You are on page 1of 4

TRANSMISI DENGAN RANTAI

Rantai dapat diterapkan dalam keadaan bermacam macam. Rantai ini sangat
cocok untuk jarak sumbu yang besar antara poros roda dan kalau poros roda tidak
boleh berputar terhadap satu sama lain (misalnya transmisi poros engkol dan
poros hubungan motor-bakar).
Adapun jenis jenis rantai dapat dijelaskan secara terperinci sebagai berikut
A. Rantai rol
Rantai rol dikembangkan dari rantai bus yang disusun dari baut baja atau tap
dan mata rantai (link). Untuk menhindari besarnya tekanan bidang yang besar
antara baut dan mata rantai paling dalam, mata rantai paling dalam ini
ditempatkan dalam bus baja tersendiri. Dengan demikian bidang dukung menjadi
sangat diperbesar dan aus dikurangi. Mata rantai paling luar tidak dapat berputar
terhadap pen. Lubang dalam bus berfungsi untuk pelumasan. Mata rantai dalam
jumlah genap dapat disambung menjadi rantai tak berbatas.
Ujung baut dikeling menekuk; untuk rantai yang sangat berat, baut kadangkadang ditahan dengan baji kecil atau dengan pen belah. Mata rantai pertama dan
mata rantai terakhir disambung dengan baut berulir dan mur. Rantai selalu terdiri
dari mata rantai dalam jumlah yang genap, kecuali jika dipergunakan mata rantai
reduksi.
Rantai rol berbeda dari rantai bus hanya karna sekeliling bus disorongkan rol
baja untuk memperoleh gesekan kecil pada gigi sproket. Juga suara berisik yang
dibuat oleh rantai yang berkecepatan tinggi dengan demikian berkurang.
Rantai dalam pemakaian lama-kelamaan akan merenggang. Hal ini
disebabkan oleh aus terdapat ruang bebas dalam engsel sehinga jarak bagi rantai
yang dibebani menjadi lebih besar. Maka rantai menjadi berjalan pada sebuah
lingkaran jarak bagi dengan jari jari yang lebih besar. Bentuk gigi harus
memungkinkannya,jari jari pelubangan sama denga nol, pembesaran jari jari
lingkaran jarak bagiuntuk suatu regang yang diketahui akan sepadan dengan
panjang rantai yang terletak sekeliling sproket, jadi dengan jumlah gigi sproket .
ternyata bahwa pada sproket dengan 120 buah gigi, rantai dapat meregang 3%
sebelum mulai berjalan dalam gigi. Dalam keadaan normal jumlah tersebut ialah
jumlah terbesargigi yang dapat dipakai, dan dalam keadaan istimewa
dipergunakan sampai 150 buah gigi.
Mata rantai tidak boleh terletak pada pinggiran sproket, untuk membuat kaku,
pinggiran itu dipasang pada sebelah bawah gigi, transmisi rantai harus disusun
sedemikian rupa sehingga rantai dapat ditegangkan kemudian. Ini kebanyakan
dilakukan dengan membuat jarak sumbu dapat distel. Kalau ini tidak mungkin
dilaksanakan, dipasang sebuah rol penegang. Biasanya rol penegang ini adalah
sebuah sproket yang dipasang dalam belahan rantai yang kendur, rol penegang ini
tidak tidak boleh mempunyai gigi kurang dari 19 buah. Apabila sproket yang satu
hendak dipasang tegak lurus sebelah atas sproket yang lain, maka harus terdapat

sebuah rol penegang yang bermaksud untuk membuat rantai tetap berjalan
dengan baik sekeliling sproket bawah.
B. Rantai senyap
Rantai senyap selalu menangkap dengan suai dalam sproket, juga sekali pun
mata rantai tidak dapat sama panjangnya. Apabila sebuah mata rantai
meregang maka mata rantai ini terletak hanya sedikit lebih tinggi pada gigi
sproket. Denga demikian diperoleh cara berjalan yang tenang, oleh karena itu
rantai ini pada mulanya disebut rantai senyap (tak bersuara). Tetapi untuk gaya
keliling yang sama, rantai rol lebih sempit, lebih murah dan lebih ringan sehingga
dapat diberikan kecepatan yang lebih tinggi. Karna itu rantai senyap jarang
diterapkan. Pergeseran rantai kesamping dicegah oleh mata rantai penuntun yang
dipasang pada sisi samping rantai atau lewat alur ditengah tengah lebar sproket.
Rantai morse mempunyai mata rantai dimana tap diganti dengan tepi pisau,
sehingga gesekan luncur diubah menjadi gesekan gelinding. Tepi pisau itu
terdapat dalam satu mata rantai , bantalan kiri dalam mata rantai yang
menyambung. Apabila mata rantai yang satu berputar terhadap mata rantai yang
lainnya, maka mata rantai yang satu itu menggelinding pada yang lain.
Rantai ini sangat baik dalam penggunaannya , kecepatan keliling terbesar
normalnya
ialah = 7 m/det.
C. Rantai untuk transmisi tak bertingkat(Variator)
Kebanyakan variator bekerja dengan menggunakan sabuk atau rantai yang
dibuat khusus untuk keperluan itu. Tidak seperti sabuk, rantai ini tidak begitu
banyak mengalami aus dan tidak mempunyai slip elastik. Oleh sebab itu jumlah
perputaranya pada umumnya dapat distel dengan cermat.
Suatu contoh variator serupa itu ialah variatorLink Belt Company dari amerika,
yang dewasa ini umum dikenal sebagaiTransmisi P.I.V. yang satu mempunyai
sproket konik yang rata. Sproket dirangkaikan dua dua dengan tuas , sehingga
apabila jarak kedua sproket diperbesar jarak antara kedua sproket yang
digerakkan menjadi lebih kecil dan begitu pula sebaliknya. Rol dipasang dalam
mata rantai dengan porosnya dalam arah gerak rantai, Variator ini dibuat untuk
setinggi tingginya 4,5 Kw dan untuk jangkauan kendali setinggi tingginya sampai
10.
Untuk daya yang lebih besar (samapi kurang lebih 20 Kw) dipergunakan
variator P.I.V yang sproketnya mempunyai alur radial. Kedua sproket itu
ditempatkan sedemikian rupa pada poros sehingga diseberang suatu peninggian
pada sproket yang satu terdapat sebuah alur pada sproket yang lain dan
sebaliknya. Gaya dipindahkan dari sproket ke rantai dan kembali dari rantai ke
sproket yang digerakkan lewat paket plat baja. Plat ini dapat bergeser dalam arah
melintang dan oleh peninggian dengan cara ini terdapat luas yang cukup untuk
memindahkan gaya antara rantai dan sproket tampa tergantung dari jarak-bagi
alur sebab jarak-bagi alur menjadi semakin kecil ke arah poros.
Variasi dalam transmisi, apa yang dinamakan jangkauan kendali, pada tipe
yang dimaksudkan belakangan ini, dapat maksimum sebanyak 6. Jangkauan

kendali ini pada umumnya jangan diambil lebih besar daripada yang diperlukan.
Sebab, pada satu daya masukan yang diketahui, hasil kali moment dan jumlah
perp/men = M .n adalah konstan untuk poros yang digerakkan. Jadi seandainya
nmin diambil rendah tampa ada perlunya, maka M menjadi tinggi tampa guna dan
dengan demikian seluruh konstruksi yang harus dikalkulasi untuk harga yang
setinggi mungkin untuk M menjadi berat dan mahal tampa faedah
Kecuali variator yang dapat distel secara mekanik dan yang hanya cocok untuk
daya kecil, juga terdapat variator yang lebih kecil, dan juga terdapat variator yang
dapat distel hidrolik dan yang bekerja dengan tekanan minyak (pompa dan motor
yang dapat di stel). Di luar itu, dengan menggunakan motor listrik yang dapat
diatur, dapat diperoleh suatu perubahan yang beransur angsur dalam jumlah
perputaran

Kelebihan dan kekurangan rantai


1. Keuntungan
- Mampu meneruskan daya besar karena kekuatannya yang besar.
- Tidak memerlukan tegangan awal.
- Keausan lebih kecil pada bantalan.
- Mudah dalam pemasangan.
Karena keuntungan keuntungan tersebut sehingga rantai mempunyai
pemakian yang luas seperti roda gigi dan sabuk
2. Kelemahan
- Variasi kecepatan yang tidak dapat dihindari karna lintasan busur pada
sproket yang mengait mata rantai
- Suara dan getaran karena tumbukan antara rantai dan dasar gigi sproket
Karena kekurangan kekurangan ini maka rantai tak dapat dipakai untuk
kecepatan tinggi, sampai ditemukan dan dikembangkangnya rantai gigi.

You might also like