You are on page 1of 6

Jurnal Konservasi Sumber Daya Alam

Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

ISSN 2302-013X
pp. 10- 15

6 Pages

PENGARUH NUTRISI DAN BAKTERI Pseudomonas


fluorescensTERHADAP MIKROORGANISME
PENDEGRADASIHIDROKARBON PADA ENTISOL

Kamaruzzaman1, Muyassir2, Syafruddin2


1)

Magister Konservasi Sumberdaya Lahan Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh
2)
Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala

Abstract: This study aimed to determine the effect of nutrient and Pseudomonas fluorescens
bacteriato against the hydrocarbon degrading microorganisms. The trial was conducted in the
laboratory of the Faculty of Agriculture seed Kuala University in Banda Aceh. This experiment
used a completely randomized factorial design consisting of over ten degree Nutrition(0,
50,100,1000 mgNkg-1, 25, 50, 500 mgPkg-1, NP50+25, 100+50, and 1000+500mgkg-1 soil),
and two levels of bacteria isolates(without bacterial isolates and isolates), the experiment was
repeated 3 times. The experimental results indicate that nutrition NP100+50mgkg-1 soil and
providing bacterial isolates can degrade and increase total hydrocarbon content of
microorganisms in the soil.
Keywords: Hydrocarbon, microorganisms, bacterialisolates

Abstrak: Penelitian ini bertujuan ingin mengetahui pengaruh pemberian nutrisi dan bakteri
Pseudomonas fluorescens terhadap mikroorganisme pendegradasi hidrokarbon. Percobaan telah
dilakukan di laboratorium benih Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala Banda Aceh.
Percobaan ini menggunakan rancangan acak lengkap pola faktorial yang terdiri dari atas sepuluh
taraf Nutrisi (0, 50, 100, 1000 mg N kg-1, 25, 50, 500 mg P kg-1, NP 50+25, 100+50, dan
1000+500 mg kg-1 tanah), dan dua taraf Isolat bakteri (tanpa isolat bakteri dan dengan isolat
bakteri), percobaan diulang 3 kali. Hasil percobaan menunjukkan bahwa pemberian nutrisi
dengan dosis NP 100+25 mg kg-1 tanah dan isolat bakteri Pseudomonas fluorescens dapat
menurunkan kandungan hidrokarbon dan meningkatkan total mikroorganisme dalam tanah.
Kata Kunci: Hidrokarbon, mikroorganisme, isolatbakteri

Volume 1, No. 1, Mei 2013

- 10

Jurnal Konservasi Sumber Daya Alam


Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
organik dan telah diterima secara luas

PENDAHULUAN

Minyak mentah atau hidrokarbon

sebagai teknologi inovatif. Bioremediasi

yang tumpah baik di daratan maupun

adalah suatu teknologi aplikasi proses

perairan dapat menyebabkan kerusakan

biologis untuk melenyapkan bahan kimia

lingkungan

cara.

beracun dan berbahaya dari lingkungan

Bencana alam dan kecelakaan pada unit

dengan melibatkan agen biologis seperti

pengolahan dan pengangkutan minyak

tanaman,

dapat menyebabkan kontaminasi tanah dan

tanaman/mikroorganisme (Yoswaty, 2002).

dengan

pengurangan

berbagai

produktivitas

Penurunan

lahan.

produktivitas lahan

karena

mikroorganisme

Degradasi

minyak

dan

enzim

bumi

dapat

dilakukan dengan memanfaatkan bakteri

polusi tanah, air dan udara merupakan

seperti

masalah

Mikroorganisme ini mampu menguraikan

utama

dalam

meningkatkan

Pseudomonas

produktivitas pertanian, terutama untuk

komponen

menjamin keamanan pangan (Wassmannet

kemampuannya

al., 2009).

karbon

Hidrokarbon sebagai senyawa organic

minyak

dan

sebagai

fluorescens.

bumi

karena

mengoksidasi

hidro-

menjadikan

hidrokarbon

donor

elektronnya.

merupakan bahan pencemar lingkungan

Mikroorganisme ini berpartisipasi dalam

yang

senyawa

pembersihan tumpahan minyak dengan

polutan

dapat

mengoksidasi minyak bumi menjadi gas

fungsi

tanah

karbondioksida (CO2) (Hadi, 2003).

umum.

hidrokarbon
merubah

Keberadaan
sebagai

struktur

dan

sehingga produktivitas tanah menurun.

Degradasi hidrokarbon dalam tanah

Oleh karena itu untuk mengembalikan

dipengaruhi oleh beberapa faktor antara

produktivitas

perlu

lain temperatur, kadar air, bahan organik

perbaikan.

tanah dan biota tanah serta pasokan hara

alamiah

(pemupukan) (Pritchard and Costa, 1991).

memerlukan waktu yang relatif lama, maka

Selanjutnya Lin, et al. (1999) melaporkan

perlu adanya campur tangan manusia

bahwa aplikasi pupuk dapat meningkatkan

untuk

pertumbuhan

dilakukan
Karena

tanah

remediasi
perbaikan

tersebut,
atau
secara

mengembalikan

produk-

populasi

pertumbuhan

tivitastanahyaitudengantekniktertentu yang

tanaman rawa,populasi mikroba tanah,

tidak membahayakan lingkungan, salah

meningkatkan respirasi mikroba tanahdan

satunya yaitu dengan penggunaan teknik

menunjukkan potensi untuk meningkatkan

bioremediasi (Surtikanti & Surakusumah,

biodegradasi hidrokarbon di dalam tanah.

2004).

Penelitian ini bertujuan ingin mengetahui

Bioremediasi

memainkan

peranan

pengaruh

pemberian

nutrisi

bakteri

penting yang makin meningkat pada

Pseudomonas

remediasi lingkungan tercemar polutan

mikroorganisme pendegradasi hidrokarbon.

11 -

Volume 1, No. 1, Mei 2013

fluorescens

dan

terhadap

Jurnal Konservasi Sumber Daya Lahan


Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
Universitas Syiah Kuala Banda Aceh.

METODE PENELITIAN

Penelitian

ini

dilaksanakan

Laboratorium Benih (Biotek)

di

Tanah yang digunakan dalam percobaan

Fakultas

ini bukan tanah tercemar hidrokarbon

Pertanian Universitas Syiah Kuala Banda


Aceh, sejak bulan September sampai
dengan Oktober 2011.

tetapi sengaja dicemari hidrokarbon.


Tanah

ditumbuk

sampai

halus,

kemudian diayak dengan ayakan ukuran 2

Bahan-bahan yang digunakan dalam

mm. Setelah diayak tanah diberikan oli

penelitian ini adalah tanah Entisol, crude

sebanyak 10 g kg-1tanah, kemudian tanah

oil (olipertamina), NH4NO3, KH2PO4,

tersebut dibagi 2 bagian. Bagian pertama

nutrient agar (NA), aquades, NaCl, spiritus,

diberikan isolate bakteri, sedangkan bagian

kapas,

bakteri

lainnya tidak diberikan isolate bakteri.

Pseudomonas fluorescens, tanamantitonia,

Isolat bakteri pendegradasi hidrokarbon

tanaman pacar air dan tanaman kacang

yang digunakan adalah bakteri yang dapat

tanah.

beradaptasi pada tanah terkontaminasi

kertas

Alat-alat

timah,

yang

plastik,

dalam

minyak yaitu Pseudomonas flourescens.

penelitian ini adalah botol sampel, cawan

Bakteri ini diperoleh dari Universitas

petri, pipet, tabung reaksi dan rak,

Taman

erlenmeyer,

pendegradasi hidrokarbon ini diberikan

labu

digunakan

ukur,

gelas

ukur,

Siswa

Padang.

Isolat

bakteri

0,1 ml kg-1tanah. Setelah

timbangan analitik, timbangan digital,

sebanyak

timbangan biasa, autoclaf, oven, cangkul,

diberikan isolate bakteri masing-masing

skop, pot, ayakan, pH meter, lampu

tanah tersebut diaduk rata, dan dipisahkan

spiritus, shaker, colony counter, dan alat

kembali

Gas Chromatografi (GC).

Kemudian diberikan nutrisi yaitu NH4NO3

Penelitian

ini

sesuai

perlakuan

nutrisi.

menggunakan

sebagai sumber N dan KH2PO4 sebagai

Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola

sumber P. Untuk mengetahui kadar air

Faktorial 2x10 dengan 3 ulangan. Adapun

tanah diambil sebanyak 2 sendok makan (

faktor yang diteliti yaitu factor nutrisi (N)

10 g) ditempatkan pada kertas saring,

dan factor isolate bakteri (B). Jenis tanah

selanjutnya diberikan air sampai jenuh dan

yang digunakan adalah tanah Entisol,

ditiriskan sampai tidak menetes lagi.

sedangkan nutrisi yang digunakan adalah

Setelah itu dimasukkan ke dalam wadah

NH4NO3 sebagai sumber N dan KH2PO4

dan diovenkan pada suhu 60oC selama 2x24

sebagai sumber P.

jam. Kemudian diangkat dan ditimbang

Pelaksanaan percobaan ini dimulai dari

kembali guna menetapkan kebutuhan air

persiapan tanah. Tanah yang dipersiapkan

pada masing-masing perlakuan. Setelah

adalah tanah Entisol, yang diambil dari

diketahui

Kebun

dimasukkan ke dalam botol kaca (gelas)

Percobaan

Fakultas

Pertanian

kebutuhan

airnya,

Volume 1, No. 1, Mei 2013

tanah

- 12

Jurnal Konservasi Sumber Daya Lahan


Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
sebanyak 90 g per botol, lalu ditempatkan

kecil dibaca vertikal sedangkan huruf capital dibaca


horizontal

pada ruang inkubasi selama 6 minggu.


Parameter
kandungan

yang

diamati

hidrokarbon,

dan

Kandungan

adalah
total

hidrokarbon

terendah

akibat perlakuan pemberian nutrisi tanpa


isolat bakteri dijumpai pada perlakuan

mikroorganisme.

nutrisi dosis NP 1000+500 mg kg-1 yaitu


HASIL DAN PEMBAHASAN

127.13 l kg-1. Akan tetapi kandungan

Hidrokarbon

hidrokarbon paling rendah dijumpai pada

Hasil penelitian secara umum terjadi

perlakuan pemberian nutrisi dan isolate

peningkatan degradasi hidrokarbon dalam

bakteri dengan dosis NP100+50 mg kg-

tanah untuk setiap perlakuan, kecuali pada

tanah yaitu 48.14l kg-1 tanah. Penurunan

perlakuan tanpa isolate bakteri. Rata-rata

ini

kandungan hidrokarbon pada pemberian

mikroorganisme

nutrisi dan isolate bakteri dapat dilihat

hidrokarbon dalam tanah. Hal ini sesuai

pada Tabel 1.

dengan pendapat Madigan et al., (1997)

Tabel 1 memperlihatkan secara umum

dikarenakan

peningkatan
dalam

aktivitas

mendegradasi

yang menyatakan bahwa status nutrisi

terjadi penurunan kandungan hidrokarbon

tanah merupakan

pada tanah akibat perlakuan pemberian

mempengaruhi aktivitas mikroorganisme

nutrisi dan isolate bakteri. Perlakuan

dan daerah yang paling tinggi aktivitasnya

pemberian nutrisi ini sedikit member

terdapat di lapisan atas tanah (top soil),

pengaruh pada pemberian nutrisi tanpa

terutama di sekitar rhizosfer.

faktor utama

yang

-1

isolat bakteri dengan dosis N 100 mg kg ,


-1

Berdasarkan

pengamatan

N 1000 mg kg , dan P 25 mg kg tanah.

kandungan hidrokarbon terendah yang


dijumpai menunjukkan bahwa

Tabel 1. Rata-rata kandungan hidrokarbon


pada pemberian nutrisi dan isolat
bakteri
Nutrisi

TanpaNutrisi
N 50 mg kg-1
N 100 mg kg-1
N 1000 mg kg-1
P 25 mg kg-1
P 50 mg kg-1
P 500 mg kg-1
N 50 + P 25 mg
kg-1
N 100 + P 50 mg
kg-1
N 1000 + P 500
mg kg-1

Isolat Bakteri
Tanpa Isolat
Dengan Isolat
Bakteri
Bakteri
l kg-1
1080,71g B
327,55fA
214,70d A
206,33e A
434,89e B
103,33c A
541,85f B
59,91b A
600,01f B
51,50ab A
169,05c B
51,91ab A
152,11bc B
50,94ab A

dosis

nutrisi yang digunakan dalam penelitian ini


yaitu NP 100+50 mg kg-1 merupakan dosis
yang tepat dengan kebutuhan nutrisi oleh
mikroorganisme. Sesuai pula pendapat
Madigan et al., (1997) yang menyatakan
bahwa

jumlah

dan

aktivitas

mikroorganisme bergantung pada jumlah


kandungan dan keseimbangan nutrisi yang

137,44abB

50,50ab A

ada. Dengan demikian nutrisi dengan dosis

135,20ab B

48,14a A

NP100+50 mg kg-1 memberi keseimbangan

127,13a A

134,82d A

antara

Keterangan: Angka-angka dengan huruf yang sama


tidak berbeda nyata menurut uji Duncan. Huruf

13 -

terhadap

-1

Volume 1, No. 1, Mei 2013

kebutuhan

mikroorganisme

dengan

nutrisi

oleh

ketersediaan

Jurnal Konservasi Sumber Daya Lahan


Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
nutrisi di dalam tanah.

perlakuan pemberian nutrisi dan isolat


bakteri juga dijumpai pada perlakuan
pemberian nutrisi dengan dosis NP 100+50

Total Mikroorganisme
Hasil penelitian menunjukkan bahwa

mg kg-1 tanah yaitu 291,33 SPK yang

pemberian nutrisi dan isolate bakteri

berbeda nyata dengan dosis nutrisi lainnya.

member pengaruh yang sangat nyata

Dengan demikian pemberian nutrisi

terhadap total mikroorganisme dalam tanah.

dengan dosis NP 100+50 mg kg-1 tanah


berpengaruh nyata baik tanpa isolate

Tabel 2. Rata-rata total mikroorganisme


pada pemberian nutrisi dan isolat
bakteri
Isolat Bakteri
Nutrisi

Tanpa Isolat
Bakteri

Dengan
Isolat Bakteri

SPK

bakteri maupun dengan pemberian isolate


bakteri. Hal ini berarti pemberian nutrisi
dengan dosis NP 100+50 mg kg-1 tanah
merupakan

dosis

sehingga

yang

paling

mempengaruhi

tepat
jumlah

TanpaNutrisi

25,67a A

72,33a B

N 50 mg kg-1

67,33b A

86,00ab B

N 100 mg kg-1

80,33bc A

105,33cd B

N 1000 mg kg-1

81,00bc A

110,67d B

terkontaminasi hidrokarbon. Linda (1995)

P 25 mg kg-1

79,33bc A

85,00ab A

P 50 mg kg-1

menyatakan

71,00bc A

88,67abc A

P 500 mg kg-1

85,67bc A

92,33bcd A

mikroorganisme dapat ditandai dengan

81,67bc A

86,00abc A

terjadinya

N 100 + P 50 mg kg

117,67d A

291,33f B

N 1000 + P 500 mg kg-1

87,33c A

170,33e B

N 50 + P 25 mg kg-1
-1

Keterangan : Angka-angka dengan huruf yang


sama tidak berbeda nyata menurut uji Duncan.
Huruf kecil dibaca vertical sedangkan huruf
capital dibaca horizontal

mikroorganisme

aktivitas

dalam

tanah

bahwa

yang

pertumbuhan

peningkatan

populasi

mikroorganisme

yang

mengakibatkan

terjadinya

dan
dapat

perubahan

kondisi di lingkungan sekitarnya.

SPK = satuan pembentuk koloni


KESIMPULAN

Berdasarkan

tabel

di

atas

Untuk memulihkan lahan tercemar

menunjukkan bahwa secara umum total

hidrokarbon

mikroorganisme

pemberian

dalam

tanah

terjadi

dapat

dilakukan

bakteri

dengan

Pseudomonas

peningkatan secara tidak konsisten, namun

fluorescens 0,1 ml kg-1 tanah atau 200 liter

bila

ha-1 dan menambahkan nutrisi NP 200+100

dilihat

secara

keseluruhan

total

mg kg-1. (NP 200+100 kg ha-1.).

mikroorganisme meningkat.
Kandungan

total

mikroorganisme

pada perlakuan pemberian nutrisi tanpa

DAFTAR KEPUSTAKAAN

isolat bakteri tertinggi dijumpai pada

Hadi, S.N., 2003. Degradasi minyak bumi via


tangan
mikroorganisme;
(Online),
http://www.chem-is-try.org/artikel_
kimia/kimia_
material/degradasi_
minyak_
bumi_via_tangan_mikroorganisme/,
diakses tanggal 10 Agustus 2011 pukul
11.45 WIB.

perlakuan dosis NP 100+50 mg kg-1 tanah


yaitu 117,67 SPK yang berbeda nyata
dengan dosis nutrisi lainnya. Kandungan
total

mikroorganisme

tertinggi

pada

Volume 1, No. 1, Mei 2013

- 14

Jurnal Konservasi Sumber Daya Lahan


Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
Lin Q., I.A. Mendelsson, C.B. Henry, P.O.
Roberts, M.M. Walsh, E.B. Overton & R.J.
Portier. 1999. Effects of bioremediation

15 -

Volume 1, No. 1, Mei 2013

agents on oil degradation in mineral and


sandy
salt
marsh
sediments.
Environmental Technology.

You might also like