Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh :
KONSENTRASI KEPENGAWASAN
PASCASARJANA
dan
belum
dihayatinya
nilai-nilai
Pancasila;
(2)
tujuan
pendidikan
nasional,
yaitu
Pendidikan
nasional
berfungsi
FOKUS KAJIAN
Analisis kebijakan ini akan difokuskan pada hal-hal sebagaimana berikut ;
a. Relevansi kebijakan terhadap perspektif akademis berdasarkan teoretik
ilmiah.
b. Tingkat kemanfaatan pragmatis kebijakan terhadap peningkatan mutu
pendidikan sebagaimana tujuan utamanya.
FOKUS KAJIAN
berakhlak
mulia,
bermoral,
beretika,
berbudaya,
dan
beradab
karakter
disebutkan
pendidikan
moral,
sebagai
pendidikan
pendidikan
watak
nilai,
pendidikan
yang
bertujuan
budi
pekerti,
mengembangkan
2.
3.
SDM
BANGSA MELALUI
PENDIDIKAN
enelitian yang dilakukan oleh Sri Wahyuni Tanshzil 2012 dalam Jurnalnya
berjudul MODEL PEMBINAAN PENDIDIKAN KARAKTER
PADA
LINGKUNGAN
PONDOK
PESANTREN
DALAM
Kajian literatur
pendidikan
nasional.
Cabang
reformasi
berupa
manajemen
melibatkan semua
pihak yang terkait dengan pelaksanaannya serta harus dilakukan evaluasi yang
berkesinambungan.
Lingkungan sosial dan budaya bangsa Indonesia adalah Pancasila, sehingga
pendidikan karakter bangsa haruslah berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Pendidikan
karakter yang religius (religious based character) harus didasarkan pada nilai-nilai
karakter yang terkandung dalam keseluruhan ajaran agama yang dianut peserta
didik. Pengembangan karakter di sekolah menjadi sangat penting mengingat di
sinilah peserta didik mulai berkenalan dengan berbagai bidang kajian keilmuan.
Pada masa ini pula peserta didik mulai sadar akan jati dirinya sebagai
manusia yang mulai beranjak dewasa dengan berbagai problem yang menyertainya.
Dengan
berbekal nilai-nilai
karakter mulia
pembelajaran di kelas dan di luar kelas, peserta didik diharapkan menjadi manusia
yang berkarakter sekaligus memiliki ilmu pengetahuan yang siap dikembangkan
pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Sebagai pelaku utama pendidikan sebaiknya para guru: (1) Dapat menjadi
contoh yang baik pada pembentukan karakter siswa; (2) Dapat mengintegrasikan
pendidikan karakter dalam mata pelajaran yang diampunya; (3) Membantu siswa
untuk memilah dan memilih lingkungan dan memberi bekal agar siswa tidak
terpengaruh terhadap lingkungan dan contoh-contoh perilaku yang tidak sesuai
dengan karakter yang baik.
Dari kajian beberapa jurnal dan kajian literatur yang dilakukan, mengenai
penilaian
kebijakan
pendidikan
terhadap
pendidikan
karakter
dapat
Daftar pustaka
2008.
Reformasi
Pendidikan:
Kritik
Kurikulum
dan
Manajemen