You are on page 1of 10

Perbedaan Pembelahan Sel

Secara Mitosis dan Meiosis


Presented by :
Nurmayanti(260110140005)
Ulvi Zasvia (260110140015)
Henivia Novanti (260110140025)
M. Thoriq Zulfahmi (260110140029)
Erma Febriyani (260110140035)
Harumi Ananda (260110140045)
Gadena Artesis (260110140055)
Siti Sahira Ulfa (260110140065)

Menurut Tempat Berlangsungnya


dan Waktu

Pembelahan
sel
secara
mitosis
berlangsung pada sel-sel somatis, baik
pada sel yang haploid (n) maupun sel yang
diploid (2n) dan waktu berlangsungnya
relatif singkat (beberapa jam).
pembelahan sel secara meiosis yang
berlangsung
pada
sel-sel
perkembangbiakan (germinal cells) yang
diploid (2n) dan waktu berlangsungnya
lama.

Mitosis : pembelahan nukleus hanya


berlangsung satu kali dengan menghasilkan
dua buah nukleus anak dan tahap pembelahan
sel didahului oleh satu periode S (sintesis
DNA)
Meiosis
:
pembelahan
nukleusnya
berlangsung dua kali berturut-turut dengan
menghasilkan empat buah nukleus anak dan
yang kedua pembelahan sel secara berturutan
hanya didahului oleh satu periode S (sintesis
DNA)

Mitosis : setiap kromosom pada profase


bersifat bebas, biasanya tidak membentuk
pasangan dan terdapat proses pindah
silang (crossing over)
Meiosis : pada profase I terbentuk
pasangan-pasangan
kromosom
yang
homolog (proses sinapsis) dan pada
setiap pasangan kromosom yang homolog
sekurang-kurangnya terjadi sebuah pindah
silang

Mitosis : pada tahap metafase, kromosom


(yang terdiri dari dua kromatida) berada
sendiri-sendiri dibidang ekuator dan melekat
pada
benang-benang
spindel
dengan
perantaraan kinetokor
Meiosis : yang pada tahap metafase I terdapat
pasangan-pasangan kromosom yang homolog
pada bidang ekuator. Anggota pasangan
tersebut melekat pada benang spindel yang
berasal dari kutub sel yang berlawanan

Mitosis : sentromer (kinetokor) membelah pada


anafase dan kromatida bergeral menuju kearah
kutub sel yang berlawanan. Akhirnya terbentuk
dua buah nukleus anak dengan ploidi yang
sama (n, 2n, dst) dengan nukleus semula
Meiosis : walaupun anggota pasangan
kromosom yang homolog berpisah pada
anafase I, namun sentromer (kinetokor) pada
tahap ini belum membelah, sentromer baru
membelah pada anafase II. Akhirnya terbentuk
empat buah nukleus anak yang haploid (n)

Mitosis : jumlah kromosom per nukleus


tetap dipertahankan pada sel anak
(misalnya tetap 2n)
meiosis : jumlah kromosom per nukleus
dikurangi sehingga setiap sel anak
(gamet) memiliki jumlah kromosom
setengah dari nukleus semula (dari 2n
hingga n)

mitosis : karyotipe sel anak identik


dengan sel induk. Materi fenetik tetap
konstan, kecuali jika ada mutasi (jarang)
Meiosis : yang karyotipe sel anak satu
sama lain tidak mesti sama dan juga
tidak perlu sama dengan sel induk. Hal
yang demikian menyebabkan timbulnya
variasi genetik

You might also like