Professional Documents
Culture Documents
Pendahuluan
I.
sedemikian
rupa,
sehingga
masing-masing
sanggup
menjalankan
resiko
bersama
dengan
mengerjakan
sumber-sumber
yang
Jika kami simpulkan apa yang mereka rumuskan maka koperasi merupakan suatu
badan usaha milik bersama yang dikelola secara bersama sama dan gotong royong untuk
saling membantu satu sama lainnya untuk mencapai tujuan ekonomi bersama. Dengan kata
lain koperasi mengandalkan kekuatan sosial yang ada di dalam masyarakat untuk
menjalankan manajemen koperasi.
Bagaimana pandangan UU No.25 tahun 1992 dan UU No.17 tahun 2012, berikut uraiannya :
UU No.25 tahun 1992
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum
koperasi dengan
I.
Perbedaan UU No 25 dan UU No 17
Nilai nilai di dalam koperasi terdiri dari nilai yang dianut dalam internal organisasi
dan anggota. Berikut (berdasarkan UU No.17 Tahun 2012) adalah nilai dasar yang digunakan
untuk menjalankan kegiatan koperasi :
Kekeluargaan
Menolong diri sendiri/swadaya
Bertanggung jawab
Demokrasi
Persamaan
Berkeadilan
Kemandirian
Kejujuran
Keterbukaan
Tanggung jawab
Kepeduliah terhadap orang lain
Prinsip koperasi (sering disebut sebagai asas atau sendi dasar koperasi) merupakan
garis garis penuntun atau panduan untuk melaksanakan nilai nilai dan prakti dari koperasi
itu sendiri. Prinsip koperasi tidak hanya berfungis sebagai landasan kerja bagi koperasi
namun ikut juga berperan dalam memberikan warna atau jati diri koperasi yang
membedakannya dengan perusahaan perusahaan non koperasi.
Berikut adalah prinsip prinsip yang tercantum pada UU No. 25 Tahun 1992 dan UU
No. 17 Tahun 2012
Prinsip
UU No. 25 Tahun 1991
Keanggotaan bersifat sukarela
Pengelolaan dilakukan secara demokratis
secara demokratis
Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara Anggota berpartisipasi aktif dalam dalam
adil sebanding dengan besarya jasa usaha kegiatan ekonomi koperasi
masing masng anggota
Pemberian blasa jasa yang terbatas terhadap Koperasi merupakan badan usaha swadaya
modal
Kemandirian
kemanfaatan koperasi
Koperasi melayani anggoota secara prima dan
memperkuat gerakan koperasi, dengan bekerja
sama melalui jaringan kegiatan pada tingkat
bagi
lingkunngan
dan
mencerminkan nilai dan prinsip Koperasi sebagai wadah usaha bersama untuk memenuhi
aspirasi dan kebutuhan ekonomi Anggota sehingga tumbuh menjadi kuat, sehat, mandiri,
dan tangguh dalam menghadapi perkembangan ekonomi nasional dan global yang
semakin dinamis dan penuh tantangan;
UU Nomer 17 Tahun 2012 merupakan bentuk dari hasil revisi UU perkoprasian dua
puluh tahun yang lalu, yaitu UU Nomer 25 Tahun 1992. Undang undang terbaru ini
merupakan hasil perumusan dari berbagai pihak yaitu Kementrian Koperasi dan UKM,
Kementrian Hukum dan Ham serta Dewan Perwakilan Rakyat. Undang undang ini
disahkan pada saat Kementrian Koperasi dan UKM dipinpin oleh Sjarifuddin Hasan yaitu
pada medio Oktober 2012 (www.depko.go.id).
Perubahan ini merupakan bentuk perhatian pemerintah untuk memperbaiki koperasi
nasional dalam pengembangan dan pemberdayaan koperasi yang selayaknya mencerminkan
nilai dan prinsip perkoperasian sebagai wadah usaha bersama untuk memenuhi aspirasi dan
kebutuhan ekonomi anggotanya. Berdasarkan informasi yang kami dapatkan akan kami
rumuskan beberapa latar belakang belakang perubahan UU No 25 Tahun 1992 mejadi UU No
17 Tahun 2012, yaitu :
Kurangnya performa koperasi dan kapasitasnya sebagai pengak landasan dan asas
tujuan UUD 1945 yakni meningkatkan kesejahteraan anggota secara khusus dan
permasalahan koperasi yang saat ini sudah terjadi. Selain itu UU terbaru diharapkan dapat
menjadi landasan hukum dalam menghadapai tantangan ke depan dan menyelaraskan dengan
perkembangan tata ekonomi nasional dan global. Menurut inforamasi yang kami dapat ada
enam (6) beberapa poin penting yang menjadi substansi dasar UU No 17 Tahun 2012 yang
menjadi pembeda dengan UU terdahulunya (www.depkop.go.id) yaitu
1. Nilai-nilai luhur bangsa Indonesia yang tertuang di dalam Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia tahun 1945, menjadi dasar penyelarasan bagi rumusan
nilai-nilai dan prinsip-prinsip koperasi, sesuai dengan hasil kongres International
Cooperative Alliance (ICA).
5
II.
orang-orang atau badan hukum yang bertujuan untuk perbaiki sosial ekonomi anggotanya
dengan memenuhi kebutuhan anggotanya dengan jalan berusaha saling tolong menolong
dengan cara membatasi keuntungan,usaha tersebut harus didasarkan atas prinsip-prinsip
koperasi.
ICA merupakan organisasi gerakan koperasi tertinggi didunia yang didirikan pada
tahun 1895. siding ICA pada tahun 1966 merumuskan prinsip-prinsip koperasi,sebagai
berikut:
1. Keanggotaan koperasi secara terbuka tanpa adanya pembatasan yang dibuat-buat
6
Sebagian untuk dibagikan kembali kepada anggota sesuai dengan jasa masingmasing
dan berkembang menjadi badan usaha yang besar, perlunay mengadopsi system
promosi atas kinerjanya dan test kelayakan dll.
Modal menerima bunga yang terbatas,itu pun bila ada
Hal ini berkaitan dengan ekonomi syariah, beberapa tahun ke depan metode syariah
akan marak diberlakukan di beberapa Negara dengan mayoritas muslim. Sementara
itu jika koperasi dalam negeri menerapkan system bunga, tidak menutup
kemungkinan banyak anggota yang menolak system ini karena tidak sesuai dengan
kepercayaan anggota.
SHU dibagi tiga:
o Sebagian untuk cadangan
o Sebagian untuk masyarakat
o Sebagian untuk dibagikan kembali kepada anggota sesuai dengan jasa masingmasing
Hal ini dengan kata lain anggota hanya mendapatkan 1/3 nya saja dari SHU,
menurut hasil pemekiran kami jika hasil yang didapatkan dari SHU jika di 1/3 kan
jumlahnya tidak signifikan ada baiknya keseluruhan dana diberikan kepada anggota.
Hal ini minimal dapat menambah semangat anggota untuk lebih aktif lagi.
Semua koperasi harus melaksanakan pendidikan secara terus menerus
Pendidikan dan pelatihan merupakan komponen penting dalam proses pembangunan,
karena inti dari pembangunan adalah edukasi. Namun edukasi bukan barang murah,
untuk memberikan pelatihan dari seorang ahli dibutuhkan pula dana yang tidak
sedikit. Oleh karena itu koperasi perlu mempersiapkan dana atau ide kreatifnya untuk
melakukan pendidikan dan pelatihan. Selain itu di era teknologi ini koperasi dapat
memanfaatkan internet sebagai media belajar, tinggal memikirkan bagaimana
mengjak kepengurusan, anggota, maupun pengawas untuk sama sama belajar.
Gerakan koperasi harus melaksanakan kerja sama yang erat,baik di tingkat
regional,nasional,maupun internasional.
Untuk membangun relasi tidaklah mudah, jika terjadi kesalah pahaman bisa saja niat
membangun kerjasama menjadi sirna. Oleh karena itu perlu adanya pelatihan bagi
8
anggota mengenai bagaimana membangun suatu relasi, agar anggota atau pengurus
memiliki kapasitas dalam membangun kerjasama.
BAB III
Penutup
I.
Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat kami ambil dari pembahasan dan paparan makalah diatas ialah :
-
koperasi merupakan suatu badan usaha milik bersama yang dikelola secara bersama
sama dan gotong royong untuk saling membantu satu sama lainnya untuk mencapai
tujuan ekonomi bersama. Dengan kata lain koperasi mengandalkan kekuatan sosial
Daftar Pustaka
http://www.koperasisyariah.com/definisi-koperasi/
http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2012/12/04/penerapan-prinsip-koperasi-di-indonesiabaik-atau-benar-513471.html
http://banjarmasin.tribunnews.com/2013/02/14/liberalisasi-koperasi-melalui-uu-terbaru
http://coecoesm.wordpress.com/2012/10/20/pengertian-prinsip-koperasi/
http://www.bisnis.com/articles/koperasi-dilarang-miliki-unit-simpan-pinjam-sesuai-uu-no-17slash-2012
http://coecoesm.wordpress.com/2012/10/
http://seftiean.wordpress.com/2010/11/05/pengertian-dan-prinsip-koperasi-uu-no-25-tahun1992/
http://www.depkop.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=1124:sosialisasiundang-undang-perkoperasian-nomor-17-tahun-2012&catid=54:bind-beritakementerian&Itemid=98
http://widyago.wordpress.com/2011/03/27/prinsip-koperasi/
www.hukumonline.com/UU_No_17_.pdf
10