You are on page 1of 2

Contoh hadits qauli (perkataan):

Dari Umar bin Khaththab radhiyallaahu anhu, ia berkata:

:

:

Aku mendengan Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallam bersabda: Sesungguhnya amalan itu tergantung dari niatnya dan
setiap orang akan mendapatkan balasan sesuai dengan niatnya, barangsiapa yang hijrahnya untuk mendapatkan dunia
yang ingin dicapainya atau untuk wanita yang ingin dinikahinya maka hijrahnya sesuai dengan apa yang ia niatkan.
Contoh hadits fili (perbuatan):



:
Dari Hudzaifah bin Al-Yaman radhiyallaahu anhuma, ia berkata: Dahulu Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallam
apabila bangun malam untuk shalat, menggosok giginya dengan siwak.
Contoh hadits taqriri (persetujuan):



:







Dari Ibnu Abbas radhiyallaahu anhuma berkata: Bibiku Ummu Hufaid pernah memberikan hadiah kepada Nabi
shallallaahu alaihi wa sallam berupa mentega, keju dan daging dhabb (sejenis biawak). Beliau makan keju dan
menteganya, dan beliau meninggalkan daging biawak karena merasa jijik, kemudian makanan yang dihidangkan kepada
Rasulullah shallallhu alaihi wa sallam dimakan (oleh para shahabat). Jika (dhabb itu) haram, niscaya kami tidak akan
makan hidangan Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallam.
Contoh hadits washfi (sifat lahiriah):


: :


Dari Abi Ishaq, berkata: Aku mendengar Al-Bara radhiyallaahu anhu mengatakan: Rasulullah shallallaahu alaihi wa
sallam adalah orang yang paling baik (tampan) wajahnya, paling bagus postur tubuhnya, tidak tinggi jangkung dan tidak
terlalu pendek.
Contoh hadits washfi (sifat batiniah/akhlaq/perilaku):


:
Dari Anas bin Malik radhiyallaahu anhu, berkata: Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallam adalah orang yang paling
baik akhlaqnya.


:


Dari Anas bin Malik radhiyallaahu anhu juga, ia berkata: Aku mengabdi kepada Rasulullah shallallaahu alaihi wa
sallam selama sembilan tahun, sekalipun aku tidak pernah mendengar (mengetahui) beliau mengatakan kepadaku: Kenapa
kamu melakukan seperti ini dan seperti itu? Beliau juga tidak pernah mencelaku sedikitpun.

You might also like