengan dunia bisnis akan menjadi
kontribusi yang signifikan dalam menciptakan komunikasi yang
transparan bagi Perusahaan. Beliau memegang gelar Teknik Sipil (Ir)
dari Universitas Tarumanagara, Jakarta.

Served as Corporate Secretary since early 2010 and has been


in business since 1992 as Director of manufacturing company.
His experience, particularly in relation to the management of
the company and in building relationship in the business realm
would be a significant contribution in creating transparent and
accountable communication for the Company. He holds a Civil
Engineering degree (Ir) from the University of Tarumanagara,
Jakarta.

Annual Report 2011

Ir. Rudy Sujanto


Chief Financial Officer/
Corporate Secretary

Informasi
Informasi Anak
Anak Perusahaan
Perusahaan
Information
Information on
on Subsidiary
Subsidiary

Informasi Anak Perusahaan


Information on Subsidiary

Informasi Anak Perusahaan


Information
Nama
Nama on Subsidiary
Lokasi
Lokasi

Tahun
TahunAwal
Awal
Operasi
Operasi
Start
Startof
of
Commercial
Commercial
Tahun
Awal
Operation
Operation
Operasi
Start of
Commercial
Operation
1997
1997

Tahun
Tahun
Penyertaan
Penyertaan
Investing
Investing
Year
Year
Tahun
Penyertaan
Investing
Year
2000
2000

Kepemilikan
Kepemilikan
Saham
Saham
Share
Share
Ownership
Ownership
Kepemilikan
Saham
Share
Ownership
99,90%
99,90%

1. PT Arwana
Serang, Banten
Nuansakeramik
2.
2. PT
PT
Sinar
SinarKarya
Karya
Duta
DutaAbadi
Abadi
Gresik,
Gresik,Jawa
JawaTimur
Timur

1997
2002
2002

2000
2001
2001

99,90%
99,89%
99,89%

2. PT Sinar Karya
Duta
Abadi
3.
3. PT
PT
Primagraha
Primagraha
Keramindo
Keramindo

2002
1995
1995

2001
2001
2001

99,89%
65,00%
65,00%

1995

2001

65,00%

Perusahaan
Perusahaan
Company
CompanyName
Name

Nama
Perusahaan
Company Name
1.
1. PT
PTArwana
Arwana
Nuansakeramik
Nuansakeramik

3. PT Primagraha
Keramindo

Perusahaan
Perusahaan
Company
CompanyLocation
Location

Bidang
Bidang
Usaha
Usaha
Core
CoreBusiness
Business

Lokasi
Bidang
Perusahaan
Usaha
Company Location
Core Business
Industri
IndustriKeramik
Keramik
Serang,
Serang,Banten
Banten
Ceramic
Ceramic
Manufacturer
Manufacturer
Industri Keramik
Ceramic
Industri
Industri
Keramik
Keramik
Manufacturer
Ceramic
Ceramic
Manufacturer
Manufacturer
Industri Keramik
Industri
Keramik
Keramik
Ceramic
Gresik, Jawa Timur Industri
Manufacturer
Ceramic
Ceramic
Puri
PuriIndah,
Indah,Jakarta
Jakarta
Manufacturer
Manufacturer
Industri Keramik
Ceramic
Puri Indah, Jakarta
Manufacturer

Alamat
Alamat // Address
Address
1.1.PT
PTArwana
Arwana
Nuansakeramik
Nuansakeramik
2.2.PT
PTSinar
SinarKarya
Karya
1. PT Arwana
Duta
DutaAbadi
Abadi
Nuansakeramik
3.3.PT
PTPrimagraha
Primagraha
2. PT Sinar Karya
Keramindo
Keramindo
Duta Abadi
3. PT Primagraha
Keramindo

Jl.
Jl.Raya
RayaGorda
GordaDesa
DesaKibin
KibinKm
Km69
69--Serang
Serang Banten,
Banten,42185
42185
Alamat / Address
Jl.
Jl.Wringin
WringinAnom
AnomRaya
RayaKm.
Km.33,9
33,9--Gresik
GresikJawa
JawaTimur,
Timur, 61176
61176
Jl. Raya Gorda Desa Kibin Km 69 - Serang Banten, 42185

Sentra
SentraNiaga
NiagaPuri
PuriIndah
IndahBlok
BlokT5
T5No.16-17
No.16-17Kembangan
KembanganSelatan
SelatanJakarta,
Jakarta,11610
11610
Jl. Wringin Anom Raya Km. 33,9 - Gresik Jawa Timur, 61176
Sentra Niaga Puri Indah Blok T5 No.16-17 Kembangan Selatan Jakarta, 11610

22
PT Arwana Citramulia Tbk
Taman Kolam dalam Pabrik di Plant III
Pool Garden at Plant III

Pengelolaan
Sumber Daya Manusia
Human Resource Management

Dalam lingkungan persaingan di industri keramik yang semakin


ketat, kebutuhan akan tenaga kerja yang inovatif merupakan hal
yang sangat penting. Oleh sebab itu, pengelolaan Sumber Daya
Manusia (SDM) merupakan prioritas utama bagi Perusahaan.
Dengan keyakinan bahwa tenaga kerja yang profesional dengan
kepemimpinan yang baik merupakan modal terbaik bagi
perusahaan yang ingin berhasil, maka Manajemen berkomitmen
untuk berinvestasi dengan mengembangkan SDM kami. Komitmen
ini membutuhkan upaya yang menyeluruh dalam mencari bakat,
merekrut, mempekerjakan, melatih, mengelola dan memberi upah
atau penghargaan.

As we seek to compete in the increasingly competitive


environment of the ceramic industry, the need for an innovative
workforce is paramount. Therefore, the management of Human
Resources (HR) is our top priority for the Company. Believing
that a professional workforce with strong leadership is the best
weapon for a company that wants to win, the Management
is committed to investing in developing our people. This
commitment requires comprehensive efforts to talent scout,
recruit, hire, coach, manage and reward people.

Seiring dengan prioritas tersebut, Perusahaan terus


mengembangkan leadership yang kuat dan memberikan
dukungan yang diperlukan karyawan agar dapat memberikan
pelayanan yang berkualitas kepada para terkait. Dengan cara
karyawan mengikuti berbagai pelatihan, seminar, dan acara khusus,
termasuk pembinaan langsung dalam praktek sehari-hari. Setiap
orang pada tingkat manajer dan supervisor berpartisipasi dalam
beberapa bentuk sharing pengetahuan dan kegiatan mentoring
dalam program leadership training secara rutin. Selain itu, kami
juga melaksanakan program sertifikasi intern untuk tingkat di
bawah supervisor yang disebut Program Peningkatan Kompetensi
Teknis Karyawan. Program yang berorientasi pada industri ini
menghubungkan karyawan dengan masalah praktek di lapangan
guna meningkatkan kemampuan kerja dan mempersiapkan
karyawan di masa mendatang.

In line with these priorities, the Company continues to develope


the employees strong leadership and support needed to
provide quality service to our stakeholders, with our employees
attended trainings, seminars, and special events, including
direct coaching in day to day practices. Everyone in the
management and supervisory level participated in some form
of knowledge sharing and mentoring activities in a leadership
training program regularly. In addition to that, we managed an
in-house certified program for below supervisory level called
Employee Technical Capability Enhancement Program. This
industrial-oriented program linked employees with practical
issues in the field to increase working ability and prepare
potential future employees.

23
Annual Report 2011

Pelatihan Kepemimpinan
Leadership Trainning

Tenaga kerja kami dengan aneka ragam bakat dan keterampilan


terdiri dari 1.631 karyawan dan 1.776 karyawan masing-masing
pada tahun 2010 dan 2011, dengan rincian sebagai berikut:

Pertumbuhan Karyawan / Growth of Employees


Jenjang Jabatan
Position Level

Our diverse and skilled workforce consists of 1,631 employees


and 1,776 employees in 2010 and 2011 respectively with the
following breakdowns :

Per 31 Desember 2010


Orang
Person

Per 31 Desember 2011


Orang
Person

Direksi / Directors

0,1

0,2

Vice President

0,2

0,2

11

0,7

13

0,7

0,1

Manajer / Managers
Wakil Manajer / Assistant Managers
Kabag / Head of Department

37

2,1

27

1,5

0,4

17

0,9

Kasubsi / Supervisors

50

6,2

112

6,4

Karegu / Supervisors

149

9,1

169

9,5

Staff, Operator & Lain-lain / Lower Level

1.321

81,0

1.430

81,5

Jumlah / Total

1.631

100,0

1.776

100,0

0,4

0,3

167

10,2

164

9,2

Diploma / Undergraduate

55

3,4

58

3,3

SLTA / Senior High School

1.168

71,6

1.347

75,8

235

14,4

201

11,3

1.631

100,0

1.776

100,0

Kasie / Head of Section

Jenjang Pendidikan / Education Level Level


Pasca Sarjana (S2) / Post Graduate
Sarjana (S1) / Graduate

24

SLTP dan lainnya/ Junior High School & Others


Jumlah / Total

PT Arwana Citramulia Tbk

Tempat kerjaku adalah rumahku, harus dijaga bersih dan rapi

25
Annual Report 2011

Penghargaanpenghargaan

Recognition and Awards

1. Penghargaan Industri Hijau 2011


dari Pemerintah Republik Indonesia
kepada PT Arwana Citramulia
Tbk dan Arwana Nuansakeramik.
dengan Predikat BAIK.
1. Green Industry Award 2011 from
Government Republic of Indonesia
to PT Arwana Citramulia and
Arwana Nuansakeramik Tbk. with
Predicate GOOD.

Penghargaan Industri Hijau diserahkan oleh Presiden R.I. Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono
Green Industry Award submitted by the President R.I. Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono

2. Penghargaan Program Penilaian Kinerja Perusahaan (Proper)


2010-2011, Peringkat Hijau PT Arwana Nuansakeramik, Serang
Plant dari Kementrian Lingkungan Hidup 2011.

3. PT Arwana Citramulia Tbk mendapat penghargaan Single


Brand Keramik Terbesar di Indonesia, oleh Rebi pada 2011.

2. Assesment Program of Companys Performance Rating (Proper)


2010-2011, Environmental Rank PT Arwana NuansakeramikSerang Plant from Ministry of Environment.

3. PT Arwana Citramulia Tbk was awarded The Largest


Ceramic Single Brand in Indonesia by Rebi on 2011.

4. Penghargaan daftar A-dari top 40 perusahaan berkinerja


kecil & menengah diberikan oleh Forbes Indonesia pada 8
Desember 2011.

5. Penghargaan sebagai Merk Tunggal Lantai Keramik Terkagumi


dari Property & Bank Award pada 2011.

4. Awarded The A-List of the 40 top performing small &


midsized companies awarded by Forbes Indonesia on 8th
December 2011.

5. Awarded The Most Admired Single Brand Ceramic Tiles


Property & Bank Award on 2011.

26
PT Arwana Citramulia Tbk

Informasi Pemegang Saham


Shareholders Information

Komposisi Pemegang Saham

Composition of Shareholders

Pemegang Saham

Jumlah Saham

Shareholders

Number of
Share

Persentase
Kepemilikan
Percentage of
Ownership

255.000.000

13,9%

Credit Suiesse AG Singapore Trust Account Monotena

457.500.000

25,0%

UBS AG Singapore Non - Treaty Omnibus Account

315.000.000

17,1%

Fund Services Clients A/C 500

262.664.380

14,3%

545.193.364

29,7%

1.835.357.744

100,0%

Pendiri Perusahaan / Company Founder


PT Suprakreasi Eradinamika
Pemodal Asing / Foreign Investors

Lain-lain ( kepemilikan kurang dari 5%) / Others (ownership less than 5%)
Jumlah / Total

Kepemilikan Saham Direksi & Komisaris

Share Ownership of The Boards

Kepemilikan Saham / Share Ownership


Pemegang Saham
Shareholders

Jumlah Saham
Number of
Share

Persentase
Kepemilikan
Percentage of
Ownership

Dewan Direksi / Board of Directors


Tandean Rustandy, MBA

Edy Suyanto, SE

27
Theresia Yustina Ariany, SH

Hadi Purnama Widjaya

Donisius Iliadi, BBA

Annual Report 2011

Dewan Komisaris / Board of Commissioner

Nama dan Alamat Institusi Penunjang


Supporting Institutions

Auditor Independen / Independent Auditor


Purwantono, Suherman & Surja
A member firm of Ernst & Young Global Limited
Indonesia Stock Exchange Building
Tower 2, 7th Floor
Jl. Jend. Sudirman Kav.52-53
Jakarta 12190
Konsultan Hukum / Law Consultant
Nugraha, Leman & Partners
Wisma BSG Lt 5
Jl. Abdul Muis No. 40
Jakarta Pusat 10160
Biro Administrasi Efek / Securities Administration Bureau
PT Adimitra Transferindo
Plaza Property lantai 2
Kompleks Pertokoan Pulo Mas Blok VIII No.1
Jl. Perintis Kemerdekaan
Jakarta Timur 13210
Notaris / Notary Public
Misahardi Wilamarta, SH
Jl. Denpasar Raya Blok C4 No. 23 Kuningan
Jakarta Selatan

28
PT Arwana Citramulia Tbk

Analisis dan
Pembahasan Manajemen
Managements Analysis and Review

Tinjauan Operasional
Operational Review

Industri keramik nasional masih fokus menggarap pasar domestik


dibandingkan ekspor karena nilai ekspor industri keramik tahun
2011 diperkirakan menurun dibanding tahun 2010 sebagai
konsekuensi dari krisis keuangan global. Kabar baiknya adalah bahwa
kita mampu mencatat laba yang dapat di atribusikan kepada pemilik
saham sebesar Rp. 94,73 miliar untuk tahun 2011. Ini merupakan
peningkatan 19,9% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Penjualan bersih konsolidasi Rp. 922,69 miliar dari Rp. 830,18 miliar
pada tahun sebelumnya, yang mewakili pertumbuhan 11,1%.
EBITDA konsolidasi mencapai Rp. 200,52 miliar pada akhir tahun
2011. Ini setara dengan pertumbuhan EBITDA sebesar 6,0% selama
tahun keuangan sebelumnya.

Keuangan

National ceramic industry still focus to work on the domestic


market compared to export because the export value of ceramic
industry in 2011 is estimated to decline compared to 2010 as
a consequence of the global financial crisis. The good news is
that we are able to record Rp. 94.73 billion net income for the
full year 2011. This is an increase of 19.9% compared to the net
income of the year before. The consolidated net sales and income
from operations increased to Rp. 922.69 from Rp. 830.18 billion
respcectively in the previous year, representing a growth of 11.1%.
Consolidated EBITDA reached Rp. 200.52 billion at the end of 2011.
This equates to EBITDA growth of 6.0% over the previous financial
year.

Kinerja Keuangan
Financial Performance
Ke erangan
Ket

2011

2010

Pendapatan

922.685

830.184

11,1%

Laba Kotor

285.803

264.288

8,1%

Laba Usaha

148.972

147.146

Laba Bersih

94.734

79.040

19,9%

Net Income

200.515

189.029

6,1%

EBITDA
EBITD
DA

52

43

19,9%

E
Earning
Per Share
r
re

EBITDA
Laba Bersih per Saham

Kenaikan/
k
kan/
Increase
r
rease

1,2%

Descriptions
Reve
v nues
ve

Income
ome ffrom Operations
r
rations

(dalam jutaan Rupiah/in million Rupiah)

Kinerja Operasi
Operational Performance
Keterangan

2011

2010

Kenaikan/
Increase

Penjualan

37.863

34.991

8,2%

Produksi

37.349

36.143

3,3%

Operasi

Descriptions
Sales
Production
2

(dalam ribuan
ibuan m //in thousand m 2 )

30
PT Arwana Citramulia Tbk

Uang Perusahaan Uang Pribadi

Volum

07

08

09

10
17,3%

11

07

08

09

10

11

26.395
11.468

Total net sales for the Company was recorded at Rp. 922.69
billion, exceeding prior years sales figures by 11.1%. The
increase in revenue was attributed to nothing other than
increase in sales quantity by 8.0%, while average sales price
increased by 3.6%.

25.663
9.328

Jumlah penjualan bersih Perusahaan tercatat Rp. 922,69 miliar,


melampaui angka penjualan tahun sebelumnya sebanyak 11,1%.
Meningkatnya pendapatan ini semata-mata disebabkan oleh
meningkatnya kuantitas penjualan sebanyak 8,0%, sementara
rata-rata harga jual mengalami kenaikan sebesar 3,6%.

22.364
7.474

Net Sales

20.504
6.614

Penjualan Bersih

8,2%

10,0%

Volume Penjualan
Sales Volume

Java
Outside
Java
Dalam Jutaan m2
In Million m2

18.009
5.281

37.863

34.991

29.838

27.118

23.290

16,4%

Distribusi Volume Penjualan


Sales Volume Distribution

31
Annual Report 2011

Peresmian Plant IIC Extention oleh Menko Ekuin M. Hatta Radjasa, 1 April 2011
Inauguration of Plant IIC Extention by Coordinating Minister for Economic Affairs M. Hatta Radjasa, April 1, 2011

Laba Kotor

Gross Profit

Laba kotor perusahaan Rp. 285,80 miliar pada tahun 2011,


naik 8,1% dari tahun sebelumnya. Kenaikan tersebut terutama
disebabkan oleh meningkatnya kuantitas penjualan. Dengan
ekspansi, manajemen memastikan bahwa Arwana tetap
kompetitif di dalam industri, dengan skala ekonomi menyebabkan
biaya tetap per unit menjadi lebih rendah. Sebagai hasil dari
manajemen biaya yang efektif, Perusahaan berhasil membukukan
marjin yang tinggi dari tahun ke tahun.

Gross profit was Rp. 285.80 billion in 2011, an increase of


8.1% from the previous year. The increase was mainly due to
the increase in sales quantity. By expanding, management
is ensuring that Arwana remains competitive in the
industry, with economies of scale bringing a lower fixed
cost per unit. As a result of effective cost management, the
Company managed to post high gross margin from year
to year.

Beban Usaha

Operating Expenses

Keterangan

2011

Penjualan

2010
88.558

18,7%

Selling

31.742

28.583

11,1%

General and Administrative

136.831

117.141

16,8%

105.089

Umum dan Administrasi


Jumlah

Descriptions

Kenaikan /
Increase

Total
(dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)

Beban usaha Perusahaan meningkat sebesar 16,8% menjadi Rp.


136,83 miliar pada tahun 2011. Biaya transportasi sebesar Rp. 94,92
miliar menjadi komponen beban usaha terbesar atau 69,4% dari
total beban usaha.

Operating expense of the Company increase by 16.8% to Rp.


136.83 billion in 2011. Transportation expense amounted to Rp.
94.92 billion become the biggest component of operating expense
or 69.4% of total operating expense.

19,1%

08

09

10

11

16,1%

07

17,7%

11

17,7%

10

17,8%

09

31,0%

08

31,8%

07

29,8%

In 2011 income from operations were Rp. 148.97 billion, increased


1.2% compared to 2010. Operating profit margin was able to reached
16.2%, decreased compared to previous year of 17.7% due to increase
in the operating expense.

30,7%

Operating Profit

Pada tahun 2011, laba usaha sebesar Rp. 148,97 miliar, naik
1,2% dibanding tahun 2010. Marjin laba usaha dapat mencapai
16,2%, menurun dibanding dengan tahun sebelumnya sebesar
17,7% karena beban usaha mangalami kenaikan.

31,0%

Laba Usaha

32
PT Arwana Citramulia Tbk

Margin Laba Kotor


Gross Profit Margin

Margin Laba Usaha


Operating Profit Margin

09

10

11

10,3%

08

8,9%

07

9,5%

In 2011, profit after tax was Rp. 94.73 billion, increased by 19.9%
compared to the 2010 figure of Rp. 79.04 million. Included in the
2011 income statements were selling expense of Rp. 105.09 billion
and finance cost of Rp. 20.63 billion that increased by 18.7% while
finance cost decreased 39.3%.

8,4%

Net income

Pada tahun 2011, laba bersih setelah pajak adalah Rp. 94,73 miliar, naik
19,9% dibanding tahun 2010 sebesar Rp. 79,04 miliar. Termasuk pada
perhitungan laba-rugi tahun 2011 adalah beban penjualan sebesar
Rp. 105,09 miliar dan beban keuangan sebesar Rp. 20,63 miliar, beban
penjualan meningkat 18,7% sedangkan beban keuangan menurun
39,3%.

8,6%

Laba Bersih

Margin Laba Bersih


Net Profit Margin

33
Assets

Jumlah aset pada tahun 2011 sebesar Rp. 831,51 miliar mengalami
penurunan sebesar 4,8% dibanding dengan tahun sebelumnya.
Hal ini disebabkan penurunan umur persediaan barang jadi dan
pelunasan hutang bank.

Total assets in 2011 amounted to Rp. 831.51 billion


decrease by 4.8% compared to previous year. This was
attributed to the declining in days of inventor y and bank
loan repayment.

Annual Report 2011

Aset

Kewajiban

Liabilities

Jumlah kewajiban Perusahaan pada tahun 2011 sebesar Rp. 348,33


miliar mengalami penurunan sebesar 24,0% dibanding dengan
tahun sebelumnya. Hal tersebut disebabkan penurunan hutang
bank sebesar 72,1% dari Rp. 273,14 miliar pada tahun 2010 menjadi
Rp. 158,27 miliar pada tahun 2011.

Total liabilities of the Company in 2011 amounted to Rp.


348.33 decreased by 24.0% from duty previous year. This
was attributed to the declining of bank loan by 72.1% from
Rp. 273.14 billion in 2010 becoming Rp. 15827 billion in
2011.

Kewajiban Lancar

Current Liabilities

Keterangan
2011

Porsi /
Portion
(%)

2010

Porsi /
Portion
(%)

Kenaikan
/Increase
(%)

Descriptions

Hutang bank jangka pendek

14.511

5,6

76.991

25,1

(81,2)

Hutang usaha

90.436

35,2

96.697

31,5

(6,5)

Trade payables

396

0,2

10.217

3,3

(96,1)

Other payables

Biaya masih harus dibayar

52.313

20,4

51.577

16,8

1,4

Accured expenses

Hutang pajak

11.847

4,6

11.977

3,9

(1,1)

Taxes payable

Hutang lain-lain

Hutang jangka panjang yang


jatuh tempo dalam satu tahun
Jumlah

Short-term bank debt

87.508

34,0

59.701

19,4

46,6

Current maturity of
long-term debt

257.011

100,0

307.160

100,0

(16,3)

Total
(dalam jutaan Rupiah/in million Rupiah)

Kewajiban Tidak Lancar


Keterangan

Hutang jangka panjang setelah


dikurangi bagian yang jatuh
tempo dalam satu tahun

34

Hutang kepada pemasok

Non Current Liabilities


2011

Porsi /
Portion
(%)

2010

Porsi / Kenaikan
Portion / Increase
(%)
(%)

Descriptions

74.191

81,2

136.693

90,6

(45,7)

Long-term debt-net of
current maturities

131

0,2

664

0,4

(80,3)

Due to suppliers

PT Arwana Citramulia Tbk

Kewajiban imbalan kerja

17.002

18,6

13.577

9,0

25,2

Jumlah

91.324

100,0

150.934

100,0

(39,5)

Total
(dalam jutaan Rupiah/in million Rupiah)

Ekuitas

Equity
Total equity of the Company in 2011 was Rp. 483.17, increased
by 16.4%. This increment mostly due to increase in retained
earnings of 21.2% after deduction of cash dividends of Rp. 27.84
billion.

Jumlah ekuitas Perusahaan pada tahun 2011 adalah sebesar Rp.


483,17 miliar mengalami peningkatan sebesar 16,4%. Kenaikan ini
terutama disebabkan kenaikan saldo laba sebesar 21,2% setelah di
kurangi deviden tunai sebesar Rp. 27,84 miliar.

Keterangan

2011

Modal saham

Porsi /Portion
(%)

2010

Porsi /Portion
(%)

Kenaikan
/Increase
(%)

91.768

19,28

91.768

22,45

402

0,09

402

0,10

(170)

(0,04)

(170)

(0,04)

80,67

316.714

Tambahan modal disetorbersih


Selisih nilai transaksi
restrukturisasi entitas
sepengendali
Saldo laba

383.917

Jumlah

475.917

100,0

408.714

77,49
100,0

Descriptions
Capital Stock
Additional paid in capital net
Difference arising from
restructuring
transactions of
entities under common control

21,2

Retained Earnings

16,4

Total

(dalam jutaan Rupiah/in million Rupiah)

Kemampuan Membayar Hutang


Keterangan

Solvency
2011

2010

Descriptions

Rasio Hutang terhadap Ekuitas

0,72

1,10

Debt to Equity Ratio

Hutang Bersih terhadap EBITDA

0,77

1,23

Net Debt to EBITDA Ratio

EBITDA terhadap Beban Bunga

10,28

6,06

EBITDA to Interest Coverage Ratio

The solvency of the Company improved which was shown by


the improvement of Debt to Equity ratio from 1.10 to 0.72 in
2010 and 2011. Improvement of the solvency was attribute to
the improvement of operational performance as well as debt
deduction

35
Annual Report 2011

Kemampuan Perusahaan membayar hutang meningkat yang


ditunjukan dengan rasio hutang terhadap Ekuitas dari 1,10
pada tahun 2010 menjadi 0,72 pada tahun 2011. Peningkatan
kemampuan membayar hutang ini disebabkan oleh peningkatan
kinerja operasional Perusahaan.

Ikatan Material atas Investasi Barang Modal


Material Commitments Related to Capital Investment

36
PT Arwana Citramulia Tbk

Di tahun 2011, Perusahaan memiliki beberapa kontrak pembelian


dengan beberapa pemasok terkait penambahan fasilitas produksi
baru di Cikande dalam mata uang USD dan EUR.

In 2011, the Company had contracts with a number of suppliers in


relation to the construction of new production facility in Cikande,
denominated in USD and EUR.

Mata uang untuk investasi disesuaikan dengan mata uang yang


digunakan untuk memenuhi kewajiban kepada pemasok tersebut
yang bersumber dari dana internal Perusahaan dan pinjaman PT
Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

The currency for investment is consistent with the currency used to


fulfill the obligations to the contractor of the projects concerned,
which are funded by the Companys internal sources and loans from
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

Perusahaan saat ini telah menerapkan kedua Standar Akuntansi


tersebut diatas. Untuk Standar-standar Akuntansi Keuangan yang
berlaku efektif pada atau setelah 1 Januari 2011 diungkapkan
pada catatan 37 atas laporan keuangan konsolidasi auditan.
Perusahaan sedang mengevaluasi dan belum menentukan
dampak dari standar yang direvisi dan interpretasi tersebut
terhadap laporan keuangan konsolidasi Perusahaan.

The Company is currently adopted both standards. Financial


Accounting Standards which effective on or after January 1,
2011 were disclosed in Notes 37 of audited consolidated financial
statements. The Company are presently evaluating and have not yet
determined the effects of these revised standards and interpretations
on the Companys consolidated financial statements.

Informasi Transaksi Material dan Benturan Kepentingan

Information of Material Transaction and Conflict of Interest

Sepanjang tahun 2011, tidak ada transaksi material dan benturan


kepentingan yang dilakukan.

During 2011, there were no material transactions and conflict of


interest undertaken.

Mata Uang Pelaporan

Reporting Currency

Sebagian besar transaksi penjualan dan pembelian yang


dilakukan oleh Perusahaan dilakukan dalam IDR, oleh karena itu
mata uang yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan
konsolidasi adalah Rupiah (IDR).

Most of the Companys sales and purchase are done in IDR,


therefore, the reporting currency used in the consolidated
financial statements is the Indonesian Rupiah (IDR).

Auditor Independen Perusahaan

Companys Independent Auditor

Direksi Perusahaan telah menunjuk Kantor Akuntan Publik


Purwantono, Suherman & Surja a member firm of Ernst &
Young Global Limited sebagai auditor eksternal sesuai dengan
wewenang yang diberikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan PT Arwana Citramulia Tbk untuk melakukan audit atas
Laporan Keuangan untuk tahun buku 2011.

The Companys Board of Directors has appointed Independent


Auditor Purwantono, Suherman & Surja, a member firm of Ernst &
Young Global Limited, as its external auditor in line with the authority
stated in the Annual General Meeting of Shareholders of PT Arwana
Citramulia Tbk to audit the Financial Statements for the fiscal year
2011.

Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja a member


firm of Ernst & Young Global Limited merupakan Kantor Akuntan
Publik (KAP) yang terdaftar di Bapepam. Total biaya yang
dikeluarkan untuk Audit Laporan Keuangan Konsolidasi tahun 2011
adalah sebesar Rp 799,5 juta, tidak termasuk biaya out of pocket.

Independent Auditor Purwantono, Suherman & Surja, a member firm


of Ernst & Young Global Limited, is registered with Bapepam. The total
fee for the Audit of the Consolidated Financial Statements for 2011
was Rp 799.5 million, excluded out of pocket expenses.

Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja a member


firm of Ernst & Young Global Limited menjadi auditor Perusahaan
sejak tahun buku 2010. KAP tersebut telah menyelesaikan
tugasnya secara independen sesuai standar profesional akuntan
publik, perjanjian kerja serta ruang lingkup audit yang telah
ditetapkan. Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja
tidak memberikan jasa konsultasi lainnya kepada Perusahaan.

Public Accountant Purwantono, Suherman & Surja, a member firm of


Ernst & Young Global Limited, has been the Companys auditor since
fiscal year 2011. They have completed their tasks independently, in
accordance with the professional standards for Public Accountants,
the work contract and the agreed audit scope. Public Accountant
Purwantono, Suherman & Surja do not provide any other consultancy
services to the Company.

Kejadian penting setelah tanggal Neraca

Subsequent events

Tidak ada kejadian penting material yang terjadi setelah tanggal


Neraca.

There is no significant events occurred after the Balance Sheets date.

Prospek Usaha
Business Prospects

Rencana pemerintah untuk membangun enam koridor


ekonomi sebagai bagian dari rencana induk percepatan dan
perluasan pembangunan nasional 2011-2015 telah memberi
sinyal positif bagi sejumlah sektor industri, termasuk keramik.

The Governments plan to build six economic corridors as part


of the 2011-2015 master plan for acceleration and expansion
of national development has imparted a positive signal for a
number of industry sectors, including ceramics.

Bagi produsen keramik, sinyal positif lainnya juga datang


dari sektor properti yang bertumbuh cukup pesat, seiring
dengan membaiknya daya beli masyarakat dan pertumbuhan
jumlah penduduk. Asosiasi Keramik Indonesia (ASAKI)
memproyeksikan konsumsi keramik nasional pada tahun
2012 akan tumbuh 10-15% dari tahun 2011.

For manufacturers of ceramics, other positive signals also come


from housing market trend which is still quite strong, in line
with the population explosion. This indicator seems to make
the Indonesian Ceramic Association (ASAKI) said that national
ceramic consumption is estimated to grow 10-15% from 2012
consumption .

Pasar domestik masih sangat potensial bagi produk keramik


karena konsumsi per kapita keramik masih rendah. Produk
yang tersedia di pasar sebagian besar diperuntukkan bagi
lapisan masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah.
Namun, jika kita melihat ke depan pasar pengembang
bangunan di Indonesia makin tertarik untuk memperoleh
keramik murah guna mengurangi biaya konstruksi. Dalam
hal ini, keramik dengan harga terjangkau masih memiliki
kesempatan yang baik untuk merebut pasar domestik.

The domestic market is still highly potential for ceramics


products as per capita consumption of ceramic tiles is still low.
Products available in the market are mostly limited to people of
middle to high income brackets. However, as we look onward
the builder market in Indonesia is still interested in obtaining
cheaper tiles to reduce the cost of construction. In this view, the
low cost ceramic tiles still have a good opportunity to woo the
domestic markets.

Bagaimana dengan peluang ekspor? Industri keramik di


Indonesia awalnya hanya industri substitusi impor, yang
ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Namun,
tampaknya mungkin bagi Indonesia untuk
memasuki
pasar ekspor. Tampaknya negara-negara yang akhir-akhir
ini mendominasi pasar ekspor keramik, seperti Jepang dan
Taiwan, telah mengurangi ekspor mereka secara bertahap
karena menguatnya mata uang mereka terhadap dolar AS.
Hal ini memberikan kesempatan yang baik bagi Indonesia
untuk meningkatkan ekspor keramik di masa depan.

How about export opportunity? The ceramic industry in


Indonesia initially was only an import substitution industry,
which aimed at meeting domestic requirements. However,
it appears that it is possible for Indonesian to enter export
markets. It appears that lately countries which have been
dominating export markets for ceramics, like Japan and
Taiwan, have been gradually reducing their exports because
of the strengthening of their currencies against the US dollar.
This provides Indonesia with a good opportunity to increase its
ceramic exports in the future.

Semangat Perusahaan terlihat dalam hal Arwana tidak hanya


bangkit menghadapi tantangan pasar beberapa tahun
terakhir, tetapi juga dalam perjalanannya berhasil bertumbuh
terus meskipun adanya tantangan-tantangan. Melimpahnya
produk China setelah diberlakukannya ASEAN-China Free
Trade (ACFTA) akan menjadi ancaman serius bagi produsen
keramik dalam negeri. Namun, sebagai produsen keramik
nasional, Arwana telah mengantisipasi serbuan produk dari
negara itu. Selain meningkatkan kualitas produk, Arwana
juga menyesuaikan kecepatan dalam berekspansi, meskipun
strategi jangka panjang tetap sama.

The Companys spirit can clearly be seen in the way in which


Arwana has not only risen to market challenges it has faced
these several years, but also in the way it has continued to
grow and to prosper in spite of the challenges. The overflow of
Chinas products following the executing of ASEAN-China Free
Trade (ACFTA) will be a serious threat for domestic ceramic
manufacturers. However, as a national ceramic manufacturer,
Arwana has already anticipated the rush of products from
that country. Aside from strengthen out the product quality,
Arwana also adjust its speed of expansion, although its long
term strategy would remain the same.

37
Annual Report 2011

Grafik Produk Domestik Bruto


Gross Domestic Product Graph
Indonesia GDP per Capita in US Dollar (Constant Prices Since 2003)

1150
1100
1050
1000
950

900
850
800

2004

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

source : www.tradingeconomics.com ; The World Bank Group

Grafik Pertumbuhan Penjualan Arwana 2003 - 2011


Graph of Arwanas Sales Growth 2003 - 2011

(dalam miliar Rupiah/in billion Rupiah)

1000

922

900
800

830

700

38

600

PT Arwana Citramulia Tbk

500

714
647
507

400
300

309

200
100
0

193

2003

345

217

2004

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

Aspek Pemasaran
Marketing Aspect

At end of 2011, Arwana ceramic tiles received Business Records


(Rebi) Award as the single largest ceramic brand in Indonesia
from Tera Foundation in cooperation with Seputar Indonesia
daily newspaper. The market of Arwana ceramic tiles, primarily
focus on medium segment, has reached customers throughout
Indonesia through 40 sub-distributors and serves approximately
15.000 outlet stores of building materials and ceramics shops. The
potential of ceramic market in Indonesia is still huge, supported
by the stable growth of national economy and the demographic
structure, with a majority of productive age population.

Untuk menjawab potensi pasar domestik yang terbuka lebar dan


mempertahankan serta meningkatkan pangsa pasar keramik
Arwana, perusahaan melakukan beberapa strategi pemasaran,
yaitu :

In responding to the widely open domestic market potential,


and in maintaining and increasing the market share of Arwana
ceramics, the Company carried out some marketing strategies,
namely:

Fokus pada segmen menengah kebawah.


Pasar menengah ke bawah merupakan kelompok pasar terbesar di
Indonesia untuk itu perusahaan secara konsisten dan terus menerus
akan memproduksi produk yang ditunjukan untuk kelompok pasar
ini sehingga pangsa pasar produk Arwana di segmen ini semakin
meningkat.


Focus on medium-low segment.
Medium-low market is the largest market in Indonesia.
Therefore, the Company has consistently and continuously
produced products that are intended for this market so that the
market share of Arwana will be increasing.

Pengembangan jaringan distribusi.


Distribusi merupakan hal yang sangat penting dalam memasarkan
suatu produk; untuk itu guna meningkatkan cakupan area distribusi,
Perusahaan secara terus menerus mengembangkan jaringan
distribusi dengan melakukan ekspansi area dan membuka areaarea baru terutama untuk area di luar Pulau Jawa sehingga tingkat
ketersediaan produk di pasar tinggi dan mudah diperoleh konsumen.


Development of distribution network.
Distribution is very important in marketing a product;
therefore, to increase the distribution coverage, the Company
has continuously extending the distribution network by
opening new areas, especially areas outside Java Island so
that the product is highly available and easily obtained by the
consumer in the market.

Produk yang berorientasi ke pasar.


Perusahaan melakukan produksi keramik didasari oleh permintaan
pasar dan tren yang ada, untuk melakukan itu semua tim marketing
dari Perusahaan secara terus menerus melakukan kunjungan ke
pasar untuk memantau secara langsung perkembangan dan tren
produk keramik khususnya menengah ke bawah. Di samping itu tim
Analisis juga melakukan pengolahan data dan melakukan analisa
terus menerus terhadap tingkat permintaan detil produk, baik
ukuran maupun tipenya.


Market-oriented products.
The Company manufactures the ceramic products based on
market demand and existing trends. To carry out that all, the
marketing team of the company continued to take direct trip to
the market to monitor directly the developments and trends of
ceramic products, especially medium-low. Besides that, Analyst
team also continuously conduct data processing and analysis of
the demand level of the products in detail, both its size and type.

Melakukan inovasi dan kampanye strategis


Untuk mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasar tentunya
perusahaan akan mempertahankan loyalitas dan pengembangan
outlet. Strategi yang dilakukan perusahaan adalah melakukan
inovasi produk dengan desain yang sesuai dengan tren sehingga
konsumen mempunyai pilihan yang cukup banyak dengan variasi
produk yang menarik. Selanjutnya melakukan klasifikasi outlet
sesuai dengan potensi dan realisasi volume transaksi dimana untuk
level outlet tertentu perusahaan melakukan kampanye strategis
yang sifatnya surprise prize sehingga loyalitas outlet dapat dijaga
dan ditingkatkan.


Conducting innovation and strategic campaign
To maintain and enhance the Companys market share, the
Company would certainly preserve the loyalty and maintain
the outlet development. The strategy of the company is to
innovate the products with designs in accordance with the
trends so that consumers will have enough preferences with
variety of interesting products. Subsequently, to classify the
outlet in accordance with the potential and the realization
of the transactions volume in which for certain outlets the
company makes a surprise prize so that loyalty can be
maintained and enhanced.

Strategi ekspansi yang berkelanjutan.


Tentu untuk melakukan semua hal di atas Perusahan secara
terus menerus melakukan ekspansi untuk meningkatkan
kapasitas produksi. Ekspansi didasarkan atas 2 hal, yang pertama:


Sustainable expansion strategy.
Of course to do all the above the company is constantly
expanding to increase production capacity. Expansion is based
on two things, first: based on product trends development,

39
Annual Report 2011

Produk keramik arwana di penghujung tahun 2011 memperoleh


apresiasi dan pengakuan prestasi Rekor Bisnis (Rebi) sebagai
single brand keramik terbesar di Indonesia oleh Tera Foundation
yang bekerjasama dengan harian Seputar Indonesia. Pemasaran
produk keramik Arwana dengan fokus utama segmen pasar
menengah kebawah telah menjangkau pelanggan di seluruh
Indonesia melalui 40 sub distributor dan melayani kurang lebih
15,000 outlet toko bahan bangunan maupun toko keramik.
Potensi pasar keramik di Indonesia masih sangat besar, didukung
pertumbuhan ekonomi nasional yang stabil dan ditunjang struktur
demografi dengan jumlah penduduk mayoritas usia produktif

berdasarkan perkembangan tren produk baik ukuran dan


model sehingga Perusahaan selalu merencanakan pertukaran
lini produksi untuk mengantisipasi perkembangan tren
produk; yang kedua : Geografis, dimana rencana pembangunan
pabrik baru di masa depan didasarkan tujuan kecepatan
dan efektivitas dalam penyediaan barang di pasar sehingga
tujuan pembangunannya juga didasarkan pada rencana area
pengembangan pasar.

both size and model, so the company is always planning


switching production lines to anticipate the development
of product trends; and the second: geographic, where the
construction of new plants is based in the future on goal of
speed and effectiveness in the supplying goods on the market
so that the goal of construction plans must be based on market
development area.

Meningkatkan prasarana penunjang untuk memperluas


area pemasaran.
Meningkatkan prasarana penunjang untuk memperluas
area pemasaran seperti : menambah infrastruktur gudang
distributor dengan membangun yang lebih besar sehingga
daya tampung stok menjadi lebih banyak, peningkatan jumlah
armada pengiriman untuk meningkatkan pelayanan dalam hal
kecepatan pengiriman, peningkatan tim penjualan distributor
baik secara kualitas maupun kuantitas.

Perlindungan konsumen
Guna meningkatkan pelayanan terhadap
Perusahaan telah melakukan beberapa hal, yaitu:

40

konsumen

1. Menyediakan layanan pelanggan (bebas pulsa) :


0800.1.Arwana, hal ini berguna untuk menerima informasi
dari konsumen baik komplain terhadap produk secara
langsung ataupun hal-hal lain yang berkaitan dengan
servis terhadap konsumen.
2. Tindak lanjut yang cepat atas penanganan komplain dari
pelanggan dengan solusi yang terbaik untuk konsumen dan
target penyelesaian komplain tidak lebih dari 2x24 jam.
3. Terus menerus meningkatkan sosialisasi pengetahuan
terhadap produk keramik Arwana dengan cara
diinformasikan saat kunjungan langsung ke pasar,
memperbaharui informasi ke tim penjualan distributor
dan toko-toko sehingga harapannya informasi ini akan
diteruskan secara langsung ke konsumen.
4. Peningkatan kualitas produk secara terus menerus dan
melakukan standar yang ketat terhadap penyortiran barang
yang akan keluar dari pabrik dengan cara melakukan
system QA finish good : QA melakukan sampling akhir dari
finish good keramik untuk lebih memastikan bahwa barang
yang dikirim telah memenuhi standar produk yang telah
ditetapkan.

Improve infrastructure support to expand the marketing


area.
Improve infrastructure support to expand the areas of marketing
such as: increase infrastructure capacity warehouse distributor,
increasing the number of fleets to increase service delivery in
terms of transmission speed, improving distributor sales team
both in quality and quantity.


Consumer protection
To improve service to consumers, the company has done things
such as :
1. Provide Customer Service (Toll Free): 0800.1.Arwana, it is
useful to receive information from consumer about product
complaints either directly or other matters relating to the
service to consumers.
2. Provide fast follow-up on the handling of complaints from
customers with the best solution for consumer. Target
completion of complaint is not more than 2x24 hours.
3. Improving dissemination of knowledge consistently on
ceramic products Arwana during a visit to the market
directly, updating the information to the sales team,
distributors, and stores so the information will be forwarded
directly to consumers
4. Improve product quality continuously and perform rigorous
standards of sorting the items to be out of the factory by
performing QA system Finish Good: conducts sampling of
the finished good to further ensure that the goods delivered
meets the standards.

PT Arwana Citramulia Tbk

Kebijakan Dividen
Dividend Policy

Kebijakan dividen tidak hanya semata-mata tergantung


pada laba, tetapi juga pada faktor-faktor lain yang mengacu
pada stabilnya pendapatan, laju pertumbuhan, peluang
investasi, dividen yang dibayarkan tahun sebelumnya,
serta kondisi keuangan. Tingkat dividen mencerminkan
perkembangan keuangan yang mendasari Perusahaan,
dengan memperhitungkan peluang untuk menciptakan
nilai lebih lanjut melalui investasi yang menguntungkan.

The dividend policy depends not only on profits, but also on


other factors pertaining to the stability of its earnings, rate
of growth, opportunities for investments, dividend paid in
the previous year and its financial condition. The level of
dividend will reflect the underlying financial development of
the Company, while taking account of opportunities for further
value creation through profitable investments.

Selaku industri keramik yang bertumbuh pesat pada pasar


yang berkembang, kebutuhan Arwana yang utama adalah
mempertahankan sumber daya dan fleksibilitas secukupnya
guna memenuhi kebutuhan finansial dan operasional.
Pada saat yang sama, Arwana terus mencari cara-cara
untuk menciptakan nilai pemegang saham melalui strategi
komersial dan finansial serta praktek manajemen modal
Perusahaan.

As a rapid growth ceramic industry with a developing markets,


Arwanas primary need is to maintain sufficient resources and
flexibility to meet our financial and operational requirements.
At the same time, Arwana continually seeks ways to create
shareholder value through its commercial and financial
strategies as well as the Companys capital management
practices.

Sesuai dengan kebijakan kami yang lalu-lalu, Arwana akan


terus mengadakan pembayaran dividen tahunan sebagai
bagian dari komitmen kami untuk meningkatkan nilai
pemegang saham. Dalam menentukan pembayaran dividen
Perusahaan, Direksi mempertimbangkan berbagai faktor,
termasuk prospek pertumbuhan pendapatan, kebutuhan
belanja modal, arus kas dari operasi, potensi peluang
ekspansi serta posisi utang Perusahaan. Keputusan atas
dividen diusulkan oleh Dewan Direksi dan disepakati dalam
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada
semester pertama tahun berikutnya.

In keeping with our historical practices, Arwana will continue to


include annual dividend payments as part of our commitment
to enhancing shareholder value. In determining the Companys
dividend payout, the Board of Directors considers a variety
of factors, including the outlook for earnings growth, capital
expenditure requirements, cash flow from operations, potential
expansion opportunities as well as the Companys debt position.
Decisions on dividends are proposed by the Board of Directors
and agreed upon thereafter at the Annual General Meeting of
Shareholders (AGM) in the first half of the succeeding year.

Pada tahun 2011, Dewan telah merekomendasikan


pembayaran dividen tunai sebesar Rp 15 per saham, atau
34,8% dari laba bersih Perusahaan untuk tahun fiskal yang
berakhir 31 Desember 2010, dengan demikian, dividen
meningkat 114% untuk tahun tersebut, yang telah disetujui
oleh Rapat Umum Pemegang Saham. Dividen ini telah dibayar
sesuai dengan peraturan yang berlaku.

During the year 2011, the Boards has recommended a


cash dividend payment of Rp 15 per share, or 34.8% of the
Companys net income for fiscal year ended December 31,
2010, giving rise to a 114% increase in the dividend for
the year, which was approved by the Shareholders General
Meeting. The Dividend has been paid in compliance with
applicable regulations.

Besarnya dividen untuk tahun buku 2011 akan ditetapkan


pada RUPST 2012, dan akan diumumkan kemudian.

The amount of dividend for fiscal year 2011 will be decided


during the Annual Shareholders General Meeting 2012, and
will be declared later.

41
Annual Report 2011

Pembayaran Dividen

Dividend Payment

Semenjak penawaran umum perdana pada tahun 2001


Perusahaan telah membayar dividen kepada pemegang saham
sebagai berikut:

Since the initial pulic offering in 2001 the Company has paid
out dividends to the shareholders as follows:

Tahun Buku
Fiscal Year

2001

Laba Bersih
Net Income
(Rp. 000.000)

Nilai Nominal
Per Saham
Value
Per Share

10.652

Rp.100

Pembayaran Dividen Tunai


Cash Dividend Payment

Pembagian Dividen Saham/


Stock Dividend Distribution

Dividen Per
Saham
Dividend Per
Share

Ratio
Pembayaran
Dividend
Payout Ratio

Jumlah
Dividen Saham
Total Stock
Dividend

Rasio
Pembagian
Payout Ratio

Rp. 5

24,5%

2002

15.002

Rp.100

Rp. 5

30,2%

2003

20.604

Rp.100

Rp. 8

35,2%

2004

25.133

Rp.100

Rp. 10

36,0%

2005

35.419

Rp.100

Rp. 11,5

29,2%

12.074.722

1 : 75

2006

28.254

Rp.100

2007

43.433

Rp.100

Rp. 5

10,6%

2008

54.290

Rp.100

Rp. 5

8,5%

2009

63.888

Rp. 50

Rp. 7

20,1%

2010

79.040

Rp. 50

Rp. 15

34,8%

2011

94.734

Rp. 50

Akan ditetapkan dalam RUPST 2011 / To be decided in the 2011 ASGM

Dampak Perubahan Perundang-undangan


Terhadap Perusahaan
The Impact of Changes in Regulation Against Company
Tidak ada perubahan perundang-undangan yang berdampak
terhadap Perusahaan.

There are no changes in legislation impact on the Company.

42
PT Arwana Citramulia Tbk

Kebijakan Akuntansi

Accounting Policy Regulation Against Company


Kebijakan akuntansi yang dipakai oleh Perusahaan tidak
mengalami perubahaan dalam tahun buku 2011.

The accounting policies did not experience any change in


fiscal year 2011.

Tata Kelola
Perusahaan

Good Corporate Governance

Penerapan GCG
GCG Implementation

44

Tujuan penerapan GCG di seluruh Perusahaan meliputi :


Mengatur dan mengelola hubungan antara pemegang
saham, Dewan Komisaris, Direksi, karyawan, pelanggan,
mitra usaha dan masyarakat.
Memajukan dan mendukung pertumbuhan Perusahaan.
Mengelola sumber daya manusia dengan bijaksana.
Mengelola risiko dengan lebih bertanggung jawab.
Memperlakukan para stakeholder lebih bertanggung jawab.
Mencegah ketidakberesan dalam pengelolaan Perusahaan.
Meningkatkan semangat kerja.
Menjaga citra baik Perusahaan.

The objective of implementing GCG throughout the Company includes :


Directing and managing the relationship among
shareholders, BOC, BOD, employees, customers, partners
and community.
Promoting and supporting the Companys growth.
Managing human resources discreetly.
Managing risk more responsibly.
Treating stakeholders more responsibly.
Preventing irregularity in the management of the Company.
Promoting work ethos.
Maintaining the Companys good image.

Perusahaan secara konsisten menerapkan prinsip-prinsip


tata kelola perusahaan yang baik yang meliputi transparansi,
akuntabilitas, tanggung jawab, independensi dan keadilan,
sesuai dengan promosi nilai-nilai dan budaya Perusahaan yang
tercermin dalam kode etik Perusahaan. Penerapan tata kelola
perusahaan yang baik tercermin antara lain dalam:

The Company consistently implements GCG principles which


include transparency, accountability, responsibility, independency
and fairness, corresponding to the promotion of corporate values
and culture which are reflected in the corporate code of ethics.
Our implementation of good corporate governance is reflected in,
among others:

Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris


dan Direksi, termasuk dukungan dan struktur mereka, serta
komite-komite.
Pembentukan dan pemeliharaan pengendalian internal yang
memadai atas laporan keuangan dalam rangka memberikan
keyakinan memadai tentang keandalan pelaporan keuangan kami.
Penyusunan laporan keuangan yang dipublikasikan sesuai
dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
Pengungkapan atas efektivitas Sistem Pengendalian Internal
oleh CEO dan Direktur Keuangan dalam bentuk Tanggung Jawab
atas Laporan Keuangan berdasarkan evaluasi independen oleh
Auditor Independen dan Corporate Internal Audit.
Hasil pemeriksaan dari Auditor Independen dan Corporate
Internal Audit oleh Komite Audit.
Kinerja evaluasi dan akuntabilitas karyawan kami melalui
Penilaian Kinerja Sistem.
Mengejar sertifikat ISO Lingkungan pada tahun 2010.
Penerapan manajemen risiko.

The implementation of the duties and responsibilities of


the BOC and the BOD, including their support structures
and committees.
The establishment and maintenance of adequate internal
control over financial reporting in order to provide reasonable
assurance regarding the reliability of our financial reporting.
The preparation of published financial statements in accordance
with generally accepted accounting principles in Indonesia.
The disclosure on the effectiveness of Internal Control System by
the CEO and Director of Finance in the form of a Responsibility on
the Financial Statements based on an independent evaluation
by the Independent Auditors and Corporate Internal Audit.
The assessment of the Independent Auditors and Corporate
Internal Audit by the Audit Committee.
Performance evaluation and accountability of employees
through our Performance Assessment System.
The pursuing of the Environmental ISO certificate in 2010.
The application of risk management.

PT Arwana Citramulia Tbk

melayani
dilayani

Lebih baik
daripada

Struktur dan Mekanisme


Tata Kelola Perusahaan

Structure and Mechanism of GCG

Struktur dan mekanisme Tata Kelola Perusahaan yang dibangun


Perusahaan dapat dijabarkan ke dalam suatu ranah yang
disebut organ-organ perusahaan. Ini terdiri dari dua organ, yaitu:

The structure and mechanism of Corporate Governance which was


built by the Companies can be translated into a sphere called the
organs of the company. It consists of two organs, namely:

Pertama, Organ Utama: Sesuai dengan sistem hukum Continental


yang dianut Indonesia, maka organ utama Perusahaan terdiri dari
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan
Dewan Direksi. Organ utama ini memainkan peranan penting
dalam penerapan tata kelola perusahaan secara efektif. Oleh
sebab itu, organ utama di Perusahaan dibangun sedemikian
rupa sehingga dapat menjalankan fungsinya sesuai dengan
ketentuan yang berlaku dan atas dasar prinsip bahwa masingmasing organ memiliki independensi ketika melaksanakan
tugas dan tanggung jawabnya masing-masing, semata-mata
untuk kepentingan Perusahaan.

First, Main Organ: In accordance with the legal system adopted by


the Continental Indonesia, the main organ of the Company consists
of the Shareholders General Meeting, Board of Commissioners and
Board of Directors. The main organ plays an important role in
implementing it effectively. Therefore, the main organ in the
Company is built in such a way so that it can perform its functions
in accordance with applicable regulations and on the principle that
each organ has the independence when carrying out their duties
and responsibilities of each, solely for the benefit of the Company.

Kedua, Organ pendukung: meliputi: Komite-Komite di bawah


pengawasan dan tanggung jawab Dewan Komisaris, serta
Sekretaris Perusahaan dan Corporate Risk & Internal Audit
di bawah pengawasan dan tanggung jawab Direksi. Organ
pendukung ini dibentuk berdasarkan kompleksitas bisnis yang
dihadapi oleh Perusahaan.

Second, Organ supporters: cover: Committees under the supervision


and responsibilities of the Board of Commissioners, and Corporate
Secretary, and Corporate Risk & Internal Audit under the supervision
and responsibility of the Directors. Supporting organ is formed
based on business.

PERUSAHAAN
Pemisahan
Fungsi

RUPS

KOMISARIS

DIREKSI

Hubungan yang wajar

Annual Report 2011

PENGELOLAAN PERUSAHAAN BERDASARKAN PRINSIP GCG

45

Rapat Umum Pemegang Saham


Shareholders General Meeting

46

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah badan tertinggi


dengan wewenang yang tidak diberikan kepada Dewan Komisaris
atau Dewan Direksi sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar dan
hukum yang berlaku. RUPS merupakan forum untuk pemecahan
masalah penting sehubungan dengan modal yang diinvestasikan
di Perusahaan. Ini merupakan forum utama bagi pemegang
saham dalam melaksanakan hak-hak dan wewenang atas
manajemen kami. Setiap pemegang saham berhak menerima
penjelasan yang komprehensif dan informasi akurat tentang
semua hal untuk dipertimbangkan pada RUPS sehingga mereka
dapat berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan
dengan cara yang penuh dengan arti.

Shareholders General Meeting (SGM) is the highest body with


authority that is not conferred upon the Board of Commissioners
or Board of Directors under the provisions of Articles of
Association and the prevailing laws and regulations. SGM
is a forum for the important resolutions associated with the
capital invested in the Company. These are the primary forums
through which shareholders exercise their rights and authority
over our management. Every shareholder is entitled to receive
comprehensive explanations and accurate information on all
matters to be considered at the SGM so that they can participate
in the decision-making process in a meaningful manner.

Setiap tahun Perusahaan mengadakan Rapat Umum Pemegang


Saham Tahunan (RUPST) melaporkan kinerja keuangan dan tata
kelola Perusahaan untuk tahun keuangan yang bersangkutan guna
mendapatkan persetujuan dari pemegang saham dan penunjukan
akuntan publik. Selain RUPST, pada waktu yang tidak tertentu, saat
timbul masalah yang memerlukan masukan dari para pemegang
saham, serta waktu terlalu mendesak untuk menunggu sampai
RUPST berikutnya, maka Perusahaan biasanya mengadakan Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) untuk menangani
masalah mendesak tersebut. Dalam hal ini, pemegang saham akan
diberitahu tentang tujuan RUPSLB sehingga mereka dapat hadir
serta mendiskusikan dan memberikan pertimbangan mereka. Pada
RUPST dan RUPSLB, pemegang saham menggunakan hak mereka
secara pribadi atau diwakilkan kepada pihak yang diberi mandat.

Each year the Company entered into an Annual Shareholders


General Meeting (ASGM) to report on financial performance
and governance of the Company for the fiscal year in order to
obtain approval from the Shareholders and the appointment
of Certified Public Accountants. Other than the ASGM, at
an irregular time, where an issue arises which requires the
input of the shareholders and is too urgent to wait until the
next ASGM, the Company usually call on an Extraordinary
Shareholders General Meeting (ESGM) to deals with the urgent
matter. In this instance, shareholders would be informed of
the purpose of the ESGM so that they may attend in a position
where they can discuss and exercise their judgment. At the
ASGM and ESGM, shareholders exercise their rights in person
or by proxy.

Pada tahun 2011, Arwana menyelenggarakan satu kali RUPST dan


satu kali RUPSLB, yakni pada 30 Maret 2011 di Plant I, Tangerang.
Acara ini dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili 1.494.967.122
saham atau 81,5 % dari semua pemegang saham dengan hak suara
yang sah. Rapat tersebut menghasilkan keputusan sebagai berikut:

In 2011, Arwana held one and one-time AGM and ESGM,


namely on March 30, 2011 at Plant I, Tangerang. The event was
attended by shareholders representing 1,494,967,122 shares or
81.45% of all shareholders with legitimate voting rights. The
meeting resolved the following:

1. Menyetujui laporan Tahunan untuk tahun buku 2011, termasuk


Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris dan Laporan Direksi .
2. Menyetujui laporan keuangan yang telah diaudit untuk tahun
buku 2011 dan mengadakan pembebasan anggota Dewan
Komisaris dan Direksi .
3. Mengatur remunerasi (gaji dan bonus) bagi anggota Direksi
dan Dewan Komisaris untuk tahun fiskal 2011.
4. Menunjuk Akuntan Publik: Purwantono, Suherman & Surja.

1. To approve our Annual Report for fiscal year 2011, including


the BOC Supervisory Report and Directors Report.
2. To ratify our audited financial statements for fiscal year
2011 and and the release and discharge of members of the BOC
and the BOD.
3. To set the remuneration (salary and bonus) for the members
of the BOD and the BOC for fiscal year 2011.
4. To appoint Purwantono, Suherman & Surja as public
accountant.

PT Arwana Citramulia Tbk


Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2011 di Plant II, Serang pada tanggal 30 Maret 2011
Annual Shareholders General Meeting 2011 in Plant II, Serang on March 30th, 2011

Dewan Komisaris
Board of Commissioners

Board of Commissioners (BOC) is a corporate organ whose


function is to supervise in a general as well as specific sense,
and give counsel to the Board of Directors. In carrying out its
duties, the BOC is supported by committees. The BOC does not
have the authority to carry out the day-to-day management
functions of the Company, except in emergency situations.
Another key responsibility of the BOC is to ensure that our
corporate governance program is properly maintained. If
necessary, the BOC will seek advice and assistance from
professional advisors.

Rapat Dewan Komisaris diadakan minimal satu kali setiap bulan


setiap saat dianggap perlu oleh satu atau lebih anggota Dewan
Komisaris. Kuorum untuk seluruh rapat Dewan Komisaris adalah
lebih dari setengah dari jumlah total Komisaris. Rapat koordinasi
antara Dewan Komisaris dan Direksi diadakan satu kali setiap bulan.

Meetings of the BOC are held at least once a month at any time
deemed necessary by one or more member of the BOC. The
quorum for all BOC meetings is more than one-half of the total
number of Commissioners. Coordination meetings between the
BOC and the BOD, are held once every months.

Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris secara umum adalah:



Mengawasi operasional Perusahaan yang dilakukan oleh
Dewan Direksi dan memberikan persetujuan terhadap
rencana pengembangan, perencanaan strategis jangka
panjang dan anggaran tahunan Perusahaan, dan penerapan
Anggaran Rumah Tangga, keputusan rapat pemegang saham
serta hukum dan perundang-undangan yang berlaku.

Melakukan tugas-tugas khusus yang diamanatkan dalam
Anggaran Rumah Tangga, hukum dan perundang-undangan
yang terkait, dan atau rapat pemegang saham.

Memperhatikan dan menelaah laporan tahunan yang dibuat
oleh Dewan Direksi dan menandatangani laporan tersebut.

Memperhatikan efektif tidaknya penerapan tata kelola
perusahaan yang baik dan jika perlu membuat penyesuaianpenyesuaian terhadap penerapan tersebut.

Menetapkan Indikator Kinerja Kunci Dewan Direksi pada awal
tahun.

Memberikan penilaian kinerja Dewan Direksi.

Memutuskan dan melaksanakan sistem nominasi, evaluasi
dan remunerasi yang transparan untuk Dewan Direksi
setelah menelaah rekomendasi yang diberikan oleh Komite
Remunerasi dan menyerahkan sistem tersebut untuk disetujui
oleh rapat pemegang saham.

Memastikan adanya penerapan nominasi, remunerasi,
evaluasi dan kinerja manajemen senior secara transparan dan
konsisten.

The tasks and responsibilities of the BOC in general are:



To supervise the operation of the Company by the BOD
and to approve the Companys development plan,
long-term strategic planning, yearly budget and the
implementation of the Companys Articles of Association,
the decision of the shareholders meeting and existing
laws and regulations.

To conduct special tasks as mandated by the Articles of
Association, related laws and regulations, and or the
meeting of shareholders.

To observe and review the annual reports prepared by the
BOD and sign the report.

To observe the effectiveness in the implementation of
the good corporate governance and if necessary to make
adjustments to the implementation.

To set the Key Performance Indicators of the BOD at the
beginning of the year.

To evaluate the performance of the BOD.

To decide upon and to conduct a transparent nomination,
evaluation and remuneration system for the BOD after
reviewing the recommendation by the Remuneration
Committee and to submit the system to be approved at
the meeting of shareholders.

To ensure the existence and the transparent and
consistent implementation of nomination, remuneration,
evaluation and performance of the senior management.

Dewan Komisaris saat ini terdiri dari tiga Komisaris, salah satu
dari mereka sebagai Komisaris Utama, dan salah satunya lagi
sebagai Ketua Komite Audit. Semua Komisaris adalah independen.
Komisaris Independen didefinisikan sebagai seseorang yang tidak
berafiliasi dengan cara apapun dengan pemegang saham atau
salah satu Dewan Komisaris atau Direksi dan saat ini tidak menjabat
sebagai direktur di perusahaan lain atau memiliki hubungan
dengan cara apapun dengan Perusahaan. Setiap tahun anggota
Dewan Komisaris tersebut diharuskan untuk memperbaharui
daftar rincian hubungan keluarga dan hubungan keuangan
dengan sesama anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi.

The current BOC consists of three Commissioners, one of


them as the President Commissioners, and one of them as the
Chairman of the Audit Committee. All of the Commissioners are
independent. Independent Commissioner is defined as someone
who is not affiliated with the way anything with shareholders
or one of the Board of Commissioners or Directors and is not
currently officely holding as a director in a company or has a
relationship in anyway with the Company. Every year members
of the Board of Commissioners is required to update detailed list
of family relations and financial relations with other members of
the Board of Commissioners and / or Directors.

47
Annual Report 2011

Dewan Komisaris adalah organ perusahaan yang berfungsi


untuk mengawasi secara umum maupun secara spesifik, dan
memberikan nasihat kepada Direksi. Dalam melaksanakan
tugasnya, Komisaris dibantu oleh komite-komite. Dewan
Komisaris tidak memiliki wewenang untuk melaksanakan fungsi
manajemen Perusahaan sehari-hari, kecuali dalam situasi darurat.
Tanggung jawab utama yang lain dari Dewan Komisaris adalah
memastikan bahwa program tata kelola perusahaan dijalankan
dengan baik. Jika perlu, Dewan Komisaris akan meminta saran
dan bantuan dari penasihat profesional.

Direksi

Board of Directors

48

Dewan Direksi (BOD) adalah organ yang berwenang dan


bertanggung jawab penuh untuk mengelola Perusahaan sesuai
dengan maksud dan tujuan Perusahaan. Direksi terdiri dari dua
orang, yaitu Direktur Utama (CEO) dan Direktur Operasioanal
(COO). Direksi diwajibkan untuk melaksanakan tugas secara
profesional dan sesuai dengan sistem dan prosedur yang
telah ditetapkan oleh Perusahaan. Direksi bertanggung jawab
menyusun kebijakan bisnis dan strategi dalam rangka manajemen
Perusahaan.

Board of Directors (BOD) is an organ fully authorized and


responsible for managing the Company in keeping with the
purpose and objective of the Company. The BOD consists
of two persons, namely Chief Executive Officer (CEO) and
Chief Operating Officer (COO). The BOD is required to carry
out its duty professionally and comply with the systems
and procedures established by the Company. The BOD is
responsible in compiling the business policies and strategies in
the framework of the Companys management.

Tugas dan tanggung jawab Dewan Direksi secara umum adalah:

The duties and responsibilities of the BOD in general are:

Memimpin, mengelola and menjalankan Perusahaan sesuai


dengan tujuan Perusahaan dan terus berusaha meningkatkan
efisiensi Perusahaan.

To lead, manage and run the Company in accordance with


the Companys objectives and continues to improve the
efficiency of the Company.

Mengamankan, menjalankan dan menangani kekayaan Perusahaan.

To secure, manage and handle the Companys assets.

Mempersiapkan tepat pada waktunya rencana pengembangan


korporasi, perencanaan strategis jangka panjang, anggaran
tahunan dan rencana-rencana lain yang berkaitan dengan
kegiatan Perusahaan dan menyerahkannya kepada Dewan
Komisaris untuk persetujuan.

To prepare timely corporate development plan, long-term


strategic plans, annual budgets and other plans relating to
the activities of the Company and submit it to the Board of
Commissioners for approval.

Menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik.

To apply the principles of Good Corporate Governance.

Menerapkan sistem pengendalian internal yang efektif untuk


mengamankan investasi dan harta Perusahaan.

To implement an effective internal controls system in order to


safeguard the investment and assets of the Company.

CEO bertanggung jawab dalam memadukan kebijakan dan strategi


dengan sumber daya untuk mencapai tujuan Perusahaan, serta
memastikan pelaksanaan dan pengawasan kebijakan dan strategi
tersebut. Sementara direktur lainnya bertanggung jawab dalam
merumuskan kebijakan dan strategi Perusahaan, serta memastikan
pelaksanaan dan pengawasan pada lingkup kerja masing-masing.
Anggota Direksi secara regular mengikuti program pelatihan,
seminar atau workshop, baik yang diadakan oleh Perusahaan
sendiri maupun institusi dari luar.

The CEO is responsible to integrate the Companys policies


and strategies with the resources to achieve the Companys
objectives, as well as to ensure the implementation and
surveillance over the policies and strategies. While the other
directors are responsible for formulating policy and strategy,
as well as to ensure implementation and surveillance in their
respective scope of work. Members of the Board regularly attend
training program, seminar or workshop, either conducted by
the Company itself or by outside institutions.

PT Arwana Citramulia Tbk

Rapat Komisaris, Direksi,


dan Rapat Gabungan
BOC, BOD and Joint Meetings

Selain rapat internal Direksi untuk membahas masalah-masalah


strategis dan operasional, kebijakan perusahaan, anggaran
dan hal-hal penting lainnya, dilaksanakan pula rapat gabungan
Komisaris dan Direksi yang diselenggarakan secara rutin satu
kali dalam satu bulan atau waktu tertentu jika diperlukan. Rapat
gabungan diselenggarakan untuk membahas perkembangan
dalam rangka pengambilan keputusan berkaitan dengan rencana
pelaksanaan kegiatan korporasi dan pengelolaan aset Perusahaan.
Notulen Rapat dibagikan kepada seluruh anggota termasuk yang
berhalangan hadir.

Besides internal meeting of Directors to discuss company


policies, strategic and operation issues, budgeting and other
important matters, the Company also hold joint meetings of
Directors and Commissioners regularly once in a month or at
certain moment as necessary. The joint meetings are held to
discuss any development in the framework of decision making
related to the implementation of corporate activities and
the Companys assets management. Minutes of meeting are
distributed to all members including those who are absent.

Selama tahun 2011, rekapitulasi rapat Direksi dan Rapat Gabungan


menurut kehadiran adalah sebagai berikut:

During the year 2011, the summary of Directors Meeting and


Joint Meeting by attendance were as follows:

Jumlah Kehadiran / Total Attendance


Rapat Dewan Komisaris dan Direksi
BOC and BOD Meetings

Rapat Direksi
BOD Meeting

Rapat Dewan Komisaris


BOC Meeting

Rapat Gabungan
Joint Meeting

12

12

Jumlah Rapat / Total Meetings

33

Direksi / Board of Directors


Tandean Rustandy, MBA
Edy Suyanto, SE
Ir. Rudy Sujanto

33
33
33

12
12
12

11
9
11

11
9
11

Dewan Komisaris / Board of Commissioners


Theresia Yustina Ariany, SH
Hadi Purnama Widjaja
Donisius Iliadi, BBA

Annual Report 2011

NO
NO

SAY
TO

49

Komite-komite
Committees

50

Dewan Komisaris telah membentuk dua komite yang bertanggung


jawab kepada Dewan Komisaris, yaitu Komite Remunerasi dan
Komite Audit.

The Board of Commissioners has established two committees,


namely Remuneration Committee and Audit Committee, who
are responsible to the Board of Commissioners.

Komite Remunerasi

Remuneration Committee

Komite Remunerasi dibentuk untuk membantu Dewan Komisaris


mengembangkan mekanisme remunerasi Komisaris dan
Direksi, dan untuk membuat rekomendasi sehubungan dengan
remunerasi berbasis kinerja, dan untuk mengawasi praktek GCG
oleh Perusahaan. Komite ini juga bertanggung jawab untuk
mengembangkan prosedur yang adil dan transparan dalam
menetapkan kebijakan remunerasi bagi seluruh karyawan dan
menentukan paket remunerasi atau jumlah kompensasi.

Remuneration Committee is set up to assist Board of


Commissioners to develop the mechanism of remuneration of
the BOC and BOD, and to make recommendation with respect
to performance-based remuneration, and to watch the practice
of GCG by the Company. The Committee is also responsible
to develop a fair and transparent procedure in setting up
remuneration policy for the entire employees and in determining
remuneration package or compensation amounts.

Komite Remunerasi terdiri dari Presiden Direktur dan seorang


direktur. Komite Remunerasi memiliki Piagam yang disahkan
oleh Dewan Komisaris, yang mengatur struktur, tujuan, tugas
dan tanggung jawab. Komite Remunerasi juga dapat dibantu
oleh profesional yang kompeten dalam melaksanakan tugas
mereka untuk memperoleh masukan tambahan mengenai talent
management dan praktek remunerasi jika perlu.

The Remuneration Committee comprises one President Director


and one director. The Remuneration Committee has its own
charter authorized by the Board of Commissioners, setting
forth its structure, purposes, duties and responsibilities. The
Remuneration Committee can also be assisted by competent
profesional in performing their duties to obtain additional input
regarding talent management and remuneration practices, if
necessary.

Nama, jabatan, frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran para


anggota Komite Remunerasi adalah sebagai berikut:

Names, position, frequency of meetings and total attandance


of the members of the Remuneration Committess are as follows:

Nama
Name

Jabatan
Position

Frekuensi Pertemuan
Frequency of Meetings

Tingkat Kehadiran
Total Attandance

Tandean Rustandy, MBA

Ketua / Chairman

Edy Suyanto, SE

Anggota / Member

PT Arwana Citramulia Tbk

Riwayat hidup para anggota Komite Remunerasi dapat dilihat pada


Profil Perusahaan halaman 12.

For biography of Remuneration Committees members, please


refer to the Company Profil on page 12.

Dalam Rapat Komite Remunerasi tersebut telah dibahas antara lain


mengenai Kebijakan Remunerasi sebagai berikut:

In the meetings, the Remuneration Committee discussed issues


related to the Remuneration Policy as indicated below:

Kebijakan Remunerasi

Remuneration Policy

Perusahaan memutuskan remunerasi berdasarkan keseimbangan


antara pekerjaan, tanggung jawab dan kinerja. Dalam sistemnya,
remunerasi untuk setiap anggota Dewan dipengaruhi oleh beberapa
faktor, seperti pembayaran untuk biaya yang dikeluarkan dalam
menjalankan tugas, komitmen penuh waktu atau paruh waktu,
target yang dicapai oleh setiap anggota Komisaris dan Direktur,
rentang risiko tugas, serta kompetensi lain dan pengalaman yang
dibutuhkan oleh Perusahaan. Seluruh karyawan menerima gaji dan
tunjangan yang ditentukan berdasarkan kompetensi dan kinerja
dari personil terkait dan kapasitas Perusahaan.

The Company decides on the remuneration based on the balance


between work, responsibility and performance. In its system,
remuneration for every member of the Boards is influenced by
several factors, such as repayment for expenses incurred in carrying
the duties, full time or part time commitment, target achieved by
each member of Commissioner and Director, span of risk of duties,
as well as other competencies and experiences required by the
Company. The whole employees receive salaries and fringe benefits
determined on the basis of competency and performance of the
related personnel and of the Companys capacity.

Untuk tahun 2011, Komite Remunerasi telah menetapkan besarnya


gaji dan tunjangan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan sebesar
Rp 3,84 miliar dan Rp 3,56 miliar masing-masing pada tahun 2011
dan 2010, sebagaimana diungkapkan pada butir 1.d dalam Catatan
atas Laporan Keuangan Audit yang terlampir bersama ini.

For year 2011, the Remuneration Committee has decided


that the amount of salaries and allowances of the Boards of
Commissioners and Directors are respectively Rp3.84 billion and
Rp3.56 billion for 2011 and 2010, as was disclosed in point 1.d in
Notes to the Financial Statement enclosed herein.

Audit Committee

Dewan Komisaris telah membentuk Komite Audit yang


diwajibkan oleh BEI dan Bapepam-LK. Fungsi dan tanggungjawab
utama Komite Audit adalah mendukung fungsi pengawasan
dari Dewan Komisaris, yang utamanya dimaksudkan untuk
memberikan mekanisme check and balance yang optimum bagi
Perusahaan. Penunjukan dilakukan sesuai dengan ketentuan
dalam buku panduan Good Corporate Governance dan
ketentuan hukum.

The Board of Commissioners has maintained an Audit


Committee required by Indonesian Stock Exchange and the
Capital Market Supervision Body. The primary function and
responsibility of the Audit Committee is to support the oversight
function of the Board of Commissioners, mainly intended to put
on optimum check and balance mechanism of the Company.
The appointment is in accordance with the provisions of the
Companys Good Corporate Governance Handbook and by-laws.

Komite Audit diketuai oleh seorang Komisaris Independen


dengan tiga orang anggota, dan berfungsi sebagai komite
pengawasan dan peninjauan guna meningkatkan kerangka
pengendalian Perusahaan dan mempertinggi obyektivitas dan
keandalan informasi keuangan dan informasi lainnya yang
diterbitkan untuk pihak luar.

The Audit Committee is chaired by an Independent


Commissioner with three members, and functions as an
oversight and review committee to improve the Companys
control framework and to enhance the objectivity and
reliability of externally published financial and other
information.

Peran dan tanggung jawab Komite Audit meliputi:

Role and responsibilities of the Audit Committee include:

Meninjau Laporan Keuangan tahunan dan triwulanan dan


pengumuman hasil perusahaan dan setiap pengumuman
formal lainnya yang berhubungan dengan kinerja keuangan
perusahaan dan merekomendasikan mereka kepada Dewan
untuk disetujui.
Menelaah sistem pengendalian internal dan manajemen
risiko
Memantau dan mengkaji efektivitas fungsi audit internal
Perusahaan dan mempertimbangkan laporan berkala dari
audit internal terhadap pengendalian keuangan internal dan
manajemen risiko.
Mempertimbangkan penunjukan auditor eksternal,
mengawasi proses pemilihan mereka dan membuat rekomendasi
kepada dewan sehubungan dengan pengangkatan mereka
harus disetujui oleh pemegang saham di dalam rapat umum.
Memantau dan menelaah efektivitas dan independensi
auditor eksternal, menyetujui sifat dan ruang lingkup audit,
menyetujui remunerasi mereka, dan mempertimbangkan
laporan mereka untuk pertanggungjawaban perusahaan,
laporan kepada pemegang saham dan evaluasi terhadap sistem
pengendalian internal dan manajemen risiko.

Reviewing the yearly and the quarterly financial reports


and results announcements of the company and any other
formal announcements relating to the companys financial
performance and recommending them to the board for
approval.
Reviewing the groups systems for internal financial control
and risk management.
Monitoring and reviewing the effectiveness of the
companys internal audit function and considering regular
reports from internal audit on internal financial controls and
risk management.
Considering the appointment of the external auditors,
overseeing the process for their selection and making
recommendations to the board in relation to their appointment
to be put to shareholders for approval at a general meeting.
Monitoring and reviewing the effectiveness and
independence of the external auditors, agreeing the nature
and scope of their audit, agreeing their remuneration, and
considering their reports on the companys accounts, reports
to shareholders and their evaluation of the systems of internal
financial control and risk management.

Komite Audit melaksanakan tugasnya berdasarkan Piagam


Komite Audit tertulis yang disahkan oleh Dewan Komisaris,
yang terakhir direvisi. Menurut piagam tersebut, Komite Audit
harus (i) membuat jadwal rapat setiap tahun, (ii) membuat dan
mendistribusikan agenda rapat dengan didukung oleh informasi
yang memadai (iii) melaporkan kegiatan Komite kepada Dewan
Komisaris.

The Audit Committee has its own Audit Committee Charter


authorized by the Board of Commissioners, setting forth its
structure, purposes, duties and responsibilities. Per its charter,
the Audit Committee shall (i) establish a schedule of meetings
each year, (ii) establish and distribute meeting agendas
with appropriate supporting information and (iii) report the
committees activities to the Board.

Untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab tersebut,


Komite Audit berhak untuk mengandalkan informasi, laporanlaporan, laporan keuangan dan data lain yang diterima dari
manajemen, serta saran dan pendapat manajemen, konsultan,
akuntan dan penasihat ahli lainnya. Komite Audit memiliki
wewenang untuk mencari dan menyimpan keterangan dari
penasihat hukum, keuangan atau penasihat luar lainnya yang

To discharge its duties and responsibilities, the Audit


Committee is entitled to rely on information, reports, financial
statements and other data it receives from the management,
and the advice and opinions of management, counselor,
accountants, auditors and other expert advisors. The Audit
Committee shall have the authority to consult with and retain
independent legal, financial or other outside advisors, as it

51
Annual Report 2011

Komite Audit

52

independen, jika dipandang perlu dan tepat, tanpa terlebih dulu


meminta persetujuan dari manajemen.

deems necessary and appropriate, without seeking approval of


the management.

Komite Audit secara tetap telah bekerjasama dengan auditor


internal dan akuntan publik guna mengadakan penelitian yang
diperlukan dalam memastikan bahwa Perusahaan memenuhi
peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, standar
akuntansi, serta sistem pengendalian internal, termasuk
manajemen risiko.

The Audit Committee has regularly collaborated with Internal


Auditors and Independent Auditors to make necessary
investigation to ensure that the Company is in accordance with
the prevailing law and regulations, accounting standard and
internal control system, including risk management.

Dewan Komisaris telah menetapkan bahwa setiap anggota


Komite mesti memiliki kecakapan dalam akuntansi dan
manajemen keuangan terkait, serta mengerti standar
pencatatan finansial pada Bursa Efek Indonesia. Anggota
komite juga memenuhi kriteria kualifikasi yang ditetapkan oleh
Bursa Efek Indonesia dan Bapepam-LK dari waktu ke waktu.
Tugas dan tanggung jawab Komite Audit diatur dalam Piagam
Komite Audit.

The Board of Commissioners has also determined that each


member of the Committee has accounting and related financial
management expertise, and is financially literate under the
Indonesia Stock Exchanges listing standards. The committee
members also meet qualification criteria as set forth from time
to time by Indonesia Stock Exchange and the Capital Market
Supervision Body. The duties and responsibilities of the Audit
Committee are regulated in Audit Committee Charter.

Perusahaan secara terus menerus telah menelaah semua


transaksi yang diwajibkan untuk diungkapkan menurut
Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal No.IX.E.1 mengenai
benturan kepentingan dalam hubungannya dengan transaksi
pihak terkait. Umumnya, Komite Audit akan bertanggung jawab
untuk memberikan tinjauan terhadap semua transaksi pihak
terkait.

On an ongoing basis, the Company has reviewed all


transactions that are required to be disclosed pursuant Capital
Market Supervison Body Regulation No.IX.E.1 regarding
potential conflicts of interest in related party transactions.
Generally, the Audit Committee will be responsible for
reviewing all related party transactions.

Pada tahun 2011, Komite Audit telah mengadakan 12 kali. Rapat


ini diselenggarakan sesuai dengan ketentuan dalam Piagam
Komite Audit dan sedemikian rupa sehingga dapat memfasilitasi
pelaksanaan tugas dan tanggung jawab untuk setiap anggota
dan bagi Komite Audit. Jumlah pertemuan dan tingkat kehadiran
adalah sebagai berikut.

In 2011, the Audit Committee met 12 times. These meetings


were held in accordance with the provisions of the Audit
Committee Charter and in such a manner so as to facilitate the
carrying out of the duties and responsibilities for each member
and for the Audit Committee. The number of meetings and
attendance level are as follows.

Nama
Name

Jabatan
Position

PT Arwana Citramulia Tbk

Rapat Bulanan
Monthly Meetings

Rapat Tahunan dan Triwulanan


Annual and Quarterly Meetings

Donisius Iliadi, BBA

Jumlah Rapat
Total Meetings

Ketua / Chairman

12

Wijaya Subekti, SE, Ak, MSi

Anggota / Member

12

Lukman Sidharta, SE, MBA

Anggota / Member

12

Haryanto, MBA

Anggota / Member

12

Jumlah Rapat
Total Meetings

Jumlah Rapat
Total Meetings

12

Laporan Komite Audit


Audit Committee Report

Komite Audit dengan senang menyajikan laporan untuk


tahun keuangan yang berakhir 31 Desember 2011. Laporan
ini disajikan sesuai dengan persyaratan peraturan BapepamLK dan Bursa Efek Jakarta serta rekomendasi yang terkandung
dalam prinsip-prinsip Tatakelola Perusahaan yang baik. Antara
lain, pekerjaan Komite dipandu oleh kerangka acuan formil
sesuai dengan persyaratan peraturan dan rekomendasi yang
disebutkan di atas.
Tahun ini, Dewan Komisaris dan Direksi telah memperkuat Komite
Audit dengan menambah satu anggota independen. Dewan
ingin memastikan bahwa para anggota Komite secara kolektif
terdiri dari spesialisasi dalam bidang keuangan, risiko, audit,
kepatuhan dan tata kelola perusahaan, serta memiliki kualifikasi,
keterampilan dan pengalaman yang memadai. Semua anggota
diharapkan dapat membawa integritas dan pengalaman dalam
musyawarah Komite serta memberikan kontribusi positif secara
berkelanjutan. Komite Audit mendukung Komisaris dan Direksi
dengan memberi mereka jaminan independen tentang tata kelola
perusahaan, pengendalian internal dan manajemen risiko. Komite
juga berkontribusi pada pengembangan rencana bisnis tahunan.
Komite Audit mengadakan rapat dua belas kali selama tahun 2011.
Selama tahun tersebut Komite Audit menelaah kinerja fungsi
audit internal, temuan-temuan audit dan kebutuhan sumber daya
manusia bagian audit serta menyetujui rencana audit internal
untuk tahun 2012. Berdasarkan pekerjaan yang dilakukan selama
tahun tersebut, Internal Audit dapat memberikan jaminan yang
wajar bahwa Perusahaan telah memiliki tata kelola perusahaan,
manajemen risiko dan proses pengendalian internal yang
memadai dan efektif. Komite juga dapat memastikan bahwa
sistem pengendalian internal, tata kelola dan manajemen
risiko cukup memadai dalam mengidentifikasi risiko dan
memungkinkan pihak yang berwenang memahami manajemen
risiko dengan tepat.
Menyusul pelaksanaan penilaian risiko yang komprehensif
yang dilakukan selama 2011, Departemen Manajemen Risiko
telah menghasilkan database risiko, dan updating rutin dari
proses penilaian risiko tersebut difasilitasi oleh Internal Audit.
Penilaian risiko mencakup perhitungan pada potensi kerugian
dan kemungkinan bahwa kerugian akan terjadi jika menyangkut
ancaman terhadap keselamatan, lingkungan maupun mesin.

This year, the boards have strengthened the Audit Committee


by adding one independent member. The boards wish to
ensured themselves that the Committee members jointly
as a collective body are specialists in the fields of finance,
risk, audit, compliance and corporate governance, and have
sufficient qualifications, skills and experience. All members are
supposed to bring integrity and experience to the Committees
deliberations and make positive contributions on an ongoing
basis. The Audit Committee supports the boards by giving them
independent assurance about corporate governance, internal
control and risk management. The committee also contributes
to the development of the annual business plan.
The Audit Committee met twelve times during the year
2011. During the year the Audit Committee reviewed the
performance of the internal audit function, the findings of
the audits completed during the year and the departments
resource requirements and also approved the internal audit
plan for the year 2012. Based on the work undertaken during
the year, Internal Audit can provide reasonable assurance that
the Company has adequate and effective governance, risk
management and internal control processes. The committee
was also able to confirm that the system of internal control,
governance and risk management was adequate in identifying
risks and allowing the authority to understand the appropriate
management of these risks.
Following the comprehensive risk assessment exercise
undertaken during 2011, the Department of Risk Management
has developed risk database profiles, and the regular updating
of the risk assessment process is facilitated by the Internal Audit.
The risk assessment includes calculations on the potential loss
and the probability that the loss will occur when it concerns
threats to safety, environment or machines.
In order to produce financial statements in a timely manner,
the Committee went in to monitor the work undertaken by
the External Auditors. At its meeting on March 15, 2012 the
Committee reviewed the Companys preliminary announcement
of its results for the financial year ended December 31, 2011,
and the draft report and accounts for that year. The Committee
received reports from the external auditors on the conduct of
their audit, their review of the accounts, including accounting
policies and areas of judgment, and their comments on control
matters. The committee was able to confirm that there was no
areas of omission in the systems of governance that require
attention or had not been adequately resolved.

53
Annual Report 2011

Agar dapat menghasilkan laporan keuangan dengan tepat waktu,


Komite Audit ikut memantau pekerjaan yang dilakukan oleh
Auditor Eksternal. Pada pertemuan tanggal 15 Maret 2012 Komite
Audit telah menelaah laporan awal Perusahaan mengenai hasil
operasi untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011, dan draft
laporan keuangan untuk tahun tersebut. Komite Audit menerima
laporan dari Auditor Eksternal mengenai pekerjaan audit mereka,
tinjauan mereka terhadap buku besar, termasuk kebijakan
akuntansi serta judgment dan komentar mereka mengenai
masalah pengendalian. Komite Audit dapat menegaskan bahwa
tidak terdapat kelalaian dalam sistem tatakelola yang memerlukan
perhatian atau belum diselesaikan sebagaimana semestinya.

The Committee is pleased to present its report for the fiscal year
ended December 31, 2011. The report is presented in accordance
with the regulatory requirements of Capital Market Supervision
Body (Bapepam-LK) and Indonesia Stock Exchange as well as the
recommendations contained in the principles of Good Corporate
Governance. Amongst others, the Committees operations are
guided by a formal detailed Terms of Reference (ToR) that is in
line with the regulatory requirements and the recommendations
mentioned above.

Sementara berbagai laporan dari Auditor Internal maupun


Management Letter dari Auditor Independen menyatakan
bahwa sistem pengendalian internal memerlukan perbaikan,
Komite Audit telah mencatat berbagai kemajuan yang dicapai
dalam hal ini, terutama dalam hal non-compliance yang
signifikan pada kebijakan dan prosedur yang dilaporkan tahun
sebelumnya.

Whilst the various reports of the Internal Auditors as well as


the management letter of the Independent Auditor indicates
that the system of internal control needs improvements, the
Audit Committee has noted the progress being made in this
regard, especially in view of the significant non-compliance with
prescribed policies and procedures that was reported on during
the previous year.

Komite Audit sependapat dan menerima kesimpulan dari


Auditor Independen atas laporan keuangan tahunan dan
berpendapat bahwa laporan keuangan audit tersebut diterima
dan dibaca bersama-sama dengan laporan Auditor Independen.

The Audit Committee concurs and accepts the conclusions of the


Independent Auditor on the annual financial statements and is
of the opinion that the audited financial statements be accepted
and read together with the report of the Independent Auditor.

Atas Nama Komite Audit


On Behalf of The Audit Committee

Donisius Iliadi, BBA


Ketua / Chairman

54
PT Arwana Citramulia Tbk

Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary

The Corporate Secretary reports direct to the CEO, and serves


as a liaison officer between the Company and its stakeholders,
who is responsible for information transparency duties and
providing information for the capital market.

Sekretaris Perusahaan adalah posisi senior di perusahaan,


yakni di atas posisi manajerial. Peran sekretaris perusahaan
bukanlah sekretariat dalam arti biasa, melainkan merupakan
wakil Perusahaan yang namanya tercantum pada dokumendokumen hukum, yang bertanggung jawab atas administrasi
Perusahaan yang efisien, khususnya yang berkaitan dengan
kepatuhan terhadap undang-undang dan peraturan terkait, dan
menginformasikan kepada anggota Dewan mengenai tanggung
jawab hukum mereka.

Corporate Secretary is a senior position in the Company, in the


form of above managerial position. The role is not a secretarial
one in the usual sense. The Corporate Secretaries is the Companys
named representative on legal documents, who is responsible
for the efficient administration of the Company, particularly
with regard to ensuring compliance with relevant legislation and
regulation, and keeps board members informed of their legal
responsibilities.

Pemegang saham dapat berhubungan dengan Dewan Direksi


atau Direksi secara individu c/o Sekretaris Perusahaan. Sekretaris
Perusahaan bertanggung jawab untuk menelaah semua
komunikasi pemegang saham yang dialamatkan ke Dewan atau
Direksi secara pribadi untuk menentukan apakah komunikasi
demikian memerlukan penelaahan, jawaban atau tindakan
Direksi secara individu atau Dewan secara keseluruhan.

Shareholders can send communications to the Companys Board


of Directors or any individual director of the Company in care of
the Corporate Secretary. The Corporate Secretary is responsible for
reviewing all shareholder communications addressed to the Board
or individual directors to determine whether such communications
require review, response or action of an individual director or the
Board at large.

Sesuai ketentuan Peraturan Bapepam Nomor IX.1.4 tentang


Pembentukan Sekretaris Perusahaan, Sekretaris Perusahaan
juga mengelola Daftar Khusus kepemilikan saham seluruh
anggota Dewan Komisaris dan Direksi beserta keluarganya
agar jangan sampai terdapat transaksi benturan kepentingan,
membuat daftar pemegang saham dengan kepemilikan
5,0% atau lebih, memfasilitasi penyelenggaraan RUPST dan
RUPSLB, mengadakan paparan publik dan pemberitahuan
pers serta mengadakan pertemuan dengan wartawan pasar
modal.

In accordance with the determination of Capital Market Supervision


Body (Bapepam) in Rule Number IX.1.4 regarding formation of
Corporate Secretary, the Corporate Secretary also in charge of
maintaining Special Register on the shareholding of Commissioners,
Directors and their families in order to hinder any transaction with
conflict of interests, preparing register of shareholders with 5.0
% ownership or more, facilitating Annual Shareholders General
Meetings and Extraordinary Shareholders Meetings, arranging
public exposes and press releases as well as meeting with capital
market journalists.

55
Annual Report 2011

Sekretaris Perusahaan melapor langsung kepada CEO, dan


bertindak sebagai liaison officer antara Perusahaan dengan
stakeholders, yang bertanggung jawab atas kewajiban
keterbukaan informasi serta menyediakan informasi bagi pasar
modal.

Tata kelola perusahaan yang baik adalah penting sekali bagi


kinerja Perusahaan. Oleh sebab itu, Sekretaris Perusahaan
membantu Dewan Direksi membuat prinsip-prinsip dan praktek
tata kelola perusahaan yang baik untuk disesuaikan dengan
kebutuhan Perusahaan serta ekspektasi para pemegang saham.
Selain itu Sekretaris Perusahaan juga membantu Manajemen
memberikan umpan balik yang sistematis agar mampu
merespon dinamika pemegang saham dan pasar modal secara
tepat dan efektif.

Good corporate governance is crucial for the performance


of the Company. Therefore, the Corporate Secretary is
helping the Boards to tailor good corporate governance
principles and practices to fit the Companys needs and
expectations of shareholders. Besides that, the Corporate
Secretary also helps the Management providing systematic
feed back in order to be able to respond precisely and
effectively to the dynamic of shareholders and capital
market.

Unit Audit Internal


Corporate Internal Audit

56
PT Arwana Citramulia Tbk

Perusahaan menerapkan sistem pengawasan dan pengendalian


internal berbasis risiko berdasarkan Prosedur Operasi Audit
Internal yang disusun dengan mengacu kepada Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Piagam Audit Internal
(Audit Charter) yang ditetapkan berdasarkan keputusan direksi
yang mengacu pada Keputusan Ketua Bapepam dan Lembaga
Keuangan No.KEP-496/BL/2008.

The Company established a risk-based surveilance and internal


controls system of Internal Audit Operation Procedures drawn
up with reference to the Statement of Financial Accounting
Standards (IAS) and the Internal Audit Charter determined by
the decision of the board of directors which refers to the Decree
of the Chairman and the Capital Market Supervison Body No.
KEP-496/BL/2008.

Unit Audit Internal menjalankan audit berbasis risiko dengan


Kerangka Terintegrasi-Pengendalian Internal COSO yang dirancang
dan diterapkan manajemen untuk memberikan keyakinan
memadai, bahwa tujuan-tujuan pengendaliannya dapat terpenuhi.
Audit berbasis risiko dapat diterapkan dengan baik dengan adanya
kolaborasi yang baik antara Satuan Pengawasan Intern dengan
Manajemen Risiko. Manajemen Risiko secara berkala melakukan
penilaian risiko atas proses operasional disetiap divisi untuk
menghasilkan dan memutahirkan profil risiko yang selanjutnya akan
digunakan Satuan Pengawasan Intern dalam menjalankan audit
berbasis risiko.

Internal Audit Unit runs a risk-based audit with the COSO


Internal Control - Integrated Framework designed and
implemented by management to provide reasonable
assurance that control objectives are met. Risk-based audit
can be well implemented with the good collaboration
between the Internal Audit Unit and Risk Management. Risk
Management periodically assesses the risks of operational
processes in each division to generate and update the risk
profile that will be used subsequently by the Internal Audit
Unit in performing risk-based audit.

Fungsi audit internal di Perusahaan dijalankan oleh Satuan


Pengawasan Intern (SPI) yang melaporkan dan bertanggung jawab
kepada Direktur Utama. Satuan Pengawasan Intern juga melaporkan
hasil pemeriksaannya kepada Dewan Komisaris.

Internal audit function in the Company is run by the


Internal Audit Unit (ISU) who is reporting and responsible
to the CEO. Internal Audit Unit also reported the results of
its audits to the Board of Commissioners.

Penjelasan Piagam Audit Internal


Sesuai dengan Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-496/BL/2008
tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Audit
Internal, Perusahaan melakukan pemutakhiran Piagam Audit
Internal (Audit Charter) SPI dan telah disahkan oleh Direktur Utama
Perusahaan dan disetujui oleh Dewan Komisaris Perusahaan pada
tanggal 28 Desember 2009 Pedoman Piagam Audit Internal secara
garis besar memuat Visi, Misi, Struktur Organisasi, Wewenang, Tugas
dan Tanggung Jawab dari Satuan Pengawasan Intern, Persyaratan
dan Profesional Auditor, Tata Cara Pelaksanaan Audit, serta Kode Etik
Auditor Internal.

Explanation of Internal Audit Charter


In accordance with the Decree of the Chairman of Capital Market
Supervision Body No. KEP-496/BL/2008 regarding the Establishment
and Preparation Guiline of Internal Audit Charter, The Company
updated the Internal Audit Charter and the ISU has been validated
by the Director of The Company and approved by the Board of
Commissioners of The Company on December 28, 2009. The outline
of the Guidelines for the Internal Audit Charter includes Vision, Mission,
Organizational Structure, Authorities, Duties and Responsibilities of
the Internal Audit Unit, Requirements and Professional Auditor, Audit
Implementation Procedures, and Internal Auditor Code of Ethics.

Duties and responsibilities of the Internal Audit Unit (Refer to


the Internal Audit Charter) :
Organizing and implementing the Annual Audit Work
Programme (AAWT).
Testing and evaluating the implementation and operation
of internal risk management system in accordance with
enterprise policy.
Inspection and evaluation on the efficiency and effectiveness
in the field of finance, accounting, operations, human
resources, marketing, information and other activities.
Provide objective suggestions and information of the
inspection activities at management level.
Prepare audit report and presented the report to the CEO
and commissioner.
Monitor, analyze and report on the implementation of
follow-up improvements that have been suggested.
Working closely with the Audit Committee.
Develop a program to evaluate the quality of internal audit
activities that have been done, and
Conduct a special inspection if necessary.

Tanggung Jawab Satuan Pengawasan Intern meliputi hal-hal sebagai


berikut:
Satuan Pengawasan Inten bertanggung jawab melaksanakan
proses audit sesuai dengan standar audit dan kode etik yang
berlaku, mengalokasikan sumber daya audit secara efektif
dan efisien, mengembangkan profesionalisme auditor dan
melaksankan program quality assurance dalam melaksanakan
tugas dan pengelolaan Satuan Pengawasan Intern.
Satuan Pengawasan Intern bertanggung jawab menjaga
kerahasian data, dokumen dan informasi yang berkaitan dengan
pelaksanaan tugas audit dan pelaporan hasil audit sesuai dengan
kebijakan kerahasian informasi perusahaan yang ditetapkan oleh
Direksi dan Kode Etik Auditor.
Satuan Pengawasan Intern wajib mendapat persetujuan dari
Direktur Utama atas program kerja dan rencana pengembangan
audit yang telah disusun.
Satuan Pengawasan Intern wajib melaporkan kepada Direktur
Utama mengenai informasi terkait dengan pelaksanaan audit
yang sedang berjalan.
Auditor Satuan Pengawasan Intern dilarang melakukan
perangkapan tugas termasuk pelaksanaan kegiatan operasional
maupun anak perusahaan.

Responsibilities of the Internal Audit Unit include the


following:
Internal Control Unit is responsible for carrying out the audit
in accordance with auditing standards and code of ethics, to
allocate audit resources effectively and efficiently, develop
and implement the auditors professional quality assurance
program in performing its duties and the management of the
Internal Audit Unit.
Internal Audit Unit is responsible for maintaining the
confidentiality of data, documents and information relating
to the implementation of audit work and reporting the results
of the audit in accordance with company information privacy
policy set by the Board of Directors and the Auditors Code of
Ethics.
Internal Audit Unit must obtain approval from the CEO the
audit program and work development plan that has been
prepared.
Internal Supervision Unit must report to the CEO the information
associated with the implementation of ongoing audit.
Auditor of Internal Control Unit is prohibited to commit
concurent work including the implementation of operational
activities and subsidiaries.

Pelaksanaan kegiatan Unit Audit Internal


Sesuai dengan Program Kerja Audit Tahunan tahun 2011 selama
tahun buku 2011 telah melakukan audit operasional terhadap Plant
I, II, III dan Kantor Pusat meliputi subtantive test, control test dan
compliance (kepatuhan pada peraturan perundang-undangan dan
ketentuan yang berlaku).

Implementation of Internal Audit Unit


In accordance with the Annual Audit Work Programme in 2011
during the fiscal year 2011 has conducted operational audits
of Plant I, II, III and Head Office including subtantive test,
control test and compliance test (compliance with laws and
regulations).

57
Annual Report 2011

Tugas dan tanggung jawab Satuan Pengawasan Intern (Mengacu


pada Piagam Audit Internal) :
Menyusun dan melaksanakan Program Kerja Audit Tahunan
(PKAT).
Menguji dan mengevaluasi pelaksananaan pengendalian
intern dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan
perusahaan.
Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas
di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya
manusia, pemasaran, tehnologi informasi dan kegiatan lainnya.
Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang
kegiatan yang diperiksa pada tingkatan manajemen.
Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut
kepada direktur utama dan komisaris.
Memantau, menganalisa dan melaporkan pelaksanaan tindak
lanjut perbaikan yang telah disarankan.
Bekerja sama dengan Komite Audit.
Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit
internal yang dilakukannya, dan
Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan.

Manajemen Risiko
Risk Management

58

Risiko menciptakan tantangan dan peluang bagi Perusahaan.


Bagaimana Perusahaan menghadapi risiko sering akan
berdampak pada kekuatan finansialnya. Perusahaan menyadari
kebutuhan untuk mengelola risiko secara proaktif.

Risk creates challenges and opportunities for the Company.


How the Company deals with risk will often impact its
financial strength. The Company recognizes the need to
proactively manage the risks.

Manajemen Risiko Perusahaan membantu memastikan bahwa


risiko-risiko bisnis utama telah dikelola secara tepat. Manajemen
risiko juga akan meninjau kelayakan proyek sebelum Perusahaan
berkomitmen terhadap suatu proyek untuk memastikan bahwa
Perusahaan dapat menjalankan proyek tersebut sesuai dengan
kebutuhan pelanggan dan memenuhi kepuasan pelanggan.
Selanjutnya, Unit Audit Internal akan meninjau efektivitas
pengendalian internal untuk mengurangi dampak dari risiko
yang teridentifikasi serta menyusun rencana untuk meningkatkan
pengendalian risiko yang dinilai belum efektif.

Risk Management assist the Company by ensuring that the main


business risks have managed properly. Risk Management will
also review projects feasibility prior the Company committed
to any project to ensure the Company can deliver the project
according to the customer requirements and meet customer
satisfaction. Subsequently, CIA will review the effectiveness
of internal control to reduce the impact of the identified risk
and formulates a plan to enhance the risk control element that
considered ineffective.

Pengelolaan Risiko Sistemik

Systemic Risk Management

Perusahaan telah menetapkan area-area penting sebagai


landasan untuk pengelolaan risiko sistemik yaitu:

The Company has determined crucial areas as the foundation for


the systemic risk management, namely:

Pasar

Market

Merupakan potensi terjadi suatu peristiwa eksternal yang secara


langsung atau tidak langsung dapat menimbulkan dampak
kerugian finansial/non-finansial bagi Perusahaan meliputi:

This risk arises from external factors which will directly or


indirectly have an impact on company operations, financially
or nonfinancially, included:

PT Arwana Citramulia Tbk

Pengendalian dan Mitigasi Risiko Suku Bunga

Control and Mitigation of Interest Risk

Risiko suku bunga berpengaruh terhadap penempatan


investasi Perusahaan, Perusahaan telah menerapkan proses
pengendalian internal yang bertujuan untuk memantau selisih
sehubungan dengan membandingkan hasil yang dijanjikan
dengan hasil berdasarkan kondisi pasar (market approach).

Interest rate risk has an effect on companys investment


placement. In countering this, the Company undertakes
an internal control process aimed at monitoring interest
differences by comparing the expected result and results
based on market approach.

Pengendalian dan Mitigasi Risiko Nilai Tukar

Control and Mitigation of Exchange Value Risk

Risiko nilai tukar dikaitkan dengan kewajiban yang harus


dilunasi dalam bentu valuta asing. Disamping itu potensi
risiko nilai tukar juga dapat terjadi karena perbedaan waktu
pencatatan kewajiban pada saat nilai tukar fluktuatif. Risiko nilai
tukar dimitigasi dengan melakukan pengendalian risiko nilai
tukar melalui penerapan prinsip kehati-hatian dan penyediaan
dana dan transaksi yang mencakup exposure risiko dalam valuta
asing, serta menerapkan kepatuhan dalam pencatatan.

This risk is related to liabilities to be settled in foreign


exchange currencies. Exchange rates may also occur due
to time difference between recording of liability as a result
of fluctuations of exchange rates. Exchange rates risk is
mitigated by applying prudent underwriting and selecting
appropriates strategies towards funding utilization and
transactions carried out in foreign currencies as well as
applying compliance with recording.

Pengendalian dan Mitigasi Risiko Inflasi

Control and Mitigation of Inflation Risk

Risiko inflasi merupakan risiko pasar yang sistematik, sehingga


secara individual Perusahaan tidak dapat mengontrol risiko
tersebut, namun secara internal untuk mengurangi pengaruh
yang lebih besar seperti berkurangnya perolehan pendapatan
akibat inflasi, Perusahaan mewajibkan efisiensi biaya di semua
aktifitas operasional.

Inflation risk is a systemic market risk, which is beyond


the Companys control, so to mitigate the risk internally
which may lead to the decrease in income growth,
the Company imposes efficiencies on all operational
activities.

Pengendalian dan Mitigasi Risiko Nilai Produk

Control and Mitigation of Product Value Risk

Risiko nilai produk muncul ketika kesamaan produk Perusahaan


dengan produk pesaing, atau produk yang ditawarkan
tidak diminati mempunyai harga yang tinggi. Dalam hal ini

Products risk arises when the Company products are similar


to competitors products, or our products are not likeable to
consumers, or our products attract customers but their prices

Perusahaan telah melakukan riset dan pengembangan produk


secara komprehensif atas produk-produk yang akan diluncurkan
sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan oleh regulator.
Untuk menjamin bahwa produk-produk yang dikeluarkannya
dapat diterima oleh pasar dan menguntungkan, Perusahaan
secara berkala telah melakukan kajian atas produk-produk
yang ada mengenai tingkat keberhasilan penjualan, animo dan
harapan konsumen atas produk-produk yang ada.

are too high. In countering this, the Company has conducted


a comprehensive research and development on products
to be launched in accordance with procedures set up by
regulators. To ensure that these products will be welcome
by markets and profitable, the Company has periodically
conducted reviews on existing products with regard to sales
record, consumers interest and expectations on the existing
products.
Environment

Keamanan dan kelestarian lingkungan mendapat perhatian


utama dari Perusahaan, tidak hanya bagi para karyawan, tetapi
juga bagi keluarga mereka dan masyarakat tempat Perusahaan
beroperasi. Dengan lingkungan yang baik dan nyaman,
produktifitas diharapkan akan meningkat. Meskipun pabrik
Arwana tidak berada pada kawasan lindung dan limbah pabrik
keramik tidak membahayakan lingkungan, masing-masing pabrik
Arwana telah melakukan Unit Kelola Lingkungan (UKL) dan Unit
Pelestarian Lingkungan (UPL) melalui penghijauan lahan.

Safety and environmental conservation is the Companys


prominent attention, not only for the employees, but also for
their family and the society where the Company operates. With
good and comfortable environment, productivity is expected
to increase. Even though the Arwanas plants are not located in
any patronage region and ceramic industrial waste are harmless
to the environment, each of Arwanas plants has implemented
the so-called UKL and UPL to preserve and monitor the
environment through land re-foresteration.

Energi

Energy

Kecenderungan naiknya harga gas alam dari Perusahaan Gas


Negara (PGN) menjadi keprihatinan bagi industri keramik. Karena
operasi dan ekspansi strategis Perusahaan sangat tergantung
pada suplai gas dari PGN, maka Perusahaan harus mengadakan
peremajaan mesin yang dapat menghemat pemakaian energi gas.
Selain itu, pengoperasian mesin kiln Plant IIIC yang diresmikan pada
tanggal 13 Januari 2010 mampu mengurangi konsumsi energi
hingga 20%.

The price increased by the State-owned Gas Enterprise (PGN)


is a concern for the ceramic industry. Since the Companys
operations and strategic expansion are much dependent on
the gas supply from the PGN, the Company should undertake
upgrading of machinery that can save gas energy consumption.
Besides that, the start up operation of kiln Plant IIIC which was
officially announced on January 13, 2010 that could cut down
energy consumption up to 20%.

Produk

Product

Risiko produk timbul terutama disebabkan oleh perubahan selera


konsumen dan persaingan ketat dari para pesaing. Perusahaan
mengantisipasinya dengan menekan biaya produksi dan
melakukan terobosan produk dengan solusi yang inovatif karena
Perusahaan harus menghasilkan produk yang berkualitas dengan
harga terjangkau.

Product risk especially comes from the changes of consumers


tastes as well as tight competition from competitors. The
Company is in anticipation of it by pushing down manufacturing
cost and making product breakthrough by innovative solution
since the Companys vision is to produce quality products with
affordable price.

Di lain pihak, pemasaran merupakan ujung tombak keberhasilan


penjualan produk. Pelayanan yang baik kepada pelanggan
merupakan kunci untuk mendapatkan pelanggan yang loyal.
Dengan banyaknya pelanggan yang loyal, maka brand image
yang baik akan tercipta di antara calon pelanggan baru. Strategi
pemasaran Perusahaan meliputi semua aspek penting mengenai
pelayanan terhadap pelanggan, brand image, serta dampaknya
terhadap keberhasilan usaha.

On the other side, marketing is a field fighter for successful


product sales. Good service is the key to obtain loyal
customers. With many loyal customers, brand image will be
established amongst new prospect customers. The Companys
marketing strategy includes all important aspects with regard
to service to customers, brand image, and impact on success
of the business.

Teknologi

Technology

Risiko teknologi timbul terutama disebabkan oleh kemajuan


teknologi yang semakin cepat sesuai perkembangan jaman.
Arwana mengantisipasinya dengan melakukan inovasi solusi
yang menciptakan nilai tambah dan yang dapat memenuhi

The technology risk turns up as a result of rapid technology


advancement in line with the developing era. Arwana is in
anticipation of it by performing solution innovation that
creates added value and that is able to respond to customers

59
Annual Report 2011

Lingkungan

60

kebutuhan konsumen dengan disertai oleh peningkatan


mutu sumber daya manusia. Hal ini dilakukan dengan selalu
menggunakan teknologi mesin yang terbaru melalui ekspansi
bertahap.

needs accompanied by the enhancement of the human


resource quality. This was conducted by resor ting to
latest technology of machiner y through expansion in
stages.

Sumber Daya Manusia

Human Resources

Potensi yang ada pada Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan


faktor paling penting di dalam kegiatan manajemen. Tanpa
pengelolaan SDM yang baik, maka kegiatan manajemen tidak
dapat berjalan maksimal. Sasaran Perusahaan adalah memimpin,
memotivasi dan mengarahkan karyawan agar aktivitasnya
mengarah pada tujuan yang akan dicapai.

The potential of human resource is the most important factor in


management activities. Without good management of human
resource, management activities cannot run at maximum
capacity. The Companys target is to lead, motivate and give
directive to employees so that their activities can be directed
toward the objective.

Manajemen risiko SDM meliputi pemahaman kriteria karyawan


yang baik serta sesuai dengan kebutuhan usaha, sistem penilaian
kinerja dan sistem insentif, serta motivasi karyawan atas dasar saling
menghargai sehingga setiap karyawan merasa puas. Perusahaan
juga mengadakan pelatihan kepemimpinan dan pelatihan internal
lainnya yang sesuai dengan perkembangan terkini.

Risk management of HR includes the comprehension of good


employee criteria that conform to business needs, performance
appraisal and incentive system, as well as employee motivation
on the basis of mutual respect with the result that each employee
is contented. The Company has also conducted leadership
training and other internal training which accommodate current
development.

Rencana Jangka Panjang Pengelolaan Risiko

Long Term Plan of Risk Management

PT Arwana Citramulia Tbk

Rencana jangka panjang pengelolaan risiko Perusahaan disusun


berdasarkan target pembangunan dan penerapan Enterprise
Risk Management (ERM) serta kesiapan Perusahaan dalam
menghadapi perubahan internal dan eksternal Perusahaan.

Long term plan of risk management is arranged based on


development, applying target of Enterprise Risk Management
and readiness of the Company to face corporate internal and
external transformation.

Rencana Jangka Panjang Pengelolaan Risiko Perusahaan (2011


2015) disusun sebagai berikut:

Long Term Plan of Corporate Risk Management (2011-2015) is


composed as follows:

Sasaran

Target

Terkendalinya semua risiko Perusahaan yang berpotensi


dominan mempengaruhi pencapaian tujuan Perusahaan.

To control all Corporate risks that have dominant potential


influence on Companys objective.

Aktivitas

Activity

Tahun 2011-2012:

Year 2011 2012:

Pengendalian dan Mitigasi Risiko Suku Bunga

Corporate risk identification in risk register.

Pembangunan Loss Event Data Perusahaan yang valid, sesuai


dengan profil risiko Perusahaan.

Development of valid Corporate Loss Event Data in


accordance with the Companys risk register.

Penyusunan dan Pembangunan Model untuk Pengukuran


Risiko.

The composition and Model Development for Risk


Measurement.

Tahun 2013:

Year 2013:

Sosialisasi dan pelatihan penerapan ERM pada seluruh Unit


Kerja.

Tahun 2014-2015:

Year 2014-2015:

Mulai dilakukan Pengukuran Risiko Perusahaan.

Start to do Corporate Risk Measurement.

Evaluasi Risiko Perusahaan.

Corporate Risk Evaluation.

Pengendalian Risiko Perusahaan.

Corporate Risk Control.

Sosialisasi lanjutan penerapan ERM.

Continuous socialization of ERM.

Socialization and training of ERM implementation at whole


Unit.

Akses Terhadap Informasi


Access to Information

Arwana sedang mengusahakan pertumbuhan nilai korporasi


yang berkelanjutan bagi keuntungan para pemegang
saham, konsumen dan karyawan. Arwana ingin memelihara
pertukaran informasi yang komprehensif, konsisten dan cepat
dengan para pemegang saham, investor, analis dan media
ekonomi melalui internet.

Arwana is working towards sustainable corporate value


growth for the benefit of shareholders, customers and
employees a like.Arwana wishes to maintain a comprehensive,
consistent and immediate exchange of information with
shareholders, investors, analysts and the economic media via
internet.

Anda akan mendapatkan informasi yang penuh mengenai


Perusahaan dan saham Arwana melalui situs Perusahaan. Jika
Anda ingin bertanya lebih lanjut, kami dengan senang hati
akan melayani Anda.

You will find full information about our company and Arwanas
share on our corporate website. If you have further questions,
just contact us; we will be pleased to help.

Untuk menghubungi bagian Hubungan Investor, Anda harus


mendaftar sebagai anggota dengan mengirimkan email
kosong ke register@arwanacitra.com. Sesaat kemudian, Anda
akan menerima email dari kami berisikan username dan
password Anda untuk mengakses ke area anggota.

To contact our Investor Relation department, you must


register as a member by sending an empty email to register@
arwanacitra.com. Shortly after, you will receive an email from
us containing your username and password to access the
member area.

Seluruh informasi mengenai Perusahaan dapat diakses melalui :

All information concerning Corporate could be accessed at :

Ph

: +62-21-58302363

Ph

Fax

: +62-21-58302361

Fax

: +62-21-58302361

Email

: info@arwanacitra.com

Email

: info@arwanacitra.com

Website

: www.arwanacitra.com

Website

: www.arwanacitra.com

Layanan Pelanggan : 0800.1. A R W A N A (bebas pulsa)



2 7 9 2 6 2

: +62-21-58302363

Customer Care : 0800.1. A R W A N A (toll free)



2 7 9 2 6 2

61
Annual Report 2011

Panduan-Panduan
Handbooks

62

Dalam pelaksanaan GCG, Perusahaan mengacu pada buku


panduan Perusahaan tentang GCG yang memuat berbagai
kebijakan tentang praktek Tata Kelola Perusahaan yang baik.
Secara berkala buku panduan GCG dievaluasi kembali secara
komprehensif dan disempurnakan guna disesuaikan dengan
parameter yang sedang berlaku. Perbaikan dan perubahan
yang terjadi terutama berkenaan dengan kerangka
Manajemen Risiko yang merupakan bagian dari Tata Kelola
Perusahaan yang baik.

In implementing the GCG, the Company refers to the Companys


handbook on GCG which contains various policies regarding
Good Corporate Governance practices. Periodically, the GCG
handbook was re-evaluated comprehensively and completed
in order to bring current parameter into line. Improvement
and revision are mainly related to the framework of Risk
Management that forms the portion of the Good Corporate
Governance.

Buku panduan GCG ini adalah kristalisasi dari semua aturan


yang memandu pelaksanaan praktek GCG terbaik, nilai-nilai
budaya, visi dan misi. Pedoman GCG mengandung prinsip
tata kelola perusahaan yang dijabarkan lebih lanjut berbagai
kebijakan dan aturan pelaksanaan teknis.

GCG Guidelines are the crystallization of all rules that guide the
implementation of GCG best practices, cultural values, vision
and mission. GCG Guidelines contain corporate governance
principles which are further elaborated in various policies and
technical implementation rules.

Prinsip-prinsip bisnis tertentu mengatur bisnis Perusahaan,


keputusan dan tindakan, dan berlaku untuk perilaku individu
karyawan. Tujuan dari prinsip-prinsip ini adalah untuk
memastikan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan, serta
nilai-nilai norma dan standar.

Certain business principles govern the Companys business


decisions and actions, and apply equally to the behavior of
individual employees. The intention of the principles is to
ensure compliance with laws and regulations, as well as with
Arwana norms, values and standards.

Untuk mendorong penyebaran praktis prinsip-prinsip bisnis,


satu set buku pegangan Peraturan Perusahaan - Perjanjian
Kerja Bersama - telah dipublikasikan. Buku ini memuat informasi
mengenai topik-topik berikut: gaji dan tunjangan karyawan,
prosedur penilaian kerja, kebijakan cuti, dan prosedur
tata tertib. Buku ini dirancang untuk memastikan bahwa
karyawan mendapat perlakuan yang adil, dan digunakan
untuk menginformasikan karyawan aturan, peraturan, dan
kebijakan. Karyawan dapat mengacu pada buku panduan
ini untuk menjawab pertanyaan dasar selama masa kerja
mereka dengan Perusahaan. Selain itu, manajer di Perusahaan
dapat menggunakan buku panduan ini untuk membantu
mereka membuat keputusan seragam dan konsisten tentang
karyawan. Seringkali buku panduan karyawan digunakan
sebagai referensi selama sesi orientasi Perusahaan.

To drive the practical deployment of the business principles,


a set of handbook Company Rules has been published.
The handbook includes information on the following topics:
employee compensation and benefits, performance appraisal
procedures, leave policies, and disciplinary procedures.
The handbook is designed to ensure that employees receive
fair treatment, and is used to inform employees of rules,
regulations, and policies. Employees can refer to the handbook
to answer basic questions throughout their tenure with the
Company. Additionally, managers in the Company can use the
handbook to help them make uniform and consistent decisions
regarding employees. Often the employee handbook is used as
a reference during a Companys orientation sessions.

PT Arwana Citramulia Tbk

Etika Perusahaan
Business Ethics

Etika perusahaan mengatur kode etik hubungan antara pihak


internal (karyawan) dan pihak eksternal seperti pemegang
saham, investor, pelanggan, pemasok, Pemerintah, masyarakat
dan lingkungan. Kode etik ini tidak mencakup setiap masalah
yang mungkin timbul, tapi memuat prinsip-prinsip dasar dimana
semua anggota Perusahaan harus melakukannya sebagaimana
mestinya. Arahan panduan perilaku ini disesuaikan seperlunya
untuk mencerminkan perkembangan yang sedang berlangsung
di dalam legislasi kode etik dan integritas bisnis.

Business ethics arrange the code of conducts for relation


between internal parties (employees) and external parties like
shareholders, investors, customers, suppliers, Government,
society and the environment. The Code does not cover every
issue that may arise, but it sets out basic principles whereby all
Companys members must conduct them accordingly. The code
of conduct directives are adapted as needed to reflect ongoing
developments in codes of conduct and business integrity
legislation.

Prinsip-prinsip pedoman telah disosialisasikan kepada karyawan


yang diharapkan untuk menerapkannya dalam pekerjaan seharihari dan menjadi budaya perusahaan.

Principles of the guidelines have been socialized to the


employees who are expected to implement them in their daily
jobs and become the corporate culture.

Pokok-pokok panduan kode etik adalah sebagai berikut:

The main items of the Code are as follows:

Kepatuhan

Compliance

Mematuhi hukum, undang-undang dan peraturan, baik yang


tersurat maupun yang tersirat, merupakan landasan dimana
standar etika perusahaan dibangun.

Obeying the laws, rules and regulations, both in letter and


in spirit, is the foundation on which these Companys ethical
standards are built.

Benturan kepentingan

Conflict of Interest

Anggota Perusahaan harus menyadari bahwa kedudukan mereka


di Perusahaan harus merupakan pekerjaan utama bagi mereka.
Mereka harus menghindari setiap koneksi bisnis baik langsung
maupun tidak - dengan konsumen, pemasok atau kompetitor
Perusahaan, kecuali atas nama dan untuk kepentingan Perusahaan.

Companys members must realize that their position with the


Company must be their primary employment. They must avoid
any direct or indirect business connection with the Companys
customers, suppliers or competitors, except on the Companys
behalf.

Insider Trading dan Penggunaan Peluang Korporasi

Insider Trading and Use of Corporate Opportunities Companys


members

Anggota Perusahaan yang memiliki akses ke informasi rahasia


tidak diperkenankan menggunakan atau memberikan informasi
untuk tujuan perdagangan saham atau untuk tujuan lainnya
kecuali untuk melakukan usaha Perusahaan. Anggota Perusahaan
tidak boleh menggunakan hak milik Perusahaan, informasi, atau
kedudukan untuk keuntungan pribadi yang tidak patut, dan
anggota Perusahaan tidak boleh bersaing dengan Perusahaan,
baik secara langsung maupun tidak langsung.
Persaingan dan Hubungan Kerja yang Adil

Competition and Fair Dealing


The Company seeks to outperform its competition fairly
and honestly. To maintain the Companys valuable
reputation, compliance with the Companys quality
processes, safety requirements, and environmental
regulations are essential.

Diskriminasi dan Pelecehan

Discrimination and Harassment

Perusahaan memegang teguh komitmen tentang penyediaan


kesempatan kerja yang sama dalam semua aspek pekerjaan dan
tidak akan mentolerir setiap diskriminasi atau pelecehan yang
melanggar hukum dalam bentuk apapun juga.

The Company is firmly committed to providing equal


opportunity in all aspects of employment and will not
tolerate any illegal discrimination or harassment or any
kind.

63
Annual Report 2011

Perusahaan berusaha untuk unggul dalam persaingan secara


adil dan jujur. Untuk mempertahankan reputasi Perusahaan yang
sangat berharga, kepatuhan terhadap proses mutu Perusahaan,
syarat-syarat untuk keamanan, dan undang-undang tentang
lingkungan hidup adalah sangat penting.

W h o h a ve a cces s to co n f i d en ti a l i n f o r m a ti o n a re not
p er m i tted to us e o r s h a re th a t i n f o r m a ti o n f o r s to ck
tra d i n g p ur p o s es o r f o r a ny o th er p ur p o s e excep t for
th e co n d uc t o f th e Co m p a ny s b us i n es s. N o Co m p a ny s
m em b er s m a y us e co r p o ra te p ro p er t y, i n f o r m a ti o n , or
p o s i ti o n f o r i m p ro p er p er s o n a l g a i n , a n d n o Co m p a ny s
m em b er s m a y co m p ete w i th th e Co m p a ny d i rec tl y or
i n d i rec tl y.

64

Kesehatan dan Keamanan

Health and Safety

Setiap anggota Perusahaan memiliki tanggung jawab untuk


menjaga keamanan dan kesehatan tempat kerja dengan
mengikuti peraturan dan praktek kesehatan serta melaporkan
kecelakaan, luka serta peralatan, praktek dan kondisi yang tidak
aman. Penggunaan obat-obatan terlarang atau minuman keras
tidak diperbolehkan di tempat kerja.

Each Companys member has responsibility for maintaining


a safe and healthy workplace by following safety and health
rules and practices and reporting accidents, injuries and unsafe
equipment, practices or conditions. The use of illegal drugs or
alcohol in the workplace is strictly prohibited.

Penggunaan Praktek Akuntansi yang Benar

Use of Proper Accounting Practices

Perusahaan mengharuskan pencatatan dan pelaporan


informasi yang jujur dan akurat agar dapat membuat
keputusan bisnis yang bertanggung jawab. Karyawan yang
bertugas mengungkapkan sesuatu kepada BEI atau Bapepam
atau komunikasi masyarakat lainnya harus membuat laporan
yang penuh, adil, akurat, tepat waktu, dan dapat dimengerti
dalam laporan dan dokumennya.

The Company requires honest and accurate recording and


reporting of information in order to make responsible business
decisions. Employees who are charged with duties to make any
disclosures to the IDX and Capital Market Supervision Body or
to make any other public communications shall make full, fair,
accurate, timely, and understandable disclosures in those reports
and documents.

Rahasia Dagang dan Kerahasian

Trade Secrets and Confidentiality

Anggota Perusahaan tidak diperkenankan mengungkapkan,


menduplikat, menyimpan, atau menggunakan bagi kepentingan
mereka sendiri atau kepentingan pekerjaan karyawan atau
afiliasi lain dengan Perusahaan, semua rahasia atau informasi
rahasia, formula, desain, gambar, rencana kerja, spesifikasi,
proses, peralatan, penelitian, atau rahasia dagang lainnya, tanpa
ijin tertulis dari Perusahaan. Anggota Perusahaan juga tidak
diperbolehkan mengungkapkan informasi tentang Perusahaan,
produknya, kondisi keuangan, atau informasi lain, kecuali dalam
rangkaian tugas pekerjaan yang biasa.

Companys members shall not disclose, copy, retain, or use for


their own benefit or the benefit of employees employment or
other affiliations with the Company, any secret or confidential
information, formulas, designs, drawings, programs,
specifications, processes, apparatus, research, or other trade
secrets without prior written consent of the Company. Nor
shall any Companys members disclose information about
the Company, its products, financial conditions, or other
information except in the normal course of that employment
duties.

PT Arwana Citramulia Tbk

Bukan mencari kesalahan tapi solusi

Sistem Pengendalian Internal


Internal Control System

Di bawah peraturan Bapepam, kami diwajibkan mengungkapkan


pengendalian internal yang kami terapkan untuk mencapai tata
kelola perusahaan yang baik. Pengendalian internal adalah rencana,
metode, prosedur, dan kebijakan yang didesain oleh Manajemen
untuk memberi jaminan yang memadai atas tercapainya efisiensi
dan efektivitas operasional, keandalan pelaporan keuangan,
pengamanan terhadap aset, serta kepatuhan terhadap undangundang, kebijakan dan peraturan lain.

Under Bapepam requirements, we are required to disclose the


internal controls that we employ to achieve good corporate
governance. Internal control is a program, method, procedure,
and policy designed by the Management to adequately ensure the
attainment of operational efficiency and effectiveness, reliability of
financial reporting, safeguarding assets, as well as rules, policies
and other regulations compliance.

Manajemen percaya bahwa dalam rangka mengawasi operasional


dan juga mengamankan kekayaan Perusahaan, diperlukan sistem
pengendalian internal sebagai alat bantu. Sistem pengendalian
internal tersebut dinyatakan dalam bentuk kebijakan dan
prosedur yang jelas sehingga mampu secara efektif melakukan
fungsi pengendalian sekaligus meminimalisasi risiko yang
mungkin timbul.

Management strongly believes that in order to supervise


operation and maintenance assets, the Company needs internal
control system. The Company has prepared clear policies
and procedures which are considered to be effective and also
minimize potential risk.

Manajemen menyadari bahwa sistem pengendalian internal yang


sudah diterapkan ini tidak menjamin tidak ada risiko penyelewengan
ataupun risiko lainnya. Manajemen pun berkomitmen untuk
terus meningkatkan sistem pengendalian internal agar dapat
meningkatkan kinerja Perusahaan pada umumnya.

Management realizes that such internal control system cannot


entirely guarantee there is no fraud or other risks. However,
management commits to continuously improve internal control
system in order to increase the Companys performance

Sistem pengendalian internal yang dirancang oleh Perusahaan


terdiri dari komponen-komponen:

The internal control system designed by the Company consists of


the following components:

1. Lingkungan Pengendalian
Lingkungan pengendalian mencakup persepsi manajemen
dan karyawan terhadap pentingnya pengendalian yang ada di
Perusahaan. Komitmen dimulai dari manajemen yang melatih
karyawan untuk bersikap positif dan konstruktif terhadap
pengendalian internal.

1. Control Environment
Control environment entails the management and employees
perception of the importance of control within the Company.
The commitment starts with the management who trains the
employees to have positive and constructive attitude towards
internal control.

2. Penilaian Risiko
Pengendalian internal yang baik memungkinkan penaksiran
risiko yang dihadapi oleh Perusahaan, baik yang berasal dari
dalam maupun dari luar. Langkah penaksiran risiko dimulai
dari mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi risiko,
menaksir risiko yang berpengaruh cukup signifikan, serta
menentukan tindakan yang dilakukan untuk mengendalikan
risiko tersebut.

2. Risk Assessment

3. Aktivitas Pengendalian
Aktivitas pengendalian merupakan kebijakan, prosedur, teknik
dan mekanisme yang digunakan untuk menjamin arahan
manajemen telah dilaksanakan. Aktivitas pengendalian dapat
digolongkan dalam dua kategori, yaitu yang berhubungan
dengan laporan keuangan dan berkenaan dengan pengolahan
informasi.

3. Control Activities
Control activities are policy, procedure, technique, and mechanism
that are used to ensure that the Managements directive has
been performed. The control activities can be classified into two
categories, namely those related to the Financial Statements and
those related to information processing.

4. Informasi dan Komunikasi


Informasi dan komunikasi merupakan elemen-elemen penting
dari pengendalian internal. Informasi dan komunikasi diperlukan
oleh manajemen sebagai pedoman operasional serta menjamin
ketaatan terhadap hukum dan peraturan-peraturan yang berlaku
pada Perusahaan.

4. Information and Communication


Information and communication are important elements of
internal control. Information and communication are required
by the management as operational guidelines and to ensure
compliance toward the prevailing rules and regulations of the
Company.

Good internal control enables the assessment of risk encountered


by the Company, either it comes from inside or outside. Steps to
risk assessment start with identifying factors that affected the
risk, assessing the risk that might have significant impacts, and
determining course of actions to control that risk.

65
Annual Report 2011

66

Informasi juga diperlukan oleh pihak luar perusahaan. manajemen


dapat menggunakan informasi jenis ini untuk menilai standar
eksternal, hukum, peristiwa dan kondisi yang berpengaruh pada
pengambilan keputusan dan pelaporan eksternal.

Information is also required by outsiders. The Management


may use this kind of information to evaluate external standard,
laws, events and conditions that affect the decision making and
external reporting.

5. Pemantauan
Pemantauan terhadap sistem pengendalian internal dimaksudkan
untuk menemukan kekurangan dan meningkatkan efektivitas
pengendalian. Usaha pemantauan dilakukan dengan cara
mengamati perilaku karyawan atau tanda-tanda peringatan yang
diberikan oleh sistem akuntansi.

5. Monitoring
Monitoring toward the internal control system is intended to
discover weaknesses and to enhance effectiveness of control.
The monitoring effort is conducted by observing employees
behaviors or signs of warnings indicated by the accounting
system.

Pemantauan juga dimaksudkan untuk menilai kualitas kinerja


sepanjang waktu dan meyakinkan bahwa temuan-temuan audit
dan review lainnya diselesaikan dengan tepat.

The monitoring is also intended to evaluate the performance


quality all the time and to convince that the audit and other review
findings are settled precisely.

Hal ini meliputi:


Mengevaluasi temuan-temuan, review, rekomendasi audit
secara tepat.
Menentukan tindakan yang tepat untuk menanggapi temuan
dan rekomendasi dari audit dan review.
Menyelesaikan tindakan yang digunakan untuk menindaklanjuti
rekomendasi yang menjadi perhatian manajemen dalam waktu
yang telah ditentukan.

This includes:
Evaluating audit findings, reviews, and recommendations
precisely.
Determining the precise action to respond to findings and
recommendations from audit and review.
Settling actions in following up the recommendation that become
the interest of the Management within a predetermined time limit.

Etika Perusahaan

PT Arwana Citramulia Tbk

tumbuh dari moral karyawan

Pengungkapan
Informasi 2011

Information Disclosure during 2011


Informasi adalah asas pokok pasar; investor mesti diberikan
informasi yang material, akurat, penuh dan tepat waktu untuk
membuat keputusan investasi. Sebagai perusahaan yang
tercatat di pasar modal, pengungkapan Perusahaan mempunyai
tanggung jawab legal. Dalam hal ini, Perusahaan telah mengambil
tindakan untuk memperbaiki pengungkapan Perusahaan yang
menghasilkan transparansi terhadap kebutuhan investor.

Information is a market fundamental; investors must be given


material, accurate, full and timely information to make investment
decisions. As a listed company, the Companys disclosure carries
statutory liabilities with credible sanctions. In this regards,
the Company has decided on measures to improve corporate
disclosure that affords transparency to investor requirements.

Kami menyadari bahwa dengan teknologi canggih saat ini, kita


dengan mudah dapat memperoleh informasi dari seluruh dunia.
Informasi menjadi penting bagi kegiatan sehari-hari. Dengan
demikian, untuk memberikan informasi yang akurat, komprehensif
dan tepat waktu, Arwana telah membentuk sebuah website
dengan alamat www.arwanacitra.com yang dapat diakses oleh
publik di dalam dan di luar negeri. Situs web Arwana telah
mendapatkan respon positif dari masyarakat di sini dan luar
negeri. Dengan teknologi website, penyebaran informasi, sebagai
cara untuk menunjukkan transparansi dan akuntabilitas Arwana,
menjadi lebih efisien dan efektif, karena dapat diakses secara luas
dengan implementasi sederhana dan murah.

We realized that with the current sophisticated technology one


can easily obtain information from all over the world. Information
becomes necessary for daily activities. Consequently, in order to
provide accurate, comprehensive and timely information, Arwana
has established a website www.arwanacitra.com that is accessible
to the public over here and overseas. Arwana website has gained
positive response from the public over here and overseas. With
website technology, information dissemination, as a way of
showing Arwana transparency and accountability, becomes more
efficient and effective, as it is broadly accessible by simple and
inexpensive implementation.
To have full access to Arwanas financial information including
financial statements, annual reports and various other
information, you must register as a member by sending an empty
email to register@arwanacitra.com. Shortly after, you will receive
an email from us containing your username and password to
access the member area.

Untuk mendapatkan akses penuh terhadap informasi keuangan


Arwana termasuk laporan keuangan, laporan tahunan dan
berbagai informasi lainnya, Anda mesti mendaftar sebagai anggota
dengan mengirimkan email kosong kepada register@arwanacitra.
com. Sesaat kemudian, Anda akan menerima email dari kami berisi
user name dan password untuk mengakses ke area anggota.

Bentuk Kegiatan
Type of Activities

Jumlah Kegiatan
Number of Activities

Waktu Pelaksanaan
Moment of Events

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan /


Annual Shareholder General Meeting

30 Maret 2011

Paparan Publik / Public Expose

30 Maret 2011

Pengumuman Berita / Press Release

20

Jan s/d Des 2011

Laporan Keuangan di Koran /


Financial Statements in Newspapers

24 Maret 2011
27 Juli 2011

67
Annual Report 2011

Korespondensi
Dengan Bapepam - LK
Correspondence with
Capital Market Supervision Body
15-03-2011

15-03-2011

Dari Arwana : Surat Nomor 3139/ACM/CS/III/2011

From Arwana : Letter No. 3139/ACM/CS/III/2011

Perihal

Subject

: Penyampaian Laporan Keuangan Konsolidasi untuk tahun yang

: Submission of the year Consolidated Financial

berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 & 2009

Statements ended Dec 31, 2011 and 2010 and 2009 of PT

PT Arwana Citramulia Tbk & Anak Perusahaan.

Arwana Citramulia Tbk and Subsidiaries.

Dari Arwana : Surat Nomor 3146/ACM/CS/III/2011

From Arwana : Letter No. 3146/ACM/CS/II/2011

Perihal

Subject

: Penyampaian Bukti Koran Laporan Keuangan Konsolidasi

: Submission

of

Proof

from

Newspapers

for

Consolidated Financial Statements of PT Arwana

PT Arwana Citramulia Tbk dan Anak Perusahaan untuk


tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 desember

Citramulia Tbk and Subsidiaries for the years ended

2010 dan 2009.

December 31, 2010 and 2009.

22-03-2011

22-03-2011

Dari Arwana : Surat Nomor 3165/ACM/CS/III/2011

From Arwana : Letter No. 3165/ACM/CS/III/2011

Perihal

Subject

: Penyampaian Laporan Tahunan (Annual Report) tahun

: Submission of Annual Report year 2010 in full color.

2010 dalam bentuk full color.

27-07-2011

27-07-2011

Dari Arwana : Surat Nomor 3347/ACM/CS/VII/11

From Arwana : Letter Number 3347/ACM/CS/VII/11

Perihal

: Penyampaian Laporan Keuangan Konsolidasi untuk enam

Subject : Submission of the six months Consolidated Financial

bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2011 dan 2010

Statements ended June 30, 2011 and 2010 of PT Arwana

PT Arwana Citramulia Tbk dan Anak Perusahaan.

Citramulia Tbk and Subsidiaries.

Dari Arwana : Surat Nomor 3349/ACM/CS/VII/11

From Arwana : Letter Number 3349/ ACM/CS/VII/11

perihal

: Penyampaian Bukti Koran Laporan Keuangan Konsolidasi

Subject : Submission of proof from newspapers for consolidated

PT Arwana Citramulia Tbk dan Anak Perusahaan untuk

Financial Statements of PT Arwana Citramulia Tbk and

enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni

subsidiaries for the years ended June 30, 2010 and 2009

2010 dan 2009.

12-12-2011

27-07-2011

Dari Arwana : Surat Nomor 3568/ACM/CS/XII/11

From Arwana : Letter No. 3568/ACM/CS/XII/11

Perihal : Penyampaian Keterbukaan Informasi.

Subject

Plant I
Plant I

68
PT Arwana Citramulia Tbk

Plant II
Plant II

Plant III
Plant III

: Submission of Information Disclosure.

Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan

Corporate Social Responsibility

69
Annual Report 2011

Dengan bangga kami menyatakan bahwa keberhasilan yang


berkelanjutan dapat dicapai bila kita bekerja dengan integritas
dan dengan cara yang mengindahkan pelanggan, karyawan,
masyarakat dan lingkungan hidup. Kami tak henti-hentinya
mencari cara-cara baru dalam ikhtiar tanggung jawab sosial kami di
seluruh tanah air, serta mendorong karyawan dan manajemen ikut
mengambil bagian.

We proudly acknowledge that sustainable success is


achievable when we operate with integrity and in a manner
that respects our customers, employees, communities and
the environment. We continuously explore new ways to
undertake CSR initiative across the country, and encourage
our employees and management to take part.

Perusahaan memperlihatkan tanggung jawabnya (baik sosial


maupun ekologi) melalui (1) sistem manajemen lingkungan (2)
pengembangan masyarakat (3) kepatuhan produksi.

The Company expresses its responsibility (both social and


ecological) through (1) environmental management system
(2) community development (3) product compliance.

Sistem Manajemen Lingkungan


Environmental Management System

Kami memahami pentingnya memelihara lingkungan hidup.


Lingkungan hidup terutama mengacu pada dimensi ekologi
(ekosistem), tetapi juga dapat mempertimbangkan dimensi sosial
(kualitas hidup) dan dimensi ekonomi (manajemen sumber daya).
Arwana memiliki sertifikat ISO 9001: 2008, dan baru-baru ini, pada
tahun 2011, juga memperoleh sertifikat ISO 14001: 2004 khusus
mengulas Sistem Manajemen Lingkungan (SML). ISO 14001
merupakan spesifikasi yang diakui secara internasional untuk
sistem lingkungan hidup di dalam organisasi.

We understand the importance of protecting our environment.


Environment primarily refers to the ecological dimension
(ecosystems), but can also take account of social dimension (quality
of life) and an economic dimension (resource management).
Arwana is an ISO 9001 : 2008 certified company; and recently,
in 2011, has obtained the ISO 14001 : 2004 certification which
specifically covers Environmental Management Systems (EMS).
The ISO 14001 is the internationally recognised specification for
an environmental system within the organisation.

Kegiatan bedah rumah ini sebagai bentuk kepedulian


TNI terhadap masyarakat kurang mampu. Digunakan
untuk bedah rumah dari bantuan Pangdam III/Siliwangi
dan PT Arwana Nuansa Keramik.
70
PT Arwana Citramulia Tbk

(Pangdam III / Siliwangi Mayjend TNI Moeldoko Pangdam III/Siliwangi Resmikan Projek Bedah Rumah,
Pikiran Rakyat, 3 Maret 2011)

Kebijakan lingkungan hidup melingkupi polusi air, udara dan


suara, pengelolaan limbah, pengelolaan ekosistem, perlindungan
keanekaragaman hayati, dan perlindungan sumber daya alam.
Kami percaya bahwa ikhtiar lingkungan hidup tersebut akan
menghasilkan penghematan biaya bagi Perusahaan dalam jangka
panjang.

The environmental policy include water, air and noise pollution,


waste management, ecosystem management, biodiversity
protection, and the protection of natural resources. We believe
that the environmental initiatives will generate cost savings
within the Company in the long run.

Pada tahun 2011, Perusahaan bekerja sama dengan mereka yang


ada dalam mata rantai pasokan manufaktur untuk melaksanakan
praktek terbaik dalam aspek lingkungan dari sumber bahan,
produk yang dihasilkan, pembuangan dan daur ulang, serta
memberikan pertimbangan yang semestinya terhadap isu-isu
lingkungan yang dikemukakan oleh pelanggan dan berusaha
untuk meresponnya secara positif.

In 2011, the Company worked closely with those involved


in the manufacturing supply chain in order to achieve
best practice in the environmental aspects of material
sourcing, product manufactured, disposal and recycling,
and gave due consideration to environmental issues raised
by customers and seeks to respond positively.

Kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) yang dilakukan


Arwana perlu diberi penghargaan, karena menempatkan
sumber daya manusia sebagai aset yang berharga,
(Menteri Koordinator Bidang Perekonomian M. Hatta Rajasa ARWANA EKSPANSI PABRIK,
Investor Daily, 4 April 2011)
Berbalik ke tahun 2009, Perusahaan juga membuat gebrakan
program penanaman pohon bersama masyarakat setempat.
Arwana Goes Green adalah sebuah program lingkungan
hidup yang berkelanjutan untuk merevitalisasi ekosistem dan
menopang industri. Semua orang tahu bahwa pohon-pohon
memberikan keteduhan, menyerap karbon dioksida, melepaskan
oksigen dan memperindah pemandangan, namun tidak banyak
dari kita yang tahu bahwa pohon-pohon juga bisa menghemat
biaya energi.

Back in 2009, the company also kicked off a tree-planting

Misi Go Green adalah untuk memperlengkapi karyawan dan


masyarakat setempat dengan sejumlah peralatan dan pelatihan
yang mereka butuhkan untuk menciptakan budaya konservasi
di dalam masyarakat. Tujuan kami adalah melestarikan dan
melindungi sumber daya alam untuk generasi mendatang, dan
menjaga kesehatan manusia melalui penatalayanan terhadap
lingkungan.

The mission of the Go Green Initiative is to provide


employees and local people with the tools and training
they need to create a culture of conservation within the
community. Our goals are to conserve and protect natural
resources for future generations, and to protect human
health through environmental stewardship.

Kami memproduksi berton-ton produk limbah setiap bulan.


Fasilitas manajemen limbah kami yang modern memiliki
mekanisme pemilahan baik secara manual maupun otomatis
untuk memisahkan produk limbah ke dalam kategori terkait dan
dapat dikelola. Produk-produk limbah diproses melalui mesin

We produce tons of waste products every month. Our


modern waste management facility has good sorting
mechanism both manual and automatic way to separate
waste products into related and manageable categories.
These waste products are processed through treatment

program with local community. Arwana Goes Green is


a sustainable environmental program to revitalize the
ecosystem and sustain the industry. Everyone knows that
trees provide shade, absorb carbon dioxide, release oxygen
and beautify the landscapes; however, not many of us know
that they can also save energy costs.

71
Annual Report 2011

Program Mudik Bersama


Mass Transportation Homecoming Program

baik untuk membuang produk limbah maupun untuk membuat


bahan baku yang digunakan untuk produk-produk limbah daur
ulang. Banyak produk limbah yang dibuang setelah melalui
proses pengelolaan sampah menjadi berguna bagi tanah.

units either to dispose waste products or to create raw


material used for recycle waste products. There are many
dispose waste products which after going through waste
management process are beneficial to soil.

Selain itu, secara sistematis kami menganalisis semua aliran energi


dan secara khusus menelusuri potensi yang optimal (misalnya
heat recovery). Kami kemudian mengaitkan hasil tersebut dengan
biaya investasi dan operasi guna mengidentifikasi efisiensi proses
yang optimal.

Moreover, we systematically analyze all energy streams


and search specifically for optimization potential (e.g. heat
recovery). We then correlate this result to investment and
operating costs to identify optimum process efficiency.

Dalam hal kesehatan dan keselamatan, kebijakan kami adalah


bahwa semua kegiatan mesti dilakukan dengan cara yang aman.
Semua karyawan, kontraktor dan sub-kontraktor diwajibkan
bekerja sama dengan Perusahaan dan rekan-rekan mereka untuk
memastikan bahwa pekerjaan mereka sendiri tidak ada risiko bagi
diri sendiri maupun bagi orang lain. Setiap bahaya yang terkait
dengan kegiatan bisnis kami akan diidentifikasi dan dikurangi bila
memungkinkan.

In terms of health and safety, it is our policy that all


activities are carried out in a safe manner. All employees,
contractors and sub-contractors are required to cooperate with the Company and their colleagues to ensure
that their own work is without risk to themselves or others.
Any hazard associated with our business activities will be
identified and will be reduced where practicable.

72
PT Arwana Citramulia Tbk
Kunjungan Wakil Menteri Perindustrian Alex S.W. Retraubun ke Plant III, 11 Juli 2011
Visitation of Vice Minister of Industry Alex S.W.Retraubun at Plant III July 11, 2011

Pengembangan
Masyarakat Setempat
Community Development

Program Pengembangan Masyarakat Setempat ditujukan untuk


kemajuan masyarakat tempat karyawan kami tinggal dan bekerja.
Karyawan Arwana bekerja sukarela lebih dari ratusan jam setiap
tahun untuk masyarakat setempat melalui program Arwana
Peduli, yaitu kegiatan sosial yang mempengaruhi kehidupan
masyarakat setiap hari, mulai dari bantuan kepada korban bencana
alam, kesehatan, kegiatan agama dan budaya guna mengentaskan
kemiskinan dan mendukung lembaga pendidikan, sekaligus
memberdayakan masyarakat melalui tawaran peluang karir dan
pelatihan yang berkesinambungan.

Our Community Development program is dedicated to


enhancing the communities where our employees live and work.
Our employees volunteer more than hundreds hours each year
to their local communities through Arwana Care program,
namely activities that most affect peoples lives every day,
ranging from relief to victims of natural disasters, healthcare,
religion and cultural activities to poverty alleviation and
supporting educational institutes, while empowering people
through offering career opportunities and continuous training.

Kesehatan
Kami melakukan kampanye donor darah bekerjasama dengan Unit
Donor Darah Palang Merah Indonesia dan Muspida selama empat
tahun terakhir berturut-turut, dan terus melakukan kegiatan ini.
Kegiatan jangka panjang ini berlangsung di Kantor Pemasaran,
Plant I, Plant II, dan Plant III. Kami mendukung kegiatan ini dengan
mendorong karyawan untuk menyumbangkan darah di kantor
tersebut selama jam-jam kerja mereka.

Healthcare
We undertake blood donation drives in collaboration with
Indonesian Red Cross Blood Donation Center and Deliberative
Local Leaders (Muspida) for the last four consecutive years,
and continue to conduct this activity. This long-term activity
take place at Marketing Office, Plant I, Plant II, and Plant III.
We support this activity by encouraging employees to donate
blood at the office during their working hours.

Kami juga membuat kampanye melalui buletin perusahaan,


mendorong konsep gaya hidup sehat, serta membantu Bank Darah
Nasional dalam menjaga kecukupan pasokan jenis-jenis golongan
darah yang sangat penting untuk menyelamatkan nyawa dalam
keadaan darurat. Sebagai hasilnya, kami menerima tanggapan luar
biasa dari karyawan kami. Partisipasi yang antusias dari karyawan
Arwana sering membangkitkan minat banyak pelanggan dan
anggota masyarakat umum untuk ikut, termasuk beberapa perwira
militer, dengan 1.219 orang donor ambil bagian dalam kegiatan
ini pada tahun 2011. Ini menunjukkan bahwa sebagai warga
masyarakat kami juga merasa bertanggung jawab secara sosial,
menjadikan kegiatan ini menyenangkan dan bermanfaat.

We also made a campaign through our company newsletter,


fostering the concept of a healthy lifestyle and assist National
Blood Bank in maintaining ample supply of blood types that
are crucial in saving lives in times of emergency. As a result,
we received tremendous response from our employees. The
avid participation of Arwana employees often inspires many
customers and members of the general public, including some
military officers, to follow suit, with 1,219 donors took part in
this activity in 2011. This is only indicative that as citizens we
feel socially responsible too, made these efforts a fun and a
worthwhile activity.

Dengan dukungan TNI, Arwana menyediakan layanan pengobatan


gratis kepada orang-orang di desa-desa yang membutuhkan
pengobatan tetapi tidak mampu membayar. Layanan ini telah
diterima dengan baik oleh masyarakat umum, dengan 1.545 pasien
datang untuk berobat pada tahun 2011. Karena semakin banyak

With the support of the Indonesian National Armed Forces,


Arwana provides free medical service to people in the villages
who need medical treatment but cannot afford the cost. These
services have been well received by the general public, with
1,545 patients came for medication in 2011. As more people

73

Program Pengobatan Gratis


Free Medical Program

Program Bedah Rumah


Renovation House Program

Annual Report 2011

Program Donor Darah


Blood Donor Program

orang antri untuk mendapatkan layanan gratis ini, Manajemen


sedang mempertimbangkan untuk mengembangkan lahan
layanan guna mengakomodasi lebih banyak orang untuk dibantu.

are lining up to obtain this free service, the Management is


considering to expand its service area to accommodate more
people to help.

Bekerjasama dengan pesantren-pesantren, Arwana juga


menggelar khitanan massal bagi anak-anak dari keluarga kurang
mampu di lingkungan sekitar Plant I, Plant II dan Plant III. Program
ini merupakan panggilan hati nurani untuk membantu keluarga
kurang mampu. Sebanyak 186 anak telah berpartisipasi sejak
diadakan tahun 2008.

In cooperation with the Islamic boarding schools, Arwana also


held mass circumcisions for children from underprivileged
families in the surrounding of Plant I, Plant II and Plant III. It is a
matter of conscience to help the underprivileged families with
this program. A total of 186 children have participated since it
was held in 2008.

Banyak peserta khitanan massal mengaku sangat senang dan


merasa terbantu karena bisa menggunakan biaya khitan anaknya
untuk kebutuhan lainnya. Oleh sebab itu Arwana bertekad untuk
terus mengadakan program khitanan massal yang bahkan lebih
besar tahun depan. Kami akan mengevaluasi kualitas layanan untuk
membuat aktivitas ini dapat berjalan lebih baik tahun depan.

Many participants feel light-hearted and find it really helptul


because they can exert the cost of circumcision for other
needs. Hence, Arwana is determined to hold even a bigger
mass circumcision program next year. We will evaluate the
quality of the service to make the activity run better next year.

Mendukung Lembaga Pendidikan


Dewasa ini, pendidikan nasional menghadapi tantangan berat
dalam hal anggaran yang terkendala. Pada saat yang sama,
perusahaan dalam negeri telah bertambah beban untuk
membuktikan diri kepada konsumen, investor dan pemerintah.
Tuntutan ini memberikan tanggung jawab baru bagi perusahaan
untuk mendukung pendidikan. Oleh sebab itu, pendidikan menjadi
salah satu lahan utama dalam kegiatan CSR Arwana.

Supporting Educational Institutions


Today, national education faces mounting challenges of
strained budgets. At the same time, domestic company
has added pressure to prove itself to consumers, investors,
and government. These demands have given way to new
responsibility for businesses to support education. Hence,
education becomes one of major area in CSR activities for
Arwana.

Melihat buruknya kondisi prasarana di banyak sekolah, Arwana


memprakarsai dialog dengan pendidik dan pemerintah untuk
bekerja sebagai sponsor mendanai renovasi gedung sekolah.
Kami berusaha menjadi mitra terpercaya bagi pendidik dengan
mensponsori Renovasi Sekolah. Sejak tahun 2005 hingga 2011,
sebanyak 62 gedung sekolah yang direnovasi sepenuhnya.

Looking at the poor condition of infrastructure at many


schools, Arwana initiated dialogues with educators and
government to work on sponsorship to fund renovation of the
school building. We strive to be a trusted partner to eductors
sponsoring Renovation of School. Since 2005 up to 2011,
there were 62 school buildings renovated completely.

Arwana juga mengambil bagian dalam program penggalangan


dana pendidikan bagi anak-anak di daerah terpencil, membagibagikan banyak buku dan perlengkapan sekolah kepada siswa,

Arwana also participates in education fundraising program


for the children in the remote area, distributing many books
and shool supplies to students, and granting scholarship to the

74
PT Arwana Citramulia Tbk

Program Renovasi Rumah Ibadah


Places of Worship Renovation Program

Program Khitanan Massal


Mass Circumsision Program

Program Umroh
Umrah Program

serta memberikan beasiswa kepada siswa-siswa berprestasi baik di


antara anak-anak dari karyawan Perusahaan.

good performing students among the children of the Company


employees.

Bantuan Kemanusiaan
Program bantuan kemanusiaan kami membantu orang-orang
perkotaan untuk memiliki rumah sendiri dengan memasok ubin
keramik dan merenovasi rumah tempat tinggal yang tidak layak
menjadi rumah tempat tinggal yang layak. Bekerja sama dengan
anggota masyarakat seperti RCTI dan TNI, Arwana berupaya
membantu meningkatkan kehidupan rakyat di pasar yang
dilayaninya. Program Kepedulian Sosial kami, Bedah Rumah,
telah membangun 447 rumah sejak dimulai pada 2008.

Humanity Aids
Our humanity aid program helps the urban people to take
position of their own houses by supplying ceramic tiles and
renovating improper residential houses to become proper
residential houses. By working together with the community
members such as RCTI and Army Military, Arwana strives
to help enhance peoples lives across the markets it serves.
Our social care program, Housing Surgery, has built up
447 houses since it started in 2008.

Karyawan kami mengorganisir dan memberikan kontribusi


untuk program kesejahteraan, terutama bagi anak-anak kurang
mampu, yatim piatu dan orang lanjut usia. Kami mendukung
masyarakat setempat dengan menatar kondisi sekitar mereka
dengan membangun fasilitas sanitasi, membagikan tempat
sampah, dan mengajar mereka cara memproses sampah menjadi
kompos, serta kampanye untuk mengembangkan keterampilan
dan kesejahteraan masyarakat setempat. Kami juga melakukan
acara Mudik Bersama Arwana setiap tahun menjelang hari raya
Idul Fitri dengan menyiapkan angkutan bis gratis bagi masyarakat
setempat.

Our employees organize and contribute to welfare


programs, especially for underprivileged children,
orphanage and old folks. We support the community by
upgrading their surrounding condition by constructing
sanitation facilities, distributing rubbish can, and teach
them how to process the rubbish into compost, as well as
campaign for skills development and community welfare.
We also undertake Homecoming Together With Arwana
every year before Idul Fitri feastday by providing free bus
transportation for the community.

Kami secara khusus menjangkau rakyat dengan berbagi suka dan


duka, serta membantu mereka memenuhi impian dan ambisi
mereka melalui program Arwana Peduli. Apa yang bisa memberi
kepuasan batin lebih daripada memberikan kontribusi positif
yang membuat masyarakat tersenyum?

We especially reach out to people by sharing their joys


and sorrows, and helping them fulfill their dreams and
ambitions through Arwana Care program. What could be
more rewarding than making a positive contribution that
makes a community smile?

75

Program Beasiswa
Schoolarship Program

Program Renovasi Sekolah


School Renovation Program

Annual Report 2011

Program Kunjungan Panti Asuhan


Orphanage Visitation Program

Kepatuhan Produk
Product Compliance

76

Kepatuhan produk kami terutama berhubungan dengan


perlindungan konsumen dan masyarakat sekitar, yaitu dengan
menggunakan bahan yang tidak berbahaya dan ramah lingkungan.
Proses produksi kami dirancang untuk membantu meningkatkan
keamanan, menghemat energi, dan mengurangi limbah yang
dilepaskan ke lingkungan. Dengan mendaur ulang bahan limbah
secara efektif, kami menghindari pembuangan berton-ton limbah
dan mengurangi dampak terhadap lingkungan.

Our product compliance is particularly concerned with consumer


protection and the surrounding society, that is, by utilizing
non-hazardous and environmentally friendly material. Our
manufacturing process is designed to help increase safety, lower
use of energy, and reduce the waste released to the environment.
By effective recycling of our waste materials, we avoided
generating tons of waste disposal and reduced the impact on the
environment.

Selain mendapatkan Sertifikat Standar Nasional Indonesia (SPPTSNI), kami juga meraih sertifikat produk persetujuan negara-negara
Asia, yaitu SIRIM Malaysia. Tujuan kami adalah melindungi semua
pihak, dari produsen hingga konsumen. Dengan memperoleh dua
sertifikat tersebut, berarti spesifikasi Perusahaan telah memperoleh
pengakuan dalam hal kualitas produk. Sertifikasi ini tidak wajib
sifatnya, tetapi dalam banyak kasus, Pemerintah mewajibkan
sertifikasi sebagai persyaratan.

Besides obtaining Certificate of Indonesian National Standard


(SPPT-SNI), we have also obtained product certificate of approval
for Asian countries namely SIRIM Malaysia. It is our objective to
safeguard all parties from producers to consumers. By obtainining
the two certififactions, it means that the specification of the
Company has acquired its acknowledgement in terms of quality
product. These certifications are voluntary, but in many cases,
the requirements of the Government will require mandatory
certification.

Mengoptimalkan penggunaan bahan ramah lingkungan dalam


produk akhir merupakan tujuan kami yang berkesinambungan.
Kami berkomitmen untuk mengembangkan dan memberikan
produk-produk yang memenuhi standar tertinggi dalam hal
meminimalkan penggunaan bahan berbahaya dan memaksimalkan
daur ulang komponen bahan dan produk jadi.

An ongoing objective is to optimise the use of greener materials in


our end products. We are committed to developing and supplying
products which meet the highest standards regarding minimising
the use of hazardous substances and increasing the recyclability
of constituent materials and the finished product.

PT Arwana Citramulia Tbk

Laporan Keuangan
Financial Statements

77
Annual Report 2011

Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan


Responsibility on the Annual Report
Laporan Tahunan ini, berikut laporan keuangan dan informasi
terkait lainnya, merupakan tanggung jawab penuh Dewan
Komisaris dan Direksi dengan membubuhkan tanda tangan
masing-masing di bawah ini:

This Annual Report and the accompanying financial statements


and related financial information are guaranteed to be truthful
by the Board of Commissioners and Board of Directors who have
affixed their signatures below:

Dewan Komisaris
Board of Commissioners

Theresia Yustina Ariany, SH

President Commissioner / Independent

Hadi Purnama Widjaya

Independent Commissioner

78

Donisius Iliadi, BBA

Independent Commissioner

PT Arwana Citramulia Tbk

Direksi
Board of Directors

Tandean Rustandy, MBA


Chief Executive

Edy Suyanto, SE

Chief Operating Officer

Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan


Responsibility on the Financial Statements
Surat pernyataan Direksi tentang tanggung jawab atas Laporan
Keuangan Konsolidasi untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31
Desember 2011 dan 2010 PT Arwana Citramulia Tbk dan Anak
Perusahaan

Directors statement letter relating to the responsibility on the


Consolidated Financial Statements for the years ended December
31, 2011 and 2009 PT Arwana Citramulia Tbk and Subsidiaries

Kami yang bertanda tangan dibawah ini:

We, the undersigned:

Nama / Name
Jabatan / Position
Alamat / Address

: Tandean Rustandy, MBA


: Direktur Utama / Chief Executive
: Sentra Niaga Puri Indah Blok T2 No. 24;
Kembangan Selatan; Jakarta 11610

Nama / Name
Jabatan / Position
Alamat / Address

: Edy Suyanto, SE
: Direktur Operasional / Chief Operating Officer
: Sentra Niaga Puri Indah Blok T2 No. 24;
Kembangan Selatan; Jakarta 11610

Menyatakan bahwa :

Declare that :

Kami bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian


laporan keuangan konsolidasi PT Arwana Citramulia Tbk
danAnak Perusahaan.

We are responsible for the preparation and presentation


of the consolidated financial statement of PT Arwana
Citramulia Tbk and Subsidiaries.

Laporan keuangan konsolidasi PT Arwana Citramulia Tbk


dan Anak Perusahaan telah disusun dan disajikan sesuai
dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia

The consolidated financial statements of PT Arwana


Citramulia Tbk and subsidiaries have been prepared
and presented in accordance with generally accepted
accounting principles in Indonesia.

Semua informasi dalam laporan keuangan konsolidasi PT


Arwana Citramulia Tbk dan Anak Perusahaan telah dimuat
secara lengkap dan benar.

All information has been fully and correctky disclosed in


PT Arwana Citramulia Tbk and subsidiaries consolidated
financial statement.

Laporan keuangan konsolidasi PT Arwana Citramulia Tbk


dan Anak Perusahaan tidak mengandung informasi atau
fakta material yang tidak benar, dan tidak menghilangkan
informasi atau fakta material.

The consolidated financial statements of PT Arwana


Citramulia Tbk and Subsidiaries do not contain any
incorect information of material facts nor do they omit
material information or facts.

Kami bertanggung jawab atas sistem pengendalian


internal PT Arwana Citramulia Tbk dan Anak Perusahaan.

We are responsible fot the internal control system of PT


Arwana Citramulia Tbk ans subsidiaries.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Tandean Rustandy, MBA


Chief Executive

Jakarta, March 26 2012

Edy Suyanto, SE

Chief Operating Officer

79
Annual Report 2011

Jakarta, 26 Maret 2012

This is our declaration, which has been made truthful.

Halaman ini sengaja dikosongkan

PT Arwana Citramulia Tbk


dan Entitas Anak/and Subsidiaries
Laporan keuangan konsolidasian
beserta laporan auditor independen
pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010
dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009
dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010/
Consolidated financial statements
with independent auditors report as of
December 31, 2011 and 2010
and January 1, 2010/December 31, 2009
and for the years ended December 31, 2011 and 2010

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN
1 JANUARI 2010/31DESEMBER 2009
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
WITH INDEPENDENT AUDITORS' REPORT
AS OF DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND
JANUARY 1, 2010/DECEMBER 31, 2009
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2011 AND 2010

Daftar Isi/Table of Contents


Halaman/Page
Laporan Auditor Independen

Independent Auditors Report

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian........

1-2

Consolidated Statements of Financial Position

Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian...

3-4

Consolidated Statements of
..Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian

Consolidated Statements of Changes


in Stockholders Equity

Laporan Arus Kas Konsolidasian .

6-7

Consolidated Statements of Cash Flows

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian ...

8-92

Notes to the Consolidated Financial


Statements

****************************

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010
dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009
(Disajikan dalam Rupiah)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL
POSITION
As of December 31, 2011 and 2010
and January 1, 2010/December 31, 2009
(Expressed in Rupiah)
1 Januari 2010/
31 Desember 2009/
January 1, 2010/
December 31, 2009

31 Desember/December 31,
Catatan/
Notes

2011

2010

ASET
ASET LANCAR
Kas dan setara kas
Piutang usaha
Pihak-pihak berelasi
Pihak ketiga - setelah
dikurangi cadangan
penurunan nilai piutang
Piutang lain-lain
Persediaan
Pajak dibayar di muka
Biaya dibayar di muka
Aset lancar lain-lain

ASSETS
2c,2s,4,30
2d,2s,5,
12,17,30
2g,29

2s,6,30
2e,7,12,17
16a
2f,8
2c,2s,
9,30

JUMLAH ASET LANCAR


ASET TIDAK LANCAR
Aset pajak tangguhan - bersih
Aset tetap - setelah dikurangi
akumulasi penyusutan
sebesar Rp291.883.828.019
pada tahun 2011,
Rp241.453.282.663
pada tahun 2010 dan
Rp211.939.827.288 pada
tahun 2009

2o,16f

CURRENT ASSETS
Cash and cash equivalents
Trade receivables

10.036.563.669

40.054.250.900

2.378.093.247

190.204.697.830

183.032.940.196

146.044.053.781

9.097.513.869
384.744.878
35.613.688.330
56.443.370
895.457.352

12.966.319.504
501.492.460
56.760.243.054
803.364.229
1.209.826.206

12.030.898.915
2.995.579.696
37.508.636.681
2.770.630.944
426.498.411

Third parties - net of


allowance for impairment
Other receivables
Inventories
Prepaid taxes
Prepaid expenses

14.776.635.014

3.108.754.046

878.339.826

Other current assets

261.065.744.312

298.437.190.595

205.032.731.501

TOTAL CURRENT ASSETS

3.824.837.792

5.366.137.048

2.719.750.526

NON-CURRENT ASSETS
Deferred tax assets - net

Related parties

564.891.050.549

568.502.405.679

601.648.997.664

Fixed assets - net of


accumulated depreciation of
Rp291,883,828,019 in 2011,
Rp241,453,282,663 in 2010
and Rp211,939,827,288
in 2009

1.725.961.023

848.352.600

13.285.069.477

Other non-current assets

JUMLAH ASET TIDAK


LANCAR

570.441.849.364

574.716.895.327

617.653.817.667

TOTAL NON-CURRENT
ASSETS

JUMLAH ASET

831.507.593.676

873.154.085.922

822.686.549.168

TOTAL ASSETS

Aset tidak lancar lain-lain

2h,2i,2j,
10,12,17
2s,
11,30

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan


bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi
secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form


an integral part of these consolidated financial statements taken as a
whole.

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
(lanjutan)
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010
dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009
(Disajikan dalam Rupiah)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL
POSITION (continued)
As of December 31, 2011 and 2010
and January 1, 2010/December 31, 2009
(Expressed in Rupiah)

31 Desember/December 31,
Catatan/
Notes

2011

2010

1 Januari 2010/
31 Desember 2009/
January 1, 2010/
December 31, 2009
LIABILITIES AND
STOCKHOLDERS EQUITY

LIABILITAS DAN EKUITAS


LIABILITAS JANGKA PENDEK
Hutang jangka pendek
Hutang bank
Hutang pembiayaan konsumen
Hutang usaha kepada
pihak ketiga
Hutang lain-lain
Biaya masih harus dibayar
Hutang pajak
Hutang jangka panjang yang
jatuh tempo dalam satu tahun
Hutang bank
Hutang kepada pemasok
Hutang pembiayaan konsumen

14.510.636.405
-

76.828.818.928
162.456.250

56.121.451.988
-

90.436.018.707
396.388.018
52.313.378.077
11.846.899.501

96.696.953.380
10.217.443.347
51.577.005.187
11.976.842.213

83.402.241.513
538.008.632
37.503.865.780
11.766.844.584

69.966.801.852
17.385.932.783
154.923.318

59.654.712.312
46.446.164

69.255.016.093
168.670.674

CURRENT LIABILITIES
Short-term debts
Bank loans
Consumer financing payable
Trade payables to
third parties
Other payables
Accrued expenses
Taxes payable
Current maturities of
long-term debts
Bank loans
Due to suppliers
Consumer financing payable

257.010.978.661

307.160.677.781

258.756.099.264

TOTAL CURRENT LIABILITIES

2s,12,30

2s,13,30
2s,14,30
2s,15,30
2o,16b
2s,17,30

JUMLAH LIABILITAS JANGKA


PENDEK
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Hutang jangka panjang - setelah
dikurangi bagian yang jatuh
tempo dalam satu tahun
2s,17,30
Hutang bank
Hutang kepada pemasok
Hutang pembiayaan konsumen
Kewajiban imbalan kerja
2m,18

74.190.845.767
130.808.639
17.001.675.453

136.655.939.983
663.927.454
36.589.760
13.577.004.673

144.823.672.559
59.785.698.542
10.996.697.302

Long-term debts - net of


current maturities
Bank loans
Due to suppliers
Consumer financing payable
Employee benefits liability

JUMLAH LIABILITAS
JANGKA PANJANG

91.323.329.859

150.933.461.870

215.606.068.403

TOTAL NON-CURRENT
LIABILITIES

348.334.308.520

458.094.139.651

474.362.167.667

TOTAL LIABILITIES

JUMLAH LIABILITAS

NON-CURRENT LIABILITIES

EKUITAS

STOCKHOLDERS EQUITY

Ekuitas yang dapat diatribusikan


kepada pemilik Entitas Induk
Modal saham
Modal dasar - 3.000.000.000
saham dengan nilai nominal
Rp50 per saham
Modal ditempatkan dan disetor
penuh - 1.835.357.744 saham 20
Tambahan modal disetor - bersih 1b,2k,21
Selisih nilai transaksi
restrukturisasi entitas
sepengendali
2q,23
Saldo laba

91.767.887.200
401.985.495

91.767.887.200
401.985.495

91.767.887.200
401.985.495

(169.803.318)
383.916.984.880

(169.803.318)
316.713.565.541

(169.803.318)
250.521.216.621

Jumlah
Kepentingan nonpengendali

475.917.054.257
7.256.230.899

408.713.634.918
6.346.311.353

342.521.285.998
5.803.095.503

Total
Non-controlling interests

EKUITAS - BERSIH

483.173.285.156

415.059.946.271

348.324.381.501

NET STOCKHOLDERS EQUITY

JUMLAH LIABILITAS DAN


EKUITAS

831.507.593.676

873.154.085.922

822.686.549.168

TOTAL LIABILITIES AND


STOCKHOLDERS EQUITY

2b,19

Equity attributable to owners


of the Parent Entity
Capital stock
Authorized - 3,000,000,000
shares at par value of
Rp50 per share
Issued and fully paid 1,835,357,744 shares
Additional paid-in capital - net
Difference arising from restructuring
transactions of entities under
common control
Retained earnings

The accompanying notes to the consolidated financial statements form


an integral part of these consolidated financial statements taken as a
whole.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan


bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi
secara keseluruhan.

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF
COMPREHENSIVE INCOME
Years Ended
December 31, 2011 and 2010
(Expressed in Rupiah)

2011

Catatan/
Notes

PENJUALAN BERSIH

922.684.829.411

2g,2l,24,29

830.183.904.081

NET SALES

BEBAN POKOK PENJUALAN

636.881.558.816

2g,2l,25,29

565.896.310.681

COST OF GOODS SOLD

LABA KOTOR

285.803.270.595

264.287.593.400

GROSS PROFIT

BEBAN USAHA
Penjualan
Umum dan administrasi

105.089.628.998
31.741.760.870

88.558.232.092
28.583.099.106

OPERATING EXPENSES
Selling
General and administrative

Jumlah beban usaha

136.831.389.868

117.141.331.198

Total operating expenses

LABA USAHA

148.971.880.727

147.146.262.202

INCOME FROM OPERATIONS

PENGHASILAN (BEBAN)
LAIN-LAIN
Laba (rugi) penjualan aset tetap
Pendapatan keuangan
Beban keuangan
Laba (rugi) selisih kurs - bersih
Lain-lain - bersih

377.454.545
368.513.202
(20.634.976.309)
(747.809.215)
1.582.717.851

Beban lain-lain - bersih

(19.054.099.926)

(39.408.955.746)

Other expenses - net

LABA SEBELUM
BEBAN PAJAK

129.917.780.801

107.737.306.456

INCOME BEFORE
INCOME TAX

2010

2l,26

2h,10
12,17,27
2n

(12.550.378.845)
69.264.396
(33.968.866.694)
6.858.306.356
182.719.041

BEBAN (MANFAAT) PAJAK


Kini
Tangguhan

32.427.076.500
1.541.299.256

30.269.644.000
(2.646.386.522)

Beban pajak - bersih

33.968.375.756

27.623.257.478

Income tax expense - net

LABA TAHUN BERJALAN

95.949.405.045

80.114.048.978

PROFIT FOR THE YEAR

OTHER COMPREHENSIVE INCOME

95.949.405.045

80.114.048.978

TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

79.039.853.128
1.074.195.850

PROFIT FOR THE YEAR


ATTRIBUTABLE TO:
Owners of the Parent Entity
Non-controlling interests

80.114.048.978

TOTAL

PENDAPATAN KOMPREHENSIF
LAINNYA
JUMLAH PENDAPATAN
KOMPREHENSIF

2o,16d

OTHER INCOME (EXPENSES)


Gain (loss) on sale of fixed assets
Finance income
Finance costs
Gain (loss) on foreign exchange - net
Miscellaneous - net

LABA TAHUN BERJALAN YANG


DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:
Pemilik Entitas Induk
Kepentingan nonpengendali

94.733.785.499
1.215.619.546

JUMLAH

95.949.405.045

2b,19

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan


bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi
secara keseluruhan.

INCOME TAX EXPENSE (BENEFIT)


Current
Deferred

The accompanying notes to the consolidated financial statements form


an integral part of these consolidated financial statements taken as a
whole.

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah)

Catatan/
Notes

2011
JUMLAH PENDAPATAN
KOMPREHENSIF TAHUN
BERJALAN YANG DAPAT
DIATRIBUSIKAN KEPADA:
Pemilik Entitas Induk
Kepentingan nonpengendali

94.733.785.499
1.215.619.546

JUMLAH

95.949.405.045

LABA PER SAHAM YANG


DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA
PEMILIK ENTITAS INDUK

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF
COMPREHENSIVE INCOME (continued)
Years Ended
December 31, 2011 and 2010
(Expressed in Rupiah)

52

2b,19

2p,2q,28

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan


bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi
secara keseluruhan.

2010

79.039.853.128
1.074.195.850

TOTAL COMPREHENSIVE
INCOME FOR THE YEAR
ATTRIBUTABLE TO:
Owners of the Parent Entity
Non-controlling interests

80.114.048.978

TOTAL

43

EARNINGS PER SHARE


ATTRIBUTABLE TO
OWNERS OF THE PARENT ENTITY

The accompanying notes to the consolidated financial statements form


an integral part of these consolidated financial statements taken as a
whole.

91.767.887.200

401.985.495

401.985.495

401.985.495

Tambahan Modal
Disetor - Bersih/
Additional Paid-in
Capital - Net

(169.803.318)

(169.803.318)

(169.803.318)

Selisih Nilai
Transaksi
Restrukturisasi
Entitas
Sepengendali/
Difference
Arising from
Restructuring
Transactions
of Entities Under
Common Control

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

Saldo tanggal 31 Desember 2011

19

Setoran modal dari kepentingan


nonpengendali sehubungan
dengan pendirian Entitas Anak baru

91.767.887.200

22,19

22,19

91.767.887.200

Laba tahun berjalan

Dividen kas

Saldo tanggal 31 Desember 2010

Laba tahun berjalan

Dividen kas

Saldo tanggal 31 Desember 2009

Catatan/
Notes

Modal Saham
Ditempatkan dan
Disetor Penuh/
Capital Stock
- Issued
and Fully Paid

383.916.984.880

94.733.785.499

(27.530.366.160 )

316.713.565.541

79.039.853.128

(12.847.504.208 )

250.521.216.621

Saldo Laba/
Retained
Earnings

7.256.230.899

500.000

1.215.619.546

(306.200.000)

6.346.311.353

1.074.195.850

(530.980.000)

5.803.095.503

483.173.285.156

500.000

95.949.405.045

(27.836.566.160 )

415.059.946.271

80.114.048.978

(13.378.484.208 )

348.324.381.501

Ekuitas - Bersih/
Net
Stockholders
Equity

Balance as of December 31, 2011

Stock subscription from non-controlling


interests in relation to the establishment
of a new Subsidiary

Profit for the year

Cash dividend

Balance as of December 31, 2010

Profit for the year

Cash dividend

Balance as of December 31, 2009

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these
consolidated financial statements taken as a whole.

475.917.054.257

94.733.785.499

(27.530.366.160 )

408.713.634.918

79.039.853.128

(12.847.504.208 )

342.521.285.998

Jumlah/
Total

Kepentingan
nonpengendali/
Noncontrolling
Interests

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk AND SUBSIDIARIES


CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN STOCKHOLDERS EQUITY
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in Rupiah)

Ekuitas yang dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/


Equity Attributable to Owners of the Parent Entity

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk DAN ENTITAS ANAK


LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah)

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
Years Ended
December 31, 2011 and 2010
(Expressed in Rupiah)

Catatan/
Notes

2011
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
OPERASI
Penerimaan kas dari pelanggan
Penerimaan dari pendapatan bunga
Pembayaran kas kepada pemasok
dan karyawan dan untuk beban
operasi lainnya
Pembayaran atas:
Pajak
Beban bunga
Kas bersih yang diperoleh dari
aktivitas operasi

ARUS KAS DARI AKTIVITAS


INVESTASI
Hasil penjualan aset tetap
Perolehan aset tetap
Pembayaran uang muka
pembelian mesin
Penurunan aset
tidak lancar lain-lain
Kas bersih yang digunakan
untuk aktivitas investasi

2010

919.381.877.413
368.513.202

791.835.042.749
69.264.396

(721.319.924.685)

(615.855.813.587)

(34.651.461.351)
(19.926.407.140)

(30.165.488.988)
(30.391.617.023)

143.852.597.439

115.491.387.547

377.454.545
(21.223.084.200)

10
10

(1.395.360.000)

632.294.793
(19.013.433.320)
-

10.408.728.978

(22.240.989.655)

(7.972.409.549)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS


PENDANAAN
Perolehan hutang bank jangka panjang
Setoran modal dari kepentingan
nonpengendali sehubungan
dengan pendirian
Entitas Anak baru
Pembayaran hutang jangka panjang:
Hutang bank
Hutang kepada pemasok
Hutang pembiayaan konsumen
Pembayaran hutang bank
jangka pendek
Pembayaran dividen kas
oleh Perusahaan
Pembayaran dividen kas oleh
Entitas Anak kepada
pemegang saham nonpengendali
Perolehan hutang bank
jangka pendek
Kas bersih yang digunakan untuk
aktivitas pendanaan

CASH FLOWS FROM


OPERATING ACTIVITIES
Cash receipts from customers
Receipts of interest income
Cash paid to suppliers and
employees and for other
operational expenses
Payments of:
Taxes
Interest expense
Net cash provided by
operating activities

CASH FLOWS FROM


INVESTING ACTIVITIES
Proceeds from sale of fixed assets
Acquisitions of fixed assets
Payment of advance
for purchase of machinery
Decrease in other
non-current assets
Net cash used in investing
activities

CASH FLOWS FROM


FINANCING ACTIVITIES
20.936.935.401

10

500.000

97.557.160.000

(73.325.175.791)
(8.743.995.719)
(180.353.967)

(114.815.518.934)
(59.886.530.643)
(189.269.750)

(62.480.638.773)

(27.530.366.166)

22

(12.847.504.208)

(306.200.000)

19

(530.980.000)

20.869.823.190

(151.629.295.015)

(69.842.820.345)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan


bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi
secara keseluruhan.

Proceeds from long-term bank loans


Stock subscription from non-controlling
interests in relation to
the establishment
of a new Subsidiary
Payment of long-term debts:
Bank loans
Due to suppliers
Consumer financing payable
Payment of
short-term bank loans
Cash dividend paid by
the Company
Cash dividend paid by Subsidiaries
to non-controlling interests
Proceeds from short-term
bank loans
Net cash used in
financing activities

The accompanying notes to the consolidated financial statements form


an integral part of these consolidated financial statements taken as a
whole.

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah)

2011
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH
KAS DAN SETARA KAS

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS
OF CASH FLOWS (continued)
Years Ended December 31, 2011 and 2010
(Expressed in Rupiah)

Catatan/
Notes

(30.017.687.231)

2010

37.676.157.653

NET INCREASE (DECREASE) IN


CASH AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS


AWAL TAHUN

40.054.250.900

2.378.093.247

CASH AND CASH EQUIVALENTS


AT BEGINNING OF YEAR

KAS DAN SETARA KAS


AKHIR TAHUN

10.036.563.669

40.054.250.900

CASH AND CASH EQUIVALENTS


AT END OF YEAR

Aktivitas yang tidak mempengaruhi


arus kas:
Perolehan aset tetap melalui:
Hutang kepada pemasok
Uang muka pembelian aset tetap
(bagian dari Aset tidak Lancar
Lain-lain)
Hutang pembiayaan konsumen
Hutang lain-lain
Piutang penjualan aset tetap

25.466.001.048

764.759.554

399.015.260
383.050.000
-

904.006.000
103.635.000
9.523.161.803
181.718.600

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan


bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi
secara keseluruhan.

Non-cash activities:
Acquisition of fixed assets credited to:
Due to supplier
Advance for purchase of fixed
assets (part of Other
Non-current Assets)
Consumer financing payable
Other payables
Receivables from sales of fixed assets

The accompanying notes to the consolidated financial statements form


an integral part of these consolidated financial statements taken as a
whole.

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan
1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2011 and 2010 and January 1,
2010/December 31, 2009 and for the years ended
December 31, 2011 and 2010
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

UMUM
a.

1.

GENERAL
a.

Pendirian perusahaan

The Companys establishment

PT Arwana Citramulia Tbk (Perusahaan)


didirikan dengan nama PT Arwana Citra
Mulia berdasarkan akta notaris Raden
Santoso No. 21 tanggal 22 Februari 1993,
yang telah diubah berdasarkan akta notaris
Imam Santoso, S.H., No. 147 tanggal
26 Oktober 1993 dan No. 105 tanggal
15 November 1993, antara lain mengenai
perubahan nama Perusahaan menjadi
PT Arwana Citramulia. Akta pendirian
Perusahaan dan perubahannya telah
mendapat
pengesahan
dari
Menteri
Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat
Keputusan No. C2-14065.HT.01.01.TH.93
tanggal 20 Desember 1993 dan telah
diumumkan dalam Berita Negara No. 95
Tambahan No. 5576 tanggal 27 November
1997.

PT Arwana Citramulia Tbk (the Company) was


established under the name PT Arwana Citra
Mulia based on the notarial deed No. 21 dated
February 22, 1993 of Raden Santoso, as
amended by notarial deeds No. 147 dated
October 26, 1993 and No. 105 dated
November 15, 1993 of Imam Santoso, S.H.,
which covered, among others, the change in the
Companys name to PT Arwana Citramulia. The
Companys articles of association and its
amendments were approved by the Ministry of
Justice in its decision letter No. C214065.HT.01.01.TH.93 dated December 20,
1993, and were published in Supplement
No. 5576
of
State
Gazette
No. 95
dated November 27, 1997.

Anggaran
dasar
Perusahaan
telah
mengalami beberapa kali perubahan,
perubahan terakhir dengan akta notaris
Misahardi Wilamarta, S.H., No. 64 tanggal
17 Juni 2009, mengenai penyesuaian
anggaran dasar Perusahaan dengan
Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas dan pemecahan saham
dengan rasio 1 (lama):2 (baru) dan
mengubah nominal saham dari nominal
Rp100 menjadi Rp50 per saham. Perubahan
terakhir tersebut telah didaftarkan kepada
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
dalam Surat Keputusan No. AHU-AH.01.1013152 tanggal 14 Agustus 2009 dan
diumumkan dalam Berita Negara No. 55
Tambahan No. 17862 tanggal 10 Juli 2009
(Catatan 20).

The Companys articles of association has been


amended from time to time, the latest
amendment of which was made by notarial
deed
No.
64
dated
June 17, 2009 of Misahardi Wilamarta, S.H.,
concerning the alignment of the Companys
entire articles of association to comply with
Corporate Law No. 40 Year 2007 and the
execution of a 2-for-1 stock split, reducing the
par value of its share capital from Rp100 to
Rp50 per share. The latest amendment was
registered with the Ministry of Law and Human
Rights in its decision letter No. AHU-AH.01.1013152 dated August 14, 2009 and was
published in Supplement No. 17862 of State
Gazette No. 55 dated July 10, 2009 (Note 20).

Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar


Perusahaan,
ruang
lingkup
kegiatan
Perusahaan terutama bergerak dalam
bidang industri keramik dan menjual hasil
produksinya di dalam negeri. Kantor pusat
Perusahaan berkedudukan di Sentra Niaga
Puri Indah Blok T2 No. 24, Kembangan,
Jakarta Barat dan pabriknya berlokasi di
Jatiuwung, Tangerang, Banten.

According to Article 3 of the Companys articles


of association, its scope of activities comprises
the manufacture and sale of ceramic tiles for
the local market. The Companys head office is
located in Sentra Niaga Puri Indah Block T2
No. 24, Kembangan, West Jakarta, and its plant
is located in Jatiuwung, Tangerang, Banten.

Perusahaan mulai beroperasi


komersial sejak tanggal 1 Juli 1995.

secara

The Company started commercial operations


on July 1, 1995.

PT Suprakreasi Eradinamika adalah entitas


induk terakhir Grup.

PT Suprakreasi Eradinamika is the ultimate


parent company of the Group.

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan
1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

1.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2011 and 2010 and January 1,
2010/December 31, 2009 and for the years ended
December 31, 2011 and 2010
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

U M U M (lanjutan)
b.

c.

1.

Penawaran umum saham perusahaan

GENERAL (continued)
b.

The Companys public offering

Pada tanggal 28 Juni 2001, Perusahaan


memperoleh surat pemberitahuan efektif
atas Pernyataan Pendaftaran Emisi Saham
No. S-1595/PM/2001 dari Ketua Badan
Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) untuk
melakukan Penawaran Umum Perdana
sejumlah 125.000.000 saham dengan nilai
nominal Rp100 setiap saham dengan harga
penawaran
Rp120
setiap
saham.
Berdasarkan Surat Direksi Bursa Efek
Jakarta
No. S-2998/BEJ-EEM/07/2001
tanggal 12 Juli 2001, Perusahaan telah
memperoleh persetujuan untuk mencatatkan
seluruh sahamnya di Bursa Efek Jakarta
(sekarang Bursa Efek Indonesia) efektif
pada tanggal 17 Juli 2001.

On June 28, 2001, the Company received


the notice of effectivity from the Chairman
of the Capital Market Supervisory Agency
(BAPEPAM),
through
his
letter
No. S-1595/PM/2001, of the initial public
offering of 125,000,000 shares of stock
with a par value of Rp100 per share, at
the offering price of Rp120 per share. Based on
letter
No. S-2998/BEJ-EEM/07/2001
dated
July 12, 2001 of the Director of the Jakarta
Stock Exchange, the Company was granted
approval to list all of its shares of stock on the
Jakarta Stock Exchange (now the Indonesia
Stock Exchange) effective on July 17, 2001.

Pada tanggal 25 Oktober 2002, Perusahaan


memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif
atas Pernyataan Pendaftaran Sehubungan
dengan Penawaran Umum Terbatas I
No. S-2343/PM/2002 dari Ketua BAPEPAM
dalam rangka Penerbitan Hak Memesan
Efek Terlebih Dahulu sejumlah 356.753.150
saham dengan harga penawaran sebesar
Rp100 setiap saham. Berdasarkan Surat
Direksi Bursa Efek Jakarta No. S-2529/BEJEEM/11-2002 tanggal 7 November 2002,
Perusahaan telah memperoleh persetujuan
untuk mencatatkan sahamnya sebanyak
356.753.150 saham di Bursa Efek Jakarta
(sekarang Bursa Efek Indonesia) efektif
pada tanggal 21 November 2002.

On October 25, 2002, the Company obtained


the
notice
of
effectivity
from
the
Chairman of the BAPEPAM, through his letter
No. S-2343/PM/2002, of the Rights Issue
offering of 356,753,150 shares at the offering
price of Rp100 per share. Based on
letter No. S-2529/BEJ-EEM/11-2002 dated
November 7, 2002 of the Director of the Jakarta
Stock Exchange, the Company was granted
approval to list the 356,753,150 shares
on the Jakarta Stock Exchange (now the
Indonesia Stock Exchange) effective on
November 21, 2002.

Susunan Entitas Anak

c.

As of December 31, 2011 and 2010, the


Company has ownership of more than 50% in
the following Subsidiaries:

Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010,


Perusahaan mempunyai kepemilikan lebih
dari 50% pada Entitas Anak berikut:

Nama Entitas Anak/


Name of Subsidiary

Domisili/
Domicile

Tahun
Beroperasi
Secara
Tahun
Komersial/
Penyertaan/ Commencement of
Year of
Commercial
Acquisition
Operations

PT Arwana Nuansakeramik
(ANK)

Jakarta

2000

2000

PT Sinar Karya Duta Abadi


(SKDA)

Jakarta

2001

2002

PT Primagraha Keramindo
(PGK)

Jakarta

2001

1995

PT Arwana Anugerah
Keramik (AAK)

Jakarta

2011

The Companys Subsidiaries

Jenis Usaha/
Nature
of Business
Industri keramik/
Manufacture of
ceramic tiles
Industri keramik/
Manufacture of
ceramic tiles
Distribusi keramik/
Distribution of
ceramic tiles
Industri keramik/
Manufacture of
ceramic tiles

Persentase (%)
Kepemilikan/
Percentage (%)
of Ownership

Jumlah Aset/
Total Assets

2011

2010

2011

2010

99,90

99,90

308.839.450.178

395.422.632.905

99,89

99,89

277.980.945.233

374.383.129.666

65,00

65,00

204.731.939.892

214.438.179.858

99,90

518.470.900

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan
1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

1.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2011 and 2010 and January 1,
2010/December 31, 2009 and for the years ended
December 31, 2011 and 2010
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

U M U M (lanjutan)
c.

d.

1.

Susunan Entitas Anak (lanjutan)

GENERAL (continued)
c.

The Companys Subsidiaries (continued)

Berdasarkan
Akta
Notaris
Misahardi
Wilamarta, S.H., No. 87 tanggal 19 Oktober
2011, Perusahaan mendirikan Entitas Anak
baru, dengan nama PT Arwana Anugerah
Keramik (AAK) dengan jumlah modal
saham sebesar Rp75.000.000.000, yang
terdiri dari 750.000 lembar saham dengan
nilai nominal Rp100.000 per saham yang
mana sejumlah 200.000 lembar saham
akan ditempatkan dan disetor penuh oleh
pemegang
saham.
Perusahaan
menempatkan 199.800 lembar saham
sebesar Rp19.980.000.000 yang merupakan
99,90% kepemilikan. Akta pendirian AAK
telah disahkan Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia dalam Surat Keputusan
No. AHU-54933.AH.01.01. Tahun 2011
tanggal 11 November 2011. Pada tanggal
31 Desember 2011, modal saham AAK
sebesar Rp500.000.000 telah ditempatkan
dan disetor penuh oleh Perusahaan sebesar
Rp499.500.000 dan oleh kepentingan
nonpengendali Rp500.000.

Based on notarial deed No. 87 dated


October 19, 2011 of Misahardi Wilamarta, S.H.,
the Company established a new Subsidiary,
under the name PT Arwana Anugerah Keramik
(AAK)
with
capital
stock
of
Rp75,000,000,000, consisting of 750,000
shares with par value per share of Rp100,000,
of 200,000 shares which will be issued and fully
paid by the shareholders. The Company
subscribed
to
199,800
shares
for
Rp19,980,000,000
representing
99.90%
ownership. AAKs deed of establishment was
approved by the Ministry of Justice and Human
Rights of the Republic of Indonesia in its
decision letter No. AHU-54933.AH.01.01.Year
2011 dated November 11, 2011. As of
December 31, 2011, AAKs capital stock
amounted to Rp500,000,000 has been
subscribed and fully paid by the Company
amounted to Rp499,500,000 and by noncontrolling interest by Rp500,000.

ANK memiliki pabrik keramik yang berlokasi


di Serang, Banten, sedangkan SKDA
memiliki pabrik keramik yang berlokasi di
Wringin Anom, Gresik, Jawa Timur.

ANKs ceramic tile plant is located in Serang,


Banten, while SKDAs ceramic tile plant is
located in Wringin Anom, Gresik, East Java.

Pada tanggal 31 Desember 2011, AAK


belum memulai kegiatan operasinya.

As of December 31 2011, AAK has not started


its commercial operations.

Dewan komisaris, direksi, komite audit


dan karyawan

d.

Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum


Pemegang Saham Luar Biasa yang
diaktakan dengan akta notaris Misahardi
Wilamarta, S.H., No. 60 pada tanggal
30 Maret 2011, susunan Dewan Komisaris
dan Direksi Perusahaan pada tanggal
31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:

Commissioners, directors, audit committee


and employees
In the stockholders extraordinary meeting the
minutes of which were covered by notarial
deed No. 60 dated March 30, 2011 of Misahardi
Wilamarta, S.H., the composition of the
Company's Boards of Commissioners and
Directors as of December 31, 2011 is as
follows:

Dewan Komisaris
Komisaris Utama/Independen
Komisaris Independen
Komisaris Independen

:
:
:

Theresia Yustina Ariany


Hadi Purnama Widjaja
Donisius Iliadi

:
:
:

Board of Commissioners
President
Commissioner/Independent
Independent Commissioner
Independent Commissioner

Direksi
Direktur Utama
Direktur

:
:

Tandean Rustandy
Edy Suyanto

:
:

Board of Directors
President Director
Director

10

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan
1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2011 and 2010 and January 1,
2010/December 31, 2009 and for the years ended
December 31, 2011 and 2010
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

U M U M (lanjutan)
d.

1.

Dewan komisaris, direksi, komite audit


dan karyawan (lanjutan)

GENERAL (continued)
d.

Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum


Pemegang Saham Luar Biasa yang
diaktakan dengan akta notaris Misahardi
Wilamarta, S.H., No. 33 pada tanggal
11 Juni 2010, susunan Dewan Komisaris
dan Direksi Perusahaan pada tanggal
31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:

Commissioners, directors, audit committee


and employees (continued)
In the stockholders extraordinary meeting the
minutes of which were covered by notarial
deed No. 33 dated June 11, 2010 of Misahardi
Wilamarta, S.H., the composition of the
Company's boards of commissioners and
directors as of December 31, 2010 is as
follows:

Dewan Komisaris
Komisaris Utama/Independen
Komisaris Independen
Komisaris Independen

:
:
:

Theresia Yustina Ariany


Heru Subiyantoro
Donisius Iliadi

:
:
:

Board of Commissioners
President
Commissioner/Independent
Independent Commissioner
Independent Commissioner

Direksi
Direktur Utama
Direktur

:
:

Tandean Rustandy
Edy Suyanto

:
:

Board of Directors
President Director
Director

Susunan Komite Audit Perusahaan pada


tanggal 31 Desember 2011 adalah sebagai
berikut:
Ketua
Anggota
Anggota
Anggota

:
:
:
:

The composition of the Companys Audit


Committee as of December 31, 2011 is as
follows:
Donisius Iliadi
Wijaya Subekti
Haryanto
Lukman Sidharta

Susunan Komite Audit Perusahaan pada


tanggal 31 Desember 2010 adalah sebagai
berikut:
Ketua
Anggota
Anggota

:
:
:

:
:
:
:

Chairman
Member
Member
Member

The composition of the Companys Audit


Committee as of December 31, 2010 is as
follows:
Heru Subiyantoro
Wijaya Subekti
Haryanto

:
:
:

Chairman
Member
Member

Pembentukan komite audit telah dilakukan


sesuai dengan peraturan Badan Pengawas
Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
(BAPEPAM-LK) No. IX.1.5.

The formation of the audit committee is in


accordance with the Capital Market and
Financial Institution Supervisory Agency
(BAPEPAM-LK) rule No. IX.1.5.

Berdasarkan
surat
pemberitahuan
No. 3283/ACM/CS/V/2011 tanggal 26 Mei
2011 dari Perusahaan kepada BAPEPAMLK, Perusahaan melaporkan pengunduran
diri Heru Subiyantoro dan menyampaikan
perubahan susunan komite audit yang baru.

Based
on
the
announcement
letter
No. 3283/ACM/CS/V/2011 dated May 26, 2011
from the Company to the BAPEPAM-LK, the
Company reported that Heru Subiyantoro
resigned, and it submitted the new composition
of the audit committee.

11

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan
1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2011 and 2010 and January 1,
2010/December 31, 2009 and for the years ended
December 31, 2011 and 2010
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

U M U M (lanjutan)
d.

1.

Dewan komisaris, direksi, komite audit


dan karyawan (lanjutan)

GENERAL (continued)
d.

Salaries and other compensation benefits of


the Directors and Commissioners of the
Company
and
Subsidiaries
(collectively
referred to hereafter as the Group) amounted
to approximately Rp3.84 billion and Rp3.56
billion in 2011 and 2010, respectively. The
Group had 1,646 and 1,631 permanent
employees (unaudited) as of December 31,
2011 and 2010, respectively.

Gaji dan tunjangan lain yang diberikan untuk


Direksi dan Komisaris Perusahaan dan
Entitas Anak (selanjutnya secara bersamasama disebut sebagai Grup) adalah sekitar
Rp3,84 miliar dan Rp3,56 miliar masingmasing pada tahun 2011 dan 2010. Grup
memiliki sejumlah 1.646 dan 1.631
karyawan tetap (tidak diaudit) masingmasing pada tanggal 31 Desember 2011
dan 2010.
2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING


a.

Dasar penyajian
konsolidasian

laporan

Commissioners, directors, audit committee


and employees (continued)

2.

keuangan

SUMMARY
POLICIES
a.

OF

SIGNIFICANT

ACCOUNTING

Basis of preparation of the consolidated


financial statements

Laporan keuangan konsolidasian telah


disusun sesuai dengan Standar Akuntansi
Keuangan di Indonesia (SAK), yang
mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang
dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi
Keuangan
Ikatan
Akuntan
Indonesia
(DSAK) dan BAPEPAM-LK serta Pedoman
Penyajian dan Pengungkapan Laporan
Keuangan untuk perusahaan publik industri
manufaktur,
yang
diedarkan
oleh
BAPEPAM-LK. Seperti diungkapkan dalam
catatan-catatan terkait di bawah ini,
beberapa standar akuntansi yang telah
direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif
tanggal 1 Januari 2011.

The consolidated financial statements have


been prepared in accordance with Indonesian
Financial Accounting Standards (SAK), which
comprise the Statements and Interpretations
issued by the Financial Accounting Standards
Board of the Indonesian Institute of Accountants
(DSAK) and the BAPEPAM-LK Regulations
and Guidelines for Financial Statement
Presentation and Disclosures for publicly listed
manufacturing companies issued by the
BAPEPAM-LK. As disclosed further in the
relevant succeeding notes, several amended
and published accounting standards were
adopted effective January 1, 2011.

Laporan keuangan konsolidasian disusun


sesuai
dengan
Pernyataan
Standar
Akuntansi Keuangan (PSAK) 1 (Revisi
2009), Penyajian Laporan Keuangan yang
diterapkan pada tanggal 1 Januari 2011.

The consolidated financial statements are


prepared in accordance with Statement of
Financial Accounting Standards (PSAK) 1
(Revised 2009), Presentation of Financial
Statements, adopted on January 1, 2011.

PSAK 1 (Revisi 2009) mengatur penyajian


laporan keuangan, yaitu antara lain, tujuan
pelaporan, komponen laporan keuangan,
penyajian secara wajar, materialitas dan
agregasi, saling hapus, perbedaan antara
aset lancar dan tidak lancar dan liabilitas
jangka pendek dan jangka panjang,
informasi komparatif, konsistensi penyajian
dan memperkenalkan pengungkapan baru,
antara lain, sumber estimasi ketidakpastian
dan
pertimbangan,
pengelolaan
permodalan,
pendapatan
komprehensif
lainnya,
penyimpangan
dari
standar
akuntansi
keuangan
dan
pernyataan
kepatuhan.

PSAK 1 (Revised 2009) regulates presentation


of financial statements as to, among others, the
objective, component of financial statements,
fair presentation, materiality and aggregation,
offsetting, distinction between current and noncurrent assets and short-term and long-term
liabilities,
comparative
information
and
consistency, and introduces new disclosures
such as key estimations and judgments, capital
management, other comprehensive income,
departures from accounting standards and
statement of compliance.

12

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan
1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

2.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2011 and 2010 and January 1,
2010/December 31, 2009 and for the years ended
December 31, 2011 and 2010
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING


(lanjutan)
a.

Dasar penyajian laporan


konsolidasian (lanjutan)

2.

keuangan

SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
a.

ACCOUNTING

Basis of preparation of the consolidated


financial statements (continued)

Penerapan PSAK 1 (Revisi 2009) tersebut


memberikan pengaruh yang signifikan bagi
penyajian dan pengungkapan terkait dalam
laporan keuangan konsolidasian.

The adoption of PSAK 1 (Revised 2009) has


significant impact on the related presentation
and disclosures in the consolidated financial
statements.

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam


penyusunan
laporan
keuangan
konsolidasian adalah selaras dengan
kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam
penyusunan
laporan
keuangan
konsolidasian Grup untuk tahun yang
berakhir
pada
tanggal
31 Desember 2010, kecuali bagi penerapan
beberapa PSAK yang telah direvisi efektif
sejak tanggal 1 Januari 2011 seperti yang
telah diungkapkan pada catatan ini.

The accounting policies adopted in the


preparation of the consolidated financial
statements are consistent with those applied in
the preparation of the Groups consolidated
financial statements for the year ended
December 31, 2010, except for the adoption of
several amended PSAKs effective January 1,
2011 as disclosed in this note.

Laporan keuangan konsolidasian disusun


berdasarkan
basis
akrual
dengan
menggunakan konsep biaya historis, kecuali
untuk persediaan yang dinyatakan sebesar
nilai terendah antara biaya perolehan dan
nilai realisasi neto dan instrumen keuangan
yang dinyatakan sebesar nilai wajar.

The consolidated financial statements have


been prepared on the accrual basis using the
historical cost concept of accounting, except for
inventories which are valued at the lower of cost
or net realizable value and financial instruments
which are valued at fair value.

Laporan arus kas konsolidasian menyajikan


arus kas yang dikelompokkan dalam
aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
Arus kas dari aktivitas operasi disajikan
dengan menggunakan metode langsung.

The consolidated statements of cash flows


present cash flows classified into operating,
investing and financing activities. The cash
flows from operating activities are presented
using the direct method.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam


penyusunan
laporan
keuangan
konsolidasian adalah rupiah (Rp).

The reporting currency used in the consolidated


financial statements is the Indonesian rupiah
(Rp).

13

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan
1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

2.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2011 and 2010 and January 1,
2010/December 31, 2009 and for the years ended
December 31, 2011 and 2010
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING


(lanjutan)
b.

2.

Prinsip-prinsip konsolidasi

SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
b.

ACCOUNTING

Principles of consolidation

Sejak Tanggal 1 Januari 2011

From January 1, 2011

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Grup


menerapkan secara retrospektif PSAK 4
(Revisi
2009),
Laporan
Keuangan
Konsolidasian dan Laporan Keuangan
Tersendiri, kecuali beberapa hal berikut
yang diterapkan secara prospektif: (i) rugi
entitas anak yang menyebabkan saldo
defisit bagi kepentingan nonpengendali
(KNP); (ii) kehilangan pengendalian pada
entitas anak; (iii) perubahan kepemilikan
pada entitas anak yang tidak mengakibatkan
hilangnya pengendalian; (iv) hak suara
potensial dalam menentukan keberadaan
pengendalian; (v) konsolidasi atas entitas
anak yang memiliki pembatasan jangka
panjang.

Effective January 1, 2011, the Group


retrospectively adopted PSAK 4 (Revised
2009), Consolidated and Separate Financial
Statements, except for the following items that
were applied prospectively: (i) losses of a
subsidiary that result in a deficit balance to noncontrolling interests (NCI); (ii) loss of control
over a subsidiary; (iii) change in the ownership
interest in a subsidiary that does not result in a
loss of control; (iv) potential voting rights in
determining the existence of control;
(v)
consolidation of a subsidiary that is subject to
long-term restriction.

PSAK 4 (Revisi 2009) mengatur penyusunan


dan
penyajian
laporan
keuangan
konsolidasian untuk sekelompok entitas
yang berada dalam pengendalian suatu
entitas induk, dan akuntansi untuk investasi
pada entitas anak, pengendalian bersama
entitas, dan entitas asosiasi ketika laporan
keuangan tersendiri disajikan sebagai
informasi tambahan.

PSAK 4 (Revised 2009) provides for the


preparation and presentation of consolidated
financial statements for a group of entities
under the control of a parent, and the
accounting for investments in subsidiaries,
jointly controlled entities and associated entities
when separate financial statements are
presented as additional information.

Seperti diuraikan pada bagian ini, penerapan


PSAK 4 (Revisi 2009) tersebut memberikan
pengaruh yang tidak signifikan terhadap
pelaporan keuangan berikut pengungkapan
terkait
dalam
laporan
keuangan
konsolidasian.

As reflected herein, the adoption of PSAK 4


(Revised 2009) has insignificant impact on the
financial reporting including for the related
disclosures in the consolidated financial
statements.

Laporan keuangan konsolidasian meliputi


laporan keuangan Grup seperti yang
disebutkan pada Catatan 1c, yang dimiliki
oleh Perusahaan dengan kepemilikan
saham lebih dari 50%.

The consolidated financial statements include


the accounts of the Group mentioned in Note
1c, in which the Company maintains equity
ownership of more than 50%.

14

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan
1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2011 and 2010 and January 1,
2010/December 31, 2009 and for the years ended
December 31, 2011 and 2010
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING


(lanjutan)
b.

2.

Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
b.

ACCOUNTING

Principles of consolidation (continued)

Sejak Tanggal 1 Januari 2011 (lanjutan)

From January 1, 2011 (continued)

Entitas Anak dikonsolidasi secara penuh


sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal
Perusahaan memperoleh pengendalian,
sampai dengan tanggal entitas induk
kehilangan pengendalian. Pengendalian
dianggap ada ketika Perusahaan memiliki
secara langsung atau tidak langsung melalui
Entitas Anak, lebih dari setengah kekuasaan
suara suatu entitas. Pengendalian juga ada
ketika entitas induk memiliki setengah atau
kurang kekuasaan suara suatu entitas jika
terdapat:

Subsidiaries are fully consolidated from the


date of acquisitions, being the date on which
the Company obtained control, and continue to
be consolidated until the date such control
ceases. Control is presumed to exist if the
Company owns, directly or indirectly through
Subsidiaries, more than half of the voting power
of an entity. Control also exists when the parent
entity owns half or less of the voting power of
an entity when there is:

(a)

kekuasaan yang melebihi setengah hak


suara
sesuai
perjanjian dengan
investor lain;

(a) power over more than half of the voting


rights by virtue of an agreement with other
investors;

(b)

kekuasaan untuk mengatur kebijakan


keuangan dan operasional entitas
berdasarkan anggaran dasar atau
perjanjian;

(b) power to govern the financial and


operating policies of the entity under a
statute or an agreement;

(c)

kekuasaan untuk menunjuk atau


mengganti sebagian besar direksi atau
organ
pengatur
setara
dan
mengendalikan entitas melalui direksi
atau organ tersebut; atau

(c) power to appoint or remove the majority of


the members of the board of directors or
equivalent governing body and control of
the entity is by that board or body; or

(d)

kekuasaan untuk memberikan suara


mayoritas pada rapat dewan direksi
atau organ pengatur setara dan
mengendalikan entitas melalui direksi
atau organ tersebut.

(d) power to cast the majority of votes at


meetings of the board of directors or
equivalent governing body and control of
the entity is by that board or body.

Rugi Entitas Anak yang tidak dimiliki secara


penuh diatribusikan pada KNP bahkan jika
hal ini mengakibatkan KNP mempunyai
saldo defisit.

Losses of a non-wholly owned subsidiary are


attributed to the NCI even if they create an NCI
deficit balance.

15

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan
1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

2.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2011 and 2010 and January 1,
2010/December 31, 2009 and for the years ended
December 31, 2011 and 2010
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING


(lanjutan)
b.

2.

Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
b.

ACCOUNTING

Principles of consolidation (continued)

Sejak Tanggal 1 Januari 2011 (lanjutan)

From January 1, 2011 (continued)

Jika kehilangan pengendalian atas suatu


Entitas Anak, maka Perusahaan:

menghentikan
pengakuan
aset
(termasuk goodwill) dan liabilitas
entitas anak;

menghentikan
pengakuan
jumlah
tercatat setiap KNP;

menghentikan pengakuan akumulasi


selisih penjabaran yang dicatat di
ekuitas, bila ada;

mengakui nilai wajar pembayaran yang


diterima;

mengakui setiap sisa investasi pada


nilai wajarnya;

mengakui setiap perbedaan yang


dihasilkan sebagai keuntungan atau
kerugian dalam laporan laba rugi
komprehensif
konsolidasian,
dan
mereklasifikasi bagian induk atas
komponen yang sebelumnya diakui
sebagai pendapatan komprehensif
lainnya ke laporan laba rugi, atau
mengalihkan secara langsung ke saldo
laba.

In case of loss of control over a subsidiary, the


Company:
derecognizes
the
assets
(including
goodwill) and liabilities of the subsidiary;

KNP mencerminkan bagian atas laba atau


rugi dan aset neto dari Entitas Anak yang
tidak dapat diatribusikan secara langsung
maupun tidak langsung pada Perusahaan,
yang masing-masing disajikan dalam
laporan
laba
rugi
komprehensif
konsolidasian dan dalam ekuitas pada
laporan posisi keuangan konsolidasian,
terpisah
dari
bagian
yang
dapat
diatribusikan kepada pemilik entitas induk.

NCI represent the portion of the profit or loss


and net assets of the Subsidiaries not
attributable, directly or indirectly, to the
Company, which are presented in the
consolidated statements of comprehensive
income and under the equity section of the
consolidated statements of financial position,
respectively, separately from the corresponding
portion attributable to the equity holders of the
parent entity.

16

derecognizes the carrying amount of any


NCI;
derecognizes the cumulative translation
differences recorded in equity, if any;
recognizes the fair value of the
consideration received;
recognizes the fair value of any investment
retained;
recognizes any surplus or deficit in profit or
loss, and reclassifies the parents share of
components previously recognized in other
comprehensive income to profit or loss or
retained earnings, as appropriate.

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan
1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

2.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2011 and 2010 and January 1,
2010/December 31, 2009 and for the years ended
December 31, 2011 and 2010
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING


(lanjutan)
b.

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)

Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan)

b.

ACCOUNTING

Principles of consolidation (continued)

Sebelum Tanggal 1 Januari 2011

Prior to January 1, 2011

Bagian
pemilikan
pemegang
saham
minoritas pada aset bersih dan laba atau
rugi bersih dari Entitas Anak yang
dikonsolidasi; sebelumnya disajikan sebagai
Hak Minoritas pada laporan posisi
keuangan konsolidasian dan sebagai Hak
Minoritas Atas Rugi (Laba) Bersih Anak
Perusahaan dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian.

The
proportionate
shares
of
minority
shareholders in net assets and net income or
loss of the consolidated subsidiaries were
previously presented as Minority Interests in
the consolidated statements of financial position
and as Minority Interests in Net Loss (Income)
of Subsidiaries in the consolidated statements
of comprehensive income.

Kerugian yang menjadi bagian dari


pemegang saham minoritas pada suatu
Entitas Anak dapat melebihi bagiannya
dalam modal disetor Entitas Anak tersebut.
Kelebihan tersebut dan kerugian lebih lanjut
yang menjadi bagian pemegang saham
minoritas dibebankan kepada Perusahaan
sebagai pemegang saham mayoritas,
kecuali pemegang saham minoritas memiliki
kepentingan jangka panjang lainnya pada
Entitas Anak terkait atau terdapat kewajiban
yang mengikat pemegang saham minoritas
untuk menutupi kerugian tersebut dan
pemegang
saham
minoritas
mampu
memenuhi kewajibannya. Apabila pada
periode
selanjutnya
Entitas
Anak
melaporkan laba, maka laba tersebut harus
dialokasikan kepada pemegang saham
mayoritas, dalam hal ini, Perusahaan,
sampai seluruh bagian kerugian pemegang
saham
minoritas
yang
sebelumnya
dibebankan kepada Perusahaan dapat
dipulihkan.

The losses applicable to the minority interests in


a Subsidiary may have exceeded the minority
interests in the equity of the Subsidiary. The
excess and any further losses applicable to the
minority interests were absorbed by the
Company as the majority shareholder, except to
the extent that the minority interests had other
long-term interest in the related Subsidiary or
had binding obligations for, and were able to
make good of, the losses. If the Subsidiary
subsequently reported profits, all such profits
were allocated to the majority interest holder, in
this case, the Company, until the minority
interests share of losses previously absorbed
by the Company was recovered.

Seluruh transaksi material dan saldo akun


antar perusahaan (termasuk laba atau rugi
yang signifikan yang belum direalisasi) telah
dieliminasi.

All material intercompany transactions and


account balances (including the related
significant unrealized gains or losses) have
been eliminated.

17

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan
1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

2.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2011 and 2010 and January 1,
2010/December 31, 2009 and for the years ended
December 31, 2011 and 2010
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING


(lanjutan)
c.

2.

Setara kas

SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
c.

Cadangan penurunan nilai piutang

d.

Persediaan

e. Inventories
Inventories are stated at the lower of cost or net
realizable value. Cost is determined by the
weighted-average method. Allowance for
inventory losses is provided to reduce the
carrying value of inventories to their net
realizable value.

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang


lebih rendah antara biaya perolehan atau
nilai realisasi neto (the lower of cost or net
realizable
value).
Biaya
perolehan
ditentukan
dengan
metode
rata-rata
tertimbang (weighted-average method).
Penyisihan persediaan usang dibentuk
untuk menurunkan nilai tercatat persediaan
ke nilai realisasi netonya.
f.

Biaya dibayar di muka

f.

Prepaid expenses
Prepaid expenses are amortized over their
benefical periods.

Biaya dibayar di muka diamortisasi selama


masa manfaat.
g.

Allowance for impairments of receivables


Prior to 2010, allowance for impairment was
provided based on the review of the status of
the individual trade receivables at the end of the
year. Starting 2010, the allowance is
determined based on the policies outlined in
Note 2s.

Sebelum tahun 2010, cadangan penurunan


nilai
ditentukan
berdasarkan
hasil
penelaahan terhadap keadaan piutang
dagang masing-masing pelanggan pada
akhir tahun. Sejak tahun 2010, cadangan
penurunan nilai ditentukan berdasarkan
kebijakan yang disajikan pada Catatan 2s.
e.

Cash equivalents
Time
deposits
with
maturities
of
3 (three) months or less at the time of
placement, which are not restricted nor pledged
as collateral for debts, are classified as Cash
Equivalents. Time deposits that are pledged as
collateral for Letters of Credit (L/C) are
considered as Restricted Time Deposits,
which are presented as part of other current
assets in the consolidated statements of
financial position.

Deposito berjangka dengan jangka waktu


3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal
penempatan, tidak dibatasi penggunaannya
dan tidak digunakan sebagai jaminan hutang
diklasifikasikan sebagai Setara Kas.
Deposito berjangka yang digunakan sebagai
jaminan Letters of Credit (L/C) dianggap
sebagai Deposito Berjangka yang Dibatasi
Penggunaannya yang disajikan sebagai
bagian dari aset lancar lain-lain pada
laporan posisi keuangan konsolidasian.
d.

ACCOUNTING

Transaksi dengan pihak-pihak berelasi

g.

Transactions with related parties


Effective January 1, 2011, the Company
applied PSAK No. 7 (Revised 2010), Related
Party Disclosures. This revised PSAK requires
disclosure of related party relationships,
transactions and outstanding balances. The
adoption of this revised PSAK has an
insignificant impact on the related disclosures in
the financial statements.

Efektif 1 Januari 2011, Perusahaan


menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010),
Pengungkapan
Pihak-pihak
Berelasi.
PSAK
revisi
ini
mensyaratkan
pengungkapan hubungan, transaksi dan
saldo pihak-pihak berelasi. Penerapan
PSAK revisi tersebut memberikan pengaruh
yang
tidak
signifikan
terhadap
pengungkapan
terkait dalam
laporan
keuangan .

18

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan
1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2011 and 2010 and January 1,
2010/December 31, 2009 and for the years ended
December 31, 2011 and 2010
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING


(lanjutan)

2.

g. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi


(lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
g.

Transactions
(continued)

with

ACCOUNTING

related

parties

Suatu pihak dianggap berelasi dengan Grup


jika:

A party is considered to be related to the


Group if:

a.

Langsung, atau tidak langsung yang


melalui satu atau lebih perantara, suatu
pihak
(i)
mengendalikan,
atau
dikendalikan oleh, atau berada di bawah
pengendalian bersama, dengan Grup; (ii)
memiliki kepentingan dalam Grup yang
memberikan pengaruh signifikan atas
Grup; atau (iii) memiliki pengendalian
bersama atas Grup.

a.

Directly, or indirectly through one or more


intermediaries, the party (i) controls, is
controlled by, or is under common control
with, the Group; (ii) has an interest in the
Group that gives it significant influence
over the Group; or (iii) has joint control
over the Group.

b.

Suatu pihak adalah entitas asosiasi Grup.

b.

The party is an associate of the Group.

c.

Suatu pihak adalah ventura bersama di


mana Grup sebagai venturer.

c.

The party is a joint venture in which the


Group is a venturer.

d.

Suatu pihak adalah anggota dari personil


manajemen kunci Grup atau induknya.

d.

The party is a member of the key


management personnel of the Group or
its parent.

e.

Suatu pihak adalah anggota keluarga


dekat dari individu yang diuraikan dalam
butir (a) atau (d).

e.

The party is a close member of the family


of any individual referred to in (a) or (d).

f.

Suatu pihak adalah entitas yang


dikendalikan, dikendalikan bersama atau
dipengaruhi signifikan oleh atau di mana
hak suara signifikan dimiliki oleh,
langsung maupun tidak langsung, individu
seperti diuraikan dalam butir (d) atau (e).

f.

The party is an entity that is controlled,


jointly controlled or significantly influenced
by or for which significant voting power in
such entity resides with, directly or
indirectly, any individual referred to in (d)
or (e).

g.

Suatu pihak adalah suatu program


imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja
dari Grup,
atau entitas yang terkait
dengan Grup.

g.

The party is a post-employment benefit


plan for the benefit of employees of the
Group, or of any entity that is a related
party of the Group.

All significant transactions with related parties


are disclosed in Note 29.

Transaksi signifikan dengan pihak-pihak


berelasi diungkapkan dalam Catatan 29.

19

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan
1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

2.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2011 and 2010 and January 1,
2010/December 31, 2009 and for the years ended
December 31, 2011 and 2010
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING


(lanjutan)
h.

2.

Aset tetap

SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
h.

ACCOUNTING

Fixed assets

Aset tetap dinyatakan sebesar biaya


perolehan dikurangi akumulasi penyusutan
dan rugi penurunan nilai, jika ada. Biaya
perolehan termasuk biaya penggantian
bagian aset tetap, jika memenuhi kriteria
pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi
yang
signifikan
dilakukan
untuk
kelangsungan dari pengoperasian suatu
aset tetap, setiap biaya dari inspeksi itu
diakui ke dalam jumlah tercatat (carrying
amount) aset tetap sebagai suatu
penggantian
jika
memenuhi
kriteria
pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan
perbaikan yang tidak memenuhi kriteria
pengakuan dibebankan ke operasi berjalan.

Fixed assets are stated at cost less


accumulated depreciation and impairment loss,
if any. Such cost includes the cost of replacing
part of the fixed assets, if the recognition criteria
are met. Likewise, when performing regular
major inspections for faults is a condition for
continuing to operate an item of fixed assets,
the cost of each major inspection is recognized
in the carrying amount of the fixed assets as a
replacement if the recognition criteria are
satisfied. All other repairs and maintenance
costs that do not meet the recognition criteria
are charged to current operations.

Penyusutan dihitung dengan menggunakan


metode garis lurus selama umur manfaat
aset tetap yang diestimasi sebagai berikut:

Depreciation is calculated on the straight-line


basis over the estimated useful lives of the
assets as follows:

Tahun/Years
Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan pabrik
Peralatan dan perabotan kantor
Perlengkapan teknik dan laboratorium
Kendaraan

16 - 20
4 - 16
4-8
4
4-8

Buildings and infrastructures


Machineries and equipment
Furniture and office equipment
Technical and laboratory equipment
Vehicles

Aset dalam penyelesaian dinyatakan


berdasarkan biaya perolehan dan disajikan
sebagai bagian dari aset tetap pada laporan
posisi keuangan konsolidasian. Biaya
perolehan aset dalam penyelesaian tersebut
akan dialihkan ke akun aset tetap yang
bersangkutan apabila telah selesai dan siap
untuk digunakan.

Construction in progress is stated at cost and is


presented as part of fixed assets in the
consolidated statements of financial position.
The accumulated costs will be reclassified to
the appropriate fixed assets account when the
construction is completed and the constructed
asset is ready for its intended use.

Sesuai dengan PSAK 47 mengenai


Akuntansi
Tanah,
perolehan
tanah
dinyatakan berdasarkan biaya perolehan
dan tidak disusutkan. Biaya-biaya tertentu
sehubungan
dengan
perolehan
atau
perpanjangan
hak
pemilikan
tanah
ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang
periode berlakunya hak atas tanah.

In accordance with PSAK 47 on Accounting


for Land, land is stated at cost and is not
depreciated. Certain costs incurred relating to
the renewal of the legal title of a landright are
deferred and amortized over the period the
landrights are valid.

20

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan
1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

2.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2011 and 2010 and January 1,
2010/December 31, 2009 and for the years ended
December 31, 2011 and 2010
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING


(lanjutan)
h.

i.

2.

Aset tetap (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
h.

ACCOUNTING

Fixed assets (continued)

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan


pengakuannya pada saat dilepaskan atau
saat tidak ada manfaat ekonomis masa
depan yang diharapkan dari penggunaan
atau pelepasannya. Laba atau rugi yang
timbul dari penghentian pengakuan aset
(dihitung sebagai perbedaan antara jumlah
neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat
dari aset) dikreditkan atau dibebankan pada
operasi tahun aset tersebut dihentikan
pengakuannya.

An item of fixed assets is derecognized upon


disposal or when no future economic benefits
are expected from its use or disposal. Any gain
or loss arising on derecognition of the asset
(calculated as the difference between the net
disposal proceeds and the carrying amount of
the asset) is credited or charged to operations
in the year the asset is derecognized.

Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu,


umur manfaat dan metode penyusutan aset
tetap di-review, dan jika sesuai dengan
keadaan, disesuaikan secara prospektif.

The residual values, useful lives and methods


of depreciation of fixed assets are reviewed
and adjusted prospectively, if appropriate, at
each financial year end.

Penurunan nilai aset non-keuangan

i.

Impairment of non-financial assets

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Grup


menerapkan secara prospektif PSAK 48
(Revisi 2009), Penurunan Nilai Aset,
termasuk goodwill dan aset yang berasal
dari kombinasi bisnis sebelum tanggal
1 Januari 2011.

Effective January 1, 2011, the Group


prospectively adopted PSAK 48 (Revised
2009), Impairment of Assets, including
goodwill and assets acquired from business
combinations before January 1, 2011.

PSAK 48 (Revisi 2009) menetapkan


prosedur-prosedur yang diterapkan entitas
agar aset dicatat tidak melebihi jumlah
terpulihkannya. Suatu aset dicatat melebihi
jumlah terpulihkannya jika nilai tercatatnya
melebihi jumlah yang akan dipulihkan
melalui penggunaan atau penjualan aset.
Pada kasus demikian, aset mengalami
penurunan nilai dan PSAK yang direvisi ini
mensyaratkan
entitas
mengakui
rugi
penurunan nilai. PSAK yang direvisi ini juga
menentukan kapan entitas membalik suatu
rugi penurunan nilai dan pengungkapan
yang diperlukan.

PSAK 48 (Revised 2009) prescribes the


procedures to be employed by an entity to
ensure that its assets are carried at no more
than their recoverable amount. An asset is
carried at more than its recoverable amount if
its carrying amount exceeds the amount to be
recovered through use or sale of the asset. If
this is the case, the asset is described as
impaired and this revised PSAK requires the
entity to recognize an impairment loss. This
revised PSAK also specifies when an entity
should reverse an impairment loss and
prescribes disclosures.

Seperti diuraikan pada bagian ini, penerapan


PSAK 48 (Revisi 2009) tersebut memberikan
pengaruh yang tidak signifikan terhadap
pelaporan keuangan, berikut pengungkapan
terkait
dalam
laporan
keuangan
konsolidasian.

As described herein, the adoption of PSAK 48


(Revised 2009) has insignificant impact on the
financial reporting, including for the related
disclosures in the consolidated financial
statements.

21

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan
1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

2.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2011 and 2010 and January 1,
2010/December 31, 2009 and for the years ended
December 31, 2011 and 2010
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING


(lanjutan)
j.

2.

Biaya pinjaman

SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
j.

Biaya emisi efek ekuitas

k.

Sesuai dengan Peraturan No. VIII.G.7


Lampiran Surat Keputusan BAPEPAM-LK
No. Kep-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000
mengenai Pedoman Penyajian Laporan
Keuangan, biaya-biaya emisi efek yang
terjadi sehubungan dengan penerbitan efek
ekuitas dan hak memesan efek terlebih
dahulu
dikurangkan
langsung
dari
tambahan modal disetor yang diperoleh dari
penawaran efek tersebut.
l.

Borrowing costs
Borrowing costs are generally expensed as
incurred. Borrowing costs are capitalized if they
are directly attributable to the acquisition,
construction or production of a qualifying asset.
Capitalization of borrowing costs commences
when the activities to prepare the asset for its
intended use or sale are in progress and the
expenditures and borrowing costs are being
incurred. Borrowing costs are capitalized until
the assets are ready for their intended use. If
the resulting carrying amount of the asset
exceeds its recoverable amount, an impairment
loss is recognized.

Biaya pinjaman dibebankan pada saat


terjadinya. Biaya pinjaman dikapitalisasi
apabila dapat secara langsung dikaitkan
dengan perolehan, pembangunan atau
produksi dari aset tertentu (qualifying
assets). Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai
ketika aktivitas untuk mempersiapkan
pembangunan aset untuk dipergunakan atau
dijual sesuai tujuannya sedang berlangsung
dan pengeluaran serta biaya pinjaman
sedang terjadi. Biaya pinjaman dikapitalisasi
sampai dengan aset tersebut siap
digunakan sesuai tujuannya. Apabila nilai
tercatat dari aset tersebut melebihi jumlah
yang diharapkan dapat dipulihkan, maka
rugi penurunan nilai diakui.
k.

ACCOUNTING

Stock issuance costs


In accordance with Rule No. VIII.G.7
of BAPEPAM-LK decision letter No. Kep-06/
PM/2000 dated March 13, 2000, concerning
Guidelines in the Presentation of Financial
Statements, expenses incurred in connection
with the public offerings of shares and rights
issue are deducted from the additional paid-in
capital derived from such offerings.

Pengakuan pendapatan dan beban

l.

Revenue and expense recognition

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Grup


menerapkan PSAK 23 (Revisi 2010),
Pendapatan.
PSAK
revisi
ini
mengidentifikasi
terpenuhinya
kriteria
pengakuan
pendapatan,
sehingga
pendapatan dapat diakui, dan mengatur
perlakuan akuntansi atas pendapatan yang
timbul dari transaksi dan kejadian tertentu,
serta memberikan panduan praktis dalam
penerapan kriteria mengenai pengakuan
pendapatan. Penerapan PSAK yang direvisi
tersebut tidak memberikan pengaruh yang
berarti
terhadap
laporan
keuangan
konsolidasian.

Effective January 1, 2011, the Group adopted


PSAK 23 (Revised 2010), Revenue. This
revised PSAK identifies the circumstances in
which the criteria on revenue recognition will be
met and, therefore, revenue may be
recognized, and prescribes the accounting
treatment of revenue arising from certain types
of transactions and events, and also provides
practical guidance on the application of the
criteria on revenue recognition. The adoption of
this revised PSAK has no significant impact on
the consolidated financial statements.

Pendapatan diakui bila besar kemungkinan


manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Grup
dan jumlahnya dapat diukur secara handal.
Pendapatan diukur pada nilai wajar
pembayaran yang diterima, tidak termasuk
diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai
(PPN).

Revenue is recognized to the extent that it is


probable that the economic benefits will flow to
the Group and the revenue can be reliably
measured. Revenue is measured at the fair
value of the consideration received, excluding
discounts, rebates and Value Added Taxes
(VAT).

Beban diakui pada saat terjadinya.

Expenses are recognized when incurred.

22

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan
1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2011 and 2010 and January 1,
2010/December 31, 2009 and for the years ended
December 31, 2011 and 2010
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING


(lanjutan)

2.

m. Imbalan kerja karyawan

n.

SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
m.

ACCOUNTING

Employee benefits

Grup mencatat kewajiban imbalan kerja


yang tidak didanakan berdasarkan Undangundang Tenaga Kerja No. 13 tahun 2003
tanggal 25 Maret 2003 (UU No. 13).

The Group recognizes its unfunded employee


benefits liability in accordance with Labor Law
No. 13/2003 dated March 25, 2003 (the Law).

Berdasarkan PSAK 24 (Revisi 2004),


mengenai Imbalan Kerja, biaya imbalan
kerja ditentukan berdasarkan UU No. 13
dengan menggunakan metode projectedunit-credit. Keuntungan atau kerugian
aktuarial diakui sebagai penghasilan atau
beban apabila akumulasi keuntungan dan
kerugian aktuarial bersih yang belum diakui
untuk masing-masing program pada akhir
periode pelaporan tahun sebelumnya
melebihi 10% dari nilai kini kewajiban
imbalan pasti pada tanggal tersebut.
Keuntungan atau kerugian yang melebihi
ambang batas 10% ini diakui dengan
menggunakan metode garis lurus selama
rata-rata sisa masa kerja karyawan. Lebih
lanjut, biaya jasa lalu yang timbul akibat
pengenalan program imbalan pasti atau
perubahan kewajiban imbalan kerja dari
program yang ada diamortisasi sampai
imbalan kerja tersebut telah menjadi hak
karyawan.

Under PSAK 24 (Revised 2004) on Employee


Benefits, the cost of providing employee
benefits under the Law is determined using the
projected-unit-credit method. Actuarial gains or
losses are recognized as income or expense
when the net cumulative unrecognized actuarial
gains or losses for each individual plan at the
end of the previous reporting year exceed 10%
of the defined benefit obligation at that date.
These gains or losses in excess of the 10%
threshold are amortized on a straight-line basis
over the expected average remaining working
lives of the employees. Further, past service
costs arising from the introduction of a defined
benefit plan or changes in the benefits payable
of an existing plan are required to be amortized
over the period until the benefits concerned
become vested.

Transaksi dan saldo dalam mata uang


asing

n.

Foreign currency transactions and balances

Transaksi dalam mata uang asing dicatat


berdasarkan kurs yang berlaku pada saat
transaksi dilakukan. Pada tanggal laporan
posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter
dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam
mata uang rupiah berdasarkan kurs terakhir
untuk tahun bersangkutan yang ditetapkan
oleh Bank Indonesia. Laba atau rugi kurs
yang terjadi dikreditkan atau dibebankan
pada operasi tahun berjalan.

Transactions involving foreign currencies are


recorded at the rates of exchange prevailing at
the time the transactions are made. At
statement of financial position date, monetary
assets and liabilities denominated in foreign
currencies are adjusted to rupiah based on the
rates of exchange last quoted by Bank
Indonesia at that date. The resulting gains or
losses are credited or charged to operations of
the current year.

Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010,


kurs yang digunakan adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2011 and 2010, the rates


of exchange used were as follows:

2011
1 Euro Eropa (Euro)
1 Dolar Amerika Serikat (US$)
1 Dolar Singapura (SIN$)
100 Yen Jepang (JP)

2010

11.739
9.068
6.974
117

23

11.956
8.991
6.981
110

1 European euro (Euro)


1 United States dollar (US$)
1 Singapore dollar (SIN$)
100 Japanese yen (JP)

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan
1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

2.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2011 and 2010 and January 1,
2010/December 31, 2009 and for the years ended
December 31, 2011 and 2010
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING


(lanjutan)
o.

p.

2.

Pajak penghasilan badan

SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
o.

ACCOUNTING

Corporate income tax

Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan


taksiran laba kena pajak tahun berjalan.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui
atas perbedaan temporer antara aset dan
liabilitas untuk tujuan komersial dan untuk
tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan.
Manfaat pajak di masa mendatang, seperti
saldo rugi fiskal yang belum digunakan,
diakui sejauh besar kemungkinan realisasi
atas manfaat pajak tersebut.

Current tax expense is provided based on the


estimated taxable income for the year. Deferred
tax assets and liabilities are recognized for
temporary differences between the financial and
the tax bases of assets and liabilities at each
reporting date. Future tax benefits, such as the
carry-forward of any unused tax losses, are also
recognized to the extent that realization of such
benefits is probable.

Pajak
tangguhan
dihitung
dengan
menggunakan tarif pajak yang berlaku atau
secara substansial telah berlaku pada
tanggal laporan posisi keuangan. Perubahan
nilai tercatat aset dan kewajiban pajak
tangguhan yang disebabkan oleh perubahan
tarif pajak dibebankan atau dikreditkan pada
tahun berjalan, kecuali untuk transaksitransaksi yang sebelumnya telah langsung
dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

Deferred tax is calculated at the tax rates that


have been enacted or substantively enacted at
statement of financial position date. Changes in
the carrying amount of deferred tax assets and
liabilities due to a change in tax rates are
charged or credited to current year operations,
except to the extent that they relate to items
previously charged or credited to stockholders
equity.

Perubahan terhadap kewajiban perpajakan


diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak
(SKP) diterima, atau, jika Perusahaan
mengajukan keberatan pada saat keputusan
atas keberatan tersebut telah ditetapkan.

An amendment to a tax obligation is recorded


when an assessment is received or, if
appealed, when the result of the appeal is
determined.

Laba bersih per saham

p.

Earnings per share


In accordance with PSAK 56 on Earnings per
Share, basic earnings per share is calculated
by dividing the profit for the year attributable to
owners of the Parent Entity by the weighted
average number of issued and fully paid shares
outstanding during the year.

Sesuai dengan PSAK 56 mengenai Laba


per Saham, laba bersih per saham dasar
dihitung dengan membagi laba tahun
berjalan yang dapat diatribusikan kepada
pemilik Entitas Induk dengan jumlah ratarata tertimbang saham yang beredar selama
tahun yang bersangkutan.

24

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan
1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

2.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2011 and 2010 and January 1,
2010/December 31, 2009 and for the years ended
December 31, 2011 and 2010
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING


(lanjutan)
q.

2.

Restrukturisasi entitas sepengendali

SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
q.

ACCOUNTING

Restructuring transactions of entities under


common control

Berdasarkan PSAK 38 (Revisi 2004)


mengenai Akuntansi Restrukturisasi Entitas
Sepengendali, tidak terdapat laba atau rugi
yang diakui pada saat terjadi pengalihan
aset, liabilitas, saham dan instrumen
pemilikan lainnya di antara entitas
sepengendali.

In accordance with PSAK 38 (Revised 2004) on


Accounting for Restructuring Transactions of
Entities under Common Control, no gain or
loss is recognized in the transfer of assets,
liabilities,
shares
or
other
ownership
instruments among companies under common
control.

Oleh karena transaksi restrukturisasi entitas


sepengendali
tidak
mengakibatkan
perubahan substansi ekonomi pemilikan
atas aset, liabilitas, saham atau instrumen
pemilikan lainnya yang dipertukarkan, maka
aset maupun liabilitas yang pemilikannya
dialihkan dicatat sesuai dengan nilai buku
berdasarkan
metode
penyatuan
kepemilikan. Selisih antara nilai pengalihan
dengan nilai buku sehubungan dengan
restrukturisasi entitas sepengendali dicatat
sebagai akun Selisih Nilai Transaksi
Restrukturisasi Entitas Sepengendali, dan
disajikan pada laporan posisi keuangan
konsolidasian.

Since a restructuring transaction between


entities under common control does not result in
a change of the economic substance of the
ownership of assets, shares, liabilities or other
instruments of ownership which are exchanged,
assets or liabilities transferred must be recorded
at book values under a business combination
using the pooling-of-interests method. The
difference between the transfer price and book
value for each restructuring transaction
between the Company and another company
under common control is presented as
Difference
Arising
from
Restructuring
Transactions of Entities under Common
Control in the consolidated statements of
financial position.

Saldo akun Selisih Nilai Transaksi


Restrukturisasi Entitas Sepengendali dapat
berubah pada saat hilangnya status
substansi sepengendalian antara entitas
yang pernah bertransaksi; atau pelepasan
saham atau instrumen kepemilikan lainnya
yang mendasari terjadinya selisih transaksi
restrukturisasi entitas sepengendali ke pihak
ketiga. Perubahan saldo tersebut diakui
sebagai laba atau rugi yang direalisasi pada
tahun berjalan.

The balance of the account Difference Arising


from Restructuring Transactions of Entities
under Common Control can change if the loss
of common control substance among entities
who have been involved in the transactions
occur; or shares or other ownership instruments
which previously resulted in the difference are
disposed to another party not under common
control. The change in the difference in the
restructuring transactions among entities under
common control is recognized as a realized
gain or loss in the current year.

25

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan
1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

2.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2011 and 2010 and January 1,
2010/December 31, 2009 and for the years ended
December 31, 2011 and 2010
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING


(lanjutan)
r.

s.

2.

Pelaporan segmen

SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
r.

ACCOUNTING

Segment reporting

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Grup


menerapkan PSAK 5 (Revisi 2009),
Segmen Operasi. PSAK revisi ini
mensyaratkan
pengungkapan
yang
memungkinkan pengguna laporan keuangan
untuk mengevaluasi sifat dan dampak
keuangan atas aktivitas bisnis yang mana
entitas terlibat dan lingkungan ekonomi
dimana entitas beroperasi. Penerapan
PSAK
yang
direvisi
tersebut
tidak
memberikan pengaruh yang berarti terhadap
laporan keuangan konsolidasian.

Effective January 1, 2011, the Group applied


PSAK 5 (Revised 2009), Operating Segments.
The revised PSAK requires disclosures that will
enable users of financial statements to evaluate
the nature and financial effects of the business
activities in which the entity engages and the
economic environments in which it operates.
The adoption of this revised PSAK has no
significant impact on the consolidated financial
statements.

Segmen adalah bagian khusus Grup yang


terlibat baik dalam menyediakan produk dan
jasa (segmen usaha), yang memiliki risiko
dan imbalan yang berbeda dari segmen
lainnya.

A segment is a distinguishable component of


the Group that is engaged in providing certain
products (business segment), which component
is subject to risks and rewards that are different
from those of other segments.

Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas


segmen termasuk item-item yang dapat
diatribusikan langsung kepada suatu
segmen
serta
hal-hal
yang
dapat
dialokasikan dengan dasar yang sesuai
dengan
segmen
tersebut.
Segmen
ditentukan sebelum saldo antar grup dan
transaksi antar grup dieliminasi sebagai
bagian dari proses konsolidasi.

Segment revenue, expenses, results, assets


and liabilities include items directly attributable
to a segment as well as those that can be
allocated on a reasonable basis to that
segment. They are determined before intragroup balances and intra-group transactions are
eliminated.

Instrumen keuangan

s.

Financial instruments
The Group has applied PSAK 50 (Revised
2006) on Financial Instruments: Presentation
and Disclosures, and PSAK 55 (Revised 2006)
on Financial Instrument: Recognition and
Measurement, which superseded PSAK 50 on
Accounting for Certain Investment in
Securities, and PSAK 55 (Revised 1999) on
Accounting for Derivative Instruments and
Hedging Activities, which are effective starting
on January 1, 2010. PSAK 50 (Revised 2006)
and PSAK 55 (Revised 2006) were applied
prospectively.

Grup telah menerapkan PSAK 50 (Revisi


2006), mengenai Instrumen Keuangan:
Penyajian dan Pengungkapan dan PSAK
55 (Revisi 2006) mengenai Instrumen
Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran
yang menggantikan PSAK 50 mengenai
Akuntansi Investasi Efek Tertentu
dan
PSAK 55 (Revisi 1999)
mengenai
Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas
Lindung Nilai yang efektif pada 1 Januari
2010. PSAK 50 (Revisi 2006) dan PSAK 55
(Revisi 2006) diterapkan secara prospektif.

26

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan
1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

2.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2011 and 2010 and January 1,
2010/December 31, 2009 and for the years ended
December 31, 2011 and 2010
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING


(lanjutan)
s.

2.

Instrumen keuangan (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
s.

ACCOUNTING

Financial instruments (continued)


PSAK 50 (Revised 2006) contains the
requirements for the presentation of financial
instruments and identifies the information that
should be disclosed. The presentation
requirements apply to the classification of
financial instruments, from the perspective of
the issuer, into financial assets, financial
liabilities and equity instruments; the
classification of related interest, dividends,
losses and gains; and the circumstances in
which financial assets and financial liabilities
must be offset. This PSAK requires the
disclosure of, among others, information about
factors that affect the amount, timing and
certainty of an entitys future cash flows
relating to financial instruments and the
accounting
policies
applied
to
those
instruments.

PSAK 50 (Revisi 2006) mengatur persyaratan


tentang penyajian instrumen keuangan dan
mengidentifikasi
informasi
yang
harus
diungkapkan. Persyaratan penyajian tersebut
berlaku
terhadap
klasifikasi
instrumen
keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset
keuangan, liabilitas keuangan, dan instrumen
ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan
suku
bunga,
dividen,
kerugian
dan
keuntungan, dan keadaan di mana aset
keuangan dan liabilitas keuangan harus saling
hapus.
PSAK
ini
mensyaratkan
pengungkapan,
antara
lain,
informasi
mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah,
waktu dan tingkat kepastian arus kas masa
datang yang terkait dengan instrumen
keuangan dan kebijakan akuntansi yang
digunakan untuk instrumen tersebut.
PSAK 55 (Revisi 2006) mengatur prinsipprinsip dasar pengakuan dan pengukuran
aset keuangan, liabilitas keuangan, dan
kontrak pembelian dan penjualan item non
keuangan.
PSAK
ini,
antara
lain,
memberikan definisi dan karakteristik
terhadap derivatif, kategori instrumen
keuangan, pengakuan dan pengukuran,
akuntansi lindung nilai dan penetapan
hubungan lindung nilai.

PSAK 55 (Revised 2006) established the


principles for recognizing and measuring
financial assets, financial liabilities, and some
contracts to buy or sell non-financial items.
This PSAK provides the definitions and
characteristics of a derivative, the categories of
financial
instruments,
recognition
and
measurement,
hedge
accounting
and
determination of hedging relationships, among
others.

i. Aset keuangan

i.

Financial assets

Pengakuan awal

Initial recognition

Aset keuangan dalam ruang lingkup


PSAK 55 (Revisi 2006) diklasifikasikan
sebagai aset keuangan yang dinilai pada
nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman
yang diberikan dan piutang, investasi yang
dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset
keuangan tersedia untuk dijual. Grup
menentukan klasifikasi aset keuangan
pada saat pengakuan awal dan, jika
diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi
kembali setiap akhir periode keuangan.

Financial assets within the scope of


PSAK 55 (Revised 2006) are classified as
financial assets at fair value through profit
or loss, loans and receivables, held-tomaturity investments and available-for-sale
financial assets. The Group determines the
classification of its financial assets at initial
recognition and, where allowed and
appropriate, re-evaluates this designation at
each financial year end.

27

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan
1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

2.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2011 and 2010 and January 1,
2010/December 31, 2009 and for the years ended
December 31, 2011 and 2010
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING


(lanjutan)

2.

s. Instrumen keuangan (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
s.

i. Aset keuangan (lanjutan)

ACCOUNTING

Financial instruments (continued)


i.

Financial assets (continued)

Pengakuan awal (lanjutan)

Initial recognition (continued)

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan


diukur pada nilai wajar. Dalam hal investasi
tidak diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi, nilai wajar tersebut
ditambah dengan biaya transaksi yang
dapat diatribusikan secara langsung.

Financial assets are recognized initially at


fair value plus, in the case of investments
not at fair value through profit or loss,
directly attributable transaction costs.

Pembelian atau penjualan aset keuangan


yang memerlukan penyerahan aset dalam
kurun waktu yang telah ditetapkan oleh
peraturan dan kebiasan yang berlaku di
pasar (pembelian secara reguler) diakui
pada tanggal perdagangan, seperti tanggal
Grup berkomitmen untuk membeli atau
menjual aset.

Purchases or sales of financial assets that


require delivery of assets within a time
frame established by regulation or
convention in the marketplace (regular way
purchases) are recognized on the trade
date, i.e., the date that the Group commits
to purchase or sell the assets.

Pada tanggal 31 Desember 2011 dan


2010, aset keuangan Grup mencakup kas
dan setara kas, piutang usaha, dan piutang
lain-lain, dan aset lancar lain-lain dan aset
tidak lancar lain-lain.

As of December 31, 2011 and 2010, the


Groups financial assets include cash and
cash equivalents, trade and other
receivables, and other current and noncurrent assets.

Grup telah menetapkan bahwa seluruh


aset keuangan dikategorikan sebagai
pinjaman dan piutang. Pada tanggal
31 Desember 2011 dan 2010, Grup tidak
mempunyai aset keuangan yang dinilai
pada nilai wajar melalui laba atau rugi, aset
keuangan tersedia untuk dijual dan
investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo.

The Group has determined that all those


financial assets are categorized as loans
and receivables. As of December 31, 2011
and 2010, the Group did not have any
financial assets at fair value through profit
or loss, available-for-sale financial assets
and held-to-maturity investments.

Pengukuran setelah pengakuan awal

Subsequent measurement

Pinjaman yang diberikan dan piutang


adalah aset keuangan non derivatif dengan
pembayaran tetap atau telah ditentukan
dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif.
Aset keuangan tersebut dicatat pada biaya
perolehan yang diamortisasi menggunakan
metode tingkat bunga efektif. Laba atau
rugi diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian pada saat
pinjaman
dan
piutang
dihentikan
pengakuannya atau mengalami penurunan
nilai, serta melalui proses amortisasi.

Loans and receivables are non-derivative


financial assets with fixed or determinable
payments that are not quoted in an active
market. Such financial assets are carried at
amortized cost using the effective interest
rate method. Gains and losses are
recognized in the consolidated statements
of comprehensive income when the loans
and receivables are derecognized or
impaired, as well as through the
amortization process.

28

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan
1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

2.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2011 and 2010 and January 1,
2010/December 31, 2009 and for the years ended
December 31, 2011 and 2010
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK


(lanjutan)

2.

s. Instrumen keuangan (lanjutan)

s.

i. Aset keuangan (lanjutan)


Pengukuran
(lanjutan)

setelah

pengakuan

SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)

ACCOUNTING

Financial instruments (continued)


i.

Financial assets (continued)


Subsequent measurement (continued)

awal

Financial liabilities within the scope of


PSAK 55 (Revised 2006) are classified as
financial liabilities at fair value through profit
or loss, loans and borrowings, or as
derivatives
designated
as
hedging
instruments in an effective hedge, as
appropriate. The Group determines the
classification of its financial liabilities at
initial recognition.

Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup


PSAK 55 (Revisi 2006) diklasifikasikan
sebagai liabilitas keuangan yang diukur
pada nilai wajar melalui laba atau rugi,
hutang dan pinjaman atau derivatif yang
telah ditetapkan untuk tujuan lindung nilai
yang efektif, jika sesuai. Grup menentukan
klasifikasi kewajiban keuangan pada saat
pengakuan awal.
ii. Liabilitas keuangan

ii. Financial liabilities

Pengakuan awal

Initial recognition

Saat pengakuan awal, liabilitas keuangan


diukur pada nilai wajar dan, dalam hal
hutang dan pinjaman, termasuk biaya
transaksi yang dapat diatribusikan secara
langsung.

Financial liabilities are recognized initially at


fair value which, in the case of loans and
borrowings, is inclusive of directly
attributable transaction costs.

Pada tanggal 31 Desember 2011 dan


2010, liabilitas keuangan Grup mencakup
hutang usaha kepada pihak ketiga, hutang
lain-lain, biaya masih harus dibayar dan
hutang
jangka pendek dan jangka
panjang.

As of December 31, 2011 and 2010, the


Groups financial liabilities include trade
payables to third parties, other payables,
accrued expenses, and short-term and
long-term debts.

Grup telah menetapkan bahwa seluruh


liabilitas keuangan dikategorikan sebagai
hutang dan pinjaman. Pada tanggal
31 Desember 2011 and 2010, Grup tidak
mempunyai liabilitas keuangan yang dinilai
pada nilai wajar melalui laba atau rugi, atau
derivatif yang dibentuk sebagai instrumen
lindung nilai yang efektif.

The Group has determined that all of those


financial liabilities are categorized as loans
and borrowings. As of December 31, 2011
and 2010, the Group did not have any
financial liabilities at fair value through profit
or loss or derivatives designated as hedging
instruments in an effective hedge.

Pengukuran setelah pengakuan awal

Subsequent measurement

Setelah pengakuan awal, hutang dan


pinjaman diukur pada biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan metode
suku bunga efektif.

After initial recognition, loans and


borrowings are subsequently measured at
amortized cost using the effective interest
rate method.

Laba atau rugi harus diakui dalam laporan


laba rugi komprehensif konsolidasian ketika
liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya
serta melalui proses amortisasinya.

Gains and losses are recognized in the


consolidated statements of comprehensive
income
when
the
liabilities
are
derecognized as well as through the
amortization process.

29

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan
1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

2.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2011 and 2010 and January 1,
2010/December 31, 2009 and for the years ended
December 31, 2011 and 2010
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK


(lanjutan)

2.

s. Instrumen keuangan (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)

ACCOUNTING

s. Financial instruments (continued)

iii. Saling hapus instrumen keuangan

iii. Offsetting of financial instruments


Financial assets and financial liabilities are
offset and the net amount reported in the
consolidated
statements
of
financial
position if, and only if, there is a currently
enforceable legal right to offset the
recognized amounts and there is an
intention to settle on a net basis, or to
realize the assets and settle the liabilities
simultaneously.

Aset keuangan dan liabilitas keuangan


saling hapus dan nilai bersihnya disajikan
dalam
laporan
posisi
keuangan
konsolidasian jika, dan hanya jika,
terdapat hak yang berkekuatan hukum
untuk melakukan saling hapus atas jumlah
yang telah diakui dari aset keuangan dan
liabilitas keuangan tersebut dan terdapat
intensi untuk menyelesaikan dengan
menggunakan dasar neto, atau untuk
merealisasikan aset dan menyelesaikan
liabilitasnya secara bersamaan.
iv. Nilai wajar instrumen keuangan

iv. Fair value of financial instruments

Nilai wajar instrumen keuangan yang


secara aktif diperdagangkan di pasar
keuangan ditentukan dengan mengacu
pada kuotasi harga pasar yang berlaku
pada penutupan pasar pada akhir periode
pelaporan. Untuk instrumen keuangan
yang tidak diperdagangkan di pasar aktif,
nilai
wajar
ditentukan
dengan
menggunakan teknik penilaian. Teknik
penilaian tersebut meliputi penggunaan
transaksi pasar terkini yang dilakukan
secara
wajar
(arms-length
market
transactions), referensi atas nilai wajar
terkini dari instrumen lain yang secara
substansial sama, analisis arus kas yang
didiskonto, atau model penilaian lainnya.

The fair value of financial instruments that


are actively traded in organized financial
markets is determined by reference to
quoted market bid prices at the close of
business at the end of the reporting year.
For financial instruments where there is no
active market, fair value is determined using
valuation techniques. Such techniques may
include using recent arms length market
transaction, reference to the current fair
value of another instrument that is
substantially the same, discounted cash
flow analysis, or other valuation models.

Penyesuaian risiko kredit

Credit risk adjustment

Grup menyesuaikan harga di pasar yang


lebih
menguntungkan
untuk
mencerminkan adanya perbedaan risiko
kredit pihak yang bertransaksi antara
instrumen yang diperdagangkan di pasar
tersebut dengan instrumen yang dinilai
untuk posisi aset keuangan. Dalam
penentuan nilai wajar posisi liabilitas
keuangan, risiko kredit Grup terkait
dengan instrumen keuangan tersebut ikut
diperhitungkan.

The Group adjusts the price in the more


observable market to reflect any differences
in counterparty credit risk between
instruments traded in that market and the
ones being valued for financial asset
positions. In determining the fair value of
financial liability positions, the Groups own
credit risks associated with the instruments
are taken into account.

30

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan
1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

2.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2011 and 2010 and January 1,
2010/December 31, 2009 and for the years ended
December 31, 2011 and 2010
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK


(lanjutan)
s.

2.

Instrumen keuangan (lanjutan)


v.

SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
s.

Biaya perolehan yang diamortisasi dari


instrumen keuangan

ACCOUNTING

Financial instruments (continued)


v.

Amortized
instruments

cost

of

financial

Amortized cost is computed using the


effective interest rate method less any
allowance for impairment and principal
repayment or reduction. The calculation
takes into account any premium or
discount on acquisition and includes
transaction costs and fees that are an
integral part of the effective interest rate.

Biaya perolehan yang diamortisasi diukur


dengan menggunakan metode suku
bunga
efektif
dikurangi
penyisihan
penurunan nilai dan pembayaran atau
pengurangan pokok. Perhitungan ini
mencakup seluruh premi atau diskonto
pada saat akuisisi dan mencakup biaya
transaksi serta komisi yang merupakan
bagian tak terpisahkan dari suku bunga
efektif.
vi. Penurunan nilai aset keuangan

vi. Impairment of financial assets

Pada setiap tanggal laporan posisi


keuangan
konsolidasian,
Grup
mengevaluasi apakah terdapat bukti yang
obyektif bahwa aset keuangan atau
kelompok aset keuangan mengalami
penurunan nilai.

The Group assesses at each consolidated


statement of financial position date
whether there is any objective evidence
that a financial asset or a group of
financial assets is impaired.

Aset keuangan dicatat sebesar biaya


perolehan yang diamortisasi

Financial assets carried at amortized


cost
For loans and receivables carried at
amortized cost, the Group first
assesses whether objective evidence
of impairment exists individually for
financial assets that are individually
significant, or collectively for financial
assets that are not individually
significant. If the Group determines
that no objective evidence of
impairment exists for an individually
assessed financial asset, whether
significant or not, the asset is included
in a group of financial assets with
similar credit risk characteristics, and
the group is collectively assessed for
impairment.
Assets
that
are
individually assessed for impairment
and for which an impairment loss is, or
continues to be, recognized are not
included in a collective assessment of
impairment.

Untuk pinjaman yang diberikan dan


piutang yang dicatat pada biaya
perolehan diamortisasi, Grup terlebih
dahulu menentukan bahwa terdapat
bukti obyektif mengenai penurunan
nilai secara individual atas aset
keuangan yang signifikan secara
individual, atau secara kolektif untuk
aset keuangan yang tidak signifikan
secara
individual.
Jika
Grup
menentukan tidak terdapat bukti
obyektif mengenai penurunan nilai
atas aset keuangan yang dinilai
secara individual, terlepas aset
keuangan tersebut signifikan atau
tidak, maka aset tersebut dimasukkan
ke dalam kelompok aset keuangan
yang memiliki karakteristik risiko kredit
yang sejenis dan menilai penurunan
nilai kelompok tersebut secara
kolektif. Aset yang penurunan nilainya
dinilai secara individual dan untuk itu
kerugian penurunan nilai diakui atau
tetap diakui, tidak termasuk dalam
penilaian penurunan nilai secara
kolektif.

31

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan
1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2011 and 2010 and January 1,
2010/December 31, 2009 and for the years ended
December 31, 2011 and 2010
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK


(lanjutan)
s.

2.

Instrumen keuangan (lanjutan)


vi. Penurunan
(lanjutan)

nilai

aset

SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
s.

keuangan

Financial instruments (continued)


vi. Impairment
(continued)

Aset keuangan dicatat sebesar biaya


perolehan yang diamortisasi (lanjutan)

ACCOUNTING

of

financial

assets

Financial assets carried at amortized


cost (continued)

Jika terdapat bukti obyektif bahwa


kerugian penurunan nilai telah terjadi,
jumlah kerugian tersebut diukur
sebagai selisih antara nilai tercatat
aset dengan nilai kini estimasi arus
kas masa datang (tidak termasuk
kerugian kredit di masa mendatang
yang belum terjadi). Nilai kini estimasi
arus kas masa datang didiskonto
dengan menggunakan suku bunga
efektif awal dari aset keuangan
tersebut. Jika pinjaman atau piutang
yang diberikan memiliki suku bunga
variabel, maka tingkat diskonto yang
digunakan untuk mengukur setiap
kerugian penurunan nilai adalah suku
bunga efektif yang berlaku.

If there is objective evidence that an


impairment loss has occurred, the
amount of the loss is measured as the
difference between the assets
carrying amount and the present value
of estimated future cash flows
(excluding future expected credit
losses that have not yet been
incurred). The present value of the
estimated future cash flows is
discounted at the financial assets
original effective interest rate. If a
loans and receivables financial asset
has a variable interest rate, the
discount
rate
for
measuring
impairment loss is the current effective
interest rate.

Nilai tercatat atas aset keuangan


dikurangi melalui penggunaan pos
cadangan penurunan nilai dan jumlah
kerugian yang terjadi diakui dalam
laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian. Pendapatan bunga
selanjutnya diakui sebesar nilai
tercatat yang diturunkan nilainya
berdasarkan tingkat suku bunga
efektif awal dari aset keuangan.
Pinjaman yang diberikan dan piutang
beserta dengan cadangan terkait
dihapuskan
jika
tidak
terdapat
kemungkinan yang realistis atas
pemulihan di masa mendatang dan
seluruh agunan telah terealisasi atau
dialihkan kepada Grup. Jika, pada
tahun berikutnya, nilai estimasi
kerugian
penurunan
nilai
aset
keuangan bertambah atau berkurang
karena peristiwa yang terjadi setelah
penurunan nilai diakui, maka kerugian
penurunan
nilai
yang
diakui
sebelumnya
bertambah
atau
berkurang dengan menyesuaikan pos
cadangan penurunan nilai. Jika di
masa
mendatang
penghapusan
tersebut dapat dipulihkan, jumlah
pemulihan tersebut diakui pada laba
atau rugi.

The carrying amount of the financial


asset is reduced through the use of an
allowance for impairment account and
the amount of the loss is recognized in
the consolidated statements of
comprehensive
income.
Interest
income continues to be accrued on
the reduced carrying amount based on
the original effective interest rate of
the financial asset. Loans and
receivables,
together
with
the
associated allowance, are written off
when there is no realistic prospect of
future recovery and all collateral has
been realized or has been transferred
to the Group. If, in a subsequent year,
the amount of the estimated
impairment
loss
increases
or
decreases because of an event
occurring after the impairment was
recognized, the previously recognized
impairment loss is increased or
reduced by adjusting the allowance for
impairment account. If a future writeoff is later recovered, the recovery is
recognized in profit or loss.

32

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan
1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

2.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2011 and 2010 and January 1,
2010/December 31, 2009 and for the years ended
December 31, 2011 and 2010
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK


(lanjutan)
s.

2.

Instrumen keuangan (lanjutan)


vii. Penghentian pengakuan
kewajiban keuangan

SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
s.

aset

dan

ACCOUNTING

Financial instruments (continued)


vii. Derecognition of financial assets and
liabilities

Aset keuangan

Financial assets

Penghentian pengakuan atas suatu aset


keuangan (atau, apabila dapat diterapkan
untuk bagian dari aset keuangan atau
bagian dari kelompok aset keuangan
sejenis) terjadi bila: (1) hak kontraktual
atas arus kas yang berasal dari aset
keuangan
tersebut
berakhir;
atau
(2) Grup memindahkan hak untuk
menerima arus kas yang berasal dari aset
keuangan tersebut atau menanggung
kewajiban untuk membayar arus kas yang
diterima tersebut tanpa penundaan yang
signifikan kepada pihak ketiga melalui
suatu kesepakatan penyerahan dan salah
satu diantara (a) Grup secara substansial
memindahkan seluruh risiko dan manfaat
atas kepemilikan aset keuangan tersebut,
atau (b) Grup secara substansial tidak
memindahkan dan tidak memiliki seluruh
risiko dan manfaat atas kepemilikan aset
keuangan
tersebut,
namun
telah
memindahkan pengendalian atas aset
tersebut.

A financial asset (or where applicable, a


part of a financial asset or part of a group
of similar financial assets) is derecognized
when: (1) the rights to receive cash flows
from the asset have expired; or (2) the
Group has transferred its rights to receive
cash flows from the asset or has assumed
an obligation to pay the received cash
flows in full without material delay to a
third party under a pass-through
arrangement; and either (a) the Group
has transferred substantially all the risks
and rewards of the asset, or (b) the Group
has neither transferred nor retained
substantially all the risks and rewards of
the asset, but has transferred control of
the asset.

Kewajiban keuangan

Financial liabilities

Kewajiban
keuangan
dihentikan
pengakuannya ketika kewajiban yang
ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau
dibatalkan atau kadaluarsa.

A financial liability is derecognized when


the obligation under the liability is
discharged or cancelled or has expired.

Ketika
kewajiban
keuangan
awal
digantikan dengan kewajiban keuangan
lain dari pemberi pinjaman yang sama
dengan ketentuan yang berbeda secara
substansial, atau modifikasi secara
substansial atas kewajiban keuangan
yang saat ini ada, maka pertukaran atau
modifikasi tersebut dicatat sebagai
penghapusan kewajiban keuangan awal
dan pengakuan kewajiban keuangan baru
dan selisih antara nilai tercatat kewajiban
keuangan tersebut diakui dalam laba atau
rugi.

When an existing financial liability is


replaced by another from the same lender
on substantially different terms, or the
terms of an existing liability are
substantially modified, such an exchange
or modification is treated as a
derecognition of the original liability and
the recognition of a new liability, and the
difference in the respective carrying
amounts is recognized in profit or loss.

33

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan
1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING


(lanjutan)
t.

2.

Penerapan standar akuntansi revisi lain dan


interpretasi

t.

ACCOUNTING

Adoption of other revised


standards and interpretations

accounting

Other than the revised accounting standards


previously mentioned above, the Group also
adopted the following revised accounting
standards and interpretations effective
January 1, 2011, which were considered
relevant to the consolidated financial
statements but did not have significant impact
except for the related disclosures:

PSAK 2 (Revisi 2009), Laporan Arus Kas

PSAK 8 (Revisi 2010), Peristiwa Setelah


Periode Pelaporan
PSAK 25 (Revisi 2009), Kebijakan
Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi
dan Kesalahan
PSAK 57 (Revisi 2009), Provisi, Liabilitas
Kontijensi dan Aset Kontijensi

ISAK 10, Program Loyalitas Pelanggan

PENGGUNAAN PERTIMBANGAN,
DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN

ESTIMASI

3.

PSAK 2 (Revised 2009), Statement of


Cash Flows
PSAK 8 (Revised 2010), Events after the
Reporting Period
PSAK 25 (Revised 2009), Accounting
Policies,
Changes
in
Accounting
Estimates and Errors
PSAK 57 (Revised 2009), Provisions,
Contingent Liabilities and Contingent
Assets
ISAK 10, Customer Loyalty Programs

MANAGEMENTS
USE
OF
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS

JUDGMENT,

The preparation of the Groups consolidated


financial statements requires management to make
judgments, estimates and assumptions that affect
the reported amounts of revenues, expenses,
assets and liabilities, and the disclosure of
contingent liabilities, at the end of the reporting
period. However, uncertainty about these
assumptions and estimates could result in
outcomes that require a material adjustment to the
carrying amount of the asset or liability affected in
future periods.

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian


Grup mensyaratkan manajemen untuk membuat
pertimbangan, estimasi dan asumsi yang
mempengaruhi jumlah yang dilaporkan atas
pendapatan, beban, aset dan liabilitas, serta
pengungkapan liabilitas kontinjensi, pada akhir
periode pelaporan. Namun, ketidakpastian
estimasi dan asumsi ini dapat menyebabkan
hasil yang memerlukan penyesuaian material
atas nilai tercatat aset dan liabilitas yang
berdampak pada masa mendatang.
a.

SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)

Selain standar akuntansi revisi yang telah


disebutkan sebelumnya di atas, Grup juga
telah menerapkan standar akuntansi revisi dan
interpretasi efektif pada tanggal 1 Januari
2011, yang dianggap relevan terhadap laporan
keuangan
konsolidasian
namun
tidak
menimbulkan dampak yang signifikan kecuali
bagi pengungkapan terkait:

3.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2011 and 2010 and January 1,
2010/December 31, 2009 and for the years ended
December 31, 2011 and 2010
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Pertimbangan

a.

Judgment

Penentuan mata uang fungsional

Determination of functional currency

Dalam
proses
penerapan
kebijakan
akuntansi Grup, manajemen telah membuat
pertimbangan dalam penentuan mata uang
fungsional, yang terpisah dari estimasi dan
asumsi, yang memiliki pengaruh paling
signifikan terhadap jumlah yang dicatat
dalam laporan keuangan konsolidasian.

In the process of applying the Groups


accounting policies, management has made
judgement on the determination of functional
currency, apart from those estimations and
assumptions, which have the most significant
effects on the amounts recognized in the
consolidated financial statements.

34

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan
1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

3.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2011 and 2010 and January 1,
2010/December 31, 2009 and for the years ended
December 31, 2011 and 2010
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI


DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)
a.

3.

Pertimbangan (lanjutan)
Penentuan
(lanjutan)

mata

uang

MANAGEMENTS
USE
OF
JUDGMENTS,
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
a.

fungsional

Determination
(continued)

of

functional

currency

The functional currency of the Company and


each of the Subsidiaries is the currency of the
primary economic environment in which each
entity operates. It is the currency that mainly
influences the revenue and cost of
manufacturing.

Mata uang fungsional dari Perusahaan dan


Entitas Anak adalah mata uang dari
lingkungan ekonomi primer dimana entitas
beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata
uang yang mempengaruhi pendapatan dan
beban produksi.
b.

Judgment (continued)

Estimasi dan Asumsi

b.

Estimates and Assumptions

Asumsi kunci mengenai masa depan dan


sumber kunci lainnya untuk estimasi
ketidakpastian pada akhir periode pelaporan
yang memiliki risiko signifikan yang
menyebabkan
penyesuaian
material
terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas
dalam
periode
pelaporan
berikutnya
dijabarkan sebagai berikut:

The key assumptions concerning the future and


other key sources of estimation uncertainty at
the end of the reporting period that have a
significant risk of causing a material adjustment
to the carrying amounts of assets and liabilities
within the next financial period are discussed
below:

Penentuan nilai wajar dari aset


keuangan dan liabilitas keuangan

Determination of fair values of financial


assets and financial liabilities

Ketika nilai wajar dari aset keuangan dan


liabilitas keuangan dicatat dalam laporan
posisi keuangan konsolidasian tidak dapat
diambil dari pasar yang aktif, maka nilai
wajarnya
ditentukan
dengan
menggunakan teknik penilaian termasuk
model discounted cash flow. Masukan
untuk model tersebut dapat diambil dari
pasar yang dapat diobservasi, tetapi
apabila hal ini tidak dimungkinkan, sebuah
tingkat pertimbangan disyaratkan dalam
menetapkan nilai wajar.

When the fair value of financial assets


and financial liabilities recorded in the
consolidated statements of financial
position cannot be derived from active
markets, their fair value is determined
using valuation techniques including the
discounted cash flow model. The inputs to
these models are taken from observable
markets where possible, but where this is
not feasible, a degree of judgment is
required in establishing fair values.

Pertimbangan
tersebut
mencakup
penggunaan masukan seperti risiko
likuiditas, risiko kredit dan volatilitas.
Perubahan dalam asumsi mengenai
faktor-faktor
tersebut
dapat
mempengaruhi nilai wajar dari instrumen
keuangan yang dilaporkan.

The judgment includes consideration of


inputs such as liquidity risk, credit risk and
volatility. Changes in assumptions about
these factors could affect the reported fair
value of financial instruments.

35

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan
1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

3.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2011 and 2010 and January 1,
2010/December 31, 2009 and for the years ended
December 31, 2011 and 2010
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI


DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)
b.

3.

Estimasi dan Asumsi (lanjutan)

MANAGEMENTS
USE
OF
JUDGMENTS,
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
b.

Estimates and Assumptions (continued)

Estimasi masa manfaat aset tetap

Estimating useful lives of fixed assets

Grup mengestimasi masa manfaat dari


aset tetap dan aset tak berwujudnya
berdasarkan utilisasi dari aset yang
diharapkan dapat didukung dengan
rencana dan strategi usaha yang juga
mempertimbangkan
perkembangan
teknologi di masa depan dan perilaku
pasar. Estimasi dari masa manfaat aset
tetap adalah berdasarkan penelaahan
Grup secara kolektif terhadap praktek
industri, evaluasi teknis internal dan
pengalaman untuk aset yang setara.
Estimasi masa manfaat ditelaah paling
sedikit setiap akhir tahun pelaporan dan
diperbarui jika ekspektasi berbeda dari
estimasi
sebelumnya
dikarenakan
pemakaian
dan
kerusakan
fisik,
keusangan secara teknis atau komersial
dan hukum atau pembatasan lain atas
penggunaan dari aset. Tetapi, adalah
mungkin, hasil di masa depan dari operasi
dapat dipengaruhi secara material oleh
perubahan-perubahan dalam estimasi
yang diakibatkan oleh perubahan faktorfaktor yang disebutkan diatas.

The Group estimates the useful lives of its


fixed assets and intangible assets based
on expected asset utilization as anchored
on business plans and strategies that also
consider expected future technological
developments and market behavior. The
estimation of the useful lives of fixed
assets is based on the Groups collective
assessment of industry practice, internal
technical evaluation and experience with
similar assets. The estimated useful lives
are reviewed at least each financial year
end and are updated if expectations differ
from previous estimates due to physical
wear and tear, technical or commercial
obsolescence and legal or other
limitations on the use of the assets. It is
possible, however, that future results of
operations could be materially affected by
changes in the estimates brought about
by changes in the factors mentioned
above.

Jumlah dan waktu dari beban yang dicatat


untuk setiap tahun akan terpengaruh oleh
perubahan atas faktor-faktor dan situasi
tersebut. Pengurangan dalam estimasi
masa manfaat dari aset tetap Grup akan
meningkatkan
beban
operasi
dan
menurunkan aset tidak lancar yang
dicatat.

The amounts and timing of recorded


expenses for any year will be affected by
changes
in
these
factors
and
circumstances. A reduction in the
estimated useful lives of the Groups fixed
assets will increase the recorded
operating expenses and decrease noncurrent assets.

36

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan
1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

3.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2011 and 2010 and January 1,
2010/December 31, 2009 and for the years ended
December 31, 2011 and 2010
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI


DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)
b.

3.

Estimasi dan Asumsi (lanjutan)

MANAGEMENTS
USE
OF
JUDGMENTS,
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
b.

Estimates and Assumptions (continued)

Realisasi dari aset pajak tangguhan

The Group reviews the carrying amounts


of deferred income tax assets at the end
of each reporting period and reduces
these to the extent that it is no longer
probable that sufficient taxable income will
be available to allow all or part of the
deferred income tax assets to be utilized.
The Groups assessment on the
recognition of deferred income tax assets
on deductible temporary differences is
based on the level and timing of
forecasted taxable income of the
subsequent reporting periods. This
forecast is based on the Groups past
results and future expectations on
revenues and expenses as well as future
tax planning strategies. However, there is
no assurance that the Group will generate
sufficient taxable income to allow all or
part of the deferred income tax assets to
be utilized.

Grup melakukan penelaahan atas nilai


tercatat aset pajak tangguhan pada setiap
akhir periode pelaporan dan mengurangi
nilai
tersebut
sampai
sebesar
kemungkinan aset tersebut tidak dapat
direalisasikan, dimana penghasilan kena
pajak yang tersedia memungkinkan untuk
penggunaan seluruh atau sebagian dari
aset
pajak
tangguhan
tersebut.
Penelaahan Grup atas pengakuan aset
pajak
tangguhan
untuk
perbedaan
temporer
yang
dapat
dikurangkan
didasarkan atas tingkat dan waktu dari
penghasilan kena pajak yang ditaksirkan
untuk periode pelaporan berikutnya.
Taksiran ini berdasarkan hasil pencapaian
Grup di masa lalu dan ekspektasi di masa
depan terhadap pendapatan dan beban,
sebagaimana juga dengan strategi
perencanaan perpajakan di masa depan.
Tetapi tidak terdapat kepastian bahwa
Grup dapat menghasilkan penghasilan
kena
pajak
yang
cukup
untuk
memungkinkan penggunaan sebagian
atau seluruh bagian dari aset pajak
tangguhan tersebut.

Estimasi cadangan untuk


penurunan nilai atas piutang

Realizability of deferred income tax


assets

kerugian

Estimating allowance for impairment


loss on receivables
If there is an objective evidence that an
impairment loss has been incurred on
trade receivables, the Group estimates
the allowance for impairment losses
related to its trade receivables that are
specifically identified as doubtful for
collection. The level of allowance is
evaluated by management on the basis of
factors that affect the collectibility of the
accounts.

Apabila terdapat bukti objektif bahwa rugi


penurunan nilai telah terjadi atas piutang
usaha, Grup mengestimasi cadangan
untuk kerugian penurunan nilai atas
piutang usaha yang secara khusus
diidentifikasi ragu-ragu untuk ditagih.
Tingkat
cadangan
ditelaah
oleh
manajemen dengan dasar faktor-faktor
yang mempengaruhi tingkat tertagihnya
piutang tersebut.

37

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan
1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

3.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2011 and 2010 and January 1,
2010/December 31, 2009 and for the years ended
December 31, 2011 and 2010
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI


DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)
b.

3.

Estimasi dan Asumsi (lanjutan)

MANAGEMENTS
USE
OF
JUDGMENTS,
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
b.

Estimates and Assumptions (continued)

Estimasi cadangan untuk kerugian


penurunan nilai atas piutang (lanjutan)

Estimating allowance for impairment


loss on receivables (continued)

Dalam kasus ini, Grup menggunakan


pertimbangan berdasarkan fakta-fakta
terbaik yang tersedia dan situasi-situasi,
termasuk tetapi tidak terbatas pada, lama
hubungan Grup dengan pelanggan dan
status kredit pelanggan berdasarkan
laporan dari pihak ketiga dan faktor-faktor
pasar yang telah diketahui, untuk
mengakui pencadangan spesifik untuk
pelanggan terhadap jumlah yang jatuh
tempo untuk menurunkan piutang Grup ke
jumlah yang diharapkan dapat ditagih.
Pencadangan secara spesifik ini ditelaah
dan disesuaikan jika terdapat informasi
tambahan
yang
diterima
yang
mempengaruhi
jumlah
yang
diestimasikan.

In these cases, the Group uses judgment


based on the best available facts and
circumstances, including but not limited
to, the length of the Groups relationship
with the customers and the customers
credit status based on third-party credit
reports and known market factors, to
record specific reserves for customers
against amounts due in order to reduce
the Groups receivables to amounts that it
expects to collect. These specific reserves
are re-evaluated and adjusted as
additional information received affects the
amounts estimated.

Sebagai tambahan atas cadangan


terhadap piutang yang secara individual
signifikan, Grup juga meneliti cadangan
penurunan nilai secara kolektif terhadap
risiko kredit pelanggan mereka yang
dikelompokkan berdasarkan karakteristik
kredit yang sama, yang meskipun tidak
diidentifikasi secara spesifik memerlukan
cadangan tertentu, memiliki risiko yang
lebih besar tidak tertagih dibandingkan
dengan piutang yang diberikan kepada
pelanggan. Cadangan secara kolektif ini
dihitung
berdasarkan
pengalaman
kerugian historis dengan menggunakan
faktor yang bervariasi seperti kinerja
historis dari pelanggan dalam kelompok
kolektif, penurunan kinerja pasar dimana
pelanggan beroperasi, dan kelemahan
struktural
yang
diidentifikasi
atau
penurunan kinerja arus
kas
dari
pelanggan.

In addition to specific allowance against


individually significant receivables, the
Group also assesses a collective
impairment allowance against credit
exposure of its customers which are
grouped based on common credit
characteristic, which group, although not
specifically identified as requiring a
specific allowance, has a greater risk of
default than when the receivables were
originally granted to customers. This
collective allowance is based on historical
loss experience using various factors
such as historical performance of the
customers within the collective group,
deterioration in the markets in which the
customers
operate,
and
identified
structural weaknesses or deterioration in
the cash flows of the customers.

38

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan
1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

3.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2011 and 2010 and January 1,
2010/December 31, 2009 and for the years ended
December 31, 2011 and 2010
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI


DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)
b.

3.

Estimasi dan Asumsi (lanjutan)

MANAGEMENTS
USE
OF
JUDGMENTS,
ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
b.

Estimates and Assumptions (continued)

Estimasi beban pensiun dan imbalan


kerja lainnya

Estimation of pension cost and other


employee benefits

Beban dari program pensiun manfaat


pasti dan nilai kini dari kewajiban pensiun
ditentukan dengan menggunakan metode
projected-unit-credit. Penilaian aktuaris
termasuk membuat variasi asumsi yang
terdiri dari, antara lain, tingkat diskonto,
tingkat pengembalian dana pensiun yang
diharapkan, tingkat kenaikan kompensasi
dan tingkat kematian. Hasil aktual yang
berbeda dengan asumsi Grup diakui
sebagai pendapatan atau beban ketika
akumulasi laba atau rugi aktuarial bersih
pada akhir masa periode pelaporan
sebelumnya melebihi 10% dari mana yang
lebih tinggi antara nilai kini dari kewajiban
manfaat pasti dan nilai wajar dari dana
pensiun
pada
tanggal
tersebut.
Dikarenakan kompleksitas dari penilaian,
dasar asumsi dan periode jangka panjang,
kewajiban manfaat pasti sangat sensitif
terhadap perubahan asumsi.

The cost of defined benefit plan and


present value of the pension obligation
are determined using the projected-unitcredit method. Actuarial valuation includes
making various assumptions which
consist of, among other things, discount
rates, expected rates of return on plan
assets, rates of compensation increases
and mortality rates. Actual results that
differ from the Groups assumptions are
recognized as income or expense when
the net cumulative unrecognized actuarial
gains and losses at the end of the
previous reporting period exceed 10% of
the higher of the present value of the
defined benefit obligation and the fair
value of plan assets at that date. Due to
the complexity of the valuation, the
underlying assumptions and their longterm nature, a defined benefit obligation is
highly
sensitive
to
changes
in
assumptions.

Grup percaya bahwa asumsi mereka


adalah memadai dan tepat, perbedaan
signifikan dalam pengalaman aktual Grup
atau perubahan signifikan dalam asumsi
dapat mempengaruhi secara material
beban dan kewajiban pensiun dan
imbalan kerja jangka panjang lainnya.
Semua asumsi ditelaah pada setiap
tanggal pelaporan.

While the Group believes that its


assumptions
are
reasonable
and
appropriate, significant differences in the
Groups actual experience or significant
changes in its assumptions may materially
affect the costs and obligations of pension
and other long-term employee benefits.
All assumptions are reviewed at each
reporting date.

39

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan
1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

4.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2011 and 2010 and January 1,
2010/December 31, 2009 and for the years ended
December 31, 2011 and 2010
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

KAS DAN SETARA KAS

4.

CASH AND CASH EQUIVALENTS


Cash and cash equivalents consist of:

Kas dan setara kas terdiri dari:


2011

2010

Kas
Dolar Amerika Serikat
(US$11.511 pada tahun 2011 dan
US$22.097 pada tahun 2010)
Rupiah

104.381.748
65.922.379

198.674.127
99.113.721

Cash on hand
United States dollar
(US$11,511 in 2011 and
US$22,097 in 2010)
Rupiah

Jumlah kas

170.304.127

297.787.848

Total cash on hand

Bank
Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Jasa Jakarta
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
Dolar Amerika Serikat
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
(US$71.822 pada tahun 2011
dan US$7.879 pada tahun 2010)
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
(US$2.782)
Credit Suisse
(US$512)
Euro Eropa
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
(Euro47.499 pada tahun 2011
dan Euro714 pada tahun 2010)
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
(Euro1.355)
Jumlah bank
Deposito berjangka
Rupiah
PT Bank UOB Indonesia Tbk
Dolar Amerika Serikat
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk (US$206.894)
Jumlah deposito berjangka
Jumlah kas dan setara kas

2.407.441.758

5.482.525.342

713.964.425
12.385.740
1.530.910

32.232.707.639
4.719.811
1.113.044

50.020.522

651.280.899

70.843.955

25.009.815

4.604.831

557.585.238

8.538.228

16.195.911

4.344.188.970

37.896.279.098

Cash in banks
Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Jasa Jakarta
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
United States dollar
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
(US$71,822 in 2011 and
US$7,879 in 2010)
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
(US$2,782)
Credit Suisse
(US$512)
European euro
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
(Euro47,499 in 2011 and
Euro714 in 2010)
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
(Euro1,355)
Total cash in banks
Time deposits
Rupiah
PT Bank UOB Indonesia Tbk
United States dollar
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk (US$206,894)

5.522.070.572

1.860.183.954

5.522.070.572

1.860.183.954

Total time deposits

10.036.563.669

40.054.250.900

Total cash and cash equivalents

40

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan
1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

4.

5.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2011 and 2010 and January 1,
2010/December 31, 2009 and for the years ended
December 31, 2011 and 2010
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)

4.

CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)

Deposito berjangka dalam rupiah memperoleh


tingkat bunga tahunan berkisar antara 7,25%
sampai dengan 7,5% pada tahun 2011.

The time deposits in rupiah earned interest at


annual rates ranging from 7.25% to 7.5% in 2011.

Deposito berjangka dalam dolar Amerika Serikat


memperoleh tingkat bunga tahunan berkisar
antara 0,50% sampai dengan 1,25% pada tahun
2010.

The time deposit in U.S. dollar earned interest at


annual rates ranging from 0.50% to 1.25% in 2010.

Semua rekening bank dan deposito berjangka


ditempatkan pada bank pihak ketiga.

All cash in banks and time deposits are placed in


third-party banks.

PIUTANG USAHA

5.

TRADE RECEIVABLES
The details of trade receivables by customer are as
follows:

Rincian piutang usaha berdasarkan pelanggan


adalah sebagai berikut:
2011

2010

Pihak-pihak berelasi (Catatan 29)


PT Catur Sentosa Adiprana Tbk
PT Catur Logamindo Sentosa
PT Catur Hasil Sentosa
PT Caturadiluhur Sentosa
PT Catur Karda Sentosa
PT Catur Mitra Sejati Sentosa

160.987.318.084
10.745.590.702
8.373.994.513
6.041.497.811
3.558.848.286
497.448.434

149.453.784.041
11.221.285.604
7.694.775.015
6.053.814.322
7.593.306.762
1.015.974.452

Related parties (Note 29)


PT Catur Sentosa Adiprana Tbk
PT Catur Logamindo Sentosa
PT Catur Hasil Sentosa
PT Caturadiluhur Sentosa
PT Catur Karda Sentosa
PT Catur Mitra Sejati Sentosa

Jumlah

190.204.697.830

183.032.940.196

Total

Third parties
PT Citra Indah Mitra Pratama
PT Sumber Flora Khatulistiwa
PT Bangunan Jaya Prima
CV Laris Jaya
Aris Rizal
Baso Kadir
Mardawiah
Hanaping

Pihak ketiga
PT Citra Indah Mitra Pratama
PT Sumber Flora Khatulistiwa
PT Bangunan Jaya Prima
CV Laris Jaya
Aris Rizal
Baso Kadir
Mardawiah
Hanaping
Lain-lain (masing-masing
dibawah Rp700 juta)

3.851.811.002
968.260.816
760.829.958
351.524.884
192.851.802
156.643.234
-

3.547.904.172
747.817.750
437.237.545
706.881.091
892.671.230
804.841.686
740.641.536
707.143.030

3.210.146.501

4.805.735.792

Jumlah
Cadangan penurunan nilai

9.492.068.197
(394.554.328)

13.390.873.832
(424.554.328)

Total
Allowance for impairment

Bersih

9.097.513.869

12.966.319.504

Net

41

Others (each below Rp700 million)

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan
1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

5.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2011 and 2010 and January 1,
2010/December 31, 2009 and for the years ended
December 31, 2011 and 2010
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

PIUTANG USAHA (lanjutan)

5.

TRADE RECEIVABLES (continued)

Seluruh piutang usaha Grup merupakan saldo


piutang usaha dalam rupiah.

All of the Groups trade receivables are in rupiah.

Rincian umur piutang usaha adalah sebagai


berikut:

The aging of trade receivables is presented below:

Pihak-pihak berelasi
Belum jatuh tempo
Telah jatuh tempo:
1 - 30 hari
31 sampai 60 hari
61 sampai 90 hari
Lebih dari 90 hari
Jumlah
Pihak ketiga
Belum jatuh tempo
Telah jatuh tempo:
1 - 30 hari
31 sampai 60 hari
61 sampai 90 hari
Lebih dari 90 hari

2011

2010

130.686.613.282

145.219.576.837

56.344.269.460
2.686.978.877
287.428.617
199.407.594

32.516.600.231
3.644.076.287
1.009.076.063
643.610.778

Related parties
Current
Overdue:
1 - 30 days
31 to 60 days
61 to 90 days
More than 90 days

190.204.697.830

183.032.940.196

Total

6.224.579.905

11.389.041.695

2.061.481.524
331.114.251
136.209.964
738.682.553

908.307.526
350.552.848
95.601.250
647.370.513

Third parties
Current
Overdue:
1 - 30 days
31 to 60 days
61 to 90 days
More than 90 days

Jumlah
Cadangan penurunan nilai

9.492.068.197
(394.554.328)

13.390.873.832
(424.554.328)

Total
Allowance for impairment

Bersih

9.097.513.869

12.966.319.504

Net

An analysis of the movements in the balance of the


allowance for impairment is as follows:

Analisis mutasi saldo cadangan penurunan nilai


adalah sebagai berikut:
2011

2010

Saldo awal tahun


Penambahan/(pengurangan)

424.554.328
(30.000.000)

424.554.328

Balance at beginning of year


Addition/(deduction)

Saldo akhir tahun

394.554.328

424.554.328

Balance at end of year

Manajemen berpendapat bahwa cadangan


penurunan nilai tersebut di atas cukup untuk
menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari
tidak tertagihnya piutang.

Management is of the opinion that the above


allowance for impairment is adequate to cover
possible losses that may arise from the noncollection of accounts.

Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010,


piutang
usaha
milik
Grup
sebesar
Rp171.205.626.054
dan Rp180.927.471.443
(termasuk piutang usaha antar perusahaan yang
dieliminasi
dalam
konsolidasi
sebesar
Rp168.928.301.974 pada tahun 2011 dan
Rp175.723.578.280 pada tahun 2010) digunakan
sebagai jaminan atas hutang jangka pendek dan
jangka panjang (Catatan 12 dan 17).

As of December 31, 2011 and 2010, trade


receivables
of
the
Group
amounting
to
Rp171,205,626,054
and
Rp180,927,471,443
(including intercompany trade receivables of
Rp168,928,301,974
in
2011
and
Rp175,723,578,280
in
2010
eliminated
in
consolidation) are pledged as collateral for shortterm and long-term debts (Notes 12 and 17).

42

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan
1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
6.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2011 and 2010 and January 1,
2010/December 31, 2009 and for the years ended
December 31, 2011 and 2010
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

PIUTANG LAIN-LAIN

6.

Other receivables consist of:

Piutang lain-lain terdiri dari:


2011

2010

Piutang dari karyawan


Piutang penjualan aset tetap
Lain-lain

247.316.546
137.428.332

87.446.926
181.718.600
232.326.934

Receivables from employees


Receivables from sales of fixed assets
Others

Jumlah piutang lain-lain

384.744.878

501.492.460

Total other receivables

Based on the review of the physical condition of the


other receivables at the end of the year, the Groups
management is of the opinion that the other
receivables are realizable at the above amounts and
no provision for impairment losses of the other
receivables is necessary.

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap piutang


lain-lain pada akhir tahun, manajemen Grup
berpendapat bahwa piutang lain-lain telah
mencerminkan nilai realisasi netonya, sehingga
tidak perlu dilakukan penyisihan atas kerugian
penurunan nilai piutang lain-lain tersebut.
7.

OTHER RECEIVABLES

PERSEDIAAN

7.

INVENTORIES
Inventories consist of:

Persediaan terdiri dari:


2011

2010

Barang jadi
Barang dalam proses
Bahan baku
Perlengkapan suku cadang
Bahan pembantu

2.209.177.551
2.192.093.488
9.774.199.662
16.946.752.521
4.491.465.108

16.944.896.642
2.507.258.424
10.249.703.867
21.546.972.362
5.511.411.759

Finished goods
Work in process
Raw materials
Spare parts
Indirect materials

Jumlah persediaan

35.613.688.330

56.760.243.054

Total inventories

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap kondisi


fisik persediaan pada akhir tahun, manajemen
Grup berpendapat bahwa persediaan telah
mencerminkan nilai realisasi netonya, sehingga
tidak perlu dilakukan penyisihan atas persediaan
tersebut.

Based on the review of the physical condition of the


inventories at the end of the year, the Groups
management is of the opinion that inventories are
realizable at the above amounts and no provision for
inventory losses is necessary.

Persediaan tersebut di atas telah diasuransikan


terhadap risiko kerugian kebakaran, kebanjiran
dan risiko lainnya (all-risks) pada PT Asuransi Tri
Pakarta, PT Mitra Iswara & Rorimpandey
Insurance, PT Asuransi Sinar Mas dan PT
Asuransi Wahana Tata, dengan total nilai
pertanggungan secara keseluruhan sebesar
Rp41.000.000.000 pada tahun-tahun 2011 dan
2010. Manajemen Grup berpendapat bahwa nilai
pertanggungan tersebut cukup untuk menutup
kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.

Inventories are covered by insurance against losses


from fire, flood and other risks (all-risks) with
PT Asuransi Tri Pakarta, PT Mitra Iswara &
Rorimpandey Insurance, PT Asuransi Sinar Mas
and PT Asuransi Wahana Tata, with total coverage
of Rp41,000,000,000 for the years 2011 and 2010.
The Groups management believe that the above
insurance is adequate to cover possible losses
arising from such risks.

Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010,


persediaan
milik
Grup
sebesar
Rp41.212.356.789
dan
Rp47.162.695.129
digunakan sebagai jaminan atas hutang jangka
pendek dan jangka panjang (Catatan 12 dan 17).

As of December 31, 2011 and 2010, the Groups


inventories amounting to Rp41,212,356,789 and
Rp47,162,695,129 are pledged as collateral for
short-term and long-term debts (Notes 12 and 17).

43

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan
1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

8.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2011 and 2010 and January 1,
2010/December 31, 2009 and for the years ended
December 31, 2011 and 2010
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

8.

BIAYA DIBAYAR DI MUKA


Akun ini terdiri dari:
2011

9.

PREPAID EXPENSES
This account consists of:
2010

Asuransi
Lain-lain

894.368.186
1.089.166

588.416.500
621.409.706

Insurance
Others

Jumlah biaya dibayar di muka

895.457.352

1.209.826.206

Total prepaid expenses

9.

ASET LANCAR LAIN-LAIN

OTHER CURRENT ASSETS


This account consists of:

Akun ini terdiri dari:


2011

2010

Deposito berjangka
Uang muka pembelian mesin
Uang muka pembelian persediaan
Deposito berjangka yang dibatasi
penggunaannya

12.481.424.745
1.395.360.000
899.850.269

1.699.754.046

Time deposits
Advances for purchase of machinery
Advance purchase of supplies

1.409.000.000

Restricted time deposits

Jumlah aset lancar lain-lain

14.776.635.014

3.108.754.046

Total other current assets

Uang muka digunakan untuk pembelian mesin,


bahan baku dan suku cadang mesin produksi.

The advance payments were made for the purchase


of machinery, raw materials and spare parts for
production machine.

Pada tanggal 31 Desember 2010, akun deposito


berjangka yang dibatasi penggunaannya sebesar
Rp1.409.000.000
pada
PT Bank
Negara
Indonesia (Persero) Tbk merupakan jaminan
atas Letter of Credit (L/C) sehubungan dengan
pembelian impor mesin yang dilakukan ANK
kepada
pemasok.
Pada
tanggal
31 Desember 2011, akun deposito tersebut
sudah tidak lagi dijadikan jaminan (Catatan 14).

As of December 31, 2010, the restricted time


deposits totaling Rp1,409,000,000 were placed in
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk and were
used as guarantee for Letter of Credit (L/C) in
connection with ANKs importations of machineries
from suppliers. As of December 31, 2011, those
restricted time deposits were no longer used as
guarantee (Note 14).

Deposito berjangka dalam mata uang rupiah


yang
dibatasi
penggunaannya
tersebut
memperoleh tingkat bunga tahunan sebesar 6%
pada tahun 2010.

The restricted time deposits, which were


denominated in rupiah, earned interest at the annual
rate of 6% in 2010.

Sedangkan deposito berjangka dalam mata uang


rupiah yang tidak dijaminkan memperoleh tingkat
bunga tahunan sebesar 6,5% pada tahun 2011.

While the unrestricted time deposits, which were


denominated in rupiah, earned interest at the annual
rate of 6.5% in 2011.

44

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan
1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2011 and 2010 and January 1,
2010/December 31, 2009 and for the years ended
December 31, 2011 and 2010
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

10. ASET TETAP

10. FIXED ASSETS


This account consists of:

Aset tetap terdiri dari:


2011

Keterangan
Biaya Perolehan
Pemilikan Langsung
Tanah
Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan pabrik
Peralatan dan perabot kantor
Perlengkapan teknik dan
laboratorium
Kendaraan

Saldo Awal/
Beginning
Balance

Penambahan/
Additions

Pengurangan/
Deductions

Reklasifikasi/
Reclassifications

Saldo Akhir/
Ending
Balance

Description

15.959.769.783
128.742.537.548
614.645.882.787
5.216.476.349

103.281.763
6.429.414.423
130.851.160

19.409.744.245
6.887.921.190

4.427.778.141
1.282.781.818

651.960.282

23.837.522.386
7.518.742.726

Cost
Direct Ownership
Land
Buildings and infrastructures
Machineries and equipment
Furniture and office equipment
Technical and
laboratory equipment
Vehicles

790.862.331.902

12.374.107.305

651.960.282

148.120.000

802.732.598.925

Sub-total

Aset dalam Penyelesaian


Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan pabrik
Peralatan dan perabot kantor

2.760.685.336
16.184.551.104
148.120.000

859.847.322
34.237.195.881
-

(148.120.000)

3.620.532.658
50.421.746.985
-

Construction in Progress
Buildings and infrastructures
Machineries and equipment
Furniture and office equipment

Jumlah

19.093.356.440

35.097.043.203

(148.120.000)

54.042.279.643

Sub-total

809.955.688.342

47.471.150.508

651.960.282

856.774.878.568

Total cost

33.160.297.001
189.418.161.305
3.938.837.145

6.832.651.831
39.047.527.318
524.211.637

10.681.527.585
4.254.459.627

3.886.320.167
791.794.685

651.960.282

14.567.847.752
4.394.294.030

Accumulated Depreciation
Direct Ownership
Buildings and infrastructures
Machineries and equipment
Furniture and office equipment
Technical and
laboratory equipment
Vehicles

Jumlah akumulasi penyusutan

241.453.282.663

51.082.505.638

651.960.282

291.883.828.019

Total accumulated depreciation

Nilai Buku Bersih

568.502.405.679

564.891.050.549

Net Book Value

Jumlah

Jumlah biaya perolehan


Akumulasi Penyusutan
Pemilikan Langsung
Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan pabrik
Peralatan dan perabot kantor
Perlengkapan teknik dan
laboratorium
Kendaraan

45

3.611.294.509
(3.611.294.509)
148.120.000

3.016.516.993
(3.016.516.993)
-

15.959.769.783
132.457.113.820
617.464.002.701
5.495.447.509

43.009.465.825
225.449.171.630
4.463.048.782

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan
1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2011 and 2010 and January 1,
2010/December 31, 2009 and for the years ended
December 31, 2011 and 2010
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

10. ASET TETAP (lanjutan)

10. FIXED ASSETS (continued)


This account consists of: (continued)

Aset tetap terdiri dari: (lanjutan)


2010

Keterangan
Biaya Perolehan
Pemilikan Langsung
Tanah
Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan pabrik
Peralatan dan perabot kantor
Perlengkapan teknik dan
laboratorium
Kendaraan

Saldo Awal/
Beginning
Balance

Penambahan/
Additions

Pengurangan/
Deductions

Reklasifikasi/
Reclassifications

Saldo Akhir/
Ending
Balance

Description

15.959.769.783
111.444.701.410
585.362.010.123
4.966.406.160

3.250.000.000
1.974.509.713
248.705.189

2.941.598.124
30.187.792.618
-

16.989.434.262
57.497.155.569
1.365.000

15.959.769.783
128.742.537.548
614.645.882.787
5.216.476.349

14.943.424.240
6.443.917.735

2.659.926.155
1.256.745.000

812.741.545

1.806.393.850
-

19.409.744.245
6.887.921.190

Cost
Direct Ownership
Land
Buildings and infrastructures
Machineries and equipment
Furniture and office equipment
Technical and
laboratory equipment
Vehicles

739.120.229.451

9.389.886.057

33.942.132.287

76.294.348.681

790.862.331.902

Sub-total

Aset dalam Penyelesaian


Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan pabrik
Peralatan dan perabot kantor

16.331.824.534
58.136.770.967
-

3.330.548.832
17.440.440.788
148.120.000

(16.901.688.030)
(59.392.660.651)
-

2.760.685.336
16.184.551.104
148.120.000

Construction in Progress
Buildings and infrastructures
Machineries and equipment
Furniture and office equipment

Jumlah

74.468.595.501

20.919.109.620

(76.294.348.681)

19.093.356.440

Sub-total

813.588.824.952

30.308.995.677

33.942.132.287

Jumlah

Jumlah biaya perolehan


Akumulasi Penyusutan
Pemilikan Langsung
Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan pabrik
Peralatan dan perabot kantor
Perlengkapan teknik dan
laboratorium
Kendaraan

809.955.688.342

Total cost

28.686.868.453
168.432.842.995
3.426.227.995

6.488.528.692
38.829.977.073
512.609.150

2.015.100.144
17.844.658.763
-

33.160.297.001
189.418.161.305
3.938.837.145

7.095.032.007
4.298.855.838

3.586.495.578
673.584.931

717.981.142

10.681.527.585
4.254.459.627

Accumulated Depreciation
Direct Ownership
Buildings and infrastructures
Machineries and equipment
Furniture and office equipment
Technical and
laboratory equipment
Vehicles

Jumlah akumulasi penyusutan

211.939.827.288

50.091.195.424

20.577.740.049

241.453.282.663

Total accumulated depreciation

Nilai Buku Bersih

601.648.997.664

568.502.405.679

Net Book Value

The details of construction in progress are as


follows:

Rincian aset dalam penyelesaian adalah sebagai


berikut:

Jenis aset
2011
Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan pabrik
Jumlah

Persentase
penyelesaian/
Percentage of
completion
95%
75%

Biaya
perolehan/
Cost
3.620.532.658
50.421.746.985
54.042.279.643

46

Taksiran waktu
penyelesaian/
Estimated date
of completion
April 2012/
April 2012

Type of assets
2011
Buildings and infrastructures
Machineries and equipment
Total

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan
1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2011 and 2010 and January 1,
2010/December 31, 2009 and for the years ended
December 31, 2011 and 2010
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

10. ASET TETAP (lanjutan)

10. FIXED ASSETS (continued)

Persentase penyelesaian dari aset dalam


penyelesaian pada tanggal 31 Desember 2011
dan 2010 untuk ANK pada ekspansi pabrik
keramik adalah sebesar 95% dan 91%,
berdasarkan perbandingan biaya aktual yang
dikeluarkan terhadap jumlah biaya proyek yang
dianggarkan. Seluruh aset dalam penyelesaian
untuk ekspansi pabrik keramik akan diselesaikan
pada tahun 2012.

The percentages of completion of the construction in


progress as of December 31, 2011 and 2010 for
ANK in the expansion of their ceramic tile plants are
95% and 91%, respectively, based on the actual
expenditures incurred compared against total
budgeted project cost. The construction in progress
for the expansion of the ceramic tile plants will be
completed in 2012.

Penyusutan untuk tahun yang berakhir pada


tanggal - tanggal 31 Desember 2011 dan 2010
dibebankan pada operasi sebagai berikut:

Depreciation expense for the years ended


December 31, 2011 and 2010 was charged to
operations as follows:

2011

2010

Beban pokok penjualan-beban pabrikasi


Beban umum dan
administrasi (Catatan 26)
Beban penjualan (Catatan 26)

49.263.512.190

Jumlah beban penyusutan

51.082.505.638

1.530.409.772
288.583.676

50.091.195.424

Total depreciation expense

The details of sales of fixed assets under direct


ownership are as follows:

Rincian penjualan aset tetap pemilikan langsung


adalah sebagai berikut:
2011
Biaya perolehan
Akumulasi penyusutan

48.523.889.295 Cost of goods sold - manufacturing overhead


General and administrative
1.318.644.054
expenses (Note 26)
248.662.075
Selling expenses (Note 26)

2010

651.960.282
(651.960.282)

33.942.132.287
(20.577.740.049)

Nilai buku bersih


Hasil penjualan

377.454.545

13.364.392.238
814.013.393

Laba (rugi) penjualan aset tetap

377.454.545

(12.550.378.845)

Cost
Accumulated depreciation
Net book value
Proceeds
Gain (loss) on sale of fixed assets

No borrowing costs were capitalized to construction


in progress of ANK in 2011 and 2010.

Tidak ada biaya pinjaman yang dikapitalisasi ke


aset dalam penyelesaian ANK pada tahun 2011
dan 2010.

47

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan
1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2011 and 2010 and January 1,
2010/December 31, 2009 and for the years ended
December 31, 2011 and 2010
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

10. ASET TETAP (lanjutan)

10. FIXED ASSETS (continued)

Aset tetap Grup, kecuali tanah, diasuransikan


terhadap risiko kebakaran, kebanjiran dan risiko
lainnya (all-risks) pada PT Asuransi Central Asia,
PT Asuransi AIU Indonesia, PT Asuransi Jaya
Proteksi,
PT
Asuransi
Sinar
Mas,
PT Asuransi Tri Pakarta, PT Zurich Insurance
Indonesia, PT Chartis Insurance Indonesia,
PT Mitra Iswara & Rorimpandey Insurance
dan PT Pan Pasific Insurance
sebesar
Rp633.216.900.000 pada tahun 2011 dan
Rp597.633.365.000
pada
tahun
2010.
Manajemen Grup berpendapat bahwa nilai
pertanggungan tersebut cukup memadai untuk
menutup kemungkinan kerugian atas risiko
tersebut.

The Groups fixed assets, except land, are covered


by insurance against fire, flood and other risks (allrisks) with PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi
AIU Indonesia, PT Asuransi Jaya Proteksi,
PT Asuransi Sinar Mas, PT Asuransi Tri Pakarta
PT Zurich Insurance Indonesia, PT Chartis
Insurance
Indonesia,
PT Mitra
Iswara
&
Rorimpandey
Insurance
and PT Pan
Pasific
Insurance for Rp633,216,900,000 in 2011 and
Rp597,633,365,000 in 2010. The
Groups
management believes that the above insurance is
adequate to cover possible losses arising from such
risks.

Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, aset


tetap milik Grup dengan jumlah nilai buku
masing-masing sebesar Rp380,35 miliar dan
Rp401,32 miliar dan digunakan sebagai jaminan
atas hutang jangka pendek dan hutang jangka
panjang (Catatan 12 dan 17).

The Groups fixed assets with a total net book value


of Rp380.35 billion and Rp401.32 billion as of
December 31, 2011 and 2010, respectively, are
pledged as collateral for short-term and long-term
debts (Notes 12 and 17).

Berdasarkan penelaahan manajemen, tidak


terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang
mengindikasikan adanya penurunan nilai aset
tetap pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.

Based on managements assessment, there are no


events or changes in circumstances which may
indicate an impairment in the values of fixed assets
as of December 31, 2011 and 2010.

11. ASET TIDAK LANCAR LAIN-LAIN

11. OTHER NON-CURRENT ASSETS


This account consists of:

Akun ini terdiri dari:


2011
Uang jaminan
Uang muka pembelian aset tetap
Lainnya
Jumlah aset tidak lancar lain-lain

2010

433.992.280
377.015.260
914.953.483

449.337.340
399.015.260
-

Security deposits
Advances for purchase of fixed assets
Others

1.725.961.023

848.352.600

Total other non-current assets

Other non-current assets mainly


overpayment of income tax in 2008.

Aset tidak lancar lain-lain - lainnya terutama


merupakan
kelebihan
pembayaran
pajak
penghasilan di tahun 2008.

48

represent

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan
1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2011 and 2010 and January 1,
2010/December 31, 2009 and for the years ended
December 31, 2011 and 2010
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

12. HUTANG JANGKA PENDEK

12. SHORT-TERM DEBTS


This account consists of the following:

Akun ini terdiri dari:


2011
Hutang bank
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
Jumlah hutang bank

14.510.605.847

31.939.187.731

Bank loans
PT Bank Central Asia Tbk

30.558

44.889.631.197

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

14.510.636.405

76.828.818.928

Total bank loans

162.456.250

Consumer financing payable


PT Dipo Star Finance

14.510.636.405

76.991.275.178

Total short-term debts

Hutang pembiayaan konsumen


PT Dipo Star Finance
Jumlah hutang jangka pendek

2010

PT Bank Central Asia Tbk (BCA)

PT Bank Central Asia Tbk (BCA)

Pada bulan November 2010, SKDA memperoleh


kredit modal kerja dari BCA dengan pagu kredit
sebesar Rp25.000.000.000. Pinjaman ini jatuh
tempo pada tanggal 5 November 2011 dan
dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 9,5%
pada tahun 2011 dan 2010. Kemudian, pinjaman
tersebut telah diperpanjang sampai dengan
5 November 2012. Hasil pencairan pinjaman dari
fasilitas tersebut sebesar Rp17.378.257.102
telah diterima SKDA pada tanggal 8 November
2010 dan, bersamaan dengan pencairan
pinjaman fasilitas kredit investasi baru dari BCA
sebesar Rp95.000.000.000 (Catatan 17), telah
digunakan untuk melunasi pinjaman kredit modal
kerja dari PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk (BRI) dengan jumlah saldo
terhutang
sebesar
Rp5.488.491.543
dan
sebagian fasilitas pinjaman kredit investasi
sebesar Rp106.889.765.559.

In November 2010, SKDA obtained a working


capital credit facility from BCA with a maximum
amount of Rp25,000,000,000. The loan drawn from
the facility is due on November 5, 2011 and bears
interest at the annual rate of 9.5% in 2011 and
2010. Subsequently, the maturity date of the loan
was extended up to November 5, 2012. The
proceeds of the loan drawn from the facility
amounting to Rp17,378,257,102 were received by
SKDA on November 8, 2010 and, together with the
proceeds amounting to Rp95,000,000,000 of a new
investment credit facility from BCA (Note 17), were
used to settle working capital loan from PT Bank
Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) amounting to
Rp5,488,491,543 and investment credit facility loan
amounting to Rp106,889,765,559.

Pada tanggal 31 Desember 2010, saldo pinjaman


ini adalah sebesar Rp10.299.113.535, dan
pinjaman ini telah dilunasi pada tanggal
2 November 2011. Sedangkan pada tanggal
31 Desember 2011, tidak ada saldo terhutang
dari fasilitas kredit ini.

As of December 31, 2010, the outstanding balance


of the loan amounts to Rp10,299,113,535, and this
loan was fully paid on November 2, 2011. While as
of December 31, 2011, there was no outstanding
balance from this credit facility.

Pinjaman dari BCA tersebut dijamin dengan


piutang usaha senilai Rp50.000.000.000,
persediaan senilai Rp20.000.000.000, dan aset
tetap milik SKDA senilai Rp130.500.000.000
(Catatan 5, 7 dan 10).

The loan from BCA is collateralized by SKDAs


trade receivables amounting to Rp50,000,000,000,
inventories amounting to Rp20,000,000,000 and
fixed assets amounting to Rp130,500,000,000
(Notes 5, 7 and 10).

49

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan
1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2011 and 2010 and January 1,
2010/December 31, 2009 and for the years ended
December 31, 2011 and 2010
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

12. HUTANG JANGKA PENDEK (lanjutan)

12. SHORT-TERM DEBTS (continued)

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (lanjutan)

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (continued)

Pada tahun 2008, PGK memperoleh kredit modal


kerja dari BCA, dengan pagu kredit semula
sebesar
Rp10.000.000.000,
yang
telah
ditingkatkan menjadi sebesar Rp25.000.000.000
pada tahun 2009. Pinjaman dari fasilitas kredit ini
telah jatuh tempo pada tanggal 11 November
2011 dan telah diperpanjang sampai dengan
tanggal 11 November 2012. Pinjaman ini
dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 9,5%
pada tahun 2011 dan berkisar antara 10,0%
sampai dengan 11,0% pada tahun 2010. Pada
tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, saldo
pinjaman
dari
masing-masing
sebesar
Rp14.510.605.847 dan Rp21.640.074.196.

In 2008, PGK obtained a working capital credit


facility from BCA with a maximum amount of
Rp10,000,000,000, which was increased to
Rp25,000,000,000 in 2009. The loan from the
facility was due on November 11, 2011 but was
rolled over until November 11, 2012. The loan bore
interest at the annual rate of 9.5% in 2011 and at
annual rates ranging from 10.0% to 11.0% in 2010.
As of December 31, 2011 and 2010, the outstanding
balance of the loan amounts to Rp14,510,605,847
and Rp21,640,074,196, respectively.

Pinjaman ini dijamin dengan tanah dan


bangunan atas nama Perusahaan, tanah dan
bangunan atas nama Budyanto Totong, satuan
rumah susun atas nama Lily Suryana Setiawan,
pihak-pihak berelasi, dan piutang usaha PGK
minimal senilai Rp31.000.000.000 (Catatan 5
dan 10).

The loan is collateralized by the Companys land


and building, land and building of Budyanto
Totong, shophouse of Lily Suryana Setiawan,
related parties, and trade receivables of PGK with
a
minimum
value
of
Rp31,000,000,000
(Notes 5 and 10).

Pada tahun 2011, PGK juga memperoleh


fasilitas Letter of Credit (L/C) sebesar
Euro250.000.000 dari BCA. Pada tanggal
31 Desember 2011, belum ada pinjaman yang
dicairkan oleh PGK dari fasilitas ini.

In 2011, PGK also obtained a Letter of Credit (L/C)


facility amounting to Euro250,000,000 from BCA.
As of December 31, 2011, no loan has been drawn
by PGK from the facility.

Berdasarkan perjanjian kredit dengan BCA, PGK


diwajibkan
untuk
memenuhi
rasio-rasio
keuangan tertentu.

Under the loan agreements with BCA, PGK must


maintain certain financial ratios.

a.
b.
c.

a.
b.

Current ratio (CR) minimal 1 kali


Interest Bearing Debt/Equity maksimal
2,00 kali
EBITDA/Interest minimal 2,00 kali.

c.

50

Current ratio (CR) at the minimum of 1 time


Debt to Equity Ratio (DER) at the
maximum of 2.00 times
EBITDA/Interest at the minimum of 2.00
times.

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan
1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2011 and 2010 and January 1,
2010/December 31, 2009 and for the years ended
December 31, 2011 and 2010
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

12. HUTANG JANGKA PENDEK (lanjutan)

12. SHORT-TERM DEBTS (continued)

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk


(BNI)

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI)

Pinjaman dari BNI merupakan pencairan atas


fasilitas kredit modal kerja yang diperoleh
Perusahaan dan ANK dengan ketentuan sebagai
berikut:

The loans from BNI represent drawdowns from the


following working capital credit facilities obtained by
the Company and ANK:

a.

a.

Fasilitas pinjaman modal kerja diperoleh


Perusahaan dengan total pagu kredit
sebesar Rp10.000.000.000 untuk tahun
2011 dan 2010. Pinjaman ini jatuh tempo
pada tanggal 29 Juni 2012. Pinjaman ini
dijamin dengan piutang usaha, persediaan,
aset tetap milik Perusahaan (Catatan 5, 7
dan 10),
jaminan
perusahaan
dari
Perusahaan dan jaminan pribadi dari
Tandean Rustandy, pihak berelasi.

As of December 31, 2010, the outstanding


balance
of
the
loan
amounted
to
Rp7,028,458,772,
while
as
of
December 31, 2011, there was no outstanding
balance from this credit facility.

Pada tanggal 31 Desember 2010, saldo


pinjaman
ini
adalah
sebesar
Rp7.028.458.772, sedangkan pada tanggal
31 Desember 2011, tidak ada saldo
terhutang dari fasilitas kredit ini.
b.

Working capital loan facility obtained by the


Company with a total maximum amount of
Rp10,000,000,000 in 2011 and 2010. The loan
drawn from the facility is due on June 29, 2012.
This loan is collateralized by the Companys
trade receivable, inventories and fixed assets
(Notes 5, 7 and 10), the corporate guarantee of
the Company and the personal guarantee of
Tandean Rustandy, a related party.

b.

Fasilitas pinjaman diperoleh ANK sebesar


Rp50.000.000.000 pada tahun 2011 dan
Rp60.000.000.000 pada tahun 2010. Saldo
pinjaman dari fasilitas ini masing-masing
sebesar Rp30.558 dan Rp37.861.172.425
pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.
Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember
2010 yang jatuh tempo pada tanggal 29 Juni
2011 telah diperpanjang sampai dengan
29 Juni 2012.

Loan facilities obtained by ANK totalling


Rp50,000,000,000
in
2011
and
Rp60,000,000,000 in 2010. The outstanding
loans from these facilities amounted to
Rp30,558 and Rp37,861,172,425 as of
December 31, 2011 and 2010, respectively.
The outstanding loans as of December 31,
2010 were originally due on June 29, 2011, but
were rolled over until June 29, 2012.

Pinjaman ini dijamin dengan piutang usaha,


persediaan dan aset tetap milik ANK
(Catatan 5, 7 dan 10), jaminan perusahaan
dari Perusahaan, jaminan pribadi dari
Tandean Rustandy, pihak berelasi.

The loans are collateralized by ANKs trade


receivables, inventories and fixed assets (Notes
5, 7 and 10), the corporate guarantee of the
Company and the personal guarantee of
Tandean Rustandy, a related party.

Pinjaman dari BNI ini dikenakan tingkat


bunga tahunan sebesar 9,75% pada tahun
2011 dan berkisar antara 11,00% sampai
12,00% pada tahun 2010.

The loans from BNI bore interest at the annual


rate of 9.75% in 2011 and at annual rates
ranging from 11.00% to 12.00% in 2010.

51

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan
1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2011 and 2010 and January 1,
2010/December 31, 2009 and for the years ended
December 31, 2011 and 2010
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

12. HUTANG JANGKA PENDEK (lanjutan)

12. SHORT-TERM DEBTS (continued)

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk


(BNI) (lanjutan)

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI)


(continued)

Berdasarkan perjanjian kredit dengan BNI,


Perusahaan dan ANK diwajibkan untuk
memenuhi beberapa ketentuan dan kewajiban,
antara lain:

Under the loan agreements with BNI, the Company


and ANK must comply with several covenants and
requirements as follows:

a. Perusahaan dan ANK diwajibkan menjaga


rasio-rasio keuangan yang disebutkan dalam
perjanjian kredit.

a.

The Company and ANK must maintain financial


ratios as stipulated in the loan agreements.

b. Perusahaan dan ANK diwajibkan untuk


memenuhi target penjualan yang ditentukan
oleh bank.

b.

The Company and ANK must meet the sales


target required by the bank.

c. Perusahaan dan ANK wajib memperoleh


persetujuan tertulis dari BNI apabila akan
melakukan transaksi-transaksi, antara lain:

c.

The Company and ANK must obtain written


approval from BNI prior to performing the
following activities, among others:

(1) Melakukan
akuisisi

transaksi

merger

(1) Enter into


transactions

dan

merger

and

acquisition

(2) Melakukan investasi atau penyertaan


yang pembiayaannya menggunakan
sumber dana jangka pendek

(2) Obtain or acquire investment through shortterm financing

(3) Memberikan atau menerima pinjaman


kepada atau dari pihak lain, kecuali
dalam rangka transaksi yang berkaitan
dengan usahanya

(3) Provide or obtain other loan facility to/from


other parties, except in the course of
normal business transactions

(4) Menjaminkan
harta
kekayaan
Perusahaan dan ANK dalam bentuk
dan maksud apapun kepada pihak lain

(4) Pledge the Companys and ANKs assets


to other parties

(5) Mengubah susunan dewan komisaris


dan direksi Perusahaan dan ANK.

(5) Change the members of the boards of


commissioners and directors of the
Company and ANK.

52

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan
1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2011 and 2010 and January 1,
2010/December 31, 2009 and for the years ended
December 31, 2011 and 2010
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

12. HUTANG JANGKA PENDEK (lanjutan)

12. SHORT-TERM DEBTS (continued)

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk


(BNI) (lanjutan)

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI)


(continued)
d.

d. Perusahaan
wajib
menyampaikan
pemberitahuan tertulis kepada BNI dan ANK
wajib memperoleh persetujuan tertulis dari
BNI apabila akan melakukan transaksitransaksi, antara lain:

The Company must provide written notice to


BNI and ANK must obtain written approval from
BNI prior to performing the following activities,
among others:

(1) Mengubah bentuk atau status hukum


dan/atau anggaran dasar

(1) Change their corporate structure or legal


status and/or articles of association

(2) Mengeluarkan
saham-saham
baru
dan/atau menjual saham-saham yang
ada
(3) Membagikan laba usaha dan membayar
dividen.

(2) Issue new shares of stock and/or sell


existing shares of stock
(3) Distribute operating
dividends.

income

and

pay

PT Dipo Star Finance

PT Dipo Star Finance

Pada tanggal 11 November 2010, PGK


memperoleh fasilitas kredit dari PT Dipo Star
Finance sebesar Rp177.000.000 yang digunakan
untuk membiayai pembelian 1 buah kendaraan
sebesar Rp236.000.000. Pinjaman ini telah
diangsur secara bulanan mulai tanggal
9 Desember 2010. Pinjaman tersebut dijamin
dengan kendaraan yang dimiliki melalui hutang
tersebut (Catatan 10).

On November 11, 2010, PGK obtained a loan from


a credit facility from PT Dipo Star Finance
amounting to Rp177,000,000 which was used to
finance the acquisition of a vehicle amounting to
Rp236,000,000. This loan was paid in monthly
installment starting from December 9, 2010. The
loan was collateralized by the vehicle acquired from
the proceeds of the loan (Note 10).

Pada tanggal 31 Desember 2010, saldo


terhutang dari fasilitas kredit ini adalah sebesar
Rp162.456.250. Cicilan terakhir pinjaman
tersebut telah dilunasi pada tanggal 9 November
2011.

As of December 31, 2010 the outstanding loan from


this credit facility amounted to Rp162,456,250. The
final installment on the loan was fully paid on
November 9, 2011.

53

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan
1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2011 and 2010 and January 1,
2010/December 31, 2009 and for the years ended
December 31, 2011 and 2010
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

13. HUTANG USAHA KEPADA PIHAK KETIGA

13. TRADE PAYABLES TO THIRD PARTIES


Trade payables mainly represent liabilities arising
from the purchase of raw materials and spare parts
from suppliers, the details of which are as follows:

Hutang usaha terutama merupakan hutang atas


pembelian bahan baku dan suku cadang dari
pemasok dengan rincian sebagai berikut:
2011
Dolar Amerika Serikat
PT Ferro Mas Dinamika
(US$1.724.230 pada tahun 2011
dan US$2.399.552 pada tahun 2010)
PT China Glaze Indonesia
(US$404.092 pada tahun 2011 dan
(US$199.383 pada tahun 2010)
PT Colorobbia Indonesia
(US$384.392 pada tahun 2011 dan
US$60.837 pada tahun 2010)
PT Justus Kimiaraya
(US$373.074 pada tahun 2011 dan
US$459.046 pada tahun 2010)
PT Mahkota Indonesia
(US$163.126 pada tahun 2011
dan US$81.895 pada tahun 2010)
PT Sicer Indonesia
(US$151.214 pada tahun 2011 dan
US$58.841 pada tahun 2010)
PT Kharindo Perkasa
(US$124.200)
PT Molds & Dies Indonesia
(US$118.944 pada tahun 2011 dan
US$153.391 pada tahun 2010)
PT Smaltochimica Asia
(US$117.559 pada tahun 2011 dan
US$87.002 pada tahun 2010)
Foshan Wantage Company Ltd.
(US$114.973 pada tahun 2011 dan
US$139.611 pada tahun 2010)
Joyfull Trading Company Ltd.
(US$105.750 pada tahun 2011 dan
US$33.500 pada tahun 2010)
PT Air Mas Murni Chemical Industry
(US$95.616 pada tahun 2011 dan
US$132.391 pada tahun 2010)
PT Livitra Dian Baru
(US$85.050)
Radiant Success Int., Ltd.
(US$81.250)
PT Wanxing Indonesia
(US$74.004 pada tahun 2011 dan
US$29.831 pada tahun 2010)
PT Ferro Ceramic Colors Indonesia
(US$57.203 pada tahun 2011 dan
US$88.688 pada tahun 2010)
Conghua Xiang Run Co., Ltd.
(US$56.368 pada tahun 2011 dan
US$69.420 pada tahun 2010)
PT System Indonesia
(US$56.079 pada tahun 2011 dan
US$70.659 pada tahun 2010)
PT Kartika Cemerlang Sejati
(US$52.025 pada tahun 2011 dan
US$77.152 pada tahun 2010)

2010

15.635.319.453

21.577.728.053

3.664.302.629

1.792.656.149

3.485.666.656

546.980.972

3.382.687.765

4.127.284.834

1.479.226.115

736.318.484

1.371.206.285

527.435.359

1.126.245.600

1.078.582.918

1.378.973.448

1.066.025.012

782.234.982

1.042.570.630

1.255.241.152

958.941.000

301.198.500

867.045.888

1.190.323.705

771.233.400

736.775.000

671.069.179

268.212.769

518.712.270

797.389.313

511.145.024

624.155.220

508.522.558

635.297.407

471.716.500

693.673.632

54

United States dollar


PT Ferro Mas Dinamika
(US$1,724,230 in 2011 and
US$2,399,552 in 2010)
PT China Glaze Indonesia
(US$404,092 in 2011 and
US$199,383 in 2010)
PT Colorobbia Indonesia
(US$384,392 in 2011 and
US$60,837 in 2010)
PT Justus Kimiaraya
(US$373,074 in 2011 and
US$459,046 in 2010)
PT Mahkota Indonesia
(US$163,126 in 2011 and
US$81,895 in 2010)
PT Sicer Indonesia
(US$151,214 in 2011 and
US$58,841 in 2010)
PT Kharindo Perkasa
(US$124,200)
PT Molds & Dies Indonesia
(US$118,944 in 2011 and
US$153,391 in 2010)
PT Smaltochimica Asia
(US$117,559 in 2011 and
US$87,002 in 2010)
Foshan Wantage Company Ltd.
(US$114,973 in 2011 and
US$139,611 in 2010)
Joyfull Trading Company Ltd.
(US$105,750 in 2011 and
US$33,500 in 2010)
PT Air Mas Murni Chemical Industry
(US$95,616 in 2011 and
US$132,391 in 2010)
PT Livitra Dian Baru
(US$85,050)
Radiant Success Int., Ltd.
(US$81,250)
PT Wanxing Indonesia
(US$74,004 in 2011 and
US$29,831 in 2010)
PT Ferro Ceramic Colors Indonesia
(US$57,203 in 2011 and
US$88,688 in 2010)
Conghua Xiang Run Co., Ltd.
(US$56,368 in 2011 and
US$69,420 in 2010)
PT System Indonesia
(US$56,079 in 2011 and
US$70,659 in 2010)
PT Kartika Cemerlang Sejati
(US$52,025 in 2011 and
US$77,152 in 2010)

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan
1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2011 and 2010 and January 1,
2010/December 31, 2009 and for the years ended
December 31, 2011 and 2010
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

13. HUTANG USAHA KEPADA PIHAK KETIGA


(lanjutan)

13. TRADE PAYABLES


(continued)

2011
Dolar Amerika Serikat (lanjutan)
PT Kasmaji Pratama Supplytama
(US$50.820 pada tahun 2011 dan
US$168.714 pada tahun 2010)
PT Dian Lestari Sejahtera
(US$22.365 pada tahun 2011 dan
US$208.443 pada tahun 2010)
Weceramax International Ltd.
(US$2.450 pada tahun 2011 dan
US$60.000 pada tahun 2010)
Lain-lain (US$548.114 pada tahun 2011
dan US$712.749 pada tahun 2010,
masing-masing dibawah
Rp500 juta)
Rupiah
PT Supracor Sejahtera
PT Satyamitra Kemas Lestari
PT Sentosa
CV Siska Aneka Tambang
PT Intinusa Mitra Sukses
CV Makmur Sejahtera Abadi
CV Watu Nusantara Permai
CV Sapta Sarana
CV Indostone Chemical
PT Ferro Mas Dinamika
Heldani
UD Gunung Fajar Abadi
UD Delima
CV Bagus
UD Hadi Jaya
Tatang Hamdani
CV Makmur
UD Slamet Jaya
PT Livitra Dian Baru
Lain-lain (masing-masing dibawah
Rp500 juta)
Euro Eropa
Sacmi Singapore Pte., Ltd.
(Euro78.058 pada tahun 2011 dan
Euro24.372 pada tahun 2010)
Lain-lain (Euro129.697 pada tahun 2011
dan Euro204.175 pada tahun 2010,
masing-masing dibawah
Rp500 juta)
Dolar Singapura
Yen Jepang
Jumlah hutang usaha kepada pihak
ketiga

TO

THIRD

PARTIES

2010

460.835.760

1.516.907.574

202.805.820

1.874.113.261

22.216.600

539.460.000

4.924.409.780

6.407.492.900

United States dollar (continued)


PT Kasmaji Pratama Supplytama
(US$50,820 in 2011 and
US$168,714 in 2010)
PT Dian Lestari Sejahtera
(US$22,365 in 2011 and
US$208,443 in 2010)
Weceramax International Ltd.
(US$2,450 in 2011 and
US$60,000 in 2010)
Others
(US$548,114 in 2011
and US$712,749 in 2010,
each below Rp500 million)

4.520.621.490
3.368.758.525
3.063.753.213
2.888.419.433
2.755.771.145
2.158.227.678
1.728.357.109
1.677.474.997
1.658.609.894
1.537.758.461
1.318.471.975
1.160.046.777
1.054.172.112
1.020.296.339
845.786.135
678.886.224
607.299.971
241.097.126
40.584.320

4.463.200.895
4.382.367.165
2.727.846.509
3.770.040.329
3.328.688.494
1.884.191.633
2.453.541.573
543.843.227
1.280.867.915
2.111.590.523
1.113.982.463
1.193.403.243
927.746.284
1.167.731.522
1.900.265.725
793.882.882
713.618.204
540.284.712
1.083.363.827

Rupiah
PT Supracor Sejahtera
PT Satyamitra Kemas Lestari
PT Sentosa
CV Siska Aneka Tambang
PT Intinusa Mitra Sukses
CV Makmur Sejahtera Abadi
CV Watu Nusantara Permai
CV Sapta Sarana
CV Indostone Chemical
PT Ferro Mas Dinamika
Heldani
UD Gunung Fajar Abadi
UD Delima
CV Bagus
UD Hadi Jaya
Tatang Hamdani
CV Makmur
UD Slamet Jaya
PT Livitra Dian Baru

10.421.206.740

9.471.926.601

916.327.099

291.382.568

Others (each below Rp500 million)


European euro
Sacmi Singapore Pte., Ltd.
(Euro78,058 in 2011
and Euro24,372 in 2010)
Others
(Euro129,697 in 2011 and
Euro204,175 in 2010,
each below Rp500 million)

1.522.533.020

2.438.219.104

272.144.794

475.617.117

Singapore dollar

22.152.288

66.273.151

Japanese yen

90.436.018.707

96.696.953.380

Total trade payables to third parties

55

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan
1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2011 and 2010 and January 1,
2010/December 31, 2009 and for the years ended
December 31, 2011 and 2010
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

13. HUTANG USAHA KEPADA PIHAK KETIGA


(lanjutan)

13. TRADE PAYABLES


(continued)

TO

THIRD

PARTIES

The aging schedule of trade payables to third parties


is as follows:

Rincian umur hutang usaha kepada pihak ketiga


adalah sebagai berikut:
2011

2010

Kurang dari 31 hari


31 sampai 60 hari
61 sampai 90 hari
Lebih dari 90 hari

28.333.135.209
27.856.398.233
19.951.714.337
14.294.770.928

25.736.579.387
26.370.173.461
21.479.569.364
23.110.631.168

Less than 31 days


31 to 60 days
61 to 90 days
Over 90 days

Jumlah hutang usaha kepada pihak


ketiga

90.436.018.707

96.696.953.380

Total trade payables to third parties

All of the third-party trade payables are unsecured.

Tidak ada jaminan yang diberikan atas hutang


usaha pihak ketiga tersebut.
14. HUTANG LAIN-LAIN

14. OTHER PAYABLES


Other payables consist of:

Hutang lain-lain terdiri dari:


2011

2010

Uang muka penjualan


Asuransi
Pembelian mesin
Promosi
Lain-lain

249.663.458
77.858.382
68.866.178

110.519.010
277.071.473
9.523.161.803
128.125.965
178.565.096

Sales advance
Insurance
Purchase of machineries
Promotion
Others

Jumlah hutang lain-lain

396.388.018

10.217.443.347

Total other payables

On May 2011, ANK settled its payables arising from


the purchase of machineries amounting to
Rp9,523,161,803 using a Letter of Credit facility
(L/C) (Notes 9 and 17).

Pada bulan Mei 2011, ANK telah melakukan


pembayaran hutang atas pembelian mesin
sebesar Rp9.523.161.803 melalui fasilitas Letter
of Credit (L/C) (Catatan 9 dan 17).
15. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR

15. ACCRUED EXPENSES


Accrued expenses consist of accruals for:

Biaya masih harus dibayar terdiri dari:


2011

2010

Ongkos angkut
Listrik, air, gas dan telepon
Bunga
Jasa profesional
Lain-lain

29.538.400.584
20.604.381.018
862.759.213
794.750.000
513.087.262

32.205.484.022
17.169.408.353
1.275.530.748
670.048.000
256.534.064

Freight
Electricity, water, gas and telephone
Interest
Professional fees
Others

Jumlah biaya masih harus dibayar

52.313.378.077

51.577.005.187

Total accrued expenses

56

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan
1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2011 and 2010 and January 1,
2010/December 31, 2009 and for the years ended
December 31, 2011 and 2010
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

16. PERPAJAKAN

16. TAXATION

a.

Pajak dibayar di muka terutama merupakan


kelebihan pajak penghasilan pasal 21.

a. Prepaid taxes mainly represent overpayment of


income tax articles 21.

b.

Hutang pajak terdiri dari:

b. Taxes payable consist of:


2011

Hutang pajak penghasilan badan


(setelah dikurangi dengan pajak
dibayar di muka sebesar
Rp29.175.562.198 pada tahun
2011 dan Rp24.607.882.390
pada tahun 2010)
Hutang pajak penghasilan:
Pasal 21
Pasal 23
Pasal 25
Pasal 26

3.251.514.302

5.661.761.610

476.044.753
25.492.271
2.280.749.040
5.768.312

481.272.385
32.339.986
2.094.889.583
564.174.670

Corporate income tax payable


(net of tax prepayments of
Rp29,175,562,198 in 2011 and
Rp24,607,882,390 in 2010)
Income taxes payable:
Article 21
Article 23
Article 25
Article 26

Pajak pertambahan nilai - bersih

5.807.330.823

3.142.403.979

Value added tax - net

11.846.899.501

11.976.842.213

Total taxes payable

Jumlah hutang pajak

c.

2010

c. The reconciliation between income before


income tax, as shown in the consolidated
statements of comprehensive income, and
estimated taxable income for the years ended
December 31, 2011 and 2010 is as follows:

Rekonsiliasi antara laba sebelum beban


pajak, seperti yang disajikan dalam laporan
laba rugi komprehensif konsolidasian,
dengan taksiran penghasilan kena pajak
untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah
sebagai berikut:
2011
Laba sebelum beban pajak menurut
laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian
Dikurangi laba Entitas Anak
sebelum beban pajak
Jurnal eliminasi
Realisasi laba yang belum direalisasi
atas penjualan persediaan
Laba komersial Perusahaan sebelum
beban pajak
Beda tetap
Beban-beban yang tidak dapat
dikurangkan untuk tujuan fiskal
Representasi dan sumbangan
Kesejahteraan karyawan
Koreksi tagihan restitusi
dan denda pajak
Beban piutang tak tertagih
Penghasilan yang pajaknya
bersifat final
Bunga

2010

129.917.780.801

107.737.306.456

Income before income tax per


consolidated statements of
comprehensive income

(108.415.722.133)

(95.101.488.630)

Deduct income of Subsidiaries


before income tax

(5.422.088.275)

5.422.088.275

Elimination entries

Realization of unrealized profit


from sales of inventories

16.079.970.393

18.057.906.101

684.164.572
137.832.045

388.986.011
130.371.954

20.783.220
10.177.168

136.948.654
-

(5.445.327)

57

(5.154.061)

Income before income tax attributable


to the Company
Permanent differences
Non-deductible expenses
Representation and donation
Employee benefits in kind
Claim for tax refund correction
and penalties
Allowance for doubtful account
Income already subjected
to final tax
Interest

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan
1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2011 and 2010 and January 1,
2010/December 31, 2009 and for the years ended
December 31, 2011 and 2010
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

16. PERPAJAKAN (lanjutan)


c.

16. TAXATION (continued)


c.

Rekonsiliasi antara laba sebelum beban


pajak, seperti yang disajikan dalam laporan
laba rugi komprehensif konsolidasian,
dengan taksiran penghasilan kena pajak
untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah
sebagai berikut: (lanjutan)
2011
Beda temporer
Penyisihan imbalan kerja
Penyusutan aset tetap
Laba penjualan aset tetap
Cadangan penurunan nilai piutang
Taksiran penghasilan kena pajak
Perusahaan
Entitas Anak
PT Arwana Nuansakeramik
PT Sinar Karya Duta Abadi
PT Primagraha Keramindo
Jumlah taksiran penghasilan
kena pajak

d.

The reconciliation between income before


income tax, as shown in the consolidated
statements of comprehensive income, and
estimated taxable income for the years ended
December 31, 2011 and 2010 is as follows:
(continued)

2010

1.231.436.757
(2.129.488.199 )
(750.697 )
-

816.318.964
470.105.048
576.670.350
55.179.214

16.028.679.932

20.627.332.235

63.946.737.654
44.877.325.976
4.855.565.298

54.732.157.659
40.950.882.004
4.768.205.764

129.708.308.860

121.078.577.662

d.

Perhitungan beban pajak kini dan tangguhan


untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah
sebagai berikut:
2011

Temporary differences
Provision for employee benefits
Depreciation of fixed assets
Gain on sale of fixed assets
Provision for impairment of receivables
Estimated taxable income
Company
Subsidiaries
PT Arwana Nuansakeramik
PT Sinar Karya Duta Abadi
PT Primagraha Keramindo
Total estimated taxable income

The computation of the current and deferred


income taxes for the years ended December 31,
2011 and 2010 is as follows:

2010

Taksiran penghasilan kena pajak


(dibulatkan)
Perusahaan

16.028.679.000

20.627.332.000

Entitas Anak
PT Arwana Nuansakeramik

63.946.737.000

54.732.157.000

Subsidiaries
PT Arwana Nuansakeramik

PT Sinar Karya Duta Abadi

44.877.325.000

40.950.882.000

PT Sinar Karya Duta Abadi

PT Primagraha Keramindo

4.855.565.000

4.768.205.000

PT Primagraha Keramindo

Estimated taxable income (rounded-off)


Company

Beban pajak kini


Perusahaan
Entitas Anak
PT Arwana Nuansakeramik
PT Sinar Karya Duta Abadi
PT Primagraha Keramindo

4.007.169.750

5.156.833.000

15.986.684.250
11.219.331.250
1.213.891.250

13.683.039.250
10.237.720.500
1.192.051.250

Current income tax expense


Company
Subsidiaries
PT Arwana Nuansakeramik
PT Sinar Karya Duta Abadi
PT Primagraha Keramindo

Jumlah beban pajak kini

32.427.076.500

30.269.644.000

Total current income tax expense

58

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan
1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2011 and 2010 and January 1,
2010/December 31, 2009 and for the years ended
December 31, 2011 and 2010
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

16. PERPAJAKAN (lanjutan)


d.

16. TAXATION (continued)


d.

Perhitungan beban pajak kini dan tangguhan


untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah
sebagai berikut: (lanjutan)
2011
Beban (manfaat) pajak tangguhan
Perusahaan
Penyusutan aset tetap
Penyisihan imbalan kerja
Penyesuaian atas kewajiban
pajak tangguhan aset tetap
Cadangan penurunan nilai
piutang

The computation of the current and deferred


income taxes for the years ended December
31, 2011 and 2010 is as follows: (continued)

2010

532.559.724
(307.859.189)

(261.693.850)
(204.079.741)

67.912.751

193.420.286

(13.794.804)

292.613.286

(286.148.109)

Deferred income tax expense (benefit)


Company
Depreciation of fixed assets
Provision for employee benefits
Adjustment for deferred tax
liability - fixed assets
Provision for impairment of
receivables

Entitas Anak
Penyesuaian atas kewajiban
pajak tangguhan aset tetap
406.393.864
Transaksi sewa guna usaha
39.451.858
Pembalikan atas (penyisihan untuk)
cadangan penurunan
nilai piutang
7.500.000
Penyisihan imbalan kerja
(548.308.506)
Penyusutan aset tetap
(11.873.315)

Subsidiaries
(3.585.758)

Adjustment for deferred tax


liability - fixed assets
Finance lease transactions

(92.343.778)
(440.997.102)
(467.789.706)

Reversal of (provision for)


impairment of receivables
Provision for employee benefits
Depreciation of fixed assets

(106.836.099)

(1.004.716.344)

Konsolidasi
Keuntungan yang belum
direalisasi atas transaksi
antar perusahaan

Consolidation
1.355.522.069

(1.355.522.069)

Beban (manfaat) pajak


tangguhan - bersih

1.541.299.256

(2.646.386.522)

Deferred income tax expense


(benefit) - net

Beban pajak - bersih

33.968.375.756

27.623.257.478

Income tax expense - net

Unrealized gains on
intercompany transaction

In September 2008, Law No. 7 Year 1983


regarding Income Tax was revised for the fourth
time with the issuance of Law No. 36 Year 2008.
The revised Law stipulates changes in corporate
tax rates from progressive tax rates to a single
rate of 28% for fiscal year 2009 and 25% for fiscal
years 2010 onwards.

Pada bulan September 2008, Undangundang No. 7 Tahun 1983 mengenai Pajak
Penghasilan diubah untuk keempat kalinya
dengan Undang-undang No. 36 Tahun
2008. Perubahan tersebut juga mencakup
perubahan tarif pajak penghasilan badan
dari sebelumnya menggunakan tarif pajak
bertingkat menjadi tarif tunggal yaitu 28%
untuk tahun fiskal 2009 dan 25% untuk
tahun fiskal 2010 dan seterusnya.

59

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan
1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2011 and 2010 and January 1,
2010/December 31, 2009 and for the years ended
December 31, 2011 and 2010
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

16. PERPAJAKAN (lanjutan)


e.

16. TAXATION (continued)


e. The computation of income tax payable for the
years ended December 31, 2011 and 2010 is as
follows:

Perhitungan hutang pajak penghasilan untuk


tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010 adalah
sebagai berikut:
2011
Beban pajak kini
Perusahaan
Entitas Anak
PT Arwana Nuansakeramik
PT Sinar Karya Duta Abadi
PT Primagraha Keramindo
Beban pajak kini sesuai dengan
laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian
Pajak penghasilan dibayar di muka
Perusahaan
Pasal 22
Pasal 25
Entitas Anak
Pasal 22
Pasal 23
Pasal 25
Jumlah pajak penghasilan dibayar
di muka

2010

4.007.169.750

5.156.833.000

15.986.684.250
11.219.331.250
1.213.891.250

13.683.039.250
10.237.720.500
1.192.051.250

32.427.076.500

30.269.644.000

211.159.405
3.707.353.928

223.554.944
2.747.088.090

1.664.874.035
7.446.756
23.584.728.074

1.045.533.696
20.591.705.660

29.175.562.198

24.607.882.390

88.656.417

2.186.189.966

Hutang pajak penghasilan badan


Perusahaan
Entitas Anak
PT Sinar Karya Duta Abadi
PT Arwana Nuansakeramik
PT Primagraha Keramindo

1.618.579.552
1.542.110.066
2.168.267

2.998.097.236
513.155.158
(35.680.750)

Jumlah hutang pajak penghasilan


badan

3.251.514.302

5.661.761.610

Current income tax expense


Company
Subsidiaries
PT Arwana Nuansakeramik
PT Sinar Karya Duta Abadi
PT Primagraha Keramindo
Current income tax expense per
consolidated statements of
comprehensive income
Prepayments of income tax
Company
Article 22
Article 25
Subsidiaries
Article 22
Article 23
Article 25
Total prepayments of income tax
Corporate income tax payable
Company
Subsidiaries
PT Sinar Karya Duta Abadi
PT Arwana Nuansakeramik
PT Primagraha Keramindo
Total corporate income
tax payable

The above amounts of estimated taxable


income for the year ended December 31, 2011
will be reported in the Groups respective 2011
annual income tax returns to be submitted to
the Tax Office.

Taksiran penghasilan kena pajak di atas,


untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2011 akan dilaporkan pada
masing-masing
Surat
Pemberitahuan
Tahunan Pajak Penghasilan tahun 2011
yang disampaikan Grup ke Kantor
Pelayanan Pajak.

60

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan
1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2011 and 2010 and January 1,
2010/December 31, 2009 and for the years ended
December 31, 2011 and 2010
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

16. PERPAJAKAN (lanjutan)


e.

f.

16. TAXATION (continued)

Perhitungan hutang pajak penghasilan untuk


tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010 adalah
sebagai berikut: (lanjutan)

e. The computation of income tax payable for the


years ended December 31, 2011 and 2010 is as
follows: (continued)

Taksiran
penghasilan
kena
pajak
untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2010 adalah sesuai dengan
yang tercantum pada masing-masing Surat
Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan
tahun 2010 yang disampaikan Grup ke
Kantor Pelayanan Pajak.

The amounts of estimated taxable income for the


year ended December 31, 2010 conform with the
amounts reported in the Groups respective 2010
annual income tax returns submitted to the Tax
Office.

Pada tanggal 26 Maret 2010, berdasarkan


Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar
(SKPLB)
No.00105/406/08/054/10,
Perusahaan menerima pembayaran atas
tagihan restitusi pajak penghasilan pada
tahun 2008 sebesar Rp2.059.173.091 dan
sisanya sebesar Rp53.515.397 dibebankan
sebagai beban pajak tahun 2010.

On March 26, 2010, based on tax assessment


letter (Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar SKPLB) No.00105/406/08/054/10, the Company
received the refund of its claim for tax refund of
income tax for the year 2008 amounting to
Rp2,059,173,091 and the rest of the claim of
Rp53,515,397 was charged to tax expense in
2010.

Tagihan restitusi pajak tahun 2008 yang


diterima telah dikompensasikan dengan
beberapa SKP, yang seluruhnya tertanggal
26 Maret 2010, mencakup kekurangan
bayar tahun 2008 pajak penghasilan pasal
21, 23 dan pajak pertambahan nilai sebesar
Rp83.433.257, yang telah dibebankan
sebagai beban pajak tahun 2010.

The approved 2008 claim for tax refund was


compensated with various tax assessment letters
(SKPs), all dated March 26, 2010, covering
underpayments of 2008 income tax articles 21, 23
and value added tax totaling Rp83,433,257, which
were charged to tax expense in 2010.

Rincian aset dan kewajiban pajak tangguhan


pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010
adalah sebagai berikut:

f. The details of deferred tax assets and liabilities as


of December 31, 2011 and 2010 are as follows:

2011
Aset pajak tangguhan
Perusahaan
Kewajiban imbalan kerja
Cadangan penurunan nilai piutang

Entitas Anak
Kewajiban imbalan kerja
Penyusutan aset tetap
Cadangan penurunan nilai piutang
Transaksi sewa guna usaha

Konsolidasi
Keuntungan yang belum
direalisasi atas transaksi
antar perusahaan

2010

1.511.318.965
13.794.804

1.203.459.776
13.794.804

1.525.113.769

1.217.254.580

2.739.099.898
333.934.115
84.843.778
10.213.952

2.190.791.392
728.454.664
92.343.778
49.665.810

3.168.091.743

3.061.255.644

Deferred tax assets


Company
Employee benefits liability
Allowance for impairment of receivables

Subsidiaries
Employee benefits liability
Depreciation of fixed assets
Allowance for impairment of receivables
Finance lease transactions

Consolidation
-

61

1.355.522.069

Unrealized gains on
intercompany transaction

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan
1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2011 and 2010 and January 1,
2010/December 31, 2009 and for the years ended
December 31, 2011 and 2010
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

16. PERPAJAKAN (lanjutan)


f.

16. TAXATION (continued)


f.

Rincian aset dan kewajiban pajak tangguhan


pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010
adalah sebagai berikut: (lanjutan)
2011
Kewajiban pajak tangguhan
Perusahaan
Penyusutan aset tetap
Aset pajak tangguhan - bersih
Perusahaan
Entitas Anak
Konsolidasi

2010

868.367.720

267.895.245

Deferred tax liability


Company
Depreciation of fixed assets

656.746.049
3.168.091.743
-

949.359.335
3.061.255.644
1.355.522.069

Deferred tax assets - net


Company
Subsidiaries
Consolidation

3.824.837.792

5.366.137.048

The management of the Group believes that the


above deferred tax assets are fully recoverable
through future taxable income.

Manajemen Grup berpendapat bahwa aset


pajak tangguhan tersebut di atas dapat
dipulihkan kembali melalui penghasilan kena
pajak dimasa yang akan datang.
g.

g.

Rekonsiliasi antara beban pajak yang


dihitung dengan memperhitungkan laba
sebelum beban pajak berdasarkan laporan
laba rugi komprehensif konsolidasian
dengan menggunakan tarif pajak yang
berlaku dengan beban pajak - bersih untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010 adalah
sebagai berikut:
2011

Beda tetap Entitas Anak - bersih


Beban-beban yang tidak dapat
dikurangkan untuk tujuan fiskal
Penghasilan yang pajaknya bersifat
final
Penyesuaian atas kewajiban
pajak tangguhan aset tetap
Perusahaan
Entitas Anak
Beban pajak - bersih

The reconciliation between income tax expense


computed by multiplying the income before
income tax per consolidated statements of
comprehensive income by the applicable tax
rate and the net income tax expense for the
years ended December 31, 2011 and 2010 is
as follows:

2010

Laba sebelum beban pajak menurut


laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian
129.917.780.801
Beban pajak penghasilan
dengan tarif pajak
yang berlaku

The details of deferred tax assets and liabilities


as of December 31, 2011 and 2010 are as
follows: (continued)

107.737.306.456

Income before income tax per consolidated


statements of comprehensive income

32.479.445.200

26.934.326.614

Income tax expense


at the applicable
tax rate

802.746.022

526.142.724

Net permanent differences of Subsidiaries

213.239.251

164.076.655

Non-deductible expenses

(1.361.332)

(1.288.515)

Income already subjected to final tax

67.912.751
406.393.864

Adjustment for deferred tax


liability - fixed assets
Company
Subsidiaries

33.968.375.756

27.623.257.478

Income tax expense - net

62

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan
1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2011 and 2010 and January 1,
2010/December 31, 2009 and for the years ended
December 31, 2011 and 2010
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

17. HUTANG JANGKA PANJANG

17. LONG-TERM DEBTS


Long-term debts consist of:

Hutang jangka panjang terdiri dari:


2011

2010

Hutang bank
PT Bank Central Asia Tbk
Fasilitas kredit investasi
75.000.000.000
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Fasilitas kredit investasi setelah dikurangi biaya provisi
yang belum diamortisasi
69.157.647.619
PT Bank Jasa Jakarta

95.000.000.000

98.140.235.644

Bank loans
PT Bank Central Asia Tbk
Investment credit facility
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Investment credit facilities - net of
unamortized debt
commission fees

3.170.416.651

144.157.647.619

196.310.652.295

Total bank loans

17.385.932.783

663.927.454

152.010.646
133.721.311

83.035.924

Due to suppliers
Consumer financing payable
PT Mitsui Leasing Capital Indonesia
PT BII Finance

161.829.312.359

197.057.615.673

Total long-term debts

Dikurangi bagian yang jatuh tempo


dalam satu tahun:
Hutang bank
Hutang kepada pemasok
Hutang pembiayaan konsumen

69.966.801.852
17.385.932.783
154.923.318

59.654.712.312
46.446.164

Less current maturities:


Bank loans
Due to suppliers
Consumer financing payable

Jumlah

87.507.657.953

59.701.158.476

Total

Bagian yang akan jatuh tempo


lebih dari satu tahun

74.321.654.406

137.356.457.197

Long-term portion

Jumlah hutang bank


Hutang kepada pemasok
Hutang pembiayaan konsumen
PT Mitsui Leasing Capital Indonesia
PT BII Finance
Jumlah hutang jangka panjang

Rates/ranges of interest rates per annum on the


long-term bank loans are as follows:

Tingkat/batasan bunga tahunan yang dikenakan


atas hutang bank jangka panjang adalah sebagai
berikut:
2011
PT Bank Central Asia Tbk

PT Bank Jasa Jakarta

2010

9,50%

9,50%

PT Bank Central Asia Tbk

10,25%

11,00% - 12,00%

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

9,67% - 10,33%

10,00%

PT Bank Jasa Jakarta

PT Mitsui Leasing Capital Indonesia

9,97%

PT Mitsui Capital Leasing Indonsia

PT BII Finance

9,97%

10,00%

PT BII Finance

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk


PT Bank Jasa Jakarta

63

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan
1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2011 and 2010 and January 1,
2010/December 31, 2009 and for the years ended
December 31, 2011 and 2010
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

17. HUTANG JANGKA PANJANG (lanjutan)

17. LONG-TERM DEBTS (continued)

PT Bank Central Asia Tbk (BCA)

PT Bank Central Asia Tbk (BCA)

SKDA memperoleh fasilitas kredit investasi dari


BCA dengan total pagu kredit sebesar
Rp95.000.000.000 yang telah diterima SKDA
pada tanggal 8 November 2010 dan telah
digunakan untuk melunasi pinjaman kredit modal
kerja dan kredit investasi yang diperoleh dari BRI
dengan total saldo terhutang masing-masing
sebesar Rp5.488.491.543 (Catatan 12) dan
Rp106.889.765.559. Pinjaman dari fasilitas ini
akan diangsur secara triwulanan mulai tanggal
8 Februari 2011 sampai dengan
8 November
2014. Pada tanggal 31 Desember 2011 dan
2010, saldo pinjaman ini masing-masing adalah
sebesar
Rp75.000.000.000
dan
Rp95.000.000.000.

SKDA obtained an investment credit facility from BCA


with a maximum amount of Rp95,000,000,000 the
proceeds of which were received by SKDA on
November 8, 2010 and were used to settle a working
capital credit loan and an investment credit loan
obtained from BRI with total outstanding amount of
Rp5,488,491,543 (Note 12) and Rp106,889,765,559,
respectively. The new loan is payable in quarterly
installments starting from February 8, 2011 to
November 8, 2014. As of December 31, 2011 and
2010, the outstanding balance of the loan amounted
to
Rp75,000,000,000 and Rp95,000,000,000,
respectively.

Pinjaman baru dari BCA tersebut dijamin dengan


piutang usaha senilai Rp50.000.000.000,
persediaan senilai Rp20.000.000.000, dan aset
tetap milik SKDA senilai Rp130.500.000.000
(Catatan 5, 7 dan 10).

The above new loan from BCA is collateralized


SKDAs
trade
receivables
amounting
Rp50,000,000,000,
inventories
amounting
Rp20,000,000,000 and fixed assets amounting
Rp130,500,000,000 (Notes 5, 7 and 10).

Berdasarkan perjanjian kredit dengan BCA,


SKDA diwajibkan untuk memenuhi beberapa
ketentuan dan kewajiban antara lain:

Under the loan agreement with BCA, SKDA must


comply with several covenants and requirements,
among others:

a.

a.

SKDA wajib menjaga rasio-rasio keuangan


tertentu.

by
to
to
to

SKDA must maintain certain financial ratios.


(1) Current ratio (CR) at the minimum of 1 time
(2) Debt to Equity Ratio (DER) at the maximum
of 2.00 times
(3) EBITDA/(interest+principal) at the minimum
of 1.5 times.

(1) Current ratio (CR) minimal 1 kali


(2) Debt to Equity Ratio (DER) maksimal
2,00 kali
(3) EBITDA/(bunga+pokok) minimal 1,5
kali.
b.

Menyerahkan surat keterangan lunas dari


BRI yang menyatakan bahwa seluruh
fasilitas kredit di BRI telah dilunasi, paling
lambat 1 bulan setelah pencairan fasilitas
kredit investasi dari BCA.

b.

Submit letter from BRI, which states that all


credit facilities from BRI have been fully settled,
at the latest 1 month after drawdown of the
investment credit facility from BCA.

c.

Perusahaan
wajib
mempertahankan
kepemilikan pada SKDA minimal sebesar
51%.

c.

The Company should maintain its ownership in


SKDA at a minimum of 51%.

d.

SKDA wajib menyerahkan minimal setiap 2


(dua) tahun, hasil penilaian dari independen
appraisal
atas
seluruh
aset
yang
dijaminkan.

d.

SKDA must submit at least every two (2) years,


appraisal report by independent appraisers
covering all assets collateralized.

64

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan
1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2011 and 2010 and January 1,
2010/December 31, 2009 and for the years ended
December 31, 2011 and 2010
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

17. HUTANG JANGKA PANJANG (lanjutan)

17. LONG-TERM DEBTS (continued)

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (lanjutan)

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (continued)

e.

e.

SKDA wajib memperoleh persetujuan


tertulis dari BCA apabila akan melakukan
transaksi-transaksi berikut:

SKDA must obtain written approval from BCA to


perform the following activities:

(1) Mengubah susunan pemegang saham

(1) Change its shareholders

(2) Mendapat penambahan fasilitas kredit

(2) Obtain additional credit facilities

(3) Melakukan investasi yang nilainya lebih


besar dari 50% nilai modal (networth)

(3) Invest in an amount greater than 50% of its


networth

(4) Memberikan atau menerima pinjaman


kepada atau dari pihak ketiga diluar
transaksi kegiatan usahanya, dan
kepada atau dari pihak afiliasi di luar
transaksi kegiatan usahanya yang
nilainya secara akumulasi melebihi
Rp15.000.000.000.

(4) Provide/accept loans to/from third parties,


except in the course of normal business
transactions, and also to/from affiliated
parties, except in the course of normal
business, with accumulated amounts
greater than Rp15,000,000,000.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk


(BNI)

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI)

Pada tahun 2008, Perusahaan memperoleh


fasilitas kredit investasi dari BNI dengan pagu
kredit sebesar Rp13.931.000.000. Pinjaman dari
fasilitas kredit ini digunakan untuk membiayai
modifikasi mesin produksi dan bangunan serta
prasarana lainnya. Pinjaman dari fasilitas ini
akan jatuh tempo pada tanggal 8 Mei 2014. Pada
tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 saldo
pinjaman
ini
masing-masing
sebesar
Rp6.966.842.282 dan Rp9.751.700.000.

In 2008, the Company obtained an investment credit


facility from BNI with a maximum amount of
Rp13,931,000,000. The loan from this facility was
used to finance the modification of production
machines, plant building and other infrastructure.
The loan will mature on May 8, 2014. As of
December 31, 2011 and 2010, the outstanding
balance of the loan amounted to Rp6,966,842,282
and Rp9,751,700,000, respectively.

ANK juga memperoleh


pinjaman dari BNI:

ANK also obtained the following loan facilities from


BNI:

a.

beberapa

fasilitas

Fasilitas kredit investasi dan Letter of Credit


(L/C) sebesar Rp27.321.155.000 (diperoleh
di tahun 2010). Hasil pencairan pinjaman
dari fasilitas tersebut digunakan untuk
membiayai renovasi bangunan pabrik,
sarana dan prasarana serta penambahan
mesin-mesin dan peralatan pabrik. Pinjaman
ini akan jatuh tempo pada tanggal
30 Oktober 2014.

a.

Investment credit facility and Letter of Credit


(L/C) amounting to Rp27,321,155,000 (obtained
in 2010). The proceeds of the loan drawn from
the facility are used to finance renovation of
plant building and other infrastructure, and
acquisition of additional machines and plant
equipment. The maturity date of the loan is on
October 30, 2014.
As of December 31, 2011, the outstanding
balance
of
the
loan
amounted
to
Rp14,684,390,875
while
as
of
December 31, 2010, no loan has been drawn
by ANK from this facility.

Pada tanggal 31 Desember 2011 saldo


pinjaman ini sebesar Rp14.684.390.875
sedangkan pada tanggal 31 Desember
2010, belum ada pinjaman yang dicairkan
oleh ANK dari fasilitas ini.

65

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan
1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2011 and 2010 and January 1,
2010/December 31, 2009 and for the years ended
December 31, 2011 and 2010
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

17. HUTANG JANGKA PANJANG (lanjutan)

17. LONG-TERM DEBTS (continued)

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk


(BNI) (lanjutan)

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI)


(continued)

b.

b.

Fasilitas
kredit
investasi
sebesar
Rp10.355.000.000 (diperoleh di tahun
2008). Hasil pencairan pinjaman dari
fasilitas
tersebut
digunakan
untuk
membiayai
rekondisi/modifikasi
mesin
produksi dan renovasi bangunan serta
prasarana pabrik. Pada bulan Maret 2011,
pinjaman tersebut telah di lunasi oleh ANK.

As of December 31, 2010 the outstanding


balance
of
the
loan
amounted
to
Rp7,617,356,896.

Pada tanggal 31 Desember 2010, saldo


pinjaman ini sebesar Rp7.617.356.896.
c.

Investment credit facility amounting to


Rp10,355,000,000 (obtained in 2008). The
proceeds of the loan drawn from the facility
were
used
to
finance
the
reconditioning/modification
of
production
machines, and renovation of plant building and
other infrastructure. In March 2011, the loan
was fully paid by ANK.

c.

Fasilitas
kredit
investasi
sebesar
Rp164.665.000.000 (diperoleh di tahun
2007). Hasil pencairan pinjaman dari fasilitas
tersebut digunakan untuk membiayai
pembangunan
pabrik
keramik
ANK.
Pinjaman ini diangsur secara triwulan mulai
bulan Mei 2007 sampai dengan bulan
Februari 2013. Pada tanggal 31 Desember
2011 dan 2010, saldo pinjaman yang
berasal dari fasilitas kredit investasi bersih
dari biaya provisi yang belum diamortisasi
masing-masing sebesar Rp47.506.414.462
dan Rp80.771.178.748.

Investment credit facility amounting to


Rp164,665,000,000 (obtained in 2007). The
proceeds of the loans drawn from the facility
were used to finance the construction of ANKs
ceramic tile plant. The loans are payable in
quarterly installments starting from May 2007 to
February 2013. As of December 31, 2011 and
2010, the outstanding balance of the loan - net
of unamortized debt commission fees amounted
to Rp47,506,414,462 and Rp80,771,178,748,
respectively.

The above loans from BNI are collateralized by


ANKs trade receivables, inventories and fixed
assets (Notes 5, 7 and 10), corporate guarantee of
the Company, and the personal guarantee of
Tandean Rustandy, a related party.

Pinjaman dari BNI tersebut dijamin dengan


piutang usaha, persediaan dan aset tetap milik
ANK (Catatan 5, 7 dan 10), jaminan perusahaan
dari Perusahaan dan jaminan pribadi dari
Tandean Rustandy, pihak berelasi.
Berdasarkan perjanjian kredit dengan BNI,
Perusahaan dan ANK diwajibkan untuk
memenuhi beberapa ketentuan dan kewajiban
antara lain:

Under the loan agreements with BNI, the Company


and ANK must comply with several covenants and
requirements, among others:

a.

a.

Perusahaan dan ANK wajib menjaga rasiorasio keuangan tertentu.


(1) Current ratio (CR) minimal 1 kali
(2) Debt to Equity Ratio (DER) maksimal
2,50 kali
(3) Debt Service Coverage (DSR) minimal
100%.

The Company and ANK must maintain certain


financial ratios.
(1) Current ratio (CR) at the minimum of 1 time
(2) Debt to Equity Ratio (DER) at the maximum
of 2.50 times
(3) Debt Service Coverage (DSR) at the
minimum of 100%.

66

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan
1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2011 and 2010 and January 1,
2010/December 31, 2009 and for the years ended
December 31, 2011 and 2010
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

17. HUTANG JANGKA PANJANG (lanjutan)

17. LONG-TERM DEBTS (continued)

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk


(BNI) (lanjutan)

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI)


(continued)

b.

b.

Perusahaan dan ANK wajib memperoleh


persetujuan tertulis dari BNI apabila akan
melakukan transaksi-transaksi berikut:
(1) Melakukan
akuisisi

c.

transaksi

merger

The Company and ANK must obtain written


approval from BNI prior to performing the
following activities:
(1) Enter into
transactions

dan

merger

(2) Invest in
financing

(3) Memberikan
atau
menerimakan
pinjaman kepada atau dari pihak lain,
kecuali jika pinjaman tersebut diberikan
atau diterima dalam rangka transaksi
yang berkaitan dengan usahanya

(3) Provide/accept loans to/from other parties,


except in the course of normal business
transactions

(4) Menjaminkan
harta
kekayaan
Perusahaan dan ANK dalam bentuk
dan maksud apapun kepada pihak lain

(4) Pledge the Companys and ANKs assets


to other parties for any purpose

(5) Mengubah susunan pengurus, direksi


dan komisaris Perusahaan dan ANK.

(5) Change the members of the boards of


directors and commissioners of the
Company and ANK.
c.

through

acquisition

(2) Melakukan investasi atau penyertaan


yang pembiayaannya menggunakan
sumber dana jangka pendek

Perusahaan
wajib
menyampaikan
pemberitahuan tertulis kepada BNI dan ANK
wajib memperoleh persetujuan tertulis dari
BNI apabila akan melakukan transaksitransaksi, antara lain:

shares

and

short-term

The Company must provide written notice to


BNI, and ANK must obtain written approval from
BNI prior to performing the following activities,
among others:

(1) Mengubah bentuk atau status hukum


dan/atau anggaran dasar

(1) Change their corporate structure or legal


status and/or articles of association

(2) Mengeluarkan
saham-saham
baru
dan/atau menjual saham-saham yang
ada

(2) Issue new shares of stock and/or sell


existing shares of stock

(3) Membagikan laba usaha dan membayar


dividen.

(3) Distribute operating


dividends.

67

income

and

pay

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan
1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2011 and 2010 and January 1,
2010/December 31, 2009 and for the years ended
December 31, 2011 and 2010
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

17. HUTANG JANGKA PANJANG (lanjutan)

17. LONG-TERM DEBTS (continued)

PT Bank Jasa Jakarta (Bank Jasa)

PT Bank Jasa Jakarta (Bank Jasa)

Pada bulan Juli dan Oktober 2010, SKDA dan


Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari
Bank
Jasa
masing-masing
sebesar
Rp307.160.000 dan Rp2.250.000.000 yang
digunakan untuk membiayai sebagian dari
pembelian 2 (dua) buah kendaraan oleh SKDA
sebesar Rp438.800.000 dan 1 (satu) buah ruko
di kompleks Sentra Niaga Puri Indah oleh
Perusahaan sebesar Rp3.250.000.000.

In July and October 2010, SKDA and the Company


obtained loans from credit facilities from Bank Jasa
amounting to Rp307,160,000 and Rp2,250,000,000,
respectively, which were used to partly finance the
acquisition of 2 (two) vehicles by SKDA for
Rp438,800,000 and a shophouse at Sentra Niaga
Puri Indah by the Company for Rp3,250,000,000.

Pinjaman ini diangsur secara bulanan mulai


tanggal 23 Juli 2010 untuk SKDA dan
15 November 2010 untuk Perusahaan. Pinjaman
tersebut dijamin dengan aset tetap yang dimiliki
melalui hutang tersebut (Catatan 10).

The loans were payable in monthly installments,


starting from July 23, 2010 for SKDA and
November 15, 2010 for the Company. The loans
were collateralized by the fixed assets acquired from
the proceeds of the loans (Note 10).

Pada 31 Desember 2010, saldo pinjaman dari


fasilitas
kredit
ini
adalah
sebesar
Rp2.313.626.243. Pada bulan Oktober 2011,
pinjaman yang semula semula terhutang sampai
dengan 2012 telah sepenuhnya dilunasi.

As of December 31, 2010, the outstanding loans


drawn from the credit facilities amounted
to
Rp2,313,626,243. In October 2011, the loans which
were originally set to be payable until 2012 had been
fully paid.

Pada Juni 2008, SKDA memperoleh fasilitas


kredit dari Bank Jasa sebesar Rp1.500.000.000.
Perolehan pinjaman dari fasilitas ini digunakan
untuk membiayai sebagian dari pembelian
1 (satu) buah ruko di kompleks Sentra Niaga
Puri Indah oleh SKDA sebesar Rp1.936.254.290.

In June 2008, SKDA obtained a loan from a credit


facility
from
Bank
Jasa
amounting
to
Rp1,500,000,000. The proceeds of the loan from the
facility were used to partly finance the acquisition of a
shophouse at Sentra Niaga Puri Indah by the
Company for Rp1,936,254,290.

Pinjaman ini diangsur secara bulanan mulai


tanggal 13 Juli 2008 sampai dengan tanggal
13 Juni 2013. Pinjaman tersebut dijamin dengan
aset tetap yang dimiliki melalui hutang tersebut
(Catatan 10).

This loan is payable in monthly installments, starting


from July 13, 2008 until June 13, 2013. The loan is
collateralized by the fixed asset acquired from the
proceeds of the loan (Note 10).

Pada 31 Desember 2010, saldo pinjaman dari


fasilitas kredit ini adalah sebesar Rp856.790.408
Pada bulan Maret 2011, pinjaman ini telah
dilunasi.

As of December 31, 2010, the outstanding loan


drawn from the credit facility amounted
to
Rp856,790,408. In March 2011, this loan had been
fully paid.

PT Mitsui Capital Leasing Indonesia

PT Mitsui Capital Leasing Indonesia

Pada tanggal 1 Agustus 2011, PGK memperoleh


fasilitas kredit dari PT Mitsui Capital Leasing
Indonesia
sebesar
Rp208.368.000
yang
digunakan untuk membiayai pembelian 1 buah
kendaraan sebesar Rp237.000.000. Pinjaman ini
diangsur secara bulanan mulai tanggal
24 Agustus 2011 sampai dengan tanggal 24 Juli
2013. Pinjaman tersebut dijamin dengan
kendaraan yang dimiliki melalui hutang tersebut
(Catatan 10).

On August 1, 2011, PGK obtained a loan from a


credit facility from PT Mitsui Capital Leasing
Indonesia amounting to Rp208,368,000 which was
used to finance the acquisition of a vehicle
amounting to Rp237,000,000. This loan is payable in
monthly installments starting from August 24, 2011,
until July 24, 2013. The loan is collateralized by the
vehicle acquired from the proceeds of the loan
(Note 10).

68

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan
1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2011 and 2010 and January 1,
2010/December 31, 2009 and for the years ended
December 31, 2011 and 2010
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

17. HUTANG JANGKA PANJANG (lanjutan)


PT Mitsui
(lanjutan)

Capital

Leasing

17. LONG-TERM DEBTS (continued)

Indonesia

PT Mitsui Capital Leasing Indonesia (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2011, saldo


terhutang dari fasilitas kredit ini adalah sebesar
Rp152.010.646.

As of December 31, 2011, the outstanding loan


balance drawn from this credit facility amounted to
Rp152,010,646.

PT BII Finance

PT BII Finance

Pada tanggal 2 September 2010, PGK


memperoleh fasilitas kredit dari PT BII Finance
sebesar Rp114.000.000 yang digunakan untuk
membiayai pembelian 1 buah kendaraan sebesar
Rp148.050.000. Pinjaman ini diangsur secara
bulanan mulai tanggal 2 September 2010 sampai
dengan tanggal 2 Agustus 2012. Pinjaman
tersebut dijamin dengan kendaraan yang dimiliki
melalui hutang tersebut (Catatan 10).

On September 2, 2010, PGK obtained a loan from a


credit facility from PT BII Finance amounting to
Rp114,000,000 which was used to finance the
acquisition of a vehicle amounting to Rp148,050,000.
This loan is payable in monthly installments starting
from September 2, 2010 until August 2, 2012. The
loan is collateralized by the vehicle acquired from the
proceeds of the loan (Note 10).

Pada 31 Desember 2011 dan 2010, saldo


terhutang dari fasilitas kredit ini adalah masingmasing
sebesar
Rp36.589.760
dan
Rp83.035.924.

As of December 31, 2011 and 2010, the outstanding


loan drawn from the credit facility amounted
to
Rp36,589,760 and Rp83,035,924, respectively.

Pada tanggal 8 Agustus 2011, PGK memperoleh


tambahan fasilitas kredit dari PT BII Finance
sebesar Rp133.128.000 yang digunakan untuk
membiayai pembelian kendaraan sebesar
Rp146.050.000. Pinjaman ini diangsur secara
bulanan mulai tanggal 8 Agustus 2011 sampai
dengan tanggal 8 Juli 2013. Pinjaman tersebut
dijamin dengan kendaraan yang dimiliki melalui
hutang tersebut (Catatan 10).

On August 8, 2011, PGK obtained additional loan


from a credit facility from PT BII Finance amounting
to Rp113,128,000 which was used to partly finance
the acquisition of a vehicle amounting to
Rp146,050,000. This loan is payable in monthly
installments starting from August 8, 2011 until July 8,
2013. The loan is collateralized by the vehicle
acquired from the proceeds of the loan (Note 10).

Pada tanggal 31 Desember 2011 saldo terhutang


dari fasilitas kredit ini adalah Rp97.131.551.

As of December 31, 2011, the outstanding loan


drawn from the credit facility amounted
to
Rp97,131,551.

Hutang Kepada Pemasok

Due to Suppliers

Pada tahun 2010 hutang kepada pemasok


terutama merupakan hutang kepada Sacmi
Hong Kong Ltd., atas pembelian mesin dan
peralatan milik ANK. Seluruh saldo hutang
kepada pemasok pada tanggal 31 Desember
2011 akan jatuh tempo pada tahun 2012.

In 2010, the amounts due to suppliers mainly


represent the payable to Sacmi Hong Kong Ltd.,
representing the acquisition cost of machinery and
equipment of ANK. All amounts due to suppliers as
of December 31, 2011 are due in 2012.

69

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan
1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2011 and 2010 and January 1,
2010/December 31, 2009 and for the years ended
December 31, 2011 and 2010
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

18. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA

18. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY

Grup, mencatat kewajiban imbalan kerja untuk


seluruh
karyawan
tetap
yang
berhak
berdasarkan Undang-undang Tenaga Kerja No.
13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Kewajiban
imbalan kerja ini tidak didanai.

The Group provides benefits to its qualified


employees based on the provisions of Labor Law
No. 13/2003 dated March 25, 2003. The benefits are
unfunded.

Tabel berikut ini merangkum komponenkomponen atas beban imbalan kerja karyawan
bersih yang diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian dan jumlah yang
disajikan dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian sebagai kewajiban imbalan kerja
yang dihitung oleh aktuaris independen
(PT Dian Artha Tama)
dalam
laporannya
bertanggal 14 Desember 2011 untuk tahun 2011
dan bertanggal 14 Januari 2011 untuk tahun
2010 untuk Perusahaan, ANK, SKDA dan PGK.

The following tables summarize the components of


net employee benefits expense recognized in the
consolidated statements of comprehensive income
and amounts recognized in the consolidated
statements of financial position as employee
benefits liability as determined by an independent
firm of actuaries (PT Dian Artha Tama) in its reports
dated December 14, 2011 for 2011 and dated
January 14, 2011 for 2010 for the Company, ANK,
SKDA and PGK.

a. Beban imbalan kerja bersih

a. Net employee benefits expense


2011

2010

Biaya jasa kini


Biaya bunga
Kerugian (keuntungan) aktuarial
Biaya jasa lalu

3.437.930.938
1.112.257.343
12.984.147
9.766.171

1.864.275.042
929.905.601
(20.331.529)
9.766.171

Beban imbalan kerja - bersih

4.572.938.599

2.783.615.285

Current service cost


Interest cost
Actuarial loss (gains)
Past service cost
Net employee benefits expense

b. Employee benefits liability

b. Kewajiban imbalan kerja


2011

2010

Nilai kini kewajiban imbalan kerja


Biaya jasa lalu yang belum diakui
Kerugian aktuarial
yang belum diakui

25.913.449.695
(31.762.747)

14.830.097.908
(41.528.918)

(8.880.011.495)

(1.211.564.317)

Kewajiban imbalan kerja

17.001.675.453

13.577.004.673

70

Present value of employee


benefits obligation
Unrecognized past service cost
Unrecognized actuarial
losses
Employee benefits liability

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan
1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2011 and 2010 and January 1,
2010/December 31, 2009 and for the years ended
December 31, 2011 and 2010
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

18. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA (lanjutan)

18. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)


Movements in the employee benefits liability during
the years ended December 31, 2011 and 2010 are
as follows:

Mutasi kewajiban imbalan kerja selama


tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai
berikut:
2011

2010

Saldo awal tahun


Beban imbalan kerja karyawan
Pembayaran selama tahun berjalan

13.577.004.673
4.572.938.599
(1.148.267.819)

10.996.697.302
2.783.615.285
(203.307.914)

Saldo akhir tahun

17.001.675.453

13.577.004.673

Balance at beginning of year


Employee benefits expense
Benefits paid during the year
Balance at end of year

Asumsi
dasar
yang
digunakan
dalam
menentukan kewajiban penyisihan imbalan kerja
pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010
adalah sebagai berikut:

The principal assumptions used in determining


employee benefits liability as of December 31, 2011
and 2010 are as follows:

Tingkat diskonto: 7,5% per tahun pada tahun


2011 dan 9,0% per tahun pada tahun 2010.

Discount rate: 7.5% per annum in 2011 and


9.0% per annum in 2010.

Tingkat
kematian:
menggunakan
Commissioners Standard Ordinary (CSO)
1980.
Tingkat kenaikan gaji: 10% per tahun pada
tahun 2011 dan 8% pada tahun 2010

Mortality rate: using Commissioners Standard


Ordinary (CSO) 1980.

Salary increment rate: 10% per annum in 2011


and 8% per annum in 2010

Usia pensiun: 55 tahun

Retirement age: 55 years

19. KEPENTINGAN NONPENGENDALI

19. NON-CONTROLLING INTERESTS


The details of total equity attributable to noncontrolling interests of consolidated Subsidiaries are
as follows:

Rincian jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan


kepada kepentingan nonpengendali Entitas Anak
yang dikonsolidasikan adalah sebagai berikut:
2011
PT Primagraha Keramindo
PT Sinar Karya Duta Abadi
PT Arwana Nuansakeramik
PT Arwana Anugerah Keramik
Jumlah ekuitas yang dapat di atribusikan
kepada kepentingan nonpengendali
Entitas Anak yang dikonsolidasikan

2010

6.811.947.956
224.866.439
218.916.504
500.000

7.256.230.899

5.956.395.889
202.764.679
187.150.785
-

PT Primagraha Keramindo
PT Sinar Karya Duta Abadi
PT Arwana Nuansakeramik
PT Arwana Anugerah Keramik

6.346.311.353

Total equity attributable to


non-controlling interests
of consolidated Subsidiaries

Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada


kepentingan nonpengendali Entitas Anak yang
dikonsolidasikan
adalah
sebesar
Rp1.215.619.546 pada tahun 2011 dan
Rp1.074.195.850 pada tahun 2010.

Total net earnings attributable to non-controlling


interests of consolidated Subsidiaries amounted to
Rp1,215,619,546 in 2011 and Rp1,074,195,850 in
2010, respectively.

ANK, SKDA dan PGK telah membayar dividen


kas
kepada
kepentingan
nonpengendali
sejumlah Rp306.200.000 pada bulan Juni 2011
dan Rp530.980.000 pada bulan Agustus 2010.

ANK, SKDA and PGK paid cash dividends to noncontrolling interests totaling Rp306,200,000 in June
2011 and Rp530,980,000 in August 2010.

71

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan
1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2011 and 2010 and January 1,
2010/December 31, 2009 and for the years ended
December 31, 2011 and 2010
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

20. MODAL SAHAM

20. CAPITAL STOCK


Based on the records maintained by the shares
registrar, PT Adimitra Transferindo, the composition
of the Companys shareholders as of December 31,
2011 and 2010 is as follows:

Rincian pemilikan saham Perusahaan pada


tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 sesuai
dengan pencatatan PT Adimitra Transferindo,
biro administrasi efek, adalah sebagai berikut:
2011

Pemegang saham

Jumlah saham
ditempatkan
dan disetor
penuh/
Number of
shares issued
and fully paid

Credit Suisse AG Singapore


Trust Account Client Monotena
UBS AG, Singapura - Non-Treaty
Omnibus Account - 2091144090
PT Suprakreasi Eradinamika
HSBC - Fund Services Clients
A/C 500
Masyarakat (masing-masing
dengan pemilikan kurang
dari 5%)
Jumlah

Persentase
kepemilikan/
Percentage
of ownership

Jumlah/
Amount

Stockholders

457.500.000

24,93%

22.875.000.000

315.000.000
255.000.000

17,16
13,89

15.750.000.000
12.750.000.000

243.999.880

13,29

12.199.994.000

Credit Suisse AG Singapore


Trust Account Client Monotena
UBS AG, Singapore - Non-Treaty
Omnibus Account - 2091144090
PT Suprakreasi Eradinamika
HSBC - Fund Services Clients
A/C 500

563.857.864

30,73

28.192.893.200

Public (each below 5%


ownership)

100,00%

91.767.887.200

Total

1.835.357.744

2010

Pemegang saham

Jumlah saham
ditempatkan
dan disetor
penuh/
Number of
shares issued
and fully paid

RBS Coutts Bank Ltd. Singapura


UBS AG, Singapura - Non-Treaty
Omnibus Account - 2091144090
PT Suprakreasi Eradinamika
HSBC - Fund Services Clients
A/C 500
Skadinaviska Enskilda Banken
Masyarakat (masing-masing
dengan pemilikan kurang
dari 5%)
Jumlah

Persentase
kepemilikan/
Percentage
of ownership

Jumlah/
Amount

Stockholders

457.500.000

24,93%

22.875.000.000

317.683.000
251.000.000

17,31
13,68

15.884.150.000
12.550.000.000

243.999.880
92.906.500

13,29
5,06

12.199.994.000
4.645.325.000

RBS Coutts Bank Ltd.Singapore


UBS AG, Singapore - Non-Treaty
Omnibus Account - 2091144090
PT Suprakreasi Eradinamika
HSBC - Fund Services Clients
A/C 500
Skadinaviska Enskilda Banken

472.268.364

25,73

23.613.418.200

Public (each below 5%


ownership)

100,00%

91.767.887.200

Total

1.835.357.744

72

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan
1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2011 and 2010 and January 1,
2010/December 31, 2009 and for the years ended
December 31, 2011 and 2010
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

20. MODAL SAHAM (lanjutan)

20. CAPITAL STOCK (continued)


The Companys articles of association has been
amended from time to time, the latest amendment of
which was made by notarial deed No. 64 dated
June 17, 2009 of Misahardi Wilamarta, S.H.,
concerning, among others, the execution of a 2-for-1
stock split, changing the par value per share from
Rp100 to Rp50 per share. Trading of shares with the
new par value per share in the Indonesia Stock
Exchange started on September 16, 2009.

Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami


beberapa kali perubahan, perubahan terakhir
dengan akta notaris Misahardi Wilamarta, S.H.,
No. 64 tanggal 17 Juni 2009, mengenai
pemecahan saham (stock split) dengan rasio 1
(lama) : 2 (baru), mengubah nominal per saham
dari Rp100 menjadi Rp50 per saham.
Perdagangan saham dengan nilai nominal baru
tersebut di Bursa Efek Indonesia dilakukan mulai
tanggal 16 September 2009.
21. TAMBAHAN MODAL DISETOR - BERSIH

21. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL - NET


As of December 31, 2011 and 2010, this account
consists of:

Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, akun


ini terdiri dari:
Agio saham dari penawaran umum
perdana pada tahun 2001

2.500.000.000

Agio saham dari penerbitan dividen


saham pada tahun 2006

2.173.449.960

Additional paid-in capital


from the initial public offering in 2001
Additional paid-in capital
from the issuance of stock dividend
in 2006

4.673.449.960
Biaya emisi efek dari:
Penawaran umum perdana pada
tahun 2001
Penawaran umum terbatas pada
tahun 2002

Shares issuance costs on:


1.924.936.285

Initial public offering in 2001

2.346.528.180

Rights issue in 2002

Jumlah biaya emisi

4.271.464.465

Total shares issuance costs

401.985.495

Net

Bersih

In the stockholders extraordinary meeting the


minutes of which are covered by notarial deed
No. 126 dated April 28, 2006 of notary Misahardi
Wilamarta, S.H., the stockholders approved the
declaration of 12,074,722 shares as stock dividend,
which shares have a total market value of
Rp3,380,922,166 or Rp280 per share. The
difference between the market price and par value
amounting to Rp2,173,449,960 was credited to
Additional Paid-in Capital - Net.

Dalam Berita Acara Rapat Umum Luar Biasa


Pemegang Saham yang diaktakan dengan akta
notaris Misahardi Wilamarta, S.H., No. 126
tanggal 28 April 2006, para pemegang saham
Perusahaan menyetujui pembagian dividen
saham sebanyak 12.074.722 lembar saham
dengan nilai sebesar Rp3.380.922.166 atau
Rp280 per lembar sahamnya. Selisih antara nilai
pasar
dan
nilai
nominal
sebesar
Rp2.173.449.960
dikreditkan
pada
akun
Tambahan Modal Disetor - Bersih.
22. DIVIDEN KAS

22. CASH DIVIDEND


In the stockholders annual general meeting held on
March 30, 2011, the stockholders approved the
payment of cash dividend of Rp15 per share or
totaling Rp27,530,366,160 in 2011. The Company
paid the cash dividend in June 2011.

Dalam rapat umum pemegang saham tahunan


yang
diselenggarakan
pada
tanggal
30 Maret 2011, para pemegang saham
menyetujui pembagian dividen kas sebesar Rp15
per saham atau sebesar Rp27.530.366.160 pada
tahun 2011. Perusahaan telah membayar dividen
kas tersebut pada bulan Juni 2011.

73

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan
1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2011 and 2010 and January 1,
2010/December 31, 2009 and for the years ended
December 31, 2011 and 2010
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

22. DIVIDEN KAS (lanjutan)

22. CASH DIVIDEND (continued)


In the stockholders extraordinary meeting held on
June 11, 2010, the stockholders approved the
payment of cash dividend of Rp7 per share or
totaling Rp12,847,504,208 in 2010. The Company
paid the cash dividend in August 2010.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar


Biasa yang diselenggarakan pada tanggal
11 Juni 2010, para pemegang saham menyetujui
pembagian dividen kas sebesar Rp7 per saham
atau sebesar Rp12.847.504.208 pada tahun
2010. Perusahaan telah membayar dividen kas
tersebut pada bulan Agustus 2010.
23. SELISIH
NILAI
TRANSAKSI
RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI

23.

DIFFERENCE ARISING FROM RESTRUCTURING


TRANSACTIONS OF ENTITIES UNDER COMMON
CONTROL

Pada bulan Agustus 2001, Perusahaan


melakukan peningkatan kepemilikan pada SKDA
dari 18,08% menjadi 39,42% dengan harga
perolehan sebesar Rp14.584.104.000 atau
Rp500
setiap
saham.
Selisih
sebesar
Rp290.441.008 antara harga perolehan dengan
nilai buku SKDA dibebankan pada akun Selisih
Nilai
Transaksi
Restrukturisasi
Entitas
Sepengendali, yang merupakan bagian dari
ekuitas
pada
laporan
posisi
keuangan
konsolidasian.

In August 2001, the Company increased its


ownership in SKDA from 18.08% to 39.42%, through
the purchase of shares at a price of
Rp14,584,104,000 or Rp500 per share. The
difference amounting to Rp290,441,008 between the
purchase price and the book value of SKDA was
charged to Difference Arising from Restructuring
Transactions of Entities under Common Control,
which is presented under the stockholders equity
section of the consolidated statements of financial
position.

Pada tanggal 27 Desember 2002, Perusahaan


membeli 44.731.792 saham PT Sinar Karya Duta
Abadi (SKDA), yang merupakan 60,47% dari
jumlah saham yang dikeluarkan oleh SKDA, dari
PT Suprakreasi Eradinamika (SKED) dan
PT Agung Abadi Mandiri Sejati (AAMS), pihakpihak
berelasi, masing-masing sebesar
Rp11.157.948.000 dan Rp11.207.948.000 atau
Rp500
setiap
saham.
Selisih
sebesar
Rp2.240.781.216 antara harga pengalihan
dengan nilai buku SKDA dikreditkan pada akun
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas
Sepengendali, yang merupakan bagian dari
ekuitas
pada
laporan
posisi
keuangan
konsolidasian.

On December 27, 2002, the Company acquired


44,731,792 shares of PT Sinar Karya Duta Abadi
(SKDA) representing 60.47% of the outstanding
shares of SKDA, from PT Suprakreasi Eradinamika
(SKED) and PT Agung Abadi Mandiri Sejati (AAMS),
related parties, for Rp11,157,948,000 and
Rp11,207,948,000, respectively, or Rp500 per
share.
The
difference
amounting
to
Rp2,240,781,216 between the transfer price and
book value of SKDA was credited to Difference
Arising from Restructuring Transactions of Entities
under Common Control, which is presented under
the stockholders' equity section of the consolidated
statements of financial position.

Pada bulan Desember 2000, Perusahaan


membeli 34.100.000 saham ANK, yang
merupakan 56,83% dari jumlah saham yang
dikeluarkan oleh ANK, dari AAMS dan SKED,
pihak-pihak berelasi, masing-masing sejumlah
24.190.000 dan 9.910.000 saham dengan harga
pengalihan sebesar Rp17.050.000.000 atau
Rp500
setiap
saham.
Selisih
sebesar
Rp3.017.794.185 antara pengalihan dengan nilai
buku ANK dibebankan pada akun Selisih Nilai
Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali,
yang merupakan bagian dari ekuitas pada
laporan posisi keuangan konsolidasian.

In December 2000, the Company acquired


34,100,000 shares of ANK, representing 56.83% of
the outstanding shares of ANK, from AAMS and
SKED, related parties, consisting of 24,190,000
shares and 9,910,000 shares, respectively, at the
transfer price of Rp17,050,000,000 or Rp500 per
share.
The
difference
amounting
to
Rp3,017,794,185 between the transfer price and
book value of ANK was charged to Difference
Arising from Restructuring Transactions of Entities
under Common Control, which is presented under
the stockholders equity section of the consolidated
statements of financial position.

74

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan
1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

23. SELISIH
NILAI
RESTRUKTURISASI
SEPENGENDALI (lanjutan)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2011 and 2010 and January 1,
2010/December 31, 2009 and for the years ended
December 31, 2011 and 2010
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

23.

TRANSAKSI
ENTITAS

DIFFERENCE ARISING FROM RESTRUCTURING


TRANSACTIONS OF ENTITIES UNDER COMMON
CONTROL (continued)

Pada tanggal 6 Desember 2001, Perusahaan


membeli 540.000 saham ANK yang merupakan
0,90% dari jumlah saham yang dikeluarkan oleh
ANK, dari SKED, pihak berelasi, dengan harga
pengalihan sebesar Rp270.000.000 atau Rp500
setiap saham. Selisih sebesar Rp5.973.293
antara harga pengalihan dengan nilai buku ANK
dikreditkan pada akun Selisih Nilai Transaksi
Restrukturisasi Entitas Sepengendali, yang
merupakan bagian dari ekuitas pada laporan
posisi keuangan konsolidasian.

On December 6, 2001, the Company acquired


540,000 shares of ANK representing 0.90% of the
outstanding shares of ANK, from SKED, a related
party, at a transfer price of Rp270,000,000 or Rp500
per share. The difference amounting to Rp5,973,293
between the transfer price and the book value of
ANK was credited to Difference Arising from
Restructuring Transactions of Entities under
Common Control, which is presented under the
stockholders equity section of the consolidated
statements of financial position.

Pada bulan April 2001, Perusahaan membeli


15.000 saham PGK yang merupakan 60,00%
dari jumlah saham yang dikeluarkan oleh PGK,
dari PT Primatama Arthamakmur, pihak berelasi,
dengan
harga
pengalihan
sebesar
Rp1.500.000.000 atau Rp100.000 setiap saham.
Selisih sebesar Rp891.677.366 antara harga
pengalihan dengan nilai buku PGK dikreditkan
pada
akun
Selisih
Nilai
Transaksi
Restrukturisasi Entitas Sepengendali, yang
merupakan bagian dari ekuitas pada laporan
posisi keuangan konsolidasian.

In April 2001, the Company acquired 15,000 shares


of PGK representing 60.00% of the outstanding
shares of PGK, from PT Primatama Arthamakmur, a
related
party,
at
the
transfer
price
of
Rp1,500,000,000 or Rp100,000 per share. The
difference amounting to Rp891,677,366 between the
transfer price and the book value of PGK was
credited to Difference Arising from Restructuring
Transactions of Entities under Common Control,
which is presented under the stockholders equity
section of the consolidated statements of financial
position.

24. PENJUALAN BERSIH

24. NET SALES


The details of net sales are as follows:

Rincian penjualan bersih adalah sebagai berikut:


2011

2010

Penjualan
Pihak-pihak berelasi (Catatan 29)
Pihak ketiga

860.946.098.437
67.798.692.865

759.878.947.730
75.159.095.261

Sales
Related parties (Note 29)
Third parties

Jumlah penjualan kotor

928.744.791.302

835.038.042.991

Total gross sales

Potongan dan retur penjualan


Penjualan bersih

(6.059.961.891)
922.684.829.411

(4.854.138.910)
830.183.904.081

Sales returns and discounts


Net sales

Aggregate
sales
to
PT Catur
Sentosa
Adiprana Tbk and its subsidiaries, related parties,
amounted
to
Rp860,946,098,437
and
Rp759,878,947,730, representing 93.31% and
91.53% of the consolidated net sales in 2011 and
2010, respectively (Note 29). Except for the above
customer, no sales to an individual customer
exceeded 10% of consolidated net sales in 2011
and 2010.

Jumlah penjualan kepada PT Catur Sentosa


Adiprana Tbk dan entitas anaknya, pihak-pihak
berelasi, sebesar Rp860.946.098.437 dan
Rp759.878.947.730 merupakan 93,31% dan
91,53% dari jumlah penjualan bersih konsolidasi,
masing-masing pada tahun 2011 dan 2010
(Catatan 29). Selain pelanggan di atas, tidak
terdapat lagi penjualan kepada satu pelanggan
yang melebihi 10% dari penjualan bersih
konsolidasi pada tahun 2011 dan 2010.

75

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan
1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2011 and 2010 and January 1,
2010/December 31, 2009 and for the years ended
December 31, 2011 and 2010
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

25. BEBAN POKOK PENJUALAN

25. COST OF GOODS SOLD


The details of cost of goods sold are as follows:

Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai


berikut:
2011

2010

Bahan baku yang digunakan


Upah buruh langsung
Beban pabrikasi

238.876.140.773
16.958.823.981
379.379.822.574

212.053.821.853
14.318.005.429
352.959.395.398

Raw materials used


Direct labor
Manufacturing overhead

Jumlah beban produksi

635.214.787.328

579.331.222.680

Total production cost

Persediaan barang dalam proses


Awal tahun
Akhir tahun
Beban pokok produksi

2.507.258.424
(2.192.093.488)
635.529.952.264

Persediaan barang jadi


Awal tahun
Akhir tahun
Lain-lain realisasi atas laba tahun
lalu yang belum terealisasi

(13.384.112.539)

Beban pokok penjualan

636.881.558.816

16.944.896.642
(2.209.177.551)

579.074.660.566

Cost of goods manufactured

Finished goods
At beginning of year
At end of year
Others - realization of the
last year unrealized profit

565.896.310.681

Cost of goods sold

3.766.546.757
(16.944.896.642)

In 2011 and 2010, no purchases from any individual


suppliers exceeded 10% of net sales.

Pada tahun 2011 dan 2010, tidak ada pembelian


dari masing-masing pemasok yang melebihi 10%
dari penjualan bersih.
26. BEBAN USAHA

26. OPERATING EXPENSES


The details of operating expenses are as follows:

Rincian beban usaha adalah sebagai berikut:


2011
Beban penjualan
Pengangkutan dan pengiriman
Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan
Promosi dan iklan
Transportasi
Perlengkapan kantor
Sumbangan dan representasi
Penyusutan aset tetap (Catatan 10)
Lain-lain

Work in process
At beginning of year
At end of year

2.250.696.310
(2.507.258.424)

2010

94.917.308.146
4.502.304.417
860.471.596
608.384.896
335.464.172
296.635.394
288.583.676
3.280.476.701

79.292.939.740
3.508.978.791
2.102.421.060
553.621.466
293.076.165
279.585.602
248.662.075
2.278.947.193

Selling expenses
Transportation and loading
Salaries, wages and employee benefits
Promotion and advertising
Transportation
Office supplies
Donations and representation
Depreciation of fixed assets (Note 10)
Others

105.089.628.998

88.558.232.092

Total

Beban umum dan administrasi


Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan
Jasa profesional
Sumbangan dan representasi
Penyusutan aset tetap (Catatan 10)
Perjalanan dinas dan transportasi
Perlengkapan kantor
Asuransi
Listrik dan air
Telekomunikasi
Pemeliharaan dan perbaikan
Lain-lain

15.232.997.172
5.432.083.257
1.562.743.057
1.530.409.772
1.430.110.059
1.183.799.269
357.330.499
355.500.838
188.189.149
145.206.218
4.323.391.580

11.913.577.765
8.144.602.234
273.765.753
1.318.644.054
1.494.861.291
1.541.252.010
296.742.196
313.688.310
114.493.118
248.860.377
2.922.611.998

General and administrative expenses


Salaries, wages and employee benefits
Professional fees
Donations and representation
Depreciation of fixed assets (Note 10)
Travelling and transportation
Office supplies
Insurance
Electricity and water
Communication
Repairs and maintenance
Others

Jumlah

31.741.760.870

28.583.099.106

Total

136.831.389.868

117.141.331.198

Total operating expenses

Jumlah

Jumlah beban usaha

76

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan
1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2011 and 2010 and January 1,
2010/December 31, 2009 and for the years ended
December 31, 2011 and 2010
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

27. BEBAN LAIN-LAIN - BEBAN KEUANGAN

27. OTHER EXPENSES - FINANCE COSTS


This account consists of:

Akun ini terdiri dari:


2011
Beban Bunga
Hutang bank
Hutang pembiayaan konsumen
Beban administrasi bank
Jumlah beban lain-lain beban keuangan

2010

19.497.359.828
16.275.778
1.121.340.703

31.141.045.775
129.335.545
2.698.485.374

20.634.976.309

33.968.866.694

28. LABA BERSIH PER SAHAM

28. EARNINGS PER SHARE

Laba bersih per saham dihitung dengan


membagi laba tahun berjalan yang dapat
diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk
dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang
beredar pada tahun bersangkutan.

Earnings per share is calculated by dividing profit for


the year attributable to the owners of the Parent
Entity by the weighted average number of shares
outstanding during the year.

2011
Laba tahun berjalan yang dapat
diatribusikan kepada pemilik
Entitas Induk
Ju mlah rata-rata tertimbang saham
Laba bersih per saham

29. TRANSAKSI
BERELASI

DENGAN

2010

94.733.785.499
1.835.357.744
52

PIHAK-PIHAK

The Group, in its regular conduct of business,


engaged in sales transactions with related parties,
the details of which follow:
Persentase dari jumlah penjualan
bersih konsolidasi/Percentage
to consolidated net sales

Jumlah/Total
2011
PT Catur Sentosa
Adiprana Tbk
716.346.450.445
PT Catur Hasil Sentosa
41.038.400.130
PT Catur Logamindo
Sentosa
39.701.776.281
PT Caturadiluhur Sentosa 38.487.254.052
PT Catur Karda Sentosa
21.276.696.841
PT Catur Mitra Sejati
Sentosa
4.095.520.688
860.946.098.437

Profit for the year attributable to


owners of the Parent Entity
Weighted average number of shares
Earnings per share

79.039.853.128
1.835.357.744
43

29. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Dalam kegiatan usahanya, Grup melakukan


transaksi penjualan kepada pihak-pihak berelasi,
dengan rincian sebagai berikut:

Jumlah penjualan

Interest Expense
Bank loans
Consumer financing payable
Bank administration charges
Total other expenses finance costs

2010

2011

624.903.015.989
31.587.437.485

77,64%
4,45

44.533.482.815
30.061.042.698
24.322.188.517

4,30
4,17
2,31

4.471.780.226

0,44

759.878.947.730

93,31%

2010
75,27%
3,80

PT Catur Sentosa Adiprana Tbk


PT Catur Hasil Sentosa

5,36
3,62
2,93

PT Catur Logamindo Sentosa


PT Caturadiluhur Sentosa
PT Catur Karda Sentosa

0,55

PT Catur Mitra Sejati Sentosa

91,53%

Total sales

The related trade receivables arising from the sales


transactions with related parties amounting to
Rp190,204,697,830 and Rp183,032,940,196 as of
December 31, 2011 and 2010, respectively, which
represent 22.87% and 20.96%, respectively, of the
consolidated total assets are presented under
Trade
Receivables
in
the
consolidated
statements of
financial
position
(Note
5).

Piutang usaha dari transaksi penjualan kepada


pihak-pihak
berelasi
tersebut
sebesar
Rp190.204.697.830 dan Rp183.032.940.196
pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010
masing-masing mencerminkan 22,87% dan
20,96% dari jumlah aset konsolidasian, disajikan
sebagai Piutang Usaha dalam laporan posisi
keuangan konsolidasian (Catatan 5).

77

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan
1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
29. TRANSAKSI
DENGAN
BERELASI (lanjutan)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2011 and 2010 and January 1,
2010/December 31, 2009 and for the years ended
December 31, 2011 and 2010
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

PIHAK-PIHAK

29. TRANSACTIONS
(continued)

WITH

RELATED

PARTIES

Transaksi penjualan kepada pihak-pihak berelasi


dilakukan dengan tingkat harga dan syaratsyarat yang disepakati bersama dengan pihakpihak berelasi, yang juga diberlakukan bila
transaksi dilakukan dengan pihak ketiga.

Sales to related parties were made under agreed


terms and conditions with related parties, similar to
those granted to third parties.

Pihak-pihak berelasi yang disebut di atas


dikendalikan oleh personil manajemen kunci
yang sama dengan PGK.

The above-mentioned related parties are controlled


by the same key management personnel with PGK.

30. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN

30. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES


The following table sets out the Groups financial
assets and liabilities as of December 31, 2011 and
2010:

Tabel berikut menyajikan aset dan liabilitas


keuangan Grup pada tanggal 31 Desember
2011 dan 2010:
2011

2010

Aset Keuangan
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Kas dan setara kas
Piutang usaha
Piutang lain-lain
Aset lancar lain-lain
Aset tidak lancar lain-lain

10.036.563.669
199.302.211.699
384.744.878
14.776.635.014
433.992.280

40.054.250.900
195.999.259.700
501.492.460
3.108.754.046
848.352.600

Financial Assets
Loans and receivables
Cash and cash equivalents
Trade receivables
Other receivables
Other current assets
Other non-current assets

Jumlah

224.934.147.540

240.512.109.706

Total

Liabilitas Keuangan
Liabilitas yang dicatat sebesar nilai wajar
atau biaya perolehan yang diamortisasi
Hutang jangka pendek
Hutang bank
Hutang pembiayaan konsumen
Hutang usaha kepada pihak ketiga
Hutang lain-lain
Biaya masih harus dibayar
Hutang jangka panjang yang
jatuh tempo dalam satu tahun
Hutang bank
Hutang kepada pemasok
Hutang pembiayaan konsumen
Hutang jangka panjang - setelah
dikurangi bagian yang jatuh
tempo dalam satu tahun
Hutang bank
Hutang pembiayaan konsumen
Hutang kepada pemasok
Jumlah

14.510.636.405

76.828.818.928

90.436.018.707
396.388.018
52.313.378.077

162.456.250
96.696.953.380
10.217.443.347
51.577.005.187

69.966.801.852
17.385.932.783
154.923.318

59.654.712.312
46.446.164

Financial Liabilities
Liabilities at fair value
or amortized cost
Short-term debts
Bank loans
Consumer financing
payable
Trade payables to third parties
Other payables
Accrued expenses
Current maturities of
long-term debts
Bank loans
Due to suppliers
Consumer financing payable

74.190.845.767
130.808.639
-

136.655.939.983
36.589.760
663.927.454

Long-term debts - net of


current maturities
Bank loans
Consumer financing payable
Due to suppliers

319.485.733.566

432.540.292.765

78

Total

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan
1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2011 and 2010 and January 1,
2010/December 31, 2009 and for the years ended
December 31, 2011 and 2010
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

30. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)

30. FINANCIAL
(continued)

ASSETS

AND

LIABILITIES

The following table sets out the carrying values,


which approximate the fair values, of the Groups
financial instruments as of December 31, 2011
and 2010.

Tabel berikut menyajikan nilai tercatat yang


mendekati nilai wajar dari instrumen keuangan
Grup pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.
2011

2010

Aset Keuangan Lancar


Kas dan setara kas
Piutang usaha
Piutang lain-lain
Aset lancar lain-lain

10.036.563.669
199.302.211.699
384.744.878
14.776.635.014

40.054.250.900
195.999.259.700
501.492.460
3.108.754.046

Current Financial Assets


Cash and cash equivalents
Trade receivables
Other receivables
Other current assets

Jumlah

224.500.155.260

239.663.757.106

Total

433.992.280

848.352.600

Non-current Financial Assets


Other non-current assets

224.934.147.540

240.512.109.706

Total

Aset Keuangan Tidak Lancar


Aset tidak lancar lain-lain
Jumlah
Liabilitas Keuangan Lancar
Hutang jangka pendek
Hutang bank
Hutang pembiayaan konsumen
Hutang usaha kepada pihak ketiga
Hutang lain-lain
Biaya masih harus dibayar
Hutang jangka panjang yang
jatuh tempo dalam satu tahun
Hutang bank
Hutang kepada pemasok
Hutang pembiayaan konsumen
Jumlah
Liabilitas Keuangan Tidak Lancar
Hutang jangka panjang
Hutang bank
Hutang pembiayaan konsumen
Hutang kepada pemasok
Jumlah

14.510.636.405
90.436.018.707
396.388.018
52.313.378.077

76.828.818.928
162.456.250
96.696.953.380
10.217.443.347
51.577.005.187

69.966.801.852
17.385.932.783
154.923.318

59.654.712.312
46.446.164

Current Financial Liabilities


Short-term debts
Bank loans
Consumer financing payable
Trade payables to third parties
Other payables
Accrued expenses
Current maturities of
long-term debts
Bank loans
Due to suppliers
Consumer financing payable

245.164.079.160

295.183.835.568

Total

74.190.845.767
130.808.639
-

136.655.939.983
36.589.760
663.927.454

Non-current Financial Liabilities


Long-term debts
Bank loans
Consumer financing payable
Due to suppliers

319.485.733.566

432.540.292.765

Total

Fair value is defined as the amount at which an


instrument could be exchanged in a current
transaction between knowledgeable willing parties
in an arm's length transaction, other than in a
forced sale or liquidation.

Nilai wajar didefinisikan sebagai jumlah dimana


instrumen tersebut dapat dipertukarkan di dalam
transaksi jangka pendek antara pihak yang
berkeinginan dan memiliki pengetahuan yang
memadai melalui suatu transaksi yang wajar,
selain didalam penjualan yang dipaksakan atau
likuidasi.

79

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan
1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2011 and 2010 and January 1,
2010/December 31, 2009 and for the years ended
December 31, 2011 and 2010
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

30. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)

30. FINANCIAL
(continued)

ASSETS

AND

LIABILITIES

Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan disajikan


dalam jumlah di mana instrumen tersebut dapat
dipertukarkan dalam transaksi kini antara pihakpihak yang berkeinginan (willing parties), bukanlah
dalam penjualan yang dipaksakan akibat kesulitan
keuangan atau likuidasi. Metode-metode dan
asumsi-asumsi di bawah ini digunakan untuk
mengestimasi nilai wajar untuk masing-masing
kelas instrumen keuangan:

The fair values of the financial assets and liabilities


are presented at the amount at which the
instruments could be exchanged in a current
transaction between willing parties, other than in a
forced sale or liquidation. The following methods
and assumptions are used to estimate the fair
value of each class of financial instruments:

a.

a. Short-term financial assets and liabilities

Aset dan liabilitas keuangan jangka pendek

Short-term financial instruments with remaining


maturities of one year or less (cash and cash
equivalents,
trade
receivables,
other
receivables, other current assets, short-term
bank loans, trade payables to third parties,
other payables, accrued expenses and current
maturities of long-term debts) approximate their
carrying amounts due to their short-term
nature.

Instrumen keuangan jangka pendek dengan


jatuh tempo dalam satu tahun atau kurang
(kas dan setara kas, piutang usaha, piutang
lain-lain, aset lancar lain-lain, hutang jangka
pendek, hutang usaha kepada pihak ketiga,
hutang lain-lain, biaya masih harus dibayar
dan hutang jangka panjang yang jatuh tempo
dalam satu tahun) mendekati nilai tercatatnya
karena bersifat jangka pendek.
b.

b. Long-term financial assets and liabilities

Aset dan liabilitas keuangan jangka panjang

Long-term financial instruments consist of other


non-current assets and long-term debts - net of
current maturities. The fair value of other noncurrent assets can not be measured reliably
since they have no fixed realization period;
therefore, valuation method is not practicable to
be done, while the fair value of long-term debts
- net of current maturities are measured by
discounting future cash flows using applicable
rates from observable current market
transactions for instruments with similar terms,
credit risk and remaining maturities.

Instrumen keuangan jangka panjang terdiri


dari aset tidak lancar lain-lain dan hutang
jangka panjang - setelah dikurangi bagian
yang jatuh tempo dalam satu tahun. Nilai
wajar dari aset tidak lancar lain-lain tidak
dapat diukur dengan handal karena tidak
adanya jangka waktu realisasi yang jelas,
sehingga metode penilaian tidak praktis untuk
dilakukan, sedangkan nilai wajar dari hutang
jangka panjang - setelah dikurangi bagian
yang jatuh tempo dalam satu tahun diukur
dengan mendiskontokan arus kas masa
datang menggunakan suku bunga yang
berlaku dari transaksi pasar yang dapat
diamati untuk instrumen dengan persyaratan,
risiko kredit dan jatuh tempo yang sama.
31. TUJUAN DAN KEBIJAKAN
RISIKO KEUANGAN

MANAJEMEN

31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES


AND POLICIES

Liabilitas keuangan utama Grup terdiri dari hutang


bank dan hutang usaha. Tujuan utama dari
liabilitas keuangan adalah untuk meningkatkan
permodalan dalam menunjang operasi dan
investasi Grup. Grup memiliki beberapa jenis aset
keuangan, seperti kas dan setara kas, piutang
usaha, piutang lain-lain, aset lancar lain-lain dan
aset tidak lancar lain-lain yang timbul langsung dari
kegiatan usahanya.

The Groups principal financial liabilities comprise


bank loans and trade payables. The main purpose
of the financial liabilities is to raise financing for the
Groups operations and investments. The Group
has various financial assets such as cash and cash
equivalents, trade receivables, other receivables,
other current assets and other non-current assets,
which arise directly from its operations.

80

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan
1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

31. TUJUAN DAN KEBIJAKAN


RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2011 and 2010 and January 1,
2010/December 31, 2009 and for the years ended
December 31, 2011 and 2010
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

MANAJEMEN

31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES


AND POLICIES (continued)

Risiko utama dari instrumen keuangan Grup


adalah risiko tingkat suku bunga, risiko mata uang
asing, risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko harga
komoditas. Penelaahan direktur dan kebijakan
yang disetujui untuk mengelola masing-masing
risiko ini dijelaskan secara detail sebagai berikut:

The main risks arising from the Groups financial


instruments are interest rate risk, foreign currency
risk, credit risk, liquidity risk, and commodity price
risk. The directors review and approve policies for
managing each of these risks, which are described
in more detail as follows:

i.

i.

Manajemen Risiko

Risk management

Risiko tingkat suku bunga

Interest rate risk

Risiko tingkat suku bunga Grup terutama


timbul dari pinjaman untuk tujuan modal kerja
dan investasi. Pinjaman pada berbagai tingkat
suku bunga variabel menunjukkan Grup
kepada nilai wajar risiko tingkat suku bunga.

The Groups interest rate risk mainly arises


from loans for working capital and investment
purposes. Loans at variable rates expose the
Group to fair value interest rate risk.

Untuk modal kerja dan pinjaman investasi,


Grup berusaha mengurangi risiko tingkat suku
bunganya dengan cara selalu melakukan
pengawasan terhadap tingkat suku bunga
yang berlaku di pasar.

For working capital and investment loans, the


Group may seek to mitigate its interest rate
risk by continuously monitoring the interest
rates in the market.

Risiko mata uang asing

Foreign currency risk

Mata uang pelaporan Grup adalah rupiah.


Grup dapat menghadapi risiko nilai tukar mata
uang asing karena biaya beberapa pembelian
utamanya dalam mata uang asing, seperti
dolar Amerika Serikat, euro Eropa, dolar
Singapura dan yen Jepang. Apabila pembelian
Grup di dalam mata uang selain rupiah, dan
tidak seimbang dalam hal kuantitas/jumlah
dan/atau pemilihan waktu, Grup harus
menghadapi risiko mata uang asing.

The Groups reporting currency is the rupiah.


The Group faces foreign exchange risk as the
costs of certain key purchases are
denominated in foreign currencies, such as
U.S. dollar, european euro, Singapore dollar
and Japanese yen. To the extent that the
purchases of the Group are denominated in
currencies other than the rupiah, and are not
evenly matched in terms of quantity/volume
and/or timing, the Group has exposure to
foreign currency risk.

Grup tidak mempunyai kebijakan lindung nilai


yang formal untuk laju pertukaran mata uang
asing. Bagaimanapun, terkait dengan hal-hal
yang telah didiskusikan pada paragraf di atas,
fluktuasi dalam nilai tukar rupiah dan mata
uang asing lainnya (dolar Amerika Serikat,
euro Eropa, dolar Singapura dan yen Jepang)
menghasilkan lindung nilai natural untuk laju
nilai tukar Grup.

The Group does not have any formal hedging


policy for foreign exchange exposure.
However, in relation to the matters discussed
in the preceding paragraph, the fluctuations in
the exchange rates between the rupiah and
other foreign currencies (U.S. dollar, European
euro, Singapore dollar and Japanese yen)
provide some degree of natural hedge for the
Groups foreign exchange exposure.

81

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan
1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

31. TUJUAN DAN KEBIJAKAN


RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2011 and 2010 and January 1,
2010/December 31, 2009 and for the years ended
December 31, 2011 and 2010
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

MANAJEMEN

31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES


AND POLICIES (continued)

Risiko mata uang asing (lanjutan)

Foreign currency risk (continued)


Setara dengan Rupiah/
Equivalent in Rupiah

Mata Uang Asing/


Foreign Currency
Aset
Kas dan setara kas

US$
Euro

31 Desember 2011/
December 31, 2011

5 Maret 2012
(Tanggal Laporan
Auditor)/
March 5, 2012
(Auditors' Report
Date)

755.662.647
557.585.238

760.830.290
572.695.443

1.313.247.885

1.333.525.733

83.333
47.499

Jumlah aset
Kewajiban
Hutang usaha kepada
pihak ketiga

US$
Euro
SIN$
JPY
US$

Biaya masih harus dibayar


Hutang jangka panjang
yang jatuh tempo dalam
satu tahun hutang
kepada pemasok
Euro
US$

4.962.896
207.755
39.038
189.660
558.715

44.957.261.842
2.438.860.119
272.144.794
22.152.288
5.066.427.620

1.275.000
250.500

45.311.240.480
2.504.902.035
284.001.450
21.241.920
5.101.067.950

Assets
Cash and cash equvalents
Total assets
Liabilities
Trade payables to
third parties

Accrued expenses
Current maturities of
long-term debts due
to suppliers

14.967.212.250
2.271.534.000

15.372.675.000
2.287.065.000

Jumlah liabilitas

69.995.592.913

70.882.193.835

Total liabilities

Liabilitas bersih

68.682.345.028

69.548.668.102

Net liabilities

The rupiah currency has changed in value


based on the middle rates of exchange
published by Bank Indonesia as shown below:

Sebagaimana disajikan pada tabel di bawah


ini, nilai mata uang rupiah telah mengalami
perubahan berdasarkan kurs tengah yang
ditetapkan oleh Bank Indonesia:

Mata Uang Asing


Euro (EUR1)
Yen Jepang (JP100)
Dolar A.S. (US$1)
Dolar Singapura (S$1)

31 Desember 2011/
December 31, 2011
11.739
117
9.068
6.974

5 Maret 2012/
March 5, 2012
12.057
112
9.130
7.275

Foreign Currency
Euro (EUR1)
Japanese yen (JP100)
U.S. dollar (US$1)
Singapore dollar (S$1)

Had the assets and liabilities denominated in


foreign currencies as of December 31, 2011
been reflected using the above middle rates of
exchange as of March 5, 2012, the net foreign
currency denominated liabilities, as presented
above,
would
have
decreased
by
approximately Rp835 million in terms of rupiah.

Jika aset dan liabilitas dalam mata uang asing


pada tanggal 31 Desember 2011 disajikan
dengan menggunakan kurs tengah pada
tanggal 5 Maret 2012, maka liabilitas bersih
dalam mata uang asing, sebagaimana yang
disajikan di atas, akan turun sekitar Rp835
juta dalam mata uang rupiah.

82

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan
1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
31. TUJUAN DAN KEBIJAKAN
RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2011 and 2010 and January 1,
2010/December 31, 2009 and for the years ended
December 31, 2011 and 2010
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

MANAJEMEN

31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES


AND POLICIES (continued)

Risiko kredit

Credit risk

Risiko kredit yang dihadapi oleh Grup berasal


dari kredit yang diberikan kepada pelanggan
dan penempatan deposito di bank. Untuk
meringankan risiko ini, Grup ada kebijakan
untuk memastikan penjualan produk hanya
dibuat kepada pelanggan yang dapat
dipercaya dan terbukti mempunyai sejarah
kredit yang baik. Ini merupakan kebijakan
Grup dimana semua pelanggan yang akan
melakukan pembelian secara kredit harus
melalui prosedur verifikasi kredit. Sebagai
tambahan, saldo piutang dipantau secara terus
menerus untuk mengurangi kemungkinan
piutang yang tidak tertagih.

The Group is exposed to credit risk arising


from the credit granted to its customers and
deposits being placed in banks. To mitigate
this risk, the Group has policies in place to
ensure that sales of products are made only to
creditworthy customers with proven track
record or good credit history. It is the Groups
policy that all customers who wish to trade on
credit are subject to credit verification
procedures. In addition, receivable balances
are monitored on an ongoing basis to reduce
the exposure to bad debts.

Ketika pelanggan tidak mampu melakukan


pembayaran dalam jangka waktu yang telah
diberikan, Grup akan menghubungi pelanggan
untuk menindaklanjuti piutang yang telah lewat
jatuh tempo. Jika pelanggan tidak melunasi
piutang yang telah jatuh tempo dalam jangka
waktu yang telah ditentukan, Grup akan
menindaklanjuti
melalui
jalur
hukum.
Tergantung pada penilaian Grup, penyisihan
khusus mungkin dibuat jika hutang dianggap
tidak tertagih. Untuk meringankan risiko kredit,
Grup akan menghentikan penyaluran semua
produk kepada pelanggan jika terjadi
keterlambatan dan/atau gagal bayar.

When a customer fails to make payment


within the credit term granted, the Group
contacts the customer to act on the overdue
receivables. If the customer does not settle the
overdue receivable within a reasonable time,
the Group proceeds to commence legal
proceedings. Depending on the Groups
assessment, specific provisions may be made
if the debt is deemed uncollectible. To mitigate
credit risk, the Group ceases the supply of all
products to the customer in the event of late
payment and/or default.

Untuk mengurangi risiko gagal bayar bank


atas penempatan deposito Grup, Grup
memiliki kebijakan hanya akan menempatkan
deposito pada bank-bank yang memiliki
reputasi yang baik.

To mitigate the default risk of banks on the


Groups deposits, the Group has policies to
place its deposits only in banks with good
reputation.

Tabel di bawah ini menunjukkan risiko kredit


maksimum untuk komponen-komponen dari
laporan posisi keuangan konsolidasian.

The table below shows the maximum


exposure to credit risk on the components of
the consolidated statements of financial
position.

83

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan
1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

31. TUJUAN DAN KEBIJAKAN


RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2011 and 2010 and January 1,
2010/December 31, 2009 and for the years ended
December 31, 2011 and 2010
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

MANAJEMEN

31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES


AND POLICIES (continued)

Risiko kredit (lanjutan)

Credit risk (continued)


Maximum
Bruto/Gross (*)

Pinjaman yang diberikan dan


piutang:
Kas dan setara kas
Piutang usaha
Pihak-pihak berelasi
Pihak ketiga
Piutang lain-lain
Aset lancar lain-lain
Aset tidak lancar lain-lain

190.204.697.830
9.097.513.869
384.744.878
14.776.635.014
811.007.540

Loans and receivables:


Cash and cash equivalents
Trade receivables
Related parties
Third parties
Other receivables
Other current assets
Other non-current assets

Jumlah

225.311.162.800

Total

10.036.563.669

(*) Grup tidak memiliki jaminan apapun


ataupun perjanjian saling hapus dengan
pelanggan mereka, termasuk akun-akun
bank.

(*) The Group does not hold any collateral


nor has any offsetting arrangement with
its customers, including on bank
accounts.

Risiko likuiditas

Liquidity risk

Grup mengelola profil likuiditasnya untuk


dapat mendanai pengeluaran modalnya dan
membayar hutang yang jatuh tempo dengan
menjaga kecukupan kas dan setara kas, dan
ketersediaan pendanaan melalui jumlah
fasilitas kredit berkomitmen yang cukup.

The Group manages its liquidity profile to be


able to finance its capital expenditure and
service its maturing debts by maintaining
sufficient cash and cash equivalents, and the
availability of funding through an adequate
amount of committed credit facilities.

Grup secara regular mengevaluasi proyeksi


arus kas dan arus kas aktual dan terus
menerus menjaga kestabilan hari hutang dan
hari piutangnya.

The Group regularly evaluates its projected


and actual cash flow information and
continuously maintains its payables and
receivables days stability.

84

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan
1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

31. TUJUAN DAN KEBIJAKAN


RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2011 and 2010 and January 1,
2010/December 31, 2009 and for the years ended
December 31, 2011 and 2010
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

MANAJEMEN

31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES


AND POLICIES (continued)

Risiko likuiditas (lanjutan)

Liquidity risk (continued)

Tabel di bawah ini merupakan jadwal jatuh


tempo liabilitas keuangan Grup berdasarkan
pembayaran kontraktual semula yang tidak
didiskontokan:

The table below summarizes the maturity


profile of the Groups financial liabilities based
on original contractual undiscounted amounts
to be paid:

Kurang dari/
Below
1 tahun/year

1-2 tahun/years

2-3 tahun/years

3-5 tahun/years

Hutang jangka pendek/Short-term debts


Hutang bank/Bank loans

14.510.636.405

Hutang usaha kepada pihak ketiga/Trade


payables to third parties

90.436.018.707

396.388.018

52.313.378.077

70.202.037.567
17.385.932.783

24.230.051.719
-

25.000.000.000
-

15.000.000.000
-

10.000.000.000
-

154.923.318

130.808.639

245.399.314.875

24.360.860.358

25.000.000.000

15.000.000.000

10.000.000.000

Hutang lain-lain/Other payables


Biaya masih harus dibayar/Accrued
expenses
Hutang jangka panjang/Long-term debts
Hutang bank/Bank loans
Hutang kepada pemasok/Due to suppliers
Hutang pembiayaan konsumen/Consumer
financing payable
Jumlah/Total

Risiko harga komoditas

Nilai tercatat
pada tanggal/
Carrying value
as of 31 Desember/
December 2011

Biaya transaksi
atas hutang/
Debt issuance
cost

Lebih dari/
Over
5 tahun/years

14.510.636.405

90.436.018.707

396.388.018

52.313.378.077

(274.441.667 )
(274.441.667 )

144.157.647.619
17.385.932.783
285.731.957
319.485.733.566

Commodity price risk

Dampak risiko harga komoditas yang


dihadapi Grup terutama sehubungan
dengan pembelian bahan baku utama
seperti bahan baku keramik body dan
glazur. Harga bahan baku tersebut secara
langsung dipengaruhi oleh fluktuasi harga
komoditas serta tingkat permintaan dan
penawaran di pasar.

The Groups exposure to commodity price risk


relates primarily to the purchase of the major
raw materials, such as tiles body and glaze.
The prices of these raw materials are directly
affected by commodity price fluctuations and
the level of demand and supply in the market.

Kebijakan Grup untuk meminimalkan risiko


yang berasal dari fluktuasi harga komoditas
adalah dengan menjaga tingkat persediaan
bahan baku keramik body dan glazur secara
optimal untuk meyakinkan produksi yang
berkelanjutan. Selain itu, Grup juga
mengurangi risiko ini dengan selalu
melakukan pembandingan harga dari
beberapa pemasok untuk mendapatkan
barang
dengan
harga
yang
paling
menguntungkan.

The Groups policy is to minimize the risks


arising from the fluctuations in the commodity
prices by maintaining the optimum inventory
level of tiles body and glaze to ensure
continuous production. In addition, the Group
may seek to mitigate its risks by doing price
comparison from several suppliers to get the
most favorable price.

85

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan
1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

31. TUJUAN DAN KEBIJAKAN


RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
ii.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2011 and 2010 and January 1,
2010/December 31, 2009 and for the years ended
December 31, 2011 and 2010
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

MANAJEMEN

31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES


AND POLICIES (continued)

Manajemen modal

ii.

Capital management

Grup bertujuan mencapai struktur modal


yang optimal untuk memenuhi tujuan
usaha,
di
antaranya
dengan
mempertahankan rasio modal yang sehat,
dan maksimalisasi nilai pemegang saham.

The Group aims to achieve an optimal capital


structure in pursuit of its business objectives,
which include maintaining healthy capital
ratios and maximizing stockholder value.

Beberapa instrumen hutang bank Grup


memiliki
rasio
keuangan
yang
mensyaratkan rasio leverage maksimum.
Grup telah memenuhi semua persyaratan
modal yang ditetapkan oleh pihak kreditur
bank.

Some of the Groups debt instruments contain


covenants that impose maximum leverage
ratios. In addition, the Group has complied
with all capital requirements by bank creditors.

Manajemen memantau modal dengan


menggunakan beberapa ukuran leverage
keuangan seperti rasio ekuitas terhadap
hutang.
Tujuan
Grup
adalah
mempertahankan rasio ekuitas terhadap
hutang sebesar maksimum 2,50 pada
tanggal 31 Desember 2011.

Management monitors capital using several


financial leverage measurements such as
debt-to-equity ratio. The Groups objective is
to maintain its debt-to-equity ratio at a
maximum of 2.50 as of December 31, 2011.

Pada tanggal 31 Desember 2011, akunakun Grup yang membentuk rasio ekuitas
terhadap hutang adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2011, the Groups debtto-equity ratio accounts are as follows:

Liabilitas yang dicatat sebesar nilai wajar


atau biaya perolehan yang diamortisasi
Hutang jangka pendek
Hutang bank
Hutang jangka panjang yang
jatuh tempo dalam satu tahun
Hutang bank
Hutang pembiayaan konsumen
Hutang jangka panjang - setelah
dikurangi bagian yang jatuh
tempo dalam satu tahun
Hutang bank
Hutang pembiayaan konsumen

69.966.801.852
154.923.318

Liabilities at fair value


or amortized cost
Short-term debts
Bank loans
Current maturities of
long-term debts
Bank loans
Consumer financing payable

74.190.845.767
130.808.639

Long-term debts - net of


current maturities
Bank loans
Consumer financing payable

14.510.636.405

Jumlah Liabilitas

158.954.015.981

Total Liabilities

Ekuitas - Bersih

483.173.285.156

Net Stockholders Equity

0,33

Debt-to-equity ratio

Rasio ekuitas terhadap hutang

86

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan
1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2011 and 2010 and January 1,
2010/December 31, 2009 and for the years ended
December 31, 2011 and 2010
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

32. INFORMASI SEGMEN

32. SEGMENT INFORMATION

Berdasarkan
informasi
keuangan
yang
digunakan oleh manajemen dalam mengevaluasi
kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber
daya yang dimiliki, Grup menggunakan segmen
usaha dan segmen geografis.

Based on the financial information used by the


management in evaluating segment performance
and determination of resource allocation, the Group
determined business segment and geographical
segment.

Segmen usaha industri keramik dan distribusi


keramik dikelola oleh badan hukum yang
terpisah. Seluruh transaksi antar segmen telah
dieliminasi.

The manufacture of ceramic tiles and the distribution


thereof are managed by separate entities. All intersegment transactions have been eliminated.

Informasi menurut
sebagai berikut:

Information based on business segment follows:

segmen

usaha

adalah
2011

Industri/
Manufacturing

Distribusi/
Distribution

Eliminasi/
Elimination

Konsolidasi/
Consolidated

Penjualan Bersih
Penjualan ekstern
Penjualan antar segmen

17.138.974.949
892.403.933.275

905.545.854.462
-

(892.403.933.275 )

922.684.829.411
-

Net Sales
External sales
Inter-segment sales

Jumlah penjualan

909.542.908.224

905.545.854.462

(892.403.933.275 )

922.684.829.411

Total sales

285.803.270.595
(136.831.389.868)

Segment income - gross profit


Operating expenses

148.971.880.727
368.513.202
(19.513.635.605)
91.022.477
(33.968.375.756 )

Income from operations


Finance income
Finance costs
Miscellaneous - net
Income tax expense - net

Hasil segmen - laba kotor


Beban usaha

265.287.682.652
(127.693.360.541)

15.093.499.687
(9.138.029.327)

5.422.088.256

Laba usaha
Pendapatan keuangan
Beban keuangan
Lain-lain - bersih
Beban pajak - bersih

137.594.322.111
368.026.297
(17.656.872.584)
(227.767.739)
(31.439.303.708)

5.955.470.360
486.905
(1.856.763.021)
318.790.216
(1.173.549.984)

5.422.088.256
(1.355.522.064)

Laba sebelum kepentingan


nonpengendali atas
laba bersih Entitas
Anak yang
dikonsolidasikan
Informasi Lainnya
Aset segmen
Liabilitas segmen
Perolehan aset tetap
Beban penyusutan dan
amortisasi

Income before non-controlling


interests in net earnings of
consolidated Subsidiaries
88.638.404.377

3.244.434.476

4.066.566.192

95.949.405.045

1.235.677.646.747
334.963.446.118
47.035.669.348

204.809.372.426
185.346.663.981
435.481.160

(608.979.425.497 )
(171.975.801.579 )
-

831.507.593.676
348.334.308.520
47.471.150.508

50.712.665.307

605.076.045

51.317.741.352

87

Other Information
Segment assets
Segment liabilities
Acquisitions of fixed assets
Depreciation and amortization
expenses

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan
1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2011 and 2010 and January 1,
2010/December 31, 2009 and for the years ended
December 31, 2011 and 2010
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

32. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)

32. SEGMENT INFORMATION (continued)


2010

Industri/
Manufacturing

Distribusi/
Distribution

Eliminasi/
Elimination

Konsolidasi/
Consolidated

Penjualan Bersih
Penjualan ekstern
Penjualan antar segmen

19.890.231.872
810.641.826.309

810.293.672.209
-

(810.641.826.309 )

830.183.904.081
-

Net Sales
External sales
Inter-segment sales

Jumlah penjualan

830.532.058.181

810.293.672.209

(810.641.826.309 )

830.183.904.081

Total sales

Hasil segmen - laba kotor


Beban usaha

256.210.225.579
(109.331.508.685)

13.499.456.077
(7.809.822.513)

(5.422.088.256)
-

264.287.593.400
(117.141.331.198)

(5.422.088.256)

147.146.262.202

Laba usaha

146.878.716.894

5.689.633.564

Beban keuangan
Lain-lain - bersih
Beban pajak - bersih

(29.502.574.103)
(8.225.427.852)
(26.480.488.304)

(1.698.542.821)
17.589.030
(1.142.769.174)

Laba sebelum kepentingan


nonpengendali
atas laba bersih Anak
perusahaan yang
dikonsolidasikan

Informasi Lainnya
Aset segmen
Liabilitas segmen
Perolehan aset tetap
Beban penyusutan dan
amortisasi

Income from operations

(31.201.116.924 )
(8.207.838.822 )
(27.623.257.478 )

82.670.226.635

2.865.910.599

(5.422.088.256)

80.114.048.978

1.220.852.731.979
436.590.219.853
29.524.849.163

214.438.179.858
197.419.905.889
784.146.514

(562.136.825.915)
(175.915.986.091)
-

873.154.085.922
458.094.139.651
30.308.995.677

50.132.108.903

573.390.998

Segment income - gross profit


Operating expenses

50.705.499.901

Finance costs
Miscellaneous - net
Income tax expense - net
Income before
non-controlling interests
in net earnings of consolidated
Subsidiaries

Other Information
Segment assets
Segment liabilities
Acquisitions of fixed assets
Depreciation and amortization
expenses

Informasi menurut segmen geografis adalah


sebagai berikut:

Information based on geographical segment follows:

a.

a.

Penjualan segmen (penjualan bersih):


Industri/
Manufacturing
2011
Jawa
Luar Jawa

Distribusi/
Distribution

Segment revenue (net sales):


Jumlah
Segmen/
Segment Total

9.729.605.553
7.409.369.396

572.491.870.027
333.053.984.435

582.221.475.580
340.463.353.831

2011
Java
Outside Java

Jumlah penjualan
segmen

17.138.974.949

905.545.854.462

922.684.829.411

Total segment revenue

2010
Jawa
Luar Jawa

12.763.109.096
7.127.122.776

528.559.831.106
281.733.841.103

541.322.940.202
288.860.963.879

2010
Java
Outside Java

Jumlah penjualan
segmen

19.890.231.872

810.293.672.209

830.183.904.081

Total segment revenue

88

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan
1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2011 and 2010 and January 1,
2010/December 31, 2009 and for the years ended
December 31, 2011 and 2010
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

32. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)


b.

b.

Aset segmen:

2011
Jawa Bagian Barat
Jawa Bagian Timur
Jumlah aset
segmen

Jumlah aset
segmen

Segment assets:

Industri/
Manufacturing

Distribusi/
Distribution

Eliminasi/
Elimination

Konsolidasi/
Consolidated

878.734.005.611
356.943.641.136

204.536.825.856
272.546.570

(608.979.425.497)
-

474.291.405.970
357.216.187.706

2011
West Java
East Java

(608.979.425.497 )

831.507.593.676

Total segment assets

498.736.575.632
374.417.510.290

2010
West Java
East Java

1.235.677.646.747

2010
Jawa Bagian Barat
Jawa Bagian Timur

c.

32. SEGMENT INFORMATION (continued)

204.809.372.426

846.469.602.313
374.383.129.666

214.403.799.234
34.380.624

(562.136.825.915)
-

1.220.852.731.979

214.438.179.858

(562.136.825.915)

c.

Perolehan aset tetap:


Industri/
Manufacturing

873.154.085.922

Total segment assets

Acquisitions of fixed assets:


Jumlah
Segmen/
Segment Total

Distribusi/
Distribution

2011
Jawa Bagian Barat
Jawa Bagian Timur

40.021.353.739
7.014.315.609

407.517.660
27.963.500

40.428.871.399
7.042.279.109

2011
West Java
East Java

Jumlah perolehan
aset tetap

47.035.669.348

435.481.160

47.471.150.508

Total acquisitions of
fixed assets

2010
Jawa Bagian Barat
Jawa Bagian Timur

23.727.615.240
5.797.233.923

764.341.514
19.805.000

24.491.956.754
5.817.038.923

2010
West Java
East Java

Jumlah perolehan
aset tetap

29.524.849.163

784.146.514

30.308.995.677

Total acquisitions of
fixed assets

33. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING

33. SIGNIFICANT
COMMITMENTS

AGREEMENTS

AND

a.

Pada tanggal 1 Januari 2001, Perusahaan


dan ANK masing-masing menandatangani
perjanjian
penunjukan
PGK
sebagai
distributor utama penjualan produk lokal
Perusahaan dan ANK, yang berlaku sejak
tanggal 1 Januari 2001 sampai dengan
tanggal 31 Desember 2003. Perjanjian ini
telah
diperpanjang
sampai
dengan
31 Desember 2012.

a.

On January 1, 2001, the Company and ANK


signed an agreement appointing PGK as the
main distributor of the Companys and ANKs
products for the domestic market, initially for
two
years
starting
on
January 1, 2001 until December 31, 2003. This
agreement has been subsequently extended,
the latest extension of which is until
December 31, 2012.

b.

Pada tanggal 30 April 2002, SKDA


menunjuk PGK sebagai distributor utama
penjualan lokal produk SKDA yang berlaku
sejak tanggal 30 April 2002 sampai dengan
tanggal 30 April 2005. Pada tahun 2005,
perjanjian ini telah diperpanjang sampai
dengan tanggal 31 Desember 2012.

b.

On April 30, 2002, SKDA appointed PGK as its


main distributor of its products for the domestic
market for the period from April 30, 2002 until
April 30, 2005. This agreement was extended in
2005 until December 31, 2012.

89

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan
1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2011 and 2010 and January 1,
2010/December 31, 2009 and for the years ended
December 31, 2011 and 2010
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

34. KONDISI EKONOMI

34. ECONOMIC CONDITIONS


The operations of the Group may be affected by
future economic conditions globally and in Indonesia
that may contribute to volatility in foreign currency
values and negatively impact economic growth.
Economic improvements and sustained recovery are
dependent upon several factors such as the fiscal
and monetary actions being undertaken by the
Government and others, actions that are beyond the
control of the Group.

Kegiatan usaha Grup dapat dipengaruhi oleh


kondisi ekonomi secara global dan di Indonesia
pada masa yang akan datang, yang dapat
mengakibatkan melemahnya nilai tukar mata
uang asing dan memberikan dampak negatif
terhadap pertumbuhan ekonomi. Perbaikan dan
pemulihan ekonomi secara terus menerus
tergantung pada beberapa faktor seperti
kebijakan fiskal dan moneter yang dilakukan oleh
Pemerintah dan lainnya, yang merupakan suatu
tindakan yang berada di luar kendali Grup.
35. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN

35. EVENTS AFTER REPORTING PERIOD

a.

Pada tanggal 26 Januari 2012, SKDA


mendapat persetujuan perpanjangan Kredit
Modal kerja dari BCA dengan total pagu
kredit sebesar Rp25.000.000.000 sampai
dengan tanggal 5 November 2012 dan
mendapat tambahan fasilitas Letter of Credit
(L/C) yang digunakan untuk impor barang
dan bank garansi kepada PT Perusahaan
Gas Negara.

a. On January 26, 2012, SKDA obtained approval


from BCA to roll over the working capital credit
facility
with
a
maximum
amount
of
Rp25,000,000,000 until November 5, 2012 and
the Letter of Credit (L/C) that will be used to
import goods and for the bank guarantee to
PT Perusahaan Gas Negara.

b.

Pada tanggal 9 Februari 2012, AAK, telah


melakukan pembelian sebidang
tanah
2
seluas 99.190 m
yang berlokasi di
Palembang, Sumatera Selatan sebesar
Rp5.703.425.000 dari Pihak ketiga. Tanah
tersebut akan dibangun pabrik keramik.

b. On February 9, 2012, AAK acquired a land


2
property with an area of 99,190 m located in
Palembang, South Sumatra for Rp5,703,425,000
from a third party. The land property will be used
to build a ceramic tile plant.

36. PERNYATAAN
STANDAR
AKUNTANSI
KEUANGAN DAN INTERPRETASI

36. STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING


STANDARDS AND INTERPRETATIONS

Berikut ini ikhtisar Standar Akuntansi Keuangan


(SAK) yang telah diterbitkan oleh Dewan Standar
Akuntasi Keuangan (DSAK) dan relevan
terhadap Grup namun akan efektif pada tahun
2012:

The following summarizes the revised and new


Financial Accounting Standards (FASs) and
interpretations (ISAKs) which were recently issued
by the Indonesian Financial Accounting Standards
Board (DSAK) and are relevant to the Group but will
be effective only starting in 2012:

PSAK 10 (Revisi 2010), Pengaruh


Perubahan Kurs Valuta Asing menjelaskan
bagaimana memasukkan transaksi-transaksi
dalam mata uang asing dan kegiatan usaha
luar negeri ke dalam laporan keuangan
suatu entitas dan menjabarkan laporan
keuangan ke dalam suatu mata uang
pelaporan.

90

PSAK 10 (Revised 2010), The Effects of


Changes in Foreign Exchange Rates,
prescribes how to include foreign currency
transactions and foreign operations in the
financial statements of an entity and translate
financial statements into a presentation
currency.

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan
1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2011 and 2010 and January 1,
2010/December 31, 2009 and for the years ended
December 31, 2011 and 2010
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

36. PERNYATAAN
STANDAR
AKUNTANSI
KEUANGAN DAN INTERPRETASI (lanjutan)

36. STATEMENTS
STANDARDS
(continued)

OF FINANCIAL ACCOUNTING
AND
INTERPRETATIONS

PSAK 16 (Revisi 2011), Aset Tetap,


mengatur perlakuan akuntansi aset tetap,
sehingga pengguna laporan keuangan dapat
memahami informasi mengenai investasi
entitas dalam aset tetap dan perubahan
dalam investasi tersebut. Masalah utama
dalam akuntansi aset tetap adalah
pengakuan aset, penentuan jumlah tercatat,
pembebanan
penyusutan,
dan
rugi
penurunan nilainya.

PSAK 16 (Revised 2011), Property, Plant and


Equipment,
prescribes
the
accounting
treatment for property, plant and equipment so
that users of the financial statements can
discern information about an entity's investment
in its property, plant and equipment and the
changes in such investment. The principal
issues in accounting for property, plant and
equipment are the recognition of the assets, the
determination of their carrying amounts and the
depreciation charges and impairment losses to
be recognized in relation to them.

PSAK 18 (Revisi 2010), Akuntansi dan


Pelaporan Program Manfaat Purnakarya,
mengatur akuntansi dan pelaporan program
manfaat purnakarya untuk semua peserta
sebagai suatu kelompok. Pernyataan ini
melengkapi PSAK 24 (Revisi 2010),
Imbalan Kerja.

PSAK 18 (Revised 2010), Accounting and


Reporting by Retirement Benefit Plans,
provides guidance on the accounting and
reporting by plans to all participants as a group.
This PSAK complements PSAK 24 (Revised
2010), Employee Benefits.

PSAK 24 (Revisi 2010), Imbalan Kerja,


mengatur akuntansi dan pengungkapan
imbalan kerja.

PSAK 24 (Revised 2010), Employee Benefits,


established the accounting and disclosures for
employee benefits.

PSAK 46 (Revisi 2010), Akuntansi Pajak


Penghasilan, mengatur perlakuan akuntansi
untuk pajak penghasilan dalam menghitung
konsekuensi pajak kini dan masa depan
untuk pemulihan (penyelesaian) jumlah
tercatat aset (liabilitas) di masa depan yang
diakui pada laporan posisi keuangan; serta
transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian
lain pada periode kini yang diakui pada
laporan keuangan.

PSAK 46 (Revised 2010), Accounting for


Income Taxes, prescribes the accounting
treatment for income taxes to account for the
current and future tax consequences of the
future recovery (settlement) of the carrying
amount of assets (liabilities) that are recognized
in the statement of financial position; and
transactions and other events of the current
period that are recognized in the financial
statements.

PSAK 50 (Revisi 2010), Instrumen


Keuangan: Penyajian, menetapkan prinsip
penyajian instrumen keuangan sebagai
liabilitas atau ekuitas dan saling hapus aset
keuangan dan liabilitas keuangan.

PSAK
50
(Revised
2010),
Financial
Instruments: Presentation, established the
principles for presenting financial instruments
as liabilities or equity and for offsetting financial
assets and financial liabilities.

PSAK
60,
Instrumen
Keuangan:
Pengungkapan,
mensyaratkan
pengungkapan dalam laporan keuangan
yang memungkinkan para pengguna untuk
mengevaluasi
signifikansi
instrumen
keuangan atas posisi dan kinerja keuangan;
dan jenis dan besarnya risiko yang timbul
dari instrumen keuangan yang mana entitas
terekspos selama periode dan pada akhir
periode pelaporan, dan bagaimana entitas
mengelola risiko-risiko tersebut.

PSAK 60, Financial Instruments: Disclosures,


requires disclosures in financial statements that
enable users to evaluate the significance of
financial instruments for financial position and
performance; and the nature and extent of risks
arising from financial instruments to which the
entity is exposed during the period and at the
end of the reporting period, and how the entity
manages those risks.

91

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan
1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010
(Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT ARWANA CITRAMULIA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
As of December 31, 2011 and 2010 and January 1,
2010/December 31, 2009 and for the years ended
December 31, 2011 and 2010
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

36. PERNYATAAN
STANDAR
AKUNTANSI
KEUANGAN DAN INTERPRETASI (lanjutan)

36. STATEMENTS
STANDARDS
(continued)

OF FINANCIAL ACCOUNTING
AND
INTERPRETATIONS

ISAK 15, PSAK 24 - Batas Aset Imbalan


Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan
Interaksinya,
memberikan
pedoman
bagaimana menilai pembatasan jumlah
surplus dalam program imbalan pasti yang
dapat diakui sebagai aset dalam PSAK 24
(revisi 2010), Imbalan Kerja.

ISAK 15, PSAK 24 - The Limit on a Defined


Benefit Asset, Minimum Funding Requirements
and their Interaction, provides guidance on
how to assess the limit on the amount of
surplus in a defined scheme that can be
recognized as an asset under PSAK 24
(Revised 2010), Employee Benefits.

ISAK 20, Pajak penghasilan - Perubahan


Dalam Status Pajak Entitas atau Para
Pemegang Saham, membahas bagaimana
suatu entitas memperhitungkan konsekuensi
pajak kini dan pajak tangguhan karena
perubahan dalam status pajaknya atau
pemegang sahamnya.

ISAK 20, Income Taxes - Changes in the Tax


Status of an Entity or its Shareholders,
prescribes how an entity should account for the
current and deferred tax consequences of a
change in its tax status or that of its
shareholders.

The Group is presently evaluating and has not yet


determined the effects of these standards and
interpretations on the consolidated financial
statements.

Grup sedang mengevaluasi dan belum


menentukan
dampak
dari
standar
dan
interpretasi tersebut terhadap laporan keuangan
konsolidasinya.
37. REKLASIFIKASI AKUN

37. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS


Following are the accounts in the December 31,
2010 and January 1, 2010/December 31, 2009
consolidated statements of financial position
which have been reclassified to allow their
comparison
with
the
accounts
in
the
December 31, 2011 consolidated financial
statements:

Berikut adalah akun-akun pada laporan posisi


keuangan konsolidasian 31 Desember 2010 dan
1 Januari 2010/31 Desember 2009 yang
direklasifikasi
untuk
memungkinkan
daya
banding akun-akun tersebut pada laporan
keuangan konsolidasian 31 Desember 2011:
Dilaporkan sebelumnya
31 Desember 2010
Hak minoritas

1 Januari 2010/
31 Desember 2009
Hak Minoritas

Diklasifikasikan
kembali

Jumlah

Alasan

Ekuitas
kepentingan
nonpengendali

6.436.311.353

Reklasifikasi untuk
menyesuaikan
dengan persyaratan
penyajian
dalam
PSAK 4 (Revisi
2009)

Ekuitas
kepentingan
nonpengendali

5.803.095.503

Reklasifikasi untuk
menyesuaikan
dengan persyaratan
penyajian
dalam
PSAK 4 (Revisi
2009)

38. PENYELESAIAN
KONSOLIDASIAN

LAPORAN

KEUANGAN

As previously
reported
December 31, 2010
Minority Interest

January 1, 2010/
December 31, 2009
Minority Interest

As reclassified

Amount

Reason

Stockholders equity

non-controlling
interests

6,436,311,353

Reclassification to
conform with the
presentation
requirement
of
PSAK 4 (Revised
2009)

Stockholders equity

non-controlling
interests

5,803,095,503

Reclassification to
conform with the
presentation
requirement
of
PSAK 4 (Revised
2009)

38. COMPLETION
OF
THE
FINANCIAL STATEMENTS

CONSOLIDATED

The Groups management is responsible for the


preparation of the accompanying consolidated
financial statements that were completed and
authorized to be issued on March 5, 2012.

Manajemen Grup bertanggung jawab atas


penyusunan laporan keuangan konsolidasian
yang telah diselesaikan dan diotorisasi untuk
diterbitkan pada tanggal 5 Maret 2012.
di

92

Laporan Tahunan 2011 Annual Report

Corporate : Sentra Niaga Puri Indah Blok T2 No. 24, Kembangan Selatan, Jakarta 11610
Ph. : +62 21 5830 2363, Fax. : +62 21 5830 2361
www.arwanacitra.com

Marketing : Sentra Niaga Puri Indah Blok T5 No. 16-17, Kembangan Selatan, Jakarta 11610
Ph. : +62 21 5835 8118, Fax. : +62 21 5835 8008

Plant I
Plant II

: Jl. Raya Gorda, Desa Kibin Km. 69, Cikande, Serang 42185 - Banten

Plant III

: Jl. Wringin Anom Raya Km. 33,9, Gresik 61176, Jawa Timur

: Jl. Raya Pasar Kemis, Pasar Doyong, Tangerang 15133 - Banten

You might also like