Professional Documents
Culture Documents
Ketentuan terkait perhitungan pajak tahunan sehubungan dengan penerapan PP 46 bisa dilihat pada SE42/PJ/2013 bagian F. Hal-Hal Khusus Terkait Pengenaan Pajak Penghasilan yang bersifat final pada poin 11.
a. Peredaran usaha dihitung berdasarkan seluruh peredaran usaha selama Tahun Pajak 2013, tidak
termasuk peredaran usaha pada Masa Pajak Juli 2013 sampai dengan Desember 2013 yang dikenai Pajak
Penghasilan Pasal 4 ayat (2);
b. Bagi Wajib Pajak orang pribadi, untuk menentukan Penghasilan Kena Pajak dikurangi terlebih
dahulu dengan Penghasilan Tidak Kena Pajak setahun;
c. Angsuran Pajak Penghasilan Pasal 25 Undang-Undang Pajak Penghasilan Masa Pajak Januari 2013 sampai
dengan Juni 2013 dikreditkan terhadap Pajak Penghasilan yang terutang untuk Tahun Pajak yang
bersangkutan.
Selamat hari senin pembaca !
Semoga semangat kerja hari senin setinggi semangat kerja hari jumat
Beberapa pengunjung berkirim surel dan komentar yang menanyakan bagaimana cara menghitung SPT
Tahunan 2013 nanti, tersirat memang terkait PP 46 ada sebagian yang menggunakan tarif PPh umum yang
biasa dan ada yang sudah harus disetor dengan tarif 1% PP 46. Seenggak-enggaknyalah nanti akan ada 2
omset dan 2 tarif baik untuk WP OP ataupun Badan. Saya sebenarnya masih menunggu peraturan yang terbaru
yang mengatur perhitungan SPT Tahunan 2013, namun setelah dijelaskan oleh boss cara hitungnya, akhirnya
saya putuskan untuk menulis saja di blog ini. Apalagi bocoran dari boss ane langsung sumbernya dari yang
buat PP ini di kantor pusat. tetapi seandainya nanti ada aturan baru ya pastilah akan saya posting di blog ini.
Jadi simak terus disini.
Cara Menghitung SPT Tahunan PPh Orang Pribadi 2013
Ilustrasi:
Pak Rudi memiliki toko peralatan barang dapur dan pecah belah. Pada tahun 2013 Pak Rudi wajib PP 46 dan
sudah setor sejak Juli 1%. Selama tahun 2013 total omset jualannya sebesar Rp.335.000.000. Dari tabel omset
per bulan diketahui seperti dibawah berikut:
Diketahui juga PTKP adalah K/1 , dan angsuran PPh 25 pak Rudi perbulannya (jan-jun) Rp.150.000/bln, maka
berapakah pajak yang harus dibayar di SPT Tahunan PPh OP 2013 Pak Rudi?
Bulan
Januari
Omset
31.000.000
Februari
23.000.000
Maret
29.000.000
April
30.000.000
Mei
26.000.000
Juni
28.000.000
Juli
29.000.000
Agustus
21.000.000
September 23.000.000
Oktober
37.000.000
November
29.000.000
Desember
29.000.000
Total
335.000.000
Jawaban:
PPh OP tarif umum
Total omset Januari-Juni 2013=Rp.167.000.000
Norma dagang 20%
Total angsuran PPh 25 jan-jun 2013=Rp.900.000 (150.000 x 6 bulan)
Akun
Omset Jan-Jun 2013
Norma
Rupiah
Keterangan
167.000.000 a
20% b
Penghasilan Neto
33.400.000 c=a*b
28.350.000 d
5.050.000 e=d-e
PPh Terutang
252.500 f=5%*e
Kredit PPh 25
900.000 i
-647.500 j =f-i
Jadi di SPT Tahunan PPh OP 2013 muncul lebih bayar sebesar Rp.647.500,-
= Rp 24.000.000
- 25% x Rp.8.000.000
= Rp
6.00.000(+)
26.000.000
Cara memindahkan hitungan diatas ke SPT Tahunan PPh OP & Badan Bisa baca disini
Like