You are on page 1of 15

MAKALAH BANGUNAN SUNGAI

BANGUNAN PENGATUR
SUNGAI dan pengelolaan
sungai
Dosen Mata Kuliah :
RADEN HARYO SAPUTRA, S.T.
NIP. 19751012 200312 1 002

JURUSAN/PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
PALANGKA RAYA
2011

TUGAS BANGUNAN SUNGAI


BANGUNAN PENGATUR SUNGAI DAN PENGELOLAAN SUNGAI

ANGGOTA KELOMPOK:
YUNIARTY WIDYA SAPUTRI DAB 106 017
SYAMSUL HUDA

DAB 106 022

GILAR EKA KUSUMA

DAB 106 056

EDDY RIANTO

DAB 107 073

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sungai adalah suatu saluran drainase yang terbentuk secara alamiah.
Akan tetapi disamping fungsinya sebagai saluran drainase, dan dengan
adanya air yang mengalir didalamnya, sungai menggerus tanah dasarnya
secara terus menerus sepanjang masa eksistensinya dan terbentuk
lembah sungai.
Volume sedimen yang sangat besar yang dihasilkan dari keruntuhan
tebing.
Dengan terjadinya perubahan kemiringan yang mendadak pada saat alur
sungai keluar dari daerah pegungan yang curam dan memasuki dataran
yang lebih landai, pada lokasi ini terjadi pengendapan yang sangat
intensif yang menyebabkan mudah berpindahnya alur sungai dan
terbentuk apa yang disebut kipas pengendapan.
Pada daerah dataran yang rata alur sungai erosi pada tebing bagian luar
belokan yang berlangsung sangat intensif, sehingga terbentuk meander.
Dalam keadaan tersebut apabila terjadi debit banjir yang besar dapat
menimbulkan luapan dan tergerusnya dinding bagian luar belokan
sungai.

TUJUAN
Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Agar mahasiswa dapat lebih mengenal sungai dan tau bagaimana
tindakan yang harus dilakukan untuk menjaga fungsi dan kelestarian
sungai
2. Agar mahasiswa dapat memahami pengertian tentang bangunan
pengatur sungai dan mengetahui jenis- jenis bangunan pengatur
sungai serta kegunaan dan manfaat bangunan tersebut
3. Agar mahasiswa dapat mengerti pentingnya menjaga kelestarian
sungai dan tau pengelolaan sungai untuk memanfaatkan potensi
sungai, memelihara fungsi sungai dan mencegah terjadinya
bencana yang dapat ditimbulkan oleh sungai

PEMBAHASAN
Pengertian Bangunan Pengatur Sungai
Bangunan pengaturan sungai adalah
suatu bangunan air yang dibangun pada
sungai dan berfungsi : mengatur aliran air
agar tetap stabil dan sebagai
pengendalian banjir.

Jenis-jenis Bangunan Pengaturan Sungai


Secara Umum ada Beberapa jenis Bangunan Pengatur Sungai,
Yaitu :

Perkuatan lereng
Pengarah arus (krib) atau pelindung tebing
tidak langsung
Tanggul
Dam penahan sedimen (check dam)
Ground sill

Perkuatan Lereng (Revetments)


Perkuatan lereng (revetments) adalah bangunan
yang ditempatkan pada permukaan suatu lereng
guna melindungi suatu tebing aIur sungai atau
permukaan lereng tanggul dan secara keseluruhan
berperan meningkatkan stabilitas alur sungai atau
tubuh tanggul yang dilindunginya.
Klasifikasi perkuatan lereng berdasarkan lokasi,
perkuatan lereng terdiri atas 3 jenis yaitu :
1. Perkuatan lereng tanggul (levee revetment),
2. Perkuatan tebing sungai (low water revetment) dan
3. Perkuatan lereng menerus (high water revetment).

Tanggul
Perencanaan tanggul (levee planning)

Tanggul disepanjang sungai adalah salah satu bangunan yang


paling utama dan paling penting dalam usaha melindungi
kehidupan dan harta benda masyarakat terhadap genangangenangan yang disebabkan oleh banjir dan badai (gelombang
pasang).
Tanggul dibangun terutama dengan konstruksi urugan tanah,
karena tanggul merupakan bangunan menerus yang sangat
panjang serta membutuhkan bahan urugan yang volumenya
sangat besar karena tanah merupakan bahan yang sangat
mudah penggarapannya dan setelah menjadi tanggul sangat
mudah pula menyesuaikan diri dengan lapisan tanah pondasi
yang mendukungnya serta mudah pula menyesuaikan dengan
kemungkinan penurunan yang tidak rata, sehingga perbaikan
yang disebabkan oleh penurunan tersebut mudah dikerjakan.

Krib
Krib adalah bangunan yang dibuat mulai dari tebing
sungai kearah tengah guna mengatur arus sungai dan
tujuan utamanya adalah :
Mengatur arah arus sungai,
Mengurangi kecepatan arus sungai sepanjang tebing
sungai,
Mempercepat sedimentasi,
Menjamin keamanan tanggul atau tebing terhadap
gerusan
Mempertahankan lebar dan kedalaman air pada alur
sungai
Mengonsentrasikan arus sungai dan memudahkan
penyadapan

Check Dam
Check dam adalah bangunan yang berfungsi
menampung dan atau menahan sedimen
dalam jangka waktu sementara atau tetap, dan
harus tetap melewatkan aliran air baik melalui
mercu maupun tubuh bangunan.
Check dam juga digunakan untuk mengatur
kemiringan dasar saluran drainase sehingga
mencegah terjadinya penggerusan dasar yang
membahayakan stabilitas saluran drainase.

Ambang (Ground Sill)


Bangunan ini direncanakan berupa ambang atau lantai dan
berfungsi untuk mengendalikan ketinggian dan kemiringan dasar
sungai, agar dapat mengurangi atau menghentikan degradasi
sungai. Bangunan ini juga dibangun untuk menjaga agar dasar
sungai tidak turun terlalu berlebihan.

Tipe dan bentuk ambang


Ada dua buah tipe umum ambang
1. Ambang datar (bed gindle work)
Bangunan ini hampir
tidak mempunyai terjunan dan elevasi
mercunya hampir sarna dengan permukaan
dasar sungai, dan
berfungsi menjaga agar permukaan dasar

Pengelolaan Sungai
Pengertian
Yang dimaksud dengan istilah pengelolaan sungai adalah segala
usaha yang dilaksanakan untuk memanfaatkan potensi sungai,
memelihara fungsi sungai dan mencegah terjadinya bencana yang
dapat ditimbulkan oleh sungai.
Macam-macam kegiatan pemeliharaan sungai
Pemeliharaan tanggul
Pemeliharaan bangunan perkuatan tanggul
Pemeliharaan krib
Pemeliharaan bantaran
Pemeliharaan alur sungai
Pemeliharaan bangunan sungai

Pemeliharaan Sungai
Yang dimaksud dengan pemeliharaan sungai
adalah segala usaha yang bertujuan untuk menjaga
kelestarian fungsi sungai. Pemeliharaan tersebut
meliputi pemeliharaan sungainya sendiri, misalnya
penggerukan dasar sungai atau muara sungai dan
juga pemeliharaan bangunan-bangunan dalam
rangka perbaikan dan pengaturan sungai seperti
tanggul dan perkuatan tebing sungai (revetment).
Dalam pemeliharaan sungai diperlukan inspeksi
secara berkelanjutan, berkala dan berencana.
Maksud dari inspeksi tersebut ialah untuk
mengetahui keadaan sungai dan bangunanbangunannya.

PENUTUP
Kesimpulan
1. Sungai adalah suatu saluran drainase yang terbentuk secara alamiah.
Akan tetapi disamping fungsinya sebagai saluran drainase, dan dengan
adanya air yang mengalir didalamnya, sungai menggerus tanah
dasarnya secara terus menerus sepanjang masa eksistensinya dan
terbentuk lembah sungai.
2. Bangunan pengaturan sungai adalah suatu bangunan air yang
dibangun pada sungai dan berfungsi : mengatur aliran air agar tetap
stabil dan sebagai pengendalian banjir.
3. Dan untuk menjaga kelestarian maka diperlukan pengelolaan sungai
yaitu segala usaha yang dilaksanakan untuk memanfaatkan potensi
sungai, memelihara fungsi sungai dan mencegah terjadinya bencana
yang dapat ditimbulkan oleh sungai,misalnya dengan membuat
tanggul, bendungan atau bangunan sungai lainnya.

Demikian Pemaparan dari


kami

SEKIAN
&
TERIMA KASIH

You might also like