You are on page 1of 25

FUZZY EXPERT SYSTEMS

MUHAMMAD RIDWAN ANDI PURNOMO, ST, MSc


JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

2010

PENDAHULUAN
Beberapa orang pakar biasa menggunakan istilah yang tidak jelas (kabur) dalam berdiskusi.

kita akan membuat sistem kontrol yang sangat handal


Sangat handal adalah pernyataan yang tidak terukur (tidak jelas),
namun dapat difahami oleh kelompok pakar tersebut.
Logika fuzzy bukan logika yang kabur, tetapi logika yang digunakan
untuk menyatakan kekaburan.

PENDAHULUAN
Logika boolean atau crisp (0 1) sering tidak dapat digunakan untuk
merepresentasikan kejadian sehari-hari.

0 Muda < 30; 30 Setengah Baya < 50; 50 Tua <


Budi (usia 29 tahun, 11 bulan, 20 hari) Muda
Iwan (usia 30 tahun, 0 bulan, 0 hari) Setengah Baya
Keputusan di atas adalah tidak adil

PENDAHULUAN
Jan Lukasiewicz (1930) mengenalkan logika multi nilai (multi valued
logik).
Lotfi Zadeh (1965) memperkenalkan himpunan Fuzzy merupakan
Master of Fuzzy Logic.
Perbedaan logika Crisp dengan Fuzzy:

Logika Crisp

0.25

0.5
Logika Fuzzy

0.75

PENDAHULUAN
Menggunakan logika Fuzzy, Budi (usia 29 tahun, 11 bulan, 20 hari)
muda dengan derajat keanggotaan a dan setengah baya dengan
derajat keanggotaan b.
Iwan (usia 30 tahun, 0 bulan, 0 hari), muda dengan derajat
keanggotaan c dan setengah baya dengan derajat keanggotaan d.

Logika fuzzy didefinisikan sebagai konsep matematika untuk


merepresentasikan pengetahuan berdasarkan kepada derajat
keanggotaan, bukan berdasarkan logika crisp atau boolean.

HIMPUNAN FUZZY
Pengertian himpunan Fuzzy, secara sederhana adalah
sebuah himpunan dengan batas kabur.
Himpunan crisp tidak dapat digunakan untuk menerangkan konsep
kekaburan, sedangkan himpunan Fuzzy dapat digunakan untuk
menerangkan kekaburan.
f A x : X 0,1

Crisp:

dimana :
1, jika x A
f A x
0, jika x A

Fuzzy:

A x : X 0,1
dimana :
A x 1 jika x penuh di dalam A
A x 0 jika x tidak di dalam A
0 A x 1 jika x sebagian di dalam A

HIMPUNAN FUZZY
Perbandingan himpunan Crisp dengan himpunan Fuzzy:

Crisp

Fuzzy

HIMPUNAN FUZZY
Penilaian menggunakan Crisp dan Fuzzy:

Seberapa tinggi Salman? (Crisp = 0 tinggi, Fuzzy = 0.78 tinggi)


Jawaban menggunakan himpunan Fuzzy adalah lebih masuk akal.

VARIABEL LINGUISTIK DAN HEDGES


Dasar dari teori himpunan Fuzzy adalah menggunakan variabel linguistik.
Variabel linguistik adalah variabel kabur (Fuzzy)
Contoh: Budi adalah tinggi, berarti bahwa variabel Budi adalah bernilai tinggi.
Dalam Fuzzy Expert Systems, variabel linguistik digunakan dalam bentuk aturan
Fuzzy, contoh:
IF
umur project is panjang
THEN resiko penyelesaiannya tinggi.
IF
permintaan naik
THEN jumlah produksi meningkat.

VARIABEL LINGUISTIK DAN HEDGES


Contoh kurva Fuzzy dan cara merepresentasikannya dalam komputer:

VARIABEL LINGUISTIK DAN HEDGES


Kadang-kadang diperlukan istilah-istilah khusus untuk merepresentasikan sub
himpunan yang banyak jumlahnya.
Masih diperlukan cara untuk membedakan rendah dengan sangat rendah.
Menggunakan operasi Hedges, himpunan Fuzzy tersebut dapat dibedakan.

REPRESENTASI MATEMATIKA DAN GRAFIK DARI


HEDGE

OPERASI HIMPUNAN FUZZY


Representasi grafik operasi himpunan Crisp:

OPERASI HIMPUNAN FUZZY


Representasi grafik operasi himpunan Fuzzy:

ATURAN FUZZY
Merupakan pernyataan kondisional dalam bentuk:
IF
x is A antecedent
THEN
y is B consequent
dimana x dan y adalah variabel linguistik; A dan B adalah nilai
linguistik.
Aturan Fuzzy tidak menggambarkan logika boolean (1/0).
Bagian antecedent dan consequent boleh berisi lebih dari 1
pernyataan.

INFEREN FUZZY
Teknik Mamdani dibuat oleh Prof. Ebrahim Mamdani, 1975.
Dilakukan dengan 4 langkah, yaitu:
1. Fuzzy-fikasi
Mengubah input Crisp ke dalam bentuk Fuzzy.
2. Evaluasi aturan
Memasukkan input yang sudah di-Fuzzy-kan ke dalam aturan Fuzzy
3. Agregasi
Proses penggabungan hasil evaluasi aturan ke dalam satu himpunan
4. De-Fuzzy-fikasi
Mengubah hasil Fuzzy ke dalam nilai Crisp.

output

CONTOH INFEREN MAMDANI


Contoh Aplikasi Sistem Fuzzy dengan Inferen Mamdani:
Rule 1:
IF
OR
THEN
Rule 2:
IF
AND
THEN
Rule 3:
IF
THEN

project_funding is adequate
project_staffing is small
risk is low.
project_funding is marginal
project_staffing is large
risk is normal
project_funding is inadequate
risk is high.

CONTOH INFEREN MAMDANI


Himpunan Fuzzy pada sebuah kasus manajemen proyek:

Fuzzy-fikasi:
project_funding = 55 dan project_staffing = 70:
R1
0
OR 0.5
R2
0.75 AND 0.5
R3
0

CONTOH INFEREN MAMDANI


Evaluasi Aturan:
Operator AND menggunakan operasi min
Operator OR menggunakan operasi max.
Kustomisasi operasi:
Operator OR menggunakan operasi probabilistic OR (probor) = A(x) + B(x) -A(x) x
B(x).
Operator AND menggunakan operasi product = A(x) x B(x).
Hasil:
R1 = max(0; 0.5) = 0.5
R2 = product(0.75; 0.5) = 0.375
R3 = 0

CONTOH INFEREN MAMDANI


Aggregasi:
Pemetaan output setiap aturan pada himpunan Fuzzy di bagian konsekuen:

CONTOH INFEREN MAMDANI


Defuzzy-fikasi:
Metode Centroid:

INFEREN FUZZY
Teknik Sugeno dibuat oleh Michio Sugeno, 1985.
Dibuat untuk menyederhanakan inferen Mamdani.
Format aturan Fuzzy yang digunakan:
IF
x is A
AND y is B
THEN
z is f(x, y)
Format aturan orde 0 dalam teknik ini:
IF
x is A
AND y is B
THEN
z is k konstan
Output sistem (defuzzy-fikasi) dilakukan dengan formula:
O = (k1) x k1 + (k2) x k2 + + (kR) x kR
(k1) + (k2) + + (kR)

CONTOH INFEREN SUGENO


Kasus:
Diketahui data historis mengenai jumlah demand (NOD) dengan variabel-variabel yang mempengaruhinya,
yaitu Harga Jual dan Jumlah Populasi (NOP), sebagai berikut:

Himpunan Fuzzy:

CONTOH INFEREN SUGENO


Aturan Fuzzy:
R1:
IF P is low AND NOP is little THEN NOD = 200
R2:
IF P is avrg AND NOP is medium THEN NOD = 220
R3:
IF P is low AND NOP is Big THEN NOD = 250.
Hasil pemodelan Fuzzy:

Output model masih berbeda dengan aktual data. Pengubahan nilai NOD akan dapat memperbaiki hasil
pemodelan. Sebuah teknik optimasi dapat digunakan untuk tujuan ini.

TERIMA KASIH

You might also like