You are on page 1of 3

PANDUAN PENGGUNAAN SIMULATOR KROMATOGRAF GAS

1.
2.
3.
4.
5.

Tekan Tombol GO
Tekan Tombol Sample preparation
Pilih File, klik OK
Klik single sample atau
Klik PURE, pilih satu senyawa, lalu klik GO. Atau pilih Mixture, lalu setting
persentase masing-masing komponen, lalu klik GO
6. Klik Select column and detector
7. Pada column selection, pilih column type yang diinginkan (pilih salah satu
Megabore, Capillarry atau packed), dan pilih Column Polarity, pilih salah
satu Polar, non polar atau low polar).
8. Setting injection volume
9. Klik Icon gas He, H dan Air
(Mensetting tekanan gas)
10.Klik start (GC ON)
11.Pilih detector yang dipakai detector FID atau atau TCD. Jika detector FID yang
dipilih maka harus tekan ignition . Lalu Klik Go
12.Klik Temperature column
13.Klik Isothermal atau Program
14.Setting suhu injector dan detector, serta suhu kolom. Jangan lupa klik LOCK
untuk setting temperature program
15.Klik Go, lalu klik Manual Injection.
16.Klik Integrator , pilih Smart atau Dumb.
17.Klik Atenuator, Pilih nilai yang diinginkan
18.Klik Inject
19.Tunggu sampai hasil analisis selesai. Catat Retention Time dan luas area.
20.Jika ingin menginjek sampel lainnya. Klik GO dan klik icon sample preparation
, lalu klik NEW FILE, dan langkah selanjutnya sama seperti point 3. Jika
programnya sama maka dapat langsung menuju point 15 dan 17.
21.Setelah analisis selesai. Alat gas kromatograf dimatikan dengan cara
22.Setting suhu kolom 30 oC, detektor dan injektor 80 0C. (program cooling
down)
23.Setelah setting suhu kolom, detector dan injector tercapai. Maka aliran gas
Hidrogen dan udara dimatikan. Setelah itu gas helium. Lalu alat gas
kromatograf di matikan pada menu main power

PANDUAN PENGGUNAAN SIMULATOR KROMATOGRAF HPLC

1. Pada menu HPLC Tekan Tombol SAMPLES


2. Tekan Tombol NEW VIALS, lalu OK
3. Klik Add Standard. Pilih senyawa dan masukkan nilai konsentrasinya (bisa
lebih dari satu senyawa). Lalu klik OK
4. Pada menu HPLC Klik Solvent , lalu pilih solven yang ingin dipergunakan
lalu klik OK
5. Pada menu HPLC , Klik Columns, lalu pilih kolom yang ingin dipergunakan ,
Klik OK
6. Pada menu HPLC Klik detector, lalu pilih mode detektor yang ingin dipakai
dan panjang gelombangnya serta sensitivitasnya. Lalu klik done
7. Pada menu HPLC, klik control panel. Lalu ON kan power untuk mengaktifkan
sistem dan klik Run pada menu pumps serta pilih Isokratik atau gradient
pada menu mode, misalnya isokratik. Kemudian atur Laju alir fase gerak
misalnya 1 mL/menit; persentase solven misalnya 85%, dan volume injeksi
misalnya 15 uL.
8. Lalu klik inject sample. Maka hasil analisis akan ditampilkan dalam bentuk
kromatogram, jika ingin menginjek lagi dengan kadar fase gerak yang
berbeda dapat dilakukan dengan mensetting kembali persentasenya, lalu
inject sample kembali.
9. Jika analisis sudah selesai , klik done. Kembali ke menu utama
10.Kromatogram yang dipoeroleh dapat diolah lebih lanjut menggunakan
COMPUTER DATA SYSTEM JIKA DETEKTOR YANG DIPAKAI ADALAH DIODE
ARRAY.
11.Pada menu HPLC Klik computer data system. Lalu pada menu HPLC CDS,
klik instrument, lalu klik instrument display status. KLIK OK.
12.Klik pada menu instrumen, lalu klik inject sample. Lalu done
13.Klik File , klik save chromatogram (menyimpan data). Klik OK
14.Klik DATA, klik View untuk merescale tampilan kromatogram
15.Klik Data , klik integration report untuk melihat RT, luas area dan luas area
relatif.
16.Klik Data, klik compare two chromatogram. Pilih file yang ingin
dibandingkan . klik OK
17.Klik DATA, klik Diode ARRAY Option. Lalu pilih menu chromatogram at given
wavelength untuk melihat spektrum pada panjang gelombang tertentu.
18.Klik DATA, klik Diode ARRAY Option. Lalu pilih menu UV spektrum at given
elution time untuk membandingkan dengan spektra referensi yang lain
dengan cara klik referrence spectra library. Klik view lalu OK.
19.Klik DATA, klik Diode ARRAY Option. Lalu pilih 3 D Perspective surface plot
untuk melihat spektrum 3 dimensi.

20.Jika sudah selesai dengan program CDS. Klik exit.

You might also like