You are on page 1of 2

Supercritical Carbon Dioxide Fluid Extraction of Hibiscus

cannabinus L. Seed Oil: A potential solvent-free and High


Antioxidative Edible Oil.

Hibiscus cannabinus L. (Kenaf), diperoleh dari penenlitian pertanian dan institute


pengembangan, Serdang, Selangor, Malaysia. Pada saat ekstraksi minyak biji kenaf ini, pertama
persiapan bahan untuk dikeringkan. Namun sebelumnya biji kenaf dibersihkan terlebih dahulu
kemudian dikeringkan di oven dengan suhu 50C. selanjutnya setelah dikeringkan biji kenaf
disimpan pada suhu 4C sebelum mulai diekstraksi. Kadar air yang dihasilkan dari biji kenaf ini
yaitu 4,43 atau 0.07%. Pada proses ekstraksi, biji kenaf diekstraksi menggunakan ekstraksi
CO2 superkritis. Terdapat Sembilan parameter perbedaan ekstrkasi (tekanan/temeperatur) yaitu
600/40; 600/80; 400/40; 400/60; 400/80; 200/40; 200/60; 200/80.

Pada 100 gram biji kenaf dimasukkan dalam blender stainless steel selama satu menit dan
ditempatkan pada vessel ekstraksi sebanyak 1 L. didalam vessel ekstraksi yang tertutup rapat,
temperature diatur sesuai dengan yang dinginkan. Ekstraksi fluida superkritis dimulai saat
temperatur yang sudah diatur sesuai dengan yang diinginkan dan tekanan yang dicapai.
Pemsukan ekstrkasi pada proses terakhir selama 150 menit dan hasil minyak diukur setelah
interval setiap 30 menit. Kemudian total minyak yang dihasilkan dari ekstrkasi ditambah dengan
akumulasi hasil dari tiap interval.

Pada soxhlet ekstrkasi. 50 gram biji kenaf dimasukkan dalam blender stainless steel
selama satu menit dan dibagi menjadi dua ekstrkasi bidal. Salah satu bidal dikirim ke soxhlet
ekstraktor. Sekitar 300 ml n-heksana ditambahkan ke salah satu labu yang terhubung dengan
ekstrkastor dan kondensor. Setelah ekstraksi dimulai laju alir pelarut secara manual 7min/siklus.

Proses ekstrkasi dihentikan setelah mencapai 20 siklus and 100 siklus. Kemudian, setelah
ekstraksi lengkap, n-heksana dipisahkan pada suhu 50C.

Pada hasil pembahasan didaiaptkan sebuah grafik menunjukkan bahwa minyak biji kenaf
melalui Sembilan pararmeter eskstraksi fluida superkritis yang berbeda. Secara umum hasil dari
minyak biji kenaf berkisar dari 2.12% sampai 20.18% setelah 150 menit dari ekstrkasi fluida
superkritis dengan berat 3.75 kg dari karbondiksida. Naiknya tekanan ekatraksi, meningkatnya
hasil dari minyak biji kenaf antara lain yaitu: 600/80 600/60 600/40 400/80 400/40
400/60 > 200/40 > 200/60 200/80 (P < 0.05). Menurut grafik yang diperoleh, menunjukkan
bahwa ekstraksi yang dilakukan pada tekanan 600 bar mencapai tahap setelah 60 sampai 90
menit, sedangkan pada tekanan 400 bar, tahapnya hanya diamati setelah 90 sampai 120 menit
dari ekstraksi. Tahap yang diamati pada tekanan 200 bar dihasilkan minyak yang secara
signifikan dan meningkat setelah interval setiap 30 menit sampai percobaan berakhir. Naiknya
temperature ekstraksi meningkatnya hasil minyak secara signifikan. Pada ekstraksi pelarut,
SOX/L, SOX/S, dan SONIC dihasilkan 24.81 0.32%, 22.40 0.72%, dan 21.8 0.001%.
SOX/L memberikan hasil yang paling tinggi pada ekstraksi pelarut diikuti dari SOX/S dan
SONIC ( P < 0.05 )

Soxhlet ekstraksi juga meningkatkan hasil minyak. Minyak biji kenaf diperoleh dari
pelarut ekstraksi dalam kisaran 21.64-26.4%. Perbandingan dengan SFE ekstraksi, SOX/L
dihasilkan minyak paling tinggi, yaitu 24.81% dari pada SFE ekstraksi pada keseluruhan kondisi,
yaitu 2.12-20.48%. Namun, SOX/L lebih dari 12 jam untuk mencapai proses ekstraksi dengan
150 menit dari SFE. Perbedaan yang dihasilkan tidak begitu signifikan, diamati antara minyak
biji kenaf diekstrkasi pada tekanan 600 bar, SOX/S, dan SONIC ( P > 0.05)

Berdasarkan pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa minyak biji kenaf diproses
dengan ekstraksi superkritis menghasilkan minyak yang banyak, dan menemukan metode
alternative ekstraksi yang cocok pada minyak biji kenaf.

You might also like