Professional Documents
Culture Documents
Ca Servix Soetomo-1
Ca Servix Soetomo-1
83
Suryanti dkk. : Metastasis Ovarium dari Kanker Serviks Stadium IAIIB yang Dilakukan Radikal
Histerektomi
84
dengan
adenoskuamus
karsinoma
(82)
atau
histopatologis lain (17) yang bermetastasis ke ovarium.
Meskipun frekuensi metastasis pasien dengan
adenokarsinoma adalah yang terbesar, tetapi secara
statistik tidak signifikan. Namun demikian Sarjana
Nakanishi melaporkan insidensi metastasis ke ovarium
dari adenokarsinoma serviks secara signifikan lebih
tinggi daripada SCC, insidensi pada adenokarsinoma
serviks ini erat berhubungan dengan ukuran tumor
daripada stadium klinisnya, hal ini berbeda dengan SCC
dimana stadium klinis lebih berperan terhadap
kemungkinan metastasis ke ovarium.6
Sarjana Young, et al, melaporkan bahwa invasi stroma
yang dalam (lebih dari 1,2 mm) berhubungan dengan
meningkatnya insidensi metastasis ke ovarium, hal ini
dihubungkan dengan pertumbuhan ekstensif karsinoma
in situ yang melibatkan kelenjar endometrium, yang
diperkirakan menjadi sumber penyebaran langsung sel
kanker. Sarjana Parham melaporkan hal sama, pada
laporan kasus penderita adenokarsinoma serviks bulky
stadium IB, metastasis ke ovarium terjadi 6 bulan pasca
operasi histerektomi radikal dan radioterapi, pada
pemeriksaan patologi didapatkan invasi sel kanker pada
sepertiga bagian stroma serviks, dan meluas ke
perbatasan endoserviks serta segmen bawah rahim, dan
juga didapatkan metastasis ke KGB obturator.3
Faktor risiko lain yang berperan terhadap metastasis ke
ovarium adalah invasi sel kanker ke endometrium, hal
ini berhubungan dengan infiltrasi secara langsung dari
sel kanker ke organ sekitarnya. Dari laporan terakhir
dinyatakan bahwa insidensi dari adanya faktor di atas
berkisar 5580%, tetapi Sarjana Shimada melaporkan
dari penelitiannya, didapatkan 2 orang pasien (dari 52
pasien) tanpa metastasis KGB, tanpa invasi stromal,
tanpa invasi endometrium, dan ukuran tumor tidak bulky,
ternyata mengalami metastasis ke ovarium; Dan evaluasi
ovarium durante operasi (untuk memastikan tidak
adanya lesi metastastik di ovarium) sulit dilakukan. 7
Seperti yang dilaporkan oleh sarjana Kim, pada kasus
adenokarsinoma serviks, dengan inspeksi tampak serviks
tanpa lesi yang berarti, hanya sedikit hipertrofi, dengan
besar uterus yang normal, adneksa dan parametrium
tidak ditemukan infiltrasi, gambaran foto dada, profil
darah, dan kimia klinik yang normal, serta dari MRI
pelvis didapatkan massa terbatas pada serviks dan
ovarium normal, setelah dilakukan operasi histerektomi
radikal didapatkan ovarium kiri yang secara makroskopis
normal, dan ovarium kanan ditemukan nodul sangat
kecil yang cukup sulit untuk diidentifikasi, dan ternyata
didapatkan metastasis ovarium pada pemeriksaan
histopatologi selain invasi ke stroma.5
Rute penyebaran sel kanker sehingga terjadi metastasis
ke ovarium masih menjadi kontroversi, Sarjana Wu, et
al, menyatakan bahwa penyebaran tersebut melalui jalur
limfatik dan implantasi transtubal. Sarjana Tabata, et al,
85
Suryanti dkk. : Metastasis Ovarium dari Kanker Serviks Stadium IAIIB yang Dilakukan Radikal
Histerektomi
86