PERAN AKUPUNKTUR TERHADAP.
SISTEM IMUN PADA AGEING
Koosnadi Saputra*
Abstract
Ageing is associated with decline in immune function (immunosenescence),
a situation known to correlate with increase in evidence of cancer, infectious
and degenerative diseases. Circulatory relations decreases with age and
in recent years must Interest has been focused on its immune modulator
effect, because melatonin stimulates the production of progenitor cells for
granulocytes macrophages.
Acupuncture stimulation in some specific point succeed to increase
progenitor cell and production of NK and C04 + cell and inhibit CD 8 -
cells and so release of various cytokine, fram NK cell and T-Helper
lymphocytes also correlate acupuncture stimulation and increasing circulatory
melatonin.
Aging
Adalah proses fisioiogis yang kompleks dan berhubungan sejumlah reaksi
bio kimiawi dengan perubahan molekuler yang menimbulkan penurunan
fungsional dan peningkatan kondisi patologis, yang pada akhirnya
penurunan respon terhadap stress. Degenerasi sangat berhubungan
dengan penurunan sistem imun, mudah terkena infeksi dan timbulnya kanker,
dimana respon terhadap stimulasi antigen menurun. Banyak hormon yang
berkorelasi dengan sistem imun dan metabolisme.
Dalam proses degenerasi, 3 hal di atas menurun secara bersamaan,
Hormon yang sangat menurun adalah GH (hormon pertumbuhan), estrogen,
dehydroepiandrosterone (DHEA) dan melatonin. Seperti. telah diketahui
bahwa melatonin adalah anti oksidan dan sangat berhubungan dengan
kwalitas hidup di umur tua. Akupunktur dapat mempengaruhi atau
mengembalikan keseimbangan antara Endokrin — Metabolisme — Sistem
Imun melalui jaras perifer dan jaras Sentral dengan cara menampung
beberapa titik akupunktur tertentu.
Keywords : Acupuncture - System Imun - Ageing
*) Ketua Lab. P3 Akupunkture
133Meridian Volume XV Nomor 3, Desember 2008 ISSN : 0854 - 7327
Aging dan Sistem Imun
Penurunan kemampuan sistem imun dapat meningkatkan kemungkinan
terjadinya kanker dan kondisi infeksi dengan defisiensi fungsi T dan B sel
limfosit. Juga disertai penurunan sistem imun innate (sel NK) yang sangat
berperan dalam menghambat terjadinya kanker dan anak sebarnya. Juga
menurunkan IL-2 dan IL-12 yang merangsang produksi transkripsi mRNA
untuk terjadinya sel NK / LAK.
Terjadi peningkatan IL-6 (cytokine for gerontologist) menyebabkan
peningkatan penyakit yang berhubungan dengan degenerasi dan kematian.
Akupunktur Terhadap Sistem Imun pada Aging
Stimulasi beberapa titik akupunktur utama seperti ST 36 dan SP 6
meningkatkan dan memperbaiki ROS (Reactive Oxygen’s Species) IL-1
dari monocit pada usia tua (castle SC-2000) menghambat IL-6 sebagai
“cytokine for gerontologist”.
IL-6 dikenal sebagai sitokin yang berkontribusi terhadap penyakit yang
timbul pada usia tua dan makin meningkat pada tingkat keparahan penyakit
(Harris, 1999). Pemanfaatan titik L! 4 untuk peningkatan sistem imun selular
dan humoral yang bermakna dalam sekresi IL-2 sebagai awal produksi
CD3 - CD4 dan CD8. os
Melatonin (N-Acetyl-5-methoxytryptamine) yang pada manusia diproduksi
oleh kelenjar pineal, dimana kadar melatonin mulai meningkat pada jam
19.00 sampai 23.00 dan tetap tinggi antara jam 02.00 — 04.00 dan menurun
berhubungan dengan sinar matahari. Hormon melatonin mengatur aktivitas
malam dan siang hari pada manusia, dan pada usia tua, produksi melatonin
berubah dengan produksi yang makin menurun pada malam hari
menimbulkan problem tidur, perubahan kronobiologis, psikologis dan kognitif.
Melatonin juga mempunyai fungsi dalam rangsangan sistem imun sebagai
modulator respon seluler dari humoral pada reseptor MT1 dan MT2 dari
limforsit dan monosit. Penurunan produksi melatonin pada usia tua dapat
diperbaiki dengan rangsangan L! dan P2 bersama dengan rangsangan
daerah vertex SCALP (Daras, Maurino & Cho, 2000).
134Koosnadi Saputra, Peran Akupunktur terhadap Sistem Imun pada Ageing
Titik akupunktur pada Aging
ST 36, SP 6, LI 4, P 4, Baihui (vertex)
Rangsangan yang digunakan
1. ES secara gentle tidak menyakitkan (2 Hz) pada titik akupunktur yang
dibutuhkan selama 20 menit, setiap 48 jam dapat memperbaiki problem
aging.
2. Setiap 6 x terapi akupunktur, sebaiknya dilakukan evaluasi dan setian
terjadi perbaikan kondisi rangsangan dikurangi secara bertahap
(tapering down).
Daftar pustaka
Castle SC, Clinical Retevance of Age — Related Immune dysfunction. Clen Infect - Dis 2000,31
: 878-585
Cho ZH, Wong EK, Fallon J. Neuro Acupuncture. Scientific evidence of acupuncture revealed.
Q-puncture Inc. 2001
Ferruci L, Harris et all. Serum IL-6 level and the development of disability in older persons. J Am
Geriatry soce 1999, 47 : 639-346
Garcia, Maurino et all. Correlation between nuclear melatonin receptor expression and enhance
cytokine production in human lymphocytic and monocytic cell lines. J pinene Res 2000,
29 : 129-137
Geurrero, Melatonin Immune System Relationship. Curr Top Med. Chem 2002, 2 : 167 - 179
135