You are on page 1of 47

KEBUTUHAN AIR

TANAMAN DAN
KEBUTUHAN AIR
IRIGASI

KEBUTUHAN AIR TANAMAN


Kebutuhan air tanaman didefinisikan sebagai jumlah
air yang dibutuhkan oleh tanaman pada suatu periode
untuk dapat tumbuh dan produksi secara normal

Jumlah air yang diperlukan untuk memenuhi


kehilangan air melalui evapotranspirasi (ET-tanaman)
tanaman yang sehat, tumbuh pada sebidang lahan
yang luas dengan kondisi tanah yang tidak
mempunyai kendala (kendala lengas tanah dan
kesuburan tanah) dan mencapai potensi produksi
penuh pada kondisi lingkungan tumbuh tertentu

PENGGUNAAN KONSUMTIF
Penggunaan konsumtif adalah jumlah total air yang
dikonsumsi tanaman untuk penguapan (evaporasi),
transpirasi dan aktivitas metabolisme tanaman
Kadang-kadang istilah itu disebut juga sebagai
evapotranspirasi tanaman

EVAPORASI DAN TRANSPIRASI


(EVAPOTRANSPIRASI/ET)
Evaporasi :
Perpindahan air dari permukaan tanah dan permukaan
air bebas ke atmosfer
Proses perubahan molekul air di permukaan menjadi
molekul air di atmosfer

EVAPORASI DAN TRANSPIRASI


(EVAPOTRANSPIRASI/ET)
Transpirasi :
Perpindahan air dari tanaman ke atmosfer melalui
permukaan daun (mulut daun/stomata)
Proses fisiologis alamiah pada tanaman, dimana air
yang dihisap oleh akar diteruskan lewat tubuh
tanaman dan diuapkan kembali melalui daun

JUMLAH EVAPOTRANSPIRASI KUMULATIF SELAMA


PERTUMBUHAN TANAMAN YANG HARUS DIPENUHI
OLEH AIR IRIGASI DIPENGARUHI OLEH JENIS
TANAMAN, RADIASI SURYA, SISTIM IRIGASI, LAMANYA
PERTUMBUHAN, HUJAN DAN FAKTOR TANAH
Jumlah air yang ditranspirasikan tanaman tergantung
pada jumlah lengas yang tersedia di daerah perakaran,
suhu dan kelembaban udara, kecepatan angin,
intensitas dan lama penyinaran, tahapan
pertumbuhan, tipe dedaunan

FAKTOR YG BEPENGARUH THD ET

Faktor-faktor meteorologi
Radiasi

Matahari
Suhu udara dan permukaan
Kelembaban
Angin
Tekanan Barometer

Faktor-faktor Geografi
Kualitas

air (warna, salinitas dan lain-lain)


Jeluk tubuh air
Ukuran dan bentuk permukaan air

Faktor-faktor lainnya
Kandungan

lengas tanah
Karakteristik kapiler tanah
Jeluk muka air tanah
Warna tanah
Tipe, kerapatan dan tingginya vegetasi
Ketersediaan air (hujan, irigasi dan lain-lain)

METODE PENDUGAAN ET
Dua metoda untuk mendapatkan angka penggunaan
konsumtif tanaman, yakni :

Pengukuran langsung dengan lysimeter


Pecara tidak langsung denganmenggunakan rumus
empirik berdasarkan data unsur cuaca

SECARA TIDAK LANGSUNG, YAITU MENGGUNAKAN


RUMUS EMPIRIK BERDASARKAN DATA UNSUR CUACA,
DG LANGKAH PERTAMA MENDUGA NILAI
EVAPOTRANSPIRASI TANAMAN
ACUAN/EVAPOTRANSPIRASI POTENSIAL (ETO)
ETo adalah jumlah air yang dievapotranspirasikan oleh
tanaman rumputan dengan tinggi 15~20 cm, tumbuh
sehat, menutup tanah dengan sempurna, pada kondisi
cukup air

ADA BERBAGAI RUMUS EMPIRIK UNTUK PENDUGAAN


EVAPOTRANSPIRASI TANAMAN ACUAN (ETO)
TERGANTUNG PADA KETERSEDIAAN DATA UNSUR
CUACA, ANTARA LAIN: METODA BLANEY-CRIDDLE,
PENMAN, RADIASI, PANCI EVAPORASI (FAO, 1987)
FAO (1999) merekomendasikan metoda PenmanMonteith untuk digunakan jika data iklim tersedia
(suhu rerata udara harian, jam penyinaran rerata
harian, kelembaban relatif rerata harian, dan
kecepatan angin rerata harian. Selain itu diperlukan
juga data letak geografi dan elevasi lahan dpl

NILAI ET
Nilai ET tanaman tertentu adalah :
ETo (evapotranspirasi potensial) dikalikan dengan nikai
Kc yakni koefisien tanaman yang tergantung pada jenis
tanaman dan tahap pertumbuhan
ETc = Kc x ETo

KEBUTUHAN AIR NYATA


Kebutuhan air nyata untuk areal usaha pertanian
meliputi : evapotranspirasi (ET), sejumlah air yang
dibutuhkan untuk pengoperasian secara khusus seperti
penyiapan lahan dan penggantian air, serta kehilangan
selama pemakaian

KEBUTUHAN AIR IRIGASI


KAI = ET + KA + KK

KAI = Kebutuhan Air Irigasi


ET = Evapotranspirasi
KA = Kehilangan air
KK = Kebutuhan Khusus

SUMBER KEBUTUHAN AIR IRIGASI


Untuk memenuhi kebutuhan air irigasi terdapat
sumber utama, yaitu :
Pemberian air irigasi (PAI),
Hujan efektif (HE),
Kelengasan yang ada di daerah perakaran,
Kontribusi air bawah permukaan

HUJAN EFEKTIF (HE) ADALAH BAGIAN DARI TOTAL


HUJAN YANG DIGUNAKAN UNTUK KEPERLUAN
TANAMAN
Metoda empirik untuk menghitung HE antara lain :
Nilai persentase tertentu dari hujan bulanan (fixed
percentage) :
Peff = a * P tot, nilai a = 0,7 0,9
Peff = 0.6 * P mean - 10; P mean < 60 mm/bulan
Peff = 0.8 * P mean - 25; P mean > 60 mm/bulan

PEMBERIAN AIR IRIGASI


Pemberian Air Irigasi dapat dipandang sebagai
kebutuhan air dikurangi hujan efektif dan sumbangan
air tanah
PAI = KAI - HE KAT
PAI = Pemberian air irigasi
KAI = Kebutuhan air
HE = Hujan efektif
KAT = Kontribusi air tanah

KEPERLUAN AIR IRIGASI UNTUK


TANAMAN PADI
Tanaman padi sawah memerlukan air cukup
banyak dan menginginkan genangan air untuk
menekan pertumbuhan gulma
Pada umumnya tinggi genangan air adalah
sekitar 50 - 75 mm untuk padi varietas
unggul maksimum genangan sekitar 15 cm,
Varietas lokal antara 100 - 120 mm

Suatu tetapan konversi keperluan air


biasanya dinyatakan dengan : mm/hari
Yang dapat dikonversi ke suatu debit
kontinyu pada suatu areal yakni :
1 l/det/ha = 8,64 mm/hari atau
1 mm/hari = 0,116 l/det/ha

KEPERLUAN AIR TANAMAN PADI

Perioda pengolahan tanah dan pesemaian

Keperluan air pada berbagai tahap pertumbuhan


tanaman :
Pertembuhan awal (seedling atau juvenile period) :
perkecambahan, radicle, dan plume
Periode pertumbuhan vegetatif ,
Periode reproduktif atau generatif, dan
Periode pematangan (ripening period)

METODA PEMBERIAN AIR


PADA PADI SAWAH
Terdapat dua metoda pemberian air untuk
padi sawah yakni :
Genangan terusmenerus (continuous
submergence) yakni sawah digenangi terus
menerus sejak tanam sampai panen
Irigasi terputus atau berkala (intermittent
irrigation) yakni sawah digenangi dan
dikeringkan berselang-seling

IRIGASI KONTINYU ADALAH: (A) TIDAK MEMERLUKAN


KONTROL YANG
KETAT, (B) PENGENDALIAN GULMA LEBIH MURAH, (C)
OPERASIONAL IRIGASI LEBIH MUDAH

Irigasi berkala adalah sebagai berikut: (a) menciptakan


aerasi tanah, sehingga mencegah pembentukan racun
dalam tanah, (b) menghemat air irigasi, (c)
mengurangi masalah drainase, (d) mengurangi emisi
metan, (e) operasional irigasi lebih susah

PENGUKURAN JUMLAH AIR YANG DIKONSUMSI


TANAMAN
Metoda :
Tangki pengamatan,
Percobaan petakan di lapangan, dan
Keseimbangan (inflow-outflow)

METODA KESEIMBANGAN AIR (INFLOWOUTFLOW)


RN + IR + GI = DR + GO + ET + DWD + P
RN: hujan, IR: inflow air permukaan (irigasi), GI:
lateral inflow airtanah dangkal, DR: outflow air
permukaan (drainase), GO: lateral outflow air tanah
dangkal, ET: evapotranspirasi, DWD: perubahan
simpanan (storage), P: perkolasi

PENDUGAAN
KEBUTUHAN AIR
TANAMAN

KEBUTUHAN AIR TANAMAN

tinggi air yang dibutuhkan untuk mengimbangi


kehilangan air melalui evapotranspirasi tanaman
sehat, tumbuh di lahan yang luas pada kondisi air
tanah dan kesuburan tanah tidak dalam keadaan
terbatas serta dapat mencapai produksi potensial
pada lingkungan pertumbuhannya

PENDUGAAN EVAPOTRANSPIRASI
POTENSIAL (ETO)

Metode Empiris :
Metode

Blaney Criddle

Metode Radiasi
Metode Penman

Kebutuhan Data Klimatologi


No
1
2
3
4
5
6

Tipe Data
Klimatologi
Suhu
Kelembaban
Udara
Kecepatan Angin
Lama
Penyinaran
Evaporasi
Kondisi
Lingkungan

Metode
Blaney
Criddle
*
o

Radiasi

Penman

*
o

*
*

o
o

o
(*)

*
(*)

TINGKAT KETELITIAN METODE

Tingkat ketelitian data tergantung


kepada jumlah data, semakin banyak
maka tingkat ketelitiannya semakin
tinggi.
Metode Blaney Criddle satu2nya
pendugaan evaporasi dengan periode
selama sebulan dengan kesalahan
15%.
Metode Radiasi merupakan metode
yang paling ekstrem kesalahan 20%
pada musim panas.
Metode Penman (terbaik)
kemungkinan kesalahan musim panas

METODE BLANEY CRIDDLE

METODE BLANEY CRIDDLE

ET0 = c {p (0,46 T
= evapotranspirasi
potensial (mm/hari)
+ 8)}

ET0
c
= faktor koreksi (merupakan fungsi
dari kelembaban relatif minimum, lama
penyinaran, kecepatan angin)
p
= persentase lama penyinaran harian
rata2 (dugaan berdasarkan bulan dan letak
tempat)
T
= suhu rata2 harian (C)
Faktor koreksi dinyatakan dalam grafik dari
p(0,46T+8) sebagai sumbu x dan nilai ET0 sebagai
sumbu y

Format Pendugaan ET0 Metode Blaney-Criddle


Data

Stasiun : ..
Periode : ..

Suhu rata2 : .

Garis Lintang :
Garis Bujur :
Ketinggian :

Garis Lintang: . P (lamp) :


Periode : Hitung P(0,46 T + 8)
RHmin : %

Dugaan : .

n/D : .. Dugaan : .
U2 siang : m/det Dugaan : .
Gambar

Blok/Garis

ET0 =

CONTOH SOAL

Stasiun Lanuma Iswahyudi Madiun


yang terletak pada 7o 37 Lintang
Selatan, 111o 31 Bujur Timur ,
ketinggian 361 feet dpl. pada Maret
1990 mempunyai data bulanan
sebagai berikut:
(1)
(2)
(3)

suhu rata2 harian minimum 22,3 oC


suhu rata2 harian maksimum 31,7 oC
kecepatan angin rata2 harian 33,3
km/hari
(4) kelembaban udara harian minimum
71,0%

Format Pendugaan ET0 Metode Blaney-Criddle


Data

L.I.M

Stasiun : ..
Maret
Periode : ..

27 oC
Suhu rata2 : .

27 C
:

7o37

Garis Lintang :
111o31BT
Garis Bujur :
361 ft
Ketinggian :

7o37 P (lamp) :
0,28
Garis Lintang: .
Maret
0,28*(0,46*27+8)=5,718
Periode :
Hitung P(0,46 T + 8)
71,0
RHmin :
%

Tinggi
Dugaan : .

Rendah
0,28
n/D : ..
Dugaan : .
Rendah
0,385 m/det Dugaan : .
U2 siang :

Gambar
U2 = 33,3*1000/(24*3600) m/det = 0,385 m/det

IX / I

Blok/Garis

ET0 =

METODE PENMAN
ET0 = c{W.Qn+(1-W) f(u) (ew - ea)
ET0 : evapotranspirasi potensial (mm/hari)
c : faktor koreksi
W : faktor pemberat
Qn : radiasi netto (mm/hari)
f(u): fungsi kecepatan angin
(ew - ea): perbedaan tekanan uap air jenuh
dan
tekanan uap air nyata (mbar)

Qn = Qs(1-r) - Qc
Qn : radiasi netto (mm/hari)
Qs : radiasi gelombang pendek yang diterima oleh permukaan
bumi
(mm/hari) Jika tidak ada data gunakan Qs persamaan
Radiasi
r : nilai albedo (0,25)

METODE PENMAN
Qc = f(T) f(ea) f(n/D)
= T4 (0,34 + 0,044 ea) (0,1 + 0,9
n/D)
Q : radiasi gelombang panjang yang dipancarkan kembali
: Konstanta Stefan Boltzman (2,01 10 mm/hari)
c

-9

T
ea
n
D

:
:
:
:

suhu absulut (Kelvin)


tekanan uap air nyata (mbar)
lama penyinaran nyata (jam)
lama penyinaran maksimum (jam) Lamp.

Rhmean = ea/ew 100%


f(U) = 0,27 (1 + U2/100)

METODE PENMAN
Faktor c merupakan penyesuaian
dari berbagai kondisi lingkungan,
yaitu :
Kelembaban udara maksimum
(Rhmaks)
radiasi netto (Qs)
kecepatan angin siang hari
(Usiang)
perbandingan kecepatan angin
siang
dengan
malam hari (Usiang/Umalam) Lamp.

METODE PENMAN

ETO V.S ETC

Eto = Evapotranspirasi potensial


Etc = Evapotranspirasi tanaman (kebutuhan
air tanaman)

ETO ETC - ETADJ

Eto
Etc

= Evapotranspirasi potensial
= Evapotranspirasi tanaman (kebutuhan air
tanaman)
Etadj = ET aktual, evapotranspirasi dibawah kondisi
optimal

KEBUTUHAN AIR TANAMAN


ETc = ETo x Kc

Eto = Evapotranspirasi Potensial (mm/hari)


Etc = Kebutuhan air tanaman (mm/hari)
Kc = koefisien tanaman

KOEFISIEN TANAMAN

Adalah faktor penentu kebutuhan air


tanaman
Ditentukan berdasarkan jenis tanaman,
tingkat pertumbuhan, sistem tanam

TUGAS

Carilah contoh perhitungan pola tanam dan


kebutuhan air tanaman, berupa artikel atau
penelitian.
Pelajari prosesnya dan Presentasikan dalam
bentuk powerpoint
File Powerpoint dikirim melalui e-mail dg
alamat tujuan endro_wibisono89@yahoo.com
Paling lambat tanggal 9 April 2015.
Tatap muka ke 5-6 diadakan tanggal 18 April
2015 membawa kertas atau buku gambar A3,
pensil, penggaris.
Terima Kasih & Selamat Mengerjakan

You might also like