Professional Documents
Culture Documents
123
124
Alternatif 1, oleh karena berdiri pada tanah lunak maka harus dikom-binasi
dengan penggunaan strauss/ sumuran. Pelaksanaan konstruksi relatif lama karena
melakukan pengecoran ditempat baik dinding penahan tanah maupun fondasi strauss
nya.
Alternatif 2, inti dari konstruksi ini adalah penggunaan tiang pra cetak yang
dipancang berbaris maka dalam segi pelaksanaan lebih cepat dan parktis kemudian
ketersediaan tiang pra cetak di pasaran cukup banyak, serta mutu beton tiang pra
cetak terkendali karena fabrikasi.
Berdasarkan kondisi dan alasan di atas maka untuk mengatasi kelongsoran pada
timbunan badan jalan tersebut digunakan alternatif soldier pile.
Dept
h
(m)
0-6
6-14
14-20
(t/m3
)
1.66
1.68
1.69
c
(t/m2
)
3.8
8
12
(degre
e)
0
0
0
Untuk nilai c pada lapisan tanah kedalaman > 6 m di bawah muka tanah asli
dilakukan pendekatan dari data NSPT pada BH1.
Sedangkan untuk tanah urugan diasumsikan karena tidak adanya data hasil
penyelidikan yang menjelaskan parameter tanah urugan tersebut. Data tersebut dpat
dilihat pada Tabel 2 berikut ini :
Dept
h
(m)
0-6
(t/m3
)
1.60
C
(t/m2
)
3.0
(degre
e)
15
Tiang :
Spesifikasi tiang pancang hexagonal yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 3
berikut ini :
MUlt
Bera
t
(c
m)
40
(cm
2)
103
9
(cm4
)
7874
8
(tonm)
8.3
(kg/
m)
174
125
(m
)
15
Pengaku :
Struktur pengaku beton bertulang yang ditempatkan sebagai pengikat 2 tie beam
dari kumpulan kepala tiang adalah berukuran 60 x 60 x 400 cm.
126
127
128
ijin tiang 4.15 ton-m (= 8.3/SF ton-m, SF=2), artinya tiang mampu menerima beban
tekuk akibat pergerakan lateral tanah.
Siliding :
Dengan timbunan setinggi 6 m yang ditahan oleh tiang pancang sebagai din-ding
penahan tanah, angka kemananan dari kelongsoran yang terjadi dapat dilihat pada
Gambar 6 di bawah ini :
4. KESIMPULAN
Dari hasil perhitungan dinding penahan tanah di atas maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut :
1.
Tiang pancang hexagonal D = 40 cm sebagai dinding penahan tanah (soldier
pile) dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah di atas.
2.
Kelongsoran yang terjadi dari kon-struksi di atas dapat efektif diatasi
dengan menggunakan soldier pile.
3.
Disarankan kedalaman soldier pile ditambah (> 15 m) karena diha-rapkan
perpindahan ujung bawah tiang mendekati nol.
REFERENSI
Liong, GT., 1990-1994 Pondasi Tiang Aspek Perencanaan dan Pelaksa-naannya,
Manual Pondasi Ti-ang, Jakarta.
Plaxis, 1998, Finite Element Code for Soil and Rock Analyses, Software Ma-nual.
Testana Engineering, Inc. 2003, Laporan Penyelidikan Tanah, Surabaya.
129