Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi, serta saran dan
pendapat para guru maka pembelajaran sains disajikan dengan menerapkan
berbagai pendekatan sehingga relevan dengan tujuan pembelajaran IPA yakni:
menyajikan berbagai fakta atau percobaan sehingga dapat menambah pengalaman
anak didik baik di rumah maupun di sekolah. Membangkitkan minat siswa untuk
dapat menyelidiki gejala-gejala alam disekitarnya melalui pengamatan serta
mengembangkan keterkaitan antara pengetahuan dan tehnologi.
Dalam pemahaman dan kemampuan menjadi masalah bagi siswa kelas IV
SDN Galagga 03 Arosbaya, Bangkalan ini terbukti dalam satu kelas dari 20 siswa
yang memperoleh nilai 60 keatas 14 anak, siswa yang lainnya hanya mendapat 50
kebawah.
Oleh karena itu penulis selaku peneliti melakukan perbaikan pembelajaran
melalui penelitian tindakan kelas sebagai tugas akhir sebagai mata kuliah PKP
Program SI PGSD pelaksanaan perbaikan pembelajaran dilakukan 2 Siklus.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan diskusi dengan teman sejawat dan supervisor penyebab
siswa tidak dapat mendemontrasikan bahwa bunyi dapat merambat melalui
zat padat dan memberi contoh perambatan bunyi melalui zat padat adalah
1
siswa
tidak
memahami
materi
pembelajaran
karena
siswa
dalam
C. Tujuan
Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk:
1. Mendiskripsikan aktivitas siswa dalam pembelajaran sains melalui metode
demontrasi.
2. Meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami sains.
D. Manfaat
Hasil penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:
dapat
memperbaiki
kinerja,
meningkatkan
kemampuan
dan
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Sains berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistimatis,
sehingga sains bukan sekedar penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta,
konsep atau prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan
sains di sekolah dasar diharapkan dapat menjadi wahana bagi siswa untuk
mempelajari diri sendiri dan alam sekitarnya. Pendidikan sains menekankan pada
pemberian pengalaman secara langsung.
A. KONSEPSI PENGAJARAN SAINS
1. Konsepsi Pengajaran Alam Sekitar
Manusia hidup dalam lingkungan tertentu, manusia terikat pada
lingkungannya dan tidak dapat dilepaskan dari lingkungannya itu. Lebih dari
itu manusia hendaknya mampu memanfaatkan lingkungannya sejauh mungkin
baik kemanfaatan bagi hidupnya sehari-hari maupun kemanfaatan dalam
rangka pengembangan pribadi menusia itu sendiri. Hal inilah yang menjadi
dasar bagi konsep pengajaran alam sekitar. Alam sekitar anak dijadikan
pangkal dari usaha pendidikan anak.
Jika diperhatikan kehidupan anak sehari-hari, semua hal yang menjadi
isi alam sekitar besar pengaruhnya terhadap anak. Segala kejadian di alam
sekitar merupakan sebagian dari hidup anak baik dalam suka maupun duka,
kelahiran, kematian, bertemu, perhelatan, pesta panen, perayaan dan
sebagainya, juga rumah, halaman, jalan, sungai, lapangan, gunung, pohon dan
lain-lain merupakan bagian hidup anak yang tidak dapat terlepas dari alam
sekitarnya itu.
Konsep pengajaran alam sekitar juga diilhami oleh kata-kata yang
dipetik dari Emmanuel Kant Pengertian tanpa pengamatan adalah kosong
dan pengamatan tanpa pengertian adalah buta. Hal ini berarti bahwa antara
pengamatan dan pengertian harus terjalin hubungan yang saling menunjang,
saling memperkuat. Tidak ada gunanya anak memiliki pengertian tertentu jika
ia tidak diberi kesempatan mengamati apa yang dimengertinya itu. Alam
sekitar anak memberikan kemungkinan yang amat kaya untuk pengembangan
konsep pengertian seperti ini.
Pengajaran alam sekitar diselenggarakan terhadap anak dengan
memperkenalkan itu melalui proses pelajaran yang aktif dan kreatif. Dalam
praktek di sekolah, memperkenalkan alam sekitar itu dilakukan dengan
penyelenggaraan pelajaran sekolah.
menetapkan
tujuan,
pertimbangan
utama
yang
harus
kegiatan pengamatan itu diolah sebagai titik tolak dan bahan dasar
pengajaran lebih lanjut. Kegiatan berikutnya dapat berupa ekspresi lisan
atau tertulis, menggambar, menyanyi, diskusi, pekerjaan tangan dan
kegiatan lain yang langsung dihubungkan dengan bidang-bidang pelajaran
seperti Bahasa, Matematika, IPA, IPS, Sopan Santun, Olah Raga dan
Kesehatan.
3. Pengembangan Pengajaran Alam Sekitar
Salah seorang tokoh pengajaran alam ialah J. Ligthart (1859 1916)
seorang ahli pendidikan bangsa Belanda. Pengajaran alam sekitar ini oleh
J. Ligthart dinamakan Pengajaran Barang Sesungguhnya. J. Ligthart
menekankan bahwa didalam pelaksanaan pengajaran yang amat penting ialah
suasananya, yaitu ketulus - ikhlasan, kasih sayang, persaudaraan dan
kepercayaan.
Pengajaran alam sekitar selanjutnya menjadi benih bagi perkembangan
pengajaran pusat perhatian, sekolah kerja dan pengajaran proyek.
B. TINDAKAN PENELITIAN
Menurut Winataputra (1997), metode mengajar merupakan salah satu
komponen yang harus ada dalam kegiatan pembelajaran. Pada dasarnya metode
ini merupakan cara atau teknik yang digunakan guru dalam melakukan interaksi
dengan siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung. Prinsip prinsip dalam
penggunaan metode mengajar adalah:
adalah meteri subyek yang dibahas, guru pengajar, tahap berpikir siswa sebagai
subyek belajar, pendekatan dan metode, serta alat evaluasi yang digunakan.
Materi subyek yang dibahas harus dapat dikaitkan dengan konsep IPA yang telah
dimiliki siswa. Konsep tersebut dipelajari dengan menggunakan analogi terhadap
konsep yang berhubungan dan ditemukan dalam kehidupannya sehari hari, yang
merupakan dasar terhadap konsep konsep IPA (Sutarno, 2007).
Metode pembelajaran adalah cara dalam menyajikan (menguraikan materi,
memberi contoh dan memberi latihan) isi pelajaran kepada siswa untuk mencapai
tujuan tertentu. Tidak setiap metode pembelajaran sesuai dengan untuk digunakan
dalam mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Oleh karena itu, guru harus
memiliki metode yang sesuai untuk setiap tujuan yang ingin dicapai. Berbagai
metode pembelajaran yang bisa digunakan dalam kegiatan pembelajaran, yaitu
metode ceramah, metode demonstrasi, metode diskusi, metode studi mandiri,
metode simulasi, metode latihan dengan teman, metode studi kasus, metode
proyek, metode praktikum dan lain lain (Hermawan,2007).
Dalam penerapan pendekatan kontekstual di kelas, salah satu contoh
adalah pemodelan. Pemodelan di kelas ini dilaksanakan, misalnya oleh seorang
guru yang mendemonstrasikan penggunaan thermometer suhu badan (Depdiknas,
2002).
C. TINJAUAN MASALAH DAN TINDAKAN PERBAIKAN
Menurut Winataputra (1997), metode demonstrasi merupakan metode
mengajar yang menyajikan pelajaran dengan mempertunjukkan secara langsung
obyek atau caranya melakukan sesuatu untuk mempertunjukkan suatu proses
9
Pengalaman Belajar
sebenarnya
sebenarnya
2. Berpikir sistematis
proses
aktif
5. Dapat guru atau siswa yang
melakukan
Prosedur metode demonstrasi yang harus dilakukan dalam pembelajaran adalah:
Pertama
Mempersiapkan
alat
bantu
yang
akan
digunakan
dalam
pembelajaran
Kedua
Ketiga
Keempat :
Kelima
10
D. KERANGKA BERPIKIR
Prestasi belajar siswa kelas IV SDN Galagga 03 Arosbaya, Bangkalan
pada mata pelajaran Sains masih rendah. Nilai rata rata ulangan harian masih
sangat rendah. Disamping itu ketuntasan belajar siswa juga masih tergolong
rendah.
Rendahnya hasil belajar tersebut disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor
yang mempengaruhi prestasi belajar tersebut antara lain: kurangnya motivasi
siswa pada mata pelajaran yang diajarkan, sulitnya materi pelajaran untuk dapat
dipahami oleh siswa dan metode pembelajaran yang belum sesuai dengan kondisi
siswa dan materi yang diajarkan. Hal ini mengakibatkan siswa kurang bergairah
dalam belajar.
Anggapan tindakan kelas yang peneliti gunakan adalah bahwa model
pembelajaran yang selama ini peneliti gunakan dalam menyampaikan pelajaran
masih belum berhasil. Perlu tindakan kelas baru agar ketuntasan belajar
meningkat dan hasil belajar juga meningkat.
Pemikiran peneliti adalah dengan penerapan metode demonstrasi pada
mata pelajaran Sains. Dengan penerapan metode ini diharapkan siswa lebih dapat
bersemangat, lebih aktif dan pembelajaran lebih menyenangkan.
Adapun kerangka tindakan yang peneliti gunakan dalam metode
demonstrasi adalah sebagai berikut:
1. Persiapan tindakan
a. Menetapkan lamanya pemberian siklus. Tiap siklus dilaksanakan 1-2 kali
tatap muka.
11
12
e. Refleksi
Guru melakukan refleksi setelah melakukan proses pembelajaran atau
proses belajar mengajar berdasarkan analisa data untuk dijadikan
perencanaan tindakan siklus berikutnya.
3. Pemantauan
Untuk mengetahui sejauh mana efektivitas penelitian tindakan kelas
ini dilakukan, maka perlu alat-alat pemantauan, evaluasi yang terinci sehingga
dapat digunakan sebagai alat ukur keberhasilan. Data diperoleh melalui
dokumentasi, lembar observasi, angket, wawancara, brainstrorming dan tes.
Untuk mengumpulkan data di atas peneliti menggunakan berbagai
instrumen. Pemantauannya dilakukan secara kolaborasi bersama dengan guru
peneliti lainnya.
4. Analisis dan refleksi
Data yang diperoleh dianalisis dengan teknik persentase dan hasilnya
dijadikan sebagai penyusunan dan perencanaan tindakan pada siklus
berikutnya. Analisis dan refleksi dilakukan pada setiap akhir pembelajaran
pada setiap akhir siklus.
Pada tahap refleksi ini beberapa pertanyaan yang dijadikan sebagai
pedoman keberhasilan, yaitu:
1. Apakah proses pembelajaran telah sesuai dengan rencana yang telah
disusun?
2. Bagaimana tingkat pencapaian hasil belajar?
3. Perubahan apa yang terjadi baik pada guru maupun siswa?
13
BAB III
PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
Hari/tanggal
Jam ke
Siklus
Pengamat
07.77 08.35
Eka Nurhayai,
S.Pd
07.15 07.55
Eka Nurhayai,
S.Pd
14
Siklus 1
A. Kompetensi Dasar
Memahami berbagai bentuk energi dan cara penggunaannya dalam
kehidupan sehari-hari.
B. Hasil Belajar
Siswa mampu mendiskusikan energi panas dan bunyi yang terdapat
dilingkungan sekitar serta sifat-sifatnya.
C. Indikator
Siswa mampu mendemontrasikan perambatan bunyi melalui zat padat,
cair dan gas.
D. Tujuan Perbaikan
1. Siswa dapat mendemontrasikan perambatan bunyi melalui zat padat
dengan media telepon mainan.
2. Siswa dapat memberi contoh perambatan bunyi melalui zat padat.
E. Langkah Pembelajaran
-
15
F. Evaluasi
Prosedur evaluasi
Evaluasi dilakukan selama proses belajar mengajar dengan cara pemberian
soal latihan.
Alat evaluasi
16
LEMBAR TUGAS
Telepon mainan
2. Alat dan bahan:
-
Benang
Jarum
3. Cara Kerja:
-
17
Siklus 2
A. Kompetensi Dasar
Memahami berbagai bentuk energi dan cara penggunaannya dalam kehidupan
sehari-hari.
B. Hasil Belajar
Siswa mampu mendeskripsikan energi panas danbunyi yang terdapat
dilingkungan sekitar serta sifat-sifatnya.
C. Indikator
Siswa mampu mendemontrasikan perambatan bunyi melalui zat padat, cair
dan gas.
D. Tujuan Perbaikan
Siswa memberikan beberapa contoh perambatan bunyi melalui zat padat.
E. Langkah Pembelajaran
Kegiatan awal (5 menit)
-
18
Pemantapan materi
F. Evaluasi
Prosedur evaluasi
Evaluasi pencapaian siswa dilakukan selama proses belajar mengajar dengan
cara pemberian latihan soal.
Alat evaluasi
Test Tulis
b. Prosedur Pelaksanaan
Siklus 1
Langkah-langkah yang ditempuh Siklus 1 adalah:
1. Memotivasi siswa melalui tanya jawab tentang perambatan bunyi
2. Mendemonstrasikan perambatan bunyi melalui zat padat dengan media
telepon mainan.
3. Penyelesaian materi tentang perambatan bunyi
4. Mengatur siswa dalam kelompok belajar
5. Mengawasi setiap kelompok secara bergiliran
6. Memberi bantuan pada siswa yang mengalami kesulitan
19
Nama siswa
Nilai
Tuntas
Tidak
tuntas
Keterangan
Moh. Jemin
50
Perbaikan
Alfa Isfan
50
Perbaikan
Jumlatul Hilaidiyah
50
Perbaikan
Lutfiah
50
Perbaikan
Fathor Rahman
60
Moh. Ilyas
50
Hujjatul Mabrur
90
40
Nur Haula
80
10
Nur Chidayah
40
11
Mustaina
90
12
Moh. Sifak
50
13
Moh. Adlinsyah
70
14
Zulfikar
50
15
Manajil
100
20
Pengayaan
V
Pengayaan
V
Perbaikan
Pengayaan
V
V
Perbaikan
Pengayaan
V
V
Perbaikan
Pengayaan
V
V
Perbaikan
Perbaikan
Pengayaan
16
Jona
80
17
50
18
Zainal Arifin
60
19
50
20
Susilawati
90
20
Jumlah
Keterangan:
Jumlah siswa
Tuntas
Tidak tuntas
Tindak lanjut
:
:
:
:
Pengayaan
V
Perbaikan
Pengayaan
Perbaikan
Pengayaan
11
20
9
11
Perbaikan Siklus 2
Bangkalan , 5 Maret 2010
Teman Sejawat,
Moh. Erfan
NIM 813976434
21
Siklus 2
Berdasarkan data observasi dapat direfleksi bahwa kemampuan siswa
untuk mendemonstrasikan sudah baik siswa mampu menyelesaikan tugas dari
guru dengan baik.
Hasil Test Formatif Semester Genap kelas IV
SDN Galagga 03
Bidang studi IPA
Siklus 2
No
Nama siswa
Nilai
Tuntas
Tidak
tuntas
Keterangan
Moh. Jemin
50
Pengayaan
Alfa Isfan
50
Pengayaan
Jumlatul Hilaidiyah
50
Pengayaan
Lutfiah
50
Fathor Rahman
60
Pengayaan
Moh. Ilyas
50
Pengayaan
Hujjatul Mabrur
90
Pengayaan
40
Pengayaan
Nur Haula
80
Pengayaan
10
Nur Chidayah
40
Pengayaan
11
Mustaina
90
Pengayaan
12
Moh. Sifak
50
Pengayaan
13
Moh. Adlinsyah
70
Pengayaan
14
Zulfikar
50
Pengayaan
15
Manajil
100
Pengayaan
16
Jona
80
Pengayaan
17
50
Pengayaan
18
Zainal Arifin
60
Pengayaan
19
50
20
Susilawati
90
20
18
Jumlah
22
Perbaikan
Perbaikan
Pengayaan
Keterangan:
Jumlah siswa
Tuntas
Tidak tuntas
Tindak lanjut
:
:
:
:
20
18
2
Perbaikan Siklus 2
23
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Nama siswa
Nilai
Tuntas
Tidak
tuntas
Keterangan
Moh. Jemin
50
Perbaikan
Alfa Isfan
50
Perbaikan
Jumlatul Hilaidiyah
50
Perbaikan
Lutfiah
50
Perbaikan
Fathor Rahman
60
Moh. Ilyas
50
Hujjatul Mabrur
90
40
Nur Haula
80
10
Nur Chidayah
40
11
Mustaina
90
24
Pengayaan
V
Pengayaan
V
Perbaikan
Pengayaan
V
V
Perbaikan
Perbaikan
Pengayaan
12
Moh. Sifak
50
13
Moh. Adlinsyah
70
14
Zulfikar
50
15
Manajil
100
Pengayaan
16
Jona
80
Pengayaan
17
50
18
Zainal Arifin
60
19
50
20
Susilawati
90
Jumlah
Keterangan:
Jumlah siswa
Tuntas
Tidak tuntas
Tindak lanjut
V
V
:
:
:
:
Pengayaan
V
V
V
Perbaikan
Perbaikan
Pengayaan
V
V
Perbaikan
Perbaikan
Pengayaan
11
29
14
15
Perbaikan Siklus 2
Bangkalan , 5 Maret 2010
Mahasiswa,
Moh. Erfan
NIM 813976434
Siklus 2
Bagian yang peneliti amati pada pembelajaran ini adalah beberapa contoh
perambatan bunyi melalui zat padat.
Dari data yang diperoleh didapatkan bahwa sebagian besar siswa sudah
mampu memberi contoh perambatan bunyi melalui zat padat. Hal ini
menunjukkan bahwa adanya peningkatan walaupun masih ada beberapa siswa
yang belum berhasil. Data hasil observasi dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
25
Tabel 3 Siklus 2
Hasil Test Formatif Semester Genap kelas IV
SDN Galagga 03 Bidang studi IPA
No
Nama siswa
Nilai
Tuntas
Tidak
tuntas
Keterangan
Moh. Jemin
70
Pengayaan
Alfa Isfan
60
Pengayaan
Jumlatul Hilaidiyah
60
Pengayaan
Lutfiah
50
Fathor Rahman
70
Pengayaan
Moh. Ilyas
80
Pengayaan
Hujjatul Mabrur
90
Pengayaan
70
Pengayaan
Nur Haula
80
Pengayaan
10
Nur Chidayah
60
Pengayaan
11
Mustaina
90
Pengayaan
12
Moh. Sifak
80
Pengayaan
13
Moh. Adlinsyah
70
Pengayaan
14
Zulfikar
60
Pengayaan
15
Manajil
100
Pengayaan
16
Jona
80
Pengayaan
17
80
Pengayaan
18
Zainal Arifin
60
Pengayaan
19
50
20
Susilawati
90
20
18
Jumlah
:
:
:
:
20
18
2
Pengayaan
Moh. Erfan
NIM 813976434
26
Perbaikan
Pengayaan
Keterangan:
Jumlah siswa
Tuntas
Tidak tuntas
Tindak lanjut
Perbaikan
B. Pembahasan
Siklus 1
Berdasarkan temua pada pelaksanaan tindakan tersebut, peneliti
mengadakan diskusid engan teman sejawat untukmengetahui penyebab yang
terjadi pada Siklus 1. dalam diskusi ditemukan bahwa alat peraga yang dipakai
kurang tepat.
Untuk mendemonstrasi kembali pada Siklus 1 alat peraga yang digunakan,
peneliti menyediakan beberapa benda.
Siklus 2
Dalam pembelajaran Siklus 2 sebagian besar permasalahan yang muncul
bosa diatasi oleh peneliti. Akan tetapi masih ada beberapa siswa yang belum
paham. Hal ini dapat diatasi dengan melatih siswa menjawab latihan soal-soal.
27
BAB V
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan diatas dapat diambil
beberapa kesimpulan:
1. Dalam penyajian materi perambatan bunyi melalui media telepon mainan
akan lebih mudah didemonstrasikan bila alat peraganya dari kaleng, benang
yang besar dan lain-lain.
2. Pemberian contoh perambatan bunyi akan memudahkan siswa untuk
menyelesaikan latihan soal.
3. Siswa akan mahir mendemonstrasikan jika sering diberi latihan dan
bimbingan.
B. Saran
1. Penggunaan metode demonstrasi dalam pembelajaran IPA sangat cocok untuk
ditindak lanjuti pada pembelajaran yang lain.
2. Dalam pembelajaran ini guru mengalokasikan waktu yang cukup.
3. Agar siswa lebih mahir mendemonstrasikan, alangkah baiknya jika diterapkan
lebih awal atau dari kelas rendah.
28
DAFTAR PUSTAKA
29
Lampiran 3a
: IPA
Kelas/Semester : IV/II
Alokasi Waktu
: 1 x 40 menit
A. Kompetensi Dasar
Memahami berbagai bentuk energi dan cara penggunaannya dalam kehidupan
sehari-hari.
B. Hasil Belajar
Siswa mampu mendiskripsikan energi panas dan bunyi yang terdapat
dilingkungan sekitar serta sifat-sifatnya.
C. Indikator
-
D. Tujuan Perbaikan
-
E. Langkah Pembelajaran
-
30
F. Materi
Bunyi merawat melalui zat padat dengan media telepon mainan.
G. Sarana dan Sumber
-
Dua gelas aqua, benang ini, jarum dan 2 batang korek api.
H. Metode
-
Tanya jawab
Demonstrasi
Pemberian tugas
I. Evaluasi
1. Prosedur evaluasi
Evaluasi dilakukan selama proses belajar mengajar
2. Prosedur evaluasi
Test tulis
31
LKS I
32
Lampiran 3b
: IPA
Kelas/Semester : IV/II
Alokasi waktu
: 1 x 40 menit
A. Kompetensi Dasar
Memahami berbagai bentuk energi dan cara penggunaan dalam kehidupan seharihari.
B. Hasil Belajar
Siswa mampu mendiskripsikan energi panas dan bunyi yang terdapat
dilingkungan sekitar serta sifat-sifatnya.
C. Indikator
-
D. Tujuan Perbaikan
-
E. Langkah Pembelajaran
Kegiatan awal (5 menit)
1. Memotivasi siswa melalui tanya jawab materi yang lalu
2. Menyampaikan tujuan pembelajaran
33
F. Materi
Bunyi merambat melalui zat padat
G. Metode
Tanya jawab
Pemberian tugas
34
LKS II
35
Lampiran 4a
LEMBAR OBSERVASI
(SIKLUS 1)
Mata Pelajaran
: IPA
Kelas
: IV
Hari/Tanggal
No
I
II
Persiapan
Pelaksanaan
a. Kegiatan awal
1. Memotivasi siswa
2. Menyampaikan PTK
3. Apersepsi
b. Kegiatan inti
1. Menjelaskan materi yang akan
disampaikan
2. Melatih siswa untuk:
- Menghargai pendapat orang
lain
- Mengambil giliran dan
berbagai tugas
- Memberikan bantuan pada
kelompok yang mengalami
kesulitan
Suasana Kelas
1. Berpusat pada siswa
2. Siswa aktif
3. Guru aktif
III
Kemunculan
Ada
Tidak
Komentar
Pengamat,
Lampiran 4b
LEMBAR OBSERVASI
(SIKLUS 2)
Mata Pelajaran
: IPA
Kelas
: IV
Hari/Tanggal
No
I
II
Persiapan
Pelaksanaan
a. Kegiatan awal
1. Memotivasi siswa
2. Menyampaikan PTK
3. Apersepsi
b. Kegiatan inti
1. Menjelaskan kelemahan dan
kelebihan menggunakan
transportasi masa lalu dan masa
kini
2. Membimbing siswa tentang
perkembangan transportasi
Suasana Kelas
1. Berpusat pada siswa
2. Siswa aktif
3. Guru aktif
III
Kemunculan
Ada
Tidak
Komentar
Pengamat
37
Lampiran 5a
SISTEMATIKA LAPORAN
(SIKLUS 1)
Mata Pelajaran
: IPA
Kelas/Semester : IV/II
Alokasi waktu
: 1 x 40 menit
Hasil rata-rata pelajaran siswa kurang memuaskan. Dari 29 siswa cuma 28%
yang bisa menjawab dengan benar, sedang yang lainnya belum dapat
menyelesaikan. Hal ini perlu adanya pemberian pekerjaan rumah untuk
latihan.
38
Lampiran 5b
SISTEMATIKA LAPORAN
(SIKLUS 2)
Mata Pelajaran
: IPA
Kelas/Semester : IV/II
Alokasi waktu
: 1 x 40 menit
Ada peningkatan yang cukup pesat dalam menyelesaikan tugas. Dari 29 siswa
ternyata ada beberapa siswa saja yang belum bisa menyelesaikan tugas
dengan baik.
39
Lampiran 6
Media Peraga
40
Lampiran 1
SURAT PERNYATAAN
Moh. Erfan
NIM
813976434
UPBJJ-UT
Surabaya
Nama
Tempat mengajar
SDN Galagga 03
Guru Kelas
IV
Menyatakan bahwa:
Teman Sejawat
Moh. Erfan
NIM: 813976434
41
Lampiran 2
FORMAT KESEDIAAN TEMAN SEJAWAT
DALAM PENYELENGGARAAN PKP
Kepada
Kepala UPBJJ UT Surabaya
Di
Surabaya
Yang bertanda tangan di bawah ini, menerangkan bahwa:
Nama
NIP
: ....................
Tempat mengajar
: SDN Galagga 03
Asal sekolah
: Moh. Erfan
NIM
: 813976434
Program studi
: S1 PGSD
Tempat mengajar
: SDN Galagga 03
Alamat sekolah
42
LAPORAN
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Judul
Oleh:
Moh. Erfan
NIM: 813976434
UNIVERSITAS TERBUKA
UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH SURABAYA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
APRIL 2010
43
LEMBAR PENGESAHAN
Nama Mahasiswa
Moh. Erfan
NIM
813976434
Program Studi
S1 PGSD
Tempat Mengajar
SDN Galagga 03
Jumlah Pembelajaran
Tanggal Pelaksanaan
1. 3 Maret 2010
2. 5 Maret 2010
Tanggal Pelaksanaan
1. 6 Maret 2010
2. 10 Maret 2010
Pembelajaran I
Pembelajaran II
Meningkatkan
kemampuan
menceritakan
pengalaman
siswa
menggunakan
tehnologi transportasi.
Menyetujui,
Supervisor
Moh. Erfan
NIM. 813976434
ii
44
tentang
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL.............................................................................................
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah............................................................................ 1
C. Tujuan............................................................................................... 2
D. Manfaat............................................................................................ 3
3. Pengumpulan Data..................................................................... 20
4. Refleksi (Analisis dan interpretasi)............................................ 22
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBASAHAN
A. Hasil pengolahan data...................................................................... 23
B. Pembahasan...................................................................................... 27
BAB V KESIMPULAN
A. Simpulan ........................................................................................28
B. Saran
........................................................................................28
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1. Surat Pernyataan Teman Sejawat
2. Rencana Perbaikan Pembelajaran / RPP (dibuat per siklus)
3. Data-data hasil pelaksanaan Perbaikan
46 vi
v v
DAFTAR TABEL
47vii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1a
21
Lampiran 1b :
24
Lampiran 2a
27
Lampiran 2b :
28
Lampiran 3a
29
Lampiran 3b :
30
Lampiran 4
Media Gambar.......................................................................
31
Lampiran 5
32
vii
48
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta
hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas menyusun laporan
pemantapan kemampuan profesional. Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
dengan
judul Meningkatkan minat belajar siswa tentang perambatan bunyi melalui zat padat
dengan media telepon mainan pada siswa kelas V SDN Glagga 3 Arosbaya,
Bangkalan .
Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang tidak
terhingga kepada:
1. Ibu Dr. Yuliati, M.Pd, Dosen Pembimbing PKP yang senantiasa mendorong
bahkan menanyakan sejauh mana hasil penelitiannya
2. Kepala Sekolah SDN Glagga 03 Arosbaya bangkalan
3. Eka Nurhayati, S.Pd selaku teman sejawat yang selalu menyemangati dan
member saran-saran yang knstrukstif terhadap penulis
4. Rekan sejawat guru-guru SDN Arosbaya, Bangkalan
5. Siswa-siswa kelas V SDN Galagga 03 Arosbaya, Bangkalan
6. Dan semua pihak secara langsung maupun tidak langsung membantu
menyelesaikan menyusun penelitian ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan saran
bersifat membangun demi kesempurnaan penyusunan laporan ini. Semoga laporan ini
memberi sedikit sumbangan pemikiran untuk meningkatkan mutu pendidikan di
sekolah.
Bangkalan ,
April 2010
Penulis
49