Professional Documents
Culture Documents
STATUS PASIEN
STATUS PASIEN
BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAK
RUMAH SAKIT UMUM CUT MEUTIA ACEH UTARA
Nama Mahasiswa : Ulfah Sari
Nim
I.
: 100610001
IDENTITAS PASIEN
Nama
Umur
Berat Badan
Jenis Kelamin
Agama
Suku
Anak ke
Alamat
Tanggal Masuk
Tanggal Keluar
II.
: An. A
: 11 tahun
: 30 kg
: Laki-laki
: Islam
: Aceh
: Empat
: Syamtalira arun
: 17 Februari 2015
: 18 Februari 2015
Ayah :
Nama
Umur
Pekerjaan
Pendidikan
: Tn. A
: 39 tahun
: Wiraswasta
: SMA
Ibu :
2
Nama
Umur
Pekerjaan
Pendidkan
III.
: Ny. R
: 34 tahun
: IRT
: SMA
DATA DASAR
a. Anamnesis (Alloanamnesis)
Anamnesis dengan orang tua pasien tanggal 18 Februari 2015 pukul 14.00
WIB.
b. Keluhan Utama
: Sesak napas
c. Keluhan Tambahan : Demam, batuk
d. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien masuk dari IGD RSU Cut Meutia dengan keluhan sesak napas
yang dialami sejak sebulan yang lalu dan memberat satu hari sebelum masuk
rumah sakit. Menurut ibunya, saat masuk rumah sakit pasien mengalami sesak
napas yang diikuti bunyi ngik ngik (wheezing) dan sesak napas memberat pada
malam hari. Serangan sesak napas pertama kali muncul saat kelas 1 SD dan sejak
kelas 1 SD dalam sebulan pasien bisa mengalami 1 kali serangan. Saat awal
serangan, pasien hanya rutin berobat ke mantri dan hanya diberikan obat sirup
saja. Pasien pernah berobat ke puskesmas namun tidak sembuh. Menurut ibu
pasien, dalam sebulan terakhir, setiap habis obat selama 3 hari, sesak napas mulai
kambuh selama sekali seminggu. Pasien datang ke rumah sakit karena mengaku
obat mantri tidak dapat menyembuhkan. Pasien mengaku makan es krim dan mie
instan satu hari sebelum masuk rumah sakit dan memicu timbulnya sesak napas.
Pasien juga sering mengalami demam setiap bulannya. Saat timbul demam
biasanya sering diikuti batuk hingga mengakibatkan sesak napas.
: spontan pervaginam
: rumah bidan
: bidan
: 38 minggu
: ibu lupa
: ibu lupa
: ibu lupa
: anak langsung menangis dan gerak
:
Ibu lupa kapan pasien dapat tiarap, merangkak, duduk, dan berdiri.
Menurut ibunya, pertumbuhan dan perkembangan anak sama dengan teman
sebayanya.
k. Riwayat Imunisasi : lengkap BCG, Polio, Hepatits B, DPT, dan Campak
(tapi ibu lupa kapan umur pasien mendapatkan
imunisasi)
l. Riwayat Makanan
Pasien mendapatkan ASI sejak lahir sampai usia 1 tahun, MPASI sejak
usia 6 bulan berupa susu kadang diselingi dengan nasi bubur dan buah-buahan.
Penderita tidak pernah mengalami gangguan dalam pola makan, Frekuensi makan
3 kali sehari dengan nasi, sayur, dan ikan.
IV.
PEMERIKSAAN FISIK
Dilakukan pada tanggal 18 Februari 2015
a.
b.
Suhu
: 36,3 0 C
c. Data Antropometri
Berat badan : 30 kg
Status Gizi : (BBS/BBI) x 100% = (30/36) x 100% = 83% (Gizi Baik)
d. Status General
Kepala
Kulit
Rambut
Mata
Telinga
Mulut
Tenggorok
Leher
Axilla
Thorax
: normal
Pulmo :
Inspeksi : Pergerakan dinding dada simetris dan normal
Palpasi : massa (-), fremitus simetris kanan dan kiri tidak
meningkat
Perkusi
: Sonor (+/+)
Cor
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus cordis teraba di ICS IV garis midclavicula sinistra
Perkusi : Batas jantung kiri : ICS 5
Batas jantung kanan : ICS 4 linea parasternal
Batas atas
: ICS II linea parasternal
Auskultasi : Bunyi jantung I dan II tunggal, murmur (-), gallop (-)
Abdomen :
Inspeksi : Bentuk simetris (+), luka (-)
Palpasi : Hepar dan lien tidak teraba, soepel (+)
Perkusi : Timpani (+), asites (-)
Auskultasi : Bising usus normal (+)
Inguinal : Pembesaran KGB (-)
Genital : Tidak ada kelainan, luka (-), normal
Ekstremitas :
Superior
Akral Dingin
-/Akral Sianosis
-/Oedem
-/ Anggota gerak : Tidak ditemukan kelainan
Inferior
-/-/-/-
Status Neurologis
a.
b.
c.
d.
V. DIFFERENTIAL DIAGNOSIS
dan ikan.
2. Medikamentosa:
Oksigen 1-2 L/i
IVFD RL 20 gtt/i (makro)
Inj. Ranitidine 15mg/12j
Inj. Dexametasone 1,5mg/12j
Nebule + Ventoline amp, Nacl 0,9% /8 jam
Salbutamol tab 3x1 mg
GG tab 3x tab
3xpulv 1
3. Monitoring : Rawat jalan ke Poli Anak
4. Edukasi :
Hindari dari faktor risiko penyebab asma seperti debu, udara dingin,
allergen makanan dan aktivitas fisik yang melelahkan dan lain-lain serta cara
penanganan jika anak sesak di rumah dan membawa anak ke pelayanan kesehatan
terdekat untuk mendapatkan penanganan utama jika sesak bertambah berat.
VIII. Pemeriksaan Penunjang
HASIL LAB (18 Februari 2015)
Hematologi :
o Hemoglobin : 12,5 g%
o
Eritrosit
: 5,2 x 106/mm3
o
Leukosit
: 13,6 x 106/mm3
o
Hematocrit
: 38,7%
o
MCV
: 74 fl
o
MCH
: 24 pg
o
MCHC
: 32,3 gr%
o
RDW
:14,4%
o
Trombosit
: 299 x 103/mm3
Urin rutin :
Kekeruhan : jernih
Warna
: Kuning muda
IX. PROGNOSIS
Quo ad Vitam
: Dubia ad bonam
10
Tanggal
18/02 2015
Hari 2
S
Sesak (+ ),
demam (+),
batuk kering
(+), pilek
(+), mual (-),
muntah (-),
pucat (-),
lemas (-),
nafsu makan
(+), BAB
(+), BAK (+)
S
Sesak ( - ),
demam (+),
batuk kering
(+), pilek
(+), mual (-),
muntah (-),
pucat (-),
lemas (-),
nafsu makan
(+), BAB
(+), BAK
(+)
O
KU : Baik
HR : 112x/i
RR: 29x/i
T : 36,30C
Wheezing(+)
Ronkhi (-)
Konjungtiva
anemis (-)
A
Asma
bronkial
O
KU : Baik
HR : 96x/i
RR: 24x/i
T : 36,50C
Wheezing(+)
Ronkhi (-)
Konjungtiva
anemis (-)
A
Asma
bronkial
P
IVFD Ringer
Laktat 20
tetes/menit
O2 1-2 L/i
Nebul ventolin
1A/8j
Inj. Ranitidine
25mg/ 12j
Inj.
Dexametason
A/12 j
P
IVFD Ringer
Laktat 20
tetes/menit
O2 1-2 L/i
Nebul ventolin
1A/8j
Inj. Ranitidine
25mg/ 12j
Inj.
Dexametason
A/12 j