Professional Documents
Culture Documents
TUBERKULOSIS PARU
Eka Narsusi
08310088
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
BANDAR LAMPUNG
2012
Status bedah
Identitas
Nama
Jenis kelamin
: perempuan
Usia
: 55 tahun
Alamat
Pekerjaan
: Petani
Agama
: Islam
Status
: Menikah
Suku
: Sunda
Masuk RS
: 10 Mei 2012
Tanggal periksa
: 10 Mei 2012
Jam
: 14.20 WIB
Keluhan Utama
Sesak nafas sejak 2 bulan yang lalu
OS juga merasa demam yang hilang timbul sejak 1 bulan sebelum masuk rumah sakit. Demam
biasa timbul pada malam hari, demam yang dirasakan OS tidak terlalu tinggi. OS merasa lemas
dan lesu yang dirasakan bersamaan dengan timbulnya demam.
OS sering merasa berkeringat pada malam hari yang dirasakan sejak 1 bulan sebelum masuk
rumah sakit. OS mengaku tidak ada penurunan nafsu makan tetapi sudah 6 bulan ini berat
badannya turun. Sudah 2 hari ini OS mengaku sakit tenggorokan, BAK dan BAB tidak ada
kelainan.
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat hipertensi disangkal
Riwayat diabetes mellitus disangkal
Riwayat penyakit seperti ini sebelumnya tidak ada.
Riwayat Kecelakaan
Tidak ada
Riwayat Keluarga
Keluarga tidak ada yang menderita penyakit seperti ini.
Riwayat Pengobatan
Sebelumnya OS sudah pernah berobat ke dokter dan diberi obat batuk.
Riwayat Alergi
Tidak ada alergi makanan dan obat-obatan
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum
Kesadaran
-
Vital sign
Tekanan darah
Nadi
Suhu
: 110/70 mmHg
: 100 x/menit
: 36,8C
RR
: 32 x/menit
Pemeriksaan kepala
Rambut
: hitam ada uban, tidak mudah dicabut
Mata
: konjungtiva anemis +/+, sclera ikterik -/-, pupil isokor,
reflek cahaya (+/+)
Hidung
: sekret (-/-), tidak ada deviasi septum nasi, polip nasi (-/-)
Telinga
: serumen (-/-), membran timpani intake d/s, nyeri tekan tragus -/Mulut
:caries (+), faring hiperemis, lidah tidak ada kelainan.
Pemeriksaan leher
Tidak ada deviasi trakea, tidak ada pembesaran KGB, JVP normal
Pemeriksaan thoraks
Paru
Anterior
Inspeksi
: simetris, pernafasan tidak tertinggal, tidak ada retraksi, tidak ada sikatrik.
tidak ada jejas
Palpasi
: vocal fremitus meningkat dikedua lapang paru, nyeri tekan (-/-)
Perkusi
: redup diseluruh lapang paru
Auskultasi
: wheezing +/+, ronchi basah +/+
Posterior
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Jantung
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
: simetris, pernafasan tidak tertinggal, tidak ada sikatrik, tidak ada jejas
: vocal fremitus meningkat dikedua lapang paru, nyeri tekan (-/-)
: redup diseluruh lapang paru
: wheezing +/+, ronchi basah +/+
: iktus cordis tidak terlihat
: iktus cordis teraba di ICS V linea midclavikularis sinistra
: batas jantung kanan di ICS IV linea parasternal dextra
batas jantung kiri di ICS V linea midclavikularis sinistra
Pinggang jantung di ICS III linea parasternal sinistra
: bunyi jantung S1 dan S2, murmur (-), gallop (-)
Pemeriksaan abdomen
Inspeksi
: perut cembung normal, tidak ada sikatrik, tidak ada jejas.
Auskultasi
: BU (+) normal, metallic sound (-), borboric sound (-)
Palpasi
: tidak ada nyeri tekan, hepar dan lien tidak teraba.
Perkusi
: timpani diseluruh lapang perut
Pemeriksaan genetalia
Tidak dilakukan pemeriksaan
Rectal toucher
Tidak dilakukan pemeriksaan
Ekstremitas
Superior
: tidak ada kelainan
Inferior
: tidak ada kelainan
Pemeriksaan Penunjang
- Laboratorium
Darah : Hb 7,8 gr/dl
Ht 25,8 %
Trombosit 348.000/mm3
Leukosit 4000/mm3
Ureum 28 mg/dl
Kreatinin 0,64 mg/dl
Sputum : BTA +++
-
Radiologi
Rontgen
Diagnose Banding
TB paru
CHF
PPOK
Diagnosis
TB Paru
Penatalaksanaan
-
Farmakologis
IVFD RL
Ambroxol 30 mg 3x1
Salbutamol 4 mg 3x1
OAT : 2RHZE 4RH
o Rifampisin 450 mg 1x1
o Isoniazid 300mg 1x1
o Pirazinamid 500 mg 1x1
o Etambutol 250 mg
RHZE diberikan setiap hari selama 2 bulan, kemudian diteruskan RH 3 kali dalam
seminggu selama 4 bulan.
Nonfarmakologi
Bed rest
Edukasi
Minum obat secara teratur, bila perlu ada keluarga yang mengawasi pasien saat minum
obat
Sediakan tempat khusus untuk membuang dahak, jangan membuang dahak
disembarang tempat.
Bila batuk tutup dengan saputangan atau tissue
Peralatan makan dipisah dengan anggota keluarga yang lain
Prognosis
Dubia ad bonam