Professional Documents
Culture Documents
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Desain penelitian
Desain penelitian dalam penelitian ini, peneliti menggunakan rancangan
penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Peneliti menggunakan
bentuk penelitian ini untuk mendekskripsikan peristiwa atau pengalaman
informan dengan mengutamakan pandangan dan informasi yang diberikan.
Dalam hal ini peneliti dapat menjabarkan informasi yang diperoleh dari
informan dan memberikan makna melalui analisis, sehingga peneliti dapat
mengetahui persepsi pasien tentang kinerja perawat dalam memberikan
pelayanan keperawatan yang dinilai dari lima dimensi kualitas pelayanan.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian dilaksanakan di Puskesmas Ponrang Kabupaten Luwu. Waktu
penelitian dari tanggal 18 November s.d 29 November 2009.
C. Populasi dan Sampel.
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek
yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sugiyono
(2004).
Populasi dalam penelitian ini adalah Pasien yang memiliki kartu
Jamkesmas di wilayah kerja puskesmas ponrang kab.Luwu sebanyak 10.548
jiwa.
2. Sampel
Sampel merupakan bagian populasi yang akan diteliti atau sebagai
jumlah
D. Kerangka Kerja
Populasi
Pasien Jamkesmas rawat inap
Di Puskesmas Ponrang.
Sampling
Porpusive Sampling
Sampel
Pasien Jamkesmas yang
memenuhi kriteria inklusi
Penyajian Hasil
Tabel 4.1 Keranga kerja
E. Defenisi Operasional.
Pandangan pasien jamkesmas terhadap Kinerja perawat dalam
memberikan pelayanan, dalam penelitian ini diketahui berdasarkan tingkat
perasaan/persepsi pasien atau penilaian pasien setelah menerima pelayanan dan
melihat bagaimana kinerja perawat saat memberikan pelayanan, pasien sudah
dapat menilai kinerja pelayanan perawat sesuai yang diharapkan atau tidak,
semiterstruktur dan
digunakan.
2. Reliability (kehandalan)
Tanggapan pasien tentang kemampuan perawat dalam memberikan
pelayanan keperawatan yang tepat, dan sesuai dengan harapan pasien, serta
informasi tentang pelayanan keperawatan yang akurat dan konsisten.
3. Responsiviness (keresponsipan)
Tanggapan pasien tentang kecepatan, kesiapsediaan, dan semangat perawat
dalam memberikan pelayanan keperawatan.
4. Assurance (Jaminan)
Tanggapan pasien tentang keyakinan/kepercayaan, kenyamanan, kesopanan
perawat, dalam menjalankan tindakan atau pelayanan keperawatan.
5. Empathy (empati)
b. Observasi
Observasi dalam penelitian ini adalah observasi partisipasi pasif
(passive participation) dalam hal ini peneliti datang di tempat kegiatan
orang yang diamati, tetapi tidak ikut dalam kegiatan tersebut
(Sugyono, 2008).
G. Pengolahan data
Peneliti menggunakan teknik analisis data di Lapangan Model Miles
dan Huberman (Sugiyono 2008). Aktivitas teknik analisis data ini yaitu data
reduction, data display, dan conclusion drawing/verification. Penjelasannya
sebagai berikut.
1. Data Reduction (Reduksi Data)
Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,
memfokuskan pada hal-hal yang penting. Data yang telah direduksi akan
memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk
melakukan
pengumpulan
data
selanjutnya,
dan
mencarinya
bila
diperlukan.
2.
data
berikutnya.
Tetapi
apabila
kesimpulan
yang
dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan
konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka
kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.
H. Masalah Etika
Dalam melakukan penelitian, peneliti mengajukan permohonan izin
kepada kepala puskesmas Ponrang kabupaten Luwu. Untuk mendapatkan
persetujuan. Kemudian peneliti melakukan penelitian dengan cara Observasi
dan wawancara kepada pasien Jamkesmas yang berkunjung di puskesmas
ponrang kab. Luwu dengan memperhatikan masalah etika yang meliputi:
1. Informed Consent
Lembar persetujuan diserahkan kepada responden yang akan diteliti,
responden harus memenuhi kriteria inklusi. Lembaran informed consent
harus dilengkapi dengan judul penelitian dan manfaat penelitian. Bila
subjek menolak, maka peneliti tidak boleh memaksa dan harus tetap
menghormati hak hak subjek.
2. Anonimity (tanpa nama)
Untuk menjaga kerahasiaan, peneliti tidak mencantumkan nama