Professional Documents
Culture Documents
Pimpinan
Alamat Lengkap
Kode Pos
Telpon
Fax
Email
Website/Homepage
Tahun Didirikan
:
:
:
:
:
:
:
:
I. ORGANISASI
Tugas Pokok
Menjalankan fungsi pelaksanaan teknis upaya kesehatan tranfusi darah di tingkat
pusat.
Fungsi
Mengawasi, membina, UTDD/UTDC PMI seluruh Indonesia.
a. Melaksanakan produksi bahan-bahan/alat-alat penyediaan darah dan produk
darah
b. Melaksanakan pengerahan, pelestarian donor darah sukarela secara nasional
c. Melaksanakan penyediaan logistik bahan-bahan penyediaan darah
d. Membantu pengurus pusat PMI dalam menyiapkan pedoman/ketentuan
e. Hubungan fungsional dengan instansi dan lembaga lain sesuai tugasnya
Visi
Palang Merah Indonesia (PMI) diakui secara luas sebagai organisasi kemanusiaan
yang mampu menyediakan pelayanan kepalangmerahan yang efektif, tepat waktu
terutama kepada mereka yang paling membutuhkan, dalam semangat kenetralan
dan kemandirian.
Misi
a. Menyebarluaskan dan mengembangkan aplikasi prinsip dasar gerakan Palang
Merah dan Bulan Sabit Merah serta hukum perikemanusiaan
b. Melaksanakan pelayanan kepalangmerahan yang bermutu dan tepat waktu
mencakup bantuan kemanusian dalam keadaan darurat, pelayanan sosial dan
kesehatan masyarakat, upaya kesehatan transfusi darah, pembinaan generasi
muda dalam kepalangmerahan, kesehatan dan kesejahteraan.
c. Melakukan konsolidasi organisasi, pembinaan potensi dan peningkatan potensi
SDM dan SPA untuk menuju PMI yang efektif dan efisien.
Bidang Penelitian
Percobaan monoklonal untuk membuat anti A, anti B monoklonal.
Profil/Sejarah Singkat Lembaga
Usaha Unit Transfusi Darah sudah dimulai oleh PMI pada tahun 1950 sebagai
kelanjutan usaha Transfusi Darah yang diselenggarakan oleh Palang Merah Belanda,
namun antara tahun 1950 s.d 1968 sangat sedikit kemajuan yang dicapai. Di beberapa
kota ada Dinas Transfusi Darah (DTD) yaitu di Jakarta, Bogor, Bandung, Semarang,
Surabaya, Ujung Pandang, Medan dan beberapa kota lainnya yang berupa unit-unit
pendaftaran donor. Akan tetapi pada tahun itu koordinasi tidak ada, masing-masing DTD
berusaha sendiri-sendiri dan dari pusat hampir tidak ada bimbingan apapun, mungkin
karena DTD Pusat di Jakarta waktu itu terlibat dengan pekerjaan rutin yaitu mencari
darah untuk orang-orang sakit di Jakarta sendiri, jadi waktunya habis untuk usaha
pengadaan darah buat rumah sakit saja, walaupun pusat harus mengkoordinir jalannya
DTD-DTD yang lain daerah. Dengan kata lain, sampai tahun 1968, sebetulnya apa yang
disebut Blood Program dari Palang Merah itu belum ada. Hanya kegiatan cabang-cabang
secara terpisah dan memulai Transfusi Darah (TD) dengan cara yang sangat sederhana.
Secara konkrit program tingkat nasional baru kita mulai pada 1 Pebruari 1969, yaitu pada
waktu didirikannya Lembaga Pusat Transfusi Darah (LPTD) dan waktu itulah dimulai
program darah secara nasional di lingkungan Palang Merah Indonesia.
Struktur Organisasi : ( Terlampir )
II. KETENAGAAN
a. Jumlah tenaga berdasarkan tingkat pendidikan
Jenjang Pendidikan Jumlah
Di Bawah D3
S1
S2
Jumlah
74
7
2
83
Kemampuan (fungsi)
PMLTP
Mikropipet, inkubator,
washer, reader
Anatical bulance
Isoserologi
Pem. AIHA/Inkompatibel
Pem. HDN Post/Pri Natal
Pem. Paternitas
Pem. Gol. Darah ABO &
Rhesus
Sentrifuge,
Inkubator/waterbath,
mikroskop, tabung, pipet
pasteur
Uji Mutu
Mikroskop, inkubator,
sentrifuga
b. Perpustakaan
Jenis Layanan yang Diberikan :
1.
2
c. Unit Komputasi
IV. PUBLIKASI
- Buletin Transfusi Darah.
V. KERJASAMA PENELITIAN
(Data tidak diperoleh dari instansi yang bersangkutan).