Professional Documents
Culture Documents
Pembimbing :
dr.Deden, Sp.PD
http
Definisi
Perdarahan saluran cerna bagian atas
adalah
perdarahan
saluran
makanan
proksimal mulai dari esofagus, gaster,
duodenum, jejunum proksimal ( batas
anatomik di ligamentum treitz)
www.normanallan.
Epidemiologi
Berbeda dengan di negera barat dimana perdarahan
25%
Kematian pada penderita ruptur varises bisa mencapai
Penyebab
Pecahnya
Jumlah
Persentas
varises
kasus
280 kasus
e
33.4 %
ulkus
225 kasus
26.9 %
219 kasus
38 kasus
45 kasus
807 kasus
26.2 %
4.5 %
9%
100 %
esofagus
Perdarahan
peptikum
Gastritis erosiva
Tidak ditemukan
Lain lain
Total
Etiologi
Duodenal ulcer
Gastric atau duodenal erosions
Varices
Gastric ulcer
Mallory Weiss tear
Erosive esophagitis
Angioma
Arteriovenous malformation
Gastrointestinal stromal tumors
Patofisiologi
Penyebab varises esofagus merupakan yang
http:asus10.wordpress.com/hematemesi
http://medicastore.com/images/Hiperten
http//:physrev.physiology.orgcontentphysrev8841547
F2.large.jpg
Sindroma Mallory-Weiss
Sindroma Mallory-Weiss adalah sebuah
http://medicinembbs.blogspot.com/2010_12_01_archiv
Manifestasi Klinik
Hematemesis : Muntah darah dan mengindikasikan
Anamnesis
Dalam anamnesis yang perlu ditekankan :
Sejak kapan terjadinya perdarahan dan berapa
perkiraan darah yang keluar
Riwayat perdarahan sebelumnya
Riwayat perdarahan dalam keluarga
Ada tidaknya perdarahan dibagian tubuh lain
Penggunaan obat-obatan terutama antiinflamasi
nonsteroid dan antikoagulan
Kebiasaan minum alkohol
Mencari kemungkinan adanya penyakit hati
kronis, demam berdarah, demam tifoid, GGK, DM,
hipertensi, alergi obat-obatan
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan awal perdarahan saluran cerna :
Tekanan darah dan nadi posisi baring
Perubahan ortostatik tekanan darah dan
nadi
Ada tidaknya vasokonstriksi perifer ( akral
dingin )
Kelayakan nafas
Tingkat kesadaran
Produksi urin.
Pemeriksaan Penunjang
Kelengkapan pemeriksaan yang
perlu diperhatikan:
Elektrokardiagram
BUN, kreatinin serum
Elektrolit (Na, K, Cl)
Pemeriksaan Lainnya
Endoskopi
Endoskopi adalah suatu alat untuk melihat ke
a. Indikasi
Indikasi endoskopi, yaitu: perdarahan saluran
cerna bagian atas (SCBA), dyspepsia, disfagia,
odinofagia, nyeri epigastrium kronis, kecurigaan
obsruksi outlet, survey endoskopi, curiga
keganasan, dan nyeri dada tidak khas
b. Kontra Indikasi Absolut
Kontra indikasi endoskopi, yaitu: tidak kooperatif,
psikopat, alergi obat premedikasi, syok, infark
miokard akut, respiratori distress, dan
perdarahan masif
Gambaran Endoskopi
2. Angiography
Angiography
dapat
digunakan
untuk
mendiagnosa dan menatalaksana perdarahan
berat, khususnya ketika penyebab perdarahan
tidak dapat ditentukan dengan menggunakan
endoskopi atas maupun bawah.
3.
Conventional
imaging
radiographic
Perdarahan
Manifestasi
SCBA
SCBB
Hematemesis dan Hematokezia
klinik
Perdarahan
umumnya
Aspirasi
Berdarah
Jernih
nasogatrik
Rasio
Meningkat > 35
< 35
(BUN/kreatin
in)
AuskultasiTabel 2.
hiperaktif
Perbedaan perdarahanNormal
Usus
Penatalaksanaan
STABILISASI HEMODINAMIK PADA PERDARAHAN
SALURAN CERNA
Pada kondisi hemodinamik tidak stabil :
Berikan infus cairan kristaloid (misalnya cairan
garam fisiologis dengan tetesan cepat dengan
menggunakan dua jarum berdiameter besar
(minimal 16 G))
Pasang monitor CVP (central venous pressure)
Tujuannya memulihkan tanda-tanda vital dan
mempertahankan tetap stabil
stabil
Perdarahan baru atau masih berlangsung dan
diperkirakan jumlahnya 1 liter atau lebih
Perdarahan baru atau masih berlangsung dengan
hemoglobin kurang dari 10 gr% atau hematokrit
kurang dari 30%
Terdapat tanda-tanda oksigenasi jaringan yang
menurun
Penatalaksanaan
Non-Endoskopis
Kumbah lambung
http://egaliter.files.wordpress.com/2010/07/bal
ENDOSKOPIS
Terapi endoskopi ditujukan pada
perdarahan tukak yang masih aktif atau tukak
dengan pembuluh darah yang tampak.
Metode terapinya meliputi:
Contact thermal (monopolar atau bipolar
http://egaliter.files.wordpress.com/2010/07/sklerosi
http://egaliter.files.wordpress.com/2010/07/sklero
TERAPI RADIOLOGI
Terapi angiografi perlu pertimbangkan bila
perdarahan tetap berlangsung dan belum bisa
ditentukan asal perdarahan. Bila dinilai tidak
ada kontra indikasi dan fasilitas dimungkinkan,
pada perdarahan varises dapat dipertimbangkan
TIPS (Trans Jugular Intrahepatic Porto Systemic
Shunt).
PEMBEDAHAN
Pembedahan pada dasarnya dilakukan bila
terapi medik, endoskopi dan radiologi dinilai
gagal.
http://www.dokterbedahherryy
udha.com
Prognosis
Identifikasi letak perdarahan adalah langkah awal
yang paling penting dalam pengobatan. Ada beberapa
prediktor buruk dari perdarahan SCBA antara lain, umur
diatas 60 tahun, adanya penyakit komorbid lain yang
bersamaan, adanya hipotensi atau syok, adanya
koagulopati, onset perdarahan yang cepat, kebutuhan
transfusi lebih dari 6 unit, perdarahan rekurens dari lesi
yang sama. Setelah diobati dan berhenti, perdarahan
SCBA dapat berulang lagi atau rekurens.
DAFTAR PUSTAKA
Makanan Diet Sehat, sistem pencernaan manusia. Available from:
Laboratories
de Franchis R. Evolving Consensus in Portal Hypertension Report of the Baveno IV
Terima Kasih