You are on page 1of 4

pembelahan mitosis dan meiosis

18.48 |

PEMBELAHAN MITOSIS DAN MEIOSIS


A. Mitosis
Sel yang membelah secara mitosis akan menghasilkan dua sel anak yang masing-masing
memiliki sifat dan jumlah kromosom yang sama dengan induknya. Mitosis terjadi pada
perbanyakan sel tubuh (sel somatis). Sifat kromosomnya berpasangan,sehingga disebut
diploid (2n). Pembelahan mitosis berlangsung secara bertahap melalui beberapa fase,yaitu
profase, metafase, anafase, telofase, dan interfase.
a. Profase
Pada fase ini induk yang akan membalah memperlihatkan gejala terbentuknya dua sentriol
dari sentrosom:yang satu tetap ditempat,yang satu bergerak ke arah kutub yang
berlawanan.masing-masing sentriol memancarkan serabut-serabut berupa filamen yang
disebut benang gelendong pembelahan (benang spindel) yang menghubungkan sentriol satu
dengan sentriol yang lain.
Membran inti yang masih tampak pada profase awal kemudian segera pecah-pecah.lalu
butiran kromatin yang kemudian memendek dan menebal menjadi kromosom. Dengan bagian
yang menggenting disebut sentromer. Sentromer adalah bagian kromosom yangtidak bisa
menyerap zat warna. Masing masing sentromer mengandung kinetokor,yaitu tempat
mikrotubulus terikat.
Kemudian kromosom berduplikasi membujur menjadi dua bagian yang masing-masing
disebut kromatid. Bersam dengan itu anak inti(nukleolus)mengecil dan tidak tampak atau
menghilang.dengan demikian,kromatid terjerat pada benang spidel. Sementara itu benag
spidel meluas ke luar ke segala arah disebut sebagai aster.
Di akhir profase selubung inti sl pecah dan setiap kromatid melekaaat di beberapa benang
spidel di kinetokor. Kromosom duplikat lalu meninggalkan daerah kutub dan berjajar di
ekuator.
Pada sel tumbuhan yang tidak mempunyai sentrio, benang gelendong pembelahan ini
terbentuk di antara dua titik yang disebut titik kutub.
b. Metafase
Periode selama kromosom di ekuatorial disebut metafase.membran inti sudah
menghilang,kromosom berada di bidang ekuator,dengan sentromernya seolah kromosom
berpegang pada benang gelendong pembelahan. Pada fase ini kromosom tampak paling jelas.
c. Anafase
Selama anafase kromatid bererak menuju ke arah kutub-kutub yang berlawanan. Kinetokor
yang masih melekat pada benang spidel berfungsi menujukkan jalan,sedangkan lengan
kromosom mengikuti dibelakang.
d. Telofase
Kromatid-kromatid mengumpul pada kutub-kutub.benang gelendong menghilang,kromatid
menjadi kusut dan butiran-butiran kromatid muncul kembali. Selaput inti terbentuk kembali
dan nukleolus terlihat lagi. Pada bagian bidang ekuator terjadi lekukan yang makin lama
makin kedalam hingga sel induk terbagi menjadi dua yang masing-masing mempunyai sifat
dan jumlah kromosom yang sama dengan induknya.

e. Interfase
Interfase di sebut pula fase istirahat namun sebutan ini kurang tepat karena justru pada saat
inti sel mempersiapkan diri untuk pembelahan lagi dengan mengumpulkan materi dan energi
pada fase ini kromosom tidak tampak.akhirnya pembelahan secara mitosis menghasilkan dua
sel anak yang masing-masing sel anakan memiliki jumlah dan sifat kromosom yang sama
dengan sel induknya pada pembelahan ini terjadi pembagian inti (kariokinesis) dan
pembagian plasma /sitoplasma(sitokenesis).
Pada makhluk hidup bersel banyak mitosis merupakan mekanisme memperbanyak sel atau
pertumbuhan,sedangkan pada organisme bersel satu mitosis merupakan cara bereproduksi.
Mitosis terjadi pada sel-sel tubuh dan berlangsung mulai dari terbentuknya zigot yang bersifat
diploid. Sel-sel tertentu seperti otot dan saraf tidak lagi membelah pada batas-batas tertentu.
Sel-sel yang telah mengalami diferensiasi tidak lagi membelah secara mitosis.
B. Meiosis
Pembelahan sel ini berlangsung melalui dua thap pembelahan tanoa melalui interfase,dikenal
dengn meiosis I dan meiosis II.
a. Meiosis I
Meiosis I,fase-fasenya meliputi:
1. Profase I
Profase terbagi lagi menjadi fase-fase sebagai berikut:
a. Leptonema
b. Zigonema
c. Pakinema
d. Diplonema
e. Diakinesis
2. Metafase I
Tetrad berkumpul dibidang ekuator,
3. Anafase I
Benang gelendong pembelahan dari masing-masing kutub menarik kromosom homolog
sehingga setiap pasangan kromosom homolog berpisah bergerak ke arah kutub yang
berlawanan.sentromer belum membelah setiap kuub menerima campuran acak kromosom
dari ibu dan bapak.
4. Telofase I
Kromatid memadat,selubung inti terbentuk,dan nukleolus muncul lagi,kemudian sitokinesis
berlangsung.
Pada manusia terjadi duplikasi 2 kromosom dari jumlah 4 kromatid sehingga terbentuk 23
kromosom yang diduplikasi di stiap kutub. Benang gelendong lenyap kromatid muncul
kembali;setriol berperan sebagai sentrosom kembali.
b. Meiosis II
Meiosis II, fase-fasenya meliputi:
1. Profase I
Sentrosom membentuk dua sentriol yang letaknya pada kutub yang berlawanan dan
dihubungkan oleh benang gelendong. Membran inti dan nukleolus lenyap,kromatid berubah
menjadi kromosom yang terjerat oleh benang gelendong.
2. Metafase II
Kromosom berada di bidang ekuator, kromatid berkelompok dua-dua. Belum terjadi
pembelahan sentromer.
3. Anafase II

Kromosom melekat pada kinetokor benang gelendon,lalu ditarik oleh benang gelendong ke
arah kutub yang berlawanan yang menyebabkan sentromer terelah. Sebagai akibatnya
masing-masing kromatidnya bergerak ke arah yang berlawanan pula.
4. Telofase II
Kromatid terkumpul pada kutub pembelahan lalu berubah menjadi kromatid kembali.
Bersama dengan itu membran inti dan anak inti terbentuk lagi, dan sekat pemisah semakin
jelas sehingga akhirnya terjadilah dua sel anakan.
Untuk diingat :
Gametogenesis pada tumbuhan terjadi melalui mitosis,bukan meiosis.
Meiosis pada tumbuhan tidak menghasilkan gamet,melainkan spora.
Spora selalu berkembang menjadi gametofit haploid multiseluler
Hewan tidak pernah memiliki fase haploid multiseluler,sedangkan tumbuhan selalu memiliki
fase haploid multiseluler.
C. Perbedaan mitosis dan meiosis
a. Mitosis
Pada organisme bersel satu,untuk memperbanyak diri(reproduksi)
Pada organisme bersel banyak untuk memperbanyak sel dan pertumbuhan.
Pada tumbuhan mitosis terjadi jaringan meristematis, misalnya di ujung batang ,ujung akar.
Dan kambium
Pada hewan terjadi di sel-sel somatik(sel tubuh)
Terjadi lewat rangkaian tahap, yaitu profase ,metafase ,anafase, telofase,dan interfase
Dua sel anak yang memiliki jumlah kromosom seperti induknya (diploid)
b. Meiosis
Pada organisme bersel banyak untuk membentuk sel kelamin(gamet). Meiosis berfungsi
mengurangi jumlah kromosom agar keturunannya memiliki jumlah kromosom yang sama
Pada tumbuhan terjadi di benang sari dan putik
Pada hewan terjadi di alat kelamin
Terjadi lewat dua rangkaian tahap,yaitu meiosis I dan meiosis II
Meiosis I(leptonema,zigonema, pakinema,diplonema, diakenesis),metafase I, anafase I,
telofase
Meiosis II profase II, metafase II, anafase II, dan telofase II
Empat sel anakan yang memiliki setengah jumlah kromosom induknya (haploid)
D. Gametogenesis
Proses pembentukan gamet disebut gametogenesis, yang berlangsung secara meiosis. Dalam
proses ini kadang terjadi fase maturasi (pematangan), yaitu perkembangan dari hasil akhirat
meiosis yang tidak langsung menjadi gamet. Di bagian muka telah disinggung bahwa
gametogenesis berlangsung di alat-alat kelamin baik pada tubuhan maupun hewan.
Gametogenesis dibedakan menjadi dua ,yaitu spermatogenesis (pembentukan sperma) dan
oogenesis (pembentukan ovum). Secara prinsip keduanya melalui cara pembelahan yang
sama namun hasil akhirnya berbeda.
1.
Spermatogenesis
Proses ini berlangsung dalam alat kelamin jantung ,pada hewan disebut testis. Dalam testis
terdapat bagian yang disebut tubulus semineferus. Pada bagian tersebut terdapat sel-sel
primordial yang bersifat diploid. Sel-sel primordial tersebut berulang kali mengalami

pembelahan secara mitosis , diantaranya membentuk spermatogonium yang dianggap sebagai


induk speerma.spermatogenesis bersifat diploid (2n) dalam pertumbuhanya spermatogenesis
primer yang bersifat diploid pula, kemudian sel ini melakukan meiosis.pada meiosis I,
dihasilkan dua sel anak yang disebut spermatsit sekunder yang bersifat haploid. Pada meiosis
II, setiap sel tersebut menghasilkan dua sel anakan hinggapada meiosis II terbentuk empat
sel anakan yang disebut spermatid. Spermatid bersifat haploid, yang dalam pertumbuhannya
mengalami maturasi membentuk sperma tozoon. Sel spermatid dilengkapi dengan ekor
sehingga spermetozoon dapat bergerak bebas bila berada pada medium cair. Hasil akhirdan
spermatgenesis adalah terbentuknya empat spermatozoon (jamak: spermatozoa) fungsional
dari satu sel induk yang mengalami meiosis.
2. Oogenesis
Oogenesis berlangsung dalam ovarium hewan atau kandung lembaga dalam bakal biji.pada
tumbuhan berbiji (gametofilbetina). Sel primordial (asal) dalam ovarium yang bersifat diploid
adalah oogonium, dalam pertumbuhannya terbentuk oosit primer bersifat diploid. Sel ini
mengalami meiosis sehingga terbentuk dua sel, anakan, yang satu besar disebut oosit
sekunder dan yang satu selnya kecil disebut badan kutub primer. Keduanya bersifat haploid
karena telah terjadi pembagian /penyusutan pada kromosom. Kedua sel ini mengalami
meiosis II. Pada sel oosit sekunder juga dihasilkan dua sel anakan yang satu besar disebut
ootid sedangkan yang satu kecil disebut badan kutub sekunder. Pada badan kutub hasil
meiosis I juga berlangsung meiosis II,dan hasil anakan berupa dua sel badan kutub. Namun
sel badan kutub mengalami degenerasi dalam perkembanganya hingga akhirnya mati,
sedangkan ootid mengalami perkembangan menjadi ovum. Dengan demikian pada oogenesis,
satu sel induk akhirnya membentuk satu ovum yang fungsional dan tiga sel badan kutub yang
tidak fungsional (tidak terlibat dalam pembuahan).

You might also like