You are on page 1of 3

SUMBER PEMBELAJARAN : JURNAL

JUDUL : Review Amelogenesis Imperfecta in Orphanet Journal of Rare Diseases.


PENULIS: Peter JM Crawford, Michael Aldred, Agnes Bloch-Zupan

Amelogenesis Imperfecta
SUMBER PEMBELAJARAN : TEXT BOOK
JUDUL

: Woelfels Dental Anatomy 8th Edition

PENULIS

: Rickne C. Sheid & Gabriella Weiss

Displasia, imbuhan plasia berarti pembentukan atau perkembangan. Displasia adalah kata
yang menggambarkan perkembangan yang tidak normal. Displasia dapat diakibatkan oleh
kandungan mineral yang terlalu sedikit, kalsium yang terlalu sedikit, Hipoplasia adalah
bentuk dari dysplasia yang mengacu pada pembentukan jaringan yang tidak selesai.Displasia
dentin atau enamel dapat diakibatkan oleh beberapa factor selama pembentukan gigi, seperti
terlalu banyak florida, pemberian antibiotic tetracycline, sifilis congenital.
1. Enamel Dysplasia
Adalah istilah yang digunakan untuk gangguan di sel pembentukan enamel selama
pembentukan enamel awal.
a. Amelogenesis imperfecta
Adalah kelainan herediter yang memengaruhi pembentukan enamel pada
kedua dentition. Kelainan ini dapat menyebabkan mahkota berwarna kuning
atau coklat.
b. Fluorosis
Adalah suatu kondisi yang disebabkan oleh konsumsi konsentrasi florida
dalam air yang berlebihan.
c. Kerusakan enamel karena demam tinggi
Pitted enamel di gigi permanen dapat disebabkan oleh demam yang tinggi
selama masa kecil karena beberapa penyakit seperti measles. Biasanya,
mahkots gigi yang sedang berkembang saat demam tinggi rusak.
d. Focal hypoplasia
Adalah perkembangan enamel yang tidak lengkap terlihat seperti bintik
diskolorasi. Selama pembentukan enamel, kondisi ini dapat diakibatkan oleh
trauma, infeksi local dari gigi berdekatan yang bengkak atau gangguan lain
pada maturasi matrix enamel yang biasanya terjadi saat succedaneus dentition.

2. Dentin dysplasia
a. Dentinogenesis imperfecta
Adalah kelainan hereditas yang memengaruhi pembentukan dentin dari kedua
dentisi. Secara klinis tampak dari abu kebiruan ke kuning (opalescent) Pada
gambaran radiografis tampak tidak adanya gambaran ruang pulpa. Oleh karena
itu, gigi ini dapat menjadi gigi lemah karena tidak adanya ruang pulpa dan
kanal akar.
b. Noda tetracycline
Ketika antibiotic tetracycline dikonsumsi oleh ibu hamil, bayi atau anak-anak
selama tahap pembentukan gigi dan kalsifikasi, hal ini dapat memengaruhi
dentin yang sedang berkembang. Hasil yang dapat dilihat dari konsumsi
antibiotic tetracycline adalah perubahan warna pada gigi tergantung pada dosis
yang dikonsumsi.
JUDUL

: 2014-15 Definitions, Oral Health Policies, and Clinical Guidelines

PENULIS : American Academy of Pediatric Dentistry

Amelogenesis Imperfecta
Adalah gangguan perkembangan yang mengganggu pembentukan enamel tanpa adanya
gangguan sistemis. Hal ini memengaruhihampir semua gigi pada primary dentition dan
permanent dentition. AI kemungkinan dapat diturunkan oleh tautan x. Mutasi spesifik yang
terbukti menyebabkan AI adalah : amelogenin, enamelin, enamelysis dan FAM83H.
Klasifikasi AI yang paling diakui meliputi 4 jenis yaitu; hypoplastic, hypomaturasi,
hipokalsifikasi,

dan

hypomaturasi-hipoplastik

Sistem

klasifikasi

ini

kemudian

mempertimbangkan 15 subtipe
Dentinogenesis Imperfecta
DI dapat terlihat sendiri atau berhubungan dengan gangguan sistemis tulang, osteogenesis
imperfect. Klasifikasi yang biasa diterima untuk DI adalah system klasifikasi Witkop dan
system klasifikasi Shield.

Kolagen tipe I adalah protein dentin yang paling banyak. Mutasi dari gen protein in dapat
menyebabkan dentinogenesis imperfect berhubungan dengan osteogenesis imperfect (DI tipe
I). DI tipe I dan II adalah keadaan autosom dominan.
a. Tipe I Shield
Semua gigi di kedua dentition terlihat dampaknya. Secara radiografis, gigi memiliki
mahkota yang bulat(bulbous), penyempitan servikal, akar kurus, hilangnya kanal akar
dan ruang pulpa karena terlalu banyaknya pembentukan dentin.
b. Tipe II Shield
Lebih dikenal dengan Hereditary Opalescent Dentin. Karakteristik hamper sama
dengan Tipe I. Secara radiografis, ruang pulpa dapat hilang sebelum erupsi gigi.
c. Tipe III Shield
Sangat jarang terjadi. Karakteristiknya adalah mahkota yang berbentuk seperti bell.
Dentin dysplasia
Menggambarkan gangguan turunan dentin yang menimbulkan karakteristik dentin dan
morfologi akar. Klasifikasi dentin dysplasia oleh Shield:
a. Tipe I
Mahkota gigi memiliki warna dan bentuk yang normal pada kedua dentition. Akarnya
cenderung pendek dan menyempit. DD Tipe I juga disebut sebagai rootless teeth
b. Tipe II
Menunjukkan karakteristik DI. Akarnya normal.

You might also like