Professional Documents
Culture Documents
Andreas Sudarmadi
11.2012.037
FK UKRIDA
Pembimbing: dr. Ismoyowati Sp.KJ
Epidemiologi
Gambaran Umum
Etiologi
1. FAKTOR ORGANOBIOLOGI
NOREPINEPHRINE:
regulasi reseptor beta adrenergik dan respon klinik anti
depresan
reseptor 2-presinaptik jumlah pelepasan norepinephrine,
mengatur pelepasan serotonin.
DOPAMINE:
aktivitas pd depresi
Teori: jalur dopamin mesolimbik mengalami disfungsi,
reseptor dopamin D1 mengalami hipoaktif
SEROTONIN:
Aktivitas
F(x): kontrol regulasi afek, agresi tidur dan nafsu makan
2. FAKTOR GENETIK
3. FAKTOR PSIKOSOSIAL
4. FAKTOR KEPRIBADIAN
5. FAKTOR PSIKODINAMIK
1)
2)
3)
4)
Cont
DEPRESI PD LANSIA:
Prevalensi 25%-50%
Faktor: sosek rendah, kehilangan pasangan, penyakit fisik,
isolasi sosial.
Gejala: rasa lelah berkepanjangan, sulit konsentrasi, gg. Tidur,
nafsu makan , BB, keluhan somatik
Lebih rentan dgn ep.depresi berat ciri melankolik adanya
hipokondriasis, harga diri rendah, perasaan tidak berharga,
cenderung menyalahkan diri sendiri, ide paranoid dan bunuh
diri.
Gg.kognitif sindroma demensia dari depresi
(pseudodemensia)
KRITERIA DIAGNOSIS
(DSM-IV-TR)
-
GG.DEPRESI BERAT:
A. Mood terdepresi (sedih,perasaan kosong)
atau kehilangan minat/kesenangan
selama 2 minggu + 4 gejala berikut:
insomnia/hipersomnia hampir setiap hari
minat/kesenangan hampir semua
kegiatan hampir sepanjang waktu
Guilty feeling yg berlebihan/tidak
sesuai / rasa tidak berharga hampir
sepanjang waktu
Letih sepanjang waktu
konsentrasi, kemampuan pikir
Nafsu makan /
Adanya agitasi/retardasi
Timbul pikiran berulang
tentang mati/ ide bunuh diri
Cont
GG. DEPRESI BERAT BERULANG:
- Sedikitnya episode ke 2 dari depresi
GG.DEPRESI BERAT REKUREN
- DSM-IV-TR menentukan episode depresi
yg berbeda berjarak setidaknya selama 2
bulan dan pasien secara bermakna bebas
dari gejala depresi.
PEMERIKSAAN MENTAL
episode depresi
A.
-
DESKRIPSI UMUM
Kemunduran psikomotor
(sering), agitasi (biasa pd
lansia)
Meremas tangan, menarik
rambut agitasi
Postur tubuh bungkuk,
tiada gerakan spontan,
sedih, memalingkan wajah
Kemunduran psikomotor
mirip skizofrenia katatonik
B. MOOD, AFEK,
PERASAAN:
50 % menyangkal adanya
depresi dan tidak tampak
depresi
Alloanamnesis menarik
diri dari lingkungan sosial
dan pengurangan aktifitas
C. SUARA:
jumlah dan volume bicara
Respon satu-satu kata
Perlambatan jawab
Cont
D. GANGGUAN PERSEPSI:
gg.depresi berat dgn ciri
psikotik ada
delusi/halusinasi
psychotic depression
kemunduran keseluruhan,
membisu, tak mandi, kotor
Ketidaksesuaian isi delusi dgn
mood (biasanya tema
grandiosa)
E. PIKIRAN:
Pandangan negatif thd dunia dan
diri sendiri
Isi pikir: rasa kehilangan, guilty
feeling, suicide idea, kematian.
Adanya hambatan dan
kemiskinan isi pikir.
F. ORIENTASI:
Biasanya tiada gg.orientasi
G. MEMORI:
50-75% mempunyai hendaya
kognitif pseudodemensia
depresi
Tidak mampu konsentrasi dan
mudah lupa
Cont
H. KONTROL IMPULS:
- 10-15% melakukan
suicide
- ide bunuh diri
- Ide bunuh orang pasien
ciri psikotik
- Bunuh diri jika energi
mulai meningkat tidak
dianjurkan memberi obat
antidepresan dlm jumlah
besar!
I.PERTIMBANGAN &
INSIGHT
Tilikan thd gangguan
sering berlebihan
Sulit utk meyakinkan
pasien bahwa perbaikan
mungkin terjadi
J. HAL DAPAT
DIPERCAYA:
Terlalu melebihkan hal
buruk dibanding hal baik
PENATALAKSANAAN
TUJUAN TERAPI:
1. Keselamatan pasien terjamin
2. Kelengkapan evaluasi diagnostik pasien harus
dilaksanakan
3. Rencana terapi bukan hanya untuk gejala tapi
kesehatan jiwa pasien kedepannya
Remisi penuh dlm waktu 4 bulan dengan
pengobatan adekuat
Cont
RAWAT INAP
INDIKASI:
1. Kebutuhan prosedur diagnostik
2. Resiko suicide/homicide
3. kemampuan perawatan diri dan
pelindungan.
4. Riw.gejala berulang
5. Hilang sistem dukungan thd
pasien
6. Gejala klinis: BB, perbaikan
minimal pd insomnia
7. Tiap perubahan gejala yg kurang
baik pd pasien
TERAPI KELUARGA
Jarang sebagai terapi primer
Bermanfaat utk mengurangi
stres dan kekambuhan
INDIKASI:
1. gg.yg membahayakan
perkawinan/f(x) keluarga
2. Gg.dapat ditangani oleh
keluarga
Cont
INDIKASI ANTIDEPRESAN:
Episode depresi berat gejala pegangan: sulit tidur & gg.pola
makan
EDUKASI PASIEN:
Kegunaan antidepresan
Tidak akan menjadi ketergantunagn obat
Dosis obat akan diturunkan perlahan-lahan sesuai evaluasi gejala
Efek optimal timbul dalam 3-4 minggu
Efek samping menunjukkan obat bekerja
Jika dalam 3 mg pemberian obat masih belum ada perbaikan
minimal 20% dari gejala ganti dgn gol.antidepresan lain
Jika dlm 3-6 mg pemberian terjadi perbaikan gejala hanya parsial
dosis obat harus terus dinaikkan sampai dosis maksmal atau
ditambah augmentasi e.g lithium
Cont
1.
2.
3.
OBAT ANTIDEPRESAN
SSRIs:
Paling sering diguna di US
Obat pilihan: efektif, gampang diguna, relatif
kurang efek samping meski pd dosis tinggi
Bupropion, venlafaxine, nefazodone:
Obat baru
lebih aman dari trisiklik, tetrasiklik dan MAOIs
trisiklik, tetrasiklik, trazadone dan mirtazapine
sedasi
Cont
INTERAKSI OBAT
Dimetabolisme dlm sistem
cytochrome P450
TERAPI TIPE SPESIFIK
Lithium obat lini 1 utk
depresi dgn bipolar I.
Antidepresan tunggal <
efektif pd ep.depresi berat
dgn ciri psikotik
kombinasi antidepresan +
antipsikotik
EFEK SAMPING
Cont
TERAPI PROFILAKSIS
DURASI
Terapi antidepresan
dipertahankan minimal 6
bulan atau sesuai lama
pengobatan sebelumnya
terapi stop dosis
diturunkan bertahap di atas
1 atau 2 mg.
KEGAGALAN TERAPI
Lithium:
dosis: 900-1200mg/day
Kadar dlm serum: 0,6-0,8 mEq/L
Dpt ditambah dgn antidepresan
selama 7-14 hari
Efek augmentasi
Liothyronine:
dosis: 25-50 mg/day selama 7-14
hari
Efek samping: sakit kepala dan
perasaan ramah
Jika respon positive: terapi
dilanjutkan sampai 2 bulan dan
diturunkan hingga 12,5 mg /day
pada hari ke-3 atau ke 7
Non Farmakologis
PROGNOSIS
Terima Kasih