Professional Documents
Culture Documents
Jurnal Praktikum KA
Jurnal Praktikum KA
2 Tahun 2006
PENDAHULUAN
Luas lahan rawa di Kalimantan Tengah
diperkirakan 4,3 juta ha yang terdiri dari 0,7 juta
161
Prianto,
162
Jurnal PROTEIN
163
Prianto,
Jurnal PROTEIN
Ketelitian/ Satuan
liter
0.1 cm
-
ekor
-
Metode Kerja
Pengambilan Ikan Contoh
Pengambilan ikan sampel dilakukan
pada bulan Mei dan September yang langsung
diperoleh dari nelayan pengumpul. Ikan Biawan
sampel yang ditangkap dengan menggunakan
berbagai macam alat tangkap seperti jala dan
jaring insang (gillnet). Selanjutnya untuk
penelaahan kebiasaan makanan, ikan dibedah
dengan menggunakan gunting bedah, dimulai
dari anus menuju bagian dorsal di bawah LL
dan menyusuri garis tersebut sampai ke bagian
belakang operculum kemudian ke arah ventral
hingga ke dasar perut. Saluran pencernaan
dipisahkan dari organ dalam lainnya kemudian
diukur panjangnya, lalu dimasukkan ke dalam
botol film untuk kemudian diawetkan dengan
larutan formalin 4%. Saluran pencernaan ini
selanjutnya akan diamati di laboratorium
Hidrobiologi Balai Riset Perikanan Perairan
Umum, Palembang.
Jenis makanan ikan
sampel diketahui dengan pengamatan secara
langsung
terhadap
saluran
pencernaan,
menggunakan mikroskop merk Olympus CK 2
dengan pembesaran 20X dan identifikasinya
berdasarkan Needham, Bellinger dan Pennak.
Analisis Data
Evaluasi jenis makanan dengan
menggunakan metode frekuensi kejadian. Dasar
dari metode ini sama dengan metode jumlah.
Tiap-tiap isi alat pencernaan ikan dicatat
masing-masing organisme yang terdapat
sebagai bahan makanannya, demikian juga alat
164
Kegunaan
ikan
Gambar 1. Kebiasaan Makan Ikan Biawan (Helostema teminckii) di Danau Sababila DAS Barito
Kalimantan Tengah.
Pada Gambar 1 di atas dapat ditelaah secara
keseluruhan makanan ikan Biawan adalah
fitoplankton dan zooplankton, sedangkan
makanan tambahannya tumbuhan air. Menurut
Utomo (1994), ikan Biawan merupakan jenis
ikan pemakan plankton, periphyton dan
organisme
kecil
lainnya.
Selanjutnya
dinyatakan pula, urutan kebiasaan makanan
ikan dibedakan ke dalam empat kategori
berdasarkan persentase indeks bagian terbesar,
yaitu makanan utama, makanan pelengkap,
makanan tambahan, dan makanan pengganti.
Makanan utama adalah makanan yang dimakan
ikan dalam jumlah yang besar. Makanan
pelengkap adalah makanan yang ditemukan
dalam saluran pencernaan ikan dalam jumlah
yang lebih sedikit. Makanan tambahan adalah
makanan yang terdapat dalam saluran
pencernaan ikan dalam jumlah yang sangat
sedikit. Makanan pengganti adalah makanan
yang hanya dimakan jika makanan utama tidak
tersedia.
Kondisi Kualitas Perairan di Lokasi Studi
pH, Suhu dan Kecerahan
Kondisi kualitas perairan terutama pH,
oksigen dan suhu sangat berpengaruh terhadap
pertumbuhan dan perkembangan organisme
perairan terutama ikan, sehingga pH, oksigen
165
Prianto,
166
Jurnal PROTEIN
Sulastri,
2004.
Pengembangan
Konservasi Biota Muara
Sistem
Untuk
Pemanfaatan
Secara
Lestari
Sumberdaya Pesisir dan Laut. Pusat
Penelitian Limnologi Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia. 70 hal.
Utomo, A. D dan S. Adjie. 1994. Pendugaan
Parameter Pertumbuhan, Mortalitas
dan
Laju
Penangkapan
Ikan
Tambakan (Helostoma temicki) di
Perairan Lubuk Lampam, Sumatera
Selatan. Buletin Penelitian Perikanan
Darat Vol 12. No. 2 Desember 1994.
Palembang.
Utomo, A.D dan Z, Nasution 1995. Alternatif
Perbaikan Sumberdaya Perikanan
Melalui Lelang Lebang Lebung di
Sumatera Selatan. Kumpulan Makalah
Seminar
Pengkomunikasian Hasil
Penelitian Perikanan Perairan Umum di
Sumatera Selatan.
Lolitkanwar
Palembang. 2431.
167