Professional Documents
Culture Documents
Sabun adalah garam alkali dari asam-asam lemak dan telah dikenal secara umum oleh
masyarakat karena merupakan keperluan penting di dalam rumah tangga sebagai alat
pembersih dan pencuci.Sabun adalah surfaktan yang digunakan untuk mencuci dan
membersihkan, bekerja dengan bantuan air. Sedangkan surfaktan merupakan singkatan dari
surface active agents, bahan yang menurunkan tegangan permukaan suatu cairan dan di
antarmuka fasa (baik cair-gas maupun cair-cair) sehingga mempermudah penyebaran dan
pemerataan.
Sabun dihasilkan oleh proses saponifikasi, yaitu hidrolisis lemak menjadi asam lemak
dan gliserol dalam kondisi basa. Pembuat kondisi basa yang biasanya digunakan adalah
NaOH (natrium/sodium hidroksida) dan KOH (kalium/potasium hidroksida). Asam lemak
yang berikatan dengan natrium atau kalium inilah yang kemudian dinamakan sabun.
Sabun Transparan adalah sabun yang dibuat dengan teknik khusus dengan
menghilangkan kandungan alkali di dalamnya.Sabun transparan ini lebih unggul daripada
sabun mandi biasa, selain dari tampilannya yang transparan (transparent) yang menawan,
sabun ini sangat lembut di kulit dan dapat melembabkan kulit.
Sabun dibuat dengan reaksi penyabunan sebagai berikut:
Reaksi penyabunan (saponifikasi) dengan menggunakan alkali adalah adalah reaksi
trigliserida dengan alkali (NaOH atau KOH) yang menghasilkan sabun dan gliserin.
http://dhanysafitri12ki.blogspot.com/2013/03/dasar-teori-sabun-transparan.html
http://alfi-maysaroh.blogspot.com/2013/03/laporan-ujian-praktikum-kejuruan.html
VCO
Tanaman Kelapa adalah salah satu tanaman yang mudah dijumpai
di daerah- daerah negara tropis contohnya Indonesia. Hampir semua
bagian dari tanaman ini berguna khususnya untuk manusia. Tanaman
kelapa dapat diolah menjadi berbagai macam produk salah satunya VCO.
Metode yang dapat digunakan dalam pembuatan VCO secara enzimatis,
fermentasi, pengasaman, sentrifugasi dan cara pancingan. Penelitian ini
diawali dengan memarut kelapa tua, ditambah air, diremas- remas dan
diperas shingga diperoleh santan. Santan kemudian didiamkan 2 jam
sampai terbentuk dua lapisan yaitu santan kental dan santan encer.
Santan kental difermentasi dengan menambah starte mikroba ragi tempe.
Santan akhirnya akan terbentuk tiga lapisan dengan mengubah % volume
starter, temperatur , dan waktu fermentasi. Dari hasil percobaan dengan
menggunakan faktorial. design, diperoleh peubah yang berpengaruh
Bentuk
Penampilan
Bau
PH
Tekanan uap
Titik didih
Titik lebur
Kelarutan
Formula molekul
Berat molekul
Gliserin
Cairan
: solid
: pelet putih
: berbau
: 14
: 1 mmHg @739C
: 139C @ 760mmHg
: 318C
: larut
: NaOH
: 40