Professional Documents
Culture Documents
seperti
tembaga,
http://fikrintambang08.blogspot.com
merkuri,
2.
emas
Feromagnetik
dan
Pengertian
bismut.
:
this:
mineral
magnetikny
http://fikrintambang08.blogspot.com/2013/03/pengertian-dan-
karakteristik-magnet.html
Copyright http://fikrintambang08.blogspot.com/ Under Creative Commons
Attribution 3.0| Hak cipta sama pemilik postingan, informasi lebih lanjut hub
via twitter @fikrin atau email fikrin89@gmail.com
Pengertian dan Definisi magnet dan Medan magnet atau magnetisme. Magnet
adalah benda yang mempunyai medan magnet dan mempunyai gaya tolak
menolak dan tarik menarik terhadap benda-benda tertentu. Efek tarik menarik
dan tolak menolak pada magnet disebut magnetisme. Setiap magnet mempunyai
dua kutub yang terletak di bagian ujung-ujungnya yaitu kutub selatan dan kutub
utara.
Magnet hanya bisa di buat dari logam-logam tertentu saja. Seperti besi, kobalt,
nikel ataupun kromium. berdasarkan daya magnetis dan bentuknya magnet di
bedakan menjadi beberapa jenis. Jenis-jenis magnet antara lain:
1. Jenis magnet berdasarkan daya magnetisme nya terbagi menjadi 2, yaitu
Paramagnetisme adalah jenis magnet yang mempunyai daya magnet
lemah. Paramagnetisme terjadi karena adanya medan magnet eksternal.
Material paramagnetik juga dapat menarik dan menolak benda-benda
juga
akan
kehilangan
daya
magnetnya.
Magnet
menarik, jika kutub yang sama didekatkan maka akan muncul gaya tolak
menolak.
-
See
more
at:
http://www.kamusq.com/2012/08/magnet-dan-jenis-jenis-
magnet.html#sthash.ujBLpavM.dpuf
Pengertian magnet
Magnetatau magnitadalah suatu obyek yang mempunyai suatu medan
magnet. Asal kata magnet diduga dari kata magnesia yaitu nama suatu daerah di
Asia
kecil. Menurut cerita di daerah itu sekitar 4.000 tahun yang lalu telah ditemukan
sejenis batu yang memiliki sifat dapat menarik besi atau baja atau campuran
logam
lainnya. Benda yang dapat menarik besi atau baja inilah yang disebut magnet.
Di
dalam kehidupan sehari-hari kata magnetsudah sering kita dengar, namun
sering
juga berpikir bahwa jika mendengar kata magnet selalu berkonotasi menarik
benda.
Untuk bisa mengambil suatu barang dari logam (contoh obeng besi) hanya
dengan
sebuah magnet, misalkan pada peralatan perbengkelan biasanya dilengkapi
dengan
sifat magnet sehingga memudahkan untuk mengambil benda yang jatuh di
tempat
yang sulit dijangkau oleh tangan secara langsung. Bahkan banyak peralatan
yang
sering digunakan, antara lain bel listrik, telepon, dinamo, alat-alat ukur listrik,
kompas
yang semuanya menggunakan bahan magnet.
Magnet dapat dibuat dari bahan besi, baja, dan campuran logam serta telah
banyak dimanfaatkan untuk industri otomotif dan lainnya. Sebuah magnet
terdiri atas
magnet-magnet kecil yang memiliki arah yang sama (tersusun teratur),
magnetmagnet kecil ini disebut magnet elementer. Pada logam yang bukan
magnet, magnet
elementernya mempunyai arah sembarangan (tidak teratur) sehingga efeknya
saling
meniadakan, yang mengakibatkan tidak adanya kutub-kutub magnet pada ujung
logam. Setiap magnet memiliki dua kutub, yaitu: utara dan selatan. Kutub
magnet
adalah daerah yang berada pada ujung-ujung magnet dengan kekuatan magnet
yang
paling besar berada pada kutub-kutubnya.
Magnet dapat menarik benda lain, beberapa benda bahkan tertarik lebih kuat
dari yang lain, yaitu bahan logam. Namun tidak semua logam mempunyai daya
tarik
yang sama terhadap magnet. Besi dan baja adalah dua contoh materi yang
mempunyai
daya tarik yang tinggi oleh magnet. Sedangkan oksigen cair adalah contoh
materi yang
mempunyai daya tarik yang rendah oleh magnet. Satuan intensitas magnet
menurut
sistem metrik Satuan Internasional (SI) adalah Tesladan SI unit untuk total fluks
magnetik adalah weber(1 weber/m
2
= 1 tesla) yang mempengaruhi luasan satu meter
persegi.
2.3. Macam-macam magnet
Berdasarkan sifat kemagnetannya magnet dapat dibedakan menjadi dua macam,
yaitu:
a. Magnet permanen.
Magnet permanen adalah suatu bahan yang dapat menghasilkan medan magnet
yang besarnya tetap tanpa adanya pengaruh dari luar atau disebut magnet alam
karena memiliki sifat kemagnetan yang tetap. Magnet permanen dibuat orang
dalam berbagai bentuk dan dapat dibedakan menurut bentuknya menjadi :
- Magnet batang
- Magnet ladam (sepatu kuda)
- Magnet jarum
- Magnet silinder
- Magnet lingkaran
b. Magnet remanen
Magnet remanen adalah suatu bahan yang hanya dapat menghasilkan medan
magnet yang bersifat sementara. Medan magnet remanen dihasilkan dengan
cara mengalirkan arus listrik atau digosok-gosokkan dengan magnet alam. Bila
suatu bahan pengantar dialiri arus listrik, besarnya medan magnet yang
dihasilkan tergantung pada besar arus listrik yang dialirkan. Medan magnet
remanen yang digunakan dalam praktek kebanyakan dihasilkan oleh arus dalam
kumparan yang berinti besi. Agar medan magnet yang dihasilkan cukup kuat,
kumparan diisi dengan besi atau bahan sejenis besi dan sistem ini dinamakan
electromagnet. Keuntungan electromagnet adalah bahwa kemagnetannya dapat
dibuat sangat kuat, tergantung dengan arus yang dialirkan. Dan kemagnetannya
dapat dihilangkan dengan memutuskan arus listriknya.
2.4.3. Bahan Ferromagnetik
Bahan ferromagnetik mempunyai resultan medan magnet atomis besar, hal ini
disebabkan oleh momen magnetik spin elektron. Pada bahan ini banyak spin
elektron
yang tidak berpasangan, masing-masing spin elektron yang tidak berpasangan
ini akan
Bahan ini juga mempunyai sifat remanensi, artinya bahwa setelah medan
magnet luar
dihilangkan, akan tetap memiliki medan magnet, karena itu bahan ini sangat
baik
sebagai sumber magnet permanen. Permeabilitas bahan : dengan suseptibilitas
bahan : . Contoh bahan ferromagnetik : besi, baja. Sifat kemagnetan bahan
ferromagnetik akan hilang pada temperatur Currie. Temperatur Currie untuk
besi
lemah adalah 770
o
C dan untuk baja adalah 1043
o
C.
Sifat bahan ferromagnetik biasanya terdapat dalam bahan ferit. Ferit
merupakan bahan dasar magnet permanen yang banyak digunakan dalam
industriindustri elektronika, seperti dalamloudspeaker, motor-motor listrik,dynamo dan
KWH- meter.
2.5 Material Magnet Lunak dan Magnet Keras
Material magnetik diklasifikasikan menjadi dua yaitu material magnetic lemah
atau soft magnetic materials maupun material magnetic kuat atau hard magnetic
demagnetisasi
dapat
diabaikan.
Dikatakan,
magnetisasi
permanen.
2.6 Magnet keramik
Keramik adalah bahan-bahan yang tersusun dari senyawa anorganik bukan
seperti yang ditunjukkan kurva (a). Sedangkan bahan yang saturasinya terjadi
pada
harga H tinggi disebut magnet keras seperti yang ditunjukkan kurva (c).
Sesudah
mencapai saturasi ketika intensitas magnet H diperkecil hingga mencapai H = 0,
ternyata kurva B tidak melewati jalur kurva semula. Pada harga H = 0, medan
magnet
atau rapat fluks B mempunyai harga Br 0 seperti ditunjukkan pada kurva
histerisis
pada gambar 2.9. Harga Br ini disebut dengan induksi remanen atau remanensi
bahan.
Remanen atau ketertambatan adalah sisa medan magnet B dalam proses
magnetisasi pada saat medan magnet H dihilangkan, atau remanensi terjadi pada
saat
intensitas medan magnetik H berharga nol dan medan magnet B menunjukkan
harga
tertentu.
Pada gambar 2.10 tampak bahwa setelah harga intensitas magnet H = 0 atau
dibuat negatif (dengan membalik arus lilitan), kurva B(H) akan memotong
sumbu
pada harga Hc. Intensitas Hc inilah yang diperlukan untuk membuat rapat fluks
B=0
Bs(V.det/m
2)
Medan koersif,
-HC (A/m)
Permeabilitas relatif
maksimum, r
(maks)
Besi murni (kps) 2,2 80 5.000
Lembaran trasnformator siliko
ferit (terarahkan)
2,0 40 15.000
Permalloy, Ni-Fe 1,6 10 2.000
Superpermalloy, Ni-Fe
Ni-Fe-Mo
0,2 0,2 100.000
Ferroxcube A, (Mn,Zn) Fe2O40,4 30 1.200
Ferroxcube B, (Ni,Zn)
Fe2O4
0,3 30 700
Dari gambar 2.6 diperlihatkan bahwa ferrite merupakan jenis magnet
rendah, hal ini menguntungkan untuk dapat dihilangkan. Nilai kerapatan ferit
dapat
dilihat dalam daftar tabel 2.3, dan nilai perbandingan dengan material megnetik
yang
lain.
Tabel 2.3 Kerapatan dari beberapa bahan ferit (Prihatin, 2005)
No
SPINELS
Ferrite Kerapatan, (g/cm
3
)
1 Zinc Ferrite 5,4
2 cadmium 5,76
2 Ferrous 5,24 Hexagonal
4 Barium 5,3
5 Strontium 5,12 Comersial
6 MnZn (high perm) 4,29
7 MnZn (recording head 4,7 s/d 4,75
2.8 Jenis Magnet Permanen
Produk magnet permanen ada dua macam berdasarkan teknik pembuatannya
yaitu magnet permanen isotropi dan magnet permanen anisotropi.
teratas dalam pasar magnet permanen dunia baik dalam hal nilai uang maupun
berat
produksi.
Material magnet oksida BaO6Fe2O3merupakan jenis magnet keramik yang
banyak dijumpai disamping material magnet Sr.6Fe2O3. seperti pada jenis
oksida
lainnya, material magnet tersebut memiliki sifat mekanik yang sangat kuat dan
tidak
mudah terkorosi. Sebagai magnet permanen, material BaO.6Fe2O3memiliki
sifat
kemagnetan dengan tingkat kestabilan tinggi terhadap pengaruh medan magnet
luar
pada suhu diatas 300
o
C. Sehingga sangat cocok dipergunakan dalam peralatan
teknologi pada jangkauan yang cukup luas.
Barium hexa Ferrite BaO.6Fe2O3yang memiliki parameter kisi a = 5,8920
Angstrom, dan c = 23,1830 Angstrom. Gambar struktur kristal barium hexa
Ferrite
BaO.6Fe2O3diperlihatkan pada gambar 2.11
Gambar 2.12. Struktur kristal BaO.6Fe2O3[Moulson A.J, et all., 1985].
Barium heksaferit dapat disintesa dengan beberapa metoda seperti kristalisasi