Professional Documents
Culture Documents
Abstrak
Peningkatan permintaan energi dan menipisnya sumber cadangan minyak dunia serta permasalahan emisi
dari bahan bakar fosil memberikan tekanan kepada setiap negara untuk segera memproduksi dan
menggunakan energi terbarukan. Salah satu energi terbarukan yang berpotensi untuk dikembangkan di
Indonesia adalah biogas, khususnya yang berasal dari limbah cair kelapa sawit. Biogas dapat digunakan
sebagai bahan bakar pembangkit tenaga listrik. Dengan bahan bakar biogas, akan menghasilkan biaya
produksi listrik yang lebih murah dan ramah terhadap lingkungan. Sebagai implementasi studi kasus yang
dipilih adalah Pembangkit Listrik Tenaga Biogas Sawit (PLTBGS) Pabrik Kelapa Sawit Tandun, Riau milik
PT. Perkebunan Nusantara V. Pada paper ini akan dilihat analisis biaya untuk memproduksi listrik per kWh
dengan pembangkit tenaga listrik yang menggunakan biogas limbah cair kelapa sawit sebagai bahan bakar,
dengan memperhitungkan biaya modal, biaya bahan bakar serta biaya operasional dan perawatan. Sehingga
didapat biaya produksi listrik per kWh berdasarkan suku bunga 6%, 9%, 12% adalah Rp 569,13/kWh, Rp
659,34/kWh, Rp 770,89/kWh dan biaya produksi listrik per kWh tanpa memperhitungkan biaya
pengembalian modal adalah Rp 250/kWh.
1. Pendahuluan
Kebutuhan akan bahan bakar minyak
yang semakin meningkat, demikian pula dengan
harganya menyebabkan tidak ada stabilitas
keseimbangan antara permintaan dengan
penawaran. Salah satu jalan untuk menghemat
penggunaan bahan bakar minyak terutama
dalam proses pembangkitan energi listrik adalah
mencari sumber energi alternatif yang dapat
diperbarui (renewable). Energi terbarukan yang
tepat dikembangkan adalah biogas limbah cair
kelapa sawit. Pengolahan limbah cair kelapa
sawit menjadi biogas, merupakan alternatif yang
sangat baik karena dapat mengurangi kerusakan
lingkungan hidup juga memberikan nilai tambah
(ekonomis). Dengan biogas, akan dihasilkan
energi listrik yang lebih murah dan ramah
terhadap lingkungan.
Penulisan ini memiliki tujuan untuk
mengetahui biaya produksi listrik per kWh
menggunakan biogas limbah cair kelapa sawit
sebagai bahan bakar pembangkit tenaga listrik
dan manfaatnya adalah pembangkit tenaga
-17-
SINGUDA ENSIKOM
Jenis
Energi
Tenaga Air
Panas Bumi
Mikro
Hidro
Biomassa
Energi
Angin
Energi
Surya
Gelombang
Total
Potensi
(MW)
75.670
27.510
Pemanfaatan
(MW)
(%)
4.200
5,55
1.189
4,32
500
86
17,22
49.800
445
0,89
9.290
1,1
0,01
4,8*)
12,1
10-35**)
162.770
5.921
3,64
Jumlah
LPG
0,46 kg
Minyak Tanah
0,62 liter
Minyak Solar
0,52 liter
Bensin
0,8 liter
Gas Kota
1,5 m3
Kayu Bakar
3,5 kg
19.800 25.700
0,847 1,002
650
750
9,6
1m
Natural
Gas
37.900
100.000
0,584
1,5
650
750
9,6
LPG
450
500
13,8
Biogas
Bahan Bakar
Uraian
Nilai Kalori
Cangkang
Serat
Tandan buah kosong
Batang
3.400 kcal/kg
2.637 4.554 kcal/kg
1800 kcal/kg
4.176 kcal/kg
Note:
Usaha panas 1 kalori = usaha mekanik 427 Kgm
Usaha mekanik 1 Kgm = 9,81 joule
1 joule
= 1/9,81 Kgm = 0,10193 Kgm
= 0,102 Kgm
1 Kgm
= 1/427 kcal = 0,002342 kcal
1 joule
= 0,102 x 0,002342 kcal
= 0,00024 kcal = 0,24 kalori
1 kalori
= 1/0,24 joule = 4,166 joule
1 Wh
= 3.600 watt-detik = 3.600 joule
1 joule
= 1/3.600 Wh = 0,000278 Wh
1 Wh
= 3.600 x 0,00024 kcal
= 0,864 kcal = 864 kalori
Sehingga didapat :
1 kcal = 4.187 Joule = 1,163 Wh
-18-
SINGUDA ENSIKOM
Parameter
1.
Desain
keluaran
digester
biogas
Penurunan
COD/BOD
Perkiraan
produksi
biogas
2.
3.
4.
Nilai energi
5.
Ekivalensi
jumlah
bahan
bakar dari
shell
Potensi
energi
listrik
6.
90 %
90 %
90 %
500-815
Nm3/ja
m
4.2046.852
MJ/jam
0,8-1,3
ton/jam
8151000
Nm3/ja
m
6.8528.400
MJ/jam
1,3-1,6
ton/jam
10001320
Nm3/ja
m
8.40011.088
MJ/jam
1,6-2,1
ton/jam
1,000
MW
1,500
MW
2,000
MW
-19-
SINGUDA ENSIKOM
f. Payback Period
Payback period adalah lama waktu yang
diperlukan untuk mengembalikan dana investasi.
Investasi yang ideal adalah investasi dengan
payback period terpendek. Payback period (PP)
dirumuskan pada persamaan 4 berikut :
Dalam
pengembangan
teknologi
pembangkitan ditinjau dari aspek ekonomi
terdiri dari 3 hal yaitu [9]:
a. Biaya modal
b. Biaya bahan bakar
c. Biaya operasi dan perawatan
PP
CC =
(
(
)
)
modal investasi
pendapatan setiap tahun
(4)
(1)
(2)
-20-
SINGUDA ENSIKOM
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Uraian
Kapasitas kerja
PKS
Jam operasi PKS
Jumlah
29
Satuan
Ton/jam
20
285
Jam/hari
Hari/tahun
5.700
Jam/tahun
165.300
Ton TBS
0,6
17,4
348
1.983.600
m3/ton
TBS
m3/jam
m3/hari
m3/tahun
55.000
mg/l
20.000
mg/l
Ratio produksi
methane
Estimasi
produksi biogas
0,39
542
13.009
3.707.565
m3/kg
COD
m3/jam
m3/hari
m3/tahun
Estimasi
produksi CH4
(sekitar 55% dari
produksi biogas)
357,75
7.155
2.039.175
m3/jam
m3/hari
m3/tahun
CRF :
Untuk suku bunga (i) = 6%
CRF = 0,078
Untuk suku bunga (i) = 9%
CRF = 0,10
Untuk suku bunga (i) = 12%
CRF = 0,127
CC :
Untuk suku bunga (i) = 6%
CC = Rp 319,13/kWh
Untuk suku bunga (i) = 9%
CC = Rp 409,34/kWh
Untuk suku bunga (i) = 12%
CC = Rp 520,89/kWh
c. Perhitungan Biaya Bahan Bakar
Bahan bakar yang digunakan pada PLTBGS
Tandun ini adalah POME PKS Tandun Kampar
itu sendiri, maka tidak dikenakan biaya untuk
membeli bahan bakar. Oleh sebab itu, biaya
bahan bakar diperhitungkan ke dalam biaya
operasional dan perawatan.
d. Perhitungan
Biaya
Operasional
dan
Perawatan
Biaya yang digunakan untuk operasional dan
perawatan PLTBGS Tandun ini diperkirakan
kurang lebih Rp. 250,00 / kWh. Dengan rincian
biaya operasional Rp 90,00 /kWh dan biaya
perawatan Rp 160,00 /kWh.
e. Perhitungan Biaya Pembangkitan Total
Perhitungan biaya pembangkitan total
dirumuskan pada persamaan 5 berikut:
TC = CC + FC + OM
Keterangan:
TC
= Biaya Total
CC
= Biaya Modal
FC
= Biaya Bahan Bakar
OM
= Biaya Operasional dan Perawatan
(5)
Nilai
1,025 MW
25 tahun
Limbah cair kelapa
sawit (POME)
3.120.000 USD
-21-
SINGUDA ENSIKOM
Jumlah
975.431
20.484
10
Satuan
Kg/tahun
Ton
CO2/tahun
USD/ton CO2
CER
7. Daftar Pustaka
5. Kesimpulan
Dari hasil analisis perhitungan, dapat
dihasilkan beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Biaya produksi listrik yang didapat dari
perhitungan berdasarkan suku bunga 6%,
9% dan 12% adalah Rp 569,13/kWh, Rp
659,34/kWh dan Rp 770,89/kWh.
2. Pendapatan PLTBGS Tandun menjadi
meningkat dengan adanya pendapatan
-22-