You are on page 1of 4

Allah, dirohmati yang jumah Sidang

syukur puji memanjatkan senantiasa kita kesempatan setiap pada Marilah


hari pada nikmat-Nya karunia segala atas karena SWT, Allah kehadirat
ketetapan dan lahir-batin kesehatan diberikan masih kita ini kali Jumat
yaitu perintah-Nya, satu salah menjalankan untuk taqwa dan iman
ini. Jumat sholat mendirikan
junjungan kepada tercurahkan senantiasa salam, serta sholawat Semoga
umat kepada mengajarkan telah yang SAW, Muhammad Nabi kita,
Islam. Diinul ajaran bingkai dalam bathil yang dan haq yang manusia
berusaha terus bersama-sama, kita marilah ini, kali kesempatan Pada
SWT, Allah kepada kita ketaqwaan meningkatkan dan mempertahankan

dengan selalu berusaha menjalankan perintah-perintah-Nya dan menjauhi


larangan- larangan -Nya. Mudah-mudahan kita semua termasuk dalam
golongan hamba yang mendapat ridha-Nya dan senantiasa dalam
lindungan-Nya. Amin Ya Robbal Alamin.
Jamaah jumah yang berbahagia,
Sebagai hamba, kita diperintahkan untuk senantiasa mengingat Allah
SWT sebagai pencipta kita. Dalam konteks ingat kepada Allah ini, umat
Islam tidak pernah lepas dari tiga hal: Doa, Wirid, dan Dzikir. Doa adalah
permintaan atau permohonan sesuatu kepada Allah untuk mendapatkan
kebaikan di dunia dan di akhirat. Wirid merupakan bacaan tertentu untuk
mendapatkan aliran berkah dari Allah. Sementara dzikir adalah segala
gerak gerik dan aktifitas yang terobsesi pada kedekatan atau taqarrub
kepada Allah. Me-lafadz-kan kata-kata tertentu yang mengandung unsur
ingat kepada Allah juga termasuk zikir.
Kata dzikir menurut bahasa memiliki arti mengingat. Adapun makna dzikir
pengertian syariat adalah mengingat Allah SWT dengan maksud untuk
mendekatkan diri kepada-Nya. Dzikir adalah salah satu ibadah yang
utama di sisi Allah SWT. Di dalam Al-Quran, beberapa kali Allah SWT
menyebutkan agar kita berdzikir. Dalam surat Ali Imron ayat 41 Allah
berfirman:

Dan sebutlah (nama) Tuhanmu sebanyak-banyaknya serta bertasbihlah di


waktu petang dan pagi hari (Q.S. Ali 'Imran: 41)
Dalam surat Al-Jumuah ayat 10 Allah SWT juga memberikan perintah
kepada kita untuk berdzikir:

Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi;


dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu
beruntung.

Sidang jumah rohimakumulloh,


Dzikir memegang peranan penting dalam membentuk pribadi kita yang
semuanya bersumber pada hati kita. Sebagaimana yang kita ketahui,
Ibnul Qoyyim Al Jauziyah pernah mengatkan bahwa hati manusia terbagi
dalam 3 kriteria:
Hati yang sakit (Qalbun Maridh), yang senantiasa dipenuhi oleh
penyakit-penyakit hati yang bersarang di dalamnya seperti riya,
hasad, dengki, ghibah, sombong dan tamak.
Hati yang mati (Qalbun Mayyit) yang sepenuhnya di bawah
kekuasaan hawa nafsu, sehingga ia terhijab dari mengenal Allah SWT.
Hati yang baik dan sehat (Qalbun Salim), yang hidup, bersih, penuh
ketaatan dengan cahaya terangnya dan bertenpat di nafsul
mutmainnah (jiwa yang tenang).
Hati manusia digambarkan dapat berkarat karena dosa-dosanya dan
kelalaiannya. Dalam sebuah hadits, Rosululloh SAW bersabda:
Hati berkarat karena dua hal yaitu lalai dan dosa. Dan pembersihnyapun dengan dua hal yaitu istighfar dan dzikrullah.
Dari hadits tersebut jelas kita dianjurkan untuk berdzikir guna
membersihkan hati kita. Rasulullah SAW pernah menggambarkan
perumpamaan orang yang berdzikir kepada Allah seperti orang yang
hidup, sementara orang yang tidak berdzikir kepada Allah sebagai orang
yang mati:

"Perumpamaan orang yang berdzikir kepada Allah dan orang yang tidak
berdzikir, adalah seumpama orang yang hidup dan mati." (HR. Bukhari)
Jamaah jumah yang berbahagia,

Para ulama mengklasifikasikan dzikir menjadi 3 tingkatan, yaitu:


1. Dzikir dengan hati, yaitu dengan cara bertafakur, memikirkan ciptaan
Allah sehingga timbul di dalam fikiran kita bahwa Allah adalah Dzat
Yang Maha Kuasa. Semua yang ada di alam semesta ini pastilah ada
yang menciptakan, yaitu Allah SWT. Dengan melakukan dzikir seperti
ini, keimanan seseorang kepada Allah SWT akan bertambah.
2. Dzikir dengan lisan (ucapan), yaitu dengan cara mengucapkan lafazhlafazh yang di dalammya mengandung asma Allah yang telah diajarkan
oleh Rasulullah kepada ummatnya. Contohnya adalah : mengucapkan
tasbih, tahmid, takbir, tahlil, sholawat, membaca Al-Qur'an dan
sebagainya.
3. Dzikir dengan perbuatan, yaitu dengan cara melakukan apa yang
diperintahkan Allah dan menjauhi larangan-laranganNya. Yang harus
diingat ialah bahwa semua amalan harus dilandasi dengan niat. Niat
melaksanakan amalan-amalan tersebut adalah untuk mendapatkan
keridhoan Allah SWT. Dengan demikian menuntut ilmu, mencari
nafkah, bersilaturahmi dan amalan-amalan lain yang diperintahkan
agama termasuk dalam ruang lingkup dzikir dengan perbuatan.
Setiap dzikir yang dibaca oleh seseorang mempunyai manfaat yang besar
di dunia dan akhirat. Bagi seseorang yang senantiasa melakukan dzikir,
maka di akhirat kelak akan mendapat pahala sebagai balasannya adalah
Syurga. Di dunia, dzikir dapat menenangkan jiwa dan dapat dijadikan
sebagai renungan yang aplikasinya adalah taqwa. Banyak sekali
disebutkan dalam al-Quran dan hadits mengenai fadhilah dan manfaat
dzikir, diantaranya:
1.Membuat hati menjadi tenang.
Allah berfirman:

Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram. (Ar


Rad : 28)
2. Mendapatkan pengampunan dan pahala yang besar.







Laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah
Telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar. (Al
Ahzab : 35)
a

3. Dengan mengingat Allah, maka Allah akan ingat kepada kita.


Allah berfirman,

Karena itu, ingatlah kamu kepada Ku, niscaya Aku ingat (pula) kepadamu
(dengan memberikan rahmat dan pengampunan). (Al Baqarah : 152)
4. Banyak menyebut nama Allah akan menjadikan kita beruntung.

Dan sebutlah (nama) Allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung.


(Al Anfal: 45)
5. Menaikkan derajat.
Rosululloh SAW bersabda:
Dari abu Darda ra berkata, Rasulullah bersabda : Maukah kuberitahukan
kepadamu suatu amalan yang paling baik dan paling suci disi Tuhanmu,
dan paling menaikan derajatmu, dan lebih baik bagimu daripada
menginfakan emas dan perak, serta lebih baik bagimu daripada berjuang
melawan musuh, kamu membunuh musuh atau musuh membunuhmu ,
para sahabat menjawab ya Sabda beliau saw Dzikrullah (HR Ahmad,
Tarmidzi, Ibnu Majah)
Jamaah jumah yang dirohmati Allah,
Sekarang kita memahami bagaimana dzikir yang benar. Dzikir yang benar
adalah dzikir yang ikhlas hanya mengharapkan ridha Allah semata.
Bahkan keikhlasan ini juga sampai pada derajat, tidak boleh
meninggalkannya karena takut riya. Karena meninggalkan pekerjaan
karena takut riya adalah riya, sebagaimana dikemukakan Fudhail bin
Iyadh: "Meninggalkan amalan karena manusia adalah riya, dan beramal

karena manusia adalah syirik. Adapun ikhlas adalah Allah melepaskanmu


dari kedua hal di atas.
Selain keikhlasan, tentu saja dibutuhkan kesesuaian dengan tuntunan
yang diajarkan Rasulullah SAW. Doa dan dzikir yang matsur lebih utama
dari doa yang tidak matsur. Meskipun demikian, segala bentuk dzikir
yang memuji Allah, memohon ampunannya atau bentuk-bentuk lainnya
adalah dapat dilakukan, kendatipun tidak menggunakan lafal bahasa Arab
sekalipun. Hal yang terpenting adalah agar senantiasa berdzikir dalam
segala waktu dan kondisi. Di rumah, di masjid, di kendaraan, di jalanan, di
tempat kerja, terlebih-lebih di medan dawah..
Dua hal di atas merupakan hal yang paling pokok dalam melakukan dzikir.
Dalam Al-Adzkar, Imam Nawawi menyarankan agar orang yang berdzikir
seyogyanya memperhatikan adab-adab dalam melakukan dzikir.
Terutama ketika seseorang sedang berada dalam rumahnya, atau di
suatu tempat yang layak. Di antara adab-adab tersebut adalah:
hendaknya menghadap kiblat, posisi duduk yang menggambarkan
kekhusyuan dan ketakutan kepada Allah, menundukkan kepala,
kemudian tempat yang digunakan untuk berdzikir hendaknya bersih dan
sunyi, lebih afdhal juga jika seseorang dalam keadaan suci.
Demikianlah uraian singkat mengenai amalan dzikir. Semoga kita
senantiasa diberikan kekuatan dan istiqomah dalam menjalankan
dzikrulloh, sehingga kita termasuk hamba yang mendapatkan ketenangan
hati, ampunan, keberuntungan, dan selalu diingat oleh Allah SWT. Amin
ya robbal alamin.

You might also like