Professional Documents
Culture Documents
Studi Desain Reaktor Nuklir LSPR Berpendingin Pb-Bi Berbahan Bakar Uranium Alam Beserta Rancangan Analisis Ekonomis
Studi Desain Reaktor Nuklir LSPR Berpendingin Pb-Bi Berbahan Bakar Uranium Alam Beserta Rancangan Analisis Ekonomis
Abstrak
Reaktor nuklir tipe LSPR dengan menggunakan bahan bakar uranium alam telah dirancang
dengan menggunakan program SRAC 2002. Analisis netronik dijelaskan dengan menggunakan
persamaan transport netron yang diselesaikan dengan menggunakan model persamaan difusi 2 grup 1
dimensi. Analisis thermal hydraulic dikerjakan dengan menggunakan persamaan konduksi termal dan
hukum pendinginan Newton yang diselesaikan secara numerik dengan bantuan program MS-Excelltm.
Kemudian analisis lebih lanjut mengenai terjadinya kecelakaan UTOP untuk masing-masing keadaan.
Untuk analisis ekonomi telah dilakukan beberapa perhitungan untuk memprediksi harga pasokan energi
listrik yang dapat ditawarkan pada konsumen. Hasil analisis netronik yang didapat menunjukan reaktor
LSPR dapat menghasilkan energi listrik sekitar 53 MWe secara efektif selama 20 tahun. Dari analisis
thermal hydraulic diperoleh bahwa distribusi energi terbesar terdapat pada bagian tengah dari inti
reaktor. Selain itu distibusi temperatur pada pendingin cenderung meningkat seiring beroperasinya
reaktor. Kecelakaan yang mungkin terjadi dalam reaktor seperti UTOP, telah dianalisis dan tidak
menimbulkan hasil yang fatal. Segi ekonomi didapat hasil yang berada jauh dibawah harga modal
energi listrik yang dimiliki Indonesia saat ini (≈ 0.9$/kWh).
Kata kunci : LSPR, UTOP, NPP Economy, Thermal Hydraulic
…( 6)
COLLAPSING
Lctax = ⎜ −⎜ ⎟⎜ ⎟⎜ ⎟× ⎢ ⎥ ⎢C − +
Flux, Mikroskopik,
⎟ ⎥
⎝1−t ⎠⎝ i ⎠⎝ E ⎠ ⎢⎣(1+ i) −1⎥⎢ ( i) (1+ i) ⎦⎥
Makroskopik
⎝1−t ⎠ +
K
E 1
⎦⎣
( fixed O&M ) + ⎣⎡( var O&M) ×( capacity factor)⎦⎤
CORE CALCULATION
CITATION MODULE Lom = …( 7)
E
B
F (1+ i) +
ld
(1+ i)
lg+N
…( 8)
m burn up
NUCLEAR Lb =
CHARACTERISTICS
E⎡ 1 1 1 1 ⎤
⎢ + + + + N⎥
N ⎢(1+ i) (1+ i)2 (1+ i)3 (1+ i) ⎦⎥
⎣
⎡ B ⎤
F (1+ i) +
ld
FINISH
⎢ 1+ i) ⎥⎥
(
lg
⎛ t ⎞⎢
Lbtax = ⎜ ⎟ ⎢Lb − …( 9)
Gambar 1: Algoritma SRAC 2002 ⎝1−t ⎠ E ⎥
Selanjutnya dilakukan perhitungan untuk ⎢ ⎥
⎣ ⎦
analisis thermal hydraulic dengan Ltotal = Lcap + Lfc + Lctax + Lom + Lb + Lbtax …(10)
menggunakan beberapa persamaan sebagai
berikut: Dengan bantuan MS-Excelltm dapat
q′
Δ TFUEL = … (2) diperoleh hasil simulasi yang telah dilakukan.
4π k F
3. Hasil dan Analisis
q′′ = hs (TS − TC ) … ( 3) Berdasarkan hasil perhitungan yang telah
dilakukan maka masa waktu penggunaan
reaktor yang efektif ialah selama 20 tahun
⎡⎛ ⎛ ⎛ H ⎞⎞ ⎞ ⎤
⎢⎜ Acos⎜α ⎜iΔz − ⎟⎟ Apin−coolant Δz ⎟ ⎥ (grafik 1) untuk beberapa nilai enrichment
TC =Tinlet + ⎢⎝ ⎝ ⎝ 2 ⎠⎠ ⎠ ⎥ …4
MflowCp ⎥ ( )
yang digunakan. Dalam perancangan yang
⎢ telah dilakukan ditemukan kecenderungan
⎢ ⎥ peluruhan nilai keff yang terdapat pada reaktor.
⎣ ⎦
Selain daripada itu, distribusi temperatur
Multiplication Factor
yang terjadi pada permukaan luar (surface)
juga mengalami kenaikan dan mencapai
1,15
1,1 puncak ketika berada di sekitar bagian tengah
1,05 batang bahan bakar. Kemudian mengalami
K-eff 1
penurunan yang cukup drastis setelahnya
0,95
0,9 (grafik 4).
0,85
T surface
00
02
03
03
03
03
03
03
03
0
0
E+
E+
E+
E+
E+
E+
E+
E+
E+
E+
E+
00
30
46
19
92
65
38
11
84
57
30
0,
7,
1,
2,
2,
3,
4,
5,
5,
6,
7,
time step (day) 4,0000000000
00E+02
3,9000000000
enrichment 6,25% enrichment 7,5% enrichment 8%
00E+02
suhu (C)
3,8000000000
Grafik 1 memperlihatkan peluruhan keff yang terjadi 00E+02
3,7000000000
dalam reaktor pada beberapa nilai enrichment dalam 00E+02
selang waktu 20 tahun 3,6000000000
00E+02
3,5000000000
Pada bagian hasil analisis thermal 00E+02
137
205
274
342
410
479
547
616
684
752
68,
hydraulic diperoleh hasil yang
merepresentasikan alur distribusi energi secara
H (cm)
axial (grafik 2) yang memperlihatkan
kemampuan reaktor dalam memproduksi Grafik 4 memperlihatkan distribusi temperatur yang
energi akan mencapai nilai maksimum ketika terjadi dalam reaktor secara axial.
berada di tengah core suatu reaktor nuklir.
Pada bagian akhir analisis thermal
Power density hydraulic diperlihatkan perubahan suhu yang
terjadi pada pusat reaktor itu sendiri. Hal ini
distribusi energi (W/cc)
H (cm) 4,000000000
000E+03
3,000000000
Grafik 2 memperlihatkan alur distribusi energi secara
suhu (C)
axial 000E+03
2,000000000
000E+03
1,000000000
Kemudian hasil yang diperoleh pada 000E+03
0,000000000
kenaikan suhu bahan pendingin (grafik 3) akan
000E+00
mencapai asimtot atau berada dalam keadaan
207
5
344
412
0
549
617
686
4
2
134
68 0
27
47
75
,
00E+02
3,6200000000 transien tidak lagi dapat dikontrol sepenuhnya,
00E+02
3,6000000000 sehingga terjadi kenaikan yang cukup tinggi.
00E+02
3,5800000000
Kenaikan energi transien (grafik 6) akan
00E+02
3,5600000000
meyebabkan kenaikan suhu bahan pendingin
00E+02
0
98,8
198
296
395
494
593
692
Temperatur (C)
500
400
2 300
200
1,5
Power
100
1 0
10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
0,5
Natural Circulation (% )
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
T co,av T fu,av
(mills/kWh) 10,051242
Reactivity Fixed charge on a Lfc
Grafik 7 memperlihatkan kenaikan temperatur bahan capital investment (mills/kWh) 3,9138943
bakar yang terjadi dalam reaktor sebagai fungsi reaktivitas. Taxes on a capital Lctax
investment (mills/kWh) 2,3318242
Temperature Fuel Average (UTOP)
Operation and Lom
maintenance (mills/kWh) 2,2341813
Fuel cycle expenses
535
Direct expenses F ($/yr) 1041812,3
530
B ($/yr) 192634,5
T fu,av
525 Lb
520 (mills/kWh) 4,2005431
Lbtax
515
Fuel taxes (mills/kWh) 0,2828044
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5. Referensi
a. Sekimoto, Hiroshi.et all. A long-life small
reactor for developing coutries
“LSPR”. Research laboratory for
nuclear reactors, TIT, Tokyo, Japan
b. Kopelman, Bernard.Material for Nuclear
Reactor.1959. USA : Mc Graw-Hill
Book Company, Inc.
c. Duderstadt.et all. Nuclear Reactor
Analysis. 1976. USA : John Wiley &
Sons, Inc.
d. Waltar, Alan E.et all. Fast Breeder
Reactor. 1981. USA : Pergamon Press