You are on page 1of 1

MOTIVATION LETTER

Menjadi asisten dosen anatomi FK Unsoed merupakan sebuah keinginan saya. Hal ini
dikarenakan semenjak pertama mengenal anatomi, saya mengimajinasikan, bagaimana jadinya
kalau saya tidak mengenal tubuh manusia itu sendiri padahal saya sudah masuk ke dunia
kedokteran. Ilmu pertama yang harus saya kuasai selain dasar adalah anatomi dan korelasinya
dalam kehidupan sehari hari (penyakit dan terapinya).
Meski dalam prosesnya saya mengalami sedikit masalah dengan ujian anatomi, namun bukan
berarti harus mundur untuk mempelajarinya lebih lanjut. Mungkin pada saat itu, jadwal yang
padat sehingga waktu belajarnya tercerai berai dan tidak fokus. Terlebih lagi harus membagi
waktu dengan hal diluar akademik. Hal ini merupakan tantangan, dimana saya harus juga
mengimbangi dalam berbagi waktu untuk diri sendiri, dan juga orang lain nantinya. Namun
disini, menjadi asisten dosen bukanlah saya seorang. Antisipasi untuk jadwal yang padat dan
susah membagi waktu belajarnya adalah ada teman teman yang juga menjadi asisten dosen,
membangun belajar kelompok dengan teman sesama asisten merupakan alternatif ketika tidak
ada waktu kosong untuk belajar dengan yang lain.
Ada seorang kakak kelas pernah berkata, anatomi itu merupakan ilmu dasar yang dikuasai jika
ingin kontak dengan pasien. Guru besar kita, anak kedokteran, adalah cadaver, yang akan
mendidik kita untuk melayani masyarakat. Dimana nantinya ilmu anatomi ini dipakai untuk
menentukan bagaimana pasien harus dikondisikan, bagaimana prosedur pemeriksaan fisik disaat
tidak ada pemeriksaan dengan menggunakan teknologi canggih, karena nantinya dokter lulusan
Unsoed diharapkan menjadi dokter desa, dengan fasilitas yang seadanya.
Saya harap pada diri sendiri, membagi dan mendapatkan ilmu anatomi ini, tidak akan hanya
sebagai tulisan di buku, tapi juga sebuah tindakan, serta penghantaran impuls ilmu yang didapat
dari satu neuron ke neuron berikutnya.

Hormat saya,

Agum Yanuar Rizka

You might also like