Professional Documents
Culture Documents
Nonpurulent Keratitis
Herpes Simplex
Etiologi
Disebabkan oleh virus herpes simpleks tipe 1 (HSV 1)
Insidensi
Biasanya terjadi pada anak-anak atau orang dewasa muda.
Dapat terjadi rekurensi karena panas demam, pneumonia, kelelahan dan paparan
sinar matahari
Tipe
1. Herpes okuler primerterdapat keratokoknjungtivitis folikular akut dengan
pembesaran kelenjar getah bening lokal dan diikuti kelainan pada kulit.
2. Herpes rekurenterdapat karakteristik yang khas:
- ulkus epitelial
- keratitis interstisial stromal
- keratitis disciform
- iridosiklitis
Gejala
- Ditemukannya vesikel pada bibir, hidung dan kornea (virus herpes simpleks tipe
I/HSV I) dan pada daerah genital (virus herpes simpleks tipe II/HSV II)
- Iritasi yang hebat, lakrimasi dan blefarospasme.
Tanda
1. Lesi kulitmulanya berbentuk vesikel dengan krusta superfisial. Vesikel-vesikel ini
dapat sembuh tanpa menimbulkan luka.
2. Keratokonjungtivitis folikular yang berat biasanya terdapat pada anak-anak.
3. Kemungkinan terdapat pembesaran kelenjar getah bening regional (kelenjar getah
bening preaurikular)
4. Pemeriksaan kornea dengan slit lamp menunjukan:
a) Keratitis pungtata superfisial
- Beberapa plak putih pada sel epitel nampak diseluruh permukaan kornea
- Ukuran seujung jarum (pin-head size)
- Tersusun membentuk barisan (row) atau kumpulan (group)
- Tidak terdapat vaskularisasi dan sensasi kornea menurun