Professional Documents
Culture Documents
PENGERTIAN
Katarak adalah kekeruhan [opasitas] dari lensa yang tidak dapat
menggambarkan obyek dengan jelas di retina.
B. PATOFISIOLOGI
Lensa mengandung 65% air, 35% protein dan sisanya adalah
mineral. Dengan bertambahnya usia, ukuran dan densitasnya bertambah .
penambahan densitas iniakibat kompresi sentral pada kompresi sentral
yang menua. Serat lensa yang baru dihasilkan di korteks ,serat yang tua
ditekan ke arah sentral. Kekeruhan dapat terjadi pada beberapa bagian
lensa.
Katarak terbentuk bila masukan 02 berkurang [ vaugan dan
asbori,1986], kandungan air berkurang, kandungan kalsium meningkat,
protein yang seluble menjadi insoluble[Hewel,1986].
Kekeruhan sel selaput lensa yang terlalu lama menyebabkan
kehilangan kejernihan secara progresif,yang dapat menimbulkan nyeri
hebat dan sering terjadi pada kedua mata.
C. ETIOLOGI
Katarak disebabkan oleh berbagai factor, antara lain;
a. trauma
b. terpapar substansi toksik
c. Penyakit predisposisi
d. Genetik dan gangguan perkembangan
e. Iinfeksi virus di masa pertumbuhan janin
f. Usia
Penuaan merupakan penyebab utama dari katarak (95 %) dan 5 %
disebsbkan kerusakan congenital, trauma,keracunan atau penyakjit
sistemik.
Derajat kerusakan yang disebabkan oleh katarak dipengaruhi oleh
lokasi dan densitas ( kepadatan) dari kekeruhan selain karena umur
,pekerjaan gaya hidup dan tempat tinggal seseorang.
Rays yang berlebihan atau bahan radio aktif. Waktu untuk perkembangan
katarak traumatic dapat bervariasi dari jam sampai tahun.
4. Katarak toksik : Setelah terpapar bahan kimia atau substansi
tertentu ( korticostirot,Klorpromasin/torasin,miotik,agen untuk pengobatan
glaucoma).
5. Katarak asosiasi : penyakit sistemik seperti DM,
Hipoparatiroid,Downs sindrom dan dermatitis atopic dapat menjadi
predisposisi bagi individu untuk perkembangan katarak.
Pada penyakit DM, kelebihan glukosa pada lensa secara kimia dapat
mengurangi alcoholnya yang disebut L-Sorbitol. Kapsul lensa impermiabel
terhadap gula,alcohol dan melindungi dari pelepasan. Dalam usaha untuk
mengenbalikan pada tingkat osmolaritas yang normal lensa diletakan
pada air (newell, 1986).
6. Katarak komplikata : Katarak ini dapat juga terjadi akibat penyakit
mata lain (kelainan okuler). Penyakit intra okuler tersebut termasuk
retinitis pigmentosa, glaucoma dan retina detachement. Katarak ini
biasanya unilateral.
D. INSIDEN
Diperkirakan 5-10 juta indifidu mengalami kerusakan penglihatan
akibat katarak setiap tahun (newell, 1986). Di USA sendiri 300. 000
400.000 ekstraksi mata tiap tahunnya. Insiden tertinggi pada katarak
terjadi pada populasi yang lebih tua.
E. PENCEGAHAN
Karena kekeruhan (opasitas) lensa sering terjadi akibat
bertambahnya usia sehingga tidak diketahui pencegahan yang efektif
untuk katarak yang paling sering terjadi. Penggunaan tindakan
keselamatan ditempat kerja dapat mengurangi insiden terjadinya katarak
traumatic yang disebabkan oleh radiasi, panas, paparan x-ray.
Penggunaan pelindung mata ketika memotong rumput, membersihkan
semak dan kandang, bekerja dengan logam atau berpartisipasi dalam olah
raga dapat menurunkan insiden terjadinya katarak traumatic dengan
pencegahan terhadap cedera, perawatan secara teratur pada DM,