Professional Documents
Culture Documents
Business
Ethics and
Good
Governance
Pokok Bahasan:
The Corporate Culture:
Impact and Implications
Fakultas
Ekonomi
Program
Studi
Magister
Management
Tatap
Muka
04
Kode MK
Disusun Oleh
35040
Abstract
Kompetensi
Mahasiswa diharapkan
mempunyai pemahaman dasar
etika dan mampu
mengapresiasi, menganalisa,
mendiskusikan dan
mengevaluasi secara kritis
problem-problem etika dalam
dunia bisnis dan manajemen.
Pembahasan
1.
itu
tidak
mau
menyesuaikan
budaya
nya
dengan
201
5
merasa
memiliki,
dan
menerapkannya
dalam
peristiwa
komunikasi,
perilaku
manusia,
respons
karyawan terhadap karyawan lainnya, harapan-harapan, konflikkonflik antar personal, dan kesempatan bagi pertumbuhan dalam
perusahaan tersebut.
Mempelajari
organisasi
adalah
mempelajari
perilaku
untuk
meraih
kesempatan
dalam
perusahaan
secara
Budaya
Budaya adalah salah satu dasar dari asumsi untuk mempelajari dan
memecahkan suatu masalah yang ada di dalam sebuah kelompok baik itu
201
5
201
5
tradisional,
nilai-nilai
perusahaan
yang
membantu
itu
adalah
sekumpulan
orang
yang
terstruktur
secara
sumber
daya
manusia
untuk
menghadapi
permasalahan
adalah suatu budaya yang dianut oleh suatu organisasi dan itu menjadi
pembeda antara satu organisasi dengan organisasi yang lain.
Kebiasaan, tradisi, dan cara umum dalam melakukan segala sesuatu
yang ada di sebuah organisasi saat ini merupakan hasil atau akibat dari
yang telah dilakukan sebelumnya dan seberapa besar kesuksesan yang
telah diraihnya di masa lalu. Hal ini mengarah pada sumber tertinggi
budaya sebuah organisasi: para pendirinya.
Secara tradisional, pendiri organisasi memiliki pengaruh besar
terhadap budaya awal organisasi tersebut. Pendiri organisasi tidak
memiliki kendala karena kebiasaan atau ideologi sebelumnya. Ukuran
kecil yang biasanya mencirikan organisasi baru lebih jauh memudahkan
pendiri memaksakan visi mereka pada seluruh anggota organisasi. Proses
penyiptaan budaya terjadi dalam tiga cara. Pertama, pendiri hanya
merekrut dan mempertahankan karyawan yang sepikiran dan seperasaan
dengan
mereka.
Kedua,
pendiri
melakukan
indoktrinasi
dan
201
5
3.
anggota organisasi atau dengan kata lain, budaya adalah sebuah sistem
makna bersama. Karena itu, harapan yang dibangun dari sini adalah
bahwa individu-individu yang memiliki latar belakang yang berbeda atau
berada di tingkatan yang tidak sama dalam organisasi akan memahami
budaya organisasi dengan pengertian yang serupa.
Sebagian besar organisasi memiliki budaya dominan dan banyak
subbudaya. Sebuah budaya dominan mengungkapkan nilai-nilai inti yang
dimiliki bersama oleh mayoritas anggota organisasi. Ketika berbicara
tentang budaya sebuah organisasi, hal tersebut merujuk pada budaya
dominannya,
memberikan
kepribadian
tersendiri
terhadap budaya
dalam
organisasi.
yang
Subbudaya
penafsiran
mengenai
apa
yang
merupakan
perilaku
dan
seseorang
untuk
menghargai
membentuk
perilaku.
mengatakan,
keagresifan
dan
Itulah
misalnya,
yang
bahwa
pengambilan
risiko
memungkinkan
budaya
dan
Microsoft
selanjutnya
Asumsi dasar
10
2.
3.
Pemimpin
4.
5.
Berbagai nilai
6.
Pewarisan
7.
Acuan perilaku
8.
9.
Adaptasi
2.
3.
4.
Budaya Birokrasi
2.
Budaya Inovatif
3.
Budaya Suporatif
4.
201
5
11
4.
utama etika.
Memberikan wewenang kepada
aturan tertentu.
Memiliki kode prilaku (code of
pernyataan nilai-nilai.
201
5
12
and
Enforcing
Culture:
The
Federal
Sentencing
201
5
13
kepercayaan. ""Dari mana saya punya uang, modal airline itu kan bukan
cuma 1-2 milyar? Ini karena kepercayaan," tegasnya.
201
5
14
Budaya
keterbukaan
dibangun
Lion
Air,
Rusdi
Kirana
sering
berulang-ulang
di
antara
karyawannya.
Mereka
seolah
untuk
membajak
sangat
berpengaruh
pada
siapa
pendirinya.
Contohnya
organisasi yang sedang saya bahas, yaitu Lion Air. Kerena pendirinya
adalah
orang
yang
mempunyai
keinginan
yang
besar
maka
dia
15
201
5
16
201
5
17
Daftar Pustaka
Abdul
Azis.
2008.
Anatomi
organisasi
dan
Kepemimpinan
2010.
Budaya
Organisasi.
Sebuah
Kebutuhan
untuk
201
5
18